PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO , NET PROFIT MARGIN DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA Tbk
PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO , NET PROFIT MARGIN DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM
INDONESIA Tbk
Istiqomah 1)
1) Mahasiswi Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen
Herry Winarto 2)
2) Dosen Program Studi Manajemen UNKRIS Alamat: Kampus UNKRIS, Jatiwaringin Jakarta Timur
Email: herrywinarto45@yahoo.com
ABSTRACT
In investing, investors should be able to determine what investment goals will be done. The investment decision in question is the decision to buy, sell, or retain ownership of shares. This study aims to analyze the effect simultaneously between Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM) and Earning Per Share (EPS) on Stock Price, analyze partially influence between Debt to Equity Ratio (DER) to Stock Price and Analyze the partial influence between Net Profit Margin (NPM) on Stock Price and to analyze the partial influence between Earning Per Share (EPS) on Stock Price at PT Mandom Indonesia Tbk in Indonesia Stock Exchange. The analytical method used multiple linear regression analysis with the help of SPSS version 20. The result of research shows that the relationship between Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM) and Earning Per Share (EPS) to stock price is very strong and positive, partially closeness relationship between Debt to Equity Ratio (DER) to the stock price is very strong and positive. Partially it can be seen that the closeness of relationship between Net Profit Margin (NPM) to stock price is low and positive, and partially closeness relationship between Earning Per Share (EPS) The stock is moderate and positive.
Kata Kunci : Debt Equiaty Ratio, Net Profit Margin dan Earning Per Share
PENDAHULUAN
relevan dalam pengambilan keputusan investasi bagi investor di pasar modal
Dalam melakukan investasi, para juga semakin meningkat. Keputusan investor harus dapat menentukan apa
investasi yang dimaksud ialah keputusan sebenarnya tujuan dari investasi yang
untuk membeli, menjual, ataupun akan dilakukan. Karna terdapat hubungan
mempertahankan kepemilikan saham yang positif antara risiko dan tingkat
(Puspitaningtyas, 2012). keuntungan investasi, dimana semakin
Secara garis besar terdapat dua tinggi tingkat risiko dari suatu investasi
analisis yang dapat mempengaruhi maka tinggi pula tingkat keuntungan
tingkat pergerakan harga saham dan yang diharapakan atau sebaliknya bila
menjadi pertimbangan yang rasional bagi risiko rendah maka rendah pula tingkat
investor untuk mengambil keputusan keuntungan yang diharapkan dari
investasi yaitu terdiri dari analisis investasi tersebut (Suparningsih, 2013).
teknikal dan analisis fundamental. Investasi saham termasuk ke dalam
Analisis teknikal diperoleh dari kondisi investasi risiko tinggi dan return tinggi.
luar perusahaan seperti isu-isu ekonomi, Perhitungan dan analisis yang matang
politik, psikologis, keamanan dan harus dilakukan sebelum memutuskan
lainnya. Analisis fundamental adalah berinvestasi saham di pasar modal.
informasi yang berhubungan dengan Perkembangan pasar modal semakin
kondisi internal perusahaan yang pesat, kebutuhan akan informasi yang
umumnya ditunjukkan dalam laporan umumnya ditunjukkan dalam laporan
penjualan adalah Net Profit Margin menjadi enam jenis, yaitu rasio likuiditas,
(NPM). Menurut Hermanto dan Agung rasio leverage, rasio profitabilitas, rasio
(2012:190) Net Profit Margin (NPM) aktivitas, rasio pertumbuhan dan rasio
adalah rasio yang menghitung persentase pasar. Beberapa cara yang dapat
laba setelah pajak dengan penjualan. diterapkan dalam menganalisis data
Semakin tinggi nilai Net Profit Margin laporan keuangan untuk mengevaluasi
(NPM) menandakan bahwa perusahaan posisi perusahaan diantaranya adalah
tersebut semakin efisien operasionalnya analisis rasio. Analisis rasio ini hanya
karena perusahaan dapat menekan biaya- menyederhanakan
biaya yang tidak perlu, sehingga yang menggambarkan hubungan antara
informasi-informasi
perusahaan mampu memaksimalkan laba pos satu dengan pos lainnya sehingga kita
bersih.
dapat memperoleh informasi dan Analisis rasio pasar yang sering memberikan penilaian. Rasio yang
digunakan untuk mengukur kemampuan dibahas dalam penelitian ini adalah rasio
manajemen dalam menciptakan nilai leverage yaitu Debt to Equity Ratio DER,
pasar adalah Earning Per Share (EPS). rasio profitabilitas yaitu Net Profit
Menurut Fahmi (2014) Earning Per Margin (NPM) dan rasio pasar yaitu
Share ( EPS) menunjukkan bentuk Earning Per Share ( EPS).
pemberian keuntungan yang diberikan Analisis rasio leverage yang
kepada para pemegang saham dari setiap digunakan untuk mengukur seberapa jauh
lembar saham yang dimiliki. Earning Per perusahaan dibiayai oleh utang adalah
Share ( EPS) merupakan perbandingan Debt to Equity Ratio (DER). Menurut
antara laba bersih dengan jumlah saham Hermanto dan Agung (2012:180) Debt to
yang beredar. Semakin tinggi nilai Equity Ratio (DER) adalah rasio yang
Earning Per Share (EPS) semakin besar mengukur persentase total dana yang
laba yang disediakan untuk pemegang disediakan oleh kreditor berupa hutang
saham dan semakin besar keberhasilan dibandingkan dengan modal yang
usaha yang dilakukan perusahaan. Hal dimiliki perusahaan. Tingkat Debt to
tersebut dapat meningkatkan harga saham Equity Ratio (DER) yang aman biasanya
di pasar modal karena meningkatnya kurang dari 50%, semakin kecil Debt to
kepercayaan investor. Equity Ratio (DER) semakin baik bagi
Tujuan dalam penelitian ini adalah perusahaan, maka berarti sebagian
untuk menganalisis pengaruh secara struktur modal perusahaan terdiri dari
simultan antara Debt to Equity Ratio modal sendiri sehingga memiliki resiko
(DER), Net Profit Margin (NPM) dan rendah, ini dapat menaikkan harga saham
Earning Per Share (EPS) terhadap Harga di pasar modal. Debt to Equity Ratio
Saham PT Mandom Indonesia Tbk. (DER) juga menunjukkan tingkat hutang perusahaan, perusahaan dengan hutang
LANDASAN TEORI
yang besar mempunyai biaya hutang
yang besar pula. Hal tersebut menjadi
Pasar Modal .
beban bagi perusahaan yang dapat Pasar modal merupakan tempat menurunkan harga saham karena
perusahaan yang menurunnya
bertemunya
memerlukan dana dan investor sebagai investor.
tingkat
kepercayaan
pemillik kelebihan dana. Pasar Modal Analisis rasio profitabilitas yang
juga diartikan sebagai pasar untuk digunakan untuk mengukur tingkat
memperjualbelikan instrumen keuangan efektifitas manajemen yang ditunjukkan
pasar modal yang umumnya memiliki pasar modal yang umumnya memiliki
2013) pasar modal juga mempunyai Sedangkan menurut (Suparningsih, 2013)
obligasi (Tandelilin,
pendukung dalam pasar modal juga dapat didefinisikan
faktor-faktor
kegiatannya yaitu faktor penawaran sebagai perdagangan instumen keuangan
instrumen keuangan yang dalam hal ini jangka panjang, baik dalam bentuk modal
harus banyak perusahaan yang bersedia sendiri maupun utang, baik yang
menerbitkan instrumen keuangan di pasar diterbitkan oleh pemerintah maupun oleh
modal, dimana perusahaan harus bersedia perusahaan swasta. Lembaga yang
memenuhi persyaratan untuk Full menjadi
Disclosure yaitu bersedia perdagangan pasar modal di Indonesia
penyelengara
kegiatan
mengungkapkan kondisi perusahaan yang yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasar
dituntut oleh pasar modal dan faktor Modal memiliki peran penting bagi
permintaan instumen keuangan yang perekonomian suatu negara karena pasar
dalam hal ini harus terdapat anggota modal menjalankan dua peranan, yaitu
masyarakat (perorangan, perusahaan non pertama sebagai sarana bagi pendanaan
keuangan, lembaga keuangan dll) yang usaha atau sebagai sarana bagi
memiliki jumlah dana yang cukup besar perusahaan untuk mendapatkan dana
untuk membeli instrumen keuangan yang segar dari investor, dana yang diperoleh
ditawarkan.
dari pasar modal dapat digunakan oleh perusahaan untuk penambahan modal
Investasi.
kerja dan pengembangan usaha. Kedua Investasi didefinisikan sebagai pasar modal menjadi sarana bagi investor
suatu penanaman modal untuk satu atau untuk berinvestasi pada instrumen
lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya keuangan seperti saham, obligasi dan
berjangka waktu lama dengan harapan reksadana. Dengan demikian, investor
mendapatkan keuntungan dimasa-masa dapat
yang akan datang (Sunariyah, 2011). dimilikinya sesuai dengan keuntungan
Investasi juga sering diartikan sebagai dan risiko instrumen keuangan.
penundaan konsumsi sekarang yang Jenis-jenis pasar modal menurut
dimasukkan ke dalam proses produksi Sutrisno (2013) yaitu pasar perdana,
yang efisien selama periode waktu pasar sekunder dan bursa pararel. Pasar
tertentu yang hasilnya untuk konsumsi perdana adalah penawaran saham dari
dimasa mendatang (Jogiyanto, 2015). perusahaan yang menerbitkan saham atau
Seorang investor yang baik adalah emiten kepada investor selama waktu
mereka yang mampu untuk secara yang ditentukan oleh pihak yang
konsisten belajar memahami bagaimana menerbitkan,
suatu investasi harus dilakukan dengan diperdagangkan di pasar sekunder. Pasar
sebelum
saham
benar. Perhitungan dan analisis yang sekunder adalah pasar setelah saham
matang harus dilakukan sebelum didaftarkan ke bursa dan harga yang
memutuskan berinvestasi saham di pasar terjadi tergantung dari permintaan dan
modal. Perkembangan pasar modal penawaran oleh pembeli dan penjual
semakin pesat, kebutuhan akan informasi efek.
yang relevan dalam pengambilan Bursa pararel adalah sistem
keputusan investasi bagi investor di pasar perdagangan efek yang terorganisasi di
semakin meningkat. luar bursa efek resmi yang diatur dan
modal
juga
Keputusan investasi yang dimaksud ialah dilaksanakan
keputusan untuk membeli, menjual, Perdagangan Uang dan Efek dengan
oleh
Perserikatan
ataupun mempertahankan kepemilikan diawasi dan dibina oleh Badan Pengawas
saham
(Puspitaningtyas, 2012).
Suparningsih (2013) mengklasifikasikan dimiliki investor dinyatakan bangkrut investasi dalam dua bentuk, yaitu
oleh pengadilan atau dibubarkan. Dalam investasi pada aktiva rill (real assets) dan
hal ini klaim dari pemegang saham investasi pada aktiva finansial (financial
mendapat prioritas terakhir setelah semua assets ). Investasi pada aktiva riil dapat
kewajiban perusahaan terpenuhi. Jika berupa pembangunan pabrik, pembuatan
masih terdapat sisa kekayaan perusahaan, produk baru, penggantian mesin-mesin
maka sisa tersebut dibagi secara baru, penambahan saluran distribusi dan
proporsional kepada seluruh pemegang ekspansi cabang. Sedangkan investasi
saham. Namun apabila tidak terdapat sisa dalam bentuk aktiva finansial dapat
kekayaan, investor menderita kerugian dilakukan dengan membeli saham,
sebesar nilai investasi pada perusahaan obligasi, sertifikat deposito dan sertifikat
tersebut (Darmadji dan Fakhrudin, 2012). reksadana. Menurut (Suparningsih, 2013)
Saham.
adalah tanda bukti investor harus dapat menentukan apa
dalam melakukan suatu investasi, para
Saham
keikutsertaan sebagai pemilik dalam sebenarnya tujuan dari investasi yang
suatu perusahaan (Riyanto, 2011:240). dilakukan, seperti kita ketahui terdapat
Wujud saham berupa selembar kertas hubungan yang positif antara risiko dan
yang menerangkan bahwa bahwa pemilik return (tingkat keuntungan) investasi,
kertas tersebut adalah pemilik perusahaan dimana semakin tinggi tingkat risiko dari
yang menerbitkan surat berharga tersebut suatu investasi maka tinggi pula tingkat
(Darmadji dan Fakhruddin, 2012). keuntungan yang diharapkannya atau
Saham preferen sebaliknya bila resiko rendah maka
Sedangkan
(preffered stock) yaitu saham yang rendah pula tingkat keuntungan yang
memberikan hak istimewa kepada diharapkan dari investasi tersebut. Emiten
pemiliknya, memiliki sifat gabungan yang dapat menghasilkan laba yang
antara obligasi dan saham biasa. semakin tinggi akan meningkatkan
Dibanding saham biasa, saham preferen tingkat pengembalian yang diperoleh
memiliki kelebihan yaitu hak atas dividen investor yang tercermin dari harga saham
tetap dan hak pembayaran lebih dahulu perusahaan tersebut (Patriawan, 2011).
jika terjadi likuidasi, oleh karena itu Tujuan investasi
saham preferen dianggap memiliki Hermuningsih (2012) yaitu memberikan
saham menurut
karakteristik. Penilaian saham adalah penghasilan atau tingkat kembalian
pemberian atas estimasi nilai saham suatu investasi (return) baik berupa pendapatan
perusahaan yang akan digunakan sebagai dividen (dividend
pertimbangan kebijakan atas saham pendapatan dari selisih harga jual saham
yield ) maupun
bersangkutan. Dalam terhadap harga belinya.
perusahaan
penilaian saham dikenal adanya tiga jenis K euntungan modal (capital gain)
nilai, yaitu nilai buku, nilai pasar, dan yaitu keuntungan yang diperoleh dari
nilai intrinsik saham (Tandelilin, 2010). selisih antara harga jual dan harga beli
Nilai buku merupakan nilai yang dihitung saham, kerugian investasi (capital loss)
berdasarkan pembukuan perusahaan dalam bentuk saham yaitu apabila
penerbit saham, nilai pasar merupakan investor menjual saham pada harga yang
harga yang dibentuk oleh permintaan dan lebih rendah dari pada harga saat
penawaran saham di pasar modal dan membeli saham dan apabila perusahaan
nilai intrinsik adalah nilai saham yang menderita kerugian. Risiko terbesar
menentukan harga wajar suatu saham investasi saham adalah risiko likuidasi,
agar saham tersebut mencerminkan nilai yaitu apabila perusahaan yang sahamnya
saham yang sebenarnya sehingga tidak saham yang sebenarnya sehingga tidak
HASIL PENELITIAN DAN
kaitan yang erat dengan harga pasar suatu
PEMBAHASAN
saham.
Menurut Jogiyanto (2015) harga
Hasil Penelitian.
saham di Bursa Efek akan ditentukan
Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER),
oleh kekuatan permintaan dan penawaran
Net Profit Margin (NPM) dan Earning
saham yang bersangkutan di pasar modal.
Per Share (EPS) Secara Simultan
Pada saat permintaan atas suatu saham
Terhadap Harga Saham.
meningkat, maka harga saham tersebut
akan cenderung meningkat. Sebaliknya, Untuk mengetahui pengaruh yang pada saat lebih banyak orang yang
terjadi antara Debt to Equity Ratio menjual saham tersebut dibandingkan
(DER), Net Profit Margin (NPM) dan dengan
Earning Per Share (EPS) secara simultan membelinya, maka harga saham tersebut
terhadap harga saham maka dilakukan cenderung akan mengalami penurunan.
analisis regresi berganda. Harga saham merupakan nilai saham
Secara simultan Debt to Equity yang
Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM) perusahaan yang mengeluarkan saham
mencerminkan
kekayaan
dan Earning Per Share (EPS) tersebut. Secara umum, semakin baik
berpengaruh signifikan terhadap harga kinerja suatu perusahaan maka semakin
saham PT Mandom Indonesia Tbk. tinggi laba usaha dan semakin banyak
Dengan nilai signifikansi yang diperoleh keuntungan
dalam penelitian ini 0,000 *) lebih kecil pemegang saham, sehingga semakin
yang dinikmati
oleh
dari *) α=0,05 (0,000 < 0,05). Dapat juga besar kemungkinan
diketahui melalui nilai F hitung yang perusahaan
harga saham
diperoleh sebesar 77,037 *) lebih besar Perusahaan yang memiliki kinerja baik
dari pada nilai F *) tabel 2,90 (77,037 > sekalipun harga sahamnya bisa saja turun
2,90) yang berarti terdapat pengaruh yang dikarenakan keadaan pasar yang buruk
signifikan antara Debt to Equity Ratio menyebabkan kepercayaan pemodal
(DER), Net Profit Margin (NPM) dan terguncang. Risiko pemegang saham
Earning Per Share (EPS) secara simultan adalah turunnya harga saham, cara
terhadap harga saham PT Mandom mengatasinya adalah dengan menahan
Indonesia Tbk. Dengan nilai koefisien saham tersebut untuk waktu yang cukup
korelasi berganda yang diperoleh (R) lama sampai keadaan pasar kembali
sebesar 0,937. Arah hubungan positif membaik (Rahmadi, 2010).
yang diperoleh dapat diartikan jika Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin
METODE PENELITIAN
(NPM) dan Earning Per Share (EPS) perusahaan meningkat maka akan
Pada penelitian ini menggunakan meningkatkan harga saham perusahaan desain
juga, demikian pula sebaliknya jika Debt penelitian kausal adalah penelitian
to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin dengan masalah hubungan sebab akibat
(NPM) dan Earning Per Share (EPS) antara dua variabel atau lebih.
perusahaan turun maka harga saham perusahaan akan turun juga. Kemudian
Teknik Analisis Data.
dari tabel tersebut dapat diketahui Penelitian ini akan menggunakan
persamaan regresi berganda sebagai teknik analisis regresi sederhana, regresi
berikut:
berganda, uji determinasi dan uji
Y = 7465,776 + 0,477 (X 1 ) – 1,343
signifikan.
(X 2 ) + 1,681 (X 3 )+e
Konstanta yang diperoleh sebesar Asset, Fixed Asset Ratio, Price Earning 7465,776 dengan tanda positf. Sehingga
Ratio, peraturan pemerintah, BI Rate, besaran konstanta menunjukkan bahwa
inflasi, isu yang beredar dan lainnya. jika variabel-variabel independent (Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin
Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER)
(NPM) dan Earning Per Share (EPS))
Secara Parsial Terhadap Harga
diasumsikan sama dengan nol atau
Saham.
konstan, maka
Untuk mengetahui pengaruh yang (dependent) yaitu harga saham akan
variabel
terikat
terjadi antara Debt to Equity Ratio (DER) meningkat sebesar 7465,776. Untuk nilai
secara parsial terhadap harga saham maka koefisien regresi Debt to Equity Ratio
dilakukan analisis regresi sederhana. (DER) adalah positif 0,477. Hal ini
Secara parsial Debt to Equity Ratio menujukan jika variabel Debt to Equity
(DER) berpengaruh signifikan terhadap Ratio (DER) berubah satu satuan atau 1%
harga saham PT Mandom Indonesia Tbk. maka harga saham akan berubah sebesar
Dengan nilai signifikansi yang diperoleh 0,477 dengan asumsi variabel bebas lain *) dalam penelitian 0,000 lebhi kecil dari
tetap. Kemudian untuk nilai koefisien *) α=0,05 (0,000 <0,05). Atau dapat juga regresi yang diperoleh Net Profit Margin
diketahui melalui t hitung yang diperoleh (NPM) mempunyai arah negatif sebesar - *) sebesar 8,710 lebih besar dari t tabel 2,030 1,343. Hal ini menunjukan bahwa *) (8,710 > 2,030) yang berarti terdapat
kenaikan sebesar satuan atau 1% pada pengaruh yang yang signifikan antara variabel Net Profit Margin (NPM) maka
Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham akan mengalami penurunan
harga saham PT Mandom Indonesia Tbk sebesar -1,343. Dan untuk nilai koefisien
secara parsial.
Dengan nilai koefisien korelasi mempunyai arah positif 1,681. Hal ini
regresi Earning Per Share (EPS)
diperoleh (R) sebesar 0,831. Arah menunjukan bahwa kenaikan sebesar
hubungan positif yang diperoleh dapat satuan atau 1% pada variabel Earning
diartikan jika Debt to Equity Ratio (DER) Per Share (EPS) maka harga saham akan
perusahaan meningkat maka akan berubah sebesar 1,681 dengan asumsi
meningkatkan harga saham perusahaan variabel bebas lain tetap. Secara simultan
juga, demikianpula sebaliknya jika Debt Debt to equity Ratio (DER), Net Profit
to Equity Ratio (DER) perusahaan turun Margin (NPM) dan Earning Per Share
maka harga saham akan turun juga. (EPS) terhadap harga saham PT Mandom
Berdasarkan tabel tersebut dapat Indonesia Tbk memberikan kontribusi
diperoleh persamaan regresi sederhana sebesar 0,878 => 87,8%. Nilai koefisien
sebagai berikut :
determinasi (R square ) yang diperoleh
Y = 3301,546 + 0,831 (X 1 )+e
tersebut menunjukan bahwa Debt to Konstanta yang diperoleh dari equity Ratio (DER), Net Profit Margin
persamaan regresi sederhana adalah (NPM) dan Earning Per Share (EPS)
sebesar 3301,546 dengan tanda positif. secara simultan mampu memberikan
Besaran Konstanta tersebut menunjukkan kontribusi sangat kuat terhadap harga
bahwa Debt to Equity Ratio (DER) saham, karena nilai R square yang
perusahaan diasumsikan sama dengan nol diperoleh termasuk dalam interval
atau konstan, maka harga saham koefisien 0,80 - 1,000 yang berarti sangat
perusahaan akan meningkat sebesar kuat. Sedangkan sisanya 0,122 => 12,2%
3301,546. Sedangkan nilai koefisien dipengaruhi oleh variabel lain selain
regresi Debt to Equity Ratio (DER) variabel yang diteliti dalam penelitian ini
adalah positif 0,831. Hal tersebut seperti Deviden Per Share, Return On
menunjukan jika variabel Debt to Equity
Ratio (DER) perusahaan berubah sebesar sebaliknya jika Net Profit Margin (NPM) satu satuan atau 1%, maka harga saham
turun maka harga saham akan turun juga. perusahaan akan berubah sebesar 0,831.
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh Secara parsial Debt to Equity Ratio
persamaan regresi sederhana sebagai (DER) perusahaan mampu memberikan
berikut :
kontribusi terhadap harga saham
Y = 8971,934 + 0,252 (X 2 )+e
perusahaan sebesar 0,691 => 69,1%. Konstanta yang diperoleh dari Nilai koefisien determinasi (R square ) yang
persamaan regresi sederhana tersebut diperoleh menjelaskan bahwa, secara
adalah sebesar 8971,934 dengan tanda parsial Debt to Equity Ratio (DER)
positif. Besaran konstanta tersebut mampu memberikan kontribusi kuat
menunjukkan bahwa Net Profit Margin terhadap harga saham PT Mandom
(NPM) diasumsikan sama dengan nol Indonesia Tbk, karena nilai R square yang
atau konstan, maka harga saham diperoleh termasuk dalam interval
perusahaan akan meningkat sebesar koefisien 0,60 => 0,799 yang berarti
8971,934. Sedangkan nilai koefisien kuat. Sedangkan sisanya 0,309 => 30,9%
regresi Net Profit Margin (NPM) adalah dipengaruhi oleh variabel lain selain
positif 0,252. Hal ini menujukan jika Net variabel yang diteliti dalam penelitian ini
Profit Margin (NPM) perusahaan seperti Deviden Per Share, Return On
berubah sebesar satu satuan atau 1%, Asset, Fixed Asset Ratio, Price Earning
maka harga saham perusahaan akan Ratio, peraturan pemerintah, BI Rate,
berubah sebesar 0,252. inflasi, isu yang beredar dan lainnya.
Secara parsial Net Profit Margin (NPM) perusahaan hanya mampu
Pengaruh Net Profit Margin (NPM)
memberikan kontribusi terhadap harga
Secara Parsial Terhadap Harga
saham perusahaan sebesar 0,063 =>
Saham.
6,3%. Nilai koefisien determinasi Untuk mengetahui pengaruh yang
(R square ) yang diperoleh menjelaskan terjadi antara Net Profit Margin (NPM)
bahwa, secara parsial Net Profit Margin secara parsial terhadap harga saham maka
(NPM) hanya mampu memberikan dilakukan analisis regresi sederhana.
kontribusi sangat rendah terhadap harga Secara parsial Net Profit Margin
saham PT Mandom Indonesia Tbk, (NPM) tidak berpengaruh signifikan
karena nilai R square yang diperoleh terhada harga saham PT Mandom
termasuk dalam interval koefisien 0,00 – Indonesia Tbk. Dengan nilai signifikansi
0,1999 yang berarti sangat rendah. yang diperoleh dalam penelitian ini
Sedangkan sisanya 0,937 atau 93,7%
0,139 *) lebih besar dari α=0,05 (0,139 dipengaruhi oleh variabel lain selain >0,05). Atau dapat diketahui melalui nilai
variabel yang diteliti dalam penelitian ini t hitung yang diperoleh sebesar 1,516 lebih
seperti Deviden Per Share, Return On kecil daripada nilai t tabel 2,030 (1,516 <
Asset, Fixed Asset Ratio, Price Earning 2,030) yang berarti tidak ada pengaruh
Ratio, peraturan pemerintah, BI Rate, yang signifikan antara Net Profit Margin
inflasi, isu yang beredar dan lainnya. (NPM) terhadap harga saham PT Mandom Indonesia Tbk secara parsial.
Pengaruh Earning Per Share (EPS)
Dengan nilai koefisien korelasi
Secara Parsial Terhadap Harga Saham
yang diperoleh (R) sebesar 0,252. Arah Untuk mengetahui pengaruh yang hubungan positif yang diperoleh jika Net
terjadi antara Earning Per Share (EPS) Profit Margin (NPM) perusahaan
secara parsial terhadap harga saham maka meningkat maka akan meningkatkan
dilakukan analisis regresi sederhana. harga saham perusahaan, demikian pula
Secara parsial Earning Per Share R square yang diperoleh termasuk dalam (EPS) berpengaruh signifikan terhada
interval koefisien 0,20 – 0,3999 yang harga saham PT Mandom Indonesia Tbk.
berarti rendah. Sedangkan sisanya 0,762 Dengan nilai signifikansi yang diperoleh
atau 76,2% dipengaruhi oleh variabel lain dalam penelitian ini 0,003 lebih kecil dari
selain variabel yang diteliti dalam α=0,05 (0,003<0,05). Atau dapat
penelitian ini seperti Deviden Per Share, diketahui melalui nilai t hitung yang
Return On Asset, Fixed Asset Ratio, Price diperoleh sebesar 3,259 lebih besar
Earning Ratio, peraturan pemerintah, BI daripada nilai t tabel 2,030 (3,259 > 2,030)
Rate, inflasi, isu yang beredar dan yang berarti ada pengaruh yang
lainnya.
signifikan antara Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham PT Mandom
Pembahasan.
Indonesia Tbk secara parsial. Dengan nilai koefisien korelasi
Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER),
yang diperoleh (R) sebesar 0,488. Arah
Net Profit Margin (NPM) dan Earning
hubungan positif yang diperoleh jika
Per Share (EPS) Secara Simultan
Earning Per Share (EPS) perusahaan
Terhadap Harga Saham
meningkat maka akan meningkatkan Nilai koefisien korelasi berganda harga saham perusahaan, demikian pula
yang diperoleh (R) sebesar 0,937. Arah sebaliknya jika Earning Per Share (EPS)
hubungan positif yang diperoleh dapat turun maka harga saham akan turun juga.
diartikan jika Debt to Equity Ratio Berdasarkan tabel tersebut diperoleh
(DER), Net Profit Margin (NPM) dan persamaan regresi sederhana sebagai
Earning Per Share (EPS) perusahaan berikut :
meningkat maka akan meningkatkan
harga saham perusahaan juga, demikian Konstanta yang diperoleh dari
Y = 8176.151 + 0,488 (X 3 )+e
pula sebaliknya jika Debt to Equity Ratio persamaan regresi sederhana tersebut
(DER), Net Profit Margin (NPM) dan adalah sebesar 8176.151 dengan tanda
Earning Per Share (EPS) perusahaan positif. Besaran konstanta tersebut
turun maka harga saham perusahaan akan menunjukkan bahwa Earning Per Share
turun juga.
(EPS) diasumsikan sama dengan nol atau Secara simultan Debt to Equity konstan, maka harga saham perusahaan
Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM) akan meningkat sebesar 8176.151.
dan Earning Per Share (EPS) mampu Sedangkan nilai koefisien regresi
memberikan kontribusi sebesar 0,878 => Earning Per Share (EPS) adalah positif
87,8% terhadap harga saham PT 0,488. Hal ini menujukan jika Earning
Mandom Indonesia Tbk sedangkan Per Share (EPS) perusahaan berubah
sisanya 0,122 => 12,2% dipengaruhi oleh sebesar satu satuan atau 1%, maka harga
variabel lain selain variabel yang diteliti saham perusahaan akan berubah sebesar
dalam penelitian ini seperti Deviden Per 0,488. Secara parsial Earning Per Share
Share, Return On Asset, Fixed Asset (EPS) perusahaan hanya mampu
Ratio, Price Earning Ratio, peraturan memberikan kontribusi terhadap harga
pemerintah, BI Rate, Inflasi, isu yang saham perusahaan sebesar 0,238 =>
beredar dan lainnya.
23,8%. Nilai koefisien determinasi Dapat diketahui juga bahwa Debt to (R square ) yang diperoleh menjelaskan
Equity Ratio (DER), Net Profit Margin bahwa, secara parsial Earning Per Share
(NPM) dan Earning Per Share (EPS) (EPS) hanya mampu memberikan
secara simultan memiliki pengaruh kontribusi rendah terhadap harga saham
signifikan terhadap harga saham PT PT Mandom Indonesia Tbk, karena nilai
Mandom Indonesia Tbk, dengan angka Mandom Indonesia Tbk, dengan angka
perkembangan pasar, menghadirkan
produk-produk yang inovatif, berkualitas diperoleh sebesar 77,037 lebih besar dari
dengan melihat nilai F hitung yang
dan memiliki daya saing baik di pasar pada nilai F tabel 2,90 (77,037>2,90). Hal
domestik maupun internasional. Melihat ini didukung oleh penelitian sebelumnya
adanya peluang tersebut investor akan yang dilakukan oleh Trisnawati (2012),
tertarik untuk membeli saham perusahaan Wijaya, Ivan dan Darmawan (2014),
dengan harapan mendapatkan keuntungan Rutika, Pan Marwoto dan Panjaitan
baik berupa deviden maupun capital (2015) dan Kholifah (2016) bahwa secara
gain . Dimana selama sembilan tahun simultan Debt to Equity Ratio (DER), Net
periode penelitian PT Mandom Indonesia Profit Margin (NPM) dan Earning Per
Tbk tahun 2008 sampai dengan tahun Share (EPS) berpengaruh signifikan
2016, para investor yang membeli saham terhadap harga saham.
PT Mandom Indonesia Tbk merupakan Semakin besarnya potensi sektor
panjang yang komestik dan keperluan rumah tangga
investor
jangka
menggunakan faktor-faktor fundamental karna didorong peningkatan konsumsi
perusahaan, yaitu Debt to Equity Ratio masyarakat kelas menengah dan kelas
(DER), Net Profit Margin (NPM) dan atas di Indonesia dalam pemakaian
Earning Per Share (EPS) dalam produk personal care dan kosmetik
membuat keputusan investasi membeli seperti produk perawatan rambut,
saham PT Mandom Indonesia Tbk. perawatan kulit, rias dan wangi-wangian dalam menunjang gaya hidup modern,
Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER)
dengan demikian diharapkan tingkat
Secara Parsial Terhadap Harga Saham
kepercayaan konsumen akan semakin Nilai koefisien korelasi diperoleh solid di tahun yang akan datang. Untuk
(R) sebesar 0,831. Arah hubungan positif pasar internasional, Perseroan berharap
yang diperoleh dapat diartikan jika Debt kondisi perekonomian global akan
to Equity Ratio (DER) perusahaan semakin membaik sejalan dengan
meningkat maka akan meningkatkan proyeksi positif Bank Dunia mengenai
perusahaan juga, perekonomian global di tahun 2017.
harga
saham
demikianpula sebaliknya jika Debt to Untuk itu, Perseroan akan tetap
Equity Ratio (DER) perusahaan turun meningkatkan penjualan melalui Uni
maka harga saham akan turun juga. Emirat Arab yang memberikan kontribusi
Secara parsial Debt to Equity Ratio hampir 50% terhadap total penjualan
(DER) mampu memberikan kontribusi ekspor. Selain itu, penjualan di negara-
sebesar 0,691 => 69,1% terhadap harga negara ASEAN juga akan diperkuat,
saham PT Mandom Indonesia Tbk terutama kawasan Indochina yang
sedangkan sisanya 0,309 => 30,9% memiliki karakteristik konsumen yang
dipengaruhi oleh variabel lain selain hampir sama dengan konsumen di
variabel yang diteliti dalam penelitian ini Indonesia, sehingga Perseroan dapat lebih
seperti Deviden Per Share, Return On leluasa memperkenalkan produk yang
Asset, Fixed Asset Ratio, Price Earning telah sukses di Indonesia ke pasar
Ratio, peraturan pemerintah, BI Rate, Indochina. Kedepannya persaingan di
Inflasi, isu yang beredar dan lainnya. Industri personal care dan kosmetik akan
Secara parsial Debt to Equity Ratio semakin ketat. Perseroan yakin dapat
(DER) berpengaruh signifikan terhada terus tumbuh berbekal pengalaman
harga saham PT Mandom Indonesia Tbk. selama lebih dari 45 tahun hadir ditengah
angka signifikansi yang masyarakat Indonesia. Oleh karena itu,
Dengan
diperoleh 0,000 lebih kecil dari α=0,05
(0,000<0,05) atau dapat dengan melihat berarti sangat rendah. Sedangkan sisanya nilai t hitung yang diperoleh sebesar 8,710
0,937 atau 93,7% dipengaruhi oleh lebih besar dari t tabel 2,030 (8,710>2,030).
variabel lain selain variabel yang diteliti Hal ini didukung oleh penelitian
dalam penelitian ini seperti Deviden Per sebelumnya yang dilakukan oleh Wijaya,
Share, Return On Asset, Fixed Asset Ivan dan Darmawan (2014) yang dalam
Ratio, Price Earning Ratio, peraturan penelitiannya menyimpulkan bahwa
pemerintah, BI Rate, inflasi, isu yang secara parsaial Debt to Equity Ratio
beredar dan lainnya. Secara parsial Net (DER) berpengaruh signifikan terhadap
Profit Margin (NPM) tidak berpengaruh harga saham. Dalam penelitian ini Debt
signifikan terhada harga saham PT to Equity Ratio (DER) selama periode
Mandom Indonesia Tbk. Dengan nilai 2008-2016 dapat digunakan sebagai
signifikansi yang diperoleh dalam pertimbangan bagi investor dalam
penelitian ini 0,139 lebih besar dari membeli saham PT Mandom Indonesia
α=0,05 (0,139>0,05). Atau dapat Tbk, karena Debt to Equity Ratio (DER)
diketahui melalui nilai t hitung yang mampu menunjukan tingkat yang aman
diperoleh sebesar 1,516 lebih kecil yaitu kurang dari 50%, semakin kecil
daripada nilai t tabel 2,030 (1,516 < 2,030) DER semakin baik bagi perusahaan,
yang berarti tidak ada pengaruh yang maka berarti sebagian struktur modal
signifikan antara Net Profit Margin perusahaan terdiri dari modal sendiri
(NPM) terhadap harga saham PT sehingga risiko finansial rendah, hal ini
Mandom Indonesia Tbk secara parsial. dapat menjadi daya tarik bagi investor
Hal ini didukung oleh penelitian dalam membeli saham PT Mandom
sebelumnya yang dilakukan oleh Indonesia Tbk dan menjadikan harga
Trisnawati (2012), Wijaya, Ivan dan saham PT Mandom Indonesia Tbk
Darmawan (2014), Rutika, Marwoto dan semakin tinggi.
Panjaitan (2015) bahwa secara parsial Net Profit Margin (NPM) tidak berpengaruh
Pengaruh Net Profit Margin (NPM)
signifikan terhadap harga saham. Hasil
Secara Parsial Terhadap Harga Saham
penelitian ini mengindikasikan bahwa Nilai koefisien korelasi yang
para pemegang saham cenderung tidak diperoleh (R) sebesar 0,252. Arah
memperhitungkan besar kecilnya nilai hubungan positif yang diperoleh jika Net
Net Profit Margin (NPM), karena besar Profit Margin (NPM) perusahaan
terbukti tidak meningkat maka akan meningkatkan
kecilnya
NPM
mempengaruhi harga saham dipasar harga saham perusahaan, demikian pula
modal secara signifikan. Hal ini bisa sebaliknya jika Net Profit Margin (NPM)
terjadi dikarenakan besar kecil laba turun maka harga saham akan turun juga.
bersih suatu perusahaan tidak sepenuhnya Secara parsial Net Profit Margin (NPM)
indikator bahwa suatu perusahaan hanya mampu memberikan
menjadi
perusahaan telah memiliki kinerja yang kontribusi terhadap harga saham
baik selama periode tertentu. Dan selama perusahaan sebesar 0,063 => 6,3%. Nilai
2008-2016 PT Mandom koefisien determinasi (R square ) yang
periode
Indonesia Tbk tetap menghasilkan laba diperoleh menjelaskan bahwa, secara
walaupun terus mengalami penurunan parsial Net Profit Margin (NPM) hanya
dari tahun 2008 hingga 2013, meningkat mampu memberikan kontribusi sangat
di tahun 2014 dan 2015 dan kembali rendah terhadap harga saham PT
menurun di tahun 2016. Mandom Indonesia Tbk, karena nilai R square yang diperoleh termasuk dalam interval koefisien 0,00 – 0,1999 yang
Pengaruh Earning Per Share (EPS)
Indonesia Tbk dan akan meningkatkan
Secara Parsial Terhadap Harga Saham
harga saham PT Mandom Indonesia Tbk. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh (R) sebesar 0,488. Arah
KESIMPULAN DAN SARAN
hubungan positif yang diperoleh jika
Earning Per Share (EPS) perusahaan
Kesimpulan
meningkat maka akan meningkatkan Berdasarkan hasil analisis dan harga saham perusahaan, demikian pula
pembahasan yang ada pada bab sebaliknya jika Earning Per Share (EPS)
sebelumnya, maka dapat diperoleh turun maka harga saham akan turun juga.
kesimpulan. Berdasarkan Secara parsial Earning Per Share
beberapa
rumusan masalah yang pertama dan (EPS) mampu memberikan kontribusi
sesuai dengan pembahasan, diketahui sebesar 0,238 => 23,8% terhadap harga
bahwa Debt to Equity Ratio (DER), Net saham PT Mandom Indonesia Tbk
Profit Margin (NPM) dan Earning Per sedangkan sisanya 0,762 atau 76,2%
Share (EPS) secara simultan berpengaruh dipengaruhi oleh variabel lain selain
signifikan terhadap harga saham PT variabel yang diteliti dalam penelitian ini
Mandom Indonesia Tbk. Dengan nilai seperti Deviden Per Share, Return On
signifikansi yang diperoleh 0,000 lebih Asset, Fixed Asset Ratio, Price Earning
kecil dari α=0,05 (0,000<0,05) atau dapat Ratio, peraturan pemerintah, BI Rate,
dengan melihat nilai F hitung yang Inflasi, isu yang beredar dan lainnya.
diperoleh sebesar 77,037 lebih besar dari Secara parsial Earning Per Share (EPS)
pada nilai F tabel 2,90 (77,037>2,90). berpengaruh signifikan terhada harga
Secara simultan keeratan hubungan yang saham PT Mandom Indonesia Tbk.
terjadi antara Debt to Equity Ratio Dengan
(DER), Net Profit Margin (NPM) dan diperoleh 0,003 lebih kecil dari α=0,05
angka signifikansi
yang
Earning Per Share (EPS) terhadap harga (0,003<0,05) atau dapat dengan melihat
saham PT Mandom Indonesia Tbk adalah t hitung yang diperoleh sebesar 3,259 lebih
sangat kuat dan positif. Dengan nilai besar daripada nilai t tabel 2,030 (3,259 >
koefisien korelasi berganda yang 2,030). Hal ini didukung oleh penelitian
diperoleh (R) sebesar 0,937. Dan Secara sebelumnya yang dilakukan oleh
simultan Debt to Equity Ratio (DER), Net Trisnawati (2012), Wijaya, Ivan dan
Profit Margin (NPM) dan Earning Per Darmawan (2014), Rutika, Marwoto dan
Share (EPS) mampu memberikan Panjaitan (2015) dan Kholifah (2016)
kontribusi sebesar 0,878 => 87,8% yang dalam penelitiannya menyimpulkan
terhadap harga saham PT Mandom bahwa secara parsaial Earning Per Share
Indonesia Tbk sedangkan sisanya 0,122 (EPS) berpengaruh signifikan terhadap
=> 12,2% dipengaruhi oleh variabel lain harga saham. Dalam penelitian ini
selain variabel yang diteliti dalam Earning Per Share (EPS) selama priode
penelitian. Berdasarkan rumusan masalah 2008-2016 dapat digunakan sebagai salah
yang kedua dan sesuai dengan satu pertimbangan bagi investor dalam
pembahasan, diketahui bahwa secara membeli saham PT Mandom Indonesia
parsial Debt to Equity Ratio (DER) Tbk, pemegang saham berharap dengan
berpengaruh signifikan terhada harga terus meningkatnya Earning Per Share
saham PT Mandom Indonesia Tbk. (EPS) maka perolehan keuntungan yang
Dengan nilai signifikansi yang diperoleh didapat akan semakin besar. Sehingga
lebih kecil dari α=0,05 banyak investor yang akan berminat
(0,000<0,05) atau dapat dengan melihat untuk membeli saham PT Mandom
nilai t hitung yang diperoleh sebesar 8,710 lebih besar dari t tabel 2,030 (8,710>2,030).
Secara parsial Debt to Equity Ratio Sedangkan sisanya 0,937 atau 93,7% (DER) dapat diketahui bahwa keeratan
dipengaruhi oleh variabel lain selain hubungan yang terjadi antara Debt to
variabel yang diteliti dalam penelitian. Equity Ratio (DER) terhadap harga
Kemudian berdasarkan rumusan masalah saham PT Mandom Indonesia Tbk adalah
yang keempat dan sesuai dengan sangat kuat dan positif. Dengan nilai
pembahasan, diketahui bahwa secara koefisien korelasi diperoleh (R) sebesar
parsial Earning Per Share (EPS) 0,831. Secara parsial Debt to Equity
berpengaruh signifikan terhada harga Ratio (DER) mampu memberikan
saham PT Mandom Indonesia Tbk. kontribusi sebesar 0,691 => 69,1%
signifikansi yang terhadap harga saham PT Mandom
Dengan
angka
diperoleh 0,003 lebih kecil dari α=0,05 Indonesia Tbk sedangkan sisanya 0,309
(0,003<0,05) atau dapat dengan melihat => 30,9% dipengaruhi oleh variabel lain
t hitung yang diperoleh sebesar 3,259 lebih selain variabel yang diteliti dalam
besar daripada nilai t tabel 2,030 (3,259 > penelitian. Berdasarkan rumusan masalah
2,030). Secara parsial keeratan hubungan yang ketiga dan sesuai dengan
yang terjadi antara Earning Per Share pembahasan, diketahui bahwa secara
(EPS) terhadap harga saham PT Mandom parsial Net Profit Margin (NPM) tidak
Indonesia Tbk adalah sedang dan positif. berpengaruh signifikan terhada harga
Dengan nilai koefisien korelasi yang saham PT Mandom Indonesia Tbk.
diperoleh (R) sebesar 0,488. Secara Dengan nilai signifikansi yang diperoleh
parsial Earning Per Share (EPS) mampu dalam penelitian ini 0,139 lebih besar
memberikan kontribusi sebesar 0,238 => dari α=0,05 (0,139>0,05). Atau dapat
23,8% terhadap harga saham PT diketahui melalui nilai t hitung yang
Mandom Indonesia Tbk sedangkan diperoleh sebesar 1,516 lebih kecil
sisanya 0,762 atau 76,2% dipengaruhi daripada nilai t tabel 2,030 (1,516 < 2,030)
oleh variabel lain selain variabel yang yang berarti tidak ada pengaruh yang
diteliti dalam penelitian. signifikan antara Net Profit Margin (NPM) terhadap harga saham PT
Saran
Mandom Indonesia Tbk secara parsial. Bagi perusahaan, karena terbukti Secara parsial dapat diketahui bahwa
Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit keeratan hubungan yang terjadi antara
Margin (NPM) dan Earning Per Share Net Profit Margin (NPM) terhadap harga
(EPS) secara simultan berpengaruh saham PT Mandom Indonesia Tbk adalah
signifikan terhadap harga saham dan 2 rendah dan positif. Dengan nilai koefisien
variabel independent yang digunakan korelasi yang diperoleh (R) sebesar
dalam penelitian yaitu Debt to Equity 0,252. Secara parsial Net Profit Margin
Ratio (DER) dan Earning Per Share (NPM) perusahaan hanya mampu
(EPS) secara parsial berpengaruh positif memberikan kontribusi terhadap harga
signifikan terhadap harga saham maka saham perusahaan sebesar 0,063 =>
perusahaan lebih 6,3%. Nilai koefisien determinasi
sebaiknya
memperhatikan kinerja keuangannya (R square ) yang diperoleh menjelaskan
serta membuat kebijakan kinerja bahwa, secara parsial Net Profit Margin
keuangan sebaik mungkin. Karena (NPM) hanya mampu memberikan
kinerja keuangan yang baik akan kontribusi sangat rendah terhadap harga
mempengaruhi minat investor terhadap saham PT Mandom Indonesia Tbk,
saham perusahaan sehingga akan karena nilai R square yang diperoleh
mempengaruhi harga saham perusahaan. termasuk dalam interval koefisien 0,00 –
Sedangkan Net Profit Margin (NPM) 0,1999 yang berarti sangat rendah.
secara parsial
tidak berpengaruh tidak berpengaruh
perusahaan
dapat
Ilmu Cendeki
mengefektifkan penggunaan biaya-biaya Hermuningsih, Sri, 2012, Pengantar sehingga dapat meningkatkan laba.
Modal Indonesia, Bagi investor, diharapkan dalam
Pasar
Yogyakarta: UPP STIM YKPN melakukan
Hery, 2015, Analisis Lapora Keuangan memperhatikan dan mempertimbangkan
Rasio Keuangan, nilai Debt to Equity Ratio (DER) dan
Pendekatan
Yogyakarta :
Earning Per Share (EPS) sebagai acuan CAPS (Center For Academic Publishing dalam pengambilan keputusan investasi
Service)
dengan tujuan untuk meminimalkan Horne, James C. Van & Wachowicz Jr, resiko
John M, 2016, Prinsip-Prinsip keuntungan yang diharapkan.
dan untuk
mendapatkan
Manajemen Keuangan , Jakarta : Bagi
Salemba Empat. diharapkan
peneliti
selanjutnya
Husnan, Suad, 2013, Teori Portofolio penelitian ini dengan menambah jumlah
dapat
mengembangkan
dan Analisis Sekuritas, Yogyakarta variabel independent potensial yang
: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen memberikan kontribusi terhadap harga
YKPN
saham selain ketiga variabel dalam Jogiyanto, Hartono, 2015, Teori penelitian ini. Seperti menambah variabel
Portofolio dan Analisis Investasi, Deviden Per Share, Return On Asset,
Yogyakarta : BPFE- UGM Fixed Asset Ratio, Price Earning Ratio,
Kasmir, 2012, Bank dan Lembaga peraturan pemerintah, BI Rate, Inflasi,
Keuangan Lainnya, Jakarta : PT dan lainnya. Serta menambah objek
Raja Grafindo Persada penelitian yang lebih luas, misalnya
Kholifah, Siti, 2016, Pengaruh Earnng dengan menjadikan seluruh perusahaan
Per Share (EPS), Debt to Equity sub sektor kosmetik dan keperluan rumah
Ratio (DER), Net Profit Margin tangga di Bursa Efek Indonesia sebagai
(NPM) dan Current Ratio (CR) populasi objek penelitan.
Terhadap
Harga Saham Perusahaan Manufaktur Sektor
DAFTAR PUSTAKA
Barang Industri Konsumsi di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015,
Bodie, Kane Marcus, 2014, Investment, Skripsi Sarjana Ekonomi Fakultas Edisi kesembilan, Jakarta: Salemba
Ekonomi Universitas PGRI Kediri Empat
Munawir, S. 2012. Analisis Informasi Darmadji, Tjiptono & Hendry M.
Keuangan, Yogyakarta : Liberty Fakhruddin, 2012, Pasar Modal di
Novasari, Ema, 2013, Pengaruh PER, Indonesia, Jakarta : Salemba Empat
EPS, ROA dan DER Terhadap Fahmi, Irham, 2014, Manajemen
Harga Saham Perusahaan Sub- Keuangan Perusahaan dan Pasar
Sektor Industri Textile yang Go Modal, Jakarta : Mitra Wacana
Public di Bursa Efek Indonesia Media
Tahun 2009-2011, Skripsi UNES, Halim, Abdul, 2013, Analisis Investasi,
Semarang
Jakarta : Salemba Empat Patriawan, Dwiatma, 2011, Analisis Harahap, Sofyan Syafri, 2010, Analisis
Pengaruh Earning Per Share Kritis Atas Laporan Keuangan, (EPS), Return On Equity (ROE),
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada dan Debt to Equity Ratio (DER) Hermanto, Bambang & Agung Mulyo,
Terhadap Harga Saham Pada 2012, Analisa Laporan Keuangan,
Perusahaan Wholesale and Retail
Trade yang Terdaftar di Bursa Efek Sunariyah, 2011, Pengantar Pengetahuan Indonesia (BEI) Tahun 2006-2008, Pasar Modal, Edisi Keempat, Skripsi Sarjana Ekonomi Fakultas
Yogyakarta : UPP AMP YKPN Ekonomi Universitas Diponegoro,
Supardi, 2013, Aplikasi Statistika dalam Semarang.
Penelitian Konsep Statistika yang Puspitaningtyas, Zarah, 2012, Relevansi
Lebih Komprehensif, Jakarta : Nilai Informasi Akuntansi Dan
Change Publication Manfaatnya
Budi, 2013, Teori EKUITAS : Jurnal Ekonomi dan
Bagi
Investor, Suparningsih,
Portofolio & Investasi, Jakarta : Keuangan, Vol. 16, No. 2, hal 164-
Universitas Krisnadwipayana 183
Sutrisno, 2013, Manajemen Keuagan Rahmadi, Latif, 2010, Pengaruh Kinerja
Teori Konsep dan Aplikasi , Keuangan terhadap Harga Saham
Yogyakarta : Ekonisia pada Perusahaan Perbankan yang
Tandelilin, Eduardus, 2010, Analisis Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
dan Manajemen Periode
Investasi
Portofolio, Yogyakarta : BPFE- Universitas Negeri Yogyakarta
2004-2008, Skripsi,
UGM
Riyanto, Bambang, 2010,
Trisnawati, Mamik, 2012, Analisis Dasar Pembelanjaan Perusahaan,
Dasar-
Pengaruh Current Ratio (CR), Debt Edisi
to Equity Ratio (DER), Return On ke sepuluh, Yogyakarta : BPFE
Keempat,
Cetakan
Equity (ROE), Net Profit Margin Rutika, Adek, Marwoto,Pan Budi dan
(NPM) dan Earning Per Share Panjaitan, Fery, 2015, Analisis
(EPS) Terhadap Harga Saham Pengaruh Earning Per Share
(Studi Kasus Perusahaan Food And (EPS), Net Profit Margin (NPM),
Beverages yang Terdaftar di BEI Return On Asset (ROA) dan Debt to
pada Tahun 2009-2012), Skripsi Equity Ratio (DER) Terhadap
Ekonomi Fakultas Harga Saham pada Perusahaan
Sarjana
Ekonomi dan Bisnis Universitas Asuransi yang Terdaftar di Bursa
Dian Nuswantoro, Semarang Efek Indonesia Tahun 2011-2013, Wiagustini, Luh Putu, 2014, Dasar-dasar STIE-IBEK Bangka Belitung,
Manajemen Keuanga n, Denpasar: Jurnal Ilmiah Akuntansi Bisnis dan
Universitas Udayana Keuangan, Vo.3, hal. 18-28
Wijaya, Henryanto, Ivan dan Darmawan, Savitri, Dyah Ayu, 2012, Analisis
Happy, 2014, Analisis Faktor Pengaruh ROA, NPM, EPS dan
Fundamental Terhadap Harga PER Terhadap Return Harga
pada Perusahaan Saham
Saham
Manufaktur di BEI Periode 2009- Perusahaan Manufaktur Sektor
2011 , Universitas Tarumanagara, Food And Beverages Periode 2007-
Jurnal Akuntansi, Vol. XVIII, No. 2010), Skripsi UNDIP, Semarang
2, hal 166-321.
Sugiyono, 2016, Statistika Untuk
Penelitian, Cetakan
Ke-27,
Bandung : Alfabeta