Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
7.1 Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman (Bangkim)
Sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman, permukiman didefinisikan sebagai bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih
dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai
penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau perdesaan.
Kegiatan pengembangan permukiman di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan terdiri dari
pengembangan permukiman kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan. Pengembangan
permukiman kawasan perkotaan terdiri dari pengembangan kawasan permukiman baru dan
peningkatan kualitas permukiman kumuh, sedangkan untuk pengembangan kawasan perdesaan
terdiri dari pengembangan kawasan permukiman perdesaan, kawasan pusat pertumbuhan, serta
desa tertinggal.
7.1.1 Kondisi Eksisting
Pengembangan Permukiman di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dilaksanakan dengan
upaya peningkatan kualitas permukiman kumuh, perkotaan, dan desa Nelayan. Peningkatan
pembangunan prasarana dan sarana ( infrasruktur ) Permukiman di kawasan Terpilih Pusat
Pengembangan Desa / Desa Pusat Pertumbuhan dan pada Desa terpencil / Desa tertinggal melalui
program pemberdayaan masyarakat.
Kondisi prasarana dan sarana permukiman secara kuantitas menyebar baik diperkotaan
maupun di daerah pedesaan seperti peningkatan kualitas lingkungan perumahan kota,
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
pembangunan infrastruktur pedesaan seperti peningkatan jalan/jembatan desa, ketersediaan air
minum dan sanitasi serta fasiilitas umum lainnya. Ditinjau dari tingkat penyediaan PSD masih
menunjukkan adanya indikator keterbatasan berkaitan dengan tingkat kebutuhan pelayanan kepada
masyarakat terutama di daerah pedesaan
Program/kegiatan pembangunan permukiman berdasarkan tingkat permasalahan sosial
ekonomi masyarakat baik perkotaan maupun di pedesan seperti peningkatan kualitas permukiman
kumuh perkotaan/nelayan, pembangunan infrastruktur pedesaan, yang lebih baik diperioritaskan
pada desa–desa tertinggal dan pengembangan wilayah kecamatan terisolir.
Untuk Kawasan Kumuh di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan pada umumnya berada
pada wilayah perkotaan, kawasan tersebut dikategorikan kumuh karena jalan lingkungan
permukiman, drainase, fasilitas sampah, sistem penyediaan air bersih, sistem pengolahan air limbah
belum memadai bahkan ada kawasan kumuh yang belum memiliki sarana yang disebutkan.
Berdasarkan data Dinas Perumahan dan Pengembangan Permukiman Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan terdapat 17 Kawasan Kumuh dengan luas keseluruhan 45 Hektar yang ada di Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan, berikut dapat dilihat pada Tabel 7.1 :
Tabel 7.1 : Kondisi Eksisting Permukiman Kumuh di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
No
Kawasan Kumuh
Desa/Kel
Kecamatan
Luas
Kawasan
Kondisi
1
2
3
4
5
6
1
Kampung Lette (Pasar Palampang)
Kel. Mappasaile
Pangkajene
4,0
K. Berat
2
Kampung Kalibone (Belakang Ruko)
Kel. Bonto Langkasa
Minasate’ne
2,0
K. Sedang
3
Kampung Bonto Perak (Dekat Pasar)
Kel. Bonto Perak
Pangkajene
3.0
K. Sedang
4
Kampung Padadae (Bulu-Bulu)
Kel. Sibatua
Pangkajene
2,5
K. Berat
5
Kampung Tumampua (Jl.
Plamboyan/Jl. Kesehatan
Kel Tumampua
Pangkajene
2,0
K. Sedang
6
Kampung Turung Pissue (Dekat
Kuburan)
Kel. Pa’bundukang
Pangkajene
2,0
K. Berat
7
Kampung Paddoang-Doangan
(Belakang SD 04)
Kel. Pa’doangDoangan
Pangkajene
2,0
K. Sedang
8
Kampung Tamarupa (Belakang Mesjid
Kamarul Yaqin)
Desa Tamarupa
Mandalle
3,0
K. Berat
9
Kampung Biraeng (Dekat Kuburan)
Kel. Biraeng
Minasate’ne
2,5
K. Berat
10
Kampung Bonto Labbere (Pengambilan
Timbunan)
Kel. Pa’bundukang
Pangkajene
2,0
K. Berat
11
Kampung Cempae-Segeri (Belakang
Pasar Segeri)
Kel. Bonto Mate’ne
Segeri
3,0
K. Sedang
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 2
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
12
Kampung Gusung (Pengelola Hasil
Laut)
Kel. Pa’bundukang
Pangkajene
3,0
K. Berat
13
Kampung Erasa (Belakang Pasar)
Kel. Pundata Baji
Labakkang
2,0
K. Berat
14
Kampung Bawasalo (Dekat Dermaga)
Kel. Bawasalo
Segeri
2,0
K. Berat
15
Kampung Tekolabbua (Dekat
Dermaga)
Kel. Tekolabbua
Pangkajene
2,0
K. Sedang
16
Kampung Jollo (Bulu Cindea)
Bulu Cindea
Bungoro
3,0
K. Sedang
17
Kampung Kassi Kebo (Sekitar
Dermaga)
Talaka
Ma’rang
5,0
K. Berat
JUMLAH
45,0
Sumber: Dinas Perumahan & Pengembangan Permukiman Kab. Pangkep, 2016
Kawasan Kumuh yang tersebut dalam Tabel diatas telah ditetapkan sebagai kawasan kumuh
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan Nomor 489 Tahun 2016.
Kondisi Eksisting Kawasan Permukiman Perdesaan, permukiman nelayan, kawasan rawan
bencana dan permukiman diwilayah kepulauan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan kurang
lebih sama dengan kondisi eksisting pada kawasan kumuh yaitu : kawasan permukimannya tidak
tertata dengan baik, permukiman penduduk cenderung berpencar-pencar tidak dalam satu kawasan,
disamping itu sarana permukiman belum memadai seperti : Jalan lingkungan permukiman, drainase,
sarana persampahan, dan sistem penyediaan air bersih, dan sistem pengolahan air limbah rumah
tangga.
Permasalahan pembangunan permukiman di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
disebabkan beberapa faktor diantaranya :
1.
Masih Luasnya Kawasan kumuh sebagai permukiman tidak layak huni sehingga dapat
menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan dan pelayanan infrastruktur yang masih
terbatas.
2.
Masih terbatasnya sarana prasarana dasar pada daerah tertinggal, pulau kecil, daerah
terpencil, dan kawasan perbatasan.
3.
Belum berkembangnya Kawasan Perdesaan Potensial.
4.
Aspek kelembagaan, aspek pendanaan dan aspek peran serta masyarakat.
Secara umum yang menjadi tantangan pembangunan dan pengembangan permukiman di
Kabupaten Pangkep dapat diuraikan sebagai berikut :
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 3
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
1.
Kelembagaan daerah yang menangani bidang kecipta-karyaan masih lemah dalam
penyelenggaraan pembangunan dan pengembangan permukiman.
2.
Percepatan peningkatan pelayanan kepada masyarakat masih kurang.
3.
Pelaksanaan pembangunan bidang perumahan/ permukiman belum optimal, hal ini
dipengaruhi oleh faktor ketersediaan sumberdaya manusia, organisasi, ketatalaksanaan,
serta dukungan prasarana dan sarana dasar.
4.
Aspek pembiayaan pembangunan perumahan dan permukiman, dalam hal ini
mengintensifkan pembiayaan melalui sumber-sumber pembiayaan dari pihak swasta dan
swadaya masyarakat, tentunya didukung oleh APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN.
5.
Perhatian Pemerintah Daerah terhadap pembangunan bidang Cipta Karya yang masih
rendah
6.
Aspek peran serta masyarakat, lemahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya
partisipasi sebagai pendampingan dalam pengembangan permukiman baik secara
individual maupun organisasi masyarakat yang ada.
7.
Penguatan Sinergi SPPIP/RPKP dalam penyusunan RPIJM Kabupaten
Prioritas pembangunan Pengembangan Permukiman di Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan adalah :
1.
Peningkatan kualitas lingkungan pemukiman kumuh perkotaan tertuju pada Kecamatan
Pangkajene, Kecamatan Minasatene dan Kecamatan Bungoro sebagai prioritas utama
dalam pembangunan strategis kawasan perkotaan di Kabupaten. Peningkatan kualitas
permukiman tersebut dilakukan dengan peningkatan infrastruktur permukiman, seperti
pembangunan prasarana jaringan jalan lingkungan, peningkatan pelayanan air minum,
pembangunan sistem pengelolaan limbah/ sanitasi lingkungan, serta pengelolaan
persampahan. Pembangunan dari komponen sektor keciptakaryaan tersebut akan
menjadi tolak ukur peningkatan kualitas lingkungan permukiman kumuh perkotaan.
2.
Pembangunan infrasturktur perdesaan, Program pembangunan infrastruktur perdesaan
diarahkan kepada desa–desa tertinggal dan pengembangan wilayah kecamatan terisolir
dalam rangka pengentasan kemiskinan dan meningkatkan aksesibilitas masyarakat,
sasaran yang dicapai adalah menyeluruh di 13 kecamatan.
7.1.2 Sasaran Program
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 4
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan permukiman di Kabupaten Pangkep,
yaitu dari aspek kelembagaan, aspek pendanaan dan aspek peran serta masyarakat, maka
sehubungan dengan hal tersebut ada beberapa alternatif pemecahan masalah yang
direkomendasikan sebagai berikut :
1.
Kelembagaan yang menangani bidang kecipta-karyaan khususnya pengembangan
permukiman yang didukung dengan uraian tugas dan fungsi (tupoksi) yang jelas serta
penempatan tenaga pelaksana sesuai dengan latar belakang pendidikan dan
pengalaman kerja yang dimiliki.
2.
Adanya pengorganisasian pendanaan dari berbagai sumber (APBD Kabupaten, APBD
Provinsi, APBN dan Swadaya) yang pelaksanaannya oleh Satker berada dalam SKPD.
3.
Peningkatan
peran
serta
masyarakat
dalam
menangani
program/kegiatan
pengembangan permukiman baik individu maupun organisasi masyarakat.
4.
Optimalisasi peningkatan peran serta swasta dalam penyelenggaraan pembangunan
sektor perumahan dan permukiman.
Adapun sasaran program yang direncanakan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
dengan melihat kondisi eksisting, permasalahan dan tantangan adalah sebagai berikut :
1.
Pembinaan Pengembangan Permukiman
a.
2.
3.
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman (RPKP)
Infrastruktur Kawasan Pemukiman Perkotaan
a.
Peningkatan Infrastruktur Kawasan Permukiman Kumuh
b.
Peningkatan Infrastruktur Kawasan Rawan Bencana
Infrastruktur Kawasan Permukiman Perdesaan
a.
Pembangunan/Peningkatan Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial
b.
Infrastruktur Kawasan Permukiman Rawan Bencana
c.
Infrastruktur Kawasan Pemukiman di Perbatasan dan Pulau terluar
Tabel 7.2 : Matriks Sasaran Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
No
(1)
Uraian Sasaran Program
(2)
LAPORAN FINAL
Sasaran Program
Total Luas
Ket
Kawasan
Tahun I
Tahun II
Tahun III
Tahun IV
Tahun V
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Halaman 7 - 5
(9)
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
I
Kawasan Kumuh Perkotaan
45 Ha
6 Ha
10,5 Ha
11,5 Ha
10 Ha
7 Ha
II
Kawasan Permukiman Perkotaan
56 Ha
12 Ha
16 Ha
16 Ha
12 Ha
0 Ha
9 Ha
2 Ha
2 Ha
2 Ha
2 Ha
1 Ha
Kawasan Permukiman Khusus
III
(Permukiman Nelayan,
Perbatasan, Pulau Kecil, Rawan
Bencana Dsb)
7.1.3 Usulan Kebutuhan Program
Sasaran yang dicapai dalam pembangunan permukiman di Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan memasuki tahun 2016 adalah Peningkatan kualitas lingkungan pemukiman kumuh
perkotaan Kecamatan Pangkajene, Minasatene, dan Bungoro sebagai prioritas utama dalam
pembangunan strategis kawasan perkotaan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Peningkatan
kualitas permukiman tersebut dilakukan dengan peningkatan infrastruktur permukiman, seperti
pembangunan prasarana jaringan jalan lingkungan, peningkatan pelayanan air minum,
pembangunan sistem pengelolaan limbah/ sanitasi lingkungan, serta pengelolaan persampahan.
Pembangunan dari komponen sektor keciptakaryaan tersebut akan menjadi tolak ukur peningkatan
kualitas lingkungan permukiman kumuh perkotaan. Berikut Usulan Kebutuhan Program Sektor
Pengembangan Permukiman di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yang diperlihatkan Pada
Tabel 7.3 berikut :
Tabel 7.3 : Matriks Usulan Kebutuhan Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
Rencana Program
No
(1)
I
Kawasan Permukiman
(2)
Luas
Kawasan
(3)
Tahun I
Tahun II
(4)
(5)
Kawasan Kumuh Perkotaan
45 Ha
1. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Kalibone (Belakang Ruko)
Bontolangkasa (Pemb. Fasilitas Sampah, Jl.
Lingkungan, Air Bersih dan Drainase
2 Ha
2017
2. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Lette (Pasar Palampang) Mappasaile
(Pemb. Fasilitas Sampah, Air Limbah, Jl.
Lingkungan dan Drainase)
4 Ha
2017
LAPORAN FINAL
Tahun
Tahun
Tahun
III
IV
V
(6)
(7)
(8)
Halaman 7 - 6
Ket
(9)
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
3. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Bonto Perak (Dekat Pasar) Bonto
Perak (Pemb. Fasilitas Sampah, Air Limbah,
Air Bersih, Jl. Lingkungan dan Drainase)
3 Ha
2018
Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Jollo Bulu Cindea (Pemb. Fasilitas Jl.
Lingkungan dan Drainase
3 Ha
2018
Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Padadae (Bulu-Bulu) Sibatua (Pemb.
Fasilitas Sampah, Air Limbah, Air Bersih, Jl.
Lingkungan dan Drainase)
2,5 Ha
2018
Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Padoang-Doangan (Belakang SDN
04) Padoang-Doangan (Pemb. Fasilitas Jl.
Lingkungan dan Drainase)
2 Ha
2018
Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Biraeng (Dekat Kuburan) Biraeng
(Pemb. Fasilitas Jl. Lingkungan dan
Drainase)
2,5 Ha
2019
Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Kassikebo (Sekitar Dermaga) Talaka
(Pemb. Fasilitas Jl. Lingkungan dan
Drainase)
5 Ha
2019
Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Tumampua (Jl. Plamboyan, Jl.
Kesehatan) Tumampua (Pemb. Fasilitas
Sampah, Jl. Lingkungan Air Limbah dan
Drainase)
2 Ha
2019
10. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Turun Pissue (Dekat Kuburan)
Pabundukang (Pemb. Fasilitas Sampah, Jl.
Lingkungan, Air Limbah dan Drainase)
2 Ha
2019
11. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Bonto Labbere (Pengambilan
Timbunan) Pabundukang (Pemb. Fasilitas Jl.
Lingkungan dan Drainase)
2 Ha
2020
12. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Cempae (Belakang Pasar Segeri)
Segeri (Pemb. Fasilitas Jl. Lingkungan dan
Drainase)
3 Ha
2020
13. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Tamarupa (Belakang Mesjid Qamarul
Yakin) Tamarupa (Pemb. Fasilitas Jl.
Lingkungan dan Drainase)
3 Ha
2020
14. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Tekolabbua (Dekat Dermaga)
Tekolabbua (Pemb. Fasilitas Jl. Lingkungan
dan Drainase)
2 Ha
2020
15. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
2 Ha
4.
5.
6.
7.
8.
9.
LAPORAN FINAL
2021
Halaman 7 - 7
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
Kamp. Bawasalo (Dekat Dermaga) Bawasalo
(Pemb. Fasilitas Jl. Lingkungan dan
Drainase)
II
16. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Erasa (Belakang Pasar) Pundata Baji
(Pemb. Fasilitas Jl. Lingkungan dan
Drainase)
2 Ha
2021
17. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Gusungnge (Pengelola Hasil Laut)
Bontomate'ne (Pemb. Fasilitas Jl. Lingkungan
dan Drainase)
3 Ha
2021
Kawasan Permukiman Perkotaan
56 Ha
1. Pengembangan Lingkungan Permukiman
Perkotaan Tumampua Pangkajene
4 Ha
2017
2. Pengembangan Lingkungan Permukiman
Perkotaan Bungoro
8 Ha
2017
3. Pengembangan Lingkungan Permukiman
Perkotaan Bonto Perak Pangkajene
8 Ha
2018
4. Pengembangan Lingkungan Permukiman
Perkotaan Bonto Kio Minasatene
8 Ha
2018
5. Pengembangan Lingkungan Permukiman
Perkotaan Labakkang
8 Ha
2019
6. Pengembangan Lingkungan Permukiman
Perkotaan Padoang-Doangan Pangkajene
8 Ha
2019
7. Pengembangan Lingkungan Permukiman
Perkotaan Minasate'ne
4 Ha
2020
8. Pengembangan Lingkungan Permukiman
Perkotaan Segeri
8 Ha
2020
Kawasan Permukiman Khusus (Permukiman
III
Nelayan, Perbatasan, Pulau Kecil, Rawan
9 Ha
Bencana Dsb)
1. Pembangunan Kawasan Permukiman Rawan
Bencana Bowong Cindea Bungoro
1 Ha
2017
2. Pembangunan Kawasan Permukiman Rawan
Bencana Tekolabbua Pangkajene
1 Ha
2017
3. Pembangunan Permukiman Kawasan Rawan
Bencana Jagong Pangkajene
1 Ha
2018
4. Pembangunan Permukiman Kawasan Rawan
Bencana Balleanging Balocci
1 Ha
2018
5. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Rawan Bencana Pundata Baji Labakkang
2 Ha
LAPORAN FINAL
2019
Halaman 7 - 8
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
6. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Rawan Bencana Anrong Appaka Pangkajene
1 Ha
2020
7. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Rawan Bencana Bulu Cindea Bungoro
1 Ha
2020
8. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Rawan Bencana Kel. Ma'rang
1 Ha
2021
Setelah mengidentifikasi Usulan Kebutuhan program pada sektor Pengembangan Kawasan
Permukiman selanjutnya disusun usulan kebutuhan pembiayaan sektor Pengembangan Kawasan
Permukiman Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan sebagai berikut pada Tabel 7.4 :
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 9
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
Tabel 7.4 : Matriks Usulan Kebutuhan Pembiayaan Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
Output
Sumber Dana
Indikator Output
No
Lokasi
Tahun
Vol
Satuan
APBN
Rincian
(1)
(2)
I.
PERATURAN PENGEMBANGAN KAWASAN
PERMUKIMAN
a.
II.
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Pangkajene
2017
1
Dok
√
APBD
PROV.
KAB.
(10)
(11)
Peraturan Pengembangan Kawasan
Permukiman
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN
a.
Pendampingan Penyusunan NSPK
b.
Penyusunan Kebijakan, Strategi, dan
Rencana Pengembangan Kawasan
Permukiman
1.
c.
III.
(4)
APBD
Penyusunan RP2KP Kota
Pangkajene
Pembinaan, Pengawasan dan Kemitraan
Penyelenggaraan Pengembangan
Kawasan Permukiman
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN
KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 10
√
Readiness Criteria
AMDAL
KPS
CSR
DED/FS
/UKL/U
LAHAN
PL
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
PENGE
LOLA
(17)
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
a.
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Kalibone (Belakang
Ruko) Bontolangkasa (Pemb.
Fasilitas Sampah, Jl. Lingkungan, Air
Bersih dan Drainase
Minasatene
2017
2
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Lette (Pasar
Palampang) Mappasaile (Pemb.
Fasilitas Sampah, Air Limbah, Jl.
Lingkungan dan Drainase)
Pangkajene
2017
2
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Bonto Perak (Dekat
Pasar) Bonto Perak (Pemb. Fasilitas
Sampah, Air Limbah, Air Bersih, Jl.
Lingkungan dan Drainase)
Pangkajene
2018
3
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Jollo Bulu Cindea
(Pemb. Fasilitas Jl. Lingkungan dan
Drainase
Bungoro
2018
3
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Padadae (Bulu-Bulu)
Sibatua (Pemb. Fasilitas Sampah, Air
Limbah, Air Bersih, Jl. Lingkungan
dan Drainase)
Pangkajene
2018
2,5
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Padoang-Doangan
(Belakang SDN 04) PadoangDoangan (Pemb. Fasilitas Jl.
Lingkungan dan Drainase)
Pangkajene
2018
2
Ha
√
√
√
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 11
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Biraeng (Dekat
Kuburan) Biraeng (Pemb. Fasilitas Jl.
Lingkungan dan Drainase)
Minasatene
2019
2,5
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Kassikebo (Sekitar
Dermaga) Talaka (Pemb. Fasilitas Jl.
Lingkungan dan Drainase)
Ma’rang
2019
5
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Tumampua (Jl.
Plamboyan, Jl. Kesehatan)
Tumampua (Pemb. Fasilitas
Sampah, Jl. Lingkungan Air Limbah
dan Drainase)
Pangkajene
2019
2
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Turun Pissue (Dekat
Kuburan) Pabundukang (Pemb.
Fasilitas Sampah, Jl. Lingkungan, Air
Limbah dan Drainase)
Pangkajene
2019
2
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Bonto Labbere
(Pengambilan Timbunan)
Pabundukang (Pemb. Fasilitas Jl.
Lingkungan dan Drainase)
Pangkajene
2020
2
Ha
√
√
√
Segeri
2020
3
Ha
√
√
√
Mandalle
2020
3
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Cempae (Belakang
Pasar Segeri) Segeri (Pemb. Fasilitas
Jl. Lingkungan dan Drainase)
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Tamarupa (Belakang
Mesjid Qamarul Yakin) Tamarupa
(Pemb. Fasilitas Jl. Lingkungan dan
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 12
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
Drainase)
14.
15.
16.
17.
b.
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Tekolabbua (Dekat
Dermaga) Tekolabbua (Pemb.
Fasilitas Jl. Lingkungan dan
Drainase)
Pangkajene
2020
2
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Bawasalo (Dekat
Dermaga) Bawasalo (Pemb. Fasilitas
Jl. Lingkungan dan Drainase)
Segeri
2021
2
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Erasa (Belakang
Pasar) Pundata Baji (Pemb. Fasilitas
Jl. Lingkungan dan Drainase)
Labakkang
2021
2
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Gusungnge
(Pengelola Hasil Laut) Bontomate'ne
(Pemb. Fasilitas Jl. Lingkungan dan
Drainase)
Segeri
2021
3
Ha
√
√
√
Pangkajene
2017
4
Ha
√
Bungoro
2017
8
Ha
√
Pengembangan Lingkungan
Permukiman Perkotaan
1.
Pengembangan Lingkungan
Permukiman Perkotaan Tumampua
2.
Pengembangan Lingkungan
Permukiman Perkotaan Bungoro
3.
Pengembangan Lingkungan
Permukiman Perkotaan Bonto Perak
Pangkajene
2018
8
Ha
√
4.
Pengembangan Lingkungan
Permukiman Perkotaan Bonto Kio
Minasatene
2018
8
Ha
√
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 13
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
c.
IV.
V.
5.
Pengembangan Lingkungan
Permukiman Perkotaan Labakkang
Labakkang
2019
8
Ha
√
6.
Pengembangan Lingkungan
Permukiman Perkotaan PadoangDoangan
Pangkajene
2019
8
Ha
√
7.
Pengembangan Lingkungan
Permukiman Perkotaan Minasate'ne
Minasatene
2020
4
Ha
√
8.
Pengembangan Lingkungan
Permukiman Perkotaan Segeri
Segeri
2020
8
Ha
√
Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Permukiman Nelayan
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN
KAWASAN PERMUKIMAN PERDESAAN
a.
Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Permukiman Perdesaan
Potensial
b.
Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Permukiman Perdesaan
Tertinggal, Terpencil dan Pulau-Pulau
Kecil Terluar
c.
Pembangunan Infrastruktur Sosial
Ekonomi Wilayah
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN
KAWASAN PERMUKIMAN KHUSUS
a.
Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Perbatasan
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 14
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
b.
Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Pulau-Pulau Kecil Terluar
c.
Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Rawan Bencana, Pasca
Bencana dan Kawasan Tertentu
1.
Pembangunan Kawasan
Permukiman Rawan Bencana
Bowong Cindea Bungoro
Bungoro
2017
1
Ha
√
2.
Pembangunan Kawasan
Permukiman Rawan Bencana
Tekolabbua Pangkajene
Pangkajene
2017
1
Ha
√
3.
Pembangunan Permukiman
Kawasan Rawan Bencana Jagong
Pangkajene
Pangkajene
2018
1
Ha
√
4.
Pembangunan Permukiman
Kawasan Rawan Bencana
Balleanging Balocci
Balocci
2018
1
Ha
√
5.
Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Rawan Bencana Pundata
Baji Labakkang
Labakkang
2019
2
Ha
√
6.
Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Rawan Bencana Anrong
Appaka Pangkajene
Pangkajene
2020
1
Ha
√
7.
Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Rawan Bencana Bulu
Cindea Bungoro
Bungoro
2020
1
Ha
√
8.
Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Rawan Bencana Kel.
Ma'rang
Ma’rang
2021
1
Ha
√
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 15
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
VI.
INFRASTRUKTUR BERBASIS MASYARAKAT
a.
VII.
Program Peningkatan Kualitas Kawasan
Permukiman
PEMBANGUNAN PERCONTOHAN KOTA BARU
a.
Perintisan Inkubasi Kota Baru
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 16
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
7.2 Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL)
Penataan bangunan dan lingkungan adalah serangkaian kegiatan yang diperlukan sebagai
bagian dari upaya pengendalian pemanfaatan ruang, terutama untuk mewujudkan lingkungan
binaan, baik di perkotaan maupun di perdesaan, khususnya wujud fisik bangunan gedung dan
lingkungannya.
7.2.1 Kondisi Eksisting
Penanganan tata bangunan dan lingkungan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
dilakukan melalui kebijaksanaan pemberian surat izin mendirikan bangunan (IMB) dan Pelaksanaan
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan. Namun dalam hal ini belum banyak memberi dampak
positif terhadap keserasian bangunan dan lingkungan masih bercampur baur kawasan perumahan,
perdagangan dan pergudangan di daerah perkotaan, demikian pula dengan tidak tertibnya garisgaris sempadan bangunan menurut peruntukannya serta pemanfaatan ruang yang tidak terkendali
baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan terlihat pembangunan dan pemanfaatan lahan
dilakukan pada kawasan non budidaya seperti pada kemiringan lahan >40%, dikawasan pantai dan
pinggiran sungai sehingga sering terjadi bencana banjir, tanah longsor dan bencana lainnya.
Dalam kegiatan penataan bangunan dan lingkungan terdapat beberapa permasalahan dan
tantangan yang dihadapi, antara lain :
1.
Penataan Lingkungan Permukiman
a.
Rendahnya Kualitas lingkungan di kawasan pesisir, pusat kota, percampuran fungsi
perdagangan dan perumahan.
b.
Masih rendahnya kondisi jalan lingkungan permukiman.
c.
Belum tersedianya sistem proteksi kebakaran
d.
Belum tersedia rencana rinci bangunan dan lingkungan (RTBL) pada sebagian
kawasan perkotaan.
2.
Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah Negara
a.
Lemahnya pengaturan penyelenggaraan Bangunan Gedung di daerah serta
rendahnya kualitas pelayanan publik dan perijinan;
b.
Belum ada regulasi Pengaturan Bangunan;
c.
Kurang ditegakkannya aturan keselamatan, keamanan dan kenyamanan Bangunan
Gedung
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 17
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
d.
Lingkungan perkantoran/ instansi pemerintah berada pada kawasan yang
bertopografi rendah sehingga cenderung mengalami banjir pada musim hujan.
e.
sebagian kondisi fisk bangunan Perkantoran sudah tua sehingga perlu di
revitalisasi.
3.
4.
Penyelenggaraan Sistem Terpadu Ruang Terbuka Hijau:
a.
Kurangnya penyediaan taman kota, ruang publik dan ruang terbuka hijau
b.
Kurangnya penyediaan fasilitas olahraga tingkat kabupaten
Kapasitas Kelembagaan Daerah
a.
Masih terbatasnya kesadaran aparatur dan SDM pelaksana dalam pembinaan
penyelenggaraan bangunan gedung termasuk pengawasan;
b.
Masih perlunya peningkatan dan pemantapan kelembagaan bangunan gedung
dalam fasilitasi penyediaan perangkat pengaturan.
7.2.2 Sasaran Program
Untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai dalam penataan bangunan dan lingkungan,
beberapa program penataan bangunan dan lingkungan yang diusulkan, antara lain :
1.
2.
3.
Kegiatan Penataan Lingkungan Permukiman;
a.
Sarana dan Prasarana Revitalisasi Kawasan
b.
Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bahaya Kebakaran
c.
Sarana dan Prasarana Penataan Ruang Terbuka Hijau ( RTH )
d.
Sarana dan Prasarana Penataan Lingkungan Permukiman Tradisional/ Bersejarah
e.
Pembangunan Fisik PSD Revitalisasi
Kegiatan Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah Negara
a.
Penyusunan RTBL
b.
Kelengkapan Aksesibilitas Bangunan Gedung
Kegiatan Pemberdayaan Komunitas dalam Penanggulangan Kemiskinan.
a.
P2KP
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 18
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
Tabel 7.5 : Matriks Sasaran Program Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
No
Uraian Sasaran Program
(1)
I
(2)
Penyusunan Standar/Pedoman
Bidang Penataan Bangunana
Sasaran Program
Sasaran
Ket
Penanganan
Tahun I
Tahun II
Tahun III
Tahun IV
Tahun V
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
2 Dok
1 Dok
1 Dok
--
--
--
250 M2
--
250 M2
--
--
--
II
Pembangunan Bangunan
Gedung Pusaka
III
Penataan Bangunan Kawasan
Rawan Bencana
1 Kawasan
--
1 Kws
--
--
--
IV
Penataan Kawasan Revitalisasi
Tradisional Bersejarah
4 Kawasan
1 Kws
1 Kws
1 Kws
1 Kws
--
V
Pengembangan RTH
2 Kawasan
--
--
--
1 Kws
1 Kws
VI
Turbinwas BG
% Bangunan
Ber IMB
7.2.3 Usulan Kebutuhan Program
Bidang Tata Bangunan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan mempunyai fungsi :
1.
Pelaksanaan kebijakan mengenai penyelenggaraan bangunan gedung dan rumah
negara beserta lingkungannya mengacu pada norma, standart, prosedur dan kriteria
yang ada;
2.
Pelaksanaan pembangunan dan pembinaan teknis penyelenggaraan bangunan gedung
dan rumah negara serta penataan bangunan dan lingkungannya;
3.
Pelaksanaan pembinaan teknis penyelenggaraan pemeliharaan dan perawatan
bangunan gedung dan rumah negara beserta lingkungannya;
4.
Pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan jasa konstruksi serta pengelolaan
bangunan gedung dan rumah negara;
5.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Lingkup kegiatan untuk dapat mewujudkan lingkungan binaan yang baik sehingga terjadi
peningkatan kualitas permukiman dan lingkungan meliputi :
1.
Kegiatan penataan lingkungan permukiman
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 19
(9)
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
a.
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL);
b.
Bantuan Teknis Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH);
c.
Pembangunan Prasarana dan Sarana peningkatan lingkungan pemukiman kumuh
dan nelayan;
d.
Pembangunan prasarana dan sarana penataan lingkungan pemukiman tradisional
bersejarah.
2.
Kegiatan pembinaan teknis bangunan dan gedung
a.
Diseminasi peraturan dan perundangan tentang penataan bangunan dan
lingkungan;
3.
b.
Peningkatan dan pemantapan kelembagaan bangunan dan gedung;
c.
Pelatihan teknis.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat di perkotaan
a.
Bantuan teknis penanggulangan kemiskinan di perkotaan;
b.
Paket dan Replikasi
Tabel 7.6 : Matriks Usulan Kebutuhan Program Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
Rencana Program
No
Kegiatan Penataan Bangunan dan
Lingkungan
(1)
I
II
III
(2)
Penyusunan Standar/Pedoman Bidang
Penataan Bangunana
Satuan
(3)
Tahun II
(4)
(5)
Tahun
Tahun
III
IV
(6)
(7)
Ket
Tahun V
(8)
2 Dok
1. Perencanaan dan Analisa Teknis Profil
Kawasan Kumuh Kab. Pangkajene dan
Kepulauan
1 Dok
2. Penyusunan RTBL Kawasan Kota
Pangkajene
1 Dok
Pembangunan Bangunan Gedung Pusaka
250 M2
1. Pembangunan Bangunan Gedung Pusaka
Kecamatan Balocci
250 M2
Penataan Bangunan Kawasan Rawan
Bencana
1 Kawasan
1. Dukungan PSD Lingkungan Permukiman
Kumuh Kws. Pabundukang
1 Kawasan
LAPORAN FINAL
Tahun I
2017
2018
2018
2018
Halaman 7 - 20
(9)
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
IV
V
Penataan Kawasan Revitalisasi Tradisional
Bersejarah
4 Kawasan
1. Penataan Kawasan Revitalisasi Tradisional
Bersejarah Kec. Labakkang
1 Kawasan
2. Penataan Kawasan Revitalisasi Tradisional
Bersejarah Kec. Balocci
1 Kawasan
3. Penataan Kawasan Revitalisasi Tradisional
Bersejarah Kec. Segeri
1 Kawasan
4. Penataan Kawasan Revitalisasi Tradisional
Bersejarah Kec. Ma'rang
1 Kawasan
Pengembangan RTH
2 Kawasan
1. Dukungan PSD RTH Kota Pangkajene
1 Kawasan
2. Pembangunan RTH Kota Pangkajene
1 Kawasan
2017
2018
2019
2020
--
2020
2021
%
VI
Turbinwas BG
Bangunan
Ber IMB
Setelah mengidentifikasi Usulan Kebutuhan program pada sektor Penataan Bangunan dan
Lingkungan selanjutnya disusun usulan kebutuhan pembiayaan sektor Penataan Bangunan dan
Lingkungan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan sebagai berikut pada Tabel 7.7 :
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 21
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
Tabel 7.7 : Matriks Usulan Kebutuhan Pembiayaan Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
Output
Sumber Dana
Indikator Output
No
Lokasi
Tahun
Vol
Satuan
APBN
Rincian
(1)
(2)
(3)
I.
PERATURAN PENATAAN BANGUNAN DAN
LINGKUNGAN
a.
Penyusunan RUU/Rapermen Bidang
Penataan Bangunan
b.
Penyusunan Standar/Pedoman Bidang
Penataan Bangunan
1.
II.
(4)
Penyusunan RTBL Kawasan Kota
Pangkajene
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Pangkajene
2018
1
Dokumen
√
APBD
APBD
PROV.
KAB.
(10)
(11)
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG
a.
Pembinaan Pengelolaan Bangunan
Gedung
b.
Standarisasi dan Kelembagaan Bidang
Penataan Bangunan
c.
Fasilitasi Penguatan Kapasitas Pemda
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 22
√
Readiness Criteria
AMDAL
KPS
CSR
DED/FS
/UKL/U
LAHAN
PL
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
PENGE
LOLA
(17)
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
d.
Fasilitasi Kemitraan Bidang Penataan
Bangunan
e.
Pengawasan dan Evaluasi Kinerja
Bidang Penataan Bangunan
f.
Pembinaan Pengelolaan Rumah
Negara
g.
Pembinaan Penataan Bangunan
Lingkungan Khusus
h.
Perencanaan dan Analisa Teknis
1.
i.
III.
Perencanaan dan Analisa Teknis
Profil Kawasan Kumuh Kab.
Pangkajene dan Kepulauan
Kawasan
Kumuh
2017
1
Dokumen
2018
250
M2
√
Administrasi dan Penatausahaan
Penataan Bangunan
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG
a.
Pembangunan Bangunan Gedung
Pusaka
1.
Pembangunan Bangunan Gedung
Pusaka Kecamatan Balocci
b.
Pembangunan Bangunan Gedung
Hijau
c.
Pembangunan Bangunan Gedung
Mitigasi Bencana
d.
Pembangunan Bangunan Gedung
Perbatasan
LAPORAN FINAL
Balocci
√
Halaman 7 - 23
√
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
e.
IV.
Pembangunan Bangunan Gedung
Pendukung Kebun Raya
PENYELENGGARAAN PENATAAN
BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
a.
Penataan Bangunan Kawasan
Strategis
b.
Penataan Bangunan Kawasan Rawan
Bencana
1.
c.
V.
Dukungan PSD Lingkungan
Permukiman Kumuh Kws.
Pabundukang
Pangkajene
2018
1
Kawasan
√
Penataan Bangunan Kawasan
Perbatasan
REVITALISASI DAN PENGEMBANGAN
KAWASAN TEMATIK PERKOTAAN
a.
Penataan Kawasan Pengembangan
Kota Hijau
1.
Dukungan PSD RTH Kota
Pangkajene
Pangkajene
2020
1
Kawasan
√
2.
Pembangunan RTH Kota
Pangkajene
Pangkajene
2021
1
Kawasan
√
b.
Penataan Kawasan Revitalisasi Kota
Pusaka
c.
Penataan Kawasan Revitalisasi
Tradisional Bersejarah
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 24
√
√
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
d.
VI.
1.
Penataan Kawasan Revitalisasi
Tradisional Bersejarah Kec.
Labakkang
2.
Labakkang
2017
1
Kawasan
√
√
Penataan Kawasan Revitalisasi
Tradisional Bersejarah Kec. Balocci
Balocci
2018
1
Kawasan
√
√
3.
Penataan Kawasan Revitalisasi
Tradisional Bersejarah Kec. Segeri
Segeri
2019
1
Kawasan
√
√
4.
Penataan Kawasan Revitalisasi
Tradisional Bersejarah Kec.
Ma'rang
Ma’rang
2020
1
Kawasan
√
√
Penataan Kawasan Pengembangan
Destinasi Wisata
FASILITASI EDUKASI DAN
PENGEMBANGAN PARTISIPASI
MASYARAKAT BIDANG PENATAAN
BANGUNAN
a.
Kegiatan Penyebarluasan Informasi
PIP2B
b.
Fasilitasi Pemanfaatan Ruang Terbuka
Publik
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 25
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
7.3 Sektor Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
Sub Bidang air minum Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum memiliki
program dan kegiatan yang bertujuan meningkatkan pelayanan air minum di perdesaan maupun
perkotaan, khususnya bagi masyarakat miskin di kawasan rawan air. Selain itu meningkatkan
keikutsertaan swasta dalam investasi dalam pembangunan sarana air minum di perkotaan.
Beberapa hal yang penting diperhatikan dalam pengembangan sistem pengadaan air minum
antara lain :
1.
Peran kabupaten/kota dalam pengembangan wilayah
2.
Rencana pembangunan kabupaten/kota
3.
Memperhatikan kondisi alamiah dan tipologi kabupaten/kota bersangkutan, seperti
struktur dan marfologi tanah, topografi dan sebaginya.
4.
Pembangunan dilakukan dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan.
5.
Dalam penyusunan RPIJM harus memperhatikan Rencana Induk Sistem Pengembangan
Air Minum.
6.
Logical Frework (kerangka logis) penilaian kelayakan investasi pengelolaan air minum.
7.
Keterpaduan pengelolaan air minum dengan pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM) dilaksanakan pada setiap tahapan penyelenggaraan pengembangan,
sekurang-kurangnya dilaksanakan pada setiap perencanaan, baik dalam penyusunan
rencana induk maupun dalam perencanaan teknik.
8.
Memperhatikan perundangan dan peraturan serta pedoman dan petunjuk yang tersedia.
7.3.1 Kondisi Eksisting
1.
Gambaran Umum Sistem Penyediaan dan Pengelolaan
Cakupan eksisting pelayanan sektor air bersih/air minum dikelompokkan dalam 3 kategori : (i)
Cakupan kecil (0-35)%, (ii) Cakupan sedang (36-70)%, (iii) Cakupan besar (71-100)%. Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan masuk kategori sedang dengan cakupan pelayanan 59,59 %.
a.
Cakupan pelayanan perkotaan= 56,59 % dari jumlah penduduk.
b.
Cakupan Pelayanan Ibu Kota Kecamatan (IKK)
c.
Cakupan pelayanan pedesaan = 62,59 % dari jumlah penduduk.
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 26
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
Kondisi sistem sarana prasarana penyediaan dan pengelolaan air minum di Kab. Pangkajene
dan Kepulauan saat ini, sudah tidak mampu lagi memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat kota
secara baik oleh PDAM. Oleh karena itu dari hasil evaluasi yang dilakukan menunjukkan perlunya
peningkatan kapasitas sarana dan prasarana. Berikut data eksisting sarana dan prasarana air bersih
Kab. Pangkajene dan Kepulauan.
Tabel 7.8 : Data Eksisting Sarana Prasarana Air Minum
PDAM Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan 2016
Jenis
Pelayanan
No
Kapasitas
Produksi
(ltr/dtk)
Data 2015
Bangunan
Pelengkap
Tingkat
Kebutuhan
(ltr/dtk)
Proyeksi 2021
Lembaga
pengelola
- Resevoir
1
Perpipaan
138,5
-Jaringan pipa
transmisi
178,5
PDAM
Ket
Pada musim hujan air
keruh
(kota)
2
Sumur Bor
0.5
- Reservoir dan
Rumah Pompa
1
Masyarakat
Terbatas
pelayanannya
3
Sumur Gali
0,3
Lantai cuci
-
Masyarakat
Pada musim hujan air
kotor dan keruh
Total
49,8
Bak penjernihan
64
Sumber: PDAM Kabupaten Pangkep T.A 2016
Kondisi Sarana dan prasarana air minum yang ada di kabupaten Pangkep untuk jenis
pelayanan perpipaan yang pengelolaannya oleh Perusahaan Daerah Air Minum Pangkep, dimana
kapasitas produksi pada tahun 2016 adalah 138,5 liter / detik.
2.
Sistem Non Perpipaan
a.
Aspek Teknis; Sistem non perpipaan yang ada umumnya berupa sumur, baik berupa
sumur gali maupun sumur bor, dimana untuk sumur bor masih sangat terbatas
penggunaannya akibat biaya yang cukup besar dan bisa memicu terjadinya intrusi air
laut masuk ke sumber air penduduk. Sementara untuk sumur gali permasalahannya
adalah Kualitas air yang dihasilkan pada umumnya rasanya asin, disamping itu
cenderung terjadi pencemaran, karena banyak yang masih belum dilantai dan sekat
dengan septik tank warga sehingga cenderung terkontimanisasi dengan sumur mereka
yang bisa menimbulkan efek negative bagi kesehatan.
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 27
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
b.
Aspek Pendanaan; Mengingat ketersediaan dana dari pemerintah maupun kemampuan
masyarakat dalam membiayai penyediaan sarana dan prasarana air bersih, maka
diperlukan dukungan dan dari pihak ke tiga yang diharapkan mampu membantu
kebutuhan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehingga kesehatan
masyarakat terkait dengan konsumsi air bersih bisa terpenuhi.
c.
Aspek Kelembagaan dan Peraturan; Belum adanya lembaga yang menagani masalah ini
baik yang dilakukan oleh lembaga pemerintah maupun masayarakat, sehingga sampai
saat ini hanya dilakukan secara individu. Penanganan ini prasarana ini juga biasanya
dilakukan program pemberdayaan masyarakat dan program yang dilakukan oleh Dinas
pekerjaan umum, Dinas permukiman dan tata ruang daerah maupun propinsi.
3.
Sistem Perpipaan
a.
Aspek Teknis; Tingkat pelayanan masih rendah, hal ini disebabkan karena kondisi pipa
transmisi sudah dimakan usia dan sudah tidak layak. Ketersediaan air baku yang ada
masih memungkinkan karena kapasitas terpasang untuk perkotaan sebesar 150
liter/detik cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, sehingga perlu pergantian
jaringan pipa transmisi dari sumber mata air. Operasional dan maintenance tidak sesuai
standard, sehingga banyak mengalami kendala disamping itu ketersediaan tenaga untuk
melayani operasionalisasi sistem perpipaan tersebut sangat kurang yang menyebabkan
pelayanan kepada pelanggan mengalami kendala.
b.
Aspek Pendanaan; Terbatasnya dana APBD, dimana kebutuhan lain yang sifatnya lebih
urgen sehingga saat ini pemenuhan dana memenuhi kebutuhan masyarakat yang belum
terjangkau jaringan pipa belum dapat direaliasikan, disamping itu untuk menyediaan
prasrana dan sarana memang memerlukan investasi yang cukup besar apalagi jika yang
akan dihasilkan adalah air bersih yang layak minum.
c.
Aspek Kelembagaan dan Peraturan; Dari sisi kelembagaan sebenarnya sudah ada yaitu
PDAM yang didukung oleh perda. Namun dari sisi efektifitas lembaga itu sendiri perlu
ditingkatkan, hal ini terindikasi dengan masih banyaknya keluhan dari para pelanggan
dan tidak lanjut dari keluhan itu kurang terlihat.
Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana air minum ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan air bersih seluruh masyarakat terutama di daerah perkotaan dan daerah yang mengalami
kesulitan air bersih terutama pada musim kemarau. Hal ini perlu mendapat perhatian mengingat air
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 28
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
bersih merupakan kebutuhan primer sehingga usaha mengatasi dari seluruh stakeholder perlu
dilakukan secara terpadu. Berikut yang perlu diperhatikan dalam pengembangan SPAM di
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yaitu :
1.
Tingkat pertumbuhan cakupan pelayanan air minum sistem perpipaan belum seimbang
dengan tingkat perkembangan penduduk
2.
Perkembangan pesat SPAM non-perpipaan terlindungi masih memerlukan pembinaan.
3.
Tingkat kehilangan air pada sistem perpipaan cukup besar dan tekanan air pada jaringan
distribusi umumnya masih rendah.
4.
Pelayanan air minum melalui perpipaan masih terbatas dan harus membayar lebih
mahal.
5.
Ketersediaan data yang akurat terhadap cakupan dan akses air minum masyarakat
belum memadai.
6.
Sebagian air yang diproduksi PDAM telah memenuhi kriteria layak minum, namun
kontaminasi terjadi pada jaringan distribusi.
7.
Masih tingginya angka prevalensi penyakit yang disebabkan buruknya akses air minum
yang aman.
Beberapa Hal yang menjadi tugas dari pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
dalam meningkatkan Pelayanan Air Bersih untuk Masyarakat yaitu :
1.
Seberapa besar kebutuhan masyarakat terhadap air bersih baik di daerah perkotaan
maupun daerah perdesaan krisis air
2.
Langkah apa yang akan dilakukan oleh pemda dan masyarakat dalam mengatasi
permasalahan air bersih.
3.
Komitmen dan prioritas pendanaan dari pemerintah daerah untuk pengembangan SPAM
masih rendah.
Melihat kondisi ketersediaan air minum di Kab. Pangkajene dan Kepulauan masih belum
mampu melayani kebutuhan masyarakat secara optimal, hal ini disebabkan kapasitas produksi yang
memang tidak cukup untuk memenuhi masyarakat kota disamping kualitas produksi air yang masih
perlu ditingkatkan.
7.3.2 Sasaran Program
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 29
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
Untuk memenuhi kebutuhan warga kota mengenai air bersih, seiring dengan semakin
meningkatnya usaha sosial ekonomi masyarakat, seperti semakin tumbuhnya perumahan maka
tentu akan diikuti dengan semakin meningkatnya tingkat kebutuhan air bersih. Oleh karena itu
dengan kondisi sekarang ini saja sudah menunjukkan kekurang mampuan pihak PDAM dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga pencarian sumber air baku yang baru dan
memenuhi Kualitas menjadi suatu kebutuhan. Satu hal yang harus dipertimbangkan dalam
melakukan penyediaan air dengan sumur bor adalah masuknya air asin ke lingkungan permukiman
yang dapat menyebabkan asinnya sumur yang ada.
Berdasarkan data tersebut diatas menunjukkan bahwa alternatif program yang bisa dilakukan
dan efisien dari segi operasional adalah dengan menambah jaringan perpipaan dengan mencari
sumber air baku yang baru yang memungkinkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di
perkotaan maupun di perdesaan.
Dari hasil analisis seperti yang dikemukakan diatas maka direkomendasikan pemda
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan untuk menentukan Rencana investasi peningkatan
pelayanan air bersih yang akan didanai oleh APBN dan didukung oleh komitmen bersama APBD I
dan APBD II serta Swasta.
Program SPAM yang dikembangkan oleh Pemerintah Pusat dan diharapkan adanya sharing
kegiatan dari Pemerintah Daerah untuk menunjang kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut :
1.
Program SPAM IKK
a.
Kriteria Program SPAM IKK adalah :
1)
b.
c.
2.
Sasaran : IKK yang belum memiliki SPAM
Kegiatan :
1)
Pembangunan SPAM (unit air baku, unit produksi dan unit distribusi utama)
2)
Jaringan distribusi untuk maksimal 40% target Sambungan Rumah (SR) total
Indikator :
1)
Peningkatan kapasitas (liter/detik)
2)
Penambahan jumlah kawasan/IKK yang terlayani SPAM
Program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
a.
Kriteria Program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) adalah :
1)
b.
Sasaran : Optimalisasi SPAM IKK
Kegiatan :
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 30
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
1)
c.
3.
Indikator :
1)
Peningkatan kapasitas (liter/detik)
2)
Penambahan jumlah kawasan kumuh/nelayan yang terlayani SPAM
Program Perdesaan Pola Pamsimas
a.
Kriteria Program Perdesaan Pola Pamsimas adalah:
1)
b.
c.
4.
Stimulan jaringan pipa distribusi maksimal 40% dari target total SR untuk MBR
Sasaran : IKK yang belum memiliki SPAM
Kegiatan :
1)
Pembangunan SPAM (unit air baku, unit produksi dan unit distribusi utama)
2)
Jaringan distribusi untuk maksimal 40% target Sambungan Rumah (SR) total
Indikator :
1)
Peningkatan kapasitas (liter/detik)
2)
Penambahan jumlah kawasan/IKK yang terlayani SPAM
Program Desa Rawan Air/Terpencil
a.
Kriteria Program SPAM IKK adalah :
1)
Sasaran: Desa rawan air, desa miskin dan daerah terpencil (sumber air baku
relatif sulit)
b.
Kegiatan : Pembangunan unit air baku, unit produksi dan unit distribusi utama
c.
Indikator : Penambahan jumlah desa yang terlayani SPAM
Kebijakan mengenai pengembangan air minum dalam kurun waktu 5 tahun ke depan di
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dibagi atas 4 bagian yaitu :
1.
Pengembangan dan peningkatan Air Minum Ibu Kota Kabupaten (Kota Pangkep) dalam
rangka peningkatan pelayanan meliputi peningkatan kelembagaan, penambahan air
baku, perbaikan instalasi untuk meningkatkan kapasitas produksi air Minum, pengadaan
pipa dan pemasangan pipa transmisi distribusi dan sambungan rumah, dan bangunan
pelengkap lainnya.
2.
Pengembangan sistem penyediaan air minum/ SPAM IKK meliputi peningkatan
kelembagaan, peningkatan/perbaikan prasarana dan sarana yang sudah rusak, dan
pembangunan baru bagi IKK yang belum Memiliki SPAM .
3.
Pengembangan system penyediaan air minum pedesaan meliputi : pembentukan
kelembagaan pengelola, rehabilitasi/peningkatan terhadap prasarana dan sarana yang
sudah ada dan kurang berfungsi, dan pengembangan penyediaan air bersih yang
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 31
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
berbasis masyarakat.
4.
Pengembangan SPAM Skala Kawasan pada daerah atau kawasan yang rawan air.
Tabel 7.9 : Matriks Sasaran Program Sektor Pengembangan SPAM
No
Uraian Sasaran Program
(1)
I
(2)
Cakupan Pelayanan Penduduk
(%)
Kapasitas Terpasang
Idle Capacity
Tahun I
Tahun II
Tahun III
Tahun IV
Tahun V
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
%
%
138,5 Lt/Detik
Lt/Detik
Sistem Bukan Perpipaan
Cakupan Pelayanan Penduduk
(%)
Kapasitas Terpasang
III
Ket
Eksisting
Sistem Perpipaan
Kebocoran (%)
II
Sasaran Program
Kondis
%
0,5 Lt/Detik
Kinerja PDAM
Aspek Keuangan (Skor Penilaian
BPPSPAM)
Aspek Pelayanan (Skor
Penilaian BPPSPAM)
Aspek Operasional (Skor
Penilaian BPPSPAM)
Aspek SDM (Skor Penilaian
BPPSPAM)
LAPORAN FINAL
Skor :
Skor :
Skor :
Skor :
Halaman 7 - 32
(9)
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
7.3.3 Usulan Kebutuhan Program
Sistem Prasarana Yang Diusulkan untuk Sistem Penyediaan Air Minum di Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan adalah :
1.
Jaringan perpipaan, baik di kota maupun perdesaan yang memiliki sumber mata air /
sumber air baku yang memungkinkan untuk menjangkau kebutuhan masyarakat
setempat.
2.
Sumur bor pada daerah perdesaan yang berada pada daerah yang memiliki muka air
tanah yang cukup dalam.
3.
Sumur gali di daerah perdesaan yang permukaan air tanahnya cukup rendah dan
Kualitas airnya tidak asin.
Sumber utama air minum non perpipaan untuk keperluan domestik adalah air permukaan dan
air tanah. Terdapat sekitar 10-15 % penduduk yang tergantung pada air permukaan dan air tanah
untuk keperluan makan dan minum. Perlu dicatat bahwa setiap 3-5 tahun pada musim kemarau
kadar garam air permukaan dan air tanah dapat melebihi 600 mg/ltr sehingga tidak dapat digunakan
sebagai sumber air minum.
Penyediaan air minum melalui sistem perpipaan dikelola oleh PDAM dan m
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
7.1 Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman (Bangkim)
Sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman, permukiman didefinisikan sebagai bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih
dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai
penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau perdesaan.
Kegiatan pengembangan permukiman di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan terdiri dari
pengembangan permukiman kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan. Pengembangan
permukiman kawasan perkotaan terdiri dari pengembangan kawasan permukiman baru dan
peningkatan kualitas permukiman kumuh, sedangkan untuk pengembangan kawasan perdesaan
terdiri dari pengembangan kawasan permukiman perdesaan, kawasan pusat pertumbuhan, serta
desa tertinggal.
7.1.1 Kondisi Eksisting
Pengembangan Permukiman di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dilaksanakan dengan
upaya peningkatan kualitas permukiman kumuh, perkotaan, dan desa Nelayan. Peningkatan
pembangunan prasarana dan sarana ( infrasruktur ) Permukiman di kawasan Terpilih Pusat
Pengembangan Desa / Desa Pusat Pertumbuhan dan pada Desa terpencil / Desa tertinggal melalui
program pemberdayaan masyarakat.
Kondisi prasarana dan sarana permukiman secara kuantitas menyebar baik diperkotaan
maupun di daerah pedesaan seperti peningkatan kualitas lingkungan perumahan kota,
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
pembangunan infrastruktur pedesaan seperti peningkatan jalan/jembatan desa, ketersediaan air
minum dan sanitasi serta fasiilitas umum lainnya. Ditinjau dari tingkat penyediaan PSD masih
menunjukkan adanya indikator keterbatasan berkaitan dengan tingkat kebutuhan pelayanan kepada
masyarakat terutama di daerah pedesaan
Program/kegiatan pembangunan permukiman berdasarkan tingkat permasalahan sosial
ekonomi masyarakat baik perkotaan maupun di pedesan seperti peningkatan kualitas permukiman
kumuh perkotaan/nelayan, pembangunan infrastruktur pedesaan, yang lebih baik diperioritaskan
pada desa–desa tertinggal dan pengembangan wilayah kecamatan terisolir.
Untuk Kawasan Kumuh di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan pada umumnya berada
pada wilayah perkotaan, kawasan tersebut dikategorikan kumuh karena jalan lingkungan
permukiman, drainase, fasilitas sampah, sistem penyediaan air bersih, sistem pengolahan air limbah
belum memadai bahkan ada kawasan kumuh yang belum memiliki sarana yang disebutkan.
Berdasarkan data Dinas Perumahan dan Pengembangan Permukiman Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan terdapat 17 Kawasan Kumuh dengan luas keseluruhan 45 Hektar yang ada di Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan, berikut dapat dilihat pada Tabel 7.1 :
Tabel 7.1 : Kondisi Eksisting Permukiman Kumuh di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
No
Kawasan Kumuh
Desa/Kel
Kecamatan
Luas
Kawasan
Kondisi
1
2
3
4
5
6
1
Kampung Lette (Pasar Palampang)
Kel. Mappasaile
Pangkajene
4,0
K. Berat
2
Kampung Kalibone (Belakang Ruko)
Kel. Bonto Langkasa
Minasate’ne
2,0
K. Sedang
3
Kampung Bonto Perak (Dekat Pasar)
Kel. Bonto Perak
Pangkajene
3.0
K. Sedang
4
Kampung Padadae (Bulu-Bulu)
Kel. Sibatua
Pangkajene
2,5
K. Berat
5
Kampung Tumampua (Jl.
Plamboyan/Jl. Kesehatan
Kel Tumampua
Pangkajene
2,0
K. Sedang
6
Kampung Turung Pissue (Dekat
Kuburan)
Kel. Pa’bundukang
Pangkajene
2,0
K. Berat
7
Kampung Paddoang-Doangan
(Belakang SD 04)
Kel. Pa’doangDoangan
Pangkajene
2,0
K. Sedang
8
Kampung Tamarupa (Belakang Mesjid
Kamarul Yaqin)
Desa Tamarupa
Mandalle
3,0
K. Berat
9
Kampung Biraeng (Dekat Kuburan)
Kel. Biraeng
Minasate’ne
2,5
K. Berat
10
Kampung Bonto Labbere (Pengambilan
Timbunan)
Kel. Pa’bundukang
Pangkajene
2,0
K. Berat
11
Kampung Cempae-Segeri (Belakang
Pasar Segeri)
Kel. Bonto Mate’ne
Segeri
3,0
K. Sedang
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 2
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
12
Kampung Gusung (Pengelola Hasil
Laut)
Kel. Pa’bundukang
Pangkajene
3,0
K. Berat
13
Kampung Erasa (Belakang Pasar)
Kel. Pundata Baji
Labakkang
2,0
K. Berat
14
Kampung Bawasalo (Dekat Dermaga)
Kel. Bawasalo
Segeri
2,0
K. Berat
15
Kampung Tekolabbua (Dekat
Dermaga)
Kel. Tekolabbua
Pangkajene
2,0
K. Sedang
16
Kampung Jollo (Bulu Cindea)
Bulu Cindea
Bungoro
3,0
K. Sedang
17
Kampung Kassi Kebo (Sekitar
Dermaga)
Talaka
Ma’rang
5,0
K. Berat
JUMLAH
45,0
Sumber: Dinas Perumahan & Pengembangan Permukiman Kab. Pangkep, 2016
Kawasan Kumuh yang tersebut dalam Tabel diatas telah ditetapkan sebagai kawasan kumuh
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan Nomor 489 Tahun 2016.
Kondisi Eksisting Kawasan Permukiman Perdesaan, permukiman nelayan, kawasan rawan
bencana dan permukiman diwilayah kepulauan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan kurang
lebih sama dengan kondisi eksisting pada kawasan kumuh yaitu : kawasan permukimannya tidak
tertata dengan baik, permukiman penduduk cenderung berpencar-pencar tidak dalam satu kawasan,
disamping itu sarana permukiman belum memadai seperti : Jalan lingkungan permukiman, drainase,
sarana persampahan, dan sistem penyediaan air bersih, dan sistem pengolahan air limbah rumah
tangga.
Permasalahan pembangunan permukiman di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
disebabkan beberapa faktor diantaranya :
1.
Masih Luasnya Kawasan kumuh sebagai permukiman tidak layak huni sehingga dapat
menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan dan pelayanan infrastruktur yang masih
terbatas.
2.
Masih terbatasnya sarana prasarana dasar pada daerah tertinggal, pulau kecil, daerah
terpencil, dan kawasan perbatasan.
3.
Belum berkembangnya Kawasan Perdesaan Potensial.
4.
Aspek kelembagaan, aspek pendanaan dan aspek peran serta masyarakat.
Secara umum yang menjadi tantangan pembangunan dan pengembangan permukiman di
Kabupaten Pangkep dapat diuraikan sebagai berikut :
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 3
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
1.
Kelembagaan daerah yang menangani bidang kecipta-karyaan masih lemah dalam
penyelenggaraan pembangunan dan pengembangan permukiman.
2.
Percepatan peningkatan pelayanan kepada masyarakat masih kurang.
3.
Pelaksanaan pembangunan bidang perumahan/ permukiman belum optimal, hal ini
dipengaruhi oleh faktor ketersediaan sumberdaya manusia, organisasi, ketatalaksanaan,
serta dukungan prasarana dan sarana dasar.
4.
Aspek pembiayaan pembangunan perumahan dan permukiman, dalam hal ini
mengintensifkan pembiayaan melalui sumber-sumber pembiayaan dari pihak swasta dan
swadaya masyarakat, tentunya didukung oleh APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN.
5.
Perhatian Pemerintah Daerah terhadap pembangunan bidang Cipta Karya yang masih
rendah
6.
Aspek peran serta masyarakat, lemahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya
partisipasi sebagai pendampingan dalam pengembangan permukiman baik secara
individual maupun organisasi masyarakat yang ada.
7.
Penguatan Sinergi SPPIP/RPKP dalam penyusunan RPIJM Kabupaten
Prioritas pembangunan Pengembangan Permukiman di Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan adalah :
1.
Peningkatan kualitas lingkungan pemukiman kumuh perkotaan tertuju pada Kecamatan
Pangkajene, Kecamatan Minasatene dan Kecamatan Bungoro sebagai prioritas utama
dalam pembangunan strategis kawasan perkotaan di Kabupaten. Peningkatan kualitas
permukiman tersebut dilakukan dengan peningkatan infrastruktur permukiman, seperti
pembangunan prasarana jaringan jalan lingkungan, peningkatan pelayanan air minum,
pembangunan sistem pengelolaan limbah/ sanitasi lingkungan, serta pengelolaan
persampahan. Pembangunan dari komponen sektor keciptakaryaan tersebut akan
menjadi tolak ukur peningkatan kualitas lingkungan permukiman kumuh perkotaan.
2.
Pembangunan infrasturktur perdesaan, Program pembangunan infrastruktur perdesaan
diarahkan kepada desa–desa tertinggal dan pengembangan wilayah kecamatan terisolir
dalam rangka pengentasan kemiskinan dan meningkatkan aksesibilitas masyarakat,
sasaran yang dicapai adalah menyeluruh di 13 kecamatan.
7.1.2 Sasaran Program
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 4
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan permukiman di Kabupaten Pangkep,
yaitu dari aspek kelembagaan, aspek pendanaan dan aspek peran serta masyarakat, maka
sehubungan dengan hal tersebut ada beberapa alternatif pemecahan masalah yang
direkomendasikan sebagai berikut :
1.
Kelembagaan yang menangani bidang kecipta-karyaan khususnya pengembangan
permukiman yang didukung dengan uraian tugas dan fungsi (tupoksi) yang jelas serta
penempatan tenaga pelaksana sesuai dengan latar belakang pendidikan dan
pengalaman kerja yang dimiliki.
2.
Adanya pengorganisasian pendanaan dari berbagai sumber (APBD Kabupaten, APBD
Provinsi, APBN dan Swadaya) yang pelaksanaannya oleh Satker berada dalam SKPD.
3.
Peningkatan
peran
serta
masyarakat
dalam
menangani
program/kegiatan
pengembangan permukiman baik individu maupun organisasi masyarakat.
4.
Optimalisasi peningkatan peran serta swasta dalam penyelenggaraan pembangunan
sektor perumahan dan permukiman.
Adapun sasaran program yang direncanakan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
dengan melihat kondisi eksisting, permasalahan dan tantangan adalah sebagai berikut :
1.
Pembinaan Pengembangan Permukiman
a.
2.
3.
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman (RPKP)
Infrastruktur Kawasan Pemukiman Perkotaan
a.
Peningkatan Infrastruktur Kawasan Permukiman Kumuh
b.
Peningkatan Infrastruktur Kawasan Rawan Bencana
Infrastruktur Kawasan Permukiman Perdesaan
a.
Pembangunan/Peningkatan Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial
b.
Infrastruktur Kawasan Permukiman Rawan Bencana
c.
Infrastruktur Kawasan Pemukiman di Perbatasan dan Pulau terluar
Tabel 7.2 : Matriks Sasaran Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
No
(1)
Uraian Sasaran Program
(2)
LAPORAN FINAL
Sasaran Program
Total Luas
Ket
Kawasan
Tahun I
Tahun II
Tahun III
Tahun IV
Tahun V
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Halaman 7 - 5
(9)
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
I
Kawasan Kumuh Perkotaan
45 Ha
6 Ha
10,5 Ha
11,5 Ha
10 Ha
7 Ha
II
Kawasan Permukiman Perkotaan
56 Ha
12 Ha
16 Ha
16 Ha
12 Ha
0 Ha
9 Ha
2 Ha
2 Ha
2 Ha
2 Ha
1 Ha
Kawasan Permukiman Khusus
III
(Permukiman Nelayan,
Perbatasan, Pulau Kecil, Rawan
Bencana Dsb)
7.1.3 Usulan Kebutuhan Program
Sasaran yang dicapai dalam pembangunan permukiman di Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan memasuki tahun 2016 adalah Peningkatan kualitas lingkungan pemukiman kumuh
perkotaan Kecamatan Pangkajene, Minasatene, dan Bungoro sebagai prioritas utama dalam
pembangunan strategis kawasan perkotaan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Peningkatan
kualitas permukiman tersebut dilakukan dengan peningkatan infrastruktur permukiman, seperti
pembangunan prasarana jaringan jalan lingkungan, peningkatan pelayanan air minum,
pembangunan sistem pengelolaan limbah/ sanitasi lingkungan, serta pengelolaan persampahan.
Pembangunan dari komponen sektor keciptakaryaan tersebut akan menjadi tolak ukur peningkatan
kualitas lingkungan permukiman kumuh perkotaan. Berikut Usulan Kebutuhan Program Sektor
Pengembangan Permukiman di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yang diperlihatkan Pada
Tabel 7.3 berikut :
Tabel 7.3 : Matriks Usulan Kebutuhan Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
Rencana Program
No
(1)
I
Kawasan Permukiman
(2)
Luas
Kawasan
(3)
Tahun I
Tahun II
(4)
(5)
Kawasan Kumuh Perkotaan
45 Ha
1. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Kalibone (Belakang Ruko)
Bontolangkasa (Pemb. Fasilitas Sampah, Jl.
Lingkungan, Air Bersih dan Drainase
2 Ha
2017
2. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Lette (Pasar Palampang) Mappasaile
(Pemb. Fasilitas Sampah, Air Limbah, Jl.
Lingkungan dan Drainase)
4 Ha
2017
LAPORAN FINAL
Tahun
Tahun
Tahun
III
IV
V
(6)
(7)
(8)
Halaman 7 - 6
Ket
(9)
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
3. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Bonto Perak (Dekat Pasar) Bonto
Perak (Pemb. Fasilitas Sampah, Air Limbah,
Air Bersih, Jl. Lingkungan dan Drainase)
3 Ha
2018
Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Jollo Bulu Cindea (Pemb. Fasilitas Jl.
Lingkungan dan Drainase
3 Ha
2018
Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Padadae (Bulu-Bulu) Sibatua (Pemb.
Fasilitas Sampah, Air Limbah, Air Bersih, Jl.
Lingkungan dan Drainase)
2,5 Ha
2018
Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Padoang-Doangan (Belakang SDN
04) Padoang-Doangan (Pemb. Fasilitas Jl.
Lingkungan dan Drainase)
2 Ha
2018
Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Biraeng (Dekat Kuburan) Biraeng
(Pemb. Fasilitas Jl. Lingkungan dan
Drainase)
2,5 Ha
2019
Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Kassikebo (Sekitar Dermaga) Talaka
(Pemb. Fasilitas Jl. Lingkungan dan
Drainase)
5 Ha
2019
Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Tumampua (Jl. Plamboyan, Jl.
Kesehatan) Tumampua (Pemb. Fasilitas
Sampah, Jl. Lingkungan Air Limbah dan
Drainase)
2 Ha
2019
10. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Turun Pissue (Dekat Kuburan)
Pabundukang (Pemb. Fasilitas Sampah, Jl.
Lingkungan, Air Limbah dan Drainase)
2 Ha
2019
11. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Bonto Labbere (Pengambilan
Timbunan) Pabundukang (Pemb. Fasilitas Jl.
Lingkungan dan Drainase)
2 Ha
2020
12. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Cempae (Belakang Pasar Segeri)
Segeri (Pemb. Fasilitas Jl. Lingkungan dan
Drainase)
3 Ha
2020
13. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Tamarupa (Belakang Mesjid Qamarul
Yakin) Tamarupa (Pemb. Fasilitas Jl.
Lingkungan dan Drainase)
3 Ha
2020
14. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Tekolabbua (Dekat Dermaga)
Tekolabbua (Pemb. Fasilitas Jl. Lingkungan
dan Drainase)
2 Ha
2020
15. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
2 Ha
4.
5.
6.
7.
8.
9.
LAPORAN FINAL
2021
Halaman 7 - 7
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
Kamp. Bawasalo (Dekat Dermaga) Bawasalo
(Pemb. Fasilitas Jl. Lingkungan dan
Drainase)
II
16. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Erasa (Belakang Pasar) Pundata Baji
(Pemb. Fasilitas Jl. Lingkungan dan
Drainase)
2 Ha
2021
17. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kamp. Gusungnge (Pengelola Hasil Laut)
Bontomate'ne (Pemb. Fasilitas Jl. Lingkungan
dan Drainase)
3 Ha
2021
Kawasan Permukiman Perkotaan
56 Ha
1. Pengembangan Lingkungan Permukiman
Perkotaan Tumampua Pangkajene
4 Ha
2017
2. Pengembangan Lingkungan Permukiman
Perkotaan Bungoro
8 Ha
2017
3. Pengembangan Lingkungan Permukiman
Perkotaan Bonto Perak Pangkajene
8 Ha
2018
4. Pengembangan Lingkungan Permukiman
Perkotaan Bonto Kio Minasatene
8 Ha
2018
5. Pengembangan Lingkungan Permukiman
Perkotaan Labakkang
8 Ha
2019
6. Pengembangan Lingkungan Permukiman
Perkotaan Padoang-Doangan Pangkajene
8 Ha
2019
7. Pengembangan Lingkungan Permukiman
Perkotaan Minasate'ne
4 Ha
2020
8. Pengembangan Lingkungan Permukiman
Perkotaan Segeri
8 Ha
2020
Kawasan Permukiman Khusus (Permukiman
III
Nelayan, Perbatasan, Pulau Kecil, Rawan
9 Ha
Bencana Dsb)
1. Pembangunan Kawasan Permukiman Rawan
Bencana Bowong Cindea Bungoro
1 Ha
2017
2. Pembangunan Kawasan Permukiman Rawan
Bencana Tekolabbua Pangkajene
1 Ha
2017
3. Pembangunan Permukiman Kawasan Rawan
Bencana Jagong Pangkajene
1 Ha
2018
4. Pembangunan Permukiman Kawasan Rawan
Bencana Balleanging Balocci
1 Ha
2018
5. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Rawan Bencana Pundata Baji Labakkang
2 Ha
LAPORAN FINAL
2019
Halaman 7 - 8
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
6. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Rawan Bencana Anrong Appaka Pangkajene
1 Ha
2020
7. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Rawan Bencana Bulu Cindea Bungoro
1 Ha
2020
8. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Rawan Bencana Kel. Ma'rang
1 Ha
2021
Setelah mengidentifikasi Usulan Kebutuhan program pada sektor Pengembangan Kawasan
Permukiman selanjutnya disusun usulan kebutuhan pembiayaan sektor Pengembangan Kawasan
Permukiman Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan sebagai berikut pada Tabel 7.4 :
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 9
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
Tabel 7.4 : Matriks Usulan Kebutuhan Pembiayaan Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman
Output
Sumber Dana
Indikator Output
No
Lokasi
Tahun
Vol
Satuan
APBN
Rincian
(1)
(2)
I.
PERATURAN PENGEMBANGAN KAWASAN
PERMUKIMAN
a.
II.
(3)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Pangkajene
2017
1
Dok
√
APBD
PROV.
KAB.
(10)
(11)
Peraturan Pengembangan Kawasan
Permukiman
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN
a.
Pendampingan Penyusunan NSPK
b.
Penyusunan Kebijakan, Strategi, dan
Rencana Pengembangan Kawasan
Permukiman
1.
c.
III.
(4)
APBD
Penyusunan RP2KP Kota
Pangkajene
Pembinaan, Pengawasan dan Kemitraan
Penyelenggaraan Pengembangan
Kawasan Permukiman
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN
KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 10
√
Readiness Criteria
AMDAL
KPS
CSR
DED/FS
/UKL/U
LAHAN
PL
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
PENGE
LOLA
(17)
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
a.
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Kalibone (Belakang
Ruko) Bontolangkasa (Pemb.
Fasilitas Sampah, Jl. Lingkungan, Air
Bersih dan Drainase
Minasatene
2017
2
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Lette (Pasar
Palampang) Mappasaile (Pemb.
Fasilitas Sampah, Air Limbah, Jl.
Lingkungan dan Drainase)
Pangkajene
2017
2
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Bonto Perak (Dekat
Pasar) Bonto Perak (Pemb. Fasilitas
Sampah, Air Limbah, Air Bersih, Jl.
Lingkungan dan Drainase)
Pangkajene
2018
3
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Jollo Bulu Cindea
(Pemb. Fasilitas Jl. Lingkungan dan
Drainase
Bungoro
2018
3
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Padadae (Bulu-Bulu)
Sibatua (Pemb. Fasilitas Sampah, Air
Limbah, Air Bersih, Jl. Lingkungan
dan Drainase)
Pangkajene
2018
2,5
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Padoang-Doangan
(Belakang SDN 04) PadoangDoangan (Pemb. Fasilitas Jl.
Lingkungan dan Drainase)
Pangkajene
2018
2
Ha
√
√
√
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 11
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Biraeng (Dekat
Kuburan) Biraeng (Pemb. Fasilitas Jl.
Lingkungan dan Drainase)
Minasatene
2019
2,5
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Kassikebo (Sekitar
Dermaga) Talaka (Pemb. Fasilitas Jl.
Lingkungan dan Drainase)
Ma’rang
2019
5
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Tumampua (Jl.
Plamboyan, Jl. Kesehatan)
Tumampua (Pemb. Fasilitas
Sampah, Jl. Lingkungan Air Limbah
dan Drainase)
Pangkajene
2019
2
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Turun Pissue (Dekat
Kuburan) Pabundukang (Pemb.
Fasilitas Sampah, Jl. Lingkungan, Air
Limbah dan Drainase)
Pangkajene
2019
2
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Bonto Labbere
(Pengambilan Timbunan)
Pabundukang (Pemb. Fasilitas Jl.
Lingkungan dan Drainase)
Pangkajene
2020
2
Ha
√
√
√
Segeri
2020
3
Ha
√
√
√
Mandalle
2020
3
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Cempae (Belakang
Pasar Segeri) Segeri (Pemb. Fasilitas
Jl. Lingkungan dan Drainase)
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Tamarupa (Belakang
Mesjid Qamarul Yakin) Tamarupa
(Pemb. Fasilitas Jl. Lingkungan dan
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 12
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
Drainase)
14.
15.
16.
17.
b.
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Tekolabbua (Dekat
Dermaga) Tekolabbua (Pemb.
Fasilitas Jl. Lingkungan dan
Drainase)
Pangkajene
2020
2
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Bawasalo (Dekat
Dermaga) Bawasalo (Pemb. Fasilitas
Jl. Lingkungan dan Drainase)
Segeri
2021
2
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Erasa (Belakang
Pasar) Pundata Baji (Pemb. Fasilitas
Jl. Lingkungan dan Drainase)
Labakkang
2021
2
Ha
√
√
√
Peningkatan Kualitas Permukiman
Kumuh Kamp. Gusungnge
(Pengelola Hasil Laut) Bontomate'ne
(Pemb. Fasilitas Jl. Lingkungan dan
Drainase)
Segeri
2021
3
Ha
√
√
√
Pangkajene
2017
4
Ha
√
Bungoro
2017
8
Ha
√
Pengembangan Lingkungan
Permukiman Perkotaan
1.
Pengembangan Lingkungan
Permukiman Perkotaan Tumampua
2.
Pengembangan Lingkungan
Permukiman Perkotaan Bungoro
3.
Pengembangan Lingkungan
Permukiman Perkotaan Bonto Perak
Pangkajene
2018
8
Ha
√
4.
Pengembangan Lingkungan
Permukiman Perkotaan Bonto Kio
Minasatene
2018
8
Ha
√
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 13
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
c.
IV.
V.
5.
Pengembangan Lingkungan
Permukiman Perkotaan Labakkang
Labakkang
2019
8
Ha
√
6.
Pengembangan Lingkungan
Permukiman Perkotaan PadoangDoangan
Pangkajene
2019
8
Ha
√
7.
Pengembangan Lingkungan
Permukiman Perkotaan Minasate'ne
Minasatene
2020
4
Ha
√
8.
Pengembangan Lingkungan
Permukiman Perkotaan Segeri
Segeri
2020
8
Ha
√
Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Permukiman Nelayan
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN
KAWASAN PERMUKIMAN PERDESAAN
a.
Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Permukiman Perdesaan
Potensial
b.
Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Permukiman Perdesaan
Tertinggal, Terpencil dan Pulau-Pulau
Kecil Terluar
c.
Pembangunan Infrastruktur Sosial
Ekonomi Wilayah
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN
KAWASAN PERMUKIMAN KHUSUS
a.
Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Perbatasan
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 14
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
b.
Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Pulau-Pulau Kecil Terluar
c.
Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Rawan Bencana, Pasca
Bencana dan Kawasan Tertentu
1.
Pembangunan Kawasan
Permukiman Rawan Bencana
Bowong Cindea Bungoro
Bungoro
2017
1
Ha
√
2.
Pembangunan Kawasan
Permukiman Rawan Bencana
Tekolabbua Pangkajene
Pangkajene
2017
1
Ha
√
3.
Pembangunan Permukiman
Kawasan Rawan Bencana Jagong
Pangkajene
Pangkajene
2018
1
Ha
√
4.
Pembangunan Permukiman
Kawasan Rawan Bencana
Balleanging Balocci
Balocci
2018
1
Ha
√
5.
Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Rawan Bencana Pundata
Baji Labakkang
Labakkang
2019
2
Ha
√
6.
Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Rawan Bencana Anrong
Appaka Pangkajene
Pangkajene
2020
1
Ha
√
7.
Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Rawan Bencana Bulu
Cindea Bungoro
Bungoro
2020
1
Ha
√
8.
Pembangunan dan Pengembangan
Kawasan Rawan Bencana Kel.
Ma'rang
Ma’rang
2021
1
Ha
√
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 15
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
VI.
INFRASTRUKTUR BERBASIS MASYARAKAT
a.
VII.
Program Peningkatan Kualitas Kawasan
Permukiman
PEMBANGUNAN PERCONTOHAN KOTA BARU
a.
Perintisan Inkubasi Kota Baru
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 16
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
7.2 Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL)
Penataan bangunan dan lingkungan adalah serangkaian kegiatan yang diperlukan sebagai
bagian dari upaya pengendalian pemanfaatan ruang, terutama untuk mewujudkan lingkungan
binaan, baik di perkotaan maupun di perdesaan, khususnya wujud fisik bangunan gedung dan
lingkungannya.
7.2.1 Kondisi Eksisting
Penanganan tata bangunan dan lingkungan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
dilakukan melalui kebijaksanaan pemberian surat izin mendirikan bangunan (IMB) dan Pelaksanaan
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan. Namun dalam hal ini belum banyak memberi dampak
positif terhadap keserasian bangunan dan lingkungan masih bercampur baur kawasan perumahan,
perdagangan dan pergudangan di daerah perkotaan, demikian pula dengan tidak tertibnya garisgaris sempadan bangunan menurut peruntukannya serta pemanfaatan ruang yang tidak terkendali
baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan terlihat pembangunan dan pemanfaatan lahan
dilakukan pada kawasan non budidaya seperti pada kemiringan lahan >40%, dikawasan pantai dan
pinggiran sungai sehingga sering terjadi bencana banjir, tanah longsor dan bencana lainnya.
Dalam kegiatan penataan bangunan dan lingkungan terdapat beberapa permasalahan dan
tantangan yang dihadapi, antara lain :
1.
Penataan Lingkungan Permukiman
a.
Rendahnya Kualitas lingkungan di kawasan pesisir, pusat kota, percampuran fungsi
perdagangan dan perumahan.
b.
Masih rendahnya kondisi jalan lingkungan permukiman.
c.
Belum tersedianya sistem proteksi kebakaran
d.
Belum tersedia rencana rinci bangunan dan lingkungan (RTBL) pada sebagian
kawasan perkotaan.
2.
Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah Negara
a.
Lemahnya pengaturan penyelenggaraan Bangunan Gedung di daerah serta
rendahnya kualitas pelayanan publik dan perijinan;
b.
Belum ada regulasi Pengaturan Bangunan;
c.
Kurang ditegakkannya aturan keselamatan, keamanan dan kenyamanan Bangunan
Gedung
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 17
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
d.
Lingkungan perkantoran/ instansi pemerintah berada pada kawasan yang
bertopografi rendah sehingga cenderung mengalami banjir pada musim hujan.
e.
sebagian kondisi fisk bangunan Perkantoran sudah tua sehingga perlu di
revitalisasi.
3.
4.
Penyelenggaraan Sistem Terpadu Ruang Terbuka Hijau:
a.
Kurangnya penyediaan taman kota, ruang publik dan ruang terbuka hijau
b.
Kurangnya penyediaan fasilitas olahraga tingkat kabupaten
Kapasitas Kelembagaan Daerah
a.
Masih terbatasnya kesadaran aparatur dan SDM pelaksana dalam pembinaan
penyelenggaraan bangunan gedung termasuk pengawasan;
b.
Masih perlunya peningkatan dan pemantapan kelembagaan bangunan gedung
dalam fasilitasi penyediaan perangkat pengaturan.
7.2.2 Sasaran Program
Untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai dalam penataan bangunan dan lingkungan,
beberapa program penataan bangunan dan lingkungan yang diusulkan, antara lain :
1.
2.
3.
Kegiatan Penataan Lingkungan Permukiman;
a.
Sarana dan Prasarana Revitalisasi Kawasan
b.
Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bahaya Kebakaran
c.
Sarana dan Prasarana Penataan Ruang Terbuka Hijau ( RTH )
d.
Sarana dan Prasarana Penataan Lingkungan Permukiman Tradisional/ Bersejarah
e.
Pembangunan Fisik PSD Revitalisasi
Kegiatan Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah Negara
a.
Penyusunan RTBL
b.
Kelengkapan Aksesibilitas Bangunan Gedung
Kegiatan Pemberdayaan Komunitas dalam Penanggulangan Kemiskinan.
a.
P2KP
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 18
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
Tabel 7.5 : Matriks Sasaran Program Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
No
Uraian Sasaran Program
(1)
I
(2)
Penyusunan Standar/Pedoman
Bidang Penataan Bangunana
Sasaran Program
Sasaran
Ket
Penanganan
Tahun I
Tahun II
Tahun III
Tahun IV
Tahun V
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
2 Dok
1 Dok
1 Dok
--
--
--
250 M2
--
250 M2
--
--
--
II
Pembangunan Bangunan
Gedung Pusaka
III
Penataan Bangunan Kawasan
Rawan Bencana
1 Kawasan
--
1 Kws
--
--
--
IV
Penataan Kawasan Revitalisasi
Tradisional Bersejarah
4 Kawasan
1 Kws
1 Kws
1 Kws
1 Kws
--
V
Pengembangan RTH
2 Kawasan
--
--
--
1 Kws
1 Kws
VI
Turbinwas BG
% Bangunan
Ber IMB
7.2.3 Usulan Kebutuhan Program
Bidang Tata Bangunan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan mempunyai fungsi :
1.
Pelaksanaan kebijakan mengenai penyelenggaraan bangunan gedung dan rumah
negara beserta lingkungannya mengacu pada norma, standart, prosedur dan kriteria
yang ada;
2.
Pelaksanaan pembangunan dan pembinaan teknis penyelenggaraan bangunan gedung
dan rumah negara serta penataan bangunan dan lingkungannya;
3.
Pelaksanaan pembinaan teknis penyelenggaraan pemeliharaan dan perawatan
bangunan gedung dan rumah negara beserta lingkungannya;
4.
Pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan jasa konstruksi serta pengelolaan
bangunan gedung dan rumah negara;
5.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Lingkup kegiatan untuk dapat mewujudkan lingkungan binaan yang baik sehingga terjadi
peningkatan kualitas permukiman dan lingkungan meliputi :
1.
Kegiatan penataan lingkungan permukiman
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 19
(9)
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
a.
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL);
b.
Bantuan Teknis Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH);
c.
Pembangunan Prasarana dan Sarana peningkatan lingkungan pemukiman kumuh
dan nelayan;
d.
Pembangunan prasarana dan sarana penataan lingkungan pemukiman tradisional
bersejarah.
2.
Kegiatan pembinaan teknis bangunan dan gedung
a.
Diseminasi peraturan dan perundangan tentang penataan bangunan dan
lingkungan;
3.
b.
Peningkatan dan pemantapan kelembagaan bangunan dan gedung;
c.
Pelatihan teknis.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat di perkotaan
a.
Bantuan teknis penanggulangan kemiskinan di perkotaan;
b.
Paket dan Replikasi
Tabel 7.6 : Matriks Usulan Kebutuhan Program Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
Rencana Program
No
Kegiatan Penataan Bangunan dan
Lingkungan
(1)
I
II
III
(2)
Penyusunan Standar/Pedoman Bidang
Penataan Bangunana
Satuan
(3)
Tahun II
(4)
(5)
Tahun
Tahun
III
IV
(6)
(7)
Ket
Tahun V
(8)
2 Dok
1. Perencanaan dan Analisa Teknis Profil
Kawasan Kumuh Kab. Pangkajene dan
Kepulauan
1 Dok
2. Penyusunan RTBL Kawasan Kota
Pangkajene
1 Dok
Pembangunan Bangunan Gedung Pusaka
250 M2
1. Pembangunan Bangunan Gedung Pusaka
Kecamatan Balocci
250 M2
Penataan Bangunan Kawasan Rawan
Bencana
1 Kawasan
1. Dukungan PSD Lingkungan Permukiman
Kumuh Kws. Pabundukang
1 Kawasan
LAPORAN FINAL
Tahun I
2017
2018
2018
2018
Halaman 7 - 20
(9)
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
IV
V
Penataan Kawasan Revitalisasi Tradisional
Bersejarah
4 Kawasan
1. Penataan Kawasan Revitalisasi Tradisional
Bersejarah Kec. Labakkang
1 Kawasan
2. Penataan Kawasan Revitalisasi Tradisional
Bersejarah Kec. Balocci
1 Kawasan
3. Penataan Kawasan Revitalisasi Tradisional
Bersejarah Kec. Segeri
1 Kawasan
4. Penataan Kawasan Revitalisasi Tradisional
Bersejarah Kec. Ma'rang
1 Kawasan
Pengembangan RTH
2 Kawasan
1. Dukungan PSD RTH Kota Pangkajene
1 Kawasan
2. Pembangunan RTH Kota Pangkajene
1 Kawasan
2017
2018
2019
2020
--
2020
2021
%
VI
Turbinwas BG
Bangunan
Ber IMB
Setelah mengidentifikasi Usulan Kebutuhan program pada sektor Penataan Bangunan dan
Lingkungan selanjutnya disusun usulan kebutuhan pembiayaan sektor Penataan Bangunan dan
Lingkungan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan sebagai berikut pada Tabel 7.7 :
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 21
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
Tabel 7.7 : Matriks Usulan Kebutuhan Pembiayaan Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
Output
Sumber Dana
Indikator Output
No
Lokasi
Tahun
Vol
Satuan
APBN
Rincian
(1)
(2)
(3)
I.
PERATURAN PENATAAN BANGUNAN DAN
LINGKUNGAN
a.
Penyusunan RUU/Rapermen Bidang
Penataan Bangunan
b.
Penyusunan Standar/Pedoman Bidang
Penataan Bangunan
1.
II.
(4)
Penyusunan RTBL Kawasan Kota
Pangkajene
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Pangkajene
2018
1
Dokumen
√
APBD
APBD
PROV.
KAB.
(10)
(11)
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG
a.
Pembinaan Pengelolaan Bangunan
Gedung
b.
Standarisasi dan Kelembagaan Bidang
Penataan Bangunan
c.
Fasilitasi Penguatan Kapasitas Pemda
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 22
√
Readiness Criteria
AMDAL
KPS
CSR
DED/FS
/UKL/U
LAHAN
PL
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
PENGE
LOLA
(17)
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
d.
Fasilitasi Kemitraan Bidang Penataan
Bangunan
e.
Pengawasan dan Evaluasi Kinerja
Bidang Penataan Bangunan
f.
Pembinaan Pengelolaan Rumah
Negara
g.
Pembinaan Penataan Bangunan
Lingkungan Khusus
h.
Perencanaan dan Analisa Teknis
1.
i.
III.
Perencanaan dan Analisa Teknis
Profil Kawasan Kumuh Kab.
Pangkajene dan Kepulauan
Kawasan
Kumuh
2017
1
Dokumen
2018
250
M2
√
Administrasi dan Penatausahaan
Penataan Bangunan
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG
a.
Pembangunan Bangunan Gedung
Pusaka
1.
Pembangunan Bangunan Gedung
Pusaka Kecamatan Balocci
b.
Pembangunan Bangunan Gedung
Hijau
c.
Pembangunan Bangunan Gedung
Mitigasi Bencana
d.
Pembangunan Bangunan Gedung
Perbatasan
LAPORAN FINAL
Balocci
√
Halaman 7 - 23
√
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
e.
IV.
Pembangunan Bangunan Gedung
Pendukung Kebun Raya
PENYELENGGARAAN PENATAAN
BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
a.
Penataan Bangunan Kawasan
Strategis
b.
Penataan Bangunan Kawasan Rawan
Bencana
1.
c.
V.
Dukungan PSD Lingkungan
Permukiman Kumuh Kws.
Pabundukang
Pangkajene
2018
1
Kawasan
√
Penataan Bangunan Kawasan
Perbatasan
REVITALISASI DAN PENGEMBANGAN
KAWASAN TEMATIK PERKOTAAN
a.
Penataan Kawasan Pengembangan
Kota Hijau
1.
Dukungan PSD RTH Kota
Pangkajene
Pangkajene
2020
1
Kawasan
√
2.
Pembangunan RTH Kota
Pangkajene
Pangkajene
2021
1
Kawasan
√
b.
Penataan Kawasan Revitalisasi Kota
Pusaka
c.
Penataan Kawasan Revitalisasi
Tradisional Bersejarah
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 24
√
√
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
d.
VI.
1.
Penataan Kawasan Revitalisasi
Tradisional Bersejarah Kec.
Labakkang
2.
Labakkang
2017
1
Kawasan
√
√
Penataan Kawasan Revitalisasi
Tradisional Bersejarah Kec. Balocci
Balocci
2018
1
Kawasan
√
√
3.
Penataan Kawasan Revitalisasi
Tradisional Bersejarah Kec. Segeri
Segeri
2019
1
Kawasan
√
√
4.
Penataan Kawasan Revitalisasi
Tradisional Bersejarah Kec.
Ma'rang
Ma’rang
2020
1
Kawasan
√
√
Penataan Kawasan Pengembangan
Destinasi Wisata
FASILITASI EDUKASI DAN
PENGEMBANGAN PARTISIPASI
MASYARAKAT BIDANG PENATAAN
BANGUNAN
a.
Kegiatan Penyebarluasan Informasi
PIP2B
b.
Fasilitasi Pemanfaatan Ruang Terbuka
Publik
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 25
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
7.3 Sektor Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
Sub Bidang air minum Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum memiliki
program dan kegiatan yang bertujuan meningkatkan pelayanan air minum di perdesaan maupun
perkotaan, khususnya bagi masyarakat miskin di kawasan rawan air. Selain itu meningkatkan
keikutsertaan swasta dalam investasi dalam pembangunan sarana air minum di perkotaan.
Beberapa hal yang penting diperhatikan dalam pengembangan sistem pengadaan air minum
antara lain :
1.
Peran kabupaten/kota dalam pengembangan wilayah
2.
Rencana pembangunan kabupaten/kota
3.
Memperhatikan kondisi alamiah dan tipologi kabupaten/kota bersangkutan, seperti
struktur dan marfologi tanah, topografi dan sebaginya.
4.
Pembangunan dilakukan dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan.
5.
Dalam penyusunan RPIJM harus memperhatikan Rencana Induk Sistem Pengembangan
Air Minum.
6.
Logical Frework (kerangka logis) penilaian kelayakan investasi pengelolaan air minum.
7.
Keterpaduan pengelolaan air minum dengan pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM) dilaksanakan pada setiap tahapan penyelenggaraan pengembangan,
sekurang-kurangnya dilaksanakan pada setiap perencanaan, baik dalam penyusunan
rencana induk maupun dalam perencanaan teknik.
8.
Memperhatikan perundangan dan peraturan serta pedoman dan petunjuk yang tersedia.
7.3.1 Kondisi Eksisting
1.
Gambaran Umum Sistem Penyediaan dan Pengelolaan
Cakupan eksisting pelayanan sektor air bersih/air minum dikelompokkan dalam 3 kategori : (i)
Cakupan kecil (0-35)%, (ii) Cakupan sedang (36-70)%, (iii) Cakupan besar (71-100)%. Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan masuk kategori sedang dengan cakupan pelayanan 59,59 %.
a.
Cakupan pelayanan perkotaan= 56,59 % dari jumlah penduduk.
b.
Cakupan Pelayanan Ibu Kota Kecamatan (IKK)
c.
Cakupan pelayanan pedesaan = 62,59 % dari jumlah penduduk.
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 26
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
Kondisi sistem sarana prasarana penyediaan dan pengelolaan air minum di Kab. Pangkajene
dan Kepulauan saat ini, sudah tidak mampu lagi memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat kota
secara baik oleh PDAM. Oleh karena itu dari hasil evaluasi yang dilakukan menunjukkan perlunya
peningkatan kapasitas sarana dan prasarana. Berikut data eksisting sarana dan prasarana air bersih
Kab. Pangkajene dan Kepulauan.
Tabel 7.8 : Data Eksisting Sarana Prasarana Air Minum
PDAM Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan 2016
Jenis
Pelayanan
No
Kapasitas
Produksi
(ltr/dtk)
Data 2015
Bangunan
Pelengkap
Tingkat
Kebutuhan
(ltr/dtk)
Proyeksi 2021
Lembaga
pengelola
- Resevoir
1
Perpipaan
138,5
-Jaringan pipa
transmisi
178,5
PDAM
Ket
Pada musim hujan air
keruh
(kota)
2
Sumur Bor
0.5
- Reservoir dan
Rumah Pompa
1
Masyarakat
Terbatas
pelayanannya
3
Sumur Gali
0,3
Lantai cuci
-
Masyarakat
Pada musim hujan air
kotor dan keruh
Total
49,8
Bak penjernihan
64
Sumber: PDAM Kabupaten Pangkep T.A 2016
Kondisi Sarana dan prasarana air minum yang ada di kabupaten Pangkep untuk jenis
pelayanan perpipaan yang pengelolaannya oleh Perusahaan Daerah Air Minum Pangkep, dimana
kapasitas produksi pada tahun 2016 adalah 138,5 liter / detik.
2.
Sistem Non Perpipaan
a.
Aspek Teknis; Sistem non perpipaan yang ada umumnya berupa sumur, baik berupa
sumur gali maupun sumur bor, dimana untuk sumur bor masih sangat terbatas
penggunaannya akibat biaya yang cukup besar dan bisa memicu terjadinya intrusi air
laut masuk ke sumber air penduduk. Sementara untuk sumur gali permasalahannya
adalah Kualitas air yang dihasilkan pada umumnya rasanya asin, disamping itu
cenderung terjadi pencemaran, karena banyak yang masih belum dilantai dan sekat
dengan septik tank warga sehingga cenderung terkontimanisasi dengan sumur mereka
yang bisa menimbulkan efek negative bagi kesehatan.
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 27
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
b.
Aspek Pendanaan; Mengingat ketersediaan dana dari pemerintah maupun kemampuan
masyarakat dalam membiayai penyediaan sarana dan prasarana air bersih, maka
diperlukan dukungan dan dari pihak ke tiga yang diharapkan mampu membantu
kebutuhan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehingga kesehatan
masyarakat terkait dengan konsumsi air bersih bisa terpenuhi.
c.
Aspek Kelembagaan dan Peraturan; Belum adanya lembaga yang menagani masalah ini
baik yang dilakukan oleh lembaga pemerintah maupun masayarakat, sehingga sampai
saat ini hanya dilakukan secara individu. Penanganan ini prasarana ini juga biasanya
dilakukan program pemberdayaan masyarakat dan program yang dilakukan oleh Dinas
pekerjaan umum, Dinas permukiman dan tata ruang daerah maupun propinsi.
3.
Sistem Perpipaan
a.
Aspek Teknis; Tingkat pelayanan masih rendah, hal ini disebabkan karena kondisi pipa
transmisi sudah dimakan usia dan sudah tidak layak. Ketersediaan air baku yang ada
masih memungkinkan karena kapasitas terpasang untuk perkotaan sebesar 150
liter/detik cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, sehingga perlu pergantian
jaringan pipa transmisi dari sumber mata air. Operasional dan maintenance tidak sesuai
standard, sehingga banyak mengalami kendala disamping itu ketersediaan tenaga untuk
melayani operasionalisasi sistem perpipaan tersebut sangat kurang yang menyebabkan
pelayanan kepada pelanggan mengalami kendala.
b.
Aspek Pendanaan; Terbatasnya dana APBD, dimana kebutuhan lain yang sifatnya lebih
urgen sehingga saat ini pemenuhan dana memenuhi kebutuhan masyarakat yang belum
terjangkau jaringan pipa belum dapat direaliasikan, disamping itu untuk menyediaan
prasrana dan sarana memang memerlukan investasi yang cukup besar apalagi jika yang
akan dihasilkan adalah air bersih yang layak minum.
c.
Aspek Kelembagaan dan Peraturan; Dari sisi kelembagaan sebenarnya sudah ada yaitu
PDAM yang didukung oleh perda. Namun dari sisi efektifitas lembaga itu sendiri perlu
ditingkatkan, hal ini terindikasi dengan masih banyaknya keluhan dari para pelanggan
dan tidak lanjut dari keluhan itu kurang terlihat.
Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana air minum ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan air bersih seluruh masyarakat terutama di daerah perkotaan dan daerah yang mengalami
kesulitan air bersih terutama pada musim kemarau. Hal ini perlu mendapat perhatian mengingat air
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 28
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
bersih merupakan kebutuhan primer sehingga usaha mengatasi dari seluruh stakeholder perlu
dilakukan secara terpadu. Berikut yang perlu diperhatikan dalam pengembangan SPAM di
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yaitu :
1.
Tingkat pertumbuhan cakupan pelayanan air minum sistem perpipaan belum seimbang
dengan tingkat perkembangan penduduk
2.
Perkembangan pesat SPAM non-perpipaan terlindungi masih memerlukan pembinaan.
3.
Tingkat kehilangan air pada sistem perpipaan cukup besar dan tekanan air pada jaringan
distribusi umumnya masih rendah.
4.
Pelayanan air minum melalui perpipaan masih terbatas dan harus membayar lebih
mahal.
5.
Ketersediaan data yang akurat terhadap cakupan dan akses air minum masyarakat
belum memadai.
6.
Sebagian air yang diproduksi PDAM telah memenuhi kriteria layak minum, namun
kontaminasi terjadi pada jaringan distribusi.
7.
Masih tingginya angka prevalensi penyakit yang disebabkan buruknya akses air minum
yang aman.
Beberapa Hal yang menjadi tugas dari pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
dalam meningkatkan Pelayanan Air Bersih untuk Masyarakat yaitu :
1.
Seberapa besar kebutuhan masyarakat terhadap air bersih baik di daerah perkotaan
maupun daerah perdesaan krisis air
2.
Langkah apa yang akan dilakukan oleh pemda dan masyarakat dalam mengatasi
permasalahan air bersih.
3.
Komitmen dan prioritas pendanaan dari pemerintah daerah untuk pengembangan SPAM
masih rendah.
Melihat kondisi ketersediaan air minum di Kab. Pangkajene dan Kepulauan masih belum
mampu melayani kebutuhan masyarakat secara optimal, hal ini disebabkan kapasitas produksi yang
memang tidak cukup untuk memenuhi masyarakat kota disamping kualitas produksi air yang masih
perlu ditingkatkan.
7.3.2 Sasaran Program
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 29
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
Untuk memenuhi kebutuhan warga kota mengenai air bersih, seiring dengan semakin
meningkatnya usaha sosial ekonomi masyarakat, seperti semakin tumbuhnya perumahan maka
tentu akan diikuti dengan semakin meningkatnya tingkat kebutuhan air bersih. Oleh karena itu
dengan kondisi sekarang ini saja sudah menunjukkan kekurang mampuan pihak PDAM dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga pencarian sumber air baku yang baru dan
memenuhi Kualitas menjadi suatu kebutuhan. Satu hal yang harus dipertimbangkan dalam
melakukan penyediaan air dengan sumur bor adalah masuknya air asin ke lingkungan permukiman
yang dapat menyebabkan asinnya sumur yang ada.
Berdasarkan data tersebut diatas menunjukkan bahwa alternatif program yang bisa dilakukan
dan efisien dari segi operasional adalah dengan menambah jaringan perpipaan dengan mencari
sumber air baku yang baru yang memungkinkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di
perkotaan maupun di perdesaan.
Dari hasil analisis seperti yang dikemukakan diatas maka direkomendasikan pemda
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan untuk menentukan Rencana investasi peningkatan
pelayanan air bersih yang akan didanai oleh APBN dan didukung oleh komitmen bersama APBD I
dan APBD II serta Swasta.
Program SPAM yang dikembangkan oleh Pemerintah Pusat dan diharapkan adanya sharing
kegiatan dari Pemerintah Daerah untuk menunjang kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut :
1.
Program SPAM IKK
a.
Kriteria Program SPAM IKK adalah :
1)
b.
c.
2.
Sasaran : IKK yang belum memiliki SPAM
Kegiatan :
1)
Pembangunan SPAM (unit air baku, unit produksi dan unit distribusi utama)
2)
Jaringan distribusi untuk maksimal 40% target Sambungan Rumah (SR) total
Indikator :
1)
Peningkatan kapasitas (liter/detik)
2)
Penambahan jumlah kawasan/IKK yang terlayani SPAM
Program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
a.
Kriteria Program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) adalah :
1)
b.
Sasaran : Optimalisasi SPAM IKK
Kegiatan :
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 30
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
1)
c.
3.
Indikator :
1)
Peningkatan kapasitas (liter/detik)
2)
Penambahan jumlah kawasan kumuh/nelayan yang terlayani SPAM
Program Perdesaan Pola Pamsimas
a.
Kriteria Program Perdesaan Pola Pamsimas adalah:
1)
b.
c.
4.
Stimulan jaringan pipa distribusi maksimal 40% dari target total SR untuk MBR
Sasaran : IKK yang belum memiliki SPAM
Kegiatan :
1)
Pembangunan SPAM (unit air baku, unit produksi dan unit distribusi utama)
2)
Jaringan distribusi untuk maksimal 40% target Sambungan Rumah (SR) total
Indikator :
1)
Peningkatan kapasitas (liter/detik)
2)
Penambahan jumlah kawasan/IKK yang terlayani SPAM
Program Desa Rawan Air/Terpencil
a.
Kriteria Program SPAM IKK adalah :
1)
Sasaran: Desa rawan air, desa miskin dan daerah terpencil (sumber air baku
relatif sulit)
b.
Kegiatan : Pembangunan unit air baku, unit produksi dan unit distribusi utama
c.
Indikator : Penambahan jumlah desa yang terlayani SPAM
Kebijakan mengenai pengembangan air minum dalam kurun waktu 5 tahun ke depan di
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dibagi atas 4 bagian yaitu :
1.
Pengembangan dan peningkatan Air Minum Ibu Kota Kabupaten (Kota Pangkep) dalam
rangka peningkatan pelayanan meliputi peningkatan kelembagaan, penambahan air
baku, perbaikan instalasi untuk meningkatkan kapasitas produksi air Minum, pengadaan
pipa dan pemasangan pipa transmisi distribusi dan sambungan rumah, dan bangunan
pelengkap lainnya.
2.
Pengembangan sistem penyediaan air minum/ SPAM IKK meliputi peningkatan
kelembagaan, peningkatan/perbaikan prasarana dan sarana yang sudah rusak, dan
pembangunan baru bagi IKK yang belum Memiliki SPAM .
3.
Pengembangan system penyediaan air minum pedesaan meliputi : pembentukan
kelembagaan pengelola, rehabilitasi/peningkatan terhadap prasarana dan sarana yang
sudah ada dan kurang berfungsi, dan pengembangan penyediaan air bersih yang
LAPORAN FINAL
Halaman 7 - 31
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
berbasis masyarakat.
4.
Pengembangan SPAM Skala Kawasan pada daerah atau kawasan yang rawan air.
Tabel 7.9 : Matriks Sasaran Program Sektor Pengembangan SPAM
No
Uraian Sasaran Program
(1)
I
(2)
Cakupan Pelayanan Penduduk
(%)
Kapasitas Terpasang
Idle Capacity
Tahun I
Tahun II
Tahun III
Tahun IV
Tahun V
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
%
%
138,5 Lt/Detik
Lt/Detik
Sistem Bukan Perpipaan
Cakupan Pelayanan Penduduk
(%)
Kapasitas Terpasang
III
Ket
Eksisting
Sistem Perpipaan
Kebocoran (%)
II
Sasaran Program
Kondis
%
0,5 Lt/Detik
Kinerja PDAM
Aspek Keuangan (Skor Penilaian
BPPSPAM)
Aspek Pelayanan (Skor
Penilaian BPPSPAM)
Aspek Operasional (Skor
Penilaian BPPSPAM)
Aspek SDM (Skor Penilaian
BPPSPAM)
LAPORAN FINAL
Skor :
Skor :
Skor :
Skor :
Halaman 7 - 32
(9)
Rencana Program Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017-2021
7.3.3 Usulan Kebutuhan Program
Sistem Prasarana Yang Diusulkan untuk Sistem Penyediaan Air Minum di Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan adalah :
1.
Jaringan perpipaan, baik di kota maupun perdesaan yang memiliki sumber mata air /
sumber air baku yang memungkinkan untuk menjangkau kebutuhan masyarakat
setempat.
2.
Sumur bor pada daerah perdesaan yang berada pada daerah yang memiliki muka air
tanah yang cukup dalam.
3.
Sumur gali di daerah perdesaan yang permukaan air tanahnya cukup rendah dan
Kualitas airnya tidak asin.
Sumber utama air minum non perpipaan untuk keperluan domestik adalah air permukaan dan
air tanah. Terdapat sekitar 10-15 % penduduk yang tergantung pada air permukaan dan air tanah
untuk keperluan makan dan minum. Perlu dicatat bahwa setiap 3-5 tahun pada musim kemarau
kadar garam air permukaan dan air tanah dapat melebihi 600 mg/ltr sehingga tidak dapat digunakan
sebagai sumber air minum.
Penyediaan air minum melalui sistem perpipaan dikelola oleh PDAM dan m