Laporan Fisika kelas 11 Pemanasan Global (1)

LAPORAN FISIKA
PEMANASAN GLOBAL

DISUSUN OLEH :
REKKY

SEKOLAH KRISTEN KALAM KUDUS PEKANBARU
TAHUN AJARAN 2016/2017

Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kelimpahan
rahmat, serta karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan
laporan berkaitan dengan pemanasan global pada tanggal 21 Mei 2017
tepat pada waktunya.
Dalam laporan ini akan dijelaskan tentang pengertian pemanasan
global, akibat yang terjadi akibat pemanasan global, dan solusi untuk
mencegahnya.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak untuk
menambah wawasan dalam ilmu pengetahuan terutama ilmu sains dan
fisika. Khususnya bagi para mahasiswa Sekolah Kristen Kalam Kudus

Pekanbaru yang ingin menambah bahan referensinya dalam proses
pembelajaran. Tak lupa kritik dan saran dari pembaca diharapakan untuk
penyempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 21 Mei 2017
Penyusun
i

Daftar Isi
Kata Pengantar…..................................................................................................……….i
Daftar Isi………………………………………………………………........……...…….ii
Bab I : Pendahuluan………………....…..............................................................................…....………....…… ….....…...………..1
A.Latar Belakang…………………………...….................…......…..……………...........……….. ..1
B.Rumusan Masalah………………………...………..………......... .....................……….1
Bab II : Isi……………………………………………..........…................………………2
A.Pembahasan……………………………………………….................... ....…………2
B.Dampak …………………………………………………….….........
……...............2
.


.

.

.

.

C.Solusi.......................................................................................................................... .........3
Bab III : Penutup…………………………………………………….……..........…….......5
A.Kesimpulan………………………………………….…….............…... …………....5
B.Saran……………………………….....................…….................... ….…………......5
Daftar Pustaka………………………………………………………..........………………6
.

.

.

.


ii

BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pada era modern seperti saat ini, manusia tidak dapat terpisahkan dari penggunaan
bahan bakar fosil sebagai sumber untuk mempermudah pekerjaan mereka, seperti
traktor (pembajak sawah) yang digunakan oleh petani untuk mempermudah
pekerjaan mereka dalam membajak tanah yang menggunakan bensin sebagai
bahan bakarnya. Kegiatan tersebut, ternyata memberikan dampak yang besar bagi
lingkungan, terutama terhadap perubahan iklim, pemanasan global dan emisi gas
karbondioksida
Dalam beberapa abad terakhir, suhu rata-rata bumi telah meningkat, meningkatnya
suhu rata-rata permukaan bumi yang terjadi merupakan akibat dari meningkatnya
emisi gas rumah kaca, seperti karbondioksida, metana, dinitro oksida,
hidrofuorokarbon, perfuorokarbon, dan sulfur heksafuorida di atmosfer. Sebagian
besar emisi ini dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi
dan batu bara) serta akibat penggundulan dan pembakaran hutan.
Sementara itu, banyak pihak yang belum mengetahui langkah-langkah antisipatif

yang dapat dilakukan untuk menghadapi pemanasan global. Kekurangtahuan
masyarakat tersebut tentunya menghambat progam-progam pemerintah dalam
menyelesaikan permasalahan pemanasan global dimana seharusnya masyarakat
ikut berperan aktif dalam menyukseskan progam tersebut.
Dari kedua permasalahan tentang pemanasan global dan kekurangtahuan
masyarakat dalam menghadapi dampak dari pemanasan global, penulis membuat
makalah tentang pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi permasalahan serius ini.

B. Rumusan Masalah
Tema pemanasan global merupakan tema yang cukup luas bidang cakupannya.
Untuk itu penulis membatasi tema dengan memberikan rumusan masalah sebagai
berikut:
-Apa itu pemanasan global?
-Dampak yang ditimbulkan terhadap permukaan bumi
-Solusi mencegah pemanasan global

1

BAB II

Isi
A. Pembahasan
Pemanasan global atau yang biasa disebut dengan Global Warming adalah
meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut, serta daratan bumi. Penyebab
utama pemanasan global adalah aktivitas manusia.
Pertama, Polusi karbondioksida dari pembangkit listrik bahan bakar fosil.
Ketergantungan kita yang semakin meningkat pada listrik dari pembangkit listrik
bahan bakar fosil membuat semakin meningkatnya pelepasan gas karbondioksida
sisa pembakaran ke atmosfer. Sekitar 40% dari polusi karbondioksida dunia, berasal
dari produksi listrik Amerika Serikat. Kebutuhan ini akan terus meningkat setiap
harinya.
Kedua, polusi karbondioksida dari pembakaran bensin untuk transportasi. Sumber
polusi karbondioksida lainnya berasal dari mesin kendaraan bermotor. Apalagi,
keadaan semakin diperparah oleh adanya fakta bahwa permintaan kendaraan
bermotor setiap tahunnya terus meningkat seiring dengan populasi manusia yang
juga tumbuh sangat pesat.
Ketiga, gas metana dari peternakan & pertanian. Gas metana menempati urutan
kedua setelah karbondioksida yang menjadi penyebab terdinya efek rumah kaca.
Gas metana dapat bersal dari bahan organik yang dipecah oleh bakteri dalam
kondisi kekurangan oksigen, misalnya dipersawahan. Proses ini juga dapat terjadi

pada usus hewan ternak, dan dengan meningkatnya jumlah populasi ternak,
mengakibatkan peningkatan produksi gas metana yang dilepaskan ke atmosfer
bumi.
Keempat, Aktivitas penebangan pohon. Seringnya penggunaan kayu dari pohon
sebagai bahan baku membuat jumlah pohon kita makin berkurang. Apalagi, hutan
sebagai tempat pohon kita tumbuh semakin sempit akibat beralih fungsi menjadi
lahan perkebunan seperti kelapa sawit. Padahal, fungsi hutan sangat penting
sebagai paru-paru dunia dan dapat digunakan untuk mendaur ulang
karbondioksida yang terlepas di atmosfer bumi.
Kelima, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Pada kurun waktu paruh terakhir
abad ke-20, penggunaan pupuk kimia dunia untuk pertanian meningkat pesat.
Kebanyakan pupuk kimia ini berbahan nitrogenoksida yang 300 kali lebih kuat dari
karbondioksida sebagai perangkap panas, sehingga ikut memanaskan bumi. Akibat
lainnya adalah pupuk kimia yang meresap masuk ke dalam tanah dapat mencemari
sumber-sumber air minum kita.

B. Dampak
Dampak pemanasan global yang terjadi di setiap negara berbeda karena faktanya
iklim di setiap negara berbeda yaitu terdiri dari tropik dan subtropik. Di negara
subtropik yang memiliki 4 musim, dampak pemanasan global terutama terjadi pada

perubahan suhu yang makin ekstrim saat musim panas (suhu lebih panas) dan saat
2

musim dingin (suhu lebih dingin). Sedangkan dampak yang terjadi di daerah tropik
terutama berpengaruh terhadap pergeseran musim (awal dan akhir musim hujan
atau kemarau) serta meningkatnya kasus wabah penyakit. Selain itu dampak yang
dirasakan oleh negara kepulauan adalah ancaman berkurangnya panjang garis
pantai akibat meningkatnya tinggi muka air laut karena mencairnya lapisan es di
kutub. Dampak yang terjadi akibat pemanasan global sangat beragam yaitu
dampak terhadap cuaca, tinggi muka air laut, pertanian, hewan dan tumbuhan
serta kesehatan manusia.
Akibat pemanasan global temperatur pada musim dingin dan malam hari akan
cenderung meningkat. Curah hujan meningkat, air akan lebih cepat menguap dari
tanah, akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya.
Topan badai lebih sering terjadi.

C. Solusi
Melihat luasnya dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh isu pemanasan global
ini, maka ada baiknya manusia mulai memikirkan upaya-upaya yang dapat
dilakukan untuk mengurangi pemanasan global. Baik secara individu, kelompok

maupun masyarakat.Ada beberapa cara ampuh mengurangi dan mengatasi
pemanasan global yaitu :
1.Hemat listrik
Bila anda mengganti 1 lampu di rumah anda dengan lampu hemat energi, Anda
dapat menghemat 400 kg CO2 dan lampu hemat energi 10 kali lebih tahan lama
daripada lampu pijar biasa.
2.Cerdas dalam berkendara
Cobalah untuk berjalan kaki, menggunakan telekonferensi untuk rapat, atau pergi
bersama-sama dalam satu mobil. Bila memungkinkan, gunakan kendaraan yang
menggunakan bahan bakar alternatif. Setiap 1 liter bahan bakar fosil yang dibakar
dalam mesin mobil menyumbang 2,5 kg CO2. Bila jaraknya dekat dan tidak terburu
waktu, anda bisa memilih kereta api daripada pesawat. Menurut IPCC, bepergian
dengan pesawat menyumbang 3-5% gas rumah kaca
3.Menjadi vegetarian
Memproduksi daging sarat CO2 dan metana dan membutuhkan banyak air. Hewan
ternak seperti sapi atau kambing merupakan penghasil terbesar metana saat
mereka mencerna makanan mereka. Food and Agriculture Organization (FAO) PBB
menyebutkan produksi daging menyumbang 18% pemanasan global, lebih besar
daripada sumbangan seluruh transportasi di dunia (13,5%). Lebih lanjut, dalam
laporan FAO, “Livestock’s Long Shadow”, 2006 dipaparkan bahwa peternakan

menyumbang 65% gas nitro oksida dunia (310 kali lebih kuat dari CO2) dan 37%
gas metana dunia (72 kali lebih kuat dari CO2). Selain itu, United Nations
Environment Programme (UNEP), dalam buku panduan “Kick The Habit”, 2008,
menyebutkan bahwa pola makan daging untuk setiap orang per tahunnya
3

menyumbang 6.700 kg CO2, sementara diet vegan per orangnya hanya
menyumbang 190 kg CO2! Tidak mengherankan bila ahli iklim terkemuka PBB,
yang merupakan Ketua Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) PBB, Dr.
Rajendra Pachauri, menganjurkan orang untuk mengurangi makan daging.
4.Menanam pohon
Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya.1 Jadi,
dalam waktu 40 tahun, pohon dapat menyerap 240 kg CO2. United Nations
Environment Programme (UNEP) melaporkan bahwa pembabatan hutan
menyumbang 20% emisi gas rumah kaca. Seperti kita ketahui, pohon menyerap
karbon yang ada dalam atmosfer. Bila mereka ditebang atau dibakar, karbon yang
pernah mereka serap sebagian besar justru akan dilepaskan kembali ke atmosfer.
5.Jangan tebang pohon sembarangan
Bisa kita lihat setiap tahun berapa hektar lahan hutan yang terbakar, sehingga
menjadi lahan yang tandus. Tidak terhitung lagi kerugian negara karena hutan yang

habis di bakar oleh oknum tidak bertanggung jawab. Anda bisa bayangkan butuh
berapa lama untuk menunggu pohon untuk tinggi? Ya, butuh bertahun – tahun,
bahkan puluhan tahun. Yang anehnya, tindakan ilegal loging tersebut juga di
dukung oleh oknum aparat negara. Jadi para perlaku dengan bebas bertindak
perbuatan tidak bermoral itu.

4

BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Pemanasan global merupakan peningkatan rata-rata suhu di permukaan
bumi yang dihasilkan oleh adanya radiasi sinar matahari menuju ke atmosfer bumi.
Penyebab utama terjadinya pemanasan global adalah meningkatnya konsentrasi
gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Dampak
yang ditimbulkan dari pemanasan global menjadi permasalahan serius di berbagai
segi kehidupan. Oleh karena itu, pemerintah dari berbagai negara telah
menyelenggarakan berbagai konferensi yang mengkaji tentang pemanasan global
yang terjadi. dari konverensi tersebut, telah dihasilkan berbagai kebijakankebijakan yang mendorong masyarakat dunia untuk mencari alternatif solusi bagi
permasalahan tersebut, seperti efsiensi penggunaan energi dan penemuan sumber

energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar fosil.

B. Saran
Bumi tidak membutuhkan manusia untuk merawatnya namun, manusialah
yang membutuhkan bumi untuk kelangsungan hidupnya. Maka dari itu, lakukan
langkah-langkah kecil yang kita mulai dari diri sendiri untuk menyelamatkan bumi
dan menjadikannya tempat hidup yang lebih baik

5

Daftar Pustaka
http://www.academia.edu/24644003/
PEMANASAN_GLOBAL_DAN_DAMPAKNYA_BAGI_KEHIDUPAN
http://hanandiprabowo.blogspot.co.id/2012/06/makalah-dampak-pemanasanglobal.html
http://makalahdanskripsi.blogspot.co.id/2009/06/pemanasan-global-globalwarming.html
http://princekevin019.blogspot.co.id/2015/04/makalah-pemanasanglobal_2.html
http://ravikurnia1.blogspot.co.id/2015/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html

6