Keanekaragamaan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Pada Masyarakat di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara

Indrawati, et. al., Biowallacea, Vol. 2 (1) : Hal. 204-210 , April, 2015

204

Keanekaragamaan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Pada
Masyarakat di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari Kota Baubau
Provinsi Sulawesi Tenggara
Indrawati *1, Yusuf Sabilu 1, Puji Fitria Zainal 2
1

Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Halu Oleo, Kendari Sulawesi Tenggara
2
Laboratorium Biologi, Universitas Halu Oleo, Kendari Sulawesi Tenggara
*1
e-mail : indrawatiansar@yahoo.com

ABSTRACT
The use of plants as traditional medicine has been known since long time ago by
people in Lipu. This process has been inherited from one to next generation, nevertheless.
nowdays, it has started to be extincted. So, it should be better to indentify the species of
plant used as traditional medicine by people in Lipu. The research aims to investigate the

kinds of plant which uses as traditional medicine. The part of plant used and how to process
and the adventage of the plant. The research used explorative survey method. The result of
the research there are 54 species from 31 family of plants used as traditional medicine by
the people. The parts used of plant are leaf, stem/bark, root, flower, fruit, seed, tuber,
rhizome and sap. The processing of the plants by refine, boil, squeeze, parch, pour boiling
water, rasp and without processing. And the ability of the plants are can treat kinds of
disease.
Keywords : Herbal medicine, Lipu Distric

205

Keanekaragamaan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Pada Masyarakat
di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari Kota Bau Bau Provinsi Sulawesi Tenggara

di pulau Buton sekitar Hutan Lambusango

PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu
negara


yang

dicirikan

oleh

masih

dominannya unsur-unsur tradisional dalam
kehidupan

sehari-hari.

Keadaan

ini

didukung oleh keanekaragaman hayati
yang


terhimpun

dalam

berbagai

tipe

ekosistem yang pemanfaatannya telah
mengalami
bagian

sejarah

panjang

dari kebudayaan.

aktivitas


tersebut

adalah

sebagai

Salah

satu

penggunaan

tumbuhan sebagai bahan obat untuk
menyembuhkan penyakit dengan cara
meracik

untuk

mengobati


penyakit

berlangsung secara turun temurun. Resep
turun-temurun

inilah

yang

kemudian

berkembang menjadi obat tradisional.
Sistem pengetahuan tentang cara
pengobatan

tradisional

memanfaatkan
tumbuhan


dalam

keanekaragaman

yang

ada

di

jenis

sekitarnya

mempunyai kekhasan tersendiri antara
kelompok

masyarakat

satu


dengan

masyarakat lainnya. Sulawesi Tenggara
yang

terdiri

berbagai

etnis

termasuk

daerah yang banyak memakai berbagai
jenis

tumbuhan

tradisional

modern.

selain
Misalnya

untuk

pengobatan

pengobatan
di

pulau

secara
Wawonii

berdasarkan hasil penelitian dari Rahayu
(2006), sirih (Piper betle) berkhasiat dalam
perawatan pasca persalinan dan wasir.

Akar

kuning

berkhasiat

(Arcangelisia

menyembuhkan

flava)
penyakit

kuning, penyakit dalam, perawatan pasca
persalinan, dan sesak nafas. Sedangkan

berdasarkan
(2009),

hasil


sirih

penelitian

(Piper

betle)

Hamidu
berkhasiat

menyembuhkan penyakit dalam, muntah
darah, mata, gigi, batuk, dan keputihan.
Akar

kuning

berkhasiat


(Arcangelisia

menyembuhkan

flava)
sarampa,

demam dan sakit pinggang.
Masyarakat

di

Kelurahan

Lipu

Kecamatan Betoambari Kota Bau-Bau
merupakan

bagian

masyarakat

Buton

yang heterogen yang dahulunya dikenal
sebagai

orang

Katobengke.

memiliki

beberapa

Mereka

kepercayaan

yang

sedikit berbeda dengan masyarakat Buton
lainnya, namun secara umum mereka juga
sebagai

orang

Buton

asli.

Etnis

Katobengke memiliki populasi yang cukup
besar, memiliki sejarah panjang dan peran
penting

dalam menyangga perjalanan

Kerajaan Buton.
Pada masa Kesultanan Buton,
orang Katobengke digolongkan sebagai
golongan Papara, yang diartikan sebagai
golongan menengah bawah, yang pada
masa itu penggolongan diterapkan oleh
Kesultanan

Buton

yang

membagi

masyarakatnya dalam 4 golongan sosial,
yaitu: Kaomu, Walaka, Papara dan Batua.
Sebagai

salah

satu

etnis

tertua

di

Sulawesi Tenggara yang memiliki sejarah
panjang serta budaya dan adat-istiadat
sendiri, saat ini telah berkembang menjadi
masyarakat yang maju. Mereka telah
berhasil
keberadaan

menunjukkan
namun

eksistensi

sebagian

besar

masyarakat Katobengke hidup di bidang

Indrawati, et. al., Biowallacea, Vol. 2 (1) : Hal.204-210 , April, 2015

206

Keanekaragamaan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Pada Masyarakat
di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari Kota Bau Bau Provinsi Sulawesi Tenggara

pertanian, dengan menanam jagung, ubi

(organ) digunakan, khasiat serta cara

kayu, ubi jalar, sayuran dan buah-buahan.

pengolahannya. Untuk memperoleh data

Dalam pengobatan sejak dahulu

mengenai keberadaan dan tempat tumbuh

para orang tua rajin meminum obat

jenis-jenis tumbuhan dilakukan observasi

tradisional yang bahannya tumbuh di

lapangan sambil mengumpulkan sampel

pekarangan dan sekitar hutan. Akan tetapi

tumbuhan untuk dibuat herbarium.

saat ini hanya orang-orang tertentu saja

Kegiatan

pembuatan

herbarium

khususnya para bahtra tua yang masih

untuk membantu dalam identifikasi ilmiah

melestarikan tradisi tersebut, sehingga

berdasarkan

dikhawatirkan keberadaan obat tradisional

Identifikasi

dan pemanfaatannya sedikit demi sedikit

Arisandi dan Andriani (2008), Backers and

mulai terabaikan. Pengetahuan tradisional

Bakhuizen

dalam

Tampubolon (1981), Tjitrosoepomo (1991)

memanfaatkan

tumbuhan

obat

perlu untuk digali pada masyarakat Lipu.

Tjitrosoepomo
tumbuhan
(1968),

(1991).

berdasarkan

Heyne

(1987),

dan Wijayakusuma (1996).

Sehingga penelitian ini penting dilakukan.

HASIL DAN PEMBAHASAN
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah survey eksploratif.

Pengetahuan
Pemanfaatan
Tradisional

Masyarakat
Tumbuhan

Masyarakat

di

dalam
Obat

Kelurahan

Lipu

Pengumpulan data mengenai jenis-jenis

memiliki pengetahuan yang baik terhadap

tumbuhan

tumbuh-tumbuhan

secara

obat

dan

tradisional

wawancara

yang

pemanfaatannya

yang

bermanfaat

diperoleh

melalui

sebagai obat tradisional. Pengetahuan

dilakukan

kepada

pengobatan

tradisional

menggunakan

berdasarkan

kepercayaan

berbagai pihak meliputi para pengarah

tumbuhan

dan penunjuk jalan (kepala suku, tokoh

orang tua yang diperoleh secara lisan dari

masyarakat

leluhurnya

dan

anggota

masyarakat

secara

turun-temurun.

lainnya). Wawancara terhadap sumber

Masyarakat Lipu memperoleh tumbuhan

utama

untuk bahan baku obat dengan cara

informasi

pengobatan

kepada

tradisional

para

(biisa),

ahli
yaitu

mencari

jenis

liar

di

kebun,

hutan,

penduduk asli yang dipercaya masyarakat

menanam di pekarangan dan membeli di

dan

pasar.

melakukan

menggunakan

praktek

pengobatan

tumbuhan

untuk

mengobati suatu penyakit.
Setiap
dimanfaatkan

jenis

seperti demam atau panas, kebanyakan

tumbuhan

sebagai

Untuk penyakit yang sering diderita

bahan

yang

masyarakat

obat

tumbuh-tumbuhan

tradisional dicatat nama lokal, bagian

telah

mengetahui
yang

jenis

berkhasiat

menyembuhkan dan tumbuhan ditanam

Indrawati, et. al., Biowallacea, Vol. 2 (1) : Hal.204-210 , April, 2015

207

Keanekaragamaan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Pada Masyarakat
di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari Kota Bau Bau Provinsi Sulawesi Tenggara

di

pekarangan

didapatkan.
tumbuhan

sehingga

Dalam

mudah

memanfaatkan

biasanya masyarakat Lipu

mengambil bagian tumbuhan diwaktu pagi

meniatkan dalam hati agar si penderita
cepat sembuh.

Keanekaragaman Tumbuhan Obat
Tradisional yang Dimanfaatkan

atau sore hari sambil menghadapkan diri

Tercatat

terdapat

54

spesies

ke arah matahari terbit atau terbenam

tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai

dengan

obat tradisional oleh masyarakat Lipu

membaca

basmalah

dan

(Tabel 1).
Tabel 1. Jenis- jenis tumbuhan obat dan pemanfaatannya oleh masyarakat di Kelurahan
Lipu Kota Bau Bau
No
(1)
1

Nama lokal

Nama Ilmiah

Famili

Organ yang
digunakan

Khasiat

(2)
Sampalu

(3)
Tamarindus indica L.

(4)
Fabaceae

(5)
Daun muda

Libo

Ficus septica Burm. L.

Moraceae

Daun

Bala-bala

Crinum asiaticum L.

Liliaceae

Daun

Patah tulang

4

Bawa kapute

Allium sativum

Liliaceae

Umbi

Darah tinggi

5

Tangkurera

Averrhoa balimbi L.

Oxalidaceae

Daun

Darah tinggi

6

Kadihu

Pluchea indica Less.

Asteraceae

Sau sumampa

2
3

8
9
10
11

Lasana
Kateo-teo
Patirangga
Komba-komba

Loranthus atropurpureus
Blume.
Santalum album L.
Physalis minima. L
Lawsonia inermis L.
Eupatorium odoratum

12

Loiya

Zingiber officinalis Rosc. Zingiberaceae

13

Bulamalaka

Psidium guajava L.

Myrtaceae

14

Ntanga-ntanga

Jatropha curcas

Euphorbiaceae

Guazuma ulmifolia
Lamk.
Citrus aurantifolia

17

Kasuumbu
lawo
Muntekauwei/
makolona nipi
Kambajawa

18

Sau jawa

19

Pecah beling

20
21

Aingkadea
Kaudawa

22
23

Kemangi
Kusambi

7

15
16

Loranthaceae
Rubiaceae
Solanaceae
Lythraceae
Asteraceae

(6)
Membersihkan mata
Demam/panas dan
ambeiyen

Daun dan
Bau badan
batang
Daun dan
Luka dalam
batang
Kulit batang Penyakit dalam
Batang
Diabetes
Daun
Luka
Daun
Luka dan gatal-gatal
Perawatan paska
Rimpang
persalinan
Daun muda Diare
Batang
Muntah darah
Getah
Sariawan dan kudis

Sterculiaceae

Daun

Sesak nafas.

Rutaceae

Buah

Ceiba pentandra
(L.) Gaertn.

Sterculiaceae

Daun

Lannea coromandelica
(Houtt.) merr.
Strobilanthes crispus

Anardiaceae

Batang
Kulit batang

Sesak
nafas
dan
batuk.
Demam
dan
melancarkan buang air
besar.
Asam urat
Penyakit dalam

Acanthaceae

Daun

Cocos nucifera L.
Moringa
oleifera Lamk.
Ocimun sp.
Schleichera oleosa
Lour.

Palmae
Moringacaea

Batang
Batang

Lamiaceae
Sapindaceae

Daun
Daun dan
batang

Indrawati, et. al., Biowallacea, Vol. 2 (1) : Hal.204-210 , April, 2015

Sakit pinggang/
kencing batu
Penyakit dalam
Luka
Batuk dan flu
Luka dalam

208

Keanekaragamaan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Pada Masyarakat
di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari Kota Bau Bau Provinsi Sulawesi Tenggara
Tabel 1 Lanjutan.

24
25

Sau banjara
Kahawa

Cassia alata L.
Coffea arabica L.

Fabaceae
Rubiaceae

Daun
Daun

26

Zingiberaceae

Daun dan
batang
Rimpang

28
29
30
31
32
33
34

Saha
Jege
Fo
Kalololo
Ocimu
Katesau
Pahia

Ortosiphon stamineus
Benth.
Curcuma
Domestica Val.
Capsicum annum
Aegle marmelos
Mangifera indica L.
Phyllanthus niruri Linn.
Cucumis sativus
Carica papaya L.
Momordica charantia L.

Lamiaceae

27

Bulusumpina
beka
Kuni

Solanaceae
Rutaceae
Anacardiaceae
Euphorbiaceae
Cucurbitaceae
Caricaceae
Cucurbitaceae

Akar
Buah
Kulit buah
Herba
Buah
Daun
Daun

35

Paci-paci,
kaso-kaso’o

Euphorbia hirta L.

Euphorbiaceae

Daun dan
batang

36

Sauwalanda

Leucaena leucocephala

Fabaceae

Biji

37

Kalei

Musa paradisiaca L.

Musaceae

38

Kalei oke

Musa sp.

Musaceae

Tunas
(getahnya)
Daun
kering

39

Cuduwe
Tungkueya
Samboroto

Menispermaceae
Apocynaceae
Acanthaceae

Batang

40
41

Batang
Daun dan
batang

Penyakit dalam
Demam dan malaria

42

Padamalala

Poaceae

Daun

Patah tulang

43
44

Gili
Lawara

Piperaceae
Euphorbiaceae

Daun
Daun

Membersihkan mata
Penyakit dalam

45

Bintonu merah

Tinospora crispa (L)
Hook.F. & Thomson.
Alstonia scholaris L.
Andrographis
paniculata
(Burm.f) Nees.
Cymbopogon nardus (L)
Rendle.
Piper bettle L.
Phyllanthus reticulatus
Poir.
Tidak terdidentifikasi

Daun

46

Nangke

Cassia fistula Linn.

Tidak
terdidentifikasi
Fabaceae

Kulit batang

Pegal-pegal karena
capek
Penyakit dalam

47

Rore

Tidak terdidentifikasi

Daun

Bisul

58

Karobu-robu

Tidak terdidentifikasi

Tidak
terdidentifikasi
Tidak
terdidentifikasi

Daun

49
50

Cikahaya
Bokulu

Annonaceae
Moraceae

Daun
Daun

51

Balantete

Annona squamosa L.
Artocarpus comunis
Forst.
Piperomia pellucida

Mengeluarkan darah
kotor pasca
melahirkan
Panas
Penyakit kuning

Piperaceae

52

Kakuni

Lantana camara L.

Verbenaceae

Daun dan
batang
Daun

53
54

Kunilawa
Kapa jawa
puloli

Curcuma xanthorrhiza
Sesbania grandiflora (L.)
Pers.

Zingiberaceae
Fabaceae

Rimpang
Batang

Indrawati, et. al., Biowallacea, Vol. 2 (1) : Hal.204-210 , April, 2015

Panu
Sakit perut pasca
melahirkan
Ginjal dan usus buntu
Maag dan perawatan
paska persalinan
Muntah darah
Penyakit dalam
Penyakit dalam
Usus buntu
Darah tinggi
Demam dan malaria
mengeluarkan air liur
pada bayi
Menambah nafsu
makan dan mengobati
kista
kanker, penyakit
dalam dan diabetes.
Luka
Mengeluarkan darah
kotor pasca
melahirkan
Penyakit dalam

Muntaber, asam urat
dan rematik
luka dan penyakit
dalam
Maag
Muntah darah dan
gatal-gatal

209

Keanekaragamaan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Pada Masyarakat
di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari Kota Bau Bau Provinsi Sulawesi Tenggara

Pemanfaatan Tumbuhan Obat
Bagian Tumbuhan yang digunakan

Cara Pengolahan
Terdapat

Bagian tumbuhan yang digunakan

7

cara

pengolahan

dalam penggunaan tumbuhan obat oleh

oleh masyarakat Lipu terdiri atas 9 macam

masyarakat

yaitu semua bagian, daun, batang kulit

diremas, dilayukan/dipanggang, diseduh,

batang, bunga, buah, biji, umbi, getah,

diparut

rimpang, dan akar. Bagian dari jenis

Pengolahan dengan direbus merupakan

tumbuhan

obat

dimanfaatkan

cara yang paling banyak dilakukan karena

masyarakat

Lipu selengkapnya tersaji

umumnya masyarakat meramunya dalam

yang

yaitu

dan

ditumbuk,
tanpa

direbus,

pengolahan.

pada Tabel 2 .

bentuk ramuan (Tabel 4).

Tabel 2. Bagian tumbuhan obat yang
digunakan oleh masyarakat Lipu.

Tabel 4. Cara pengolahan tumbuhan obat
yang dilakukan oleh masyarakat
Lipu

No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Jumlah
jenis
6
29
16
3
1
1
2
3
1

Bagian yang digunakan
Semua bagian tumbuhan
Daun
Batang/Kulit batang
Buah
Biji
Umbi
Getah
Rimpang
Akar

Cara Penggunaan Tumbuhan Obat
Pasca Panen
Penggunaaan pasca panen dalam
penggunaan

tumbuhan

obat

yang

No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Cara pengolahan
Ditumbuk
Direbus
Diremas
Dilayukan/dipanggang
Diseduh
Diparut
Tanpa pengolahan

Jumlah
10
34
6
1
2
3
14

Cara Pemakaian
Pemakaian

atau

penggunaan

tumbuhan obat oleh masyarakat terdapat
8

cara,

yaitu

diminum,

dimakan,

ditempelkan, diteteskan, dikompreskan,

dilakukan masyarakat Lipu terdapat 3

digosok-gosokkan,

cara, yaitu tumbuhan yang telah ada

dibasuhkan/dicucikan/dimandikan

dan

dibersihkan

dibalutkan.

cara

terlebih

dahulu

sebelum

Pemakaian

dengan

diolah, dibersihkan kemudian dikeringkan

diminum merupakan cara yang paling

dan

banyak dilakukan (Tabel 5).

dibersihkan

kemudian

dipotong-

Tabel 5. Cara pemakaian tumbuhan obat
yang dilakukan masyarakat Lipu

potong (Tabel 3).
Tabel 3. Cara pasca panen tumbuhan
obat oleh masyarakat Lipu
No
1.
2.
3.

Cara pasca panen
Dibersihkan
Dibersihkan lalu
dikeringkan
Dibersihkan lalu dipotongpotong

Jumlah
44
1
20

No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Cara pemakaian
Diminum
Dimakan
Ditempelkan
Diteteskan
Dikompreskan
Dogosok-gosokkan
Dibasuhkan/dicucikan/di
mandikan
Dibalutkan

Indrawati, et. al., Biowallacea, Vol. 2 (1) : Hal.204-210 , April, 2015

Jumlah
46
4
7
3
1
2
3
3

Keanekaragamaan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Pada Masyarakat
di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari Kota Bau Bau Provinsi Sulawesi Tenggara

KESIMPULAN
1. Masyarakat di Kelurahan Lipu Bau Bau
telah

menggunakan

54

jenis

obat

tradisional yang tergolong dalam 31 suku.
2. Bagian

tumbuhan

yang

dimanfaatkan

Tjitrosoepomo, G., 1991. Taksonomi
Umum (Dasar-Dasar Taksonomi
Tumbuhan).
Gadjah
Mada
University Press. Yogyakarta.
Wijayakusuma, H., 1996. Tanaman
Berkhasiat Obat Indonesia. Jilid I.
Pustaka Kartini. Jakarta

sebagai bahan obat meliputi daun, batang/
kulit batang, bunga, buah, biji, umbi,
getah, rimpang, dan akar, untuk diolah
dengan cara ditumbuk, direbus, diremas,
dilayukan/dipanggang,

diseduh,

diparut

tumbuhan

untuk

dan tanpa pengolahan
1. Penggunaan

jenis

210

mengobati berbagai macam penyakit yang
umum diderita masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
Arisandi, Y., Andriani, Y., 2008. Khasiat
Tanaman Obat. Pustaka Buku
Murah. Jakarta.
Backers, C.A and Bakhuizen van den
Brink Jr., 1968. Flora of Java.
Noordhoff.
Groningen.
Nederland.
Hamidu, H., 2009. Kajian Etnobotani Suku
Buton (Kasus Masyarakat Sekitar
Hutan Lambusango Kabupaten
Buton
Provinsi
Sulawesi
Tenggara). Fakultas Kehutanan.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Skripsi.
Heyne, K., 1987. Tumbuhan Berguna
Indonesia I-II.(Terjemahan Badan
Litbang Kehutanan). Yayasan
Sarana Wana Jaya. Jakarta.
Rahayu, M., 2006.
Pemanfaatan
Tumbuhan
Obat
secara
Tradisional
oleh
Masyarakat
Lokal di Pulau Wawonii Sulawesi
Tenggara. Biodiversitas VII (3).
Steenis, V. G. J. J. C., 1997. Flora Untuk
Sekolah.
Pradya
Paramita.
Jakarta.
Tampubolon, O. T., 1981. Tumbuhan
Obat. Bahatara Karya Aksara.
Jakarta.

Indrawati, et. al., Biowallacea, Vol. 2 (1) : Hal.204-210 , April, 2015

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45