program kesehatan lingkungan puskesmas . (1)

program kesehatan lingkungan
puskesmas
Disusun oleh:
Susanti
Fitriafani

Al hanif
Kiky rusyana

Definisi
 Menurut

WHO (World Health Organization), kesehatan
lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang
harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia.



Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan
Indonesia) kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi

lingkungan yang mampu menopang keseimbangan
ekologi yang dinamis antara manusia dan
lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas
hidup manusia yang sehat dan bahagia.2



Berdasarkan teori Blum, lingkungan merupakan salah
satu faktor yang pengaruhnya paling besar terhadap
status kesehatan masyarakat di samping faktor
pelayanan kesehatan, faktor genetik dan prilaku.



Bahaya potensial terhadap kesehatan yang
diakibatkan oleh lingkungan dan bersifat fisik, kimia
dan biologi.




Sejalan dengan kebijaksanaan ‘ Paradigma hidup
Sehat ‘ yang mengutamakan upaya-upaya yang
bersifat promotif, preventif dan protektif. kegiatan
kesehatan lingkungan yang dilakukan oleh para staf
puskesmas akan berhasil baik apabila masyarakat
berperan serta dalam pelaksanaannya harus
mengikut sertakan masyarakat sejak perencanaan
sampai pemeliharaan.

Tujuan utama
Mewujudkan mutu
lingkungan hidup yang lebih
sehat melalui
pengembangan system
kesehatan kewilayahan
untuk menggerakkan
pembangunan berwawasan
kesehatan.

5 upaya dasar dalam bidang kesling dipuskesmas

 Penyehatan

sumber air
bersih ( SAB)

 Penyehatan

tempat
pengolahan makanan
(TPM)

 Penyehatan

lingkungan

pemukiman
( pemeriksaan rumah)
 Penyehatan

tempat –

tempat umum ( TPM)

 Pemantauan

jentik nyamuk
dan
PNS( pemberanta
san sarang
nyamuk)
 Konsultasi

kesling
klinik sanitasi

Beberapa Masalah dan Penyebab dalam Program Kesehatan Lingkungan
No Rumusan Masalah

Berbagai Faktor Penyebab Masalah

Perumusan Penyebab Masalah


 1.  Cakupan jamban yang

Ø   Masih adanya sebagian dari

Ø Kepemilikan rumah yang masih

   

memenuhi syarat masih masyarakat yang tidak mempunyai

berstatus sewa/kontrak

 

rendah, 60.2%

jamban dan septictank

Ø Tidak tersedianya lahan untuk membuat


 

sedangkan target 90%

 Ø   Perilaku / kebiasaan masyarakat

septictank

 

 

Ø  Perilaku / kebiasaan masyarakat yang

 

 

BAB di sungai dan sembarangan tempat


 

 

Ø   Faktor ekonomi
 

 

 

Ø   Dukungan LS (Lintas Sektor)

membuat jamban itu mahal

 

Ø  Kurangnya dukungan / sokongan dari


 

lintas sektoral untuk mengajak

 
 

 

2. 
 

Ø  Masyarakat mengganggap bahwa

masyarakat untuk membuat jamban
Masih rendahnya

Ø   Sarana dan prasarana yang tidak

sederhana


cakupan SPAL yang

mendukung

 

memenuhi syarat dari

Ø   Masih adanya masyarakat yang

Ø      Masih rendahnya pencapaian SPAL

target 100 %, tercapai

mengalirkan air pembuangannya

yang memenuhi syarat kesehatan

baru 26.8 %


langsung kesungai

 

Ø   Masih kurangnya system drainase
kota
Ø   Rendahnya status ekonomi keluarga

Pendekatan pemecahan masalah kesling
1

Membuat jadwal penyuluhan

2

PHBS
Membuat jadwal kunjungan rumah

3


4

Buat jadwal penyuluhan

Setiap bulan (12 x

Buat jadwal kunjungan

setahun)
Setiap bulan (12 x

/

setahun)
menjelaskan 3 x setahun

Memberikan contoh pembuatan

Menerangkan

jamban yang baik

tentang system SPAL yang baik

Menjaga hubungan kerjasama yang

Bekerjasama dengan lintas sector Setiap 3 bulan

baik dengan lintas sector

untuk menjadikan salah satu desa
ODF

5

Memberikan motivasi kepada

Memotivasi masyarakat untuk mau Setiap bulan (12 x

masyarakat untuk mau melakukan

berperilaku hidup bersih dan sehat setahun)

perubahan terhadap lingkungan

melalui penyuluhan keliling

Terima kasih