UJI AKTIVITAS SENYAWA BIOAKTIF KAPANG ENDOFIT BENALU TEH TERHADAP KAPANG Fusarium oxysporum DAN Colletotrichum capsici

  

UJI AKTIVITAS SENYAWA BIOAKTIF KAPANG ENDOFIT

BENALU TEH TERHADAP KAPANG Fusarium oxysporum DAN

Colletotrichum capsici

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mancapai Derajat Sarjana S-1

  Oleh :

MARIA YULIANTI

  1101070073

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2015

  

UJI AKTIVITAS SENYAWA BIOAKTIF KAPANG ENDOFIT BENALU TEH

TERHADAP KAPANG Fusarium oxysporum DAN Colletotrichum capsici ABSTRAK

  Benalu teh (Scurrula oortiana) merupakan tumbuhan parasit yang diketahui berpotensi sebagai antimikroba. Namun terdapat kendala dalam pemanfaatannya sehingga perlu alternatif lain, salah satunya melalui pemanfaatan kapang endofit. Kapang endofit merupakan mikroorganisme yang terdapat di dalam sistem jaringan tumbuhan dan mampu menghasilkan berbagai senyawa bioaktif antara lain berupa senyawa antimikroba. Mikroba yang sering menyerang tanaman cabai antara lain dari jeis kapang, yaitu Fusarium oxysporum yang disebut penyakit layu fusarium dan

  

Colletotrichum capsici yang disebut penyakit antraknosa. Tujuan penelitian yaitu

  menguji dan membandingkan luas zona hambat senyawa bioaktif kapang endofit benalu teh dalam menekan pertumbuhan kapang F. oxysporum dan C. capsici. Penelitian telah dilakukan bulan Januari-April 2015 di Laboratorium Terpadu, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen yang dilakukan dengan metode uji Kirby-Bauer. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 3perlakuan dan 3 kali ulangan.Perlakuan berupa fungisida (kontrol +), isolat BK- S1(A), dan isolat BR-L(A). Data berupa luas zona hambat senyawa dari kapang endofit terhadap kapang uji (F. oxysporum dan C.capsici). Data dianalisis menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) dengan tingkat kepercayaan 95% dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas zona hambat berbeda nyata pada setiap perlakuan. Senyawa bioaktif kapang endofit benalu teh isolat BK-S

  1 (A) mampu

  menghambat pertumbuhan kapang F. oxysporum dan C. capsici, sedangkan isolat BR-L(A) tidak mampu menghambat. Penghambatan kapang C. capsici oleh isolat BK-S (A) lebih tinggi dibandingkan kontrol, sedangkan terhadap F. oxysporum lebih

  1

  rendah dibandingkan kontrol. Hasil uji fitokimia dengan metode KLT, isolat BK- S1(A) menunjukan adanya kandungan senyawa golongan alkaloid, flavonoid dan saponin, sedangkan isolat BR-L(A) mengandung senyawa golongan flavonoid dan saponin.

  Kata kunci: benalu teh, Colletotrichumcapsici,Fusarium oxysporum, kapang endofit,

  senyawa bioaktif

THE TEST OF ACTIVITIES ON THE BIOACTIVE COMPOUND OF

  

Fusarium oxysporum AND Colletotrichum capsici

ABSTRACT

  Tea epiphyte (Scurrula oortina) is a parasitic plant potential to be animicrobe, but it has an obstacle in its use. It needs another option, one of them is through the of endophyte worms. The endophyte worms are organsmscontained in the plants’ tissue and it can produce bioactive compounds among of which is antimicrobe compound. One of the microbes frequently attacking chilli plants is worm kinds, i.e. Fusarium

  oxyspurum which cause fusarium wither disease, and Colletotrichum capsici which

  cause anthtraxnosa disease. The objectives of the study are to examine and to compare the inhibition zone of bioactive compound of endophyte worms in the tea epiphyte in resisting the growth of the two worms. This had been done in January- April 2015 in the UMP’s Integrated Labs. This was an experiment study employing Kirby-Bauer test. The treatments are fungicide (control +), isolate of BK-S

  1 (A), and

  isolate BR-L(A). Data are the area of inhibition zone of the endophyte worms to the tested worms (F. oxyspurum and C. capsici). The analysis was done using Analysis of Variance (ANOVA) at a reliability level of 95% and an additional test of Duncan Multiple Range Test (DMRT) at a reliability level 95%. Based on the analysis, the area of inhibiting zone is significant in each treatment. The bioactive compoundof endophyte worms of the tea epiphyte, isolate of BK-S

  1 (A) can inhibit both worms,

  meanwhile the isolate of BR-L(A) canot do. The inhibition on C. capsici worm by the isolate BK-S

  1 (A) is higher than the control, but the inhibition on F. oxyspurum is

  lower. From the phytocemical test using KLT method, the isolate of BK-S

  1 (A)

  indicates that presence of the compound of alkaloid, flavonoid, and saponin classes, meanwhile the isolate of BR-L(A) containes the flavonoid and saponin classes.

  Keyword: bioactive compounds, Colletotrichum capsici, endophyte worms, Fusarium oxyspurum, tea epiphyte

  PERSEMBAHAN

  Dengan mengucap rasa syukur Alhamdulilah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan SKRIPSI ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah SAW beserta para sahabat, keluarganya serta umatnya yang senantiasa istiqomah. Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.

  Papah dan mamah tercinta yang dengan tulus mendoa’kan, memberi semangat dan dukungan baik secara material maupun spiritual kepada penulis.

  2. Pembimbing yang selalu senantiasa sabar membimbing dari awal penyusunan sampai akhir.

  3. Pembaca yang budiman.

  MOTTO 1.

  Biarlah kita kehilangan sesuatu karna Allah, tapi jangan sampai kita kehilangan Allah karena sesuatu.

  2. Pikirkan hal-hal yang paling hebat, dan engkau akan menjadi yang terhebat.

  Tetapkan akal pada hal tertinggi, dan engkau akan mencapai yang tertinggi.

  3. Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah dan tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan.

  4.

  ‘‘Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.’’ (QS. Al- Israa’: 36) 5. ‘‘Makhluk di atas bumi yang paling utama adalah manusia, bagi manusia yang paling utama adalah hatinya. Seorang guru sibuk menyempurnakan, memperbaiki, membersihkan, dan mengajarkannya dekat kepada Allah. Maka mengajarkan ilmu merupakan ibadah dan merupakan pemenuhan tugas dengan khalifah Allah. Bahkan merupakan tugas kekhalifahan Allah yang paling utama (Imam Al- Ghazali).

UCAPAN TERIMA KASIH

  Assalamu’aliakum Wr .Wb

  Pertama-tama marilah senantiasa kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berbagai kenikmatan pada kita semua, semoga kita dapat menjadi hamba-NYA yang dapat bersyukur.Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan pengikutnya yang selalu istiqomah dijalnnya.

  Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Prodi Biologi dan Laboratorium Biologi Farmasi UMP telah dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan yaitu dimulai bulan Januari 2015 dan berakhir pada bulan April 2015 telah berjalan dengan baik. Tujuan penelitian yaitu menguji dan membandingkan luas zona hambat senyawa bioaktif kapang endofit benalu teh dalam menekan pertumbuhan kapang

  Fusarium oxysporum dan Colletotrichum capsici. Drs. Heri Maryanto, M. Si. sebagai pembimbing I dan Dini Siswani Mulia, S. Pi., M.Si sebagai pembimbing II.

  Dalam penyusunan SKRIPSI penulis tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada ;

  1. Drs. Ahmad, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

  2. Drs. Arief Husin, M. Si. selaku Ketua Progran Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

  3. Seluruh rekan-rekan yang memberikan motivasi dan semangat untuk tidak menyerah ketika gagal.

  4. Sahabat dan teman-teman seperjuangan PRODI BIOLOGI UMP ANGKATAN 2011 yang selalu memberikan semangat.

  5. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi, Prodi Biologi dan Laboratorium Biologi Farmasi UMP.

  Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan masukan positif serta menambah pengetahuan bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa hanya keterbatasan yang disajikan, dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan penyusunan skripsi yang akan datang.

  Wassalamu’alaikum Wr.Wb

  Purwokerto, 05 Agustus 2015 Penulis

  

DAFTAR ISI

  2.1.1 Klasifikasi Banalu The .................................................... 7

  2.2.2.1 Isolat BK-S

  2.2.2 Klasifikasi dan Karakteristik Kapang Endofit ................ 13

  2.2.1 Deskripsi Kapang Endofit ............................................... 11

  2.2 Kapang Endofit ............................................................................ 11

  2.1.4 Manfaat Benalu Teh ........................................................ 10

  2.1.3 Kandungan Senyawa Benalu Teh ................................... 9

  2.1.2 Morfologi Banalu The ..................................................... 7

  2.1 Deskripsi Benalu Teh (Scurrula oortina ..................................... 7

  Halaman

  BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

  1.4 Manfaat Penelitian ............................................................... 6

  1.3 Tujuan Penelitian ................................................................. 5

  1.2 Rumusan Masalah ............................................................... 5

  1.1 Latar Belakang..................................................................... 1

  BAB I. PENDAHULUAN

  UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................... ix DAFTAR ISI .............................................................................................. xi DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvii

  1 (A) (Zopfiella curvata) ................ 13

  2.2.2.2 Isolat BR-L(A) (Humicola fuscoarta) .............. 14

  2.2.3 Kandungan Senyawa Kapang Endofit............................. 15

  2.2.4 Manfaat Kapang Endofit ................................................. 16

  2.3 Senyawa Bioaktif ......................................................................... 17

  2.4 Kapang Uji ................................................................................... 19

  2.4.1 Kapang Fusarium oxysporum ......................................... 19

  2.4.2 Kapang Colletotrichum capsici ....................................... 21

  BAB III. METODE PENELITIAN

  3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................... 24

  3.2 Alat dan Bahan Penelitian ........................................................... 24

  3.2.1 Alat .................................................................................. 24

  3.2.2 Bahan ............................................................................... 24

  3.3 Rancangan Percobaan .................................................................. 25

  3.4 Cara Kerja .................................................................................... 25

  3.4.1 Pembuatan Media ............................................................ 25

  3.4.1.1 Pembuatan Media PDA (Potato Destroce

  Agar ) ................................................................... 25

  3.4.1.2 Pembuatan Media PDA (Potato Destroce

  Broth ) .................................................................. 26

  3.4.2 Kultur Kapang Endofit Benalu Teh ................................ 26

  3.4.3 Purifikasi Kapang Fusarium oxysporum dan

  Colletotrichum capsici .................................................... 26

  3.4.4 Produksi Senyawa Bioaktif Kapang Endofit untuk Antifungi ......................................................................... 27

  3.4.5 Uji Kandungan Senyawa Bioaktif Kapang Endofit Menggunakan Metode KLT (Kromatografi Lapis Tipis) ............................................................................... 27

  3.4.6 Uji aktivitas senyawa bioaktif kapang endofit ................ 29

  3.5 Menghitung Luas Zona Hambat ........................................... 30

  3.6 Analisis Data ........................................................................ 30

  BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

  4.1 Hasil Penelitian .................................................................... 31

  4.1.1 Purifikasi Kapang Endofit Benalu Teh Isolat BK-S

  1 (A) dan BR-L(A)............................................. 31

  4.1.2 Purifikasi Kapang Fusarium oxysporum dan

   Colletotrichum capsici ............................................... 33

  4.1.3 Hasil Produksi Senyawa Bioaktif Kapang Endofit Benalu Teh ................................................................. 36

  4.1.4 Analisis Penapisan Fitokimia Supernatan Kapang Endofit Benalu Teh (Scurrula oortina) ...................... 37

  4.1.5 Hasil Pengujian Senyawa Bioaktif Kapang Endofit Benalu Teh terhadap Pertumbuhan Kapang

   Fusarium oxysporum dan Colletotrichum capsici ........ 40

  4.2 Pembahasan .......................................................................... 43

  4.2.1 Uji Fitokimia Senyawa Bioaktif Kapang Endofit Benalu Teh (Scurrula oortina) Isolat BK-S

  1 (A)

  dan BR-L(A) dengan Metode KLT ....................... 43

  4.2.2 Kemampuan Senyawa Bioaktif Kapang Endofit Benalu Teh terhadap Pertumbuhan Kapang

   Fusarium oxysporum dan Colletotrichum capsici .. 44

  BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

  5.1 Simpulan .............................................................................. 49

  5.2 Saran .................................................................................... 50

  DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 51 LAMPIRAN ............................................................................................... 56

  DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil penapisan fitokimia supernatan kapang endofit benalu teh (Scurrula oortina) Isolat BK-S

  1 (A)

  (Zopfiella curvata) dengan metode KLT ............................. 38

Tabel 4.2 Hasil penapisan fitokimia supernatan kapang endofit benalu teh (Scurrula oortina) Isolat BR-L(A)

  (Humicola fuscoarta) dengan metode KLT ........................ 38

Tabel 4.3 Hasil pengukuran luas zona hambat senyawa bioaktif kapang endofit benalu teh terhadap pertumbuhan

  Fusarium oxysporum ........................................................... 42

Tabel 4.4 Hasil pengukuran luas zona hambat senyawa bioaktif kapang endofit benalu teh terhadap pertumbuhan

  Colletrotichum capsici ......................................................... 42

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Hasil purifikasi kapang endofit benalu teh isolat

  BK-S

  1 (A) (Zopfiela curvata) .............................................. 32

Gambar 4.2 Hasil purifikasi kapang endofit benalu teh isolat

  BR-L(A) (Humicola fuscoarta) ........................................... 33

Gambar 4.3 Hasil purifikasi kapang Fusarium oxysporum .................... 34Gambar 4.4 Hasil purifikasi kapang Colletrotichum capsici .................. 35Gambar 4.5 Hasil Produksi supernatan kapang endofit benalu teh ........ 36Gambar 4.6 Hasil penapisan fitokimia supernatan kapang endofit benalu teh (Scurrula oortina) .............................................. 39Gambar 4.7 Hasil uji aktivitas senyawa bioaktif kapang endofit benalu teh dan kontrol Masalgin terhadap pertumbuhan

  kapangFusarium oxysporum dan Colletrotichum

capsici ..................................................................................

  41 Gambar 4.8 Diagram perbandingan luas zona hamabat senyawa bioaktif kapang endofit benalu teh dalam menekan pertumbuhan kapang Fusarium oxysporum dan

  Colletrotichum capsici ......................................................... 43