PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 KALASAN PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN SKRIPSI

  

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN

SOSIAL SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 KALASAN PADA

MATERI JURNAL PENYESUAIAN

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

  Oleh : Th. Evilia Wulandari

  NIM: 09 1334 064

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN

SOSIAL SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 KALASAN PADA

MATERI JURNAL PENYESUAIAN

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

  Oleh : Th. Evilia Wulandari

  NIM: 09 1334 064

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

PERSEMBAHAN

  Kupersembahkan karya ini kepada: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa memberikan berkatNya yang melimpah kepadaku

  Ibuku tercinta Yuliana Sihini dan kakakku tersayang Thomas Christian Hadi yang senantiasa memberikan dukungan, kasih sayang yang luar biasa Kekasihku tersayang Yohanes Duta Kartika yang senantiasa memberikan dukungan semangat yang luar biasa

  Danik, Ela, Mb Berty, dan semua saudara-saudara yang telah memberikan dukungan semangat baik secara moral dan spiritual Sahabat-sahabatku,

  Almamaterku: Universitas Sanata Dharma

  

MOTTO

“mintalah maka akan diberikan kepadamu, carilah

maka kamu akan mendapat, ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu” (Matheus 7:7)

  Pemenang: Dapat bersyukur saat kecewa, dapat tersenyum saat terluka, dapat bangkit ketika terjatuh. (Mario Teguh)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 5 Juli 2013 Penulis Th. Evilia Wulandari

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Th. Evilia Wulandari Nomor Mahasiswa : 09 1334 064 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS

GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI

  

DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1

KALASAN PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN

  Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 5 Juli 2013 Yang menyatakan Th. Evilia Wulandari

  

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS

GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI

  

DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1

KALASAN PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN

  Th. Evilia Wulandari Universitas Sanata Dharma

  2013 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI IPS 2 pada materi jurnal penyesuaian melalui penerapan model pembelajaran tipe TGT; (2) peningkatan keterampilan sosial siswa kelas XI IPS 2 pada materi jurnal penyesuaian melalui penerapan model pembelajaran tipe TGT.

  Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPS 2 SMA N 1 Kalasan pada bulan Januari-Februari 2013. Jumlah subyek penelitian ini adalah 23 siswa. Metode pengumpulan data adalah kuesioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi.

  Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Tahapan penelitian tindakan kelas ini meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik analisis datanya meliputi analisis deskriptif dan analisis komparatif.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI IPS 2 pada materi jurnal penyesuaian melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (rata-rata motivasi belajar siswa: sebelum penelitian sebesar 79,74, penelitian siklus I sebesar 89,61, dan penelitian siklus II sebesar 97,61); (2) ada peningkatan keterampilan sosial siswa kelas XI

  IPS 2 pada materi jurnal penyesuaian melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (rata-rata keterampilan sosial siswa: sebelum penelitian sebesar 79, penelitian siklus I sebesar 86,65, dan pada penelitian siklus II sebesar 90,35).

  

ABSTRACT

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL

TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TYPE TO IMPROVE

MOTIVATION AND SOCIAL SKILLS OF THE ELEVENTH GRADE

  

STUDENTS OF SOCIAL SCIENCE DEPARTMENT OF SMA N 1

KALASAN ON ADJUSTING ENTRIES SUBJECT

  Th. Evilia Wulandari Sanata Dharma University

  2013 This research aims to find out: (1) the improvement of the eleventh grade students’learning motivation on adjusting entries subject by the implementation of cooperative learning model TGT type; (2) the improvement of social skills of the eleventh grade students on adjusting entries subject by the implementation of cooperative learning model TGT type.

  This research was conducted in the Eleventh Grade Students of Social Science Department of SMA N 1 Kalasan in January-February 2013. The participants of the research were 23 students. Data analysis methods were questionnaire, observation, interviews, and documentation. This research was conducted in 2 cycles. The phases of this research were planning, action, observation and reflection. The data analysis techniques include descriptive analysis and comparative analysis.

  The result of this research indicates that: (1) there is an improvement of the eleventh grade students’ learning motivation on adjusting entries subject by the implementation of cooperative learning model TGT type (the average of students’ learning motivation before research is 79,74, the first cycle is 89,61, and the second cycle is 97,61); (2) there is an improvement of the eleventh grade students’ social skills on adjusting entries subject by the implementation of cooperative learning model TGT type (the average of students’ social skills before research is 78, the first cycle is 86,65, and the second cycle is 90,35).

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Dari lubuk hati yang terdalam penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Rohandi, Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. dosen pembimbing yang telah setia mendampingi, meluangkan banyak waktu, memberikan nasehat, kritik dan saran untuk kebaikan skripsi ini.

  5. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. dosen penguji yang telah meluangkan waktu untuk menguji, memberikan nasehat saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini.

  6. Bapak FX. Muhadi, M.Pd. dosen penguji yang telah meluangkan waktu untuk

  7. Bapak Ibu dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang telah membantu dan membimbing penulis selama menempuh kuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  8. Tenaga Administrasi/Sekretariat yang telah membantu demi kelancaran proses pembelajaran.

  9. Bapak Drs. H. Tri Sugiharto selaku Kepala SMA N 1 Kalasan yang telah memberikan ijin dalam pelaksanaan penelitian.

  10. Ibu Tri Puji Astuti, S.Pd. yang bersedia membantu, meluangkan waktu dan menjadi guru mitra dalam penelitian ini.

  11. Siswa-siswi kelas XI IPS 2 SMA N 1 Kalasan tahun ajaran 2012/2013 terimakasih atas bantuan dan kerja samanya.

  12. Kepada Ibuku tercinta Yuliana Sihini dan kakakku Thomas Christian Hadi yang telah memberikan dukungan doa, semangat tiada henti.

  13. Kekasihku tersayang Yohanes Duta Kartika yang telah memberikan dukungan semangat yang luar biasa.

  14. Adik-adikku Anastasia Puspita wardani, Melania Ela Widianingrum dan semua saudara yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah memberikan dukungan, doa dan semangat.

  15. Sahabat-sahabatku Agnes Ria Dwi Janari, Margareta Perwita Hapsari, Fransisca Aprilia A.N, Hesta Eka Yulita , Praptamaningsih, Natalia Shara Dewanti, Ririska Vakta Ninda, Yennica Endang Tri Utami, Dessy Christantry,

  Wulandari, FX. Prasetya Kusuma Putra, Arjun Yanuar Deni yang telah memberikan bantuan, dukungan, doa, dan semangat.

  16. Seluruh teman-temanku PAK 2009 terimakasih atas kebersamaan yang boleh kita rasakan selama ini.

  17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada dalam skripsi ini. Oleh karena itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun guna membantu dalam penyempurnaan skripsi ini.

  Penulis

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................ iv HALAMAN MOTTO ........................................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS......................................................................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................................... viii

ABSTRACT ......................................................................................................................... ix KATA PENGANTAR........................................................................................................ x

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. xviii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... xix

BAB

  I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

  A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

  B. Batasan Masalah .................................................................................... 5

  C. Rumusan Masalah .................................................................................. 5

  D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 6

  E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 6

  BAB

  II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 8

  A. Penelitian Tindakan Kelas ..................................................................... 8

  1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ............................................. 8

  2. Prinsip Dasar PTK ........................................................................... 8

  3. Tahap Pelaksanaan PTK .................................................................. 9

  4. Tujuan PTK ..................................................................................... 11

  3. Prosedur Pembelajaran Kooperatif .................................................. 14

  4. Ciri-ciri Orang Termotivasi ............................................................. 25

  2. Siklus Pertama ................................................................................. 36

  1. Kegiatan Pra Penelitian.................................................................... 34

  D. Prosedur Penelitian ................................................................................ 34

  C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................. 34

  2. Waktu Penelitian.............................................................................. 34

  1. Tempat Penelitian ............................................................................ 33

  B. Tempat dan Waktu Penelitian................................................................ 33

  A. Jenis penelitian....................................................................................... 33

  III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 33

  BAB

  5. Unsur-unsur yang Memengaruhi Motivasi ...................................... 25 E Keterampilan Sosial ......................................................................... 26 F Jurnal Penyesuaian ......................................................................... 28 G Kerangka Teoritik ......................................................................... 30

  3. Peranan Motivasi dalam Belajar ...................................................... 23

  4. Model-model Pembelajaran Kooperatif........................................... 15

  2. Fungsi Motivasi ......................................................................... 22

  1. Pengertian Motivasi ......................................................................... 21

  D. Motivasi ........................................................................................... 21

  2. Kekurangan TGT ......................................................................... 21

  1. Kelebihan TGT ................................................................................ 20

  C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ........................................... 19

  e. Teams Games Tournament (TGT) ............................................. 18

  d. Jigsaw......................................................................................... 17

  c. Make a match (mencari pasangan) ............................................ 16

  b. Investigasi Kelompok (group investigation) ............................. 16

  a. Student teams-achievement divisions (STAD)........................... 15

  3. Siklus Kedua .................................................................................... 38

  I. Teknik Pengumpulan Data..................................................................... 48 J. Teknik Analisis Data.............................................................................. 49

  E. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA N 1 Kalasan ................... 63

  B. Analisis Komparasi Motivasi dan Keterampilan Sosial Siswa dalam Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ......................... 131

  3. Siklus Kedua .................................................................................... 112

  2. Siklus Pertama ................................................................................. 91

  1. Observasi Pra Penelitian .................................................................. 82

  A. Deskripsi Penelitian ............................................................................... 81

  V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN .......................................... 81

  BAB

  I. Proses Belajar Mengajar di SMA N 1 Kalasan...................................... 80

  H. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA N 1 Kalasan ................................ 73

  G. Siswa SMA N 1 Kalasan........................................................................ 73

  F. Sumber Daya Manusia SMA N 1 Kalasan ............................................ 72

  3. Ketuntasan Belajar ........................................................................... 62

  1. Analsis Deskriptif ............................................................................ 49

  2. Beban Belajar................................................................................... 60

  1. Muatan Mata Pelajaran .................................................................... 59

  D. Kurikulum SMA Negeri 1 Kalasan........................................................ 57

  C. Sistem Pendidikan SMA Negeri 1 Kalasan ........................................... 57

  3. Tujuan ........................................................................................ 57

  2. Misi ........................................................................................ 56

  1. Visi ........................................................................................ 55

  B. Visi, Misi, danTujuan SMA Negeri 1 Kalasan ...................................... 55

  A. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Kalasan ................................................ 52

  IV GAMBARAN UMUM ............................................................................... 52

  BAB

  2. Analisis Komparatif ......................................................................... 49

  1. Siklus Pertama ................................................................................. 131

  b. Keterampilan Sosial ................................................................... 145

  BAB

  VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ............................... 150

  A. Kesimpulan ........................................................................................ 150

  B. Keterbatasan ........................................................................................ 152

  C. Saran ........................................................................................ 152

  

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 154

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... 157

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Indikator Motivasi Belajar ................................................................................. 40Tabel 3.2 Indikator Keterampilan Sosial ........................................................................... 41Tabel 3.3 Penilaian Acuan Patokan (PAP) I ...................................................................... 41Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar.................................................................. 43Tabel 3.5 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar ............................................. 44Tabel 3.6 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Keterampilan Sosial........................................ 44Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Belajar .............................................................. 45Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Keterampilan Sosial ........................................................ 46Tabel 4.1 Muatan Mata Pelajaran Kelas X ........................................................................ 59Tabel 4.2 Muatan Mata Pelajaran Kelas XI dan XII Program IPA ................................... 59Tabel 4.3 Muatan Mata Pelajaran Kelas XI dan XII Program IPS .................................... 60

  Tabel 4,4 KKM Kelas X, XI, dan XII................................................................................ 62

Tabel 4.5 Sumber Daya Manusia SMA Negeri 1 Kalasan ................................................ 72Tabel 4.6 Kondisi dan Luas SMA N 1 Kalasan ................................................................. 75Tabel 4.7 Jumlah dan Luas Ruangan ................................................................................. 75Tabel 5.1 Hasil observasi aktivitas guru secara umum sebelum TGT............................... 83Tabel 5.2 Hasil observasi aktivitas guru di kelas sebelum TGT........................................ 84Tabel 5.3 Hasil observasi aktivitas siswa di kelas sebelum TGT ...................................... 87Tabel 5.4 Hasil observasi aktivitas kelas sebelum TGT .................................................... 89Tabel 5.5 Pembagian Kelompok ........................................................................................ 94Tabel 5.6 Hasil observasi aktivitas guru secara umum pada siklus I................................. 100Tabel 5.7 Hasil observasi aktivitas guru di kelas pada siklus I.......................................... 100Tabel 5.8 Hasil observasi siswa di kelas pada siklus I....................................................... 104Tabel 5.12 Instrumen refleksi siswa pada siklus I ............................................................... 109Tabel 5.13 Hasil observasi aktivitas guru secara umum pada siklus II ............................... 119Tabel 5.14 Hasil observasi aktivitas guru di kelas pada siklus II ........................................ 119Tabel 5.15 Hasil observasi aktivitas siswa di kelas pada siklus II....................................... 123Tabel 5.16 Hasil observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok pada siklus II ............ 124Tabel 5.17 Hasil observasi aktivitas kelas pada siklus II..................................................... 125Tabel 5.18 Instrumen refleksi guru mitra pada siklus II ...................................................... 127Tabel 5.19 Instrumen refleksi siswa pada siklus II.............................................................. 128Tabel 5.20 Perbandingan Motivasi Belajar Siswa Siklus I.................................................. 131Tabel 5.21 Analisis Motivasi Belajar Pra Penelitian Berdasarkan PAP Tipe I ................... 133Tabel 5.22 Analisis Motivasi Belajar Siklus I Berdasarkan PAP Tipe I ............................. 135Tabel 5.23 Analisis Komparatif Motivasi Belajar Setelah Siklus I ..................................... 135Tabel 5.24 Perbandingan Keterampilan Sosial Siswa Siklus I ............................................ 137Tabel 5.25 Analisis Keterampilan Sosial Siswa Pra Penelitian Berdasarkan PAP Tipe I ... 139Tabel 5.26 Analisis Keterampilan Sosial Siswa Siklus I Berdasarkan PAP Tipe I ............. 140Tabel 5.27 Analisis Komparatif Keterampilan Sosial Siswa Setelah Siklus I..................... 141Tabel 5.28 Perbandingan Motivasi Belajar Siswa Siklus II................................................. 142Tabel 5.29 Analisis Motivasi Belajar Siklus II Berdasarkan PAP Tipe I ............................ 144Tabel 5.30 Analisis Komparatif Motivasi Belajar Setelah Siklus II.................................... 144Tabel 5.31 Perbandingan Keterampilan Sosial Siswa pada Siklus II .................................. 146Tabel 5.32 Analisis Keterampilan Sosial Siswa Siklus II Berdasarkan PAP Tipe I............ 147Tabel 5.33 Analisis Komparatif Keterampilan Sosial Siswa Berdasarkan PAP Tipe I ....... 148

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Kuesioner ........................................................................................................ 157 Lampiran 2 Lembar Observasi ........................................................................................... 175 Lampiran 3 PedomanWawancara....................................................................................... 186 Lampiran 4 Lembar Penilaian Kelompok .......................................................................... 189 Lampiran 5 Pembagian Kelompok ..................................................................................... 191 Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................................... 193 Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa, soal games, soal tournament dan kunci jawaban ......... 210 Lampiran 8 Tabulasi Data Motivasi dan Keterampilan Sosial Siswa ................................ 234 Lampiran 9 Hasil Observasi Sebelum Penerapan TGT...................................................... 247 Lampiran 10 Hasil Observasi Saat Penerapan TGT Siklus I ............................................... 257 Lampiran 11 Hasil Observasi Saat Penerapan TGT Siklus II .............................................. 267 Lampiran 12 Hasil Skor Kelompok (Games dan Tournament)............................................ 275 Lampiran 13 Skenario Pembelajaran, Prosedur games dan tournament siklus I ................. 278 Lampiran 14 Skenario Pembelajaran, Prosedur games dan tournament siklus II ................ 283 Lampiran 15 Refleksi Guru .................................................................................................. 288 Lampiran 16 Refleksi Siswa................................................................................................. 291 Lampiran 17 Output Uji Validitas dan Reliabilitas.............................................................. 294 Lampiran 18 Surat Izin Penelitian ....................................................................................... 298

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian yang penting dalam kehidupan. Melalui

  pendidikan manusia dapat mengembangkan kemampuan intelektual serta kemampuan sosio emosionalnya. Pendidikan yang semakin maju di Indonesia menuntut para guru untuk selalu berkembang mengikuti perkembangan pendidikan. Seorang guru yang berkompeten harus mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar dapat membantu siswa dalam memahami pokok bahasan dan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

  Paradigma lama proses pembelajaran adalah pembelajaran yang mengarah pada guru saja. Hal ini menyebabkan pembelajaran hanya berpusat pada guru. Siswa menjadi cenderung pasif dalam pembelajaran dan cenderung menggantungkan materi hanya pada guru. Dalam hal ini, untuk meningkatkan mutu pendidikan, paradigma lama tersebut harus diubah menjadi paradigma baru dimana pembelajaran berpusat pada siswa. Dengan demikian, interaksi belajar tidak hanya guru dengan siswa tetapi juga siswa dengan siswa. Adanya interaksi yang terjalin dengan baik antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa akan membuat suasana belajar menjadi menyenangkan. Untuk mampu membuat siswa menjadi senang dan tidak mudah bosan dalam belajar. Pemilihan model pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik materi dan karakteristik siswa. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat memengaruhi kualitas proses pembelajaran di dalam kelas. Dengan suasana belajar yang menyenangkan, maka siswa akan termotivasi dalam belajar.

  Mata pelajaran akuntansi khususnya materi jurnal penyesuaian merupakan materi yang dianggap sulit bagi sebagian siswa. Dalam materi jurnal penyesuaian, siswa dituntut untuk memiliki ketelitian dan tingkat pemahaman yang tinggi. Oleh karena itu, siswa lebih senang untuk menghafal jurnalnya daripada memahami konsep dari jurnal tersebut, padahal pemahaman konsep ini penting karena akan sangat membantu siswa untuk memahami pokok bahasan selanjutnya. Model pembelajaran yang diterapkan oleh guru tentu saja mempengaruhi tingkat pemahaman siswa pada materi ini.

  Pertimbangan pemilihan model pembelajaran yang tepat serta dapat menumbuhkan keaktifan dan motivasi belajar siswa harus diperhatikan. Oleh karena itu, seorang guru harus kreatif dalam memilih model pembelajaran yang akan diterapkan.

  Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, guru umumnya tidak menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan metode maupun model pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Guru masih menerapkan model pembelajaran konvensional seperti ceramah, tanya jawab serta latihan soal. cenderung pasif, tidak bersemangat dan tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Dengan metode ceramah, pembelajaran hanya terpusat pada guru dan siswa cenderung akan menggantungkan seluruh materi pelajaran hanya pada guru.

  Pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah kurang melibatkan interaksi antar siswa, sehingga interaksi hanya terjadi antara guru dan siswa. Pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah juga kurang memberi kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dengan siswa yang lain.

  Interaksi ini penting karena siswa dapat menjalin komunikasi dengan orang lain, dapat menghargai pendapat serta dapat mengembangkan aspek-aspek keterampilan sosial lainnya. Keterampilan sosial ini penting untuk melancarkan hubungan, kerja dan tugas (Rusman, 2011:210).

  Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pengajaran dimana siswa belajar dalam kelompok- kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda (Rusman, 2011:209). Dengan pembelajaran kooperatif, siswa dapat lebih berinteraksi dengan siswa yang lain untuk menyelesaikan tugas kelompok. Selain itu pembelajaran oleh rekan sebaya (peerteaching) lebih efektif daripada pembelajaran oleh guru (Rusman, 2011:204). Dengan demikian, melalui pembelajaran kooperatif, siswa dapat terdorong untuk belajar dan dapat

  Salah satu tipe model pembelajaran kooperatif adalah Teams Games

  Tournament (TGT). TGT merupakan model pembelajaran kooperatif yang

  mudah untuk diterapkan. Menurut Rusman (2011:224) model pembelajaran tipe TGT ini adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku atau ras yang berbeda. TGT juga mengandung unsur permainan sehingga membuat suasana belajar menjadi menyenangkan. TGT melibatkan aktivitas seluruh siswa dalam proses pembelajaran dan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Keunggulan model pembelajaran tipe TGT ini adalah dalam fase permainan, TGT mampu membuat siswa termotivasi dalam belajar karena ingin menyumbangkan hasil pemikiran yang terbaik untuk kemajuan kelompoknya selain itu dengan adanya interaksi dalam kelompok, siswa dapat mengembangkan keterampilan sosialnya. Sedangkan dalam fase tournament, terdapat persaingan yang sehat antar kelompok untuk mendapatkan penghargaan bagi kelompok yang terbaik.

  Peneliti memilih model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan pertimbangan karakteristik siswa kelas XI IPS 2 yang cenderung pasif dan kurang termotivasi dalam belajar. Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang menarik. Dalam model pembelajaran ini terdapat unsur permainan sehingga siswa bukan hanya karakteristik model pembelajaran kooperatif tipe TGT ini diharapkan motivasi belajar serta keterampilan sosial siswa dapat meningkat karena dengan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dapat menciptakan motivasi belajar dan interaksi yang positif di dalam kelas.

  Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan upaya perbaikan proses pembelajaran akuntansi melalui penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games

  Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Motivasi dan Keterampilan Sosial Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 1 Kalasan pada Materi Jurnal Penyesuaian”.

  B. Batasan Masalah

  Berdasarkan uraian di atas maka dalam penelitian ini hanya membatasi penelitian pada pembelajaran akuntansi materi jurnal penyesuaian perusahaan jasa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

  Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan sosial siswa.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut.

  1. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams

  Games Tournament ) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI

  IPS 2 pada materi jurnal penyesuaian?

  2. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams

  Games Tournament ) dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa kelas

  XI IPS 2 pada materi jurnal penyesuaian?

  D. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari rumusan masalah di atas adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi dan keterampilan sosial siswa pada materi jurnal penyesuaian melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).

  E. Manfaat Penelitian

  1. Manfaat teoritis Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk dijadikan salah satu alternatif model pembelajaran dan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan sosial siswa khususnya dalam mata pelajaran akuntansi pada materi jurnal penyesuaian.

  2. Manfaat praktis

  a. Bagi pembaca, dapat dijadikan sebagai referensi dalam melaksanakan b. Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan tentang penerapan model pembelajaran TGT untuk materi jurnal penyesuaian.

  c. Bagi guru, dapat menjadi masukan bagi guru khususnya guru akuntansi sebagai salah satu alternatif model pembelajaran.

  d. Bagi siswa, dapat menambah pengalaman belajar bagi siswa yang merupakan subjek penelitian, sehingga siswa diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan keterampilan sosialnya.

  e. Bagi Universitas Sanata Dharma, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan strategi pembelajaran di sekolah yang diperlukan untuk mempersiapkan tenaga pendidik yang profesional.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Tindakan Kelas

  1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

  Penelitian tindakan kelas dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa sehingga menyangkut upaya guru dalam bentuk proses pembelajaran yaitu upaya meningkatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya.

  Arikunto, dkk (2008:2-3) menjelaskan PTK dengan memisahkan tiga kata yang membentuk pengertian tersebut.

  a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

  b. Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang disengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

  c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

  2. Prinsip Dasar PTK

  Menurut Kusumah (2010:17), PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru di sekolah. Prinsip tersebut diantaranya: a. tidak mengganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar; d. masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran di kelas yang cukup merisaukan guru dan guru memiliki komitmen untuk mencari solusinya;

  e. guru harus konsisten terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan tata karma organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui oleh pimpinan sekolah dan guru sejawat sehingga hasilnya cepat tersosialisasi; f. masalah tidak hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan dalam perspektif misi sekolah secara keseluruhan (perlu kerja sama antara guru dan dosen).

3. Tahap Pelaksanaan PTK

  Dalam praktiknya, PTK adalah tindakan yang bermakna melalui prosedur penelitian yang mencakup empat tahapan (Kusumah, 2009:25), yaitu sebagai berikut.

  a. Perencanaan (Planning) Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui masalah dalam pembelajaran kita. Kegiatan perencanaan mencakup: identifikasi masalah, analisis penyebab adanya masalah, dan pengembangan untuk tindakan atau aksi sebagai pemecahan masalah.

  b. Tindakan (Acting) Perencanaan harus diwujudkan dengan adanya tindakan atau acting dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya.

  c. Pengamatan (Observing) Selanjutnya diadakan pengamatan atau observing yang diteliti terhadap proses pelaksanaanya.

  d. Refleksi (Reflecting) Setelah diamati, barulah guru dapat melakukan refleksi atau reflecting dan dapat menyimpulkan apa yang telah terjadi dalam kelasnya.

  Berikut ini merupakan gambar mengenai tahapan penelitian tindakan kelas (Arikunto, 2008:97).

  Siklus I Siklus II

  Pelaksanaan Perencanaan Observasi

  Refleksi Pelaksanaan

  Perencanaan ulang Observasi Refleksi

  4. Tujuan PTK

  Menurut Susilo (2007:17), tujuan PTK dilakukan adalah sebagai berikut.

  a. Tujuan utama PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas.

  b. Perbaikan dan peningkatan pelayanan profesional guru kepada peserta didik dan konteks pembelajaran di kelas.

  c. Mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktik dalam proses pembelajaran secara reflektif dan bukan untuk mendapatkan ilmu baru.

  d. Pengembangan kemampuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas dalam rangka mengatasi permasalahan aktual yang dihadapi sehari-hari.

  e. Adapun tujuan penyertaan PTK yang dicapai adalah terjadinya proses pelatihan dalam jabatan selama proses penelitian itu berlangsung.

  5. Manfaat PTK

  Menurut Susilo (2007:18) ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan PTK yang terkait dengan komponen utama pendidikan dan pembelajaran, antara lain:

  a. inovasi pembelajaran;

  b. pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas;

  c. peningkatan profesionalisme guru atau pendidik;

  d. akan terciptanya peluang yang luas terhadap terciptanya karya tulis bagi guru; e. karya tulis ilmiah semakin diperlukan oleh guru di masa depan untuk meningkatkan keriernya dan dalam rangka membuat rancangan PTK yang lebih berbobot sambil mengajar di kelas.

B. Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

  Menurut Wena (2009:189), pembelajaran kooperatif merupakan kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Nurhadi & Senduk (Wena, 2009:189) pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar menciptakan interaksi yang silih asah sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku ajar, tetapi juga sesama siswa. Menurut Lie (Wena, 2009:189) pembelajaran kooperatif adalah sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur, dan dalam sistem ini guru bertindak sebagai fasilitator. Menurut Rusman (2011:202), pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.

  Menurut Sanjaya (Rusman, 2011:203), cooperative learning merupakan kegiatan belajar siswa yang dilakukan dengan cara berkelompok. Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Tom V. Savage (Rusman, 2011:203), mengemukakan bahwa cooperative learning adalah suatu pendekatan yang menekankan kerja sama dalam kelompok.

  Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekadar belajar dalam dasar pokok sistem pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan guru mengelola kelas dengan lebih efektif (Rusman, 2011:203).

2. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif

  Menurut Johnson & Johnson dan Sutton (Trianto, 2009:60-61), ada lima unsur penting dalam belajar kooperatif.

  a. Saling ketergantungan yang bersifat positif antara siswa. Dalam belajar kooperatif siswa merasa bahwa mereka sedang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan dan terikat satu sama lain. Seorang siswa tidak akan sukses kecuali semua anggota kelompoknya juga sukses. Siswa akan merasa bahwa dirinya merupakan bagian dari kelompok yang juga mempunyai andil terhadap suksesnya kelompok.

  b. Interaksi antara siswa yang semakin meningkat. Belajar kooperatif akan meningkatkan interaksi antar siswa. Hal ini, terjadi dalam hal seorang siswa akan membantu siswa lain untuk sukses sebagai anggota kelompok. Saling memberikan bantuan ini akan berlangsung secara ilmiah karena kegagalan seseorang dalam kelompok akan memengaruhi suksesnya kelompok. Untuk mengatasi masalah ini, siswa yang membutuhkan bantuan akan mendapatkan dari teman sekelompoknya. Interaksi yang terjadi dalam belajar kooperatif adalah dalam hal tukar-menukar ide mengenai masalah yang sedang dipelajari bersama.

  c. Tanggung jawab individual. Tanggung jawab individual dalam kelompok dapat berupa tanggung jawab siswa dalam hal: membantu siswa yang membutuhkan bantuan dan siswa tidak dapat hanya sekadar “membonceng” pada hasil kerja teman sekelompoknya.

  d. Keterampilan interpersonal dan kelompok kecil. Dalam kooperatif, selain dituntut untuk mempelajari materi yang diberikan seorang siswa dituntut untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan siswa lain dalam kelompoknya. Bagaimana siswa bersikap sebagai anggota kelompok dan menyampaikan ide dalam kelompok akan menuntut keterampilan khusus.

  e. Proses kelompok. Belajar kooperatif tidak akan berlangsung tanpa proses kelompok. Proses kelompok terjadi jika anggota kelompok mendiskusikan bagaimana mereka akan mencapai tujuan dengan baik

  Selain lima unsur penting yang terdapat dalam model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran ini juga mengandung prinsip-prinsip yang membedakan dengan model pembelajaran lainnya. Konsep utama dari belajar kooperatif menurut Slavin (Trianto, 2009:61-62), adalah sebagai berikut.

  a. Penghargaan kelompok, yang akan diberikan jika kelompok mencapai kriteria yang ditentukan.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X PADA MATERI VEKTOR DI SMA N 1 KUTA COT GLIE.

0 18 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DI KELAS X-8 SMA NEGERI 21 MEDAN.

0 2 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.

0 2 44

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

0 1 34

PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS XI TSM SMK MURNI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 1 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V MI YAPPI PLANJAN CILACAP.

0 7 186

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MELATIH PEMAHAMAN KONSEP SISWA

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 PALEMBANG

0 1 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA KELAS X MIPA 2 SMA NEGERI 2 SURAKARTA

0 0 17

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA N 1 DEPOK YOGYAKARTA

0 0 270