Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta - USD Repository

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI
TERHADAP KEMAMPUAN MENGINGAT DAN MEMAHAMI
PADA MATA PELAJARAN IPA
SD BOPKRI GONDOLAYU YOGYAKARTA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh:
Debora Nareswari Widya Pramudhita
NIM: 091134036


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI
TERHADAP KEMAMPUAN MENGINGAT DAN MEMAHAMI
PADA MATA PELAJARAN IPA
SD BOPKRI GONDOLAYU YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh:
Debora Nareswari Widya Pramudhita
NIM: 091134036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini Penulis persembahkan kepada:
1.

Tuhan Yesus Kristus yang selalu melimpahkan kasih-Nya dalam kehidupan
ini.

2.

Bapak

dan

Ibuku

yang


senantiasa

mendukung,

melimpahkan kasih sayangnya sampai saat ini.
3.

Keluarga besar yang telah mendukungku.

4.

Sahabat dan teman-teman seperjuangan PGSD 2009.

5.

Almamaterku Universitas Sanata Dharma.

iv

mendoakan,


serta

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

Roma 12:12
“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam
kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!”

“Love the life you live, and live the life you love”
-Bob Marley-

v


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vii

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Pramudhita, Debora Nareswari Widya. 2013. Pengaruh Penggunaan Metode
Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengingat Dan Memahami Pada Mata
Pelajaran IPA SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Kata kunci: inkuiri, kemampuan mengingat, kemampuan memahami, mata
pelajaran IPA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode
inkuiri pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya terhadap kemampuan
kognitif mengingat dan memahami pada siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu
tahun ajaran 2012/2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasiexperimental design tipe non-equivalent control group design. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu, dan sampel
penelitiannya yaitu siswa kelas V.1 sebagai kelompok kontrol dan siswa kelas V.2
sebagai kelompok eksperimen. Pengumpulan data dilakukan dengan memberi soal

pretest dan posttest yang terdiridari 2 soal essai, yaitu soal pertama untuk
kemampuan mengingat dan soal kedua untuk kemampuan memahami. Teknik
analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan program komputer
IBM SPSS Statistics 20 for windows dengan 5 tahap uji yaitu uji perbedaan skor
pretest, uji perbedaan skor pretest ke posttest,uji selisih skor pretest dan posttest,
uji besar pengaruh, dan uji retensi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode inkuiri tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat. Hal ini dibuktikan
dengan harga sig.(2-tailed) > 0,05 yaitu 0,672.Pada uji besar pengaruh kelompok
eksperimen nilai r = 0,69, sehingga dapat dikatakan bahwa metode inkuiri
memiliki efek yang besar. Meskipun demikian pada uji retensi perlakuan metode
inkuiri menunjukkan kekonsistensian yang baik yang ditunjukkan dengan hasil
yang didapat pada kelompok kontrol dan eskperimen tidak mengalami penurunan
yang signifikan dengan harga sig.(2-tailed) antara Posttest I dan Posttest II
kelompok kontrol adalah 1,000 dengan M = 0,000 , SE = 0,169, sedangkan pada
kelompok eksperimen harga sig.(2-tailed) adalah 0,872 dengan M = -0,026 , SE =
0,158.Hasil yang kedua adalah penggunaan metode inkuiri tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap kemampuan memahami. Hal ini ditunjukkan dengan
harga sign.(2-tailed) > 0,05 yaitu 0,656.Pada uji besar pengaruh kelompok
eksperimen nilai r = 0,232, sehingga dapat dikatakan bahwa metode inkuiri

memiliki efek kecil. Meskipun demikian pada uji retensi perlakuan metode inkuiri
menunjukkan kekonsistensian yang baik yang ditunjukkan dengan hasil yang
didapat pada kelompok kontrol dan eskperimen tidak mengalamipeningkatan yang
signifikan dengan harga sig.(2-tailed) antara Posttest I dan Posttest II kelompok
kontrol adalah 0,395 dengan M = 0,145 , SE = 0,168, sedangkan pada kelompok
eksperimen harga sig.(2-tailed) adalah 0,681 dengan M = -0,085 , SE = 0,207.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Pramudhita, Debora Nareswari Widya. 2013. The Effect of Using Inquiry Method
to Teach Science to Students at BOPKRI Gondolayu Yogyakarta Primary
School on the Ability to Remember and Understand. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.
Keywords: inquiry, remember ability, understand ability, science
This research aims to know the influence of the use of the inkuiri method
on the subjects of natural science material properties of light to remember and
understand the cognitive ability in students of class V BOPKRI Gondolayu
elementary school year 2012/2013. The kind of research used is research quasiexperimental design non-equivalent type control group design. Population in this
research is all graders v elementary bopkri gondolayu, and samples his research
namely graders v.1 as a control group and graders v.2 as a group of experiments.
Data done by giving about pretest and posttest that terdiridari 2 about essai,
namely first problem for the ability remember and about second to the ability
understand. Engineering analysis of data used is to use a computer program ibm
spss statistics 20 for windows with 5 the step of experiment namely test score
pretest differences, test scores pretest difference to posttest, test scores pretest
difference and posttest, test large influence, test retention.
Results of this study showed that the use of the inkuiri method do not affect
significantly the ability of remembering. This is evidenced by the price of the sig
(2-tailed) > 0.05 is 0,672. on a test of the influence of group value r = 0,69
experiments, so it can be said that the method inkuiri has a great effect.
Nevertheless on test method of treatment retention inkuiri shows a good
consistency, indicated by the results obtained in the control group and the
eskperimen did not experience a significant decline in the price of the sig (2tailed) between the Posttest I and II Posttest control group was 1,000, with M =
0.000, SE = 0.169, whereas in experiment group price sig (2-tailed) is 0,872 with
M = -0,026 , SE = 0,158. results of the second is the use of the inkuiri method do
not affect significantly the ability of understanding. This is shown with the price
sign.(2-tailed) > 0.05 that the big test on 0,656 influence of group value
experiments.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang maha Esa atas limpahan rahmat dan
kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Penggunaan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengingat Dan Memahami
Pada Mata Pelajaran IPA SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta” dengan baik dan
lancar. Skripsi ini ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Penulis menyadari bahwa
penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan
serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. G. Ari Nugrahanta, S.J, S.S., BST., M.A., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Sekolah Dasar sekaligus dosen pembimbing I yang telah
memberikan

bimbingan,

masukan,

dan

motivasi

penulis

dalam

menyelesaikan karya ilmiah ini.
3. E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A., Ed.D., selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Agnes Herlina Dwi H, S.Si., M.T., M.Sc., selaku dosen pembimbing II
yang telah memberikan bimbingan, masukan, dan motivasi penulis dalam
menyelesaikan karya ilmiah ini.
5. Ester Markis Sarwo Rini, S.Pd., selaku kepala SD BOPKRI Gondolayu
yang telah memberikan ijin melakukan penelitian di SD BOPKRI
Gondolayu.
6. Agnita Kristi Purnaningtyas, S.Si., selaku guru mitra yang telah mau
bekerja sama dengan baik sehingga penelitian dapat berjalan lancar.
7. Listina Sri Kirnowati, S.Pd., selaku wali kelas V.1 yang telah memberi ijin
untuk menggunakan kelas V.1 sebagai kelas penelitian.
8. Suningsih, S.Pd., selaku wali kelas V.2 yang telah memberi ijin untuk
menggunakan kelas V.2 sebagai kelas penelitian.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9. Siswa kelas V.1 dan V.2 SD BOPKRI Gondolayu yang mau bekerja sama
dengan baik sehingga penelitian berjalan dengan lancar.
10. Kedua orangtua terkasih Sumaos Widyo Prasetyo dan Elokingtyas Widyo
Andani yang selalu mendampingi, memberikan dukungan serta doanya
kepada penulis.
11. Kakak dan adik terkasih, Dwi Anggoro W.S., Euodia Pramesthi W.K.,
Amd.Kep., Citraningtyas Widya F., Suryo Kusumo, Bayu Pamungkas S.,
serta keluarga besar Heri Leksono dan Ardiningtyas W.U yang telah
memberikan dukungan dalam segala bentuk kepada penulis.
12. Teman-teman penelitian kolaboratif payung IPA (Shiro, Pram, Rita, Ica,
Yuni, Ika, Paulin, Berek, Danang, Sri, Erming, Lia, Era, Santi) yang selalu
bekerja sama, berbagi pengetahuan dan semangat kepada penulis.
13. Sahabat terkasih (Yoga, Reta, Ndaru, Agnes, Arifah, Esti, Lilin, Octisa,
Mediana, Prima) yang banyak membantu dalam melaksanakan penelitian
dan selalu memberikan dukungan serta motivasi dalam mengerjakan karya
ilmiah ini.
14. Teman-teman kos Sang Lebun I (Denok, Tina, Wulan, Rita, Chatrin, Anik,
Danik, Erris, Sintia, Sri) yang telah membantu menyelesaikan karya ilmiah
ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan karya
ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis terbuka terhadap kritikan maupun saran dari
semua pihak. Penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
khususnya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang akan
melakukan penelitian ilmiah.

Penulis

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
JUDUL
HALAMAN
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....... Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN ................................... Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................... Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK.............................................................................................................. viii
ABSTRACT............................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1

Latar Belakang Penelitian ............................................................................. 1

1.2

Rumusan Masalah......................................................................................... 3

1.3

Tujuan Penelitian .......................................................................................... 3

1.4

Manfaat Penelitian ........................................................................................ 4

1.4.1

Bagi Siswa ............................................................................................. 4

1.4.2

Bagi Guru ............................................................................................... 4

1.4.3

Bagi Sekolah .......................................................................................... 4

1.4.4

Bagi Peneliti ........................................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................... 5
2.1

Kajian Pustaka .............................................................................................. 5

2.1.1

Teori yang Relevan ................................................................................ 5

2.1.1.1 Metode Inkuiri........................................................................................ 5
2.1.1.2 Proses Kognitif Benjamin S. Bloom ..................................................... 12
2.1.1.3 Sifat-sifat cahaya .................................................................................. 15
2.2

Hasil Penelitian Sebelumnya ....................................................................... 19

2.2.1

Penelitian yang berhubungan dengan metode inkuiri ............................ 19

2.2.2

Penelitian yang berhubungan dengan kemampuan proses kognitif ........ 20

2.2.3

Literature Map ..................................................................................... 22

2.3

Kerangka Berpikir ...................................................................................... 23
xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.4

Hipotesis Penelitian .................................................................................... 24

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 25
3.1

Jenis Penelitian ........................................................................................... 25

3.2

Setting Penelitian ........................................................................................ 26

3.2.1

Lokasi .................................................................................................. 26

3.2.2

Waktu Penelitian .................................................................................. 27

3.3

Populasi dan Sampel ................................................................................... 28

3.4

Variabel Penelitian...................................................................................... 28

3.5

Definisi Operasional ................................................................................... 29

3.6

Instrumen Penelitian ................................................................................... 30

3.7

Validitas dan Reliabilitas ............................................................................ 31

3.8

Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 33

3.9

Teknik Analisis Data .................................................................................. 34

3.9.1

Uji normalitas distribusi data ................................................................ 34

3.9.2

Analisis statistik ................................................................................... 34

3.9.2.1 Menguji perbedaan skor pretest ............................................................ 34
3.9.2.2 Menguji perbedaan skor Pretest dan Posttest ........................................ 35
3.9.2.3 Menguji perbedaan selisih skor pretest dan posttest .............................. 36
3.9.2.4 Menguji Besar Pengaruh Metode Inkuiri .............................................. 37
3.9.2.5 Menguji Retensi Pengaruh .................................................................... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 40
4.1

Hasil Penelitian ........................................................................................... 40

4.1.1

Pengaruh Penggunaan Metode Inkuiri terhadap Kemampuan
Mengingat ............................................................................................ 40

4.1.1.1 Perbedaan Skor Pretest Kemampuan Mengingat .................................. 42
4.1.1.2 Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Mengingat ................. 43
4.1.1.3 Uji selisih skor Pretest-Posttest Kemampuan Mengingat ...................... 44
4.1.1.4 Uji besar pengaruh metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat ..... 46
4.1.1.5 Uji Retensi Pengaruh ............................................................................ 47
4.1.2

Pengaruh Penggunaan Inkuiri Terhadap Kemampuan Memahami ......... 49

4.1.2.1 Perbedaan Skor Pretest Kemampuan Memahami .................................. 51
4.1.2.2 Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Memahami ................ 52
4.1.2.3 Uji selisih skor Pretest-Posttest Kemampuan Memahami ..................... 54
4.1.2.4 Uji besar pengaruh metode inkuiri terhadap kemampuan memahami .... 56
4.1.2.5 Uji Retensi Pengaruh ............................................................................ 56
4.1.3

Rangkuman Hasil Penelitian ................................................................. 59
xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4.2

Pembahasan ................................................................................................ 61

4.2.1

Kemampuan Mengingat ....................................................................... 61

4.2.2

Kemampuan Memahami ....................................................................... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 63
5.1

Kesimpulan................................................................................................. 63

5.2

Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 64

5.3

Saran .......................................................................................................... 64

DAFTAR REFERENSI .......................................................................................... 65

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
HALAMAN
Tabel 1. Waktu Pengambilan Data ...................................................................... 27
Tabel 2. Matriks Pengembangan Instrumen .......................................................... 30
Tabel 3. Validitas Instrumen ................................................................................ 32
Tabel 4. Validitas Instrumen Aspek Mengingat dan Memahami ........................... 32
Tabel 5. Reliabilitas Instrumen ............................................................................. 32
Tabel 6. Pengumpulan Data dan Instrumen .......................................................... 34
Tabel 7. Hasil Uji Nomalitas Kemampuan Mengingat .......................................... 41
Tabel 8. Perbedaan Skor Pretest Kemampuan Mengingat .................................... 43
Tabel 9. Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Mengingat................... 44
Tabel 10. Hasil uji normalitas skor selisih ........................................................... 45
Tabel 11. Uji Selisih Skor Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol dan Kelompok
Eksperimen Kemampuan Mengingat .................................................... 46
Tabel 12. Uji Besar Pengaruh terhadap Kemampuan Mengingat .......................... 47
Tabel 13. Uji Retensi Skor Posttest I ke Posttest II Kemampuan Mengingat ........ 48
Tabel 14. Hasil Uji Nomalitas Kemampuan Memahami ....................................... 50
Tabel 15. Perbedaan Skor Pretest Kemampuan Memahami .................................. 52
Tabel 16. Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Memahami ................ 53
Tabel 17. Uji Normalitas Selisih Skor ................................................................. 54
Tabel 18. Uji selisih skor Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol dan Kelompok
Eksperimen Kemampuan Memahami ................................................... 55
Tabel 19. Uji Besar Pengaruh terhadap Kemampuan Memahami.......................... 56
Tabel 20. Uji Retensi Skor Posttest I ke Posttest II Kemampuan Memahami ........ 57
Tabel 21. Rangkuman hasil uji normalitas kemampuan mengingat ...................... 59
Tabel 22. Rangkuman Perbedaan Skor Pretest Aspek Kemampuan
Mengingat............................................................................................ 59
Tabel 23. Rangkuman Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Aspek Kemampuan
Mengingat............................................................................................ 59
Tabel 24. Rangkuman uji normalitas selisih skor kemampuan mengingat ............. 59
Tabel 25. Rangkuman Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Aspek Kemampuan
Mengingat............................................................................................ 59
Tabel 26. Rangkuman Uji Besar Pengaruh Aspek Kemampuan Mengingat .......... 59
Tabel 27. Rangkuman Uji Retensi Aspek Kemampuan Mengingat ....................... 60
Tabel 28. Rangkuman hasil uji normalitas kemampuan memahami ..................... 60
Tabel 29. Rangkuman Perbedaan Skor Pretest Aspek Kemampuan
Memahami ........................................................................................... 60
Tabel 30. Rangkuman Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Aspek Kemampuan
Memahami ........................................................................................... 60
Tabel 31. Rangkuman uji normalitas selisih skor kemampuan memahami
60
Tabel 32. Rangkuman Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Aspek Kemampuan
Memahami ........................................................................................... 60
Tabel 33. Rangkuman Uji Besar Pengaruh Aspek Kemampuan Memahami ........ 61
Tabel 34. Rangkuman Uji Retensi Aspek Kemampuan Memahami ..................... 61

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
Gambar 1. Cahaya Merambat Lurus .............................................................. 16
Gambar 2. Anak dengan bayangan yang dibentuk. ........................................ 16
Gambar 3. Pemantulan Teratur & Pemantulan Baur ...................................... 17
Gambar 4. Cermin Datar ............................................................................... 18
Gambar 5. Cermin Cembung ......................................................................... 18
Gambar 6. Cermin Cekung ............................................................................ 18
Gambar 7. Cahaya Dapat Dibiaskan .............................................................. 19
Gambar 8. Variabel Penelitian ..................................................................... 29
Gambar 9. Diagram Selisih Skor Pretest dan Posttest Kemampuan
Mengingat..................................................................................... 46
Gambar 10. Skor Pretest, Posttest I, dan Posttest II....................................... 49
Gambar 11. Diagram Selisih Skor Pretest dan Posttest Kemampuan
Memahami .................................................................................... 56
Gambar 12. Skor Pretest, Posttest I, dan Posttest II....................................... 58

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
HALAMAN
Lampiran 1. Silabus Kelompok Kontrol ........................................................ 68
Lampiran 2. Silabus Kelompok Eksperimen .................................................. 73
Lampiran 3. RPP Kelompok Kontrol............................................................. 76
Lampiran 4. RPP Kelompok Eksperimen ...................................................... 79
Lampiran 5. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian .................... 84
Lampiran 6. Instrumen Penelitian ................................................................. 87
Lampiran 7. Rubrik Penilaian Pretest dan Posttest ........................................ 88
Lampiran 8. Kunci Jawaban ......................................................................... 91
Lampiran 9. Rekapitulasi Nilai Kemampuan Mengingat ............................... 93
Lampiran 10. Rekapitulasi Nilai Kemampuan Memahami ............................. 101
Lampiran 11. Hasil Analisis Data dengan SPSS Kemampuan Mengingat ...... 109
Lampiran 12. Hasil Analisis Data dengan SPSS Kemampuan Memahami ..... 115
Lampiran 13. Lembar Kerja Siswa Kelompok Eksperimen ........................... 121
Lampiran 14. Foto kelas Kontrol ................................................................... 124
Lampiran 15. Foto kelas eksperimen ............................................................. 125
Lampiran 16. Surat Ijin Penelitian ................................................................. 126
Lampiran 17. Surat Keterangan Telah melakukan Penelitian ........................ 127
Lampiran 18. CurriculumVitae ..................................................................... 128

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
Pada Bab I ini akan dibahas latar belakang peneltian, rumusan masalah,
tujuan penelitian, serta manfaat penelitian ini dilaksanakan.
1.1 Latar Belakang Penelitian
Kemampuan mengingat dan memahami merupakan kemampuan dasar yang
dimiliki oleh anak. Kemampuan ini memiliki peran penting dalam proses tumbuh
kembang anak. Menurut Piaget (dalam Gredler, 2011:341) anak dengan rentang
usia 7-8 hingga 12-14 tahun termasuk ke dalam kategori periode operasional
konkret yang memiliki karakteristik penalaran atau cara berpikir yang logis dan
berhubungan dengan objek konkret/nyata. Anak juga mulai mengembangkan
beberapa kemungkinan pemikiran yang digunakan dalam situasi pemecahan
masalah dan cara untuk mengesampingkannya secara sistematis. Piaget (dalam
Suparno, 2001:69), anak pada tahap operasi konkret dikategorikan dalam rentang
usia 7-11 tahun. Rentang usia tersebut dicirikan dengan perkembangan sistem
pemikiran yang didasarkan pada aturan-aturan tertentu yang logis atau
berdasarkan hal-hal yang kelihatan nyata/konkret dan belum bersifat abstrak
apalagi hipotesis. Dalam proses mengingat, anak sedapat mungkin menyimpan
informasi yang diterima walau berupa informasi sederhana. Jika proses mengingat
ini dapat dilalui oleh anak dengan baik, dalam menyampaikan kembali informasi
yang diterima anak dapat menjelaskan secara sederhana kepada orang lain tentang
maksud dari informasi tersebut dengan menggunakan bahasa anak itu sendiri atau
dapat disebut dengan bahasa sederhana. Penyampaian kembali informasi yang
diterima dalam ingatan anak dengan menggunakan bahasa sederhana atau
pengkonstruksian makna dari pesan-pesan pembelajaran ini dapat kita sebut
sebagai proses memahami (Anderson, 2010:105).
Kedua alasan inilah yang menjadi dasar mengapa kemampuan mengingat dan
memahami berperan penting dalam proses tumbuh kembang seorang anak. Jika
kemampuan mengingat dan memahami yang dimiliki oleh anak berkembang
dengan baik, anak memiliki keuntungan sendiri dalam proses belajar yang akan
dialaminya pada jenjang pendidikan dasar.

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Dalam fakta yang ada sekarang ini, melalui pengamatan yang telah dilakukan
sebelumnya di Sekolah Dasar (SD) BOPKRI Gondolayu, proses belajar yang
dilalui oleh anak belum terlaksana dengan baik. Dalam mengolah informasi yang
mereka terima dari guru maupun sumber belajar yang lain, masih mereka olah
dengan mentah. Dikatakan demikian karena dalam penyampaian kembali
informasi tersebut, mereka masih samaatau dapat dikatakan terbatas karena masih
berdasarkan sesuatu yang konkret. Jika proses mengingat dan memahami mereka
berjalan dengan baik maka anak dapat menjelaskan dengan bahasa mereka sendiri
informasi yang telah mereka terima, bisa jadi penjelasan mengenai informasi yang
diterima tersebut menjadi lebih bermakna dan dicerna oleh teman yang lain.
Sehingga mereka tidak hanya belajar untuk diri mereka sendiri melainkan mereka
juga berbagi ilmu dengan teman yang lain. Kurangnya kemampuan mengingat dan
memahami anak ini menjadi masalah yang penting jika dilihat dari realitas
pembelajaran yang terjadi saat ini pada nilai yang mereka peroleh dalam suatu
mata pelajaran.
Dilihat dari hasil belajar siswa di SD BOPKRI Gondolayu tahun ajaran
2009/2010 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), sebanyak 29 %
siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Pada tahun
2010/2011 sebanyak 31 % siswa belum mencapai kkm. Berdasarkan wawancara
yang dilakukan oleh peneliti dengan guru, diketahui bahwa pada saat
pembelajaran di dalam kelas atau pada saat guru menjelaskan materi kepada
siswa, dapat dilihat ada beberapa siswa yang memperhatikan penjelasan guru dan
ada siswa yang tidak terlalu memperhatikan penjelasan dari guru. Proses
mengingat siswa menjadi kurang karena perhatiannya tidak fokus kepada
pelajaran yang diberikan oleh guru. Jika pada saat proses mengingat tidak berjalan
denganbaik, maka berimbas pada proses memahami siswa.
Untuk menjembatani kesenjangan yang terjadi antara kurangnya kemampuan
mengingat dan memahami anak dengan proses pembelajaran yang dilakukan,
diadakan penelitian dengan menggunakan metode inkuiri. Metode inkuiri ini
merupakan suatu metode pembelajaran inovatif yang memiliki langkah-langkah
sistematis yang dapat diterapkan dalam suatu pembelajaran. Langkah-langkah
tersebut: orientasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan

2

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

data, menguji hipotesis, merumuskan kesimpulan. Langkah-langkah ini akan
dijelaskan secara rinci pada bab II. Metode inkuiri ini dipilih sebagai jembatan
antara kemampuan mengingat dan memahami siswa pada mata pelajaran IPA
karena terdapat beberapa keuntungan jika metode ini diterapkan. Keuntungan
tersebut antara lain mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor
secara

seimbang

serta

memberikan

kesempatan

pada

siswa

untuk

mengembangkan gaya belajar siswa.
Penelitian ini dibatasi pada pengaruh penggunaan metode inkuiri pada mata
pelajaran IPA materi siat-sifat cahaya siswa kelas V semester genap di SD
BOPKRI Gondolayu Yogyakarta dengan kompetensi dasar 6.1 Mendeskripsikan
sifat-sifat cahaya dan 6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau
lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya. Penelitian ini
bertujuan mencari apakah penggunaan metode inkuiri berpengaruh terhadap
kemampuan mengingat dan memahami siswa.

1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan
terhadap kemampuan mengingat siswa kelas V.2 SD BOPKRI Gondolayu
Yogyakarta pada mata pelajaran IPA semester genap tahun ajaran
2012/2013?
1.2.2 Apakah penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan
terhadap kemampuan memahami siswa kelas V.2 SD BOPKRI Gondolayu
Yogyakarta pada mata pelajaran IPA semester genap tahun ajaran
2012/2013?

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengetahui pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan
mengingat siswa kelas V.2 SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta semester
genap tahun ajaran 2012/2013.
1.3.2 Mengetahui pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan
memahami siswa kelas V.2 SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta semester
genap tahun ajaran 2012/2013.

3

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Siswa
Dapat memberikan pengalaman baru dalam cara belajar siswa serta
membantu pengembangan kreativitas yang dimiliki oleh siswa.

1.4.2 Bagi Guru
Dapat menambah daftar metode pembelajaran yang baru dan menarik
dalam mengajar. Guru dapat menerapkan metode ini dalam mata pelajaran
yang lain.

1.4.3 Bagi Sekolah
Dapat menambah sumber bacaan serta referensi bagi warga sekolah serta
dapat meningkatkan wawasan tentang metode pembelajaran.

1.4.4 Bagi Peneliti
Dapat memberikan pengalaman yang menarik dan berharga dalam
menerapkan metode pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran IPA
maupun pada mata pelajaran yang lain dengan lebih baik lagi.

4

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dibahas teori-teori yang relevan, hasil penelitian
sebelumnya, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian. Teori-teori yang relevan
meliputi metode inkuiri, karakteristik inkuiri, jenis-jenis inkuiri, materi sifat-sifat
cahaya. Hasil penelitian sebelumnya berisi penelitian-penelitian yang berkaitan
dengan metode inkuiri atau kemampuan mengingat dan memahami. Selanjutnya
dirumuskan kerangka berpikir yang berkaitan dengan penggunaan metode inkuiri
dengan kemampuan kognitif mengingat dan memahami. Hipotesis penelitian yang
berisi dugaan sementara dari rumusan masalah.

2.1

Kajian Pustaka

2.1.1 Teori yang Relevan
2.1.1.1 Metode Inkuiri
Inkuiri merupakan salah satu metode pembelajaran yang digunakan untuk
mengasah kemampuan anak untuk bersikap ilmiah. Ada beberapa teori yang
mengungkapkan bagaimana sebenarnya metode inkuiri tersebut. Berikut ini
dijabarkan pengertian metode inkuiri oleh beberapa ahli.
1.

Pengertian Metode Inkuiri
Aqib (2006:134) berpendapat bahwa inkuiri adalah suatu pendekatan yang

mendorong dan mengarahkan siswa untuk melibatkan diri secara aktif dalam
proses belajar mengajar dengan melakukan berbagai kegiatan belajar. Menurut
Indrawati (dalam Trianto, 2010:165) suatu pembelajaran pada umumnya akan
lebih efektif bila diselenggarakan melalui model-model pembelajaran yang
termasuk rumpun pemrosesan informasi. Dikatakan lebih efektif karena modelmodel pemrosesan informasi menekankan bagaimana seseorang berpikir dan
bagaimana dampaknya terhadap cara-cara mengolah informasi. Berdasarkan
pernyataan yang dikemukakan oleh Indrawati tersebut, salah satu yang menjadi
contoh dari model-model pemrosesan informasi adalah model pembelajaran
inkuiri. Sanjaya (2006:196) mengungkapkan pemikirannya tentang inkuiri sebagai
suatu rangkaian kegiatan dalam pembelajaran yang menekankan proses berpikir

5

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu
permasalahan yang dipertanyakan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
inkuiri berasal dari bahasa Inggris „inquiry‟ yang berarti pernyataan, pemeriksaan,
penyelidikan. Inkuiri dapat diartikan sebagai proses pemikiran yang dialami oleh
siswa melalui kegiatan belajar yang dilakukan dan melibatkan siswa untuk
berpikir aktif dan kreatif. Strategi pembelajaran inkuiri menekankan proses
mencari dan menemukan tetapi materi pembelajaran tidak diajarkan secara
langsung.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh beberapa ahli, dapat
disimpulkan bahwa penggunaan metode inkuiri bertujuan untuk membantu
perkembangan anak dalam berpikir aktif serta kreatif dan mengembangkan sikap
ilmiah dari anak tersebut di dalam kegiatan belajar atau menemukan informasi
baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan sekitar siswa tersebut.

2.

Karakteristik Inkuiri
Gulo (dalam Trianto, 2010:166) menyatakan strategi inkuiri berarti suatu

rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan
siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis,
sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya
diri. Sasaran utama kegiatan inkuiri adalah keterlibatan siswa secara maksimal
dalam proses kegiatan belajar, keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis
pada tujuan pembelajaran, dan mengembangkan sikap percaya diri pada siswa
tentang apa yang ditemukan dalam proses inkuiri. Kondisi umum yang merupakan
syarat timbulnya kegiatan inkuiri bagi siswa adalah :
a. Aspek sosial di kelas dan suasana terbuka yang mengundang siswa
berdiskusi
b. Inkuiri berfokus pada hipotesis
c. Penggunaan fakta sebagai informasi.
Untuk menciptakan kondisi tersebut, Trianto (2010:166) mengungkapkan
beberapa peranan guru dalam proses pembelajaran inkuiri antara lain:
1) Motivator, memberi rangsangan kepada siswa agar siswa menjadi aktif dan
bergairah dalam berpikir.

6

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2)

Fasilitator, menunjukkan jalan keluar jika siswa mengalami kesulitan.

3) Penanya, menyadarkan siswa dari kekeliruan yang mereka buat.
4) Administrator, bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan kelas.
5) Pengarah, memimpin kegiatan siswa untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.
6) Manajer, mengelola sumber belajar, waktu, dan organisasi kelas.
7) Rewarder, memberi penghargaan pada prestasi yang dicapai oleh siswa.
Sanjaya (2006:196) mengelompokkan beberapa hal yang menjadi ciri
utama inkuiri:
a) Menekankan aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan
menemukan, serta menempatkan siswa sebagai subjek belajar.
b) Mengarahkan siswa untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari
sesuatu yang menjadi masalah sehingga dapat menumbuhkan sikap
percaya diri.
c) Mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis,
atau kemampuan intelektual siswa sebagai bagian dari proses mental.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, strategi
pembelajaran atau pendekatan pembelajaran inkuiri ini dapat diketahui sebagai
salah satu bentuk pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada siswa atau
student centered approach.

3.

Jenis-jenis inkuiri
Ada beberapa jenis metode inkuiri. Sund and Trowbridge (dalam Mulyasa,

2006:109) mengemukakan tiga macam metode inkuiri, yaitu:
a.

Inkuiri terpimpin (Guided Inquiry)
Salah satu jenis inkuiri yang dalam penerapannya atau pendekatan

pembelajarannya masih membutuhkan bantuan guru dalam memberikan
bimbingan dan pengarahan bagi siswa. Pada tahap awal, guru memberikan
bimbingan serta pengarahan secara luas, kemudian pada tahap-tahap berikutnya
guru mengurangi sedikit demi sedikit bantuan bagi siswa. Bimbingan serta
pengarahan dari guru diwujudkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan diskusi

7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

yang memancing siswa untuk berpikir. Hal ini dilakukan agar siswa berkembang
sesuai dengan kemampuannya.
b.

Inkuiri bebas (Free Inquiry)
Pada jenis inkuiri ini, siswa melakuan penelitian sendiri layaknya seorang

ilmuwan. Siswa juga harus dapat mengidentifikasi serta merumuskan sendiri topik
permasalahan yang akan diselidiki. Metode yang digunakan adalah Inquiry Role
Approach yang melibatkan siswa dalam peran tertentu, misalnya sebagai
koordinator kelompok, pembimbing teknis, pencatatan data, dan pengevaluasi
proses.
c.

Inkuiri bebas yang dimodifikasi (Modified Free Inquiry)
Merupakan jenis metode campuran dari metode inkuri terpimpin dan

metode inkuiri bebas. Pada metode ini guru memberikan suatu pertanyaan atau
masalah yang harus diselesaikan oleh siswa melalui tahap pengamatan, eksplorasi,
dan prosedur penelitian.

4.

Proses Inkuiri
Gulo (dalam Trianto, 2010:168) menyatakan bahwa inkuiri tidak hanya

mengembangkan kemampuan intelektual tetapi seluruh potensi yang ada,
termasuk pengembangan emos. Keterampilan inkuiri merupakan suatu proses
yang bermula dari merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan
data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan. Inkuiri juga merupakan bagian
inti dari kegiatan pembelajaran berbasis kontekstual. Pengetahuan yang didapat
siswa merupakan hasil dari kegiatan siswa merumuskan sendiri pengetahuan yang
dimilikinya. Siklus inkuiri terdiri dari:
a. Observasi
b. Bertanya
c. Mengajukan dugaan
d. Pengumpulan data
e. Penyimpulan

8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Langkah-langkah kegiatan inkuiri seperti yang dikemukakan oleh Trianto
(2010:114) adalah sebagai berikut:
1) Merumuskan masalah.
2) Mengamati atau melakukan observasi.
3) Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan, bagan,
tabel, dan karya lainnya.
4) Mengomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca, teman
sekelas, guru, atau audiensi lainnya.
Pembelajaran inkuiri identik dengan pertanyan-pertanyaan. Karena itu
peran guru sangat penting dalam memfasilitasi serta memotivasi siswa saat
membangun pengetahuannya dan merencanakan pembelajaran yang kreatif dan
menarik sehingga siswa mampu berproses dalam membangun pengetahuannya.
Langkah-langkah inkuiri yang dikemukakan oleh Trianto (2010:114)
berbeda dengan Sanjaya (2006:200-203). Sanjaya mengungkapkan bahwa dalam
proses inkuiri terdapat 6 langkah, antara lain:
a) Orientasi
Merupakan langkah pembelajaran dengan tujuan untuk membina suasana
atau iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru memiliki tugas
untuk mengondisikan siswa agar siap belajar atau tahap ini dapat disebut sebagai
tahap persiapan. Perbedaan tahap persiapan dalam pembelajaran ekspositori
dengan pembelajaran inkuiri adalah pada tahap inkuiri guru merangsang siswa
dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan pada suatu masalah. Tujuannya
adalah siswa menjadi terbiasa berpikir untuk memecahkan masalah.
b) Merumuskan Masalah
Merupakan suatu langkah yang mengarahkan siswa pada pertanyaan yang
mengandung teka-teki. Permasalahan yang disuguhkan atau diajukan kepada
siswa memiliki tantangan sendiri yang merangsang siswa agar mau berpikir untuk
memecahkan permasalahan tersebut. Selain itu, siswa juga didorong untuk
menemukan jawaban yang tepat. Proses ini sangat penting dalam strategi inkuiri
karena tahap ini memiliki proses yang berharga bagi siswa karena melalui proses
ini siswa dapat memiliki pengalaman-pengalaman yang berharga yang dapat
mengembangkan mental anak melalui proses berpikir.

9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

c) Mengajukan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari suatu permasalahan yang
sedang dikaji atau diteliti. Sebagai jawaban sementara, kebenaran dari hipotesis
itu sendiri perlu untuk diuji. Tujuan proses merumuskan atau menetukan hipotesis
dari suatu permasalahan adalah mengembangkan kemampuan untuk menebak.
Salah satu cara untuk mengembangkannya pada siswa adalah dengan mengajukan
berbagai pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk merumuskan jawaban
sementara atau berbagai kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan.
Kemampuan siswa untuk berpikir logis dipengaruhi oleh kedalaman wawasan
serta keluasan pengalaman yang dimiliki oleh siswa.
d) Mengumpulkan Data
Mengumpulkan data merupakan suatu aktivitas menjaring informasi yang
dibutuhkan oleh peneliti untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam proses
inkuiri, proses ini juga memiliki peran penting dalam mengembangkan
kemampuan intelektual seseorang. Peran dan tugas guru dalam proses ini adalah
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir
mencari informasi yang dibutuhkan. Proses ini bukan hanya membutuhkan
motivasi yang kuat tetapi juga ketekunan serta kemampuan menggunakan
kemampuan berpikir.
e) Menguji Hipotesis
Proses ini merupakan proses menentukan jawaban yang dianggap diterima
sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data.
Hal terpenting adalah tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan.
Kebenaran jawaban bukan hanya berdasarkan argumentasi, melainkan juga
didukung oleh data-data yang dapat dipertanggungjawabkan.
f) Merumuskan Kesimpulan
Merumuskan kesimpulan merupakan proses mendeskripsikan hasil
penemuan yang diperoleh berdasarkan pengujian hipotesis. Guru memiliki peran
untuk menunjukkan kepada siswa data-data yang relevan.

Langkah-langkah metode inkuiri yang digunakan dalam penelitian
diuraikan menjadi 7 langkah penelitian. Langkah-langkah tersebut yaitu: orientasi,

10

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen, membuat
kesimpulan, mempresentasikan hasil, dan mengevaluasi.
1. Orientasi
Pada tahap ini siswa dikenalkan pada suatu masalah yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari. Tahap ini disebut juga tahap persiapan yang
digunakan untuk mempersiapkan siswa agar siap dalam belajar serta melatih
siswa agar terbiasa berpikir untuk memecahkan setiap masalah yang ditemui
ataupun yang diajukan oleh orang lain, termasuk oleh guru.
2. Merumuskan Masalah
Setelah dikenalkan dengan masalah, siswa diajak untuk merumuskan
masalah yang berupa suatu pertanyaan yang dimulai dengan kata tanya
“Apakah…?” melalui bimbingan guru dan jawabannya “Ya atau Tidak”. Tahap
ini berpengaruh terhadap metode inkuiri yang digunakan oleh siswa dalam
pembelajaran. Pengaruh tersebut terlihat dari cara berpikir siswa dalam
merumuskan pertanyaan-pertanyaan
3. Merumuskan Hipotesis
Dalam merumuskan hipotesis siswa diajak untuk melihat rumusan masalah
yang sudah dibuat. Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan
masalah. Dari belajar membuat hipotesis, siswa juga belajar untuk memperkirakan
kemungkinan jawaban dari setiap permasalahan yang diajukan oleh guru.
Semakin terasahnya kemampuan menebak siswa (berhipotesis) maka siswa juga
dapat memperluas wawasannya serta pengalamannya dan hal inilah yang
mempengaruhi siswa untuk berpikir logis. Akan tetapi, setiap perkiraan yang
diajukan oleh siswa harus memiliki landasan berpikir yang kokoh.
4. Melakukan Eksperimen
Untuk menguji hipotesis yang sudah dibuat benar atau tidak, dilakukan
suatu percobaan. Guru membimbing serta mengarahkan siswa dalam melakukan
percobaan. Pada tahap awal kegiatan percobaan sebagian besar masih dibutuhkan
bimbingan guru, namun setelah siswa dirasa mampu untuk melanjutkan percobaan
sendiri, guru mengamati kegiatan siswa tersebut. Pada kegiatan percobaan yang
dilakukan, siswa mengamati serta mencatat atau membuat catatan kecil proses
percobaan tersebut.

11

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5. Membuat Kesimpulan
Kesimpulan ini merupakan hasil dari kegiatan eksperimen sehingga dapat
diketahui apakah hipotesis yang sudah dibuat benar atau tidak. Dalam menyusun
kesimpulan, siswa masih dibantu atau diberi arahan oleh guru. Penyusunan
kesimpulan berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan oleh siswa dan
mengulang dari perumusan hipotesis, atau ditambah kata “Tidak” jika hipotesis
ditolak.
6. Mempresentasikan Hasil
Setelah melakukan kegiatan, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil
yang sudah diperolehnya. Tujuannya adalah agar siswa terbiasa menyampaikan
pendapat maupun hasil apapun yang diperoleh siswa dari percobaan yang telah
dilakukan.
7. Mengevaluasi
Pada langkah ini siswa diberi suatu soal lalu dikerjakan sesuai dengan
langkah yang ditentukan yaitu: merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,
merancang percobaan sederhana, membuat kesimpulan lalu mempresentasikan
hasil pekerjaan. Tujuan tahap ini adalah agar siswa menjadi terasah dalam
kemampuan berpikir dengan menggunakan landasan pemikiran yang logis serta
mencerminkan sikap ilmiah.
Langkah-langkah inilah yang diterapkan dalam penelitian. Langkahlangkah ini disusun dengan melihat langkah-langkah metode inkuiri yang
dirumuskan atau dikemukakan oleh beberapa ahli.

2.1.1.2 Proses Kognitif Benjamin S. Bloom
Taksonomi Bloom ini dibuat dengan mengacu pada tujuan pendidikan, dua
tujuan yang penting yaitu meretensi dan mentransfer (Anderson dan Krathwohl,
2010:94). Untuk membantu memperluas tujuan-tujuan pendidikan tersebut
(meretensi dan mentransfer) maka dibuat kerangka berpikir. Kerngaka berpikir ini
dibagi menjadi menjadi 6 kategori proses kognitif (Anderson dan Krathwohl,
2010:95), yaitu:

12

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1.

Mengingat
Proses mengingat merupakan suatu proses mendapatkan pengetahuan yang

relevan dari memori jangka panjang. Proses ini dibagi menjadi 2 aspek, yaitu
mengenali dan mengingat kembali.
2.

Memahami
Proses ini merupakan suatu proses membangun pengertian dari pesan

pembelajaran di antaranya oral, tulisan, komunikasi grafik. Proses ini dibagi
menjadi 7 aspek, yaitu: mengartikan, memberikan contoh, mengklasifikasi,
menyimpulkan, menduga, membandingkan, menjelaskan.
3.

Mengaplikasikan
Merupakan suatu proses berpikir yang menggunakan prosedur dalam

situasi yang diberikan. Proses ini dibagi menjadi 2 aspek, yaitu mengeksekusi dan
mengimplementasikan.
4.

Menganalisis
Proses ini merupakan salah satu proses berpikir yang memecah materi

menjadi bagian-bagian pokok dan mendeskripsikan bagaiman bagian-bagian
tersebut dihubungkan satu sama lain maupun menjadi sebuah struktur keseluruhan
atau tujuan. Proses ini dibagi menjadi 3 aspek, yaitu membedakan,
mengorgani