Aplikasi Metode Empiris Mining Rock Mass (1)

PROSIDING TPT XXV PERHAPI 2016

Salam PERHAPI,
Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri pertambangan di
Indonesia. Terlepas dari harga komoditas yang kurang kondusif, benturan peraturan antara
pemegang kewenangan di dalam pemerintahan terkait dengan pengelolaan sumber daya alam
membuat industri pertambangan cenderung tidak menarik bagi investor. Kepentingan
nasional yang diamanahkan dalam UUD 45 mengenai pengelolaan kekayaan alam untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat semakin lama hanya muncul dalam perbincangan
dalam forum dan media saja, bukan realisasinya. Akar permasalahan bukan hanya pada
peran pelaksana pemerintahan saja, tetapi juga para pelaksana usaha di masing-masing
sektor industri yang pada umumnya cenderung mengutamakan kepentingan masing-masing.
Keberpihakan negara kepada masing-masing industri dan menyatukannya ke dalam format
sinergi antara satu industri dengan industri yang lainnya menjadi sangat penting untuk dapat
merealisasikan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat sesuai amanah dari UUD 45. Sinergi
antar lembaga, baik pelaksana pemerintahan maupun usaha, menjadi pedoman yang penting
di dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan sumber daya alam di Indonesia. Di sektor
pertambangan, sebagai bagian utama pengelolaan sumber daya mineral dan batubara, sinergi
antara lembaga pelaksana pemerintahan dan pelaksana usaha yang berhubungan langsung
maupun tidak langsung dalam rantai kegiatan industri pertambangan mulai dari penyelidikan
awal hingga produk akhir yang merupakan bahan baku bagi industri manufaktur dan energi

menjadi sangat penting. Salah satu contoh dari sinergi yang diperlukan adalah harmonisasi
dari perundangan dan peraturan pelaksanaan untuk memastikan bahwa kegiatan
pertambangan di Indonesia dapat dijadikan tulang punggung pembangunan menuju negara
industri terutama dengan keberadaan sumber daya mineral dan batubara ada di dalam bumi
Indonesia.
PERHAPI atau Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia sebagai organisasi yang
beranggotakan para professional pertambangan di Indonesia berkeinginan untuk dapat
menjadi bagian yang tidak terpisahkan di dalam membangun industri pertambangan di
Indonesia. Pada acara Temu Profesi Tahunan (TPT) XXV PERHAPI tahun 2016 di Bandung
pada tanggal 27 dan 28 Oktober 2016 mengambil tema “Sinergi Membangun
Pertambangan Indonesia”. Tema ini merupakan bagian dari perhatian PERHAPI untuk
dapat segera melihat realisasi dari sinergi dan keberpihakan negara pada industri
pertambangan dan pengelolaan sumber daya mineral dan batubara sebagai keniscayaan.
Pada acara TPT XXV PERHAPI ini, 32 makalah terpilih untuk dipresentasikan oleh
anggota PERHAPI dan 2 topik disampaikan dalam diskusi panel bersama pimpinan lembaga
pemerintahan, asosiasi, dan perusahaan. Prosiding ini berisi 45 makalah yang dibagi menjadi,
Kelompok Eksplorasi, Kelompok Geoteknik dan CSR, Kelompok PBG dan K3/Lingkungan,
Kelompok Kebijakan dan Ekonomi Mineral, dan Kelompok Manajemen dan Operasional, dan
Student Paper Contest.


i

Diharapkan Prosiding ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan acuan, khususnya
dalam hal sinergi pengelolaan sumber daya mineral baik dari sisi teknis maupun non-teknis,
dari tingkat operasional hingga manajerial, dan dapat dimanfaatkan selanjutnya untuk masa
depan industri pertambangan Indonesia yang lebih baik.
Dalam kesempatan yang berbahagia ini pula, segenap Pengurus PERHAPI ingin
menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggitingginya kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara TPT XXV
PERHAPI 2016.

Bandung, 27 Oktober 2016

Tino Ardhyanto Abdul Rachman
Ketua Umum PERHAPI

ii

PROSIDING TPT XXV PERHAPI 2016
Daftar Isi
Kata Pengantar

Daftar Isi

i
iii

No
1

Tema
New Paradigm: Natural Resource Transformation For Human Development Oleh : Rachman
Wiriosudarmo

Halaman
1

2

Analisis Daerah Pengaruh Berpola Anisotropi Ellipsoid Terhadap Hasil Estimasi Sumberdaya
Batubara Dengan Pendekatan Geostatistik Oleh : Hifdzul Fikri1, Mohamad Nur Heriawan2,
Intan Muchtadi-Alamsyah3, Gantina Rachmaputri3 1Program Studi SarjanaTeknik

Pertambangan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan – ITB

13

3

Karakteristik Mineralogi Dan Kimia Mineralisasi Emas Epitermal Di Daerah Anggai, Pulau
Obi, Indonesia: Implikasinya Terhadap Eksplorasi Oleh : Irzal Nur1,*, Ulva Ria Irfan2, Asran
Ilyas1 dan Alwi La Masinu3 1Program Studi Teknik Pertambangan, Universitas Hasanuddin,
Jl. Poros Malino KM.6, Gowa 92171

24

4

Zona Kolisi Dan Endapan Mineral Kompleks Ofiolit Daerah Barru, Sulawesi Selatan Oleh :
Kaharuddin1, Andi Ilham Samalangi2, Hasanuddin 1Jurusan Teknik Geologi Universitas
Hasanuddin, Makassar 90245,

34


5

Mining Hydrogeological Problems Inunderground Excavation Of Vein-Typed Gold Deposit
Under
Hydraulic Inter-Connection With Surface Water Body By: Lilik Eko WIDODO, Lecturer at
Dept. of Mining Engineering, Institute Technology of Bandung lew@mining.itb.ac.id

48

6

Kajian Sistem Klasifikasi Rock Mass Index (Rmi) Pada Sistem Penyanggaan Tambang
Bawah Tanah Pt Cibaliung Sumberdaya Banten Oleh: Adriel Adhareza, Prodi Teknik
Pertambangan, UPN “Veteran” Yogyakarta

63

7


Best Practices: Strategi Pendekatan Masyarakat Di Tengah Suasana Konflik Dengan
Penambang Tanpa Ijin Melalui Kegiatan Csr Oleh: Muhamad Zambani, Anton Darmawan,
Leo Manurung Dan Boyke Abidin, Studi Kasus: Csr Pt Dwinad Nusa Sejahtera Sumatera
Selatan

73

8

Kajian Geoteknik Penempatan Material Endapan Tanah Lunak Di Area Disposal Ob Opd Pit
K12 Di Area Tambangpt Berau Coal, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur oleh : Pristianda
YUSI NOOR1) Lukman HAKIM2)Yombi W GAUTAMA3) 1) Geotechnical Engineer PT Berau
Coal,

85

9

Pendekatan Sosial Dalam Penanganan Persepsi Masyarakat Pada Aspek Lingkungan
Pertambangan Di Pt Agincourt Resources Oleh: Stevi Thomas*, Candra Nugraha**,

Pramana Triwahyudi***

96

iii

PROSIDING TPT XXV PERHAPI 2016
10

Slope Monitoring Improvement To Ensure Safe And Productive Mining Operation - Grasberg
Open Pit Mine oleh : SUKAERANG, E. WIDIJANTO, D. WIDYANTO, and Y. SUSTRIANI
Surface Mine GeoEngineering Department – PT Freeport Indonesia

104

11

Analisis Kestabilan Web Pilar Dan Barrier Pilar Batubara Metode Highwall Mining Dengan
Sistem Auger Pada Pit S22gsb1 Seam 22m PT. KITADIN SITE EMBALUT KABUPATEN
KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Oleh : Tommy TRIDES*,

Sindy MAYASARI**, HENDRA**, HASRUL*, Nurfaizah ROHMAH* *Program Studi S1
Teknik Pertambangan, Universitas Mulawarman, Samarinda 75119, Indonesia

113

12

Dewatering In Underground Mine For Safety And Mining Activities Oleh : Darajatna;

123

Yakobus Singgir; Unggul Barito; Henri Silaen; Arjuna Ginting Underground Geotechnical &
Hydrology Department, PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Papua

13

Aplikasi Hidrogel Sebagai Media Tanam Eksotis Untuk Mengurangi Penyiraman Pohon
Revegetasi Saat Musim Kemarau Di Lahan Pasca Tambang Batu Kapur PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk Oleh : Eko Purnomo, ST ; M Ardy Zailani, ST Biro Tambang, PT. Semen
Indonesia (Persero ) Tbk


138

14

Evaluasi Potensi Dan Pengendalian Pencemaran Air Asam Tambang Pada Kegiatan
Penambangan Bijih Besi Oleh : Hans Abraham Detaq1, Waterman Sulistyana2, Hasywir
Thaib Siri3.

148

15

Pemanfaatan Teknologi Leica Jigsaw® Di Pt. Newmont Nusa Tenggara Untuk Mengurangi
Kecelakaan Tambang Yang Disebabkan Oleh Faktor Fatigue Pada Pengemudi Alat Berat.
Oleh : Imansah PT. Newmont Nusa Tenggara

160

16


Pemanfaatan Wahana Drone (Dji Phantom 4) Dengan Menggunakan Prinsip Photogrametri
Untuk Evaluasi Luasan Dan Tutupan Lahan Area Reklamasi Dalam Rangka Pemenuhan
Kriteria Keberhasilan Reklamasi (Studi Kasus OD3W PAMA PT Arutmin Indonesia–
Tambang Kintap) Oleh : Praditya Ardhiwisesa (1), Kukuh Widodo (2), Fandi Oktiawan (3)

168

17

Prospek Pengembangan Biohidro Metalurgi Untuk Pengolahan Mineral Yang Ramah
Lingkungan Dan Berkelanjutan Di Indonesia Oleh : Ronny Winarko1), Frideni Yushandiana
Putri 1),Siti Khodijah Chaerun1,2*), Mohammad Zaki Mubarok1) 1)Department Of
Metallurgical Engineering, Faculty Of Mining And Petroleum Engineering, Institut Teknologi
Bandung, Ganesha 10, Bandung 40132, West Java, Indonesia

175

18


Penggunaan Dollar Indeks Model Dalam Penentuan Cut-Off Grade Untuk Polymetallic Deposit
Di Batu Hijau Project, Pt Newmont Nusa Tenggara Disusun oleh : Ir. Agus Setiawan IPM, SME
RM, MAusIMM PT. Newmont Nusa Tenggara Batu Hijau – Sumbawa, Indonesia

183

19

Clear And Clean Perizinan Pertambangan Mineral Dan Batubara Oleh : Buana Sjahboeddin,
SH, MH Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara, Bagian Hukum

191

iv

PROSIDING TPT XXV PERHAPI 2016
20

Membangun Kemakmuran Berkelanjutan Di Kawasan Lingkar Tambang Dengan Model Isees
Oleh : 1) Sari Esayanti, 2) Budi Hartono, 3) Indra Febrian [Bidang Kajian Sosial
Pertambangan Perhapi]

203

21

Penerapan Permen 33 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pemasangan Tanda Batas WIUP dan
WIUPK Mineral Dan Batubara (Studi Kasus PT Arutmin Indonesia-DU307 Bangkalaan)
Oleh: Fandi Oktiawan1, Irwan Mardohirawan2 1 Geodetic Supervisor PT Arutmin Indonesia
– Tambang Kintap

215

22

Application of Economic Sensitivity Analysis for Testing the Sustainability of PIT against
Coal Price Changes, Study Case Pit Y, PT Arutmin Indonesia Oleh : Moses Simaremare, PT
Arutmin Indonesia

224

23

Optimalisasi Jalan Tambang Untuk Efisiensi Konsumsi Bahan Bakar Hauling Road
Optimization For Fuels Consumption Efficiency Oleh : Aditya Ari Marindra* dan Ida Farida
Exploration and Mine Planning Solution PT.MITRAIS, Wirausaha Building, HR Rasuna Said

233

24

Upaya Perbaikan Dalam Efisiensi Operasi Tambang Melalui “Membara Transformation” Di
Pt. Kaltim Prima Coal Oleh : Didik Mardiono, S.T, M.B.A PT. Kaltim Prima Coal

240

25

Pengaruh Dari Luncuran Lumpur Basah Di Tambang Deep Ore Zone Block Caving,PT.
Freeport Indonesia Oleh : Unggul Barito1, Kinkin Sulaeman1, Alfan Kurniawan1,
Muhammad Aufar1 1Underground Geotechnical & Hydrology Department – PT Freeport
Indonesia

248

26

Aplikasi Registrasi Passing Unit Dan Quality Dumping Controller Pada Sistem Dispatch
Dalam Proses Blending Raw Material Pada Kegiatan Operasional Hauling Di Pt Adaro
Indonesia Oleh: Wassy Pramannitou Product Assembly Department, PT Adaro Indonesia

254

27

Model Prediksi Penawaran Dan Permintaan Material Konstruksi Sungai Jeneberang Provinsi
Sulawesi Selatan Oleh : Aryanti Virtanti Anas 1, D.A. Suriamihardja 2, Muh. Saleh
Pallu3dan Ulva Ria Irfan 4 1Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Hasanuddin,
Makassar
Program Taruna Bumi Sebagai Solusi Three In One Yang Digagas Oleh PT Arutmin
Indonesia Tambang Kintap Dalam Rangka Meningkatkan Efisiensi Biaya Operasional Oleh :
Kukuh Widodo (1), Praditya Ardhiwisesa (2), Harima Rahmah (3) 1. Environmental Engineer,
PT Arutmin Indonesia, Tambang Kintap

262

29

Dinamika Harga Komoditas Mineral Dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Indonesia,
1990-2015-2025 Oleh : Ukar Wijaya Soelistijo1,2,3,Cynthia Valentina2, Rizki Amalia4, Mega
Puspita5, Annisa Intan Yustisia6 Rahmalina6, Muhammad Rahman Ardiansyah2
1
Prodi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung (UNISBA),
Bandung

284

30

Kajian Sebaran Logam Berat (Katalis ZN) Bawah Permukaan Melalui Pendekatan Metode
Geolistrik Oleh : EDDY IBRAHIM*,**), DAN ALEK AL HADI** *) Program Pascasarjana
Pengelolaan Lingkungan

309

31

Karakterisasi Reservoir Gas Metana Batubara Menggunakan Metode Geolistrik IVEL
(Inversion Vertical Electrical Logging ) Di Lokasi Tambang Air Laya, Bukit Asam, Tanjung
Enim, Sumatera Selatan, Indonesia Oleh : Eddy Ibrahim 1, Sutopo2, Endang Wiwik D.H 3
1.3.Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya

315

28

v

272

PROSIDING TPT XXV PERHAPI 2016

32

Kesalahan Estimasi Sumberdaya Andesit Di Desa Gerbosari Kec. Samigaluh Kab. Kulon
Progo Yogyakarta Oleh: Kresno, Hasywir Thaib S dan Fairus Atika Redanto Putri Program
Studi Teknik Pertambangan, FTM-UPN “Veteran” Yogyakarta

328

33

Metode Eksplorasi Endapan Timah Alluvial Di Laut Oleh: Setiawan Raharjo, Erwins Suheri
PT Timah (Persero) Tbk

338

34

Analisis Mineralogi Dan Komposisi Kimia Lempung Feldspatik Sebagai Bahan Baku
Pembuatan Keramik Di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan Oleh : Sufriadin*, Irzal Nur,
Djamaluddin, Muhaammad Ramli, Sri Widodo, Aryanti Virtanti Anas, dan Asran Ilyas
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

348

35

Masalah Pencocokan Model Variogram Pada Penaksiran Kadar Memakai
Metode Geostatistika Oleh : Waterman Sulistyana Bargawa Magister Teknik
Pertambangan UPN Veteran Yogyakarta

354

36

Pengelolaan Resiko Geoteknik Joint In Pit Dump Di Area Perbatasan Iup PT Bhumi Rantau
Energi Dan PT Energi Batubara Lestari (Blok Ambalat) Oleh :Arief Trisno P, Cecep H
Setiadi PT Bhumi Rantau Energi

362

37

Resin Injection In Extremely Weak Rockmass Condition As High Grade Ore Zone Kencana
Underground Mine - Pt Nusa Halmahera Minerals Oleh : Jioni Santo FRANS1, Harry
DJUNGHUN2 1 Geotechnical Engineer PT JDA Indonesia, Kencana Underground Mine

370

38

Penentuan Metode Nilai Laju Sedimentasi Yang Sesuai Di Tambang PT. Berau Coal Site
SMO Oleh : Andi Nugroho1), Ahmad Baiquni 2), Reza Adhi Fajar 3),Lilik Eko Widodo4)
1)
Hydrology Engineer PT Berau Coal,

373

39

Pemanfaatan Air Area Bekas Tambang Untuk Menunjang Operasional Penambangan, Hatari
Department, PT Kaltim Prima Coal Oleh : Wahyu Asmoro Nursandi, ST.1, Muhammad
Junaidi 2 dan Marthinus Sindunovinatoro3 1Senior Engineer Continuous ImprovementMOD, PT. Kaltim Prima Coal, Kutai Timur, 75611, Indonesia

383

40

Analisis Statistik Untuk Perencanaan Sistem Penirisan Tambang Terbuka Oleh : Bryan Kevin
Toding M. Program Studi Teknik Pertambangan, Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik,
Universitas Hasanuddin

388

41

Solusi Biaya Operasional Rendah Penambangan Batubara, Menggunakan Metode
Auger Mining Wilayah Kalimantan Timur. Solution For Low Cost Mining Using Coal
Auger Mining Method In East Kalimantan Area. Oleh : Ir. Harry H Syahputra PT
Banti Indonesia Integrated Mining Service

vi

403

PROSIDING TPT XXV PERHAPI 2016
42

Aplikasi Metode Resistivitas Dan Penentuan Sona Supergene Enrichment Endapan Nikel
Laterit Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara Oleh : Adi Tonggiroh 1) Asri Jaya HS 2)
Andi Sebrahim 3) 1)Lab. Kimia Analitik Dept. Geologi Unhas

415

43

Studi Ekstraksi Nikel Dan Kobal Dari Bijih Nikel Laterit Dengan Menggunakan Pelarut Asam
Sulfat (H2SO4) (Studi Kasus: Endapan Nikel Laterit Desa Kamara’, Kabupaten Barru,
Sulawesi Selatan) Oleh : Novtrianus Randa B.*, Faizal Akbar*, Mukti Triyanto*
*Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

423

44

Kajian Teknis Pengolahan Feldspar Di PT. La Tahzan Quarry Kabupaten Sanggau,
Kalimantan Barat Oleh : Hasbi Trihatmanto Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik,
Universitas Mulawarman

433

45

Aplikasi Metode Empiris Mining Rock Mass Rating Dan Mathews Stability Graph Dalam
Analisis Kestabilan Open Stope Pada Tambang Emas Bawah Tanah Site Talang Santopt
Natarang Mining Oleh : Erick Alan D1), EkoSantoso2), Romla Noor Hakim2), Bayu Budi
Santoso3), AshriKurniawan3) 1)Mahasiswa Progam Studi Teknik Pertambangan Universitas
Lambung Mangkurat;

443

vii

PROSIDING TPT XXV PERHAPI 2016

viii

SPC PROSIDING TPT XXV PERHAPI 2016

APLIKASI METODE EMPIRIS MINING ROCK MASS RATING DAN
MATHEWS STABILITY GRAPH DALAM ANALISIS KESTABILAN
OPEN STOPE PADA TAMBANG EMAS BAWAH TANAH SITE
TALANG SANTOPT NATARANG MINING
Erick Alan D1), EkoSantoso2), Romla Noor Hakim2), Bayu Budi Santoso3), AshriKurniawan3)
1)
Mahasiswa Progam Studi Teknik Pertambangan Universitas Lambung Mangkurat;

ABSTRAK: PT. Natarang Mining merupakan tambang emas bawah tanah yang menerapkan
metode sublevel open stoping pada site Talang Santo, untuk memaksimalkan kapasitas
produksi akan dibuat open stope pada Drift West Level 4 di kedalaman 165 m. Penelitian ini
dilakukan untuk mengevaluasi kestabilan sill drift dan optimalisasi dimensi stope pada lokasi
Drift West Level 4 dengan menggunakan metode Mathews Stability Graph dan Mining Rock
Mass Rating (Laubscher and Jacovec, 2001). Metode ini dipilih karena penentuan parameter
disesuaikan dengan kondisi tambang bawah tanah seperti efek peledakan, tegangan terinduksi,
tingkat pelapukan, kondisi air dan orientasi kekar. Dalam karaketerisasi massa batuan,
terdapat tiga jenis batuan pada lokasi penelitian yaitu andesitic massive, prophylitic andesitic
vulcanic breccia dan brecciated quartz vein. Berdasarkan pendekatan empiris MRMR dan
Mathews Stability Graph lokasi sill drift dalam kondisi stabil dengan nilai hydraulic radius
1.16 m. Optimalisasi dimensi pada perencanaan open stope dapat dilakukan dengan
memaksimalkan nilai hydraulic radius dengan perencanaan tinggi stope adalah 50 m.
Berdasarkan pendekatan empiris MRMR panjang optimal stope dalam kondisi stabil adalah
39 m pada hanging wall dan 28 m pada vein. Sedangkan pada metode Mathews Stability
Graph diperoleh nilai panjang optimal sebesar 15 m pada hangingwall dan 12.5 m pada vein.
Kata kunci : MRMR, Q System, Stability Graph, Hydraulic Radius
PENDAHULUAN
PT. Natarang Mining merupakan perusahaan badan hukum Indonesia yang didirikan di
Indonesia dengan Akte Notaris Nomor. 51 tanggal 17 November 1986 dan disahkan oleh
Surat Keputusan Kementerian Kehakiman Nomor C2.8284. HT. 01.01. TH’86 tanggal 29
November 1986.PT Natarang Mining menerapkan metode sublevel open stoping pada site
Talang Santo dan untuk memaksimalkan kapasitas produksi, akan dibuat open stope pada
Drift West Level 4 di kedalaman 165 m.
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kestabilan sill drift dan optimalisasi
dimensi stope pada lokasi Drift West Level 4 dengan menggunakan metode Mathews Stability
Graph dan Mining Rock Mass Rating (Laubscher and Jacovec, 2001) pada tambang emas
bawah tanah Talang Santo. Parameter MRMR telah disesuaikan dengan kondisi tambang
bawah tanah seperti efek peledakan, tegangan terinduksi, tingkat pelapukan, kondisi air dan
orientasi kekar.

443

SPC PROSIDING TPT XXV PERHAPI 2016

METODE PENELITIAN
Rancangan kegiatan penelitian direncanakan terdiri dari 5 tahapan yaitu; tahap
persiapan, tahap pengumpulan data, tahap pengolahan data, tahap analisa data dan tahap
penyusunan akhir.

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
LOKASI DAN KEADAAN GEOLOGI
Lokasi penambangan dan pengolahan bijih emas Talang Santo berjarak 118 km
dari kota Bandar Lampung. Pengambilan data dilakukan pada Drift West Level 4 berada pada
kedalaman 165 m dari permukaan. Secara lokal geologi daerah Talang Santo terdiri dari
batuan andesit prophiri, breksi vulkanik dan andesit tuff . Batuan phyroklastik yang ada
terdiri dari lapili tuff dengan perselingan breksi vulkanis, ash tuff serta kristal tuff.Cadangan di
Talang Santo ini berbentuk satu tubuh bijih yang tersingkap pula di permukaan tanah pada
ketinggian 1.100 m dpl. Bijih emas di Talang Santo ini diperoleh pada batuan vulkanik yaitu
batuan intrusi yang berbentuk stock dan batuan andesit yang berbentuk dike. Kemiringan dari
tubuh bijih ± 60° dengan disertai sedikit adanya rekahan/joint.

444

SPC PROSIDING TPT XXV PERHAPI 2016

60

0

Gambar 2. Sketsa Lokasi Penelitian
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
1) Shape Factor (Hydraulic Radius)
Hydraulicradius adalah hasil bagi luas dinding stope dan keliling dinding stope yang
digunakan dalam menganalisa kestabilan suatu lubang bukaan dan biasanya digunakan untuk
dimensi yang berbentuk panjang dan menyempit. Zona x pada Gambar 2 merupakan tinggi
openstope yang direncanakaan yaitu 50 m. Dari hasil pengukuran geometri sill drift pada Drift
West Level 4, didapat hasil sebagai berikut:
• Tinggi
:3m
• Lebar
: 2.8 m
• Panjang
: 10.5 m
• Shape factor
: 1.16 m

2) Karakterisasi Massa Batuan
Karakterisasi massa batuan merupakan proses pengklasifikasian massa batuan dengan
melakukan observasi yang berhubungan dengan geometri kekar dan kondisi kekar. Dalam
karaketerisasi massa batuan, terdapat tiga jenis batuan pada lokasi penelitian yaitu Andesitic
Massive, Prophylitic Andesitic Vulcanic Breccia dan Brecciated Quartz Vein.

445

SPC PROSIDING TPT XXV PERHAPI 2016

Andesitic
Prophylitic Andesitic
Brecciated Quartz Vein
Massive
Vulcanic Breccia
2.55
2.52
2.42
ρd (gr/cm3)
3
2.57
2.55
2.44
ρn (gr/cm )
95.86
33.70
58.01
σc (MPa)
E (MPa)
13.648
8,596
20.944
0.17
0.17
0.17
υ
C (Mpa)
9.4
2.13
0
37.24
54.17
φ( )
Tabel 1. Rock PropertiesTalang Santo
Tabel 2. Menunjukan hasil dari rekapitulasi karakterisasi massa batuan pada vein dan
hangingwall yang merupakan parameter dari klasifikasi massa batuan. Sedangkan arah
orientasi bidang diskontinu pada kedua lokasi dapat dilihat pada Tabel 3.
Parameter

Joint condition

Fracture Frequency/ meter
Joint Set
JointSpacing (m)
Joint Roughness
Joint Alteration
Joint Aperture (mm)
Infilling
Weathering
Ground Watering (L/s)
Stress Reduction Factor

Lokasi
Vein
27
2+random
0,08
Planar Rough
Sandy Clay
Floating
4
Clay, Calcite
Moderately
weathering
5
14.8

Hangingwall
22
2+random
0,08
Planar Rough
Slightly Alterated
3,38
Quartz, Calcite
Moderately
weathering
5
8.2

Tabel 2. Parameter PengamatanLokasiPenelitian

446

SPC PROSIDING TPT XXV PERHAPI 2016

Tabel 3. Arah Umum Bidang Diskontinu

3) Q’ Classification
Dalam klasifikasi massa batuan dengan Q’, parameter yang digunakan yaitu, rock
quality designation (RQD), joint set number (Jn ), joint roughness (Jr) dan joint alteration
number (Ja). Berikut adalah hasil penelitian berdasarkan parameter Q’:
Parameter
RQD
Joint Set
Joint Roughness
Joint Alteration
Q’ =

RQD
Jn

.

Jr
Ja

Vein
64
6
1.5
3

Hangingwall
64
6
1.5
2

5.3

8

Tabel 4. Q’ Classification
4)

N’ (The Stability Number)
Nilai N’ di definisikan sebagai N’ = Q’ x Faktor A x Faktor B x Faktor C
• Faktor A
Faktor A menjelaskan tentang perbandingan antara rasio intact rock strength dengan
induced compressive stress. Nilai dari faktor ratio of uniaxial strength to induced stress pada
Vein dan hanging wall adalah 14.8 Mpa dan 8.2 Mpa (lihat Tabel 5), sehingga jika nilai
tersebut di plot pada Gambar 3 akan menunjukkan nilai 1 dan 0.8 pada factor A.

Tabel 5. SRF


Faktor B
Faktor B merupakan joint orientation adjustment yaitu ukuran dari perbedaan relatif dip
antara permukaan stope dan dinding terowongan, dengan nilai true angle sebesar 410 pada
vein dan 390 pada hanging wall sehingga di dapat nilai factor B sebesar 0.4.

447

SPC PROSIDING TPT XXV PERHAPI 2016



Faktor C
Faktor C adalah gravity adjustmentfactor yang menjelaskan pengaruh gravitasi pada
stabilitas permukaan stope (Potvin, 1988).Nilai dari factor C dapat diketahui dengan plotting
nilai orientasi dip pada Gambar 3 dan didapatkan nilai sebesar 7.5 dan 5.

Gambar 3. Faktor A, B dan C

Faktor
A

B

C

N’
(Q’ x A x B x C)

8

0.8

0.4

5

13

5.3

1

0.4

7.5

16

Lokasi

Q’

Hanging Wall
Vein

Tabel 6. N’
5)

Mining Rock Mass Rating
Perbedaan mendasar dari MRMR adalah tegangan insitu yang disesuaikan dengan
keadaan tambang bawah tanah sehingga pembobotan akhir (MRMR) dapat digunakan untuk
keperluan desain tambang. Penyesuaian pada MRMR meliputi pelapukan, tegangan
terinduksi, orientasi kekar dan efek peledakan (Laubscher 1990).
Pengamatan dari blasting dilakukan secara visual. Pada lokasi penelitian, efek
peledakan masuk dalam kategori buruk (Lihat Gambar 3). Hal ini dikarenakan banyaknya
rekahan pada dinding dan atap yang tercipta akibat adanya efek peledakan. Tabel 5
merupakan parameter dan hasil pembobotan dari MRMR.

448

SPC PROSIDING TPT XXV PERHAPI 2016

Parameter
Average IRS (Mpa)
Mohs Hardness
ff/m
Adjustment (%)
RBS (MPA)
RBS (Rating)
Joint Condition
Open Joint Spacing

Vein
58
1
27
63
29
12
26
-

Hangingwall
45
3
22
72
25
10
26
-

Cemented Joint

22

19

0.82
0,80
0.90
0.80
0.70
60
46

0.82
0,80
0.60
0.80
0.70
55
39

Jointing

RBS

w/ Fractures
and Veins

Gambar 3. Blasting Effect

Adjustment

Weathering
Joint Orientation
Mining Induced Stress
Blasting
Water/ Ice Adjustment
Insitu Rock Mass Rating
Mining rock mass rating

Tabel 5. MRMR Classification

449

SPC PROSIDING TPT XXV PERHAPI 2016

HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam lokasi penelitian, hangingwall dan vein merupakan lokasi yang akan dianalisa
untuk mengetahui nilai kestabilan. Hal ini dikarenakan potensi runtuhan seringkali terjadi
pada kedua lokasi tersebut.
Berdasarkan analisa empiris MRMR dan Mathews Stability Graph, lokasi sill drift
dalam keadaan stabil (Gambar 4 dan 5). Faktor dimensi stope (Hydraulic Radius) sangat
berpengaruh terhadap kestabilan lubang bukaan. Pada lokasi penelitian, nilai dari hydraulic
radius adalah 1.16 m. Nilai ini di dapat dari bukaan yang baru mencapai panjang 10.5 m
dengan tinggi 3 m (Gambar 2)

Gambar 4. Mathews Stability Graph

Gambar 5. Laubscher Stability Graph

Gambar 6. Sketsa Open Stope

450

SPC PROSIDING TPT XXV PERHAPI 2016

Dalam perencanaan optimalisasi dimensi open stope, diperlukan nilai N’ dan MRMR
(Tabel 5 dan 6) serta nilai hydraulic radius untuk mencari panjang maksimum stope sebelum
dilakukan backfilling (Gambar6), nilai x merupakan panjang span maksimum. Dalam analisa
nilai hydraulic radius diketahui tinggi open stope yang direncanakan adalah 50 m. Dengan
menggunakan Gambar 4 dan 5 nilai hydraulic radius maksimal dalam kondisi stabil dapat
diketahui pada tabel berikut:
Value
Method

MRMR
Mathews
Stability

Location

High

Vein
Hangingwall
Vein
Hangingwall

N’

MRMR

-

46
39
-

16
13

50 m
50 m

Hydraulic radius
(Max stable
Zone)
11 m
9m
6m
5m

Max Length
of Stope
2(𝐻𝐻)(𝐻𝐻𝐻𝐻)
𝐻𝐻 − 2(𝐻𝐻𝐻𝐻)
39 m
28 m
15 m
12.5 m

Tabel 6. Optimalisasi Dimensi Stope
KESIMPULAN
Berdasarkan pendekatan empiris MRMR dan Mathews Stability Graph lokasi drift
west dalam kondisi stabil dengan nilai hydraulic radius 1.16 m. Optimalisasi dimensi pada
perencanaan open stope dapat dilakukan dengan memaksimalkan nilai hydraulic radius
dengan perencanaan tinggi stope adalah 50 m. Berdasarkan pendekatan empiris MRMR
panjang optimal stope dalam kondisi stabil adalah 39 m pada hangingwall dan 28 m pada
vein. Sedangkan pada metode Mathews Stability Graph diperoleh nilai panjang optimal
sebesar 15 m pada hangingwall dan 12.5 m pada vein.
DAFTAR PUSTAKA
Hoek, E. 2007. Rock mass properties. In Practical Rock Engineering. Available at
http://www.rocscience.com/hoek/corner/11_Rock_mass_properties.pdf.
Laubscher DH (1990). A geomechanics classification system for the rating of rock mass in
mine design. Journal of South African Institute of Mining and Metallurgy 90(10), 279–
293.
Laubscher DH &Jakubec J (2001). The MRMR rock mass classification for jointed rock
masses. Underground Mining Methods: Engineering Fundamentals and International
Case Studies (eds WA Hustrulid& RL Bullock), pp. 474–481. Society of Mining
Engineers, AIME, New York.
Priest SD & Hudson JA (1976). Discontinuity spacings in rock. International Journal of Rock
Mechanics and Mining Science and Geomechanics Abstracts 13(5), 135–148
Villaescusa, E (2014). Geotechical design for sublevel open stoping. CRC Press, Perth.

451