BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Ketergantungan Organisasi Terhadap Sistem Akuntansi Manajemen Desain Di Yayasan Kesehatan PT. Telekomunikasi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Sistem akuntansi manajemen (SAM) merupakan sistem formal yang dirancang untuk menyediakan informasi bagi manajer (Bowens dan Abernethy, 2000). Perencanaan sistem akuntansi manajemen yang merupakan bagian dari sistem pengendalian organisasi perlu mendapat perhatian, hingga dapat diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam mendukung keberhasilan sistem pengendalian manajemen. Sistem akuntansi manajemen dapat membantu manajer dalam pengendalian akitivitas dan pengurangan ketidakpastian sehingga diharapkan dapat membantu perusahaan pencapaian tujuan (Anthony et al. 2001; Atkinson et al. 2000).

  Menurut Mia dan Chenhall (2000) peranan dari sistem akuntansi manajemen dalam membantu manajer memberikan arahan serta mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam suatu organisasi telah menyebabkan evolusi yang besar dalam implementasi sistem akuntansi manajemen. Hal ini membutuhkan data eksternal dan data bukan keuangan yang menekankan kepada pemasaran, inovasi produk, perencanaan stratejik dan informasi yang berguna dalam mengambil keputusan.

  Namun demikian, bukti mengenai penggunaan sistem akuntansi manajemen yang lebih kontemporer dan canggih di negara-negara berkembang masih campur aduk.

  Bukti anekdot menunjukkan bahwa praktik akuntansi manajemen pada sebagian besar perusahaan dan manajer non keuangan masih jauh dari harapan.Sebagian besar perusahaan masih mengganggap bahwa akuntansi manajemen merupakan bagian dari fungsi akuntansi keuangan dan profesi akuntansi manajemen dapat dikatakan belum diakui di dalam perusahaan (Soobaroyen dan Poorundersing, 2008).

  Teknologi komputer merupakan salah satu teknologi informasi yang banyak berpengaruh pada sistem informasi organisasi, karena dengan sistem informasi berbasis komputer informasi dapat disajikan tepat waktu dan akurat Sedangkan untuk memotivasi individu yang melakukan aktivitas organisasi maka dibutuhkan kinerja manajerial.

  Informasi merupakan komoditi yang sangat berguna bagi perusahaan dalam kegiatan perencanaan, control dan pembuatan keputusan. Informasi memiliki nilai yang potensial, karena dapat memberikan kontribusi langsung dalam menentukan pilihan, dapat meningkatkan pemahaman manajer terhadap dunia nyata serta dapat mengidentifikasikan aktifitas yang relevan ( Aida dan Gudono : 2001).

  Informasi manajemen sebagai salah satu produk sistem akuntansi manajemen memiliki peranan dalam memprediksi konsekuensi yang mungkin terjadi atas berbagai alternatif tindakan yang dapat dilakukan pada berbagai aktivitas seperti perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan.

  Sistem akuntansi manajemen adalah penyatuan bagian manajemen yang mencakup, penyajian dan penafsiran informasi yang digunakan untuk perumusan strategi, aktivitas perencanaan dan pengendalian,pembuatan keputusan, optimalisasi penggunaan sumber daya,pengungkapan kepada pemilik dan pihak luar, pengungkapan kepada pekerja, pengamanan asset guna menghasilkan informasi untuk pengguna internal, seperti manajer, eksekutif, dan pekerja.

  Secara spesifik akuntansi manajemen mengidentifikasikan, mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasikan, dan melaporkan informasi, yang bermanfaat bagi pengguna internal dalam merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan.

  Sistem akuntansi manajemen memiliki fungsi sebagai sumber informasi yang sangat penting untuk membantu manajer untuk mengendalikan aktivitasnya dan juga mengurangi ketidakpastian guna mencapai tujuan.Informasi manajemen sebagai salah satu produk sistem akuntansi manajemen memiliki peranan dalam memprediksi konsekuensi yang mungkin terjadi atas berbagai alternatif tindakan yang dapat dilakukan pada berbagai aktivitas seperti perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan.

  Sistem akuntansi manajemen harus dirancang untuk memenuhi spesifikasi informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, asalkan informasi tersebut tidak terlalu mahal. Dengan demikian, pertimbangan utama dalam merancang sistem akuntansi manajemen adalah keseimbangan antara manfaat dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi tersebut. Agar efektif laporan yang disajikan oleh sistem akuntansi manajemen harus dibuat secara tepat waktu, jelas, dan konsisten. Laporan yang disajikan dengan pengetahuan dan kebutuhan pemakai agar dapat digunakan sebagai pertimbangan didalam pengambilan keputusan.

  Perancang sistem harus memiliki pengetahuan untuk membedakan sistem akuntansi manajemen dan metode pemrosesan data, baik pemrosesan data secara manual maupu dengan menggunakan komputerisasi. Kemampuan untuk membedakan pemrosesan transaksi secara manual dan komputer cukup penting, karena pada organisasi bisnis tertentu tidak semua transaksi dapat di proses dengan komputer dan kemampuan perancang sistem dalam mengavaluasi alternatif-alternatif yang dipertimbangkan pengetahuan akan menjadi sangat penting.

  Manajemen perusahaan juga harus sensitif terhadap pengaruh perkembangan teknologi yang mencakup informasi, peralatan teknik dan proses dalam mengubah input menjadi output. Selain itu, manajemen harus dapat memahami dengan baik hubungan antara tugas, kemampuan yang dimiliki dan fungsi – fungsi teknologi yang ada. Dengan demikian teknologi informasi yang berbasis komputer memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, seperti mampu meringankan aktivitas bisnis yang kompleks serta menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan bagi pihak manajemen perusahaan. Akibatnya perusahaan tetap dapat bertahan dalam era globalisasi informasi yang kompetitif serta mampu menghadapi persaingan pasar global. Secara tradisional, rancangan sistem akuntansi manajemen berorientasi pada informasi finansial internal organisasi yang berbasis pada data historis. Dengan meningkatnya tugas pemecahan masalah yang dihadapi oleh manajemen, maka rancangan sistem akuntansi manajemen tidak hanya berorientasi pada data financial saja tetapi berorientasi pada data yang bersifat eksternal dan nonfinansial. (Mia dan Chenhall 2000).

  Chenhall dan Morris (2002) mengidentifikasi empat karakteristik SAM yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan yaitu: scope (lingkup), timeliness (tepat waktu), aggregation (agregasi), dan integration (integrasi). Karakteristik informasi yang tersedia tersebut akan menjadi efektif apabila sesuai dengan tingkat kebutuhan pengguna organisasi. Hal ini sejalan dengan pendekatan kontinjensi yang dikemukakan oleh Otley (2002) bahwa tingkat ketersediaan masing–masing karakteristik informasi akuntansi manajemen tidak sama untuk segala situasi.

  Saling ketergantungan adalah salah satu variabel kontinjensi yang perlu dipertimbangkan dalam merancang SAM, tetapi masih sedikit menerima perhatian dari peneliti. Peneliti yang telah mengkaitkan secara langsung pengaruh saling ketergantungan dengan SAM adalah Chenhall dan Morris (2002).

  Bouwens dan Abernethy (2000). Saling ketergantungan organisasional adalah pertukaran aktivitas yang terjadi antar segmen yang ada dalam suatu organisasi (Chenhall dan Morris 2002). Evaluasi prestasi di dalam sub – unit organisasi yang mempunyai tingkat saling ketergantungan yang tinggi kemungkinan dibantu dengan informasi non keuangan lingkup luas. Semakin tinggi tingkat saling ketergantungan akan menyebabkan semakin kompleknya tugas yang dihadapi manajer. Sebagai akibatnya manajer membutuhkan informasi yang lebih banyak, baik itu informasi yang berkaitan dengan departemennya sendiri maupun informasi yang terkait dengan departemen lain.

  Disamping itu, Hayes (2000) menyatakan bahwa pengukuran kinerja terhadap unit yang mempunyai tingkat saling ketergantungan tinggi akan sangat bermanfaat apabila pengukuran tersebut tidak hanya mencakup penilaian pencapaian target tetapi juga mencakup penilaian reliabilitas, kerjasama, dan fleksibilitas para manajer divisi.

  Meski belum ada penelitian yang terfokus secara langsung meneliti pengaruh teknologi informasi terhadap karakteristik SAM, penelitian tentang pengaruh teknologiinformasi terhadap berbagai aspek kehidupan telah banyak dilakukan, misalnya: (1) pengaruh teknologi informasi terhadap pelayanan konsumen (misalnya: Karimi et al. 2001) (2) pengaruh teknologi informasi terhadap keunggulan kompetitif (misalnya Byrd dan Turner 2001). Temuan umum mereka adalah bahwa teknologi informasi meningkatkan kecepatan penyampaian informasi kepada konsumen dan memudahkan pengumpulan informasi tentang data konsumen dan pasar. Seperti yang dikutip oleh Davis dan Albright (2000) berpendapat bahwa teknologi informasi dapat mempengaruhi informasi yang disajikan oleh SAM. Dengan aplikasi teknologi informasi, SAM dapat menyediakan informasi sesuai dengan kebutuhan manajemen.

  Ketersediaan komputer personal (PC) yang didukung oleh berbagai macam perangkat lunak yang mudah pengoperasiannya memungkinkan manajer dapat mengakses informasi dengan cepat dan menyiapkan lebih banyak laporan. Disamping itu, penggunaan teknologi informasi, yang menggabungkan antara teknologi computer dan teknologi komunikasi dapat membantu SAM untuk menyajikan informasi lingkup luas. Ini dimungkinkan karena dengan menggunakan jaringan, informasi yang berhubungan dengan lingkungan eksternal (misal: pemerintah, pesaing) dan internal (dari berbagai departemen) dapat diperoleh dengan mudah dan cepat.

1.2 Rumusan Masalah

  1. Adapun hubungan langsung antara manfaat yang dirasakan dari karakteristik ruang lingkup MAS berupa ketergantungan antar organisasi di PT.

  Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

  2. Adapun saling ketergantungan antar organisasi berpengaruh positif terhadap karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Desain di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

  1.3 Tujuan Penelitian

  1. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan langsung antara manfaat yang dirasakan dari karakteristik ruang lingkup Sistem Akuntansi Manajemen berupa ketergantungan organisasi.

  2. Tujuan lainnya adalah untuk mengetahui saling ketergantungan antar organisasi berpengaruh positif terhadap karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Desain.

  1.4 Manfaat Penelitian

  Dari hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi manfaat bagi berbagai pihak, yaitu:

  1. Bagi manajemen, memberikan masukan tentang pentingnya mempertimbangkan level ketergantungan organisasi terhadap sistem informasi manajemen.

2. Bagi publik, sebagai informasi dalam mengambil keputusan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

  3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan kepada peneliti terhadap pengaruh ketergantungan organisasi terhadap desain sistem akuntansi manajemen.