POSITIVISME DAN NON POSITIVISME dan
POSITIVISME DAN NON POSITIVISME
Nama : PUTRI KUSUMA DEVI
NIM : 15/378701/SP/26655
Mata Kuliah : Metodologi Ilmu Politik
Dalam penugasan mata kuliah Metodologi Ilmu Politik ini, mahasiswa dituntut untuk
dapat memahami perbedaan antara tradisi Positivisme dan Non Positivisme. Konteksnya,
mahasiswa harus mampu mengidentifikasi kedua tradisi itu dengan mengkaji suatu tulisan
ilmiah berupa Skripsi, Tesis, maupun Disertasi. Karena mahasiswa kelak juga akan menjadi
seorang ilmuwan yang harus bisa melakukan sebuah penelitian ilmiah. Oleh karenanya, akan
saya jelaskan secara ringkas mengenai pengertian dasar dari masing-masing tradisi
Positivisme dan Non Positivisme.
Terkait dengan ilmu sosial dan ilmu politik, tradisi Positivisme dan Non Positivisme
lahir dari adanya upaya-upaya untuk menyejajarkan ilmu sosial dengan ilmu alam yang
dianggap memiliki keabsahan dan objektifitas yang tinggi (Dedy Permadi, 2011 : 45)
1. POSITIVISME
Pemikiran tentang positivisme ini lahir dari seorang tokoh sosial Aguste Comte
(1798-1857) yang mengkaji metode ilmiah dalam ilmu alam pada ilmu sosial. Comte ini
menolak metaphisik dan teologik, dalam artian lain ia menempatkan metaphisik dan teologik
sebagai suatu primitif (Noeng Muhadjir, 1989 : 20). Tokoh penganut tradisi Positivisme
antara lain Max Weber, Herbert Spencer, David Hume, dll.
Menurut Peter Halfpeny (1982), asumsi utama tradisi positivisme yaitu : Pertama ,
realitas merupakan fenomena yang keberadaannya ditentukan oleh fenomena yang lain.
Kedua , realitas sosial dapat dibuat klasifikasi dan keberadaannya dapat digambarkan dalam
sebuah simbol dengan atribut tertentu (Dedy Permadi, 2011 : 8). Untuk lebih memudahkan,
tradisi positivisme lebih menekankan pada penggunaan teori dan penulis berusaha
membuktikan kebenaran dari teori-teori itu dan menjelaskannya dengan cara menyejajarkan
dengan data yang diperoleh.
2. NON POSITIVISME
Bisa dikatakan jika tradisi ini lebih tidak menggunakan teori sepenuhnya, karena
justru dengan data-data penelitian itulah, seorang penulis mulai membangun argumen teoritis
yang abstrak atau mendasar. Tradisi ini berusaha 'memahami' fenomena sosial dari kegiatan
sang aktor (pelakunya) sendiri (Agus Salim, 2006 : 5)
Edmund Husserl mengemukakan bahwa obyek ilmu itu tidak terbatas pada yang
empirik (sensual), tetapi mencakup fenomena yang tidak lain daripada persepsi, pemikiran,
kemauan, dan keyakinan subyek tentang sesuatu di luar subyek ; ada sesuatu yang
transenden, di samping yang aposteriorik (Noeng Muhadjir, 1989 : 27).
Berikut perbandingan dari hasil pembaaan naskah yang saya lakukan :
POSITIVISME
Judul
Bias
Penulis
Kebijakan Dwiken
Relokasi
NON POSITIVISME
Jenis
Skripsi
Darurat Irma
Judul
Penulis
Jenis
Inovasi Bupati di Ruang Bambang
Diserta
Demokrasi
Widiyahse si
Pasar Kliwon Utara Ningtyas
Meningkatkan Tuntutan no
Temanggung (Studi
Publik,
Tentang
Kreasi Birokrasi
Arti
Mendorong
Penting
Pemahaman
Konteks Pedagang
bagi
Policy
Makers)
Desain
Reformasi Reyhan
Birokrasi
Dalam Kusuma
Skripsi
Politik
dan
Netralitas Haunan
Birokrasi (Studi Kasus Fachry
Meningkatkan
Analisis
Pelayanan
Etnisitas
Dalam
Pengisian
Jabatan
(Studi
Publik
Kasus
:
Pengaruh Rohilie
Tesis
Kantor
Imigrasi
Kelas
Struktural
I
Yogyakarta)
Eselon
II
Dalam
Pemerintahan
Daerah
Kabupaten
Sintang Paska Pilkada
2010)
Dinamika
Relasi Shofia
Organisasi
Zulfa
Kolateral
Nugrahani
Independen
Partai
dan
Politik
Relasi
Skripsi
:
Gerakan
Mahasiswa
Indonesia
Islam
(GMII)
dan
Partai
Persatuan
Pembangunan
(PPP)
Lebih lengkapnya akan dijelaskan sebagai berikut :
1. POSITIVISME
POSITIVISME
Judul
Bias
Penulis dan
Kata Kunci dan
Jenis Naskah
Referensi
Kebijakan Skripsi oleh :
Relokasi
Darurat Dwiken
Key word :
Irma Penggunaan
Bukti naskah
Sejak awal penulis telah
menekankan
pada
Pasar Kliwon Utara Ningtyas
metode-metode
penggunaan teori kebijakan
Temanggung
ilmiah.
dan teori birokrasi untuk
(Studi
Tentang Arti Penting
menjelaskan
kasus.
Teori
Pemahaman Konteks
Referensi :
tersebut
digunakan
Pedagang bagi Policy
Abidin, Zainal.
referensi bahwa pemahaman
Makers)
2006. Filsafat
kebijakan publik menjadi salah
Manusia
satu alasan mengapa policy
(Memahami
maker
Manusia Melalui
konteks pedagang.
Filsafat).
Penulis telah memiliki asumsi,
Bandung : PT
bahwa
Remaja
kebijakan
Rosadakarya
menangani
gagal
memahami
yang
namanya
seharusnya
masalah
memberikan
biasa
sebagai
pengaruh
pada
luar
keingintahuan
peneliti mengenai apa yang
harus
diperhatikan
dipahami
dan
dan
bagaimana
seharusnya proses formulasi
itu berjalan.
Desain
Reformasi Skripsi oleh : Key word :
Birokrasi
Dalam Reyhan
Pendekatan
bagian
Kusuma
metode ilmu
penelitian tersebut, untuk
pengetahuan
melihat
Meningkatkan
Pelayanan
Penulis berusaha menjadi
Publik
dari
realitas
bagaimana
(Studi Kasus : Kantor
(eksperimentasi, reformasi
Imigrasi
observasi, dan
ada. Menurut pengamatannya,
komparasi)
dalam memberikan pelayanan
Kelas
Yogyakarta)
I
birokrasi
yang
keimigrasian
tidak
Referensi :
menyulitkan,
prosedur
Abidin, Zainal.
pelayanam
2006. Filsafat
dilakukan
Manusia
Kelas I Yogyakarta sudah ada
(Memahami
dan sudah baik.
Manusia Melalui
dokumen
Kantor
yang
Imigrasi
Filsafat).
Bandung : PT
Remaja
Rosadakarya
Dinamika
Relasi Skripsi oleh : Key word :
Organisasi Kolateral Shofia
Independen
dan Nugrahani
Partai Politik : Relasi
Zulfa Menghapus
baik
diperoleh
data
primer
maupun sekunder dinarasikan
spekulasi liar.
dan penulis berusaha mencari
hubungan
logisnya
dengan
Referensi :
teori yang ada. Atau dengan
Abidin, Zainal.
kata lain, teori yang ada
Persatuan
2006. Filsafat
membimbing
Pembangunan (PPP)
Manusia
menarasikan datanya, dan
(Memahami
dari
Manusia Melalui
kesimpulan.
Filsafat).
GMII tidak lagi dekat dengan
Bandung : PT
PPP karena GMII menganggap
Remaja
kepemimpinan PPP di bawah
Rosadakarya
Suryadarma
(GMII)
Indonesia
penulis
yang
spekulasi-
Gerakan Mahasiswa
Islam
Data-data
dan
Partai
situ
penulis
muncullah
Ali
tidak
menguntungkan organisasinya.
2. NON POSITIVISME
NON POSITIVISME
Judul
Inovasi
Ruang
Bupati
Kata Kunci
Jenis Naskah
dan Referensi
di Disertasi oleh :
Demokrasi Bambang
Meningkatkan
Widiyahseno
Tuntutan
Publik,
Mendorong
Kreasi
Birokrasi
Penulis dan
Bukti naskah
Key word : Dalam
menyajikan
data,
Penggunaan
penulis memberikan sejumlah
metode
argumen
Triangulasi.
didukung dengan data yang
dasar
digarap
Referensi :
Salim,
dengan
triangulasi
yang
metode
(memeriksa
Agus. keabsahan
data
dengan
2006. Teori & menggunakan data lain diluar
Paradigma
data
Penelitian
didapatkan
Sosial
itu).
Argumen
dari
itu
proses
(Buku memahami dan endalami data
Sumber Untuk (fenomena) yang terjadi dengan
pendekatan
Penelitian
Kualita
tif).
Yogyakarta
Tiara Wacana.
interpretatif.
Argumen
yang
diberikan
penulis bukan hanya sekedar
: argumen
semata,
ia
juga
menyajikan informasi naratif
untuk
mendukung
argumen
tersebut.
Dari pandangan Lewin (1951),
seolah-olah aktor yang terlibat
dalam perubahan hanya terjadi
secara
alamiah
pertarungan
antara
dua
merupakan
sebagai
kalah-menang
kelompok.
Ini
kelemahan
penjelasan dari tesis Lewin
(1951).
Sehingga
dalam
penelitiannya, penulis membuat
antisipasi dengan menghadirkan
pihak
ketiga,
intelektual
seperti
yang
melakukan
aktor
sengaja
perubahan
atau
tidak.
Di
akhir
bab
mencoba
reflektif,
VI
penulis
membuat
telaah
setelah
menelaah
inovasi dari tiga tahapan yang
dilakukan oleh Lewin (1951).
Kegagalan
inovasi
erat
kaitannya dengan ada tidaknya
titik temu kepentingan kekuatan
ekonomi-politik.
Kemudian
dalam bab kesimpulan, penulis
memberikan temuan
penting
dan juga teori yang terbangun
sebagai hasil dari disertasi ini.
Salah
satunya
bahwa
keberhasilan
inovasi
sangat
tergantung
dari
tingkat
kesulitan
bidang
inovadinya
dan terkait dengan kemampuan
inovator
dalam
menemukan
titik temu kepentingan diantara
pihak yang terlibat.
Politik dan Netralitas Tesis
Birokrasi
oleh
:
(Studi Haunan Fachry
Key word :
Penulis menggunakan metode
Penggunaan
Triangulasi,
dimana
Kasus
Analisis Rohilie
Metode
pengumpulan data dilakukan
Pengaruh
Etnisitas
Triangulasi
dengan banyak cara dan dari
Dalam
Pengisian
Jabatan
Struktural
sudut pandang yang berbeda.
Referensi :
Baru kemudian ditariklah suatu
Salim, Agus.
kesimpulan dari fenomena yang
Pemerintahan Daerah
2006. Teori &
ada.
Kabupaten
Paradigma
Di dalam tesis ini disertakan
Penelitian
tinjauan
Sosial (Buku
menyajikan beberapa penelitian
Sumber Untuk
tentang fenomena dan dinamika
Penelitian
birokrasi yang terdahulu. Dalam
Kualitatif).
tinjauan
Yogyakarta :
berbagai hasi dan kesimpulan
Tiara Wacana.
didapat dari berbagai macam
Eselon
II
Dalam
Sintang
Paska Pilkada 2010)
sudut
pustaka
yang
pustaka
pandang
inilah,
tentang
pelaksanaan birokrasi. Antara
lain penelitian oleh Rusnawaty
BTE.
Rusdin,
tulisan
Astriani (2009), dll.
oleh
Daftar Pustaka
Abidin, Zainal. 2006. Filsafat Manusia (Memahami Manusia Melalui Filsafat). Bandung :
PT Remaja Rosadakarya.
Muhadjir, Noeng. 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif : Telaah Positivistik, Rasionalistik,
Phenomenologik, dan Realsime Metaphisik. Yogyakarta : Rake Sarasin.
Permadi, Dedy. 2011. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : Filsafat, Teori, dan
Metodologi. Yogyakarta : Institute of International Studies Universitas Gajah Mada.
Salim, Agus. 2006. BANGUNAN TEORI : Metodologi Penelitian Untuk Bidang Sosial,
Psikologi, dan Pendidikan. Yogyakarta : Tiara Wacana.
Salim, Agus. 2006. Teori & Paradigma Penelitian Sosial (Buku Sumber Untuk Penelitian
Kualitatif). Yogyakarta : Tiara Wacana
Nama : PUTRI KUSUMA DEVI
NIM : 15/378701/SP/26655
Mata Kuliah : Metodologi Ilmu Politik
Dalam penugasan mata kuliah Metodologi Ilmu Politik ini, mahasiswa dituntut untuk
dapat memahami perbedaan antara tradisi Positivisme dan Non Positivisme. Konteksnya,
mahasiswa harus mampu mengidentifikasi kedua tradisi itu dengan mengkaji suatu tulisan
ilmiah berupa Skripsi, Tesis, maupun Disertasi. Karena mahasiswa kelak juga akan menjadi
seorang ilmuwan yang harus bisa melakukan sebuah penelitian ilmiah. Oleh karenanya, akan
saya jelaskan secara ringkas mengenai pengertian dasar dari masing-masing tradisi
Positivisme dan Non Positivisme.
Terkait dengan ilmu sosial dan ilmu politik, tradisi Positivisme dan Non Positivisme
lahir dari adanya upaya-upaya untuk menyejajarkan ilmu sosial dengan ilmu alam yang
dianggap memiliki keabsahan dan objektifitas yang tinggi (Dedy Permadi, 2011 : 45)
1. POSITIVISME
Pemikiran tentang positivisme ini lahir dari seorang tokoh sosial Aguste Comte
(1798-1857) yang mengkaji metode ilmiah dalam ilmu alam pada ilmu sosial. Comte ini
menolak metaphisik dan teologik, dalam artian lain ia menempatkan metaphisik dan teologik
sebagai suatu primitif (Noeng Muhadjir, 1989 : 20). Tokoh penganut tradisi Positivisme
antara lain Max Weber, Herbert Spencer, David Hume, dll.
Menurut Peter Halfpeny (1982), asumsi utama tradisi positivisme yaitu : Pertama ,
realitas merupakan fenomena yang keberadaannya ditentukan oleh fenomena yang lain.
Kedua , realitas sosial dapat dibuat klasifikasi dan keberadaannya dapat digambarkan dalam
sebuah simbol dengan atribut tertentu (Dedy Permadi, 2011 : 8). Untuk lebih memudahkan,
tradisi positivisme lebih menekankan pada penggunaan teori dan penulis berusaha
membuktikan kebenaran dari teori-teori itu dan menjelaskannya dengan cara menyejajarkan
dengan data yang diperoleh.
2. NON POSITIVISME
Bisa dikatakan jika tradisi ini lebih tidak menggunakan teori sepenuhnya, karena
justru dengan data-data penelitian itulah, seorang penulis mulai membangun argumen teoritis
yang abstrak atau mendasar. Tradisi ini berusaha 'memahami' fenomena sosial dari kegiatan
sang aktor (pelakunya) sendiri (Agus Salim, 2006 : 5)
Edmund Husserl mengemukakan bahwa obyek ilmu itu tidak terbatas pada yang
empirik (sensual), tetapi mencakup fenomena yang tidak lain daripada persepsi, pemikiran,
kemauan, dan keyakinan subyek tentang sesuatu di luar subyek ; ada sesuatu yang
transenden, di samping yang aposteriorik (Noeng Muhadjir, 1989 : 27).
Berikut perbandingan dari hasil pembaaan naskah yang saya lakukan :
POSITIVISME
Judul
Bias
Penulis
Kebijakan Dwiken
Relokasi
NON POSITIVISME
Jenis
Skripsi
Darurat Irma
Judul
Penulis
Jenis
Inovasi Bupati di Ruang Bambang
Diserta
Demokrasi
Widiyahse si
Pasar Kliwon Utara Ningtyas
Meningkatkan Tuntutan no
Temanggung (Studi
Publik,
Tentang
Kreasi Birokrasi
Arti
Mendorong
Penting
Pemahaman
Konteks Pedagang
bagi
Policy
Makers)
Desain
Reformasi Reyhan
Birokrasi
Dalam Kusuma
Skripsi
Politik
dan
Netralitas Haunan
Birokrasi (Studi Kasus Fachry
Meningkatkan
Analisis
Pelayanan
Etnisitas
Dalam
Pengisian
Jabatan
(Studi
Publik
Kasus
:
Pengaruh Rohilie
Tesis
Kantor
Imigrasi
Kelas
Struktural
I
Yogyakarta)
Eselon
II
Dalam
Pemerintahan
Daerah
Kabupaten
Sintang Paska Pilkada
2010)
Dinamika
Relasi Shofia
Organisasi
Zulfa
Kolateral
Nugrahani
Independen
Partai
dan
Politik
Relasi
Skripsi
:
Gerakan
Mahasiswa
Indonesia
Islam
(GMII)
dan
Partai
Persatuan
Pembangunan
(PPP)
Lebih lengkapnya akan dijelaskan sebagai berikut :
1. POSITIVISME
POSITIVISME
Judul
Bias
Penulis dan
Kata Kunci dan
Jenis Naskah
Referensi
Kebijakan Skripsi oleh :
Relokasi
Darurat Dwiken
Key word :
Irma Penggunaan
Bukti naskah
Sejak awal penulis telah
menekankan
pada
Pasar Kliwon Utara Ningtyas
metode-metode
penggunaan teori kebijakan
Temanggung
ilmiah.
dan teori birokrasi untuk
(Studi
Tentang Arti Penting
menjelaskan
kasus.
Teori
Pemahaman Konteks
Referensi :
tersebut
digunakan
Pedagang bagi Policy
Abidin, Zainal.
referensi bahwa pemahaman
Makers)
2006. Filsafat
kebijakan publik menjadi salah
Manusia
satu alasan mengapa policy
(Memahami
maker
Manusia Melalui
konteks pedagang.
Filsafat).
Penulis telah memiliki asumsi,
Bandung : PT
bahwa
Remaja
kebijakan
Rosadakarya
menangani
gagal
memahami
yang
namanya
seharusnya
masalah
memberikan
biasa
sebagai
pengaruh
pada
luar
keingintahuan
peneliti mengenai apa yang
harus
diperhatikan
dipahami
dan
dan
bagaimana
seharusnya proses formulasi
itu berjalan.
Desain
Reformasi Skripsi oleh : Key word :
Birokrasi
Dalam Reyhan
Pendekatan
bagian
Kusuma
metode ilmu
penelitian tersebut, untuk
pengetahuan
melihat
Meningkatkan
Pelayanan
Penulis berusaha menjadi
Publik
dari
realitas
bagaimana
(Studi Kasus : Kantor
(eksperimentasi, reformasi
Imigrasi
observasi, dan
ada. Menurut pengamatannya,
komparasi)
dalam memberikan pelayanan
Kelas
Yogyakarta)
I
birokrasi
yang
keimigrasian
tidak
Referensi :
menyulitkan,
prosedur
Abidin, Zainal.
pelayanam
2006. Filsafat
dilakukan
Manusia
Kelas I Yogyakarta sudah ada
(Memahami
dan sudah baik.
Manusia Melalui
dokumen
Kantor
yang
Imigrasi
Filsafat).
Bandung : PT
Remaja
Rosadakarya
Dinamika
Relasi Skripsi oleh : Key word :
Organisasi Kolateral Shofia
Independen
dan Nugrahani
Partai Politik : Relasi
Zulfa Menghapus
baik
diperoleh
data
primer
maupun sekunder dinarasikan
spekulasi liar.
dan penulis berusaha mencari
hubungan
logisnya
dengan
Referensi :
teori yang ada. Atau dengan
Abidin, Zainal.
kata lain, teori yang ada
Persatuan
2006. Filsafat
membimbing
Pembangunan (PPP)
Manusia
menarasikan datanya, dan
(Memahami
dari
Manusia Melalui
kesimpulan.
Filsafat).
GMII tidak lagi dekat dengan
Bandung : PT
PPP karena GMII menganggap
Remaja
kepemimpinan PPP di bawah
Rosadakarya
Suryadarma
(GMII)
Indonesia
penulis
yang
spekulasi-
Gerakan Mahasiswa
Islam
Data-data
dan
Partai
situ
penulis
muncullah
Ali
tidak
menguntungkan organisasinya.
2. NON POSITIVISME
NON POSITIVISME
Judul
Inovasi
Ruang
Bupati
Kata Kunci
Jenis Naskah
dan Referensi
di Disertasi oleh :
Demokrasi Bambang
Meningkatkan
Widiyahseno
Tuntutan
Publik,
Mendorong
Kreasi
Birokrasi
Penulis dan
Bukti naskah
Key word : Dalam
menyajikan
data,
Penggunaan
penulis memberikan sejumlah
metode
argumen
Triangulasi.
didukung dengan data yang
dasar
digarap
Referensi :
Salim,
dengan
triangulasi
yang
metode
(memeriksa
Agus. keabsahan
data
dengan
2006. Teori & menggunakan data lain diluar
Paradigma
data
Penelitian
didapatkan
Sosial
itu).
Argumen
dari
itu
proses
(Buku memahami dan endalami data
Sumber Untuk (fenomena) yang terjadi dengan
pendekatan
Penelitian
Kualita
tif).
Yogyakarta
Tiara Wacana.
interpretatif.
Argumen
yang
diberikan
penulis bukan hanya sekedar
: argumen
semata,
ia
juga
menyajikan informasi naratif
untuk
mendukung
argumen
tersebut.
Dari pandangan Lewin (1951),
seolah-olah aktor yang terlibat
dalam perubahan hanya terjadi
secara
alamiah
pertarungan
antara
dua
merupakan
sebagai
kalah-menang
kelompok.
Ini
kelemahan
penjelasan dari tesis Lewin
(1951).
Sehingga
dalam
penelitiannya, penulis membuat
antisipasi dengan menghadirkan
pihak
ketiga,
intelektual
seperti
yang
melakukan
aktor
sengaja
perubahan
atau
tidak.
Di
akhir
bab
mencoba
reflektif,
VI
penulis
membuat
telaah
setelah
menelaah
inovasi dari tiga tahapan yang
dilakukan oleh Lewin (1951).
Kegagalan
inovasi
erat
kaitannya dengan ada tidaknya
titik temu kepentingan kekuatan
ekonomi-politik.
Kemudian
dalam bab kesimpulan, penulis
memberikan temuan
penting
dan juga teori yang terbangun
sebagai hasil dari disertasi ini.
Salah
satunya
bahwa
keberhasilan
inovasi
sangat
tergantung
dari
tingkat
kesulitan
bidang
inovadinya
dan terkait dengan kemampuan
inovator
dalam
menemukan
titik temu kepentingan diantara
pihak yang terlibat.
Politik dan Netralitas Tesis
Birokrasi
oleh
:
(Studi Haunan Fachry
Key word :
Penulis menggunakan metode
Penggunaan
Triangulasi,
dimana
Kasus
Analisis Rohilie
Metode
pengumpulan data dilakukan
Pengaruh
Etnisitas
Triangulasi
dengan banyak cara dan dari
Dalam
Pengisian
Jabatan
Struktural
sudut pandang yang berbeda.
Referensi :
Baru kemudian ditariklah suatu
Salim, Agus.
kesimpulan dari fenomena yang
Pemerintahan Daerah
2006. Teori &
ada.
Kabupaten
Paradigma
Di dalam tesis ini disertakan
Penelitian
tinjauan
Sosial (Buku
menyajikan beberapa penelitian
Sumber Untuk
tentang fenomena dan dinamika
Penelitian
birokrasi yang terdahulu. Dalam
Kualitatif).
tinjauan
Yogyakarta :
berbagai hasi dan kesimpulan
Tiara Wacana.
didapat dari berbagai macam
Eselon
II
Dalam
Sintang
Paska Pilkada 2010)
sudut
pustaka
yang
pustaka
pandang
inilah,
tentang
pelaksanaan birokrasi. Antara
lain penelitian oleh Rusnawaty
BTE.
Rusdin,
tulisan
Astriani (2009), dll.
oleh
Daftar Pustaka
Abidin, Zainal. 2006. Filsafat Manusia (Memahami Manusia Melalui Filsafat). Bandung :
PT Remaja Rosadakarya.
Muhadjir, Noeng. 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif : Telaah Positivistik, Rasionalistik,
Phenomenologik, dan Realsime Metaphisik. Yogyakarta : Rake Sarasin.
Permadi, Dedy. 2011. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : Filsafat, Teori, dan
Metodologi. Yogyakarta : Institute of International Studies Universitas Gajah Mada.
Salim, Agus. 2006. BANGUNAN TEORI : Metodologi Penelitian Untuk Bidang Sosial,
Psikologi, dan Pendidikan. Yogyakarta : Tiara Wacana.
Salim, Agus. 2006. Teori & Paradigma Penelitian Sosial (Buku Sumber Untuk Penelitian
Kualitatif). Yogyakarta : Tiara Wacana