HUBUNGAN MANAJEMEN PRODUKSI TERHADAP KELAYAKAN USAHA SISTEM INTEGRASI SAPI POTONG DAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN

  TESIS HUBUNGAN MANAJEMEN PRODUKSI TERHADAP KELAYAKAN USAHA SISTEM INTEGRASI SAPI POTONG DAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN PENELITIAN SURVEI Oleh ADINDA ANINA APRILIYANI HIDAYAT NIM 061414353002 PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  HUBUNGAN MANAJEMEN PRODUKSI TERHADAP KELAYAKAN USAHA SISTEM INTEGRASI SAPI POTONG DAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN PENELITIAN SURVEI TESIS untuk memperoleh gelar Magister dalam Program Studi Agribisnis Veteriner pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya ADINDA ANINA APRILIYANI HIDAYAT NIM 061414353002 PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  PERNYATAAN

  Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam TESIS yang berjudul :

  tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar magister di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

  Surabaya, 11 Februari 2016 ADINDA ANINA APRILIYANI HIDAYAT NIM 061414353002

  LEMBAR PENGESAHAN

  TESIS INI TELAH DISETUJUI

  11 Februari 2016 Oleh :

  Pembimbing Ketua Dr. Sri Hidanah, Ir., M.S.

  NIP. 196108031986012001 Pembimbing Prof. Dr. Koesnoto Soepranianondo, M.S., Drh.

  NIP. 195005251979011001 Mengetahui,

  Ketua Program Studi Agribisnis Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Dr. Widya Paramita Lokapirnasari, M.P., Drh. Seminar hasil ini telah diuji dan dinilai pada Tanggal : 28 Januari 2016

  PANITIA SEMINAR PENELITIAN TESIS Ketua : Dr. Soeharsono, drh., M.Si.

  Anggota : 1. Dr. Dady Soegianto Nazar, drh., M.Sc.

  2. Dr. Nenny Harijani, drh., M.Si.

  3. Dr. Hj. Sri Hidanah, Ir., M.S.

  4. Prof. Dr. Koesnoto Soepranianondo, drh., M.S.

  Surabaya, 28 Januari 2016 Program Studi Magister Agribisnis Veteriner

  Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

  Dekan, Prof. Dr. Pudji Srianto, drh., M.Kes

  NIP. 19560105 198601 1 001 Tesis ini telah diuji dan dinilai pada Tanggal : 11 Februari 2016

  PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Dr. Soeharsono, drh., M.Si.

  Anggota : 1. Dr. Dady Soegianto Nazar, drh., M.Sc.

  2. Dr. Nenny Harijani, drh., M.Si.

  3. Dr. Hj. Sri Hidanah, Ir., M.S.

  4. Prof. Dr. Koesnoto Soepranianondo, drh., M.S.

  Surabaya, 11 Februari 2016 Program Studi Magister Agribisnis Veteriner

  Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

  Dekan, Prof. Dr. Pudji Srianto, drh., M.Kes

  NIP. 19560105 198601 1 001 Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas karunia yang dilimpahkan sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian dan menyelesaikan Tesis dengan judul Hubungan Manajemen Produksi terhadap Kelayakan

  Usaha Sistem Integrasi Sapi Potong dan Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan, dengan harapan bahwa Tesis ini dapat bermanfaat.

  Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: Dekan Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga Prof. Dr. Puji Srijanto, drh., M.S. dan Prof. Hj. Romziah Sidik, Ph.D., drh. Selaku mantan Dekan Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga, atas kesempatan mengikuti pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.

  Dr. Widya Paramita Lokapirnasari, M.P., Drh. selaku Ketua Program Studi Magister Agribisnis Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, dan Dr. Dady Soegianto Nazar, drh., M.Sc. selaku mantan Ketua Program Studi Magister Agribisnis Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, atas bimbingan selama menempuh pendidikan Magister Agribisnis Veteriner.

  Dr. Hj. Sri Hidanah, Ir., M.S. selaku Pembimbing Pertama, dan Prof. Dr. Koesnoto Soepranianondo, drh., M.S. selaku Pembimbing Serta, atas bimbingan, saran dan nasehat selama penulisan Tesis ini.

  Dr. Soeharsono, drh., M.si., selaku Ketua Penguji, Dr. Dady Soegianto Nazar, drh., M.Sc. selaku Sekretaris Penguji, dan Dr. Nenny Harijani, drh., M.Si.

  Seluruh Staf akademik Program Studi Magister Agribisnis Veteriner, Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Hewan, dan Program Studi Sarjana Kedokteran Hewan, atas bantuan dan wawasan keilmuan selama mengikuti pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.

  Kelompok Tani Harapan Makmur Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut dan Dinas Peternakan Kabupaten Tanah Laut, atas izin dan bantuan yang diberikan selama proses penelitian.

  Kedua orang tua, Ir. H. M. Ilmi Hidayat., M.P. dan Ir. Hj. Herliani., M.Si.; kakak, Ananda Mellyani Hidayat, S.Farm., Apt.; adik M. Dhiya’ul Auliya Hidayat; keponakan tercinta Ahmad Khalid Habibi, dan keluarga besar, atas kasih sayang, semangat, bantuan, serta doa yang mengiringi setiap langkah penulis.

  Sahabat tersayang, Dhika, Arini, Indah, Werstant, Oya; VetChoir; teman- teman FKH angkatan 2010; teman-teman PPDH XXII; teman-teman Agribisnis Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Mbak Putri, Mbak Lia, Mas Zul, Mas Adit, Harfan, Narta, Pak Lutfi, Mas Yus, Mbak Alima, Mbak Tiwi; serta semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan yang telah memberikan motivasi, dukungan dan masukan selama ini. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Amin.

  Surabaya, 31 Januari 2016 Penulis

RINGKASAN Hubungan Manajemen Produksi terhadap Kelayakan Usaha Sistem Integrasi Sapi Potong dan Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan

  Sistem integrasi sapi potong dan perkebunan kelapa sawit dapat mensejahterakan peternak melalui peningkatan pendapatan dan efisiensi usaha tani. Efisiensi menjadi lebih baik karena menggunakan input tenaga kerja secara bersama untuk usaha sapi potong dan perkebunan kelapa sawit, memanfaatkan limbah industri perkebunan kelapa sawit sebagai pakan pada usaha penggemukan sapi potong serta pemanfaatan pupuk kandang untuk perkebunan kelapa sawit.

  Penelitian bertujuan untuk mengetahui: 1) manajemen produksi sistem integrasi sapi potong dan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan, 2) kelayakan usaha sistem integrasi sapi potong dan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan, 3) hubungan manajemen produksi dengan kelayakan usaha sistem integrasi peternakan sapi potong dan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan.

  Penelitian ini merupakan penelitian survei. Sampel dan responden diambil 100 persen dari total populasi sapi potong dan perkebunan sawit serta total peternak yang menerapkan integrasi. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah metode observasi yaitu dengan teknik kuisioner, dokumentasi, wawancara dan penelusuran pustaka.

  Variabel yang diteliti yaitu manajemen produksi dan kelayakan usaha. Indikator manajemen produksi usaha sapi potong yaitu manajemen bibit, pemeliharaan, perkandangan, pakan dan kesehatan hewan. Sedangkan indikator manajemen produksi usaha perkebunan kelapa sawit yaitu manajemen bibit, pemeliharaan dan lahan. Indikator kelayakan usaha yaitu R/C ratio, Break Even

  Point (BEP) produksi, Break Even Point (BEP) harga Payback Period (PP) dan Return on Investment (ROI). Data dianalisis dengan metode Structural Equation Modelling (SEM) dengan menggunakan program Partial Least Square (PLS) untuk mengetahui hubungan manajemen produksi terhadap kelayakan usaha.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) sistem integrasi sapi potong dan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan sudah menerapkan manajemen produksi dengan baik untuk usaha sapi potong, dan sangat baik untuk usaha perkebunan kelapa sawit; 2) sistem integrasi sapi potong dan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan merupakan usaha yang layak untuk dilaksanakan; 3) hubungan manajemen produksi terhadap kelayakan usaha sistem integrasi sapi potong dan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan dipengaruhi oleh manajemen kesehatan hewan dan manajemen pakan sapi potong, serta oleh manajemen lahan perkebunan

  Berdasarkan hasil penelitian disarankan: 1) peternak disarankan lebih selektif dalam menentukan waktu dimulainya penggemukan dan lama periode penggemukan, yaitu pada usia 1,5 sampai 2,5 tahun dan lama periode penggemukan empat bulan, 2) Peternak disarankan untuk meningkatkan teknologi pakan pada usaha sapi potong dan memulai kerjasama dengan pabrik pengolahan kelapa sawit untuk pemanfaatan bungkil inti kelapa sawit sebagai pakan sapi potong, 3) Peternak sebaiknya berkonsultasi dengan petugas kesehatan hewan atau dokter hewan praktisi mengenai manajemen kesehatan ternak sapi potong secara berkala, 4) Peternak disarankan untuk mengintegrasikan keseluruhan lahan perkebunan kelapa sawit dengan sapi potong, 5) Dinas Peternakan diharapkan dapat melakukan evaluasi dari dua kelompok tani di kabupaten Pelaihari yang telah berhenti menerapkan sistem integrasi sapi potong dengan perkebunan kelapa sawit, sebagai masukan demi keberlangsungan integrasi di kelompok tani Harapan Makmur.

SUMMARY The Relationship between Production Management to Feasibility of Beef Cattle and Oil Palm Plantation Integration System in Tanah Laut Regency, South Kalimantan

  System of integrating beef cattle production and oil palm plantation can increase the welfare of farmers through increased revenue and efficiency of farming. Efficiency becomes more improved because the labor inputs is used together for beef cattle production and oil palm plantations by utilizing wastes from oil palm plantations as feed resources for fattening the cattle and utilizing the manure as the fertilizer for oil palm plantations.

  The objectives of this study were to find out: 1) the production management of beef cattle-oil palm plantation integration system in Tanah Laut Regency, South Kalimantan Province, 2) the feasibility of beef cattle-oil palm plantation integration system in Tanah Laut Regency, South Kalimantan, 3) the relationship between the production management and the feasibility of beef cattle-oil palm plantation integration system in Tanah Laut, South Kalimantan.

  The study was a survey study in which the samples and respondents were taken 100% out of the total population of the beef cattle and oil plantations as well as the total cattle farmers applying the integration. The data collection method in this study was an observation method using some techniques, such as questionnaires, documentation, interviews and literature reviews.

  The variables studied were production management and feasibility. The indicators of beef cattle production management were breeding management, maintenance, housing, feed and animal health while the indicators of oil palm plantation production management were seedling management, maintenance and land. The indicators of the feasibility included R/C ratio, Break Even Point (BEP) of unit, Break Even Point (BEP) of cost, Payback Period (PP) and Return on Investment (ROI). Data were analyzed with Structural Equation Modeling (SEM) using the Partial Least Square (PLS) program to find out the relationship between the production management and the feasibility.

  The results showed that: 1) the beef cattle-oil palm plantation integration system in Tanah Laut Regency was applied in a good manner for the production management of beef cattle, and in a very good manner for the production management of oil palm plantations; 2) the beef cattle-oil palm plantation integration system was feasible; 3) the relationship between production management and feasibility of beef cattle-oil palm plantation integration system in Tanah Laut Regency was most affected by the management of animal health and the feed management of beef cattle, and by the management of oil palm plantations land.

  Based on the results of the study, it is suggested that: 1) the cattle farmers should be more selective in determining the time for starting the fattening were in the age of one and a half to two and a half years old and the period of fattening, were four month fattening period, 2) the cattle farmers are advised to improve the feed technology of beef cattle and start cooperation with palm oil mills to use kernel cake palm oil as feed for cattle, 3) the cattle farmers should consult with animal health workers or veterinary practitioners about the health management of cattle on a regular basis, 4) the cattle farmers are advised to integrating all of oil palm plantations land with beef cattle, 5) the Animal Husbandry Department is expected to conduct an evaluation of two groups of farmers in Pelaihari Regency that stopped applying the beef cattle-oil palm plantation integration system, as the input for the sustainability of the beef cattle-oil palm integration in the farmer group of Harapan Makmur.

  THE RELATIONSHIP BETWEEN PRODUCTION MANAGEMENT TO FEASIBILITY OF BEEF CATTLE AND OIL PALM PLANTATION

  Adinda Anina Apriliyani Hidayat

  ABSTRACT

  System of integrating beef cattle production and oil palm plantation can increase the welfare of farmers through increased revenue and efficiency of farming. The aims of this study were to find out: 1) the production management of beef cattle-oil palm plantation integration system in Tanah Laut Regency, South Kalimantan Province, 2) the feasibility of beef cattle-oil palm plantation integration system in Tanah Laut Regency, South Kalimantan, 3) the relationship between the production management and the feasibility of beef cattle-oil palm plantation integration system in Tanah Laut, South Kalimantan. The results showed that: 1) the beef cattle-oil palm plantation integration system in Tanah Laut Regency was applied in a good manner for the production management of beef cattle, and in a very good manner for the production management of oil palm plantations; 2) the beef cattle-oil palm plantation integration system was feasible; 3) the relationship between production management and feasibility of beef cattle-oil palm plantation integration system in Tanah Laut Regency was most affected by the management of animal health and the feed management of beef cattle, and by the management of oil palm plantations land.

  Keywords: production management, feasibility, integration, beef cattle, oil palm

  plantations

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN SAMPUL DALAM..................................................................... i PRASYARAT GELAR…………………………………………………….... ii PERNYATAAN............................................................................................... iii PERSETUJUAN.............................................................................................. iv PENETAPAN PANITIA PENGUJI……………………………………….… v UCAPAN TERIMA KASIH………………………………………………… vii RINGKASAN……………………………………………………………….. ix SUMMARY…………………………………………………………………. xi ABSTRACT…………………………………….…………………………… xiii . DAFTAR ISI.................................................................................................... xiv DAFTAR TABEL…………………………………………………………… xviii DAFTAR GAMBAR....................................................................................... xix DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… xx SINGKATAN DAN ARTI LAMBANG......................................................... xxi BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................

  1 1.1 Latar Belakang Penelitian................................................................

  1 1.2 Rumusan Masalah............................................................................

  3 1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................

  3 1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................

  4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..................................................................

  5 2.1 Sapi Potong......................................................................................

  5 2.1.1 Bibit Sapi Potong….............................................................

  7 2.1.2 Pola Pemeliharaan Sapi Potong….......................................

  8 2.1.3 Manajemen Kandang Sapi Potong…...................................

  9 2.1.4 Pemberian Pakan Sapi Potong….........................................

  13

  2.2 Perkebunan Kelapa Sawit.................................................. ..............

  20 2.3 Sistem Integrasi Tanaman-Ternak..................................................

  22 2.4 Diskripsi Kabupaten Tanah Laut………………………………….

  26 2.4.1 Kecamatan Pelaihari……………………………………....

  27

  2.4.2 Kelurahan Karang Taruna…………………………………

  27 2.5 Analisis Kelayakan Usaha…….………………………………......

  28 2.5.1 Return Cost Ratio (R/C ratio)…………………………….

  28 2.5.2 Analisis Break Even Point (BEP)………………………....

  29 2.5.3 Payback Periode (PP)……………………………………..

  29 2.5.4 Return on Investment (ROI)…………………………….....

  30 BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL.......................................................

  31 3.1 Kerangka Konseptual………..........................................................

  31 3.2 Kerangka Konsep Penelitian...........................................................

  33 BAB 4 MATERI DAN METODE…….......................................................

  35 4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian.......................................................

  35 4.2 Populasi, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan sampel..............

  35 4.3 Variabel Penelitian...........................................................................

  36 3.3.1 Variabel Laten………………….........................................

  36 3.3.2 Variabel Indikator………………………............................

  37 4.4 Data Penelitian…….........................................................................

  37 4.5 Instrumen Penelitian........................................................................

  38 4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian...........................................................

  38 4.7 Metode Pengumpulan Data..............................................................

  38 4.8 Analisis Data…...……….................................................................

  39 4.8.1 Analisis Finansial...……………..........................................

  39 4.8.1.1 Modal……………………..……..………………...

  40 4.8.1.2 Biaya produksi...………….……..………………...

  40 4.8.1.3 Penerimaan……………………..………………….

  41 4.8.1.4 Keuntungan...…………………..……………….....

  41 4.8.2 Analisis Kelayakan Usaha…….…………………………..

  41 4.8.2.1 Return Cost Ratio (R/C ratio)………….………....

  41 4.8.2.2 Analisis Break Even Point (BEP)……….………...

  42 4.8.2.3 Pay Back Periode (PP)………….……....………...

  42 4.8.2.4 Return on Investement (ROI)……..……..………...

  42

  4.8.3 Analisis Data Statistik……………………………..………

  43

  4.8.3.1 Analisis hubungan manajemen produksi terhadap analisis kelayakan usaha sapi potong………………

  44

  4.8.3.2 Analisis hubungan manajemen produksi terhadap analisis kelayakan usaha perkebunan kelapa sawit..

  46 4.9 Kerangka Oprasional Penelitian.......................................................

  47 BAB 5 HASIL PENELITIAN…..……........................................................

  48

  5.1 Manajemen Produksi Sistem Integrasi Sapi Potong dan Perkebunan

  5.1.1 Manajemen Produksi Sapi Potong…………………………

  48 5.1.1.1 Manajemen bibit..……………..……………..…....

  49 5.1.1.2 Manajemen pemeliharaan……..……………..…....

  51 5.1.1.3 Manajemen perkandangan...…..……………..…....

  53 5.1.1.4 Manajemen pakan……………..………………......

  54 5.1.1.5 Manajemen kesehatan hewan……………………..

  56 5.1.2 Manajemen Produksi Perkebunan Kelapa Sawit…………..

  58 5.1.2.1 Manajemen bibit..……………..……………..…....

  58 5.1.2.2 Manajemen lahan……………..………………......

  59 5.1.2.3 Manajemen pemeliharaan……..……………..…....

  61 5.2 Analisis Finansial………………………………………………….

  63 5.2.1 Modal……………………………………………………...

  64 5.2.2 Biaya Produksi…………………………………………….

  65 5.2.3 Penerimaan………………………………………………...

  65 5.2.4 Laba/Rugi per Periode…………………………………….

  65

  5.3 Analisis Usaha Sistem Integrasi Sapi Potong dan Perkebunan Kelapa Sawit………………………………………….……………

  66 5.3.1 Return Cost Ratio (R/C Ratio)…………………..………...

  67 5.3.2 Analisis Break Even Point (BEP) Unit….………………...

  67 5.3.3 Analisis Break Even Point (BEP) Harga..………………...

  68 5.3.4 Pay Back Periode (PP)………….……...………………....

  68 5.3.5 Return on Investement (ROI)……..…………….................

  69

  5.4 Hubungan Manajemen Produksi terhadap Analisis Kelayakan Usaha………………………………………………………..……..

  69

  5.4.1 Hubungan Manajemen Produksi terhadap Analisis Kelayakan Usaha Sapi Potong…..…………………..……..

  69

  5.4.2 Hubungan Manajemen Produksi terhadap Analisis Kelayakan Usaha Perkebunan Kelapa Sawit………..……..

  73 BAB 6 PEMBAHASAN……..…..……......................................................

  77

  6.1 Sistem Integrasi Sapi Potong dan Perkebunan Kelapa Sawit oleh Kelompok Tani Harapan Makmur Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut………………………………........................................

  77 6.1.1 Karakteristik Peternak..........................................................

  77 6.1.2 Kondisi Usaha Sapi Potong..................................................

  78 6.1.3 Kondisi Usaha Perkebunan Kelapa Sawit...........................

  83

  6.2 Manajemen Produksi Sistem Integrasi Sapi Potong dan Perkebunan Kelapa Sawit…………………………………………….…………

  86 6.2.1 Manajemen Produksi Sapi Potong........................................

  86 6.2.2 Manajemen Produksi Perkebunan Kelapa Sawit..................

  90

  6.3 Analisis Kelayakan Usaha Sistem Integrasi Sapi Potong dan Perkebunan Kelapa Sawit………………………………………….

  92

  6.4 Pengaruh Manajemen Produksi terhadap Analisis Kelayakan Usaha………………………………………………………..……..

  97

  6.4.1 Pengaruh Manajemen Produksi terhadap Analisis

  6.4.2 Pengaruh Manajemen Produksi terhadap Analisis Kelayakan Usaha Perkebunan Kelapa Sawit.…… ………..

  99 BAB. 7 KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………… 102

  7.1 Kesimpulan………………………………………………………... 102

  7.2 Saran………………..……………………………………………... 103 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 104 LAMPIRAN…………………………………………………………………. 109

  DAFTAR TABEL Tabel Halaman

  2.1 Kandungan Nutrisi Pelepah dan Daun Kelapa Sawit…………. 22

  5.1 Hasil Kuisioner Manajemen Bibit Sapi Potong......................... 49

  5.2 Hasil Kuisioner Manajemen Pemeliharaan Sapi Potong........... 51

  5.3 Hasil Kuisioner Manajemen Perkandangan Sapi Potong.......... 53

  5.4 Hasil Kuisioner Manajemen Pakan Sapi Potong....................... 55

  5.5 Hasil Kuisioner Manajemen Kesehatan Hewan ………….….. 57

  5.6 Hasil Kuisioner Manajemen Bibit Perkebunan Kelapa Sawit… 59

  5.7 Hasil Kuisioner Manajemen Lahan Perkebunan Kelapa Sawit.. 60

  5.8 Hasil Kuisioner Manajemen Pemeliharaan Perkebunan Kelapa Sawit…………………………………………………………...

  62

  5.9 Analisis Finansial Sistem Integrasi Sapi Potong dan Perkebunan Kelapa Sawit……………………………………...

  64

  5.10 Analisis Usaha Integrasi Sapi Potong dan Perkebunan Kelapa Sawit…………………………………………………..

  66

  5.11 Hasil Analisis Hubungan antara Variabel Laten Usaha Sapi Potong…………………………………………………..……..

  70

  5.12 Hasil Analisis Variabel Indikator dengan Variabel Laten…….. 72

  5.13 Hasil Analisis antara Variabel Laten Usaha Perkebunan Kelapa Sawit…………………………………………………………...

  74

  5.14 Hasil Analisis Variabel Indikator dengan Variabel Laten……... 75

  DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1 Kandang Sapi Tipe Ganda……….....................................

  12

  2.2 Perkebunan Kelapa Sawit Milik Kelompok Tani Harapan Makmur………………………………………………….

  25 3.1 Kerangka Konsep Penelitian.............................................

  33

  4.1 Model Hubungan Sistem Manajemen terhadap Analisis Kelayakan Usaha Sapi Potong……………..…………….

  44

  4.2 Model Hubungan Sistem Manajemen terhadap Analisis Kelayakan Usaha Perkebunan Kelapa Sawit…………….

  46 4.3 Kerangka Oprasional Penelitian........................................

  47

  5.1 Diagram Hasil Analisis Hubungan Sistem Manajemen terhadap Analisis Usaha Sapi Pototng………...…………

  70

  5.2 Diagram Hasil Analisis Hubungan Sistem Manajemen Terhadap Kelayakan Usaha Perkebunan Kelapa Sawit….

  73