Di China Ditemukan Sebuah Framework Untu

Dedy Utama
2511100061
Human Reliability

Di China Ditemukan Sebuah Framework Untuk Mengurangi Resiko Human Error Pada
Proses Evakuasi Pekerja Tambang Batu Bara
Pertambangan batu bara adalah salah
satu industri yang memiliki resiko tinggi.
Faktor alam seperti bencana dapat terjadi
pada daerah pertambangan batu bara.
Saat terjadi bencana di tambang, proses
evakuasi menjadi krusial untuk para
pekerja di pertambangan batu bara. Jika
proses evakuasi tidak sesuai prosedur,
nyawa
jadi
taruhannya.
Sebuah
framework resiko human error untuk kasus evakuasi emergency tambang batu bara dipelajari
dalam sebuah studi di China. Framework ini mempelajari bagaimana menganalisa dan
mengurangi resiko human error saat terjadinya proses evakuasi. Frameworknya sendiri terdiri

atas tiga bagian. Yang pertama adalah scenario and task analysis. Yaitu menganalisa skenario
kecelakaan yang terjadi, misal gas meledak dan menganalisa pekerjaan atau langkah-langkah
saat evakuasi. Yang kedua adalah risk assessment. Risk assessment yang digunakan pada
framework ini adalah metode SLIM ( Success Likelihood Index Methodology ). Dengan
menggunakan metode SLIM, dihitung probability of failure yang berdasarkan Shape
performance factor sesuai dengan scenario yang ada. Yang ketiga adalah risk reduction.
Berdasarkan hasil perhitungan, dilakukan analisa task mana yang perlu dievaluasi lebih lanjut
untuk mengurangi human error saat terjadinya proses evakuasi.
Proses framework ini dimulai dengan penentuan prosedur evakuasi dan skenario atau
keadaan yang terjadi. Prosedur evakuasi terdiri dari 17 pekerjaan berdasarkan enam system
utama dalam evakuasi emergency pertambangan batu bara di China menggunakan Hierarchycal
Task Analysis (HTA). Prosedur evakuasi ini sendiri dibagi menjadi 3 fase yaitu detection, escape
dan temporary refuge. Skenario pada contoh kasus ini adalah meledaknya gas. Skenario ini
penting, karena tiap skenario mempengaruhi weight dan rating untuk PSF (Performance Shaping
factor). Setelah itu dilakukan risk assessment dengan metode SLIM untuk mendapatkan HEP
(Human Error Probability). Pada metode SLIM, dilakukan penentuan dan pembobotan untuk
SPF yang hasilnya berupa SLI (Success Likelihood Index) yang akan dikonversi menjadi POS
(Probability of Success) lalu HEP. Setelah itu, dilakukan consequence severity analysis yaitu
menganalisa seberapat parah konsekuensi dari setiap prosedur. Terdapat 4 tingkat keparahan
yaitu low(1), Medium(2), High(3), dan Critical (4). Setelah itu, dibuat risk matrix berdasarkan

nilai HEP dan consequence severity. Dari risk matrix akan dianalisa pekerjaan mana yang masuk
dalam tingkatan resiko aman, yang perlu pengukuran pengurangan resiko lebih lanjut dan yang
tidak dapat diterima resikonya. Setelah itu dilakukan risk reduction. Dilakukan penentuan dan
pengukuran safety barriers, lalu menentukan level of confidence yang dibutuhkan untuk

Dedy Utama
2511100061
Human Reliability

mencapai fungsi safety dari safety barriers yang dipilih. Lalu menentukan efektivitas dari safety
barriers.
Framework ini dapat dikembangkan, misal untuk kasus lain, metode untuk mendapatkan
HEP bisa digunakan metode lain misalkan bayessian network. Lalu, perlu adanya riset tentang
efek factor manajemen terhadap active safety barrier dan riset tentang human safety barriers
untuk memastikan kelengkapan langkah-langkah keamanan terhadap tindakan manusia.
Referensi :
Cao Qiyan, Wang,Lijing, Wang,Yanlong , Li, Xiaodong , Li,Jinquan , Wu,,Xinwen. A Framework
for Human Error Risk Analysis of Coal Mine Emergency Evacuation in China. Elsevier. Journal of Loss
Prevention in the Process Industries 30 (2014) 113-123