SOAL AKUNTANSI BIAYA UNTUK 2 DEPARTEMEN

Departemen A
Produk selesai yang ditransfer ke departemen B

Deartemen B

700 kg

Produk selesai yang ditransfer ke gudang........

500 kg

Produk dalam proses akhir bulan, dengan tingkat
penyelesaian sebagai berikut :
Bahan baku dan penolong 100%, biaya konversi 60%...

300 kg

Biaya bahan penolong 40%, biaya konversi 70%........

200 kg


Menurut catatan bagian akuntansi, biaya produksi yang telah dikeluarkan selama bulan
januari 1977 adalah sebagai berikut :
Departemen A

Departemen B

Biaya bahan baku..................................

Rp 37.500,-

Rp –

Biaya bahan penolong...........................

Rp 22.500,-

Rp 37.700,-

Biaya tenaga kerja.................................


Rp 44.000,-

Rp 33.600,-

Baiaya overhead pabrik.........................

Rp 52.800,-

Rp 40.000,-

Jumlah biaya produksi

Rp156.800,-

Rp111.300,-

Atas dasar data tersebut di atas, perhitungan harga pokok produk per satuan yang dihasilkan
oleh Departemen A adalah sebagai berikut :

Jumlah Produk yang


Biaya

Biaya per

Dihasilkan

Produksi

kg produk

oleh Departemen A

Depart. A

yg dihasilkan

(unit ekuivalen)

Deprt. A


Jenis Biaya

(1)

(2)

(2) : (1)

Biaya bahan baku

700kg + 100% x 300kg = 1.000kg

Rp 37.500,-

Rp37,50

Biaya bahan penolong

700kg + 100% x 300kg = 1.000kg


Rp 22.500,-

Rp22,50

Biaya tenaga kerja

700kg + 60% x 300kg = 880kg

Rp 44.000,-

Rp50

Biaya overhead pabrik

700kg + 60% x 300kg = 880kg

Rp 52.800,-

Rp60


Rp156.800,-

Rp170,-

Dengan demikian, harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Departemen B dan
harga pokok produk yang masih dalam proses di Departemen A pada akhir bulan januari
dapat dihitung sebagai berikut :
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke
departemen B (700 kg @ Rp170,-)................................................................Rp119.000,Harga pokok produksi dalam proses akhir bulanjanuari ( 300 kg ):
Biaya bahan baku
300 x 100% x Rp37,50

Rp11.250,-

Biaya bahan penolong
300 x 100% x Rp22,50

Rp 6.750,-


Biaya tenaga kerja
300 x 60% x Rp50

Rp 9.000,-

Biaya overhead pabrik
300 x 60% x Rp60,-

Rp10.800,Rp 37.800,-

Jumlah biaya produksi Departemen A bulan januari.....................

Rp156.800,-

Perhitungan biaya produksi per kg dan harga pokok produk selesai serta produk dalam
proses tersebut di atas dapat disajikan dalam laporan biaya produksi.
Perhitungan biaya produksi per kg yang ditambahkan oleh Departemen B dalam bulan
Januari 1977 adalah sebagai berikut :

Jenis Biaya


Jumlah Produk yang

Biaya

Biaya per

Dihasilkan

Produksi yg

kg produk yg

oleh Departemen B bulan januari

ditambahkan.

ditambahkan

1977 (ekuivalen unit)


oleh Dept. B

Deprt. B

(2)

(2) : (1)

B

(1)

Biaya bahan penolong

500kg + 40% x 200kg = 580kg

Rp 37.700,-

Rp 65,-


Biaya tenaga kerja

500kg + 70% x 200kg = 640kg

Rp 33.600,-

Rp 52,50

Biaya overhead

500kg + 70% x 200kg = 640kg

Rp 40.000,-

Rp 62,50

Rp111.300,-

Rp180,-


PT Eliona Sari
Laporan Biaya Produksi Departemen A
Bulan Januari !977

Data Produksi :
Jumlah pokok yang dimasukkan dalam proses

1.000 kg

Jumlah produk selesai yang ditransfer ke Departemen B

700 kg

Jumlah produk dalam proses akhir bulan (dengan
Tingkat penyelesaian : biaya bahan baku dan penolong
100%, biaya konversi 40%)

300 kg
1.000 kg

Biaya yang Dibebankan Dalam Departeman A
Biaya Total

Biaya per kg

Rp 37.500,00

Rp 37,50

Biaya bahan penolong

22.500,00

22,50

Biaya tenaga kerja

44.000,00

50,00

Biaya overhead pabrik

52.800,00

60,00

Biaya bahan baku

Jumlah biaya produksi

Rp 156.800,00

Rp 170,00

Perhitungan Biaya :
Harga pokok produk selesai yang ditransfer
ke Departemen B 700 kg @ Rp 170,00

Rp 119.000,00

Harga pokok produk dalam proses akhir bulan
Januari (300 kg) :
1.
2.
3.
4.

Biaya bahan baku
Biaya bahan penolong
Biaya tenaga kerja
Biaya overhead pabrik

Rp 11.250,00
6.750,00
9.000,00
10.800,00
Rp 37.800,00

Rp 156.800,00
Dengan demikian harga pokok produk selesai yang ditransfer dari Departemen B ke gudang
dapat dihitung sebagai berikut :
Harga pokok per kg yang dibawa dari Departemen A
Harga pokok per kg yang ditambahkan oleh Departemen B
Harga pokok per kg produk yang dihasilkan oleh Departemen B
Jumlah produk selesai yang ditransfer oleh Departemen B
ke gudang
Harga pokok produk yang selesai ditransfrer, dari Departemen
B ke gudang

Rp 170,180,Rp 350,500 kg
x
Rp 175.000,-

Harga pokok produk dalam proses yang ada di Departemen B pada akhir bulan Januari 1977
dihitung sebagai berikut :
Harga pokok produk dalam proses yang berasal dari
Departemen A (200 kg x Rp 170,-)
Harga pokok yang ditambahkan oleh Departemen
B pada bulan Januari 1977 :
Biaya bahan penolong 200kg x 40% x Rp 65 = Rp 5.200,Biaya tenaga kerja 200kg x 70% x Rp 52,50 = Rp 7.350,Biaya overhead pabrik 200kg x 70% x Rp 62,50 = Rp 8.750,-

Rp 34.000,-

Rp 21.300,Harga pokok produk dalam proses akhir bulan
di Departemen B

Rp 55.300

PT Eliona Sari
Laporan Biaya Produksi Departemen B
Bulan Januari 1977
Data Produksi :
Jumlah produk yang diterima dari Departemen A . . . . . . . . . . . . . . . .
Jumlah produk selesai yang ditransfer

700 Kg

ke gudang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

500 Kg

Jumlah produk dalam proses akhir bullan (dengan tingkat penyelesaian;biaya
bahan penolong 40%; biaya konversi
70%). . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

200 Kg

Biaya Yang Dibebankan Dalam Departemen B :
Biaya Total

Biaya per Kg

Rp

119.000,00

Rp

170,00

Rp

37.700,00

Rp

65,00

Harga pokok yang diterima
dari Departemen A. . . . . . . . . . . . .
Biaya yang ditambahakan dalam Departemen B :
Biaya bahan penolong. . . . . . . . .
Biaya tenaga kerja. . . . . . . . . . . .

33.600,00

52,50

Biaya overhead pabrik. . . . . . . . .

40.000,00

62,50

Jumlah biaya yang ditambahkan
dalam Departemen B. . . . . . . . . . . .

Rp

111.300,00

Rp

180,00

Rp

230.300,00

Rp

350,00

Rp

175.000,00

Jumlah biaya produksi komulatif
dalam Departemen B . . . . . . . . . . .
Perhitungan Biaya :
Harga pokok produksi selesai yang
ditransfer ke gudang 500 Kg @ Rp 350
Harga pokok produk dalam proses
akhir bulan di Departemen B

(200 Kg)
Harga pokok produk dari Depart A:
200 Kg  Rp 170,00. . . . . . . . . . . .

Rp

34.000,00

Harga pokok yang ditambahkan dalam
Departemen B :
Biaya bahan penolong. . . . . . . . . . .

5.200,00

Biaya tenaga kerja. . . . . . . . . . . . . .

7.350,00

Biaya overhead pabrik. . . . . . . . . . .

8.750,00

55.300,00

Jumlah biaya produksi komulatip
dalam Departemen B. . . . . . . . . . . . . .

Rp

230.300,00

Jurnal pencatatan biaya produksi dalam metode harga poko proses, jika produk diolah
melalui beberapa tahap pengolahan adalah sebagai berikut:
(1) Jurnal pencatatan biaya produksi di Departemen A.
Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Baku Departemen A.. Rp 37.500,Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Penolong Dept. A ....
22.500,Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Dept. A ...........
44.000,Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik Dept. A .....
52.800,Persediaan Bahan Baku......................................................................... Rp 37.500,Persediaan Bahan Penolong..................................................................
22.500,Gaji dan Upah........................................................................................
44.000,Berbagai Macam Rekening yang Dikredit..............................................
52.800,(2) Jurnal pencatatan harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Departemen B.
Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Baku Departemen B*) Rp 119.000,Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Baku Departemen A..................... Rp 26.250,Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Penolong Dept. A ........................
15.750,Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Dept. A ..............................
35.000,Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik Dept. A .........................
42.000,
*) rekening barang dalam proses – biaya bahan baku departemen B digunakan untuk menampung harga pokok
produk yang diterima oleh departemen B dari departemen A. produk selesai dari departemen A merupakan bahan
baku dari departemen B.

(3) Jurnal pencatatan harga produk dalam proses akhir bulan di departemen A.
Persediaan Produk Dalam Proses Departemen A ... Rp 37.800,-

Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Baku Departemen A.. Rp 11.250,Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Penolong Dept. A ....
6.750,Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Dept. A ...........
9.000,Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik Dept. A .....
10.800,(4) Jurnal pencatatan biaya produksi yang ditambahkan oleh Departemen B
Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Penolong Dept. A .... Rp 37.700,Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Dept. A ...........
33.600,Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik Dept. A .....
40.000,Persediaan Bahan Penolong.................................................................. Rp 37.700,Gaji dan Upah........................................................................................
33.600,Berbagai Macam Rekening yang Dikredit..............................................
40.000,(5) Jurnal pencatatan harga pokok produk selesai yang ditransfer oleh departemen B ke
gudang.
Persediaan produk jadi

....................................................... Rp 175.000,-

Barang dalam proses – Biaya bahan baku departemen B................ Rp 85.000,Barang dalam proses – Biaya bahan penolong dept. B.................... Rp 32.500,Barang dalam proses – Biaya tenaga kerja dep.B............................ Rp 26.500,Barang dalam proses – Biaya overhead pabrik dept .B................... Rp 31.250,(6) Jurnal pencatatan harga pokok produk dalam proses akhir bulan di Departemen B.
Persediaan produk jadi

...................................................... Rp 55.300,-

Barang dalam proses – Biaya bahan baku departemen B................ Rp 34.000,Barang dalam proses – Biaya bahan penolong dept. B.................... Rp 5.200,Barang dalam proses – Biaya tenaga kerja dep.B............................ Rp 7.350,Barang dalam proses – Biaya overhead pabrik dept .B................... Rp 8.750,-