Pada dasarnya berasal dari (4)

Pada dasarnya, ada banyak jenis pola bilangan dalam matematika, 12 di antaranya
adalah:
1. Pola Bilangan Ganjil
« Pola bilangan ganjil adalah 1, 3, 5, 7, 9, …
« Rumus suku ke-n >> Un = 2n-1
« Gambar pola:

2. Pola Bilangan Genap
« Pola bilangan genap adalah 2, 4, 6, 8, …
« Rumus suku ke-n >> Un = 2n
« Gambar pola:

3. Pola Bilangan Segitiga
« Pola bilangan segitiga adalah 1, 3, 6, 10, …
« Rumus suku ke-n >> Un = 1/2 n (n+1)
« Gambar pola:

4. Pola Bilangan Persegi
« Pola bilangan persegi adalah 1, 4, 9, 16, …
« Rumus suku ke-n >> Un = n2
« Gambar pola:


5. Pola Bilangan Persegi Panjang
« Pola bilangan persegi panjang adalah 2, 6, 12, 20, …
« Rumus suku ke-n >> Un = n(n+1)
« Gambar pola:

6. Pola Bilangan Segitiga Pascal
« Rumus jumlah baris ke-n >> 2n-1
« Pola bilangan segitiga Pascal:

7. Pola Bilangan Fibonacci
« Pola bilangan Fibonacci adalah pola bilangan yang bilangan setelahnya merupakan
jumlah dari dua bilangan sebelumnya.
« Pola bilangan Fibonacci adalah 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, …
8. Pola Bilangan Pangkat Tiga
« Pola bilangan pangkat tiga adalah pola dimana bilangan setelahnya adalah pangkat tiga
dari bilangan sebelumnya.
« Contoh:
o


2, 8, 512, ...

o

3, 27, 19.683, …

9. Pola Bilangan Aritmatika
« Pada pola bilangan aritmatika, bilangan sebelum dengan sesudahnya selalu memiliki
selisih yang sama.
« Rumus dari suku ke-n >> Un = a + (n - 1)b
« Contoh:
o

1, 5, 9, 13, 17, 21, ...

o

2, 5, 8, 11, 14, 17, …

10. Pola Bilangan Geometri

« Pada pola bilangan geometri, suatu bilangan merupakan hasil perkalian bilangan
sebelumnya dengan suatu bilangan yang tetap.
« Rumus suku ke-n >> Un = arn-1
« Contoh:
o

1, 2, 4, 8, 16, 32, …

o

1, 3, 9, 27, 81, …

11. Pola Bilangan Tak Tentu
« Pada pola bilangan tak tentu, suatu bilangan dengan bilangan sebelumnya mempunyai
selisih yang tak selalu sama, tetapi bisa diprediksi.
« Contoh:
o

1, 2, 6, 24, ...


o

1, 2, 4, 7, 11, …

12. Pola Bilangan Garis Lurus
« Pada pola bilangan garis lurus, suatu bilangan diwakili noktah yang membentuk garis
lurus.
« Gambar pola:

Macam-macam transformasi matematika
1. Pengertian TransformasiTransformasi T dibidang adalah suatu pemetaan titik pada suatu
bidang ke himpunan titik pada bidang yang sama.
Jenis-jenis transformasi yang dapat dilakukan antara lain :
a.

Translasi (Pergeseran)

b.

Refleksi (Pencerminan)


c.

Rotasi (Perputaran)

d.

Dilatasi (Perkalian)

2. Translasi dan Operasinya
Translasi (pergeseran) adalah pemindahan suatu objek sepanjang garis lurus dengan arah dan
jarak tertentu.

Jika translasi

memetakan titik P (x, y) ke titik P’(x’, y’) maka x’ = x + a dan y’ = y +

b atay P’ (x + a, y + b ) ditulis dalam bentuk :

3. Refleksi (Pencerminan)

a. Pencerminan terhadap sumbu x

Matriks percerminan :

b. Pencerminan Terhadap sumbu y

Matriks Pencerminan:

c. Pencerminan terhadap garis y = x

Matriks Pencerminan

d. Pencerminan terhadap garis y = -x

Matriks Pencerminan:

e. Pencerminan terhadap garis x = h

Matriks Pencerminan:


Sehingga:

f. Pencerminan terhadap garis y=k

Matriks Pencerminan :

Sehingga:

g. Pencerminan terhadap titik asal O (0, 0)

Matriks Pencerminan :

Sehingga:

h. Pencerminan terhadap garis y = mx dimana m = tan q

Itulah Pengertian Transformasi dan Rumus Transformasi semoga bermanfaat buat temanteman dalam menyelesaikan masalah MATEMATIKA

Pengertian Statistika, Populasi, dan Sampel
Di bawah ini akan dijelaskan secara sederhana mengenai Pengertian Statistika yang dipelajari di

kelas XI SMA. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Dalam kehidupan sehari-hari, kata statistik dapat diartikan sebagai kumpulan angka-angka yang
menggambarkan suatu masalah. Misalnya statistik jumlah kelahiran bayi pada tahun 2010 di
kabupaten Sukabumi, berisi angka-angka mengenai banyaknya kelahiran bayi atau data korban
kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2010 yang diambil dari kantor polisi setempat.
Statistik juga diartikan sebagai suatu ukuran yang dihitung dari sekumpulan data dan merupakan
wakil dari data itu. Misalnya rata-rata nilai tes matematika kelas XI SMA di kabupaten Bandung
adalah 85. Cara memperoleh data statistik adalah dengan statistika.

Pengertian statistika secara umum adalah ilmu yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan, pembulatan, penyusunan, pengolahan, penyajian, dan penganalisaan data. Objek
sampel yang akan diteliti tersebut disebut populasi dan kelompok kecil yang memiliki
keseluruhan objek yang diselidiki disebut sampel.
Menurut fungsinya, statistika dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu statistika deskriptif dan
statistika induktif/inferensial. Statistika deskriptif adalah statistika yang mempelajari cara
penyusunan dan penyajian data yang dikumpulkan, sedangkan statistika induktif/inferensial
adalah statistika yang mempelajari cara penarikan kesimpulan yang valid mengenai populasi
berdasarkan data pada sampel.
Data merupakan bentuk jamak dari datum, yaitu kumpulan informasi yang diperoleh dalam
bentuk angka dari hasil suatu pengamatan. Data dibagi 2, yaitu data kuantitatif dan data

kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang menunjukkan jumlah ukuran objek yang disajikan
dalam bentuk bilangan, sedangkan data kualitatif adalah data yang menunjukkan sifat atau
keadaan objek. Data kualitatif terdiri atas data ukuran (data kontinu) yang diperoleh dari hasil
pengukuran besaran objek dan data cacahan (data diskrit) yang diperoleh dari hasil mencacah,
menghitung banyak objek.

Metode pengumpulan data berupa:
1. Pengamatan (observasi), yaitu cara pengumpulan data dengan mengamati secara langsung
subjek yang diteliti.

2. Penggunaan angket (kuesioner), yaitu cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar
pertanyaan (angket) atau daftar isian terhadap subjek yang diteliti.
3. Wawancara (interview), yaitu cara pengumpulan data dengan langsung mengadakan tanya
jawab kepada subjek yang diteliti.
4. Penelusuran literatur, yaitu cara pengumpulan data dengan menggunakan sebagian atau
seluruh data yang telah ada dari peneliti sebelumnya sehingga metode ini disebut juga metode
pengamatan secara tidak langsung.
5. Dokumentasi, dan sebagainya.
Pembulatan data (bila diperlukan) mengikuti aturan pembulatan sebagai berikut:
1. Jika angka yang dibulatkan lebih besar atau sama dengan 5, maka pembulatan dilakukan

dengan menambah 1 angka di depannya. Contoh: 8,67 dibulatkan menjadi 8,7.
2. Jika angka yang dibulatkan lebih kecil atau kurang dari 5, maka angka tersebut dianggap tidak
ada atau nol. Contoh 5,63 dibulatkan menjadi 5,6.
Semoga bermanfaat dan salam Matematika.
Peluang Matematika Kelas 9
Diposkan oleh RULLY IRAWAN on Tuesday, January 14, 2014
Materi Peluang Matematika Dalam Matematika Kelas 9

Peluang matematika kelas 9 merupakan materi baru diajarkan dikelas 9 dan kelanjutannya
akan dipelajari di jenjang SMA. Jadi penguasaan peluang matematika kelas 9 ini merupakan

materi prasyarat untuk mempelajari materi-materi di jenjang yang lebih tinggi misalanya pada
peluang matematika sma

maupun peluang matematika smk sampai jenjang universitas.

Pengertian peluang matematika kelas 9
Arti peluang matematika - Peluang atau probabilitas adalah kemungkinan terjadinya suatu
peristiwa atau kejadian. Rumus peluang matematika kelas 9 secara lengkap adalah:


Keterangan:
P(A) = Peluang kejadian A
n(A) = Banyaknya kejadian A
n(S) = Banyaknya seluruh kejadian atau ruang sampel
Contoh Soal Peluang Matematika kelas 9
Peluang matematika dadu
1. Sebuah dadu dilempar satu kali, tentukan peluang munculnya mata dadu lebih dari dua.
[Penyelesaian]
Misalkan A adalah kejadian munculnya mata dadu lebih dari dua.
Banyaknya seluruh kejadian ada 6 , yaitu n(S) = { 1,2,3,4,5,6}
Banyaknya mata dadu lebih dari dua ada 4, yaitu A = {3,4,5,6}
Maka,
2. Dalam sebuah kotak terdapat 3 kelereng merah, 4 kelereng hijau dan 5 kelereng biru. Jika
diambil sebuah kelereng secara random (acak) tentukanlah peluang:
a. Terambil kelereng warna biru
b. Kelereng warna hijau

[Penyelesaian]
a.Banyak kelereng biru ada 5, n(B) = 5 dan banyak kelereng seluruhnya ada 12,

n(S) =12.

Jadi,
b. Banyak kelereng hijau ada 4, n(H) = 4 dan banyak kelereng seluruhnya ada 12,

n(S) =12.

Jadi,
3. Peluang matematika kartu bridge -Dari satu set kartu bridge secara acak diambil satu kartu,
tentukan peluang yang terambil :
a. kartu As
b. kartu berwarna merah
[Penyelesaian]
Dalam satu set kartu bridge terdapat empat macam gambar yaitu
dalam satu set masing-masing gambar berjumlah 13 buah maka jumlah kartu seluruhnya adalah
4 × 13= 52 buah
a. Misalkan kejadian terambil satu kartu As = A
Banyaknya kartu As ada 4, n(A) = 4. Dan banyaknya kartu seluruhnya ada 52, n(S) = 52
Jadi,
b. Misalkan kejadian terambil satu kartu berwarna merah = B
Banyaknya kartu warna merah, = 2 × 13 = 26, n(B)= 26
Banyaknya kartu seluruhnya ada 52, n(S) = 52. Jadi ,
Peluang matematika smp kelas 9 - Cara menentukan Ruang sampel dan titik Sampel
Ruang sampel adalah banyaknya seluruh kejadian dari suatu percobaan yang mungkin terjadi
sedangkan titik sampel adalah adalah anggota dari ruang sampel (M.Cholik & Sugijono, 2004).

a. Ruang sampel tiga mata uang logam
Peluang matematika smp kelas 9 - Dalam menentukan banyaknya ruang sampel n buah uang
logam adalah :

Dst
Untuk 3 buah uang logam yang diundi bersama-sama, untuk menentukan titik sampel nya
sampelnya,

dapat

menggunakan

diagram

pohon

,

Jadi, ruang sampelnya :
S = {(A,G,A),(A,G,G),(A,A,A),(A,A,G),(G,A,A),(G,A,G),(G,G,A),(G,G,G)} ⇒ n(S) = 8

Contoh soal :
Tiga buah uang logam diundi secara bersamaan, berapakah peluang munculnya:
a. dua gambar
b. paling sedikit dua angka

yaitu:

[Penyelesaian]
a. Misalkan kejadian munculnya dua gambar adalah A = {(A,G,G),(G,A,G),(G,G,A)}
n(A) = 3 dan n(S) = 8, jadi,

.

b. Misalkan kejadian munculnya paling sedikit dua angka adalah
B = {(A,G,A),(A,A,A),(A,A,G),(G,A,A)}. n(B) = 4 dan n(S) = 8, jadi ,

.

a. Ruang sampel Pengetosan Dua buah Dadu
Dalam rumus matematika smp kelas 9 peluang untuk menentukan banyaknya ruang sampel n
buah dadu adalah adalah :

Dst
Untuk menentukan titik sampel nya cara yang mudah adalah dengan menggunakan tabel, yaitu:

Dadu I/II 1
1
(1,1)
2
(1,2)
3
(1,3)
4
(1,4)
5
(1,5)
6
(1,6)
Jadi, n(S) = 36

2
(2,1)
(2,2)
(2,3)
(2,4)
(2,5)
(2,6)

3
(3,1)
(3,2)
(3,3)
(3,4)
(3,5)
(3,6)

4
(4,1)
(4,2)
(4,3)
(4,4)
(4,5)
(4,6)

5
(5,1)
(5,2)
(5,3)
(5,4)
(5,5)
(5,6)

6
(6,1)
(6,2)
(6,3)
(6,4)
(6,5)
(6,6)

Kisaran atau Batas-batas Nilai Peluang
Dalam suatu percobaan A nilai-nilai peluang hasil percobaan A tersebut selalu berada pada
interval
0 sampai dengan 1 atau 0 ≤ P(A) ≤ 1.
Jika P(A) = 0, maka kejadian A disebut kemustahilan (tidak mungkin terjadi)
Jika P(A) = 1, maka kejadian A disebut kepastian (pasti terjadi).

Peluang matematika smp kelas 9– Komplemen suatu kejadian

Pengertian dari komplemen kejadian A adalah kejadian bukan A. Kejadian bukan A di beri
simbol A’ (baca : A komplemen).
Jika A’ adalah komplemen kejadian A, maka peluang dari kejadian A’ dapat ditentukan dengan
rumus : P(A’) = 1  P(A)
Contoh soal komplemen suatu kejadian:
1. Sebuah dadu di lemparkan (diundi) satu kali, tentukan peluang dadu yang muncul bukan
angka 3.
[Penyelesaian]
Misalkan A adalah kejadian muncul angka 3, maka P(A) = 1/6
Jadi,
2.Dalam sebuah pertandingan sepakbola, peluang Indonesia mengalahkan Brazil adalah 0,1.
Berapakah peluang Indonesia menang melawan Brazil?
[Penyelesaian]
Misalkan A adalah peluang indonesia mengalahkan Brazil, maka P(A) = 0,1
Peluang Indonesia menang melawan Brazil, P(A’) = 1  P(A) = 1  0,1 = 0,9.
Rumus Peluang matematika smp kelas 9 – Frekuensi Harapan

Dalam rumus peluang matematika smp kelas 9 , pengertian frekuensi harapan adalah banyaknya
suatu kejadian atau peristiwa yang diharapkan terjadi dalam suatu percobaan atau eksprimen
(Wirodikromo, 2007).
Rumus peluang matematika frekuensi harapan kejadian A adalah:

FH (A) = P(A) × n
Ket :
FH(A) = frekuensi harapan muncul kejadian A
P(A) = peluang kejadian A
n = banyaknya percobaan
Contoh soal :
Pada percobaan melempar sebuah dadu sebanyak 60 kali , berapa kali muncul mata dadu prima?
[Penyelesaian]
Misalkan A adalah kejadian muncul mata dadu prima, maka A = {2,3,5} dan n(A) = 3 dan n(S) =
6. MakaW,
Rumus Peluang matematika smp kelas 9 – Dua Kejadian majemuk

Dalam rumus matematika smp kelas 9 peluang ada beberapa kejadian majemuk yaitu kejadian
saling lepas, tidak saling lepas dan saling bebas.
a. Peluang matematika Kejadian Saling Lepas
Kejadian A dan kejadian disebut saling lepas jika kejadian A dan kejadian B tidak terjadi
bersama-sama.
Jika digambarkan dalam diagram Venn , maka diagram venn nya adalah:

Dari gambar diagram venn 1 diatas, tampak bahwa A dan B tidak mempunyai anggota
persekutuan atau anggota yang sama.
Rumus dua kejadian yang saling lepas adalah :
P(A ∪ B ) = P(A) + P(B)

Ket :
P(A ∪ B ) = Peluang terjadinya A atau B

Contoh soal :
Sebuah dadu dilempar undi sebanyak satu kali, tentukan peluang munculnya mata dadu kurang
dari 3 atau muncul mata dadu lebih besar dari atau sama dengan 4.
[Penyelesaian]
Misalkan A kejadian muncul mata dadu < 3, A = {1,2,3} ⇒ n(A) = 3, P(A) = ½
B kejadian muncul mata dadu ≥ 4, B = {4,5,6} ⇒ n(B) = 3, P(B) = ½
∴ P(A ∪ B) = P(A) + P(B) = ½ + ½ = 1

Contoh

peluang

matematika

smp

kelas

9

dalam

kehidupan

sehari-hari

dan

pembahasannya
Tentu masih banyak kekurangan dalam rangkuman rumus peluang matematika kelas 9 smp ini ,
silahkan tinggalkan kritik dan saran di bagian komentar untuk menambah dan memperbaiki
rumus peluang matematika smp kelas 9.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65