Lahir Sebagai Muhsinin saat Lebaran Untuk melayani dan menjadi orang baik Keutamaan Mengarungi Lautan Ilmu Gudang Buku, Gudang Ilmu Pembaruan Arah Kiblat Cara Enak Ungkapkan Unek-unek Galeri Foto

EDISI

09
2010

BULETIN BULANAN
SURAU BAITUL AMIN DEPOK

Ramadhan, Momen
Menyebarkan Kebaikan
Bulan Ramadhan tidak menyurutkan aktivitas di Surau Baitul Amin,
Kecamatan Bojongsari (dahulu disebut Sawangan), Depok. Justru di bulan
penuh berkah itu, semakin banyak aktivitas digelar dibanding bulan-bulan lain.
Disamping kegiatan ibadah seperti tarawih berjamaah dan i’tikaf, ada pula
tradisi untuk meningkatkan silaturahim sepanjang bulan suci ini.
pertama tersebut dilaksanakan
lebih larut dari malam-malam
berikutnya.
"Hal itu karena menunggu
pengumuman
pemerintah

mengenai penentuan awal bulan
Ramadhan," ungkap Pengurus
II Surau Baitul Amin, H Akhmad
Syukran Bestari, SE, MMSI yang
akrab dengan nama sapaan
‘Bang Arie’ itu.
I’tikaf Ramadhan
S e b a g a i m a n a
diteladankan oleh Rasulullah
SAW, di bulan Ramadhan juga
dilaksanakan suluk, atau i'tikaf, di SBA.
I’tikaf ini diikuti oleh ratusan jamaah
Tarekat Naqsyabandiyah Al Khalidiyah
Yayasan Prof. Dr. Kadirun Yahya (YPDKY)
dari berbagai penjuru di Indonesia, bahkan
luar negeri seperti Malaysia.
I’tikaf Ramadhan ini dilaksanakan
dalam
dua
tahap

yang
jumlah
keseluruhannya lima belas hari, atau
mencakup setengah dari jumlah hari
dalam bulan Ramadhan. I’tikaf sendiri
mempunyai titik tekan atau fokus
pada perenungan tentang Tuhan,
introspeksi diri dan apa-apa yang
mesti
dilakukan
di
masa

Bang Arie (kanan), tuan rumah buka bersama di hari ke 2 puasa
(11/08) menyambut langsung para tamu

Karena di bulan Ramadhan ibadah
yang sunnah menjadi wajib dan ibadah
yang wajib dilipatgandakan pahalanya,
sesungguhnya Ramadhan adalah momen

untuk
meningkatkan
ibadah
dan
menyebarkan kebaikan. Demikian ungkap
Drs. Abdul Sattar Gani, MA., pengajar
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah dan Perguruan Tinggi Ilmu Al
Quran (PTIQ) dalam sebuah kesempatan
beberapa waktu lalu.
Awal bulan suci Ramadhan 1431 H
ditandai dengan sholat tarawih pertama di
SBA pada malam hari tanggal 9 Agustus,
2010. Namun, shalat tarawih yang

...ketika
sombong,
sebenarnya
seseorang telah
menjadi ahli

waris iblis...
Halaman

3

Lahir Sebagai Muhsinin
saat Lebaran
Untuk melayani dan
menjadi orang baik
Keutamaan Mengarungi
Lautan Ilmu
Gudang Buku, Gudang Ilmu
Pembaruan Arah Kiblat
Cara Enak Ungkapkan
Unek-unek
Galeri Foto

2
3
4

5
6
7
8

Tgl.
1
3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
25
27

29

mendatang
demi
kualitas
hidup
ukhrawi-duniawi
yang
lebih
baik,
sebagaimana dijelaskan oleh Ensiklopedi
Tasawuf (Penerbit Angkasa, Bandung).
I’tikaf dilaksanakan sebanyak sebelas
kali tiap tahunnya di SBA dan di Surau
Darul Amin Medan. Sedangkan di surausurau lain dalam naungan YPDKY, yakni di
Jember, Pekan Baru, Samarinda, Yogyakarta, Mataram,
Padang, PalemDiriwayatkan dari Aisyah RA,
bang,
dan
Makassar i’tikaf

''Nabi SAW selalu beritikaf
dilaksanakan
pada sepuluh hari terakhir
antara
satu
bulan
Ramadhan hingga
hingga empat
kali
sesuai
Allah mewafatkan beliau…''
jadwal
yang
(HR Bukhari-Muslim)
ditetapkan bagi
masing-masing
Surau sepanjang tahun 2010 ini.
Silaturrahim dan Berbuat Baik
Di SBA, Ramadhan selalu ditandai
dengan banyaknya kegiatan yang bernuansa silaturahim. Pertama, tentunya dalam

bentuk
berbuka
puasa
bersama.
Kebiasaan untuk “makan bareng,” antara
jamaah dan anshor (sebutan bagi tim
pengelola surau) telah berjalan selama
puluhan tahun dan terus dilakukan hingga
menjadi tradisi sampai sekarang.
“Banyak jamaah yang ingin berbagi
dengan anshor, hingga jumlah hari di
bulan Ramadhan tidak mencukupi,”
ungkap Bang Arie. Diluar hari-hari pelaksanaan i’tikaf, para anshor dan Pengurus
SBA melaksanakan buka puasa bersama
di luar surau.
(Bersambung ke hal. 5 kol. 2)
Jadwal Sholat Oktober 2010
Untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya
Shubuh Zhuhur Ashar Maghrib Isya’
4:21

11:47 14:50 17:48 18:57
4:20
11:46 14:48 17:48 18:57
4:19
11:45 14:46 17:48 18:57
4:18
11:45 14:44 17:48 18:57
4:17
11:44 14:42 17:47 18:57
4:16
11:44 14:43 17:47 18:57
4:15
11:43 14:44 17:47 18:57
4:14
11:43 14:45 17:47 18:57
4:13
11:42 14:46 17:47 18:57
4:12
11:42 14:47 17:47 18:57
4:11

11:41 14:48 17:47 18:57
4:11
11:41 14:49 17:47 18:57
4:10
11:41 14:50 17:47 18:58
4:09
11:41 14:51 17:47 18:58
4:08
11:40 14:52 17:47 18:58
Sumber: Lajnah Falakiyah NU

2

Lahir Sebagai Muhsinin di Lebaran
Idul Fitri menjadi hari merayakan kemenangan, setelah sebulan penuh melawan hawa nafsu. Sebuah deretan hari-hari silaturrahim ke handai taulan.
Namun, dibalik itu ada satu hal yang kadang dilupakan, Idul Fitri adalah hari
kelahiran kembali seorang muslim menjadi muhsin. Sebuah cerita juga
tentang berbagi kebaikan di Surau Baitul Amin (SBA), Bojongsari, Depok.
Sebulan
penuh,

umat
Islam
berlomba-lomba beribadah dan berbuat
kebaikan di bulan Ramadhan. Namun
terkadang kembali loyo selepas Idul Fitri.
“Padahal sesudah Ramadhan kita harus
menjadi muhsinin, orang-orang baik,”
ungkap Drs. Abdul Sattar Gani, MA.,
pengajar di fakultas dakwah Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.
Muhsinin itu maknanya adalah
orang-orang baik. Muhsinin adalah kata
jamak dari kata muhsin, asal katanya
adalah ahsana -yuhsinu - ihsana, yang
maknanya berbuat baik - kebaikan. Jadi

Allah itu Maha Pemurah. Ia memberi
kesempatan kepada semua hambanya
untuk beribadah sebanyak-banyaknya.
“Allah sudah menyediakan yang wajib,
juga menyediakan sunnah. Ada zakat,
Allah juga memberikan infaq dan
sodaqoh,” jelas Pak Sattar.

Penyaluran Zakat Door to Door
Di bulan Ramadhan, SBA juga
menyalurkan zakat, baik zakat fitrah
maupun zakat mal. Uniknya, zakat yang
disalurkan oleh SBA diantarkan langsung,
secara
door-to-door
kepada
para
mustahiq sebagaimana yang
dilakukan oleh para Sahabat di
jaman
Rasulullah
SAW.
Penentuan siapa yang menjadi
penerima zakat fitrah, dan juga
qurban didasari survai oleh anak
surau SBA atau anshor untuk
memastikan bahwa zakat dan
qurban tersebut benar-benar
diterima oleh yang berhak.
“Sejauh ini, zakat kami
salurkan ke wilayah Depok dan
Tangerang Selatan, secara
door-to-door, sehingga tidak
Bang Arie beramah-tamah dengan jamaah usai pelaksanaan
pernah sampai terjadi antrian”,
sholat Idul Fitri 1431 Hijriyah di Surau Baitul Amin.
jelas Bang Arie - nama sapaan
H. Akhmad Syukran Bestari,
pengertian muhsinin adalah orang-orang
Pengurus II SBA. Metode seperti ini
yang berbuat kebaikan.
dimulai pada tahun 2003, diprakarsai oleh
Menurutnya Ramadhan adalah bulan
Pimpinan Yayasan saat itu, Sayyidi Syekh
latihan untuk beribadah lebih baik. Ia
H. Iskandar Zulkarnain, SH, MH.
mengilustrasikan puasa itu seperti
“Beliau ingin zakat ini benar-benar
pesawat yang berada di landasan untuk
diterima mereka yang membutuhkan,
bersiap terbang. “Lebaran itu adalah saat
walaupun perlu kerja yang ekstra,” ungkap
pesawat terbang landas, jadi semua
Bang Arie. Jumlah zakat atau pun daging
ibadah dan kebaikan tetap dilanjutkan
kurban yang disalurkan SBA termasuk
meski tidak Ramadhan,” tambahnya lagi.
relatif besar, menjangkau sekitar 4.000
Ia kemudian bercerita tentang keutahingga 5.000 kepala keluarga.
maan sholat di Masjidil Haram yang pahaSebelum zakat fitrah dibagikan, Bang
lanya 100 kali jika dibanding di masjid
Arie selaku Pengurus Surau beserta
biasa. “Lalu, kalu begitu apa tidak boleh
dengan Anshor memanjatkan doa agar
kita sholat di masjid biasa? Kita tetap
zakat yang diberikan para jamaah diterima
sholat ‘kan? Begitu juga Ramadhan, kita
dengan baik oleh Allah SWT.
teruskan ibadah kita di bulan-bulan lain,”
Nuansa hablum minannas juga
paparnya lagi.
sangat kental di lebaran. Halal bil halal

w w w. b a i t u l a m i n . o rg

yang banyak dilakukan oleh muslim di
Indonesia,
adalah
momen
bagus
silaturrahim. Abdul Sattar Gani yang
mengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Al
Quran itu juga mengutip Firman Allah, “Hai
sekalian manusia, bertakwalah kepada
Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu
dari seorang diri, dan dari padanya Allah
menciptakan isterinya; dan dari pada
keduanya Allah memperkembang biakkan
laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan
bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling
meminta satu sama lain, dan (peliharalah)
hubungan silaturrahim. Sesungguhnya
Allah selalu menjaga dan mengawasi
kamu.” (QS An Nisa ayat 1).
Acara silaturahim di hari Idul Fitri juga
lazim dijalankan di lingkungan keluarga
besar SBA. Saling mengunjungi ke
rumah-rumah sesama ikhwan ini berjalan
hingga hari ketiga Idul Fitri. Biasanya ada
rombongan ke rumah jamaah yang sering
membantu Surau. Selain silaturahim,
tradisi berkunjung ini juga adalah bentuk
penghormatan, layaknya menghargai
orang yang lebih tua dengan datang ke
tempat tinggal mereka saat lebaran.
Patuh Pada Pemimpin
SBA selalu mengikuti pengumuman
pemerintah tentang Hari Raya Idul Fitri.
Bang Arie menyampaikan , “Kita harus ikut
yang memimpin kita. Ini sesuai dengan
Firman Allah di Surat An Nisa ayat 59,
yang artinya “Taatlah kalian kepada Allah
dan taatlah kalian kepada Rasul dan para
ulul amri diantara kalian”. Patuhlah kepada
pemimpin.”
Hal tersebut sejalan dengan hadits
yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA,
Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa
yang taat kepadaku, berarti ia taat kepada
Allah. Barang siapa yang durhaka
kepadaku, berarti ia telah durhaka kepada
Allah. Barang siapa yang taat kepada
pemimpin, berarti ia telah taat kepadaku.
Barang siapa yang durhaka kepada
pemimpin, berarti ia telah durhaka
kepadaku." (HR. Muslim 6/13).
Di hari yang Fitri dan berbahagia,
Bang Arie selaku Pengurus II Surau Baitul
Amin menyampaikan mohon maaf lahir
dan
batin.
“Mudah-mudahan
kita
diberikan
kesempatan
lagi
untuk
beribadah
di
bulan
Ramadhan
berikutnya.” Amiin Ya Robbal Aalamiin.
[NAV]

Penanggung Jawab H. Akhmad Syukran Bestari | Pemimpin Umum H. Tugirin | Pemimpin
Redaksi Reza Hoesin | Kontak Redaksi Kampus Baitul Amin, Jl. Curug Raya No. 35, Curug,
Bojongsari, Depok 16517, Email: mozaik@baitulamin.org | Kontak Iklan dan Sirkulasi:
021-97707220, Email: iklan@baitulamin.org

Artikel dan informasi seputar kegiatan kesurauan, Islam dan Tasawuf berupa soft copy dapat dikirimkan disertai data diri
pengirim ke Kontak Redaksi yang tertulis diatas. Redaksi berhak untuk mengedit isi artikel atau tidak menerbitkan artikel
yang telah dikirimkan. Untuk informasi selengkapnya, kunjungi situs web: http://media.baitulamin.org

http://facebook.com/mozaiksurau

http://twitter.com/baitulamin

http://blog.baitulamin.org

3

Laporan Pelantikan Pengurus Baru Surau, Pos dan IOP
di Wilayah DKI Jakarta dan Banten Periode 2010-2013:

Untuk Melayani dan
Menjadi Orang Baik
Bertempat di Surau Baitul Amin (SBA), Sabtu, 28
Agustus 2010 lalu, telah dilantik 42 orang pengurus
Surau dan tempat-tempat wirid (halaqah) dalam
naungan Yayasan Prof. Dr. H. Kadirun Yahya (YPDKY)
yang berada kawasan DKI Jakarta dan Banten.
Selain SBA, terdapat 10 tempat wirid
lain baik yang berstatus Surau maupun yang
masih bertaraf pos dan pos informasi (IOP),
yakni Surau Baitul Amin VI Bekasi, Surau
Baitul Amin IX Karawang, Pos Cilegon, Pos
IIP, Pos Palmerah, Pos Pondok Aren,
Pos/Mess Bandara, Pos Penjaringan, IOP
Kebon Nanas, dan Pos Serang.
“Hari ini saya melantik Abang-Abang
semua untuk melaksanakan tugas mulia,
menegakkan dzikirullah. Laksanakanlah
tugas ini sebaik-baiknya. Semoga kita
memperoleh bantuan Allah SWT. Melaksanakan Islam yang kaffah dan Insya Allah,
Allah SWT bersama kita. Semoga kita
berhasil menjalankan tugas. Menjadi
kebaikan kita semua dunia dan akhirat,”
pesan Bang Dhany, panggilan akrab DR.
H. Akhmad Qadri Ramadhany, MM, Ketua
Badan Kerjasama Surau (BKS) YPDKY
DKI Jakarta dan Banten, saat menyampaikan sambutannya yang dilanjutkan
dengan pembacaan ikrar pengurus dan
diikuti oleh seluruh peserta.
Dalam kesempatan itu, Bang Dhany

Berfoto bersama usai pelantikan (28/08). Keceriaan tanda siap melaksanakan tugas. Duduk dari
juga membakiri ke kanan: H. Akhmad Syukran Bestari, Hj. Suzie Ayesha KY, H. Akhmad Qadri Ramadhany.
cakan pidato
pembekalan
perintah Allah SWT; dan menjauhi larangandari Pimpinan YPDKY, H. Abdul Khalik
nya, juga untuk tidak berprasangka buruk,
Fajduani, SH., yang mengingatkan bahwa
bergunjing, bertengkar, dengki, sombong,
keberadaan para pengurus adalah untuk
egois, mengeluh, ingkar janji, dan
berubudiyah dengan landasan illahi anta
sebagainya. Melakukan yang demikian
maqshudi wa ridhaka mathlubi, yaitu
akan merusak organisasi dan sekaligus
semata untuk mengharapkan Ridha Allah
merusak dan mencemarkan kemurnian
SWT. Menjadi pengurus semata-mata
ajaran tarekat, demikian pesan Beliau.
hanya untuk mengabdi kepada Allah. Para
Pimpinan YPDKY juga berpesan agar
pengurus juga diingatkan kembali bahwa
mulai saat ini, para Pengurus bertekad
tugasnya semata untuk membantu Pimpimenjadi orang yang baik hati dan suka
nan Yayasan dalam mengurus tempatberbuat baik dengan fondasi keimanan
tempat wirid serta memudahkan jamaah
kepada Allah dan Rasul-Nya. Insya Allah,
untuk mengamalkan dzikrullah. Selain itu
dengan semua ini bisa tercipta masyarakat
pengurus diharapkan terus menjalin
dzikrullah yang juga baik hati sehingga
hubungan baik dengan pemerintah dan
menjadi khalifatullah fil ardh, khairu
masyarakat sekitar sehingga nama baik
ummah dan rahmatan lil ‘aalamin.
yayasan tetap terjaga.
Pimpinan YPDKY juga mengingatkan
kembali akan kewajiban para pengurus
untuk menjalankan syariat Islam dan
mengedepankan akhlakul karimah secara
sungguh-sungguh, serta menjalankan

Pesan
penting
yang
disampaikan oleh Pimpinan
YPDKY
dalam
pidato
pembekalan
pelantikan
Pengurus Surau, Pos dan IOP DKI Jakarta dan Banten, tanggal 28 Agustus
2010 lalu, terkait bahaya kesombongan.
Kesombongan inilah yang menjadi akar utama setiap akhlak buruk
lainnya dan menjadi pemicu utama setiap kejahatan. Dari kesombongan,
merebak sifat-sifat dan sikap-sikap yang secara simultan menciptakan
masalah-masalah yang kadang-kadang berkepanjangan. Tidak mungkin
seseorang bisa ber-akhlakul karimah bila masih diliputi kesombongan.
Ciri-ciri orang sangat sombong, menurut Pimpinan YPDKY, adalah
marah kalau dikritik, kalau pendapatnya tidak diikuti akan tersinggung.
Termasuk menjadi orang yang sombong adalah kalau menghadiri rapat suka
datang terlambat karena dengan keterlambatan itu sebenarnya sudah meremehkan dan tidak menghargai orang lain. Yang juga termasuk orang yang
benar-benar sombong adalah ketika bergunjing membicarakan aib orang
lain. Sebab ketika bergunjing, tanpa disadari sebenarnya merasa lebih baik
dari orang yang digunjingkan. Kesombongan dalam hal ini sebenarnya tidak
ubahnya kesombongan iblis ketika merasa lebih baik dari Adam. Bila
demikian halnya, ketika sombong, sebenarnya seseorang telah
menjadi ahli waris iblis. Na’udzu billahi min dzalik!
Maka, sudah seyogyanya mulai saat ini kita membuang
jauh-jauh sifat sombong dan menggantinya dengan sifat rendah
hati. Untuk itu, kita harus menghindarkan diri dari pertengkaran,
perdebatan, gunjing dan akhlak buruk lainnya. Sebaliknya, kita
justru harus baik hati, selalu berbuat baik dan mengulurkan tangan, dan jangan menyombongkan diri
atau melukai perasaan orang lain. [JH]

Kesombongan Akar
Utama Akhlak Buruk

Abangda Rahman Moenggah, SH. LLM, Pengurus
III SBA yang juga seorang praktisi hukum

Abangda Rahman Moenggah, SH.
LLM, yang berprofesi dalam bidang
konsultasi hukum, merupakan anggota
baru kepengurusan SBA sebagai Pengurus III. Sehingga Surau Baitul Amin kini
mempunyai kepengurusan yang terdiri dari
tiga pengurus, dengan Pimpinan YPDKY
sendiri sebagai Pengurus I dan H. Akhmad
Syukran Bestari, SE, MMSI sebagai
Pengurus II. Sebagai seorang yang sangat
dikenal oleh jamaah dan lingkungan
kesurauan, keberadaan Abangda Rahman
Moenggah dalam kepengurusan untuk
mempererat hubungan kelembagaan
Surau dengan pihak-pihak eksternal.
Kepada para Pengurus baru Surau,
Pos dan IOP di DKI Jakarta dan Banten,
mari kita ucapkan Selamat Bertugas dan
Sukses Selalu! [JH]

4

Keutamaan Mengarungi Lautan Ilmu
Mozaik mengajak sejenak melirik makna dan pentingnya ilmu dalam kaitannya
dengan wahyu pertama yang diterima Rasulullah SAW melalui Jibril AS, sekitar
15 abad silam.
Secara umum, ilmu agama maupun
ilmu umum diperoleh dengan ‘membaca’.
Dalam arti luas, membaca dapat berupa
berfikir dan merenung, mempelajari alam,
juga membaca situasi yang ada di sekitar
kita. Dari sudut pandang bahasa, ilmu
bermakna pengetahuan atau kejelasan
atas sesuatu. Sementara definisi ‘ilmu’
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah pengetahuan atau kepandaian,
tentang soal duniawi, akhirat, lahir maupun
batin. Dalam buku Ulumul Qu'ran
(Grafindo, Jakarta, 1996, hal. 7) karya
Ramli Abdul Wahid disebutkan bahwa
kata ‘ilmu’ berasal dari bahasa Arab yakni
<
> yang berasal dari <
> yang
maknanya adalah ‘mengetahui’ atau
‘pengetahuan’.
Dimensi ilmu memang sangat luas.
Sejumlah
kalangan
membagi
ilmu
kedalam dua macam; ilmu agama dan
ilmu umum, sementara ada yang membedakan ilmu ke dalam tiga kelompok. H
Abdul Sattar Gani, dosen Fakultas
Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta,
menjelaskan, “Pengelompokan ilmu yang
pertama mempelajari tentang keimanan,
dan mencakup ‘cara’ mempercayai
Tuhan, malaikat sebagaimana dalam
rukun iman yang enam. Kesemuanya kita
kenal sebagai ilmu akidah.” Sementara itu,
pengelompokan ilmu yang kedua berkaitan dengan ibadah dan pelaksanaannya,
mencakup bagaimana cara berwudhu,
shalat, memakamkan jenazah dan tata
cara pelaksanaan ibadah lainnya, dan
disebut sebagai ilmu syariah. “Yang ketiga
adalah ilmu muamalat, yang mencakup
berbagai hal; mulai dari tata cara jual beli,
bergaul dalam masyarakat atau hablum
minanaas serta hablum minal alam. Ilmu
muamalat ini juga mencakup akhlak, mulai
dari akhlak terhadap Allah SWT, manusia
dan alam sekitar, bahkan akhlak kepada
diri sendiri,” jelas Pak Sattar yang juga
mengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Al
Quran (PTIQ).
Empat klasifikasi ilmu Al Ghazali
Filosof dan teolog muslim Persia
abad Pertengahan, Al Ghazali (450 H –
505 H), membagi ilmu kedalam empat
sistem klasifikasi yang berbeda. Pertama,
pembagian ilmu menjadi ilmu teoritis dan
ilmu praktis. Kedua, pembagian pengetahuan menjadi ilmu huduri dan ilmu husuli,
yang didasarkan atas perbedaan caracara mengetahui. Dalam ilmu husuli
dibutuhkan observasi empiris dan rasional,
dan pengetahuan yang huduri melibatkan
observasi atau pengalaman rohani atau
spiritual. Ketiga, pembagian atas ilmu-ilmu

agama (syari’ah) dan intelektual (aqli’yah,
gayr al-syari’ah), yang didasarkan atas
perbedaan sumber wahyu dan sumber
akal. Keempat, pembagian ilmu menjadi
fardhu ain dan fardhu kifayah, yang
didasarkan pada perbedaan antara dua
macam kewajiban yang berhubungan
dengan pencarian pengetahuan. Ilmu
fardhu ain adalah kewajiban kepada setiap
orang Islam, dimana setiap aqil baligh
harus mengetahuinya, sementara ilmu
fardu kifayah diwajibkan kepada kesatuan
masyarakat Islam secara bersama memikul tanggung-jawab untuk menuntutnya.
Keutamaan ilmu dalam
pandangan Islam
Bagaimana Islam
memandang
ilmu
setidaknya
dapat
dilihat
dari
banyaknya
kata
‘ilmu’; baik kata
akar maupun kata
turunannya, di Al
Quran. Ada sekitar
800 kali penyebutan,
diantaranya
dalam
Surat
Al-Mujadalah ayat 11,
yang artinya:
Al Ghazali
“Hai
orang-orang
yang
beriman,
apabila
dikatakan
kepadamu,
‘Berlapang-lapanglah dalam majelis’,
maka lapangkanlah, niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu, dan
apabila dikatakan, ‘Berdirilah kamu, maka
berdirilah’, niscaya Allah akan meninggikan

orang-orang yang beriman di antara kamu
dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Pentingnya ilmu kiranya menjadikannya suatu kewajiban bagi lelaki dan
perempuan, bagi muslimin dan muslimat,
sebagaimana Hadist yang diriwayat Ibnu
Majah.
Kemana mencari ilmu?
Bagaimanakah cara menuntut ilmu
yang dianjurkan bagi umat Islam? Antara
lain, menurut Pak Sattar, adalah dengan
belajar kepada yang memahami tentang
suatu ilmu, sebagaimana difirmankan Allah
SWT dalam Surat An-Nahl (QS 16:43):
“Maka bertanyalah kepada orang yang
mempunyai pengetahuan jika kamu tidak
mengetahui.”
Makna yang dapat dipetik dari sini
adalah, bahwa “Umat Islam seyogyanya bertanya kepada siapa saja
yang kita percaya memiliki ilmu
pengetahuan yang bisa kita
harapkan
memberikan
penjelasan,” lanjut H. Abdul
Sattar. Orang yang mempunyai ilmu pengetahuan
harus jelas latar belakang,
atau
background-nya,
tidak meragukan, dengan
sanad yang baik,” jelas
beliau.
Dalam
mempelajari
ilmu, Rasulullah SAW mengingatkan agar kita bersikap
rendah
hati,
sebagaimana
hadist berikut, “Tuntutlah ilmu dan
belajarlah (untuk ilmu) ketenangan
dan kehormatan diri, dan bersikaplah
rendah hati kepada orang yang mengajar
kamu (HR. Ath-Thabrani). Semoga kita
dapat mengamalkan kesemuanya ini
dengan baik. Amin Yaa Rabbal ‘aalamiin.
[RH]

5

Perpustakaan Baitul Amin

Gudang Buku, Gudang Ilmu
Dalam Wikipedia (http://id.wikipedia.org), perpustakaan diartikan
sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan,
rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia.
Pengertian ini sesuai dengan maksud keberadaan Perpustakaan
Baitul Amin (Perpusba), yang diresmikan pada 18 Agustus 2006.
Sejak didirikan Perpusba telah
menjadi sarana bagi jamaah Surau Baitul
Amin (SBA) dan masyarakat sekitar untuk
menambah wawasan di bidang agama
maupun umum. Keberadaan Perpusba
diprakarsai oleh Ketua Yayasan Prof. Dr. H.
Kadirun Yahya (YPDKY), H. Abdul Khalik
Fajduani, SH, yang gemar membaca buku.
Koordinator Perpusba, Ahmad Fakar,
mengatakan didirikannya sarana ini diawali
dengan tujuan memfasilitasi jamaah untuk

Gedung Perpusba berbentuk unik bersegi enam ini
memiliki koleksi buku 2,800 buah yang terus
bertambah. Dilengkapi fasilitas audio visual, Perpusba
sering dimanfaatkan untuk berbagai keperluan,
termasuk untuk rapat, konferensi dan tempat
berkumpulnya para aktifis muda Youth Club Baitul Amin.

membaca buku-buku karangan Sayyidi
Syaikh Prof. Dr. H. Kadirun Yahya, pendiri
YPDKY. Setiap malam wirid; Senin dan
Kamis malam, Perpusba juga berfungsi
sebagai tempat dilaksanakannya sesi
penjelasan mengenai Tarekat Naqsyabandiyah Al Khalidiyah.

Kini perpustakaan yang
menempati bangunan dua
lantai ini juga kerap digunakan
sebagai arena rapat, pelatihan,
serta pengajian. Perpusba juga
Mulai buku agama, pengetahuan umum, teknologi, ekonomi,
hingga komik anak-anak dan novel-novel ada disini
berfungsi sebagai ruang konferensi pers Festival Baitul Amin
Pengunjung tidak hanya datang dari
2010 pada Maret lalu.
jamaah saja, melainkan juga masyarakat
Nana, jamaah SBA yang kini menetap
sekitar terutama anak-anak. “Anak-anak
di Perth, Australia, mengaku selalu menysuka membaca disini karena ada
empatkan datang ke Perpusba satu hingga
komiknya dan ruangannya ber-AC,” tutur
dua kali seminggu untuk membaca
Adi Bahtiar, anak surau yang bertugas
buku dari genre apapun yang tersedia.
sebagai pustakawan Perpusba. Begitu
“Macam-macam,
mulai
dari
juga yang diutarakan Mardian Syah. Siswa
pengembangan
diri,
keuangan,
SDN 03 Curug ini mengaku sering datang
manajemen. Pokoknya apa saja yang
untuk membaca komik favoritnya Captain
menarik,” tutur sarjana ilmu fisika yang
Tsubasa dan Naruto. Bersama tiga
bernama lengkap Siti Munawaroh itu.
temannya, Mardian datang dua kali
Biasanya ia membaca dulu sinopsis
seminggu dengan bersepeda.
buku sebelum memutuskan untuk
Berbentuk unik segi enam dimana
meminjamnya.
masing-masing lantai berukuran 75m2,
Ditanya mengenai buku yang
lantai bawah Perpusba merupakan kantor
berkesan, gadis yang selalu tampak
perpustakaan serta ruang untuk menerima
ceria ini menyebutkan ‘Merencanakan
tamu. Ruang baca berada di lantai atas
Hidup dan Merencanakan Masa Depan’
dengan fasilitas berupa proyektor, giant
karya Marwah Daud Ibrahim dan bukuscreen, dan sistem audio. Buku-buku
buku Robert T. Kiyosaki.
yang ada di Perpusba adalah sumbangan
“Buku yang pertama tentang
dari para jamaah serta keluarga pendiri
bagaimana menyusun masa depan itu
YPDKY. Koleksi Perpusba kini mencapai
keren karena dia mengajari kita hidup
2.800 buku; mulai dari buku agama,
ber-planning dan punya visi. Sedangkan
pengetahuan umum, teknologi, ekonomi,
membaca buku Robert Kiyosaki jadi bisa
komik anak anak hingga novel-novel pop,
membedakan mana aset mana liabilitas.
yang jumlahnya terus bertambah. Nah,
“Mana hutang yang perlu dan mana yang
bagi yang belum pernah, Ayo, berkunjung
tidak,” papar perempuan berusia 27 tahun
ke Perpusba! [ANG]
ini sembari tersenyum.

Ramadhan, Momen...
(Sambungan dari hal. 1)

menjadi keseharian kami untuk melaksanakan ‘puasa’ dengan menahan tidak
hanya makan dan minum, tetapi juga
nafsu amarah, disamping melaksanakan
ibadah lainnya."

Dalam kesempatan wawancara
dengan tim Mozaik, Bang Arie berpesan
bahwa,
“Dalam
menjalankan ibadah
puasa yang paling
penting
adalah
untuk
menjadi
orang yang baik,
mengerjakan hal-hal
yang baik, dan
menjalankan
ibadah. Juga menahan nafsu, menahan
amarah, selain haus
dan lapar."
Ia melanjutkan,
"Di
lingkungan
Tertib antri mengambil takjil dalam acara berbuka puasa bersama yang
Surau, hal ini terasa
dilanjutkan dengan sholat maghrib berjamaah dan makan malam. Acara seperti
di kediaman Bang Arie ini merupakan tradisi tahunan setiap bulan Ramadhan
mudah,
karena
yang diselenggarakan di berbagai rumah jamaah SBA secara bergilir.
sepertinya
sudah

6

Pembaruan Arah Kiblat
Baru-baru ini banyak mesjid di Indonesia menyempurnakan arah kiblat
mengikuti rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Departemen
Agama RI. Hal yang sama juga dilakukan Surau Baitul Amin, Bojongsari,
Depok, pada bulan Ramadhan lalu. Mengapa arah kiblat bisa melenceng?
Apakah sah sholat kita selama ini jika tidak tepat menghadap kiblat?
Ketidaktepatan arah kiblat sebenarnya bukan isu baru. Sejarah mencatat
bahwa ahli ilmu falak Syaikh Muhammad
Arsyad Al Banjari pernah mengkoreksi
arah kiblat beberapa mesjid di Jakarta.
Salah satunya adalah mesjid Jembatan
Lima yang arah kiblatnya telah diputar 25
derajat ke kanan oleh beliau. Peristiwa
tersebut dilakukan oleh tokoh pengembang tarekat di Kalimantan Selatan tersebut sepulang menuntut ilmu di tanah
Mekkah pada abad 18.
Pelencengan arah kiblat yang
ditemukan akhir-akhir ini disebabkan oleh
dua hal. Pertama, karena adanya pergerakan lempeng tektonik bumi yang
mengakibatkan perubahan posisi mesjid.
Para ilmuwan menemukan bahwa
lempeng teknonik bumi bergerak antara 2
hingga 10 cm per tahun.
Juga dinyatakan dalam QS. An Naml
ayat 88,” Dan kamu lihat gunung-gunung
itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya,
padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.
(Begitulah) perbuatan Allah yang membuat
dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan.”
Kedua, kiblat mengikuti ijtihad para
ulama terdahulu yang berpendapat bahwa
arah kiblat adalah menghadap barat,
seperti kasus mesjid Jembatan Lima

tersebut di atas. Pendapat ini muncul
tanpa dukungan teknologi berdasarkan
perkiraan bahwa Indonesia berada di
sebelah timur kota Makkah, Arab Saudi.
Arah kiblat menghadap ke barat ini bahkan
sempat dimuat dalam Fatwa MUI No. 03
Tahun 2010. MUI kemudian meralat fatwa
tersebut menjadi arah barat laut.
Tidak Tepat Kiblat, Sholat Tetap Sah
Kekeliruan arah kiblat juga pernah
terjadi di jaman Rasulullah SAW. Peristiwa
ini diriwayatkan oleh Amir bin Rabiah r.a.
yang mengatakan, “Kami pernah bersama
Nabi SAW pada suatu malam gelap gulita,

sehingga sulit bagi kami untuk menentukan arah kiblat, lalu kami sembahyang.
Setelah terbit matahari ternyata kami
sudah sembahyang bukan ke arah kiblat.
Lalu turunlah ayat (QS Al Baqarah 115) yang
artinya dimana saja kamu menghadap maka
disanalah Wajah Allah” (HR At Turmudzi ).
Hadist tersebut diperkuat oleh hadist
lain: Muadz bin Jabal r.a. menerangkan:
“Kami pernah sholat bersama Rasulullah
sallallahu alaihi wasallam pada hari yang
mendung dalam satu perjalanan dengan
menghadap ke arah selain qiblat. Tatkala
sholat telah ditunaikan maka matahari pun
muncul, lalu kami berkata - Wahai Rasulullah, kita telah sholat bukan ke arah kiblat.
Maka beliau menjawab: Sholatmu telah
diterima oleh Allah Azza waJalla kerana
haknya.” (HR. Ath-Thabrani).
Dari dalil-dalil di atas dapat diambil
kesimpulan bahwa sholat tetap sah walaupun arah kiblat melenceng atau kurang
tepat. Bahkan arah barat laut dalam ralat
fatwa MUI pun sebenarnya tidak persis
menghadap ke kiblat.[MFH]

Pelaksanaan sholat Idul Fitri 1431 H (10/09/10) di Surau Baitul Amin dengan arah kiblat yang telah disempurnakan.

Penyempurnaan Arah Kiblat SBA

Sesuai Rekomendasi MUI
Bagi jamaah Surau Baitul Amin (SBA), Depok, suatu hal yang membedakan Ramadhan yang baru berlalu dengan tahun-tahun sebelumnya adalah
perubahan arah kiblat mengikuti anjuran Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal ini
sejalan dengan perintah pendiri Yayasan Prof. Dr. Kadirun Yahya (YPDKY) yang
mengamanatkan bahwa tarekat yang benar berdiri di atas syariat yang benar.
Perubahan ini dituangkan dalam keputusan Pimpinan YPDKY itu diumumkan
langsung kepada jamaah oleh Bang Arie, seusai sholat Isya.
Penentuan arah kiblat dilakukan oleh tim khusus yang terdiri dari jamaah
SBA yang memiliki kemampuan navigasi, yakni AKBP Agung Wardoyo,
seorang anggota Polisi Air dan Udara serta Captain Agung Widodo, yang
berprofesi sebagai seorang pilot. Terhadap pertanyaan jamaah tentang sah
atau tidaknya sholat yang dulu, Bang Arie menyampaikan, “Sholat tetap sah
karena arah yang dulu juga benar, karena didasarkan fiqih yang benar.”
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Dosen
Ilmu Falak Indonesia, Ahmad Izzudin yang mengatakan bahwa bahwa ijtihad
ulama mengenai arah kiblat berlaku sesuai penemuan pada zamannya.
Sedangkan jika ada penemuan terbaru, yang berlaku adalah ijtihad terbaru.
"Sholat kita selama ini tetap sah. Juga tidak mengurangi rukun sholat.
Yang harus kita lakukan mulai saat ini adalah meluruskan arah sholat kita ke
arah kiblat yang benar," katanya dalam sebuah kesempatan di Semarang
beberapa waktu lalu. [NAV/MFH]

7

Family Gathering SBA

Cara Enak Ungkapkan Unek-unek
Minggu (29/08) pagi, sekitar pukul 08.00 WIB, belasan keluarga yang terdiri
dari orangtua dan anak-anak meramaikan Surau Baitul Amin (SBA),
Bojongsari, Depok. Pagi hari libur di bulan puasa, biasanya para keluarga
tersebut bersantai di rumah. Namun, saat itu mereka terlihat antusias
mengikuti Family Gathering (FG), kegiatan yang ditujukan bagi keluarga
jamaah yang aktif di SBA.
"Tujuan dari Family Gathering ini
antara lain silaturahim sesama jamaah,
memperkuat kebersamaan keluarga, serta
mempertebal keimanan di bulan Ramadhan.” papar Billy Mansyur yang menjadi
lead acara ini bersama Budhi Prajanta. Ia
juga mengharapkan terjadinya saling
dukung sesama pasangan apabila salah
satunya aktif di SBA.
Pada FG kali ini, Ir. Rani Razak
Noe’man dari Yayasan Kita & Buah Hati
hadir sebagai pembicara. Rani mempresentasikan perbedaan antara laki-laki dan
perempuan, baik secara fisik maupun pola
pikir dan akibat dari perbedaan itu. Laki
laki dan perempuan secara ilmiah dapat
dibedakan dari struktur otaknya.
“Perbedaan ini kerap menimbulkan
salah paham antara suami dan istri. Ketika
terjadi perbedaan pendapat, orang
Indonesia umumnya tidak mencari win-win
solution, harus ada yang menang dan
kalah atau kadang-kadang ribut saja.”
kata ibu yang murah senyum itu.
Rani menuturkan agar bisa terjalin
hubungan harmonis antara pasangan,
yang bisa dilakukan adalah saling respek
dan menghargai perbedaan. Kemudian
timbulkan rasa nyaman untuk bersama,
dan biarkan masing-masing menjadi diri
sendiri. Lebih lanjut Rani menyampaikan,
dari pemahaman tentang latar belakang
perbedaan-perbedaan tadi, akan membantu menjembatani perbedaan pendapat

dengan mengubah sifat pasangan kita,”
ungkap Rani yang menegaskan pentingnya komunikasi.
Dalam pembahasan lain Rani juga
menjelaskan tentang cara pengasuhan
anak yang baik. Menyediakan waktu,
memanggil dengan sebutan baik, memberikan pujian, dan menyatakan cinta
adalah cara ‘menghipnotis’ buah hati agar
tumbuh menjadi manusia unggul.

dan
mengurangi
perselisihan.
Otak laki laki dan
perempuan
Menurut Rani
terdapat
tujuh
perbedaan
yang
utama
antara
struktur otak pria
dan wanita. Penting
untuk
diketahui
bahwa
kendati
ukuran otak laki
10% lebih besar
Ir. Rani Razak Noe’man dari Yayasan Kita & Buah Hati di hadapan sekitar 30
dari otak perempasangan suami-istri peserta Family Gathering
puan, corpus colossum atau sambungan antara otak kiri dan kanan pada
Family Gathering Ajang Silaturahim
wanita lebih tebal. Hal ini memungkinkan
Acara FG kali ini diikuti sekitar 30
perempuan untuk bekerja lebih simultan,
peserta pasangan suami istri dan berakhir
atau multitasking, mengerjakan sejumlah
dengan buka puasa bersama. Ditampilkan
hal sekaligus. Cortex otak perempuan juga
juga Zalee Redang, seorang peseni
berkembang lebih dulu. Sehingga kemamboneka tangan asal Kepulauan Riau yang
puan berfikir perempuan sekitar 2 tahun
kini menetap di Kuala Lumpur, Malaysia.
lebih matang daripada laki-laki. PeremBerbeda kegiatan sejenis umumnya, FG di
puan mampu mengolah suatu informasi
SBA mengkombinasikan games dan
sambil menerimanya.
materi sehingga didapatkan unsur
Sedangkan otak laki laki terpusat
kesenangan dan edukasi yang Islami.
pada hubungan dan kegiatan spasial.
Hal ini diakui oleh salah satu peserta
Laki-laki terbiasa menerima baru mengoyaitu Merry Marteighianti. Ia sempat
lah informasi.
mengira acara FG di SBA serupa dengan
“Namun, suami dan istri harus saling
kegiatan sejenis pada umumnya yang
melengkapi, daripada mencari persamaan
hanya berisi permainan keluarga dan
makan-makan.
“Namun ternyata di surau beda
sekali. Rasa kekeluargaan yang demikian
hangat antar peserta dan panitia. Materi
yang disampaikan pun sangat bermanfaat
apalagi tentang komunikasi.”, jelas Merry,
ibu empat putra ini . Melalui FG ia
mengaku tersadarkan bahwa ternyata
komunikasi antar anggota keluarga
selama ini belum berjalan baik.
Keluarga Agus Widodo mengikuti
acara ini dengan tujuan perbaikan dan
pembelajaran agar menjadi keluarga
unggul. Pria yang akrab disapa Bang
Dodo ini menyatakan kegiatan ini, “Luar
biasa.”
"Cara yang paling enak untuk
menyampaikan unek-unek suami istri.
Kalau di rumah sulit untuk menyampaikan", demikian kesan Hj. Andrea Septiyani, SH. Harapan Andrea yang berprofesi
sebagai notaris ini dari mengikuti acara
family gathering, adalah agar komunikasi
suami istri lebih terbuka lagi. [ANG-DHY]

8

GALERI FOTO

Kegiatan Surau Baitul Amin (SBA) Yang Lalu

Tim Anshor SBA melakukan rapat persiapan ‘Piala Dunia’

Pelatihan Anshorman VIII di SBA 6 - 8
Juli 2010 lalu mengaplikasikan metode
Simulasi dalam Simulasi. Dengan
motode tersebut, tahap konsep,
perencanaan, persiapan hingga pelaksaaan dilakukan sepenuhnya oleh
seluruh peserta pelatihan yaitu anshor
SBA. Mereka mensimulasikan SBA
sebagai sebuah negara penyelenggara
event internasional yang dinamakan
Crazy Frog Futsal World Cup 2022.
Selama pelatihan berlangsung, praktis
seluruh tugas anshor di SBA diambil alih
oleh para ikhwan - yang dinamakan
As-Guard - dibantu kaum ibu.

tahu ada diantara
BACA Siapa
iklan baris ini yang
bermanfaat untuk anda.

INI JUGA

Upacara pembukaan oleh wakil ‘4 negara’

Jual Kelambu Suluk seharga Rp100.000
s/d Rp 200.000 sesuai pesanan. Hubungi
Kak Itoh 081318006906
-------------------------------------------Jual Macam-macam Handuk Hubungi:
Kak Siti / Bang Eko telp. (021) 94602055,
081229113153
-------------------------------------------Melayani pembuatan Company Profile
video/cetak. 0817197765, 085781336980,
021-93895967, ajoull@mitrakreatif.com
-------------------------------------------Ada yang ingin anda tanyakan kepada
tim redaksi Mozaik Surau? Kirimkan
email anda ke mozaik@baitulamin.org,
atau kunjungi http://media.baitulamin.org
dan
http://facebook.com/mozaiksurau.
Surat dapat dikirimkan ke alamat SBA.
--------------------------------------------

Pemain bola tingkat duniapun belum tentu mampu
memainkan futsal hasil kreasi Anshor SBA yang
memerlukan ‘indera keenam’ ini.

Lebih dari 50 anshor bersama-sama mengulas kembali seluruh proses pelatihan yang telah dilaksanakan.

YCBA juga mengundang Bandara Youth Fasilitator
(BYFAST), wadah pemuda aktifis Pos Wirid Bandara.

Berkenaan dengan bulan Ramadhan,
tradisi perayaan HUT RI (17/08/10) di
SBA dilaksanakan oleh Youth Club Baitul
Amin (YCBA) dengan diskusi, tausiyah dan
buka puasa bersama di gedung Perpusba.
YCBA yang terbuka bagi aktifis remaja
Hj. Suzie Ayesha KY (Kak Ujie) memberikan tausiyah
SBA kini mulai aktif kembali dengan
menggelar ngumpul bareng setiap
Ingin bergabung dengan YCBA? Klik aja:
Kamis malam di Perpusba.
http://www.facebook.com/YouthClub.BaitulAmin
or follow http://twitter.com/YCBaitulAmin

www.xantenavici.com
Contact Person: Jajang Hernandar 08161312333

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24