MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN (Telah Komparatif atas Pemikiran K.H.Abdullah Gymnastiar dan H.Muhammad Arifin Ilham) - Test Repository

  Perpustakaan STAIN Salatiga ■■■iiiiiniiiiii

  06TD1009637.01 MANAJEMEN QOLBU DALAM PERSPEK TIF AL-QUR'AN

  

(Telaah Komparatif atas Pemikiran K. H. Abdullah Gymnastiar

dan H. Muhammad Arifin Ilham)

SKRIPSI

  Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat untuk Memperoleh Gelar Saijana Pendidikan Islam (S. Pd. I ) Disusun Oleh:

  

SYAIFUL HADI

1 2 1 0 3 0 0 5

JURUSAN TARBIYAH

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

2006

DEPARTEMEN AGAMA

  EKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA J». Stadion 03 Teip. 0298323706 Salatiga 50721

DEKLARASI

  Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi mi tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang lain kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila dikemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqosyah skripsi.

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, 23 Januari 2006

  Drs. Bahroni, M. Pd.

  Dosen STAIN Salatiga Jl. Stadion No. 03 Salatiga Telp. (0298) 323706,323444 Kode Pos SQ712

NOTA PEMBIMBING

  Lamp. : 3 eksemplar Hal : Naskah Skripsi

  Sdr. Syaiful Hadi

  M M . 121.03.005 Kepada

  Yth. Ketua STAIN Salatiga di -

  Tempat Assalamu'alaikum Wr. Wb. Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudari :

  Nama : Syaiful Hadi Nomor induk : 12103005

  Jurusan : Taibiyah/ Pendidikan Agama Islam Judul : MANAJEMEN QALBU DALAM PERSPEKTIF AL- AQURAN (Telaah Komparatif Atas Pemikiran K. H.

  Abdullah Gymnastiar dan H. Muhammad Arifin Ilham). Dengan ini kami mohon agar naskah skripsi tersebut dapat segera dimunaqosahkan.

  Demikian harap menjadikan perhatian.

  Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

  

MOTTO

Jagalah hati jangan kau kotori

Jagalah hati lentera hidup mi

  

Jagalah hati jangan kau nodai

Jagalah hati cahaya ilahi

Bila hati kian bersih pikiran akan jernih

Semangat hidup kan gigih prestasi mudah diraih

  

Namun bila hati keruh batin selalu gemuruh

Seakan dikejar musuh dengan Allah kian jauh

Bila hati kian suci tak ada yang tersakiti

Pribadi menawan hati cirri mukmin sejati

  

Tapi bila hati busuk pikiran jahat merasuk

Akhlak kian terpuruk jadi makhluk terkutuk

Bila hati kian lapang hidup susah tetap senang

Walau kesulitan datang dihadapi dengan tenang

  

Tapi bila hati sempit segalanya jadi rumit

Seakan hidup terimpit lahir batin terasa sakit

  (Aa Gym)

DEPARTEMEN AGAMA

  SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA JL S ta d io n

03 Telp. 0298323706 S alatig a 50721

  

PENGESAHAN

  Skripsi saudara SYAIFUL HADI dengan nomor induk mahasiswa : 12103005 yang beijudul Manajemen Qalbu Dalam Perspektif Al-Qur'an (Telaah

  

Komparatif Atas Pemikiran K. H. Abdullah Gymnastiar dan H. Muhammad

Arifin Ilham). Telah dimunaqosahkan dai am sidang panitia ujian Jurusan

  Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari : Sabtu, 11 Februari 2006 yang bertepatan dengan 29 Muharram 1427 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana dalam Ilmu Tarbiyah.

  Salatiga, i 1 Februari 2006

  ( P i * £ > 1 c

  ,

  ® Teman-temanku yang berbahagia di mana saja berada serta buat mereka semua yang

  ® Kopma Fatawa beserta Dewan dan anggotannya ® Pascom graup Salatiga [Huda Kc, Al-Ros^id)

  

179411011251 , 179411011252 , 179411011254 , 179411011250 , 179411011248 , 1794 ^ 11257 )

  ,

  179411011247

  ,

  179411010244

  ,

  17941109220

  ,

  17941108205

  ,

  17941108190

  17941108196

  A

  ,

  17941108201

  ,

  

Eathul, Marson, Zuke, Rifa l, Eadlil, Nasrul)

dan terkhusus Brigade Khusus Naga Sandhi [Banter 17941107157

  ® Racana Kusuma-Dilaga Woro Srikandhi, dewan dan anggota (D' Yard), Atiul, Lica,

  

Agus Tri sunari

  Hudah, Zunita Wtdyasari dan

  

penuh kesabaran dan kasih sayang

® Kakakku dan adikku Sriyanto, Sari Emawati, Zunatun

  ® Istriku tercinta Sri Lestari Rosyida/j Nuruf Kini yang telah memotivasiku dengan

  

kasih sayang karena do'a, dan jerih payahnya sehingga mengantarkanku bisa mengenyam

pendidikan sampai perguruan tinggi tidak kenal lelah dan putus asa.

  4 Skripsi ini kupersembahkan untuk: ® Bapak dan ibu tercinta yang telak mendidik, merawat, membesarkanku dengan penuh

  ct

  ^

  

i

  

memiliki ghiroh dan tanggung jawab mendidik untuk mempersiapkan generasi masa

datang

  

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, kesabaran, nikmat, dan ridlo-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi (SI) pada Jurusan Tarbiyah Progam Studi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

  Salawat dan salam semoga terlimpahkan kepada beliau Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.

  Sesederhana apapun bentuk skripsi ini, penulis merasa tidak dapat menyelesaikan sendiri tanpa bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. Bad wan, M. Ag. selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

  2. Bapak Drs. Bahroni, M. Pd. selaku pembimbing dalam penulisan skripsi ini.

  Di mana beliau telah memberikan bimbingan, pengarahan, masukan yang sangat berharga dan mengajariku dengan penuh keikhlasan dan kesabaran demi terselesaikan penulisan skripsi ini. Semoga jerih payahnya diterima di sisi-Nya.

  3. Bapak serta ibu dosen semua yang mendidik dari semester I sampai dengan selesai.

  4. Bapak, ibu, tercinta, kakakku-adikku yang telah memotivasi dan mendo’akanku sampai terselesaikan skripsi ini.

  5. Racana Kusuma Dilaga»Woro Srikandi, Brigade Khusus, Kopma Fatawa, Dan Pascom Grup Salatiga.

  6

  . Teman-temanku yang titfak bisa penulis sebut satu per satu. Kepada mereka semua, penulis tidak dapat memberikan balasan apa-apa kecuali untaian rasa terima kasih yang mendalam dengan diiringi doa semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka.

  Setelah melalui prpses yang panjang dan kadang melelahkan akhirnya penulis dapat menyelesaikan tulisan ini yang tentu masih banyak sekali kekurangan-kekurangannya. Walaupun demikian, penulis berharap tulisan ini dapat menambah wawasan keilmuan bagi penulis khususnya serta para pembaca pada umumnyq.

  Akhirnya, hanya kepada Allah SWT penulis memohon petunjuk, semoga tulisan ini dapat bermanfaat. Amin.

  Salatiga, 23 Januari 2006

  

DAFTAR ISI

  

  BAB I : PENDAHULUAN

  

  

  

  

  

  

  

  BAB I I : BIOGRAFI INTELEKTUAL

  

  

  3. Lingkup Sosial

  21

   '

  

  f

   t B A B in : KAJIAN AYAT-^YAT AL-QUR’AN YANG BERKAITAN

  DENGAN MANAJEMEN QOLBU

  

  

  

  

  BAB IV : ANALISIS KOMPARATIF MANAJEMEN QOLBU

  (M enurut K. H. Abdullah G ym nastiar dan Ustadz M uhammad Arifin Ilham).

  

  

  BAB V : PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  B A B I

  

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

  Dewasa ini problematika akhlak bukanlah masalah baru bagi setiap manusia yang menanamkan Islam dalam jiwanya. Banyak hadis yang menceritakan betapa pentingnya akhlak yang karimah. Bahkan tujuan utama keberadaan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT adalah untuk menyempurnakan atau memperbaiki akhlak manusia, imam Al-

  Ghozali berkata : Akhlak adalah sesuatu yang dilakukan terus-menerus dan akhirnya menjadi kebiasaan. Menurut kacamata Islam akhlak dibagi dua ada yang terpuji (mahmudah) dan ada pula yang buruk (mazmumah).

  Dikalangan masyarakat saat ini devinisi akhlak terpuji semakin teracuni akhlak telah diganti moral dengan kata lain akhlak yang ditinjau uari pandangan agama diganti dengan interprestasi manusia yang terbatas pada kepentingannya

  .1

  kesemuaan itu berakar pada potensi manusia karena, pada hakikatnya pada diri manusia memiliki potensi. Potensi tersebut merupakan karunia Allah SWT yang harus disyukuri. Karena manusia telah diciptakan dalam bentuk yang seippuma. Secara sederhana potensi itu dibagi dalam tiga komponen yang meipiliki peran penting dalam kelangsungan hidupnya. Potensi yang pertama adalah potensi fisik. Jika kita mampu mengelola fisik dengan baik harapan besar menjadi manusia yang produktif. Mu'min yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah SWT daripada mu’min yang

1 Armida, A fd ila k d a n M u ra l, 2 0 0 1 , Him

  

64

  1

  2

  2

  lemah Dalam catatan sejarah. Nabi Muhammad SAW tetap memiliki tubuh yang prima. Beliau memulai peperangan pada usia 53 tahun. Tentu saja peperangan zaman dahulu tidak seperti zaman sekarang. Ketika itu Rasulullah SAW memakai baju besi hingga dua lapis dan mengarungi padang pasir sejauh ratusan meter. Akan tetapi tidak selamanya orang yang berfisik baik itu mulia sebagaimana kemuliaan Rasulullah SAW Potensi kedua adalah akal. Akal atau intelegensi (‘aq!) adalah suatu sifat yang di puji-puji dalam Al-Qur’an d p literatur hadis. Akal adalah yang dapat melihat apa yang tersembunyi dan mengungkapkan apa yang tidak

  .3

  diketahui Akal iniiah yang membedakan manusia dengan hewan atau mahluk Allah SWT lainnya. Dengan akal manusia dapat memikirkan ayat- ayat Allah SWT untuk dapat dipahami, dihayati, dan dikelola untuk dapat bermanfaat bagi seluruh alam semesta. Kendati demikian potensi akal tidak juga identik dengan menjadikan manusia itu mulia.

  Potensi yang ketig$ adalah di mana setiap diri manusia belum tentu bisa menjaga dan mengambangkannya. Dialah qolbu atau hati. Hati inilah I potensi yang bisa melengkapi otak cerdas dan tubuh yang kuat menjadi mulia. Jika qolbu ini dikelola dan dibersihkan dengan baik maka, hatinya akan menjadi hidup dan bila hati sudah hidup orang cacat atau lemah pun bisa menjadi mulia. Dengan hati yang bersih pikiran pun menjadi jernih, semangat menjadi gigih, prestasi mudah diraih. Sangat beruntunglah bagi manusia yang diberikan kemampuan untuk mengelola potensi itu dengan

  K. H. Abdullah Gymnastiar. M anajem en Q olbu untuk M elejitkan Potensi, MQS Publishing, Bandung, 2004, Him. 7 ’ Sachiko Murata, The Tao o f Islam , fvlizan, Bandung, 1996, Him. 314-315

  3 baik, untuk menjadi manusia unggul, berkualitas, produktif, dan prestatif.

  Dengan potensi ‘ ’ ‘ m usia berusaha agar ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dengan pesat. Dengan perkembangan yang terus meningkat maka k manusia lebih mengementingkan konsep materialistis dan ko ' lektualitas, sehingga lahirlah manusia yang sehat-sehat tubunya dap tajam penalarannya, tetapi lemah hati nuraninya. Bahkan fakta berbicara bahwa kegalauan hidup, kekeringan jiwa menjadi fenomena yang menj ur dimana-mana. Orentasi manusia saat ini yang lebih mengedepankan alam materi menjadikan mereka robot yang otaknya hanya terperas demi uaijg. Sementara kebutuhan rohani berupa pengajaran din (Islam) Tarbiyah dan tazkiyyah bagi jiwa seakan tak mendapat porsi bagi waktu-waktu mereka 4Karena konsep-konsep itu hanya bisa berjalan pada masyarakat yang sekuler yaitu yang memisahkan antara akal dan jiwa.

  Padahal dua komponen itu sangatlah erat dan saling berkesinambungan. Seorang penyair berkata /Tataplah kemuliaan, mantaplah keluhuran bagi jiwa yang suci, menjauhlah dari jiwa itu kata kotor dan dusta. Itulah jiwa mengenakan ilmu pengetahuan dijadikan untuk pakaiannya sehari-hari terselubung oleh baju berujud agama Agama ditegakkan bagaikan tiang kejayaan, tanpa agama tak mungkin terputuslah akal insani dari segala macam ikatan dalam alam mayapada. Tak kan luruslah yang lengkung dari segala urusan, tak kan lempan^lah yang bengkok, namun di sukai oleh umat manusia. Pergilah ke negeri Najad yang nampak hanyalah kegelapan

  H Ibnu Rajab Al-Hamhali, Ihnu Qayim At-Jauziyyah, Imam Al-Ghazali., TazMyyatun Nafs “Konsep Penyucian Jiw a menurutUulama Salafussahih, CV. Arofah Grup, Solo, 2005, Him. V

  4

  Pergilah pula ke Tihamah, hanya mega hitam tebal terselubungi. Begitulah keadaan jagad raya andaikan tiada agama * .3 * Ketika keadaan manusia yang mencapai puncak peradaban yaitu kemajuan ilmu pengetahuan namun terpisah hubungannya dengan agama yang teijadi adalah kehampaan, kegelisahan dan tidak akan tenteram hatinya dalam menjalani hidup di dunia yang penuh dengan misteri kehidupan. Kekuatan fisik dan intelektual saja tidaklah cukup, keduanya harus diimbangi dengan kesucian hati nurani. Hati itu akan membimbing fisik dalam usaha manusia mencari kebahagiaan di dunia dan akherat

6 Hati adalah amanah yang harus dijaga dengan penuh

  kesungguhan, karena kesuksesan dan kemuliaan hanyalah milik orang- orang yang berhati bersih .7 Dan orang berhati bersih itulah yang akan melaksanakan segala ibadah kebaikan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan. Firman Allah SWT dalam surat Al-Araaf ayat 29 :

  “Katakanlah: Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan dan (katakanlah) Luruskanlah muka (dirilmu. Disetiap sebahyaug dan sembahlah. Allah Swt dengan mengikhlasan ketaatanmu kepada-Nya Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah) kamu akan kembali kepada-Nya”.*

  Dr Abd. Majid. Tantangan, dan Harapan Umat /siam di era Glahahsast Pustaka Setia. Prof Dr Harunnasubon. Islam Rasional M t/an Bandung. 1995. Him 12 K H. Abdullah Gymnasliar. Meraih Hau Hening dengan Manafemen Golhu. Gema

  Insani. Jakarta. 2002. Him 30 '' Bach liar Sunn. Op. C U Him

  5 Dengan kebersihan hati, manusia akan mengembangkan potensinya untuk meraih sukses yang hakiki dan mendapatkan kemuliaan disisi Allah SWT. Sesungguhnya sukses sejati adalah, bagi orang yang selalu membersihkan hati

9 Yang pada prinsipnya untuk sudah dicontohkan oteh

  Nabi Muhammad SAW yang memiliki akhlak sempurna Dalam Al- Qur’an dijelaskan betapa mull# pribadi Rasulullah Saw : “Sesungguhnya pada diri Rasulullah (Saw) itu terdapat sairi teladan yang baik bagi kamu, (yaitu) bagi siapa yang mengharap (rahmat)

  Allah Swt dan (Kehahamaan) hari kiamat dan ia hanvak menyebut Allah Swt” (Al- Ahzab : 21

  

) .10

  Dan sabda Rasul SAW : “Sesungguhnya Saya ini diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak yang baik”. Setiap pribadi manusia dapat menemukan pada diri Nabi Muhammad

  SAW suaiu keteladanan luhur yang akan mengantar manusia ®s*uperoleh rahmat Ilahi serta kebahagiaan ukhrowi Nabi Muhammad SAW sebagai pilar hidup agar m^pusia dapat membangun, mengembangkan, dan mengoptimalkan potensinya secara efektif. Dan dapat kita ketahui, bahwa segala sesuatu ada tempatnya, ada waktunya, dan ada fungsinya .11

  Rasulullah Saw bersabda : Ingatlah dalam tubuh manusia itu ada segumpal IT W A tv li i t l a t i O v m n iw l ip r O r j O

  it W irn ' ° Bachtiar Surin.

  Op Cit.

  Him 929 “ Muhammad Arifin Uhang Indonesia B erzikir ‘ Risalah Anak Bangsa Untuk Negeri

  Tercinta ' Intuisi Press, Jakarta Timur. 2004, Him. 14

  6 segumpal daging, kalau segumpal daging itu baik, maka baiklah seluruh tubuhnya, tetapi bila rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya,

  

.12

  segumpal daging itu bernama hati Oleh karena itu, bila anda telah keluar dari tabiatmu, keluar dan sifatmu, keluar dari amalmu, keluar dan ilmu (mengandalkan keduanya yakni amal dan ilmu) maka keluar pulalah anda dari namamu (keluar dari semua atnbut-atribut lahiriyali yang di sandangnya) dan bila anda sudah keluar dan namamu jatuhkanlah anda kedalam nama Allah SWT, yang demikian adalah syarat untuk bisa berdekatan dan berjumpa dengan-Nya/ ' Karena manusia dalam menjalani liidup ini tidak akan lepas dari agama yang mengaturnya. Dan agama islam yang di turunkan oleh Allah SWT melalui Rasul dan Nabi terakhir. Nabi

  Muhammad SAW sebagai rahmat melalui agama Islam bersifat Universal, untuk seluruh umat manusia. " Berlaku sepanjang masa tanpa mengalami perubahan, karena nilai-nilai moral dalam Islam mengatasi ruang dan waktu, dengan berdasarkan wahyu Ilahi dan sunah Rasulnya .0 Wahyu ilahi itu adalah Al-Qur’an sebagai mu’jizat Nabi Muhammad SAW. Menurut Tamsil Qura’sy Syihab : Al-Qur’an adalah miniatur kehidupan, informasi yang termuat di dalamnya telah sempurna yaitu mencakup siapa pencipta dan yang berkuasa atas segala isi alam ini. bagaiamana alam ini baik yang nampak (syahadah) maupun yang tidak nampak (goib). bagaimana dan apa

  12 K. H Abdullah Gymnasliar. Sebuah Nasehai K ecil. Republika, Jakarta. 2004. Him 20 Muhammad Arifi n Ilham. M em ikirkan Mata Hai i. Intuisi Press. Depok. 2004. Him 13 Prof. Dr. H Said Agil Husain Al-Munawar, M. A . Ai-O ur'an Membangun Tradisi

  K m alehun Hakiki. Ciputat Press. Jakarta Selatan. 2002. Him. 344 i 999. Him. X7 !' Prof. Faisal. Islam Ideali tas Ilahiyah dan Realitas Ism anivah. Adi Wacana. Yogvakarta.

  7 yang akan dialami pada saat semua yang ada hancur dan kembali kepada-

  Nya.l° Salah satu dari beberapa konsep Islam yang luhur terdapat dalam Al-

  i

  “Mereka ialah orang-orang beriman, yang hatinya menjadi tenteram dengan mengingat Allah SWT. Ingatlah, hanya dengan zikir mengingat Allah SWT, hati orang mu’min menjadi tenteram .” 5 Sehingga peran Al-Quran sangatlah pentmg sebagai pedoman pokok dan sumber utama bagi manusia. Al-Qur'an sebagai sumber agama yang telah dinyatakan sempurna mengandung pengertian, bahwa Al-Quran mampu memberikan jawaban terhadap berbagai problema-problema kehidupan manusia sepanjang masa Al-Qur'an dapat menunjukkan bagaimana mengelola qolbu atau hati dengan baik. Dengan hati yang hidup manusia dapat mengembangkan potensinya untuk memberikan yang terbaik bagi kemaslahatan umat manusia dan alam semesta, itulah

  Rahmatan UIalamm, rahmat bagi seluruh alam Hal mi telah ditegaskan

  dalam finnan Allah SWT dalam surat Al-Jarsiat ayat 20 : “Al-Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat kaum

  • 7 1 * 18 *

  yang menyakim”

  ‘° Svekh Mushianfa Al-Ghalayani. Htmhingan Menuju ke Ah!ak yang l uhur. C V Toha Pulra. Semarang, 1\>76. Him. IU3 !S Ibid. Him 1144

17 Baditiar Surin. Op. C il.. Him. 5 17

  8 Berawal dari misi Al-Qur’an sebagai pedoman dan petunjuk bagi manusia maka, Al- Qur'an tidak cukup hanya dibaca melainkan dipahami dan diamalkan isi kandungannya. Khususnya bagaimana mengelola qolbu dengan baik agdr tetap selamat untuk mengembangkan potensi dan bakat menjadi pribadi yang unggul dan prestatif.

  Dari uraian diatas merupakan hal yang melatarbelakangi serta mengantar kepada penulis untuk membahas dalam sebuah karya ilmiah yang berjudul : “MANAJEMEN QOLBl! b ALAM PRESPEKTIF AL- QUR’AN” (Telaah Komparatif atas Pemikiran K. H. Abdullah Gymnastiar -oinpi dan Ustadz Muhammad Arifin Ilham).

B. Penegasan Judul

  Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan terang tentang pembahasan dalam skripsi ini maka, perlu kiranya di ketahui kata-kata yang terkandung dalam judul tersebut. Adapun pengertian kata-kata yang terdapat dalam judul skripsi ini adalah sebagai berikut:

  1. Mandjfcmen.

  .19

  Manajemen berarti pengelolaAn atau pfcntadbiran Sekedi apapun potensi yang ada apabila dikelola deh gin tepat dan baik akan dapat terbaca, tertata, tergali, dan berkembang secara optimal.

19 K. R Abdullah Gymnastiar, Jagalah H ati. MQS Plubishing, Bandung, 2004, Him. XVi

  9

  2. Qolbu.

  Qolbu adalah hati nurani atau lubuk hati paling dalam yang merupakan sarana terpenting yang telah dikaruniakan Allah Swt

  .20

  kepada manusia Artiny^ hati merupakan tempat bersemayannya niat, yakni yang menentukan nilai perbuatan seseorang berharga ataukah sia-sia, mulia atau nista. Jadi, yang dimaksud dengan Manajemen Qolbu (MQ) adalah penataan atau pengelolaan hati untuk diarahkan supaya menjadi peka dalam mengelola sekecil apapun potensi yang ada dalam dirinya menjadi sesuatu yang bernilai kemuliaan, serta memberi manfaat besar baik bagi dirinya sendiri maupun mahluk Allah SWT yang lainnya, lebih dari itu dapat memberi kemaslahatan di dunia juga akherat kelak.

  3. Perspektif.

  Berarti cara melukiskan suatu benda dan sebagainya pada permukaan yang tjiendatar sebagai mana yang terlihat oleh mata dengan tiga dimensj .21

  4. Al- Qur’an Adalah firm^p Allah SWT yang bersifat (berfungsi) mu’jizat

  (sebagai bukti kebenaran atas kenabian Muhammad SAW) yang diturunkan kepada. Nabi Muhammad yang tertulis dalam mushaf-

20 Ibid, Him. XVi 21 Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi II, Balai Pustaka, Jakarta 1994. Him.

  10

  mushaf, yang dinukil (diriwayatkan) dengan jalan mutawatir dan membacanya dipandang ibadah

  .22

  C. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai b erik u t:

  1. Bagaimana pandangan K. H. Abdullah Gymnastiar tentang MQ ?

  2. Bagaimana pandangan H. Muhammad Arifin Ilham tentang MQ ? 3. Bagaimana persamaan dan perbedaan metodologis pemikiran K. H.

  Abdullah Gymnastiar dan H. Muhammad Arifin Ilham tentang MQ ?

D. Tujuan Penulisan Skripsi

  Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai b erik u t:

  1. Untuk mengetahui pandangan K. H. Abdullah Gymnastiar tentang M Q.

  2. Untuk mengetahui pandangan H. Muhammad Arifin Ilham tentang MQ.

  3. Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan metodologis pemikiran K. H. Abdullah Gymnastiar dan H. Muhammad Arifin Ilham tentang MQ.

  22 Masjfuk Zuhdi, Pengantar U lum ul Quran, Cetakan V, CV. Karya Aditama, Surabaya, 1993, Him. 1

  11 E. Manfaat Hasil Penelitian.

  Dengan memahami makna dan arti MQ dalam Perspektif Al- Qur’an di harapkan dapat diamhil manfaatnya sebagai berikut:

  1. Teoritis.

  a. Dapat menjadi salah satu sumber informasi tentang MQ.

  b. Untuk memberikan masukan terutama pada setiap diri manusia tentang pentingnya MQ dalam kehidupan sehari-hari.

  2. Praktis.

  a. Supaya pada setiap diri manusia dapat mengelola qolbunya dengan sebaik-baiknya.

  b. Agar pada setiap diri manusia memiliki qolbu yang bersih untuk dapat menjadi pribadi yang pristatif.

F. Metode Penelitian

  1. Di tinjau dari sifat, dan tempatnya maka, penelitian ini bersifat literatur yaitu studi kepustakaan. Sebagai s a t u penelitian pustaka atau

  “Library Research” yakni suatu penelitian kepustakaan mumi .23 2 Yang

  4 penulis klasifikasikan dalam sumber data primer dan sekunder.

  Sumber data primer sebagai suatu informasi yang dikumpulkan

  21

  peneliti dari sumbernya Untuk membantu dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil beberapa metode untuk dijadikan landas an

  23 Sutnsna Hadi, M etodologi Research, Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1989. H im

  9

  24 Winamo Surakhmat, Pengantar Penelitian Ilmiah D asar M etode Teknik, Tarsito, Bandung, Him. 132

  12 dalam pengumpulan data yang dibutuhkan, sedangkan metode yang digunakannya dalam penelitian ini meliputi:

  1. Metode Induksi dan Deduksi.

  a) . Metode Induksi.

  Yaitu suatu cara atau jalan yang di pahami untuk mendapatkan ilmu pengetahuan ilmiah dengan bertitik tolak dari pengamatan atas hal-hal atau masalah yang bersifat

  25

  umum b) . Metode Decjuksi.

  Yaitu suatu cara atau jalan yang di pahami untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah dengan bertitik tolak dari pengamatan atas hal-hal atau masalah yang bersifat umum,

  26

  kemudian mencari kesimpulan yang lebih khusus 2. Metode Analisis dan Sintesis.

  a). Metode Analisis.

  Ialah jalan yang di pakai mendapatkan ilmu pengetahuan ilmiah dengan jalan mengadakan perincian terhadap objek yang di teliti atap cara pengamatan terhadap suatu objek ilmiah tertentu dengan jalan memilah-milah antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain untuk sekedar memperoleh kejelasan mengenai halnya .27

  M etodologi P enelitian Filsafat, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997, H im

  25 Sudarto,

  57

  26 Ibid, H im 58

  27 Ibid, H im 59

  13 b). Metode Sintesis.

  Adalah jalan yang di capai untuk mendapatkan ilmu pengetahuan ilmiah dengan cara mengumpulkan atau

  .2

  8

  menggabungkan

G. Sistematika Penulisan Skripsi

  Skripsi ini, disusun dalam lima bab, yang secara sistematis dapat dijabarkan sebagai berikut: BABI : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.

  B. Penegasan Judul.

  C. Rumusan Masalah.

  D. Tujuan Penelitian.

  E. Manfaat Penelitian.

  F. Metode Penelitian.

  1. Metode induksi, dan deduksi

  2. Metode analisis, dan sintesis G. Sistematika Pembahasan Skripsi.

  BABU : BIOGRAFI INTELEKTUAL

  A. K. H. Abdullah Gymnastiar 1. Riwayat Hidup. 28 2. Karier Intelektual.

  Ibid, H im 61

  14

  3. Lingkup Sosial.

  A. H. Muhammad Arifm Ilham L Riwayat Hidup.

  2. Karier Intelektual.

  3. Lingkup Sosial.

  BAB III : KAJIAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN YANG BERKAITAN DENGAN MANAJEMEN QOLBU A. Hakikat Qalbu B. Ayat-ayat mengenai Qolbu C. Manajemen menurut K. H. Abdullah Gymnastiar D. Manajemen menurut H. Muhammad Arifin Ilham. BAB IV : ANALISIS KOMPARATIF MANAJEMEN QOLBU (Menurut K. H. Abdullah Gymnastiar dan Ustadz Muhammad Arifin Ilham).

  A Metodologi Pemikiran K. H. Abdullah Gymnastiar.

  B. Metodologi Pemikiran H. Muhammad Arifin Ilham

  BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran C. Penutup

  BABII BIOGRAFI INTELEKTUAL A. K. H. Abdullah Gymnastiar.

  1. Riwayat Hidup.

  Kajian-kajian tentang kyai menunjukkan bahwa seorang kyai merupakan kelompok elit dari masyarakat, baik dari segi pemahaman keagamaan, dari segi sosial ekonomi, ataupun faktor keturunan. K. H. Abdullah Gymnastiar dalam fokus tulisan ini bukanlah termasuk perspektif di atas. Dia bukan dari kelompok elit sosial, ekonomi, atau bukan berasal dari keluarga kyai, yang memiliki jenjang pendidikan di pesantren atau memiliki warisan pesantren. Untuk lebih jauh bagaimana sosok K. H. Abdullah Gymnastiar, dalam tulisan ini akan dideskripsikan peijalanan hidupnya. K. H. Abdullah Gymnastiar lahir pada tanggal 29 Januari tahun 1962 di Bandung Dia adalah putra tertua dari empat bersaudara pasangan Letkol H. Engkus Kuswara dan Ny. Hj. Yeti Rohayati. Saudara kandung lainnya adalah Abdurrahman Yuri, Agung Gun Martin (Aim.), dan Fatimah Genstreed. K. H.

  Abdullah Gymnastiar lahir dari sebuah keluarga yang dikenal religius dan disiplin. Meskipun religius, metode pendidikan agama yang ditanamkan orang tuanya dalam keluarga seperti yang diterapkan

  

.1

  keluarga lain pada umumnya Akan tetapi, disiplin ketat namun demokratis telah menjadi bagian dari pola hidupnya sejak kecil, karena

1 Herwono, M. Deden Ridwan, A a Gym dan Fenomena D aarut Tauhiid, Mizan Pustaka, Bandung. 2003, Him. 20

  15

  16 ayahnya adalah seorang perwira angkatan darat Ayah K. H. Abdullah

  Gymnastiar, H. Engkus Kuswara adalah alumni Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung. Sebelum masuk militer, menjadi guru olahraga di

  SPO (Sekolah Pendidikan Olahraga). Ia dikenal sebagai seorang pekeija keras dan jujur. Sebagai pendidik dan seorang tentara, ia mendidik anak-anaknya sejak kecil dengan disiplin yang ketat. Adapun ibunya, selain sibuk sebagai ibu rumah tangga, juga pandai berbisnis.

  Dari mulai membuat es mambo sampai sebagai perantara jual beli rumah, tanah, dan mobil . 2 Dua pola pendidikan inilah yang membawa pengaruh besar terhadap kehidupan K. H. Abdullah Gymnastiar selanjurnya. Nama K. H. Abdullah Gymnastiar sebenarnya adalah Y an Gymnastiar. Y an diambil dari Januari sebagi bulan kelahirannya, sedangkan Gymnastiar diambil dari kata gymnastik (senam). Sebab

  .3

  ayahnya kala itu senang dengan jenis olahraga ini Kemudian nama Abdullah diberikan ketika menunaikan ibadah haji bersama ibunya tahun 1987 oleh imam Masjidil Haram. Namun K. H. Abdullah Gymnastiar lebih popular dipanggil Aa Gym, karena sebagian jamaahnya adalah kawula muda, akhirnya pimpinan pondok pesantren

  Daarut Tauhid ini lebih akrab dipanggil Aa Gym (Aa dalam bahasa sunda berarti "kakak") dengan maksud untuk lebih dekat dengan masyarakat.

  2 Dadang, M ajalah Jendela Keluarga. Edisi Spesial, Vol. 1, 2003, Him. 8

  3 Abdullah Gy mnastiar, A a Gym A pa Adanya Sebuah Oalbugra.fi, MQ Publishing, Bandung, 2003, Him. 2

  17 Latar belakang pendidikan formal Aa Gym apabila dikaitkan dengan keberadaan sebagai seorang ulama tampak cukup unik, diawali dari taman kanak-kanak (TK) Sukarasa III KPAD Bandung. Selanjutnya dia masuk di Sekolah Dasar (SD), pada saat itu dia sudah mulai suka beijualan. Dalam hal belajar sejak TK dan SD Aa Gym telah biasa meraih penghargaan sebagai juara kelas. Setelah menamatkan SD, dia melanjutkan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 12 Setia Budi Bandung. Belajar dan berdagang adalah kegiatan yang tidak pernah ditinggalkan. Dalam bidang pendidikan, dia memperoleh prestasi yang cukup baik, yaitu lulus SMP dengan predikat lulusan terbaik. Uti Utiamah (Guru Aa Gym di SMP) mengungkapkan:

  "Gym orangnya rajin dan supel dengan teman-temanya Dia juga pintar dalam pelajaran bahasa, al-jabr dan ilmu ukur. Begitu juga dalam bidang olah raga. Di kelas tiga dia aktif mengikuti olah raga bela diri sampai akhirnya menjadi pelatih karate di sekolah. Selain itu, dia juga menonjol dalam bidang kepemimpinan. Dia pernah menjadi KM (Ketua Murid) dan aktif di OSIS. Yang menarik, dia tidak malu untuk beijualan kepada teman-teman dan guru-gurunya .4

  Setelah menyelesaikan sekolah di SMP, dia melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) 5 Bandung, kemudian dilanjutkannya kuliah di Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP)

  Universitas Padjajaran. Selepas PAAP, dia masuk ke Akademi Teknik Jendral Ahmad Yani (ATA sekarang UNJANi). Sehingga menjadi saijana muda, dengan gelar Bachelor O f Electrical Enginering. Selama

4 Abdullah Gymnastiar. Op. Cit. Him. 15

  18

  dalam perkuliahan Aa Gym aktif dalam berbagai organisasi intrakampus, pernah menjabat ketua senat mahasiswa (BEM).

  Komandan Resimen Mahasiswa (MENWA) dan aktif mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA).

  2. Karier Intelektual.

  Aa Gym memulai karier syiar Islamnya sejak 1987 dalam sebuah wadah KMIW (Keluarga Mahasiswa Islam Wiraswasta), dalam format yang cukup sederhana yaitu sebuah majelis zikir yang pada akhirnya pada September 1990 didirikanlah secara resmi Yayasan Pondok

  Daarut Tauhid di jalan Geger Kaling Girang Bandung. Pada tahun 1980-an tempat ini dikenal dengan "Gerlong" tempat pusatnya penyakit masyarakat, seperti perjudian dan minum-minuman keras.

  Maka pada 7 Oktober 1999 diadakan sebuah Tabligh Akbar di Masjid Agung Bandung yang diprakasai oleh Aa Gym dengan target pengunjungnya adalah para penjudi, peminum-minuman keras dan pelacur yang berpraktik di Kota Bandung. Kemudian, pada 5

  Desember 1999 digelar gerakan aksi moral yang dinamakan FMBB (Forum Masyarakat Bandung Bersatu) yang beranggotakan berbagai ormas, pesantren, LDK, dan LSM. Forum ini bergerak dalam kegiatan dakwah untuk meningkatkan citra Bandung dari tempat-tempat maksiat dan berbagai bentuk penyakit masyarakat. Aa Gym dalam perjalanan dakwahnya mengalami lima kali pergantian Presiden, dari masa pemerintahan Habibi sampai sekarang ini yaitu pemerintahan

  19 Susilo Bambang Yutjoyono. Dari pergantian presiden-presiden, bangsa ini mengalami problema yaitu krisis moneter hingga berujung reformasi, krisis multidimensional yang berpangkal pada krisis moral yang melanda sebagian masyarakat, dari masyarakat kecil sampai pejabat negara. j

  Aa Gym penggagas GEMA NUSA ini dikagumi hampir oleh semua lapisan masyarakat, remaja, ibu rumah tangga, eksekutif, hingga politisi dan pejabat negara. Dakwahnya disiarkan di beberapa televisi dan radio di berbagai kota. Ceramahnya dibukukan atau berbentuk pita kaset dan VCD. Selain di bidang dakwah juga sukses di dunia usaha yang beromset miliaran rupiah. Bisnis yang dikelola berupa pasar swalayan, warung telekomunikasi, penerbitan buku, tabloit, stasiun radio, pembuatan kaset dan VCD. Adapun karya-karya intelektual Aa Gym adalah sebagai b erik u t:

  a. Menjadi Muslim Prestatif

  b. Meraih Bening Hati dengan Manajemen Qolbu

  c. Meredam Gelisah Hati

  d. Nasihat Untuk Bangsa (Khutbah Arafah)

  e. Taubat

  f. Tanda-tanda Ikhlas

  g. Syukur Pengundang Nikmat

  h. Kiat Praktis Manajemen Waktu i. Manajemen Diri j. 4 Visi Membangun Keluarga k. Indahnya Keadilan

  L Indahnya Ramah m. 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) n. Menggapai Hidup Berkah o. Indahnya Kasih Sayang p. Indahnya Kesabaran q. Diam Itu Emas r. Kekuatan Doa s. Makrifatullah t. Adab Sakit u. Mengatasi Minder v. Menuju Keluarga Sakinah w. Seni Menata Hati dalam Bergaul x. Mengatasi Cinta Dunia y. Indahnya Hidup Merdeka z. Mengatasi Penyakit Hati aa. Aa Gyn Apa Adanya Sebuah Qolbugrafi bb. 5 Tipe Karyawan dan Pejabat cc. Kiat Membentuk Pribadi Sukses dd. Mengatasi Kecemasan ee. Demi Masa ff. Jagalah Hati For Beginners

  21

  gg. Refleksi Manajeipen Qqlbu hh. Refleksi Aa Gyinj) Sebuah Nasehat Kecil

  I

  ii. Bangkit M anajenpn Qolbu untuk Meraih Sukses

  j

  jj. Amanah Manajemen Qolbu untuk Kepemimpinan kk. Sakinah Manajenjen Qolbu untuk Keluarga

  11. M alu jadi Benali^ mm. Etika Bisnis MQ nn. 100 Nasihat Kepemimpinan Aa Gym oo. Aku Bisa Manajemen Qolbu untuk Melejitkan Potensi.

  Gambaran di atas menunjukkan karier intelektual Aa Gym melesai sukses yang mempunyai komitmen zikir, fikir dan ihtiar, sehingga menjadikannya sebagai seorang ulama yang moderat, mempunyai strategi dakwah yang berbeda dan inovatif. Menghasilkan karya-karya baru yang berbeda dengan tokoh Islam Indonesia di masa lalu dan masa kini.5

  3. Lingkup Sosial.

  Dari pernikahannya dengan Ninih Muthmainnah Muhsin, cucu K. R Muhammad Tasdiqin (Pengasuh Pondok Pesantren Kalangsari Cijulang, Ciamis Selatan) Allah SWT mengaruniakan tujuh anak, yakni Ghaida Tsuraya, Muhammad Ghazi Al Ghifari, Ghina Raudhatul Jannah, Ghitsa Zahir^ Shofa, Ghefira Nur Fatimah, Ghaza Muhammad Al Ghazali, dan Gheriya Rahima. Anak-anaknya tersebut juga dididik

5 Yudi Pramuko, A a G ym W ajah Sejuk Islam A sia, Taj Mahal, Jakarta, 2003, Him. 49

  2 2

  dengan penuh disiplin dan relegius, tetapi tetap dalam suasana demokratis. Dalam lingkungan keluarga, A a Gym berusaha menciptakan suasana yang bersahaja dan egaliter agar istri serta anak- anaknya dapat mengoreksi dirinya secara terbuka dan ikhlas. Aa Gym dalam perjalanan dakwahnya mengalami lima kali kepemimpinan.

  Orde baru yang dirobohkan oleh reformasi dan dalam pemilu 2004 dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudovono periode 2005-2009.

  Pada masa-masa ini mendalami berbagai problema, krisis moneter sejak 1997 hingga berujung reformasi, krisis mulitidimensional yang berpangkal pada krisis moral yang melanda sebagian masyarakat, dari masyarakat kecil, pelaksana ekonomi, pendidik, hingga pejabat negara.

  Pada masa ini pula banyak teijadi peristiwa yang agak meretakkan integritas bangsa, kasus Aceh (GAM), Maluku (RMS), Poso Sulawesi Tengah (SARA), dan terorisme yang mengancam di berbagai Kota di

  Indonesia. Dalam petyiilu 2Q04, nama A a Gym cukup populer menjadi kandidat calon presiden dalam sejumlah poling di media massa.

  Kendati demikian Aa Gym tetap dikenal sebagai sosok dai independen, baik dari kekuatan politik maupun ekonomi. Satu-satunya yang dilakukan adalah berkunjung ke daerah konflik poso berhadapan dengan jam aah Islam dan kristen, berceramah di Masjid Agung Darussalam. Tingginya keinginan masyarakat menempatkan Aa Gym sebagai calon presiden dalam sejumlah poling barangkali dimaksudkan untuk menutupi sisi ruang kosong yang disisakan sejumlah kandidat

  23 yang telah menunjukkan ambisinya merebut kursi kepresidenan. Aa

  Gym penggagas Gema Nusa ini dikagumi hampir oleh semua lapisan masyarakat, remaja, ibu rumah tangga, eksekutif, hingga politisi, dan pejabat negara. Dakwahnya dibukukan atau berbentuk pita kaset dan

  VCD. Selain di bidang dakwah Aa Gym juga sukses di dunia usaha yang beromset miliaran rupiah. Bisnis yang dikelola berupa pasar swalayan, warung telekomunikasi, penerbitan buku, tabloit, stasiun radio, pembuatan kaset dan VCD. 6

  B.

H. Muhammad Arifin Ilham 1. Riwayat Hidup.

  a. Terlahir dari Tradisi Muhammadiyah.

  Muhammad Arifin Ilham lahir pada tanggal 6 juni 1969, anak dari pasangan Ilham Maroljuki (Abah 62 Tahun) dan Noor Hayati (Mama 55 Tahun). Peijalanan hidup Arifin senantiasa diikuti dan diperhatikan oleh kedua orang tuanya, terutama mama sebagai pengasuh dan ibu rumah tangga. Sedangkan abah sibuk oleh pekeijaan dan pada saat-saat tertentu saja bercengkrama dengan Arifin. Pendidikan agama Arifin banyak dibentuk oleh lingkungan dan sekolah. Pendidikan dasar Arifin di sekolah dasar Muhammadiyah Banjar Masin. Untuk menambah pengatahuan agama Arifin ditiipkan abahnya setiap sore di masjid Al-jihad yang dikelola oleh pimpinan Muhammadiyah setempat, dimana abahnya

6 Triyono, K onsep Manajemen Qolbu dalam Moral Masyarakat, 20 0 5 , Him. 2 7-29

  24 sebagai bendahara masjid tersebut. Secara otomatis Arifin ketika kecil banyak menerima tradisi keagamaan muhammadiyah yang rasional dan puritan. Tradisi keagamaan kaum modernis ini, sangat mempengaruhi pola piker dan tindakan Arifin. Selepas dari sekolah dasar, Arifin ip p n melanjutkan pendidikannya ke pesantren.

  Kemudian abahnya mengajak Arifin kebebrapa pesantren yang ada di Kalimantan, {api arifin menolak karena pesantren tersebut bercorak tradisipnal. Yang pada akhirnya Arifin didampingi mamanya di Jakarta dan langsung mencari informasi tentang beberapa lokasi pesantren modem sehingga sampailah Arifin di pesantren Darunnajah di kawasan Jakarta Selatan. Arifin langsung berminat menjadi santri. Karena sesuai dengan kategori pesantren modem yang dia ajukan. Walaupun Darunnajah merupakan pesantren modem yang netral, dalam arti tidak berpihak pada tradisi keagamaan tertentu. Namun, justru karena kemodemannya itulah pola pikir keagamaan Arifin yang dibentuk oleh Muhammadiyah serasa mendapat tempat yang nyaman untuk bersemai. Setiap pulang liburan, dia selalu mengisi beberapa acara pesantren kilat atau kegiatan keagamaan remaja lainnya, b. Watak dan Akhlak.

  Berdasarkan pernyataan orang tuanya serta orang lain, ada beberapa watak dan perilaku Arifin yang konsisten dan konsekuen dilakukan. Di antara watak dan ahlak tersebut adalah :

  25 1) . Berkemauan keras.

  Berdasarkan pernyataan mamanya, Arifin orangnya keras dalam berkemauan, sehingga dia akan beijuang sekuat tenaga untuk mewujudkan kemauannya. Seperti, ketika berkeinginan untuk melanjutkan ke pesantren modem.

  2) . Pekeija keras Ketika masa-rpasa mahasiswa, Arifin enggan menerima bantuan keuangan dari orang tuanya. Dia bekeija keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan menjadi kemet angkutan umum, bahkan pernah menjadi pengamen, sampai saat ini, Arifin terus melanjutkan tradisi sebagai pekeija dengan membuka sebuah ruko di kawasan Depok dan menjadi salah satu komisaris pada salah satu perusahaan travel dan logistic. Sedangkan penghasilan dari ceramah dan dakwahnya selalu disedekahkap dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ia peroleh dari berbisnis. 3) . Dermawan.