Peluang Karir di Bidang Akuntansi

SEORANG AKUNTAN DALAM MELIHAT PELUANG DI
BISNIS ONLINE

Disusun
DWI KOERNIAWATI
041314253051
dk.niawati@yahoo.com
UNIVERSITAS AIRLANGGA

PENDAHULUAN
Di era globalisasi yang semakin berkembang seperti saat ini perkembangan teknologi
patut di pertimbangkan dalam melihat peluang bisnis, banyak orang yang ingin mendapatkan
penghasilan tambahan ataupun memang ingin fokus mengeluti sebagai penghasilan utama
dengan cara memulai bisnis online.
Menurut situs wikipedia.org, Bisnis online dikenal dan digambarkan sebagai
Perdagangan elektronik. Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic
commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang
dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer
lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik,
sistem


manajemen

inventori

otomatis,

(http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis_online)
Online cenderung lebih setuju apabila

dan

sistem

Sedangkan

pengumpulan

data

menurut Indo


otomatis.
Bisnis

bisnis online didefinisikan sebagai “sesuatu

aktifitas bisnis yang sebagian atau seluruh kegiatannya dilakukan melalui media internet”
apapun jenis bisnisnya dari mulai investasi, jasa, perikalanan, hingga jenis bisnis yang berupa
online lainnya. Dengan kata lain meski kita hanya seorang marketer dari sebuah perusahaan
dan melakukan aktifitas marketing melalui media internet, bisa disebut sebagai pelaku bisnis
online. Disini dapat saya simpulkan bahwa bisnis online adalah suatu aktifitas bisnis yang
menawarkan barang atau jasa kepada konsumen dengan melalui media internet atau segala
kegiatan (bisnis/urusan/kepentingan) yang menggunakan fasilitas internet untuk mencapai
tujuan (keuntungan/profit). Sebagai contoh jenis bisnis online yang marak kita jumpai

seperti hyip, ptc, ppc, multi level marketing dan sejenisnya tanpa harus bertatap muka dengan
customer.
ISI
Penulisan paper ini dipicu oleh banyaknya masyarakat yang belum mengerti tentang
bisnis online dan biasanya pertanyaan yang muncul dari masyarakat adalah mengenai apa itu

bisnis online, bagaimana cara kerja bisnis online dan apa yang bisa dihasilkan dari bisnis
online. Disini saya juga akan mengaitkan dengan sudut pandang seorang akuntan dalam
melihat peluang yang ada didalam bisnis online tersebut.
Tujuan paper ini lebih untuk membantu masyarakat dari

berbagai lapisan yang

berkepentingan untuk lebih memahami apa itu bisnis online. Sehingga dapat membuka
peluang bagi masyarakat untuk menjadi entrepreneur di bidang ini.
Metodologi : Tak ada penjelasan eksplisit mengenai metode apa yang digunakan
dalam penulisan paper ini. Namun tampaknya bila dilihat dari sangat banyaknya sumber yang
berasal dari sumber tertulis seperti artikel dan jurnal, saya bisa simpulkan bahwa metodologi
penulisan paper ini adalah studi literatur.
Di sini saya akan membahas tentang persiapan langkah-langkah memulai bisnis
online, yakni hal-hal penting yang perlu dilakukan diawal bagi seorang pebisnis online.
(Terutama bagi yang baru mulai terjun di dunia ini). Sebenarnya banyak hal yang bisa kita
persiapkan. Menurut penjabaran di (http://webhostmu.com/cara-memulai-bisnis-online-bagipemula/). Persiapan untuk memulai bisnis online bagi menjadi tiga langkah utama yaitu :
1.

Langkah Pertama

Pertama-tama adalah putuskan apa target niche Anda. Artinya, apa yang akan Anda jual,
atau apa topik website Anda. Tidak usah terlalu detil. Yang penting Anda mempunyai
gambaran besar mengenai tentang rencana yang ada.

2.

Langkah Kedua
Tahapan selanjutnya adalah membuat website. Di sini Anda akan lebih banyak berkutat
dengan hal-hal yang sifatnya teknis, seperti belajar menginstal aplikasi website, dan
mungkin sedikit belajar bahasa pemrograman web. Untuk membuat website, Anda akan
membutuhkan nama domain dan hosting.
Arti dari domain dan hosting itu sendiri adalah :



Domain adalah nama website Anda, contoh: www.namadomainanda.com.



Hosting adalah tempat untuk menaruh nama domain Anda.

Jika menggunakan analogi rumah di atas, hosting itu ibarat tanah. Semakin besar
kapasitas hosting, maka akan semakin luas pula ukuran tanah rumah Anda. Untuk
tahap permulaan, Anda mungkin tidak memerlukan space hosting yang terlalu
besar.Anda bisa menyiapkan uang 150 ribu untuk sewa hosting, dan membeli nama
domain sekitar 100 ribu.Namun ingat, nama domain hanya berlaku untuk setahun,
jadi tahun depan jika Anda masih ingin menggunakannya, Anda harus melakukan
perpanjangan. Begitu juga untuk hosting. Anda masih bisa membuat website secara
gratis. Untuk itu, Anda bisa mulai membuat website dengan blog gratisan. Ada
beberapa penyedia blog gratisan, yang terkenal diantaranya ada WordPress,
Blogspot, Typepad, Posterous, Tumblr, dan masih banyak lagiSilakan Anda bisa
pilih sesuka Anda. Namun jika saya boleh menyarankan, pakailah WordPress atau
Blogspot. Karena kedua penyedia blog tersebut sudah banyak dikenal oleh para
pengguna internet di dunia, dan juga lebih mudah dikenal oleh mesin pencari seperti
Google, Yahoo, dan Bing. Atau, jika Anda tetap ingin membuat website bisnis yang
profesional dengan nama domain sendiri, namun Anda masih terlalu sibuk untuk
membuatnya sendiri, Anda bisa meng-outsource-kan ke penyedia jasa pembuatan
website yang banyak tersedia di internet. Atau bisa saja minta tolong dibuatkan
teman Anda yang sudah biasa membuat web.

3.


Langkah Ketiga
Setelah website Anda jadi, Anda bisa mengisinya dengan informasi produk / jasa
yang Anda miliki. Isi konten website Anda secara meyakinkan. Jangan asal copy paste,
namun usahakan gunakan kata-kata yang memang pantas untuk Anda pasang di website.
Karena ini akan menjadi sarana promosi dan kantor online Anda. Nah, itulah gambaran
besar tiga langkah bagaimana memulai bisnis online. Sama seperti jenis bisnis lainnya.
Ketika Anda memutuskan untuk membangun bisnis online pastinya ada beberapa hal
yang harus Anda perhatikan. Namun, dari semua hal tersebut, yang paling penting adalah
mindset Anda.
Faktor penentu kesuksesan suatu bisnis, 95% ditentukan oleh kualitas pribadi
manusia. Ini adalah hal-hal yang sifatnya non-teknis. Dan sisanya adalah yang sifatnya
teknis. Anda bisa saja mempunyai keahlian membuat suatu web yang canggih, dengan

berbagai fitur dan tampilan yang keren. Namun jika Anda tidak mempunyai visi terhadap
kemampuan Anda, tidak mempunyai semangat untuk belajar dan bertahan, Anda akan
segitu-segitu saja. Usahakan supaya bisa lebih memberikan value added bagi orangorang di sekitar Anda, bagi kebaikan sesama. Dengan begitu, Anda akan menemukan
alasan mengapa Anda berbisnis online.
BAGAIMANA CARA MEMBANGUN LOYALITAS ONLINE DAN KEPERCAYAAN
CUSTOMER

Menurut Frederick F. Reichheld, Patner, Robert G. Markey and Christoper Hopton
cara untuk membangun sebuah loyalitas di dalam binis online ini adalah dengan cara
memberikan penawaran dan pelayanan yang secara nyata dengan kualitas yang baik kepada
Customer, maka dengan sendirinya akan terbentuk suatu pondasi yang kuat atas kepercayaan
barang atau jasa yang ditawarkan, sebagai contoh : perusahaan manufaktur pakaian Osh Kosh
B’Gosh.
E-LOYALTY DAN E-SATISFACTION
Menurut Rolph E. Anderson and Srini S. Srinivasan, pandangan kesetiaan merek
memusatkan pada perilaku pembelian secara berkala atau berulang. Sebagai contoh, Brown
( 1952) kesetiaan yang digolongkan ke dalam empat kategori : ( a) sepenuhnya kesetiaan, ( b)
kesetiaan yang dibagi, ( c) kesetiaan tidak stabil, dan ( d) tidak (ada) kesetiaan, seperti
diungkapkan oleh pola teladan pembelian konsumen. Lipstein ( 1959) dan Kuehn ( 1962)
kesetiaan yang diukur oleh kemungkinan hak membeli kembali produk. Beberapa peneliti
( Hari, 1969; Jacoby& Buah sarangan, 1978) sudahkah yang diusulkan yang para definisi
behavioral-based ini tidaklah cukup sebab mereka tidak membedakan antara kesetiaan benar
dan kesetiaan palsu, dalam kaitan dengan faktor seperti pilihan konsumen. Sebagai contoh,
suatu konsumen boleh nampak seperti setia kepada sebuah gudang/ toko atau merek tertentu
tetapi, pada kenyataannya, boleh tidak punya pilihan lain sebab ia atau dia kekurangan
transportasi menyenangkan untuk bepergian ke gudang/ toko yang lain dan merek yang lebih
disukai tidaklah dibawa oleh gudang/ toko yang dekat. Sebagai jawaban atas kritik ini,

peneliti sudah mengusulkan mengukur kedua-duanya sikap komponen dan komponen yang
tingkah laku.

Business Level Factors



Trust
Perceived Value

Individu Level Factors




Purchase Size
Inertia
Convenience Motivation

ESatisfaction


E-Loyalty

Figure 1. Moderated effect of e-satisfaction on e-loyalty.
Kesetiaan. Menurut Engel, Kollat, dan Blackwell ( 1982) kesetiaan merek yang digambarkan
[sebagai hal “ yang istimewa, attitudinal dan tanggapan tingkah laku ke arah satu atau lebih
merek lain di dalam suatu kategori produk menyatakan setelah jangka waktu tertentu dengan
konsumen.” Jacoby ( 1971) yang dinyatakan pandangan bahwa kesetiaan adalah suatu
dibiaskan proses pembelian tingkah laku yang diakibatkan oleh suatu proses psikologis.
Peneliti lain sudah menggambarkan kesetiaan sebagai “ suatu sikap baik ke arah suatu merek
menghasilkan pembelian yang konsisten dan menyangkut merek dari waktu ke waktu”
( Assael, 1992; Keller, 1993). Keller mengusulkan kesetiaan itu adalah ketika baik sikap
untuk merek dinyatakan dalam perilaku pembelian yang berulang. Gremler ( 1995) yang
diusulkan yang kedua-duanya attitudinal dan dimensi tingkah laku yang diperlukan untuk
disatukan di dalam kesetiaan yang terukur. Oleh karena itu, untuk menyajikan tujuan riset, eloyalty menggambarkan sebagai konsumen

baik sikap ke arah suatu bisnis elektronik

menghasilkan pengulangan perilaku saat membeli.


Kepuasan. Kepuasan, menurut Oliver ( 1997) adalah “ ringkasan status psikologis yang
menghasilkan ketika emosi melingkupi harapan digabungkan dengan suatu perasaan,
terutama konsumen yang mengalami kepuasan yang dianggap terbaik sebagai suatu evaluasi
yang berkelanjutan menyangkut kejutan yang tidak bisa dipisahkan di dalam pengalaman

konsumsi dan didapatnya dari produk yang mereka beli.” Di dalam riset ini, e-satisfaction
digambarkan sebagai kepuasan dari pelanggan dengan rasa hormat ke pembelian yang lebih
utamanya yaitu mengalami dengan perdagangan elektronik yang ditentukan perusahaan.

KESIMPULAN
Dari penjelasan yang sudah dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
peluang bisnis online ini masih sangat terbuka lebar, sehingga kita perlu mempelajari dan
mulai menerapkan langkah – langkah awal yang sudah dijabarkan diatas dalam kehidupan
dimasyarakat. Dengan adanya bisnis online ini maka dapat memperluas pangsa pasar untuk
menuju pasar global. Untuk mendukung perkembangan bisnis online agar berjalan dengan
sukses maka dibutuhkan suatu strategi untuk mendapatkan kepercayaan dan loyalitas
konsumen, sehingga e-loyalty dan e-satisfaction tercapai. Disini peran akuntan sangat
penting untuk mensosialisasikan kepada masyarakat dan diharap akuntan lebih peka terhadap
perubahan-perubahan yang terjadi, terutama dalam perkembangan perekonomian di dunia.


DAFTAR REFERENSI

Frederick F. Reichheld, Patner, Robert G. Markey, Christoper Hopton Bain &
Company, Inc. (2000) E-Coustomer Loyality – Applying The Traditional Role Of
Business For Online Success. European Business Journal.

Rolph E. Anderson and Srini S. Srinivasan (2003) E-Satisfaction and E-Loyalty: A
Contingency Framework. Drexel University Philadelphia, USA.

http://webhostmu.com/cara-memulai-bisnis-online-bagi-pemula/. (2013, 19:30)

http://indobo.com/pengertian-bisnis-online (2013, 20:00)

http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis_online (2013, 21:00)