Studi kelayakan dan bisnis (2)

PROPOSAL USAHA PT. SUKMA RASA
DODOL PEPAYA
STUDI KELAYAKAN BISNIS

KELOMPOK :
1. Vieno Agascy
2. Tri atmiati
3. Eka Gunawan
4. Umilawati

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
INFORMATICS & BUSINESS INSTITUTE DARMAJAYA
BANDAR LAMPUNG
2016/2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat menyelesaikan
proposal tentang studi kelayakan bisnis usaha PT. Sukma Rasa ‘Dodol Pepaya’.
Adapun proposal usaha studi kelayakan bisnis ini telah kami usahakan semaksimal mungkin
dan tentunya dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses

pembuatan proposal ini. Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
proposal ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari proposal studi kelayakan bisnis ini tentang
usaha PT. Sukma Rasa ‘Dodol Pepaya’ ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat
memberikan inpirasi terhadap pembaca. Selain itu, kritik dan saran dari Anda kami tunggu
untuk perbaikan proposal ini nantinya.

Bandar Lampung, 1 Januari 2017

Penyusun

DAFTAR ISI

A. Cover.............................................................................................
B. Kata Pengantar...............................................................................
C. Daftar Isi........................................................................................
D. Ringkasan Eksekutif......................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................

1.2 Gambaran Umum Potensi Usaha................................................
BAB II ANALISIS ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS
2.1 Aspek Hukum..............................................................................
2.1.1 Nama Unit Usaha...............................................................
2.1.2 Legalitas Usaha..................................................................
2.2 Aspek Pemasaran........................................................................
2.2.1

Segmentasi, Targeting, Dan Positioning.........................

2.2.2

Permintaan.......................................................................

2.2.3

Perkembangan Permintaan Sekarang..............................

2.2.4


Prospek Permintaan Di Masa Mendatang.......................

2.2.5

Penawaran.......................................................................

2.2.6

Perkembangan Penawaran Sekarang...............................

2.2.7

Prospek Penawaran Di Masa Mendatang........................

2.2.8

Strategi Bauran Pemasaran..............................................

2.3 Aspek Teknik Dan Teknologi...................................................
2.3.1


Rencana Kualitas.............................................................

2.3.2

Rencana Produksi............................................................

2.3.3

Rencana Pengembangan..................................................

2.3.4

Rencana Pengoperasian Usaha........................................

2.4 Aspek Manajemen.....................................................................
2.4.1

Struktur Organisasi..........................................................


2.4.2

Sumber Daya Manusia....................................................

2.5 Aspek Ekonomi Dan Sosial.......................................................

2.6 Aspek AMDAL.........................................................................
2.7 Aspek Keuangan.......................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................
3.2 Lampiran-Lampiran....................................................................

RINGKASAN EXECUTIVE
Desa payung merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan kota agung barat , Kabupaten
tanggamus, yang sebagian besar (± 85%) penduduknya berpencaharian sebagai petani ladang.
Salah satu hasil pertanian yang sangat menjanjikan di wilayah desa tersebut adalah pertanian
buah khususnya “Buah Pepaya”.
Permasalahan yang timbul karena produksinya yang melimpah adalah murahnya harga jual
pepaya tersebut lebih - lebih bila saat musim panen pepaya tiba. Produk yang dihasilkan oleh
pepaya kami jadikan sebagai usaha / bisnis olahan baru dengan cita rasa yang yang lezat

yaitu sebagai dodol pepaya.
Unit usaha ini diberi nama “PT. SUKMA RASA” yang berlamat Jl. Raya Pekon Payung,
Kecamatan Kotaagung Barat, Kabupaten Tanggamus. Usaha yang bergerak dalam bidang
kuliner yang memproduksi dodol pepaya yang selain lezat juga menyehatkan, dengan
harapan mampu menjadi dodol pepaya yang digemari seluruh masyarakat yang tidak hanya
terbatas di kota lampung saja.
Usaha ini akan kami kembangkan ke dua Provinsi yaitu Lampung dan bangka belitung
dimana di setiap masing-masing provinsi terdapat lima kabupaten kota. Pabrik kami berada di
Lampung dan saat ini kami menggunakan gudang di bangka belitung. Ringkasan pada aspek
hukum menganalisis kemampuan pelaku bisnis dalam memenuhi ketentuan hukum dan
perizinan yang di perlukan untuk menjalankan bisnis di wilayah tertentu. Pada aspek
lingkungan menganalisis kesesuaian lingkungan sekitar dengan ide bisnis yang akan
dijalankan dalam aspek ini dampak bisnis bagi lingkungan juga di analisis. Pada aspek dan
pemasaran menganalisis potensi pasar intensitas persaingan, market share yang dapat di
capai, serta menganalisis strategi pemasaran yang dapat di gunakan untuk mencapai market
share yang diharapkan. Pada aspek teknis menganalisis kesiapan teknis dan ketersediaan
teknologi yang di butuhkan untuk menjalankan bisnis. Aspek Manajemen menganalisis
tahap-tahap pelaksanaan bisnis dan kesiapan teknik tenaga kerja. Pada Aspek Keuangan
menganalisis besar nya biaya investasi dan modal kerja serta tingkat pengembalian investasi
dari bisnis yang akan di jalankan.


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sesuai perkembangan zaman di Indonesia saat ini banyak sekali kuliner-kuliner dengan
berbagai variasi, mulai dari cemilan, kue, makanan khas indonesia dll. Para pengusaha
kuliner mencoba menyajikan makanan yang berbeda satu sama lain agar memberikan
inovasi-inovasi terbaru tujuan nya untuk menarik konsumen. Tidak jarang sekarang ini kita
sering menemukan berbagai jenis makanan yang unik, baru, dan lezat. Mereka memberikan
cita rasa yang berbeda dengan yang lain tujuan nya untuk membuat para konsumen
penasaran akan rasa dan keunikan dari berbagai macam kuliner di indonesia. Para pengusaha
hanya memanfaatkan bahan-bahan yang dapat dijumpai disekitar kita. Pemanfaatan itulah
yang menimbulkan ide kreatif dari seorang pengusaha untuk menciptakan makanan yang
memiliki nilai jual tinggi dengan keunikan dan cita rasa yang lezat serta memiliki manfaat
bagi kesehatan.
Bahan-bahan sederhana yang bisa kita manfaatkan diantaranya pepaya, pepaya tumbuh di
indonesia dengan subur memiliki kandungan gizi yang banyak sehingga pepaya dapat diolah
menjadi makanan yang unik dan lezat. Pepaya adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko
bagian Selatan dan bagian Utara dari Amerika Selatan dan kini telah tersebar luas di seluruh
dunia. Pepaya merupakan tanaman buah komoditi hortikultura yang mempunyai nilai

ekonomis yang tinggi. Pepaya relatif sangat disukai semua lapisan masyarakat karena cita
rasa yang enak kaya akan vitamin A,B,C yang di butuhkan oleh tubuh. Buah pepaya memiliki
enzim papain yang sangat aktif dan memiliki kemampuan mempercepat proses pencernaan
protein, karbohidrat dan lemak. Bagian tanaman pepaya lain juga dimanfaatkan antara lain :
sebagai obat tradisional, pakan ternak dan kosmetik. Pepaya dapat diolah menjadi berbagai
bentuk makanan dan minuman yang diminati pasar luar negeri seperti olahan puri, pasta
pepaya, saus pepaya dan jus pepaya. Dan bijinya juga dapat dimanfaatkan untuk membuat
tepung.

Bahan sederhana yang dapat kita manfaatkan untuk membuat suatu jenis makanan adalah
pepaya.Potensi alam yang ada di Tanggamus yaitu perkebunan penghasil pepaya, dulu petani
pepaya terbilang masih sedikit sehingga selama melakukan cocok tanam pepaya ternyata
dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Tanggamus, namun sekarang mayoritas
masyarakat menanam papaya. sehingga harga pepaya jatuh dengan harga yang sangat murah
berkisar 500 – 1000 rupiah perkilogram. Jika masa panen sudah berlimpah ruah pengepul
buah tidak sanggup mengambil semua buah pepaya tersebut, maka pepaya akan membusuk
dengan sia-sia dan dibuang begitu saja oleh petani.Dengan kemajuan teknologi pengolahan
pangan, maka dilakukan pengolahan dodol pepaya untuk mencegah kerusakan buah pepaya
akibat penyimpanan, serta dapat memperpanjang umur simpannya.Untuk itulah perlunya
dikembangkan pengolahan “dodol pepaya“untuk mengembangkan peluang industri

pengolahan.
1.2 Gambaran Umum Potensi Usaha
Usaha pembuatan dodol pepaya ini merupakan suatu inovasi yang dapat dijadikan sebagai
peluang usaha baru, sebab bahan baku dari dodol pepaya tersebut mudah ditemui di berbagai
daerah karena pepaya sendiri merupakan salah satu makanan bagi masyarakat di indonesia,
dan juga merupakan buah yang dapat dijumpai di seluruh daerah di indonesia. Harga dari
pepaya pun mudah dijangkau oleh semua kalangan, sehingga memungkinkan bagi mereka
yang ingin memulai usaha produksi dodol pepaya ini.

BAB II
ANALISIS ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS
2.1 Aspek Hukum
2.1.1

Nama Unit Usaha

Nama Badan Usaha

:


PT. SUKMA RASA

Pemilik

:

Vieno Agascy
Triatmiati
Eka gunawan
Umilawati

Alamat

:

Jl. Raya Pekon Payung, Kecamatan Kotaagung
Barat, Kabupaten Tanggamus

No. Telp


2.1.2

:

0341 350240

Legalitas Usaha

Dari segi legalitas usaha, unit usaha kami memiliki beberapa dokumen badan hukum untuk
melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan lancar di
kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum
adalah :
a. Badan Hukum
Jenis badan hukum usaha kami yaitu Perseroan Terbatas (PT). Karena usaha ini sifatnya
merupakan usaha bersama dengan modal bersama dan keuntungan dibagi bersama
berdasarkan besarnya proporsi dari masing-masing pemodal, dimana seluruh aktivitas yang
timbul dalam pengelolaan menjadi tanggung jawab PT. Dari segi kepemilikan, jenis PT ini
adalah Perseroan Terbatas Biasa, dimana para pendiri, pemegang saham dan pengurusnya

adalah warga negara Indonesia dan berbadan hukum Indonesia. Sedangkan dari segi status
Perseroan Terbatas, PT ini merupakan Perseroan Tertutup, dimana saham atas PT kami tidak
ditawarkan secara umum dalam Bursa Efek Indonesia.
Selain itu, badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, badan hukumnya merupakan
subyek hukum dan kekayaan yang terpisah (modal).
b. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Dan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Usaha dodol pepaya ini memiliki ijin usaha dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Lampung, serta sudah terdaftar sebagai pelaku usaha penjualan komoditas makanan. Sesuai
dengan UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, Perusahaan adalah setiap
bentuk badan usaha yang menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap dan terus menerus
didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan
memperoleh keuntungan/laba.
c. Tanda Daftar Gudang (TDG)
Tanda daftar yang diberikan oleh dinas yang berwenang terhadap perusahaan atau perorangan
yang bergerak di bidang jasa pergudangan yang telah disahkan pendaftarannya. Dasar Hukum
Undang-Undang No. 11 Tahun 1965 tentang Pergudangan.Peraturan Menteri Perdagangan
No. 16/M-Dag/PER/3/2006 tentang Penataan dan Pembinaan Pergudangan.
d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Sebagai badan usaha, kami juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha kami ke Departemen
Direktorat Jendral Pajak Kota Lampung. NPWP merupakan nomor yang diberikan kepada
wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda
pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya. Kepemilikan NPWP penting sebab supaya usaha kami dapat memberikan
penghasilan kepada Pemerintah.
e. Izin-Izin Perusahaan
Sebagai pelaku usaha yang patuh terhadap hukum yang berlaku, maka usaha kami juga
memiliki beberapa dokumen perizinan sesuai dengan jenis bidang usaha yang kami jalankan.

Izin-izin tersebut antara lain:
a. Surat Izin Usaha Industri (SIUI), usaha kami telah mendapatkan SIUI dari
Departemen Perdagangan dan Perindustrian Kota Lampung sebagai usaha yang
memproduksi makanan.
b. Izin Domisili, usaha kami memiliki Izin Domisili di mana lokasi perusahaan berada
dari Pemerintah Kota Lampung.
c. Izin Mendirikan Bangunan (IMB), demi kelancaran usaha maka kami selaku
pengusaha juga melakukan perijinan untuk merehap bangunan yang kami gunakan
sebagai perusahaan kami. IMB tersebut kami dapatkan dari Pemerintah Kota
Lampung.
f. Bukti Diri
Unit usaha kami juga mempunyai bukti diri mengenai identitas para pemilik usaha yang
dikeluarkan oleh Kelurahan yang dikenal dengan nama Kartu Tanda Penduduk (KTP) beserta
tanda identitas lainnya yang diperlukan.
g. Keabsahan Dokumen lainnya
Di samping keabsahan dokumen-dokumen yang telah disebutkan di atas, terdapat keabsahan
dokumen-dokumen lain yang tidak kalah penting bagi lancarnya usaha kami khususnya
dalam aspek hukum. Beberapa dokumen tersebut ialah:
a. Status Hukum Tanah, keabsahan Sertifikat Tanah perusahaan kami dikeluarkan oleh
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Lampung. Jenis hak atas tanah tersebut
adalah Hak Milik. Tanah di mana perusahaan kami berdiri merupakan tanah yang
dapat diperjual belikan, sebab bukan merupakan tanah adat, wakaf, sengketa,
transmigrasi, atau milik Pemerintah.
b. Status Kendaraan Bermotor, untuk kelancaran kegiatan usaha kami memiliki 5 (lima)
mobil yang digunakan untuk sarana distribusi, promosi, dll. Kami memiliki keaslian
surat-surat atas kendaraan bermotor tersebut seperti, Bukti Pemilikan Kendaraan
Bermotor (BPKB), harga beli (faktur dan kwitansi), dan kondisi kendaraan.
c. Serta surat-surat atau sertifikat lainnya yang berkepentingan dalam aspek hukum,
seperti sertifikat pangan dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) dan
sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

2.2 Aspek Pemasaran
2.2.1

Segmentasi, Targeting, Dan Positioning

Pada masa sekarang ini, tingkat persaingan semakin ketat begitu juga dalam bidang kuliner.
Para pelaku usaha yang menginginkan usahanya dapat bertahan dan berkembang maka harus
pandai memutar otak untuk memasarkannya. Maka dari itu, peran pemasaran dalam suatu
usaha begitu penting, sebab pemasaran akan menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan.
Salah satu kegiatan yang tidak boleh ditinggalkan dalam pemasaran adalah melakukan
segmentasi pasar, targeting, dan positioning yang akan diuraikan di bawah ini:
a. Segmentasi
Segmentasi pasar dari PT. SUKMA RASA ( dodol pepaya ) adalah seluruh kalangan
masyarakat yang berada di wilayah Provinsi Lampung dan Provinsi kepulauan bangka
belitung yang penduduknya berjumlah 1.584.337 juta jiwa. Tersebar di 10 kabupaten yaitu:
Kab. Tanggamus, Kab. Pringsewu, Kab. Kota Bandar Lampung, Kab. Lampung Selatan,
Kab. Kota Metro, Kab. Bangka Barat, Kab. Kota Pangkal Pinang, Kab. Bangka Tengah, Kab.
Bangka, Kab. Bangka Selatan. Untuk semua kalangan yang tinggal dikota maupun desa.
b. Targeting
Pasar sasaran atau target dari PT. SUKMA RASA adalah 5% dari jumlah segment, sehingga
target pasar yang ingin kami tuju adalah sebesar 79.212 pcs/tahun, mencakup seluruh
kalangan yang ber usia 20 sampai 44 baik laki-laki dan wanita yang tinggal di 2 provinsi
tersebut, yang menggemari makanan sehat dan inovatif, maupun wisatawan yang berkunjung
ke daerah tersebut sebagai oleh-oleh khas Lampung.
c. Positioning
Posisi pasar dari PT. SUKMA RASA adalah menciptakan image atau citra perusahaan di
benak konsumen sebagai perusahaan yang memproduksi inovasi makanan dodol pepaya yang
menyehatkan dan juga lezat dengan rasa terlengkap dan berkualitas. Makanan yang sesuai
untuk memenuhi kebutuhan gizi dan vitamin konsumen dengan harga yang kompetitif.

2.2.2

Permintaan

Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli dan akses untuk membeli.
Artinya permintaan akan terjadi apabila didukung oleh kemampuan yang dimiliki seorang
konsumen untuk membeli. Akses untuk memperoleh produk yang kami tawarkan juga sangat
menentukan besarnya permintaan, oleh karena itu masalah lokasi yang mudah dijangkau
sangat kami perhatikan untuk menjaga besarnya permintaan.
2.2.3

Perkembangan Permintaan Sekarang

Apabila dicermati, permintaan terhadap makanan yang sehat namun juga cocok dengan selera
masyarakat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya makanan sehat sebagai penunjang kebutuhan gizi dan vitamin bagi tubuh. Dalam
hal kuliner, umumnya konsumen selalu ingin mencoba hal yang baru, makanan yang sehat
saja tidak cukup untuk membuat konsumen kembali membeli produk kami, yang harus
diperhatikan ialah rasa yang enak dan sesuai dengan selera mayarakat. PT. Sukma Rasa
selalu berusaha menjaga kualitas produk dodol pepaya agar masyarakat yang sudah menjadi
pelanggan kami tetap menyukai cita rasa produk kami dan menjadi pelanggan yang loyal.
Dodol pepaya yang kami produksi banyak digemari oleh masyarakat, selain sebagai camilan
di sela-sela makanan berat, produk kami juga banyak dibeli konsumen sebagai oleh-oleh. Hal
tersebut membawa keuntungan tersendiri bagi usaha kami, sebab dengan begitu tidak hanya
masyarakat Bandar Lampung saja yang mengenal produk kami, tapi produk kami juga akan
dikenal oleh masyarakat luar kota Bandar Lampung. Dengan begitu permintaan terhadap
produk kami juga dapat meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang
mengenal dan menggemari produk kami.
2.2.4

Prospek Permintaan di Masa Mendatang

Banyak pelaku usaha memperdiksi bahwa bidang kuliner akan digemari masyarakat dalam
jangka waktu yang cukup panjang, selama masih tercipta inovasi-inovasi dalam kuliner maka
hal yang disebut dengan wisata kuliner masih terus diburu oleh konsumen. Oleh karena itu
kami optimis bahwa dengan menciptakan inovasi produk secara terus-menerus, maka
permintaan terhadap dodol pepaya tidak akan surut. Bahkan inovasi yang tepat dan disukai
oleh masyarakat mampu mempertahankan dan menarik banyak pelanggan yang loyal. Selain
trend mengenai wisata kuliner, semakin lama masyarakat akan semakin memperhatikan gaya
hidup sehat. Hal tersebut akan membuka peluang kami semakin lebar lagi, sebab seiring

dengan semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan gaya hidup sehat, maka semakin
banyak masyarakat yang mengonsumsi makanan sehat.
Namun hal yang harus diperhatikan ialah munculnya para pesaing di bidang kuliner dengan
jenis produk yang sama. Saat ini bisa dikatakan saingan utama kami ialah dodol picnic,
namun dalam masa mendatang bukan suatu hal yang tidak mungkin akan bermunculan
banyak pesaing. Dalam menghadapi para pesaing di masa mendatang, maka mulai dari
sekarang kami terus melakukan riset terhadap inovasi produk yang disukai konsumen, hal
tersebut kami lakukan semata-mata untuk menjaga tingkat permintaan agar nantinya tidak
menurun.
2.2.5

Penawaran

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan produsen pada berbagai tingkat
harga pada suatu waktu tertentu. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran
dari produk kami, antara lain harga barang tersebut yaitu dodol pepaya, harga barang lain
yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang pelengkap dari produk kami),
teknologi, harga input (biaya produksi), tujuan perusahaan, dan faktor khusus (misalnya
kemudahan akses).
2.2.6

Perkembangan Penawaran Sekarang

Perkembangan penawaran unit usaha kami saat ini bisa dikatakan normal dengan target
margin laba yang efektif. Hal tersebut disebabkan karena harga jual dari produk kami yang
termasuk kategori cukup terjangkau, sehingga dengan bidikan segmen pasar yang sudah ada,
kami optimis laba margin dapat tercapai dengan jumlah penawaran yang kami produksi.
Selain hal tersebut, harga dari bahan baku yaitu pepaya juga saat ini masih terjangkau,
sehingga jumlah penawaran dari produk kami dapat tetap stabil. Untuk membuat usaha dodol
pepaya kami menjadi lebih baik, maka secara berkala kami akan meningkatkan jumlah
penawaran, tentu saja hal ini tidak dapat dilakukan secara instan sebab kami juga harus
memperhatikan kondisi pasar terlebih dahulu.
2.2.7

Prospek Penawaran di Masa Mendatang

Mengingat besarnya peluang bagi kami untuk mengembangkan unit usaha kami di bidang
kuliner, maka yang akan kami lakukan pada masa mendatang ialah menawarkan produk yang
lebih bervariasi. Dengan adanya variasi produk maka kami dapat meningkatkan jumlah

penawaran yang pada gilirannya dapat meningkatkan besarnya margin laba yang akan kami
peroleh. Varian produk yang nantinya akan kami hasilkan tidak hanya terbatas dari rasa
namun juga dari segi manfaat. Cara penawaran tersebut juga akan semakin variatif dan lebih
kompetitif karena akan ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan
kemudahan bagi bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas
bertukar informasi agar produk kami semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Prediksi kami pada masa mendatang, akan semakin banyak orang-orang yang bersosialisasi
di dunia maya dan jejaring social juga akan semakin berkembang, atas dasar tersebut kami
akan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk meningkatkan penawaran. Selain dari
segi teknologi, kami juga memiliki prospek untuk memperluas jaringan usaha kami. Sehingga
tidak hanya terbatas di bandar lampung , tapi juga di berbagai kota lain yang membawa
potensi bagi usaha kami untuk berkembang.
2.2.8

Strategi Bauran Pemasaran

a. Product
Produk utama yang kami tawarkan di pasaran ialah dodol pepaya dengan berbagai isi,
mengapa dodol pepaya dengan berbagai isi produk utama kami, sebab selama ini belum ada
dodol pepaya yang menggunakan isi. Oleh sebab itu kami mengutamakan dodol pepaya isi
tersebut, karena kami memandang produk tersebut sebagai produk yang berbeda dengan yang
telah ada di pasar. Namun kami juga menawarkan varian isi dodol pepaya seperti isi jahe,
mint, jeruk nipis, madu, vanila, coklat, durian, strawberry, blueberry, nanas, apel, kacang,
wijen, dll.Merek dari produk kami ialah dodol pepaya “Sukma Rasa”, mengapa kami
memilih kata sukma rasa sebagai merek, karena kata tersebut mudah diingat dan memiliki
kesan hebat serta menarik. Merek yang mudah diingat sangat penting dalam hal pemasaran,
sebab dengan begitu akan menimbulkan brand awareness di benak masyarakat.
Selain merek yang mudah diingat, kami juga menciptakan kemasan yang menarik, karena
pada umumnya konsumen membeli produk untuk dibawa pulang, maka kami menciptakan
kertas berbentuk tas kemasan. Oleh karena itu kami menciptakan tas kemasan yang menarik
dari segi desain dan warna.
Dalam strategi produk, kami juga menyertakan label dari BPOM RI dan label halal dari MUI.
Hal tersebut penting kami lakukan sebab dapat menumbuhkan rasa percaya dari konsumen.
Dengan adanya label dari BPOM RI maka konsumen akan percaya bahwa produk kami telah

teruji aman dan memenuhi standar kualitas pangan, yang pada gilirannya konsumen tidak
akan ragu-ragu lagi untuk mengonsumsi dodol pepaya. Sedangkan label halal dari MUI dapat
menumbuhkan rasa percaya khususnya bagi kosumen yang beragama muslim. Label halal
tersebut menunjukkan bahwa segala bahan makanan yang digunakan untuk membuat dodol
pepaya adalah bahan makanan yang halal. Berikut adalah bahan bahan produk dodol pepaya
b. Price
Harga adalah salah satu aspek yang paling penting dalam marketing mix. Penentuan harga
menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu penyebab
laku tidaknya produk yang ditawarkan. Kami sangat berhati-hati dalam menentukan harga,
untuk 1pcs dodol pepaya kami jual dengan harga Rp. 13.400 dengan berat 500gr. Dengan
begitu harga tersebut tetap dapat dijangkau dan juga agar margin laba yang kami targetkan
tetap tercapai.
c. Promotion
Strategi mengenai bagaimana produk dapat di kenal oleh konsumen melalui cara brosur,
media internet maupun promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen dengan
menawarkan dan mencoba produk langsung seperti penjualan menggunakan media online
seperti facebook, ig, twiteer dll. Media sosial dapat di jadikan sebagai sarana promosi adanya
produk yg telah kami buat sehingga nantinya dodol pepaya dapat dikenal masyarakat karena
sekarang ini banyak masyarakat yang gemar menggunakan media social.
Tujuan dari promosi ialah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan
berusaha menarik calon konsumen yang baru. Terdapat empat macam sarana promosi yang
kami gunakan dalam mempromosikan dodol pepaya, empat sarana promosi tersebut ialah,
periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan pribadi. Dalam periklanan kami
memanfaatkan penyebaran brosur di gerai-gerai. Kami juga memasang iklan di beberapa
media cetak seperti Koran Radar lampung dan tribun. Kami juga menginformasikan produk
kami melalui radio lokal di kota lampung. Selain itu kami juga melakukan promosi melalui
dunia maya terutama di jejaring social yang sedang booming jaman sekarang ini. Kami
melakukan promosi melalui Facebook, Twitter, Blogspot, dan juga Website pribadi
perusahaan kami.

Promosi penjualan kami lakukan dengan pemberian harga khusus atau diskon Kami
memberikan diskon dengan persentase tertentu pada waktu-waktu terentu, misalnya saat
HUT perusahaan, diskon Hari Kartini, diskon Hari Lebaran, diskon Natal, dll. Promosi yang
ketiga ialah publisitas, kami melakukan hal tersebut dengan menjadi sponsor pada suatu acara
tertentu. Misalnya acara hiburan, festival, atau acara yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota
lampung. Sedangkan untuk kegiatan penjualan pribadi dilakukan oleh salesman dan salesgirl
dari perusahaan kami.

d. place
Place merupakan cara untuk mendistribusikan produk untuk sampai ke tangan konsumen,
sistem distribusi yang di lakukan secara langsung ke konsumen yaitu dengan menggunakan
saluran distribusi melalui penjualan ritel dan distributor atau grosir dapat sampai ke tangan
konsumen.
Saluran Pemasaran Konsumen

PRODUSEN

PEDAGANG

PENGECER

KONSUMEN

BESAR

Alasan memilih saluran pemasaran ini yaitu bahwa produk dodol kami pangsa pasarnya
ditujukan untuk semua kalangan. Sehingga memungkinkan untuk setiap pedagang besar atau
pengecer dapat menjual dodol pepaya kami kewarung-warung atau langsung kepelanggan.

2.3 Aspek Teknik Dan Operasi
2.3.1

Rencana kualitas

a. Performance ( aspek fungsional produk)
fungsi produk dodol papaya secara keseluruhan dijadikan sebagai makanan ringan yang
praktis, fungsi yang lain juga di jadikan sebagai oleh-oleh khas Lampung.
b. Features ( fungsi tambahan produk )

Fungsi tambahan dari produk dodol papaya dijadikan sebagai jamuan makan acara-acara
besar. Dodol dengan rasa mint, dan aneka isi. Dijadikan fungsi tambahan sebagai penyegar
mulut.

c. Reability ( berfungsi dalam tiap pengguna )
Sangat berfungsi karena secara performance dodol papaya dijadikan cemilan dan oleh-oleh
dsehat dan bergizi.
d. Comperformance (kesesuaian dan spesifikasi)
Kesesuaian dan spesifikasi untuk produk ini adalah papaya dan rasa mint dan juga
kekenyalan dari dodol.
e. Durability ( daya tahan)
Daya tahan dan umur ekonomi dari dodol papaya adalah kurang lebih 2 - 3 bulan.
2.3.2

Rencana Produksi

Penentuan lokasi merupakan hal yang tidak kalah penting dalam kegiatan pemasaran. Lokasi
di Jalan payung kota agung barat kami pandang sebagai lokasi yang strategis untuk PT.
SUKMA RASA. Kawasan yang strategis juga harus ditunjang dengan kemudahan akses
menuju kawasan perusahaan kami dan dekat dengan pusat kota. Apabila kawasan lokasi
perusahaan kami sudah strategis, maka yang terpenting ialah lay out. Kami sangat
memperhatikan desain secara detail di dalam perusahaan dan di luar perusahaan.

TEMPAT

PENGEPAKAN
MESIN PENGEMASAN

Layout Letak Produksi
MESIN
PENCETAKAN

MESIN PENGADUK
DAN PEMASAK

MESIN
PENGGILING
AIR

PINTU

PINTU

MESIN
PEMOTONG

Keterangan :
a. Mesin pemotong di letakkan dekat dengan air yaitu agar mudah saat pencucian
pepaya yang sudah terpotong menggunakan air bersih.
b. Tempat pencucian di letakkan dekat tempat mesin penggiling yaitu bertujuan untuk
memudahkan saat pengambilan pepaya yang akan di masukkan ke mesin penggiling.
c. Mesin pemasak di letakkan dekat dengan mesin penggiling dan pencetak yang
tujuannya adalah untuk memudahkan dalam memasak dan setelah memasak.
d. Mesin pengemasan dan pengepakan di letakkan berdekatan dengan tujuannya adalah
untuk memudahkan pada saat pengepakan akan di lakukan.
2.3.3

Rencana Pengembangan

Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Penentuan kelayakan teknis
atau operasi perusahaan menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan teknis/operasi. Hal-hal
yang kami perhatikan dalam aspek ini ialah masalah lokasi, sarana dan prasarana yang
digunakan, tenaga ahli dan tenaga biasa yang dipekerjakan, bahan baku utama produk, serta
bangunan dan tata letak bangunan.
a. Evaluasi Lokasi
Lokasi yang kami pilih untuk menjalankan usaha Lokasi ini dapat dibilang dekat dengan
pasar sebab terletak di kawasan perumahan penduduk dan unit usaha lain. Karena dekat
dengan kawasan perumahan penduduk, maka kami juga dekat dengan tenaga kerja. Selain itu
transportasi di kawasan ini juga terbilang memadai.
b. Sarana dan Prasarana
Sarana yang kami gunakan dalam kegiatan usaha ini ialah mesin pemotong, mesin
penghancur, Mesin Pengadukan dan pemasak, Mesin Pencetakan, Mesin pengemasan, Mesin
pengepakan, Mesin Kasir, Kursi, AC, Sofa Tunggu, Lahan Parkir, Toilet, Kendaraan, dll.

Sedangkan untuk prasarana, kami menggunakan gedung seluas 1000m2 untuk kantor, dapur
pembuatan pabrik..
c. Tenaga Ahli dan Tenaga Biasa
Tenaga ahli yang kami pekerjakan untuk menunjang kelancaran usaha kami adalah tenaga
ahli Pemasaran, Keuangan, SDM dan Produksi serta seorang ahli boga yang termasuk dalam
Staf Produksi. Sedangkan untuk tenaga biasa yang kami gunakan adalah Supervisor
Pelayanan, Karyawan Staf, Kasir, Cleaning Service, Driver.
d. Bahan Baku Utama
Bahan baku utama yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan usaha ini. Tentunya dalam
memilih bahan baku tersebut, kami memiliki standar kualitas tersendiri untuk menghasilkan
dodol pepaya yang layak untuk dipasarkan dan dijual.
e. Bangunan dan Tata Letak Bangunan
Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan, didirikan di atas tanah seluah 1000
m2 dimana luas tanah untuk bangunan 750 m2. Tata letak bangunan antara lain bangunan
utama sebagai kedai, ruang tunggu, dapur, toilet, dan tempat parkir.

2.3.4

Rencana Pengoperasian Usaha

Rencana pengoperasian usaha kami meliputi tiga hal, yaitu proses operasi usaha, kebutuhan
bahan operasi, dan kegiatan perawatan mesin. Ketiga hal tersebut akan dijelaskan lebih lanjut
di bawah ini.
a.

Proses Operasi Usaha

Proses operasi perusahaan meliputi rencana produksi, penjualan, rencana persediaan produk,
penjadwalan tenaga kerja dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya
penjualan dan pemesanan.
b.

Kebutuhan Bahan Operasi

Kebutuhan bahan operasi dikelola oleh masing masing departemen dan nantinya
dikoordinasikan dengan pimpinan mengenai kebutuhan bahan operasi yang meliputi
pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.
c.

Kegiatan Perawatan Mesin

Kegiatan perawatan mesin kami menggunakan tenaga ahli mesin yang kami pekerjakan pada
waktu tertentu, bukan merupakan pegawai tetap. Jenis perawatan yang kami laksanakan
sesuai dengan mesin-mesin yang kami gunakan. Kegiatan perawatan mesin ini perlu kami
lakukan untuk menjaga produktivitas masing-masing mesin sampai dengan umur
ekonomisnya. Apabila mesin dirawat dengan baik maka dapat menekan biaya beban
akumulasi depresiasi mesin dan peralatan.

Dodol pepaya
Bahan–bahan yang diperlukan:
 pepaya california yang sudah masak parut/blender
 tepung ketan rose brand
 margarin
 gula pasir
 agar-agar bubuk
 vanili
 susu kental manis
 santan
Cara membuat :
 Campur jadi satu adonan, pepaya yang sudah diblender dan bahan lainya ke dalam
mesin pengaduk
 Uleni adonan hingga tercampur rata
 Setelah itu masak diatas api kecil, diaduk secara terus–menerus.
 Aduk secara terus menerus hingga mengental
 Setelah mngental angkat dan dimasukan kedalam mesin pencetak kemudian biarkan
dingin

 Lalu bungkus dengan kemasan yang diinginkan

2.4 ASPEK MANAJEMEN
2.4.1

Struktur Organisasi

Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan, PT. SUKMA RASA sendiri
memiliki tujuan yaitu memenuhi kebutuhan konsumen terhadap makanan sehat dan inovatif
yang dapat bersaing secara unggul di bidang kuliner. Tujuan kami dapat terlaksana dan
tercapai karena adanya wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan tersebut yang kami
sebut dengan organisasi. Organisasi merupakan suatu proses kerja sama antara dua orang atau
lebih dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi dalam perusahaan kami
merupakan organisasi formal, dimana segala kegiatan yang dilakukan terkoordinasi dan
strukturnya tersusun secara tegas. Struktur organisasi kami menggambarkan tugas,
wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian. Bentuk dari struktur organisasi kami
adalah organisasi Piramida. Berikut merupakan gambar dari struktur organisasi fungsional
perusahaan kami.

STRUKTUR ORGANISASI

PIMPINAN

MANAJER
KEUANGAN

MANAJER
PEMASARAN

MANAJER
PRODUKSI

MANAJER
SDM

KARYAWAN

Keterangan Gambar
Pimpinan

: Suyanto. M, SE

Manajer Pemasaran

: Vieno Agascy, SE

Manajer Keuangan

: Triatmiati, SE

Manajer SDM

: Umilawati, S.Sos

Manajer Produksi

: Eka gunawan, SE

Gambar bagan di atas menunjukkan bahwa hubungan antara pimpinan, manajer, dan
karyawan bersifat langsung melalui suatu garis wewenang. Pimpinan dapat memberikan
perintah langsung kepada para manajer. Kemudian para manajer dapat memberikan perintah
langsung kepada masing-masing karyawan. Sedangkan hubungan antara masing-masing
manajer dapat saling bekerja sama, begitu juga dengan hubungan antara masing-masing
karyawan. Pucuk pimpinan bertanggung jawab atas segala bidang yang ada dalam
perusahaan, dan setiap manajer bertanggung jawab atas bidangnya masing-masing tanpa
mengabaikan bidang yang lain.

2.4.2

Sumber Daya Manusia

Dalam menjalankan kegiatan usaha PT. SUKMA RASA, kami memperkerjakan kurang lebih
30 tenaga kerja dengan rincian dan spesifikasi sebagai berikut:
a. 1 Orang Pimpinan
Bertanggung jawab atas segala kegiatan usaha demi tercapainya tujuan perusahaan. Memiliki
wewenang puncak dan memiliki kewajiban menjadi decision maker atau pengambil
keputusan. Pimpinan pada PT. SUKMA RASA adalah pemilik perusahaan yang
bersangkutan.
b. 1 Orang Manajer Pemasaran
Bertanggung jawab atas segala kegiatan pemasaran agar supaya produk dari unit usaha ini
dapat dikenal oleh masyarakat luas dan mendorong mereka untuk mengonsumsi produk kami.
Seorang Manajer Pemasaran pada PT. SUKMA RASA adalah lulusan S1 Sarjana Ekonomi
dengan minimal pengalaman 1 tahun dalam bidang yang sama.
c. 1 Orang Manajer Keuangan
Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan dengan keuangan perusahaan,
membuat laporan keuangan setiap 6 bulan sekali, dan menganalisis hasil laporan yang ada
agar supaya kondisi keuangan perusahaan tetap stabil dan baik. Seorang Manajer Keuangan
pada PT. SUKMA RASA adalah lulusan S1 Sarjana Ekonomi dengan minimal pengalaman 1
tahun di bidang yang sama.
d. 1 Orang Manajer SDM
Bertanggung jawab atas segala kegiatan ketenagakerjaan, mulai dari analisis jabatan,
perekrutan, pemberian kompensasi, pengembangan karier, sampai dengan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK). Seorang Manajer SDM pada PT. SUKMA RASA adalah lulusan S1
Sarjana Sosiologi dengan minimal pengalaman 1 tahun di bidang yang sama.
e. 1 Orang Manajer Produksi
Bertanggung jawab atas segala kegiatan produksi perusahaan, mulai dari ketersediaan bahan
baku, pengolahan bahan baku, sampai dengan mengatur persediaan secara efektif dan efisien.

Seorang Manajer Produksi pada PT. SUKMA RASA adalah lulusan S1 Sarjana Ekonomi
dengan minimal pengalaman 1 tahun di bidang yang sama.
f. 2 Orang Supervisor Pelayanan
Bertanggung jawab atas segala kegiatan pelayanan pada pelanggan. Seorang Supervisor
Pelayanan pada PT. SUKMA RASA adalah lulusan S1 Sarjana Ekonomi dengan minimal
pengalaman 1 tahun di bidang yang sama.
g. 2 Orang Staf Pemasaran
Bertanggung jawab untuk membantu dan menerima perintah dari Manajer Pemasaran dalam
melaksanan kegiatan pemasaran perusahaan. 2 orang Staf Pemasaran pada PT. SUKMA
RASA adalah lulusan SMA/sederajat.
h. 1 Orang Staf Keuangan
Bertanggung jawab untuk membantu dan menerima perintah dari Manajer Keuangan dalam
melaksanan kegiatan yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. Seorang Staf Keuangan
pada PT. SUKMA RASA adalah lulusan SMA/sederajat.
i. 1 Orang Staf SDM
Bertanggung jawab untuk membantu dan menerima perintah dari Manajer SDM dalam
melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dalam perusahaan. Seorang
Staf SDM pada PT. SUKMA RASA adalah lulusan SMA/sederajat.

j. 10 Orang Staf Produksi dan 4 clening service
Bertanggung jawab untuk membantu dan menerima perintah dari Manajer Produksi dalam
melaksanakan kegiatan produksi perusahaan. 10 orang Staf Produksi pada PT. SUKMA
RASA adalah lulusan SMK jurusan Tata Boga atau telah menempuh pendidikan informal
Tata Boga.
k. 5 Orang Driver dan salesman
Bertanggung jawab sebagai sopir untuk melancarkan kegiatan usaha yang berlangsung,
seperti membantu proses distribusi, pengiriman pesanan, dll. 5 orang Driver pada PT.

SUKMA RASA adalah lulusan SMA/sederajat yang telah memiliki SIM A dari Kepolisian
setempat.

2.5 Aspek Ekonomi Dan Sosial
2.5.1

Dampak dalam Aspek Ekonomi

Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan memberikan
peluang untuk meningkatkan pendapatannya. Sedagnkan bagi pemerintah dampak positif
yang diperoleh adalah dari aspek ekonomi memberikan pemasukan berupa pendapatan baik
bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah setempat. Secara garis besar dampak dari
aspek ekonomi yang ditimbulkan dari unit usaha kami adalah sebagai berikut.
a.

Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui:

1)

Meningkatnya pendapatan keluarga, PT. Sukma Rasa memperkerjakan 22 tenaga
kerja, maka secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa kami meningkatkan
pendapatan 22 keluarga yang tentu saja akan memberikan pengaruh positif pada
keluarga tersebut dan hal-hal ekonomi yang berkaitan dengan keluarga tersebut.

2)

Tersedianya jumlah dan ragam produk makanan di masyarakat, sehingga
masyarakat memiliki banyak pilihan untuk produk makanan yang diinginkan
terutama makanan sehat. Banyaknya ragam produk pada akhirnya akan
meningkatkan persaingan, sehingga para produsen berusaha untuk meningkatkan
mutu produk, harga yang kompetitif, dll, sehingga hal ini juga akan berpengaruh
terhadap harga jual di pasaran.

3)

Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekaligus mengurangi pengangguran.
Dalam unit usaha ini, kami memberikan kesempatan kerja pada 22 orang.

b.

Menggali, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya alam melalui:

1)

Penggunaan lahan yang efisien dan efektif. Lahan seluas 1500 m2 yang kami
gunakan untuk menjalankan kegiatan usaha ini membuat lahan tersebut berfungsi
secara efisien dan efektif.

2)

Peningkatan nilai tambah sumber daya alam. Bahan baku utama dari kegiatan usaha
kami ialah pepaya, maka secara tidak langsung kami telah meningkatkan nilai

tambah dari sumber daya alam tersebut.
c.

Meningkatkan perekonomian Pemerintah lokal melalui:

1)

Menambah peluang dan kesempatan kerja serta berusaha bagi masyarakat Kota
Bandar Lampung. Dengan terciptanya kesempatan kerja maka akan mengurangi
pengangguran yang ada, apabila semakin berkurang di Kota Bandar Lampung maka
secara tidak langsung kondisi tersebut meningkatkan perkonomian dari Kota Bandar
Lampung itu sendiri.

2)

Pemerataan pendistribusian pendapatan. Dengan memberi kesempatan kerja pada
mereka yang menganggur, maka unit usaha kami telah membantu meratakan
dsitribusi pendapatan. Selain itu kerja sama yang kami jalin dengan beberapa petani
pepaya serta dapat meningkatkan pendapatan mereka yang kemudian juga
berdampak pada pemerataan pendistribusian pendapatan.

3)

Peningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Setiap usaha pasti akan memberikan
kontribusi kepada daerah lokasi dari usaha tersebut. Begitu juga unit usaha kami
yang memberikan kontribusi pada PAD Kota Bandar Lampung.

4)

Memperoleh pendapatan berupa pajak dari usaha yang dikelola perusahaan, baik
dari pendapatan penjualan maupun pajak lainnya. Sebagai pelaku usaha yang taat
terhadap pajak, maka kami juga berkewajiban untuk membayar sejumlah pajak
tertentu atas kegiatan usaha yang kami lakukan.
2.5.2

Dampak dalam Aspek Sosial

Dampak positif dari aspek social bagi masyarakat secara umum adalah tersedianya sarana dan
prasarana yang dibutuhkan, seperti pembangunan jalan, jembatan, listrik, dan sarana lainnya.
Kemudian bagi pemerintah dampak positif dari aspek social yaitu adanya perubahan
demografi suatu wilayah, perubahan budaya, dan kesehatan masyarakat. Sedangkan dampak
social dengan adanya unit usaha dari PT. Sukma Rasa ialah sebagai berikut.
a.

Adanya perubahan demografi melalui:

Perubahan komposisi tenaga kerja baik tingkat partisipasi angkatan kerja maupun tingkat
pengangguran. Dengan adanya unit usaha ini, maka kami dapat meningkatkan partisipasi

angkatan kerja dan juga menurunkan tingkat pengangguran yang ada di Kota Bandar
Lampung
b.

Perubahan budaya melalui terjadinya:

Perubahan sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha dan atau kegiatan.
Masyarakat terbiasa bersikap antipasti terhadap rencana usaha baru, mereka beranggapan
bahwa usaha baru hanya akan menambah kepadatan atau kemacetan di kawasan usaha
tersebut. Sehingga yang menjadi persepsi masyarakat ialah usaha baru akan menambah polusi
udara, polusi tanah, polusi suara, dll. Namun lambat laun masyarakat merubah persepsinya
tersebut sebab sebenarnya dengan adanya usaha baru dapat meningkatkan perekonomian
daerah setempat.

2.6 Aspek AMDAL
Didalam dampak-dampak yang ditimbulkan maka ada beberapa aspek yang mempengaruhi
dampak dari lingkungan sekitar maupun lingkungan warga sekitar yang berada dikawasan
sekitar.
a. Dekatnya dengan pertanian warga
Di dalam kawasan pabrik tersebut terdapat persawahan yang dekat dengan pabrik tersebut
sehingga dapat mengurangi hasil dari panen para petani karena proses pencemaran air yang
dibuang ke aliran sungai. Saat pembuangan di aliran sungai, pihak petani yang dirugikan
karena sungai tersebut tercemar sehingga dapat mengurangi tingkat kualitas dari air. Dengan
begitu pertumbuhan pertanian akan kurang maksimal, sehingga produktivitas akan kurang
maksimal juga.
b. Dampak Fisik.
Dampak yang ditinjau dari aspek fisik yaitu satu proses masuknya bahan atau energi ke
dalam lingkungan yang dapat menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak dikehendaki
baik dari segi kimiawi ataupun biologis sehingga berdampak negatif bagi kesehatan,
Keberadaan makhluk hidup khususnya manusia dan organisme lainnya.

1. Faktor bau yang dihasilkan saat produksi yang menyebabkan masalah bagi
masyarakat sekitar. Pemprosesan pada produksi pihak yang dirugikan adalah
masyarakat. Karena setiap proses produksi bau yang dikeluarkan dalam proses
produksi menyengat terutama di sekitar perumahan warga yang dekat. Selain itu
tempat perusahaan tepat di depan jalan utama sehingga proses produksi juga tercium
bagi pengguna jalan yang melintas.
2. Keruhnya air di aliran sungai akibat limbah proses produksi.Setelah proses produksi
dalam pembuatan tentunya limbah air dalam produksi akan banyak. Dengan
banyaknya limbah air saat produksi menyebabkan pembuangan kealiran sungai
sehingga air dalam sungai akan menjadi keruh dan juga ikan atau sejenisnya akan
terkena dampaknya.

3. faktor kebisingan Salah satu dari proses produksi juga menimbulkan dampak
signifikan terhadap lingkungan kerja dalam pabrik, seperti : gangguan pendengaran,
emosi yang tidak stabil dan gangguan kejiwaan lainnya.
c. Dampak Sosial
Analisis dampak lingkungan yang melibatkan aspek sosial yang berkaitan dengan upaya
untuk mengetahui bagaimana pola hidup seseorang dalam memaknai perusahaan tersebut. Di
samping itu norma-norma sosial terhadapnya.

1. Sebagian proses perekrutan karyawan dilakukan diluar masyarakat sekitar
Dampak yang mendasar dari masyarakat selain pada dari pencemaran adalah proses
perekrutan. Meskipun sebagian masyarakat sekitar mendapatkan pekerjaan di pabrik tersebut
tetapi sebagian lagi proses tersebut dilakukan diluar masyarakat sekitar. Ini berarti
masyarakat yang tidak berdampak langsung juga merasakan, sehingga pihak masyarakat
sekitar kurang empati terhadap pabrik dan dapat mengurangi kepercayaan masyarakat sekitar.
2. Banyak bermunculan Home industri yang bergerak hampir sama

Ketika masyarakat sekitar tidak diberikan pekerjaan dari pabrik atau karyawan yang ingin
berusaha sendiri dengan usaha rumahan. Keinginan tersebut membuat persaingan yang
terdapat di kawasan tersebut menjadi ketat

d. Dampak Pencemaran
Ditinjau dari aspek pencemaran dari limbah pabrik umumnya terdiri dari limbah cair, emisi
udara dan limbah padat. Limbah cair polutan utamanya berupa bahan organik, sedangkan
limbah padat berupa bahan-bahan organik. Bahan-bahan ini mudah terdegradasi secara
biologis dan jika tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Sumber- sumber Pencemaran yang diakibatkan dalam perusahaan dapat diuraikan sebagai
berikut:
a.) Pencemaran Air dari proses pencucian, perendaman sampai proses akhir.
Pembuatan pasti tidak lepas dari proses- proses yang mana membutuhkan tahap- tahap yang
tidak sedikit. Dalam pembuatan ini membutuhkan air dalam melakukan produksi, mulai dari
pencucian. Ketika melalui proses yang begitu banyak sehingga berdampak pada proses
pembuangan yang besar. Dengan produksi dengan skala sedang belum cukup untuk
menampung begitu banyak volume air dalam penampungan sehingga jalan terakhir dengan
dibuang kealiran sungai.
b.) Kualitas udara melalui cerobong
Ketika proses pemasakan dalam pembuatan ini merupakan proses yang akan menimbulkan
senyawa-senyawa karbon sisa pembakaran yang banyak. Melalui beberapa cerobong broiler
senyawa-senyawa karbon tersebut dapat keluar. Meskipun ini tidak berdampak langsung oleh
masyarakat sekitar pabrik ini, namun pencemaran udara masih terjadi saat pembuangan asap
ke udara.
c.) Kerusakan tanah akibat dari penguraian sisa-sisa bahan buangan oleh mikroorganisme dan
Penumpukan bahan-bahan padat. Meskipun penumpukan bahan-bahan padat dari proses
produksi tidak sampai keluar dari penampungan tetapi dengan banyaknya padatan dan

dibawa arus oleh limbah lama-kelamaan akan terseret keluar ke aliran sungai sehingga akan
menjadi busuk dan bau.

2.7 Aspek Keuangan
Cash Inflow
Estimasi Penjualan
Pendapatan

79.212
Rp 2.144.642.857

Cash Outflow
1. Biaya Pra Operasi
Izin Amdal
Siup / Situ
Imb
Total
2. Biaya Investasi
Tanah
Bangunan
Mesin
Peralatan Kantor
Mobil
Sosial
Pembuatan Amdal
Total
3. Biaya Operasional
Bahan Baku
Bahan Pelengkap
Transportasi
Gaji
Listrik Dan Telepon
Sewa Gudang
Pemasaran/Iklan
Total
Pajak 1%
Pbb
Total
Total Out Flow

Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

5.000.000
5.000.000
10.000.000
Rp

20.000.000

Rp

873.200.000

Rp

875.624.700

Rp
Rp

21.851.190
1.790.675.890

150.000.000
250.000.000
16.000.000
30.000.000
300.000.000
100.000.000
27.200.000

279.900.000
30.000.000
85.724.700
200.000.000
30.000.000
50.000.000
200.000.000
21.476.190
375.000

Net Cash Flow

Rp 2.144.642.857
Rp 1.790.675.890
Rp
353.966.967

Pt. Sukma Rasa Neraca
Aktiva Lancar
1. Kas Dan Surat Berharga
2. Bahan Pelengkap
3. Bahan Baku
4. Pemasaran/Iklan
5. Listrik
6. Telepon
7. Transportasi
8. Sewa Gudang
Total Aktiva Lancar
Aktiva Tetap
1. Tanah 1000 M2
2. Bangunan 750 M2
4. Mesin Pemotong 2 Unit
5. Mesin Penggiling 2 Unit
6. Mesin Pengaduk + Pemasak 2 Unit
7. Mesin Pencetakan 2 Unit
8. Mesin Pengemasan 2 Unit
9. Mesin Pengepakan 2 Unit

Kewajiban
Lancar
Hutang Pajak 1%
Hutang Gaji
Hutang Bank

Rp 100.000.000
Rp 30.000.000
Rp 279.900.000
Rp 200.000.000
Rp 24.000.000
Rp
6.000.000
Rp 85.724.700
Rp 50.000.000
Rp

Rp 150.000.000
Rp 250.000.000
Rp
2.000.000
Rp
2.000.000
Rp
6.000.000
Rp
2.000.000
Rp
2.000.000
Rp
2.000.000

775.624.700

Rp
Rp
Rp

21.476.190
200.000.000
383.688.510

Total Kewajiban Lancar

Rp

Modal
Modal Pemilik

Rp 1.000.000.000

Rp 1.000.000.000

605.164.700

11. Peralatan Kantor
13. Mobil 2 Unit
15. Sosial
16. Pembuatan Amdal
Jumlah Investasi
17. Akumulasi Depresiasi
Total Aktiva Tetap
Total Aktiva

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

30.000.000
300.000.000
100.000.000
27.200.000
873.200.000
43.660.000
Rp
829.540.000
Rp 1.605.164.700

Pt. Sukma Rasa Laporan Laba Rugi
Penjualan
Harga Pokok
Laba Kotor
Total Biaya Operasi
Laba Sebelum Bunga Dan Pajak (Ebit)
Bunga Pinjaman 18%
Laba Sebelum Pajak (Ebt)
Pajak 1%
Laba Bersih (Eat)

Rp 2.144.642.857
Rp 425.630.386
Rp 1.719.012.471
Rp

875.999.700

Rp

69.063.932

Rp

Rp

843.012.771

Rp

773.948.839

Rp

752.472.649

21.476.190

No.

Alat
Ukur

Hasil Pengukuran

1.

Npv

Npv = Rp. 3.727.557, Npv> 0, Bisnis Layak Dilakukan

Total Pasiva ( Kewajiban + Modal )

Rp 1.605.164.700

2.

Irr

Irr 41,85% Lebih Besar Dari Df1 Sebesar 18%, Berarti Bisnis Layak Untuk Dilakukan.

3.

P.I.

P.I. = 1,90, Pi > 1, Bisnis Layak Dilakukan

4.

Pbp

Pbp = 1 Tahun, 5 Bulan

BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi para
investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang
memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya
kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka
untuk

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52