BAB III RENCANA UMUM PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN PULANG PISAU 3.1. Umum - DOCRPIJM 026447ad49 BAB IIIBAB 3 Rencana Umum Pengembangan Wilayah Kab. Pulang Pisau

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013 L A P O R A N F I N A L

BAB III RENCANA UMUM PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN PULANG PISAU

  Dengan mengusung v isi ‘Terwujudnya kesejahteraan masyarakat Pulang Pisau melalui pembangunan sumber daya manusia dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan’ Untuk mewujudkan visi diatas, ditetapkan 8 misi pembangunan Kab. Pulang Pisau periode 2008-2013 sebagai berikut;

  3.2. Tujuan dan Sasaran Pembangunan

  6. Peningkatan kinerja aparatur.

  5. Pengendalian, pemanfaatan, pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.

  4. Penataan dan pemanfaatan tata ruang wilayah.

  3. Peningkatan pembangunan infrastruktur dan prasarana wilayah.

  2. Pengembangan ekonomi daerah dan ekonomi kerakyatan.

  Untuk mewujudkan misi agar terelalisasi secara baik dalam kurun waktu 5 tahun yang akan datang, maka ditetapkan tujuan dan sasaran pembangunan daerah sebagai berikut: 1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.

  8. Mewujudkan masyarakat yang memiliki kesadaran hukum, politik, dan ketertiban masyarakat.

  1. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.

  3.1. Umum

  6. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.

  5. Mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

  4. Mewujudkan pembangunan perekonomian daerah dan memberdayakan ekonomi masyarakat.

  3. Mewujudkan peningkatan infrastruktur dan prasarana serta keselarasan tata ruang wilayah.

  2. Mewujudkan ekonomi kerakyatan berbasis pada sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan yang berorientasi pada agribisnis agroindustri.

  7. Mewujudkan masyarakat yang bermoral, beretika dan berbudaya.

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013 L A P O R A N F I N A L 7. Mewujudkan masyarakat yang bermoral, dan beretika.

  8. Mewujudkan masyarakat yang memiliki kesadaran hukum, politik dan ketertiban masyarakat.

3.3. Kebijaksanaan Tata Ruang

  3.3.1. Tujuan Penataan Ruang Kab. Pulang Pisau

  Tujuan penataan ruang kab. Pulang Pisau tahun 2012-2032 adalah: ‘Terwujudnya ruang Kab. Pulang Pisau yang akomodatif terhadap pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing, berbasis pada kegiatan agribisnis dan agroindustri yang berwawasan lingkungan’

  3.3.2. Konsep penataan ruang Kab. Pulang Pisau

  1. Pemerataan pembangunan dalam upaya mengurangi kesenjangan dan keterbelakangan antar daerah di kabupaten.

  2. Pengembangan sektor pertanian menuju agrobisnis dan agroindustri.

  3. Apengembangan sarana dan prasarana wilayah untuk pengembangan ekonomi.

  4. Peningkatan kualitas lingkungan, dan 5. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan keamanan.

  3.3.3. Strategi Penataan Ruang Kab. Pulang Pisau

  Startegi yang diperlukan untuk pemerataan pembangunan adalah upaya mengurangi kesenjangan dan keterbatasan antar daerah di kabupaten meliputi:  Membentuk pola dan struktur ruang yang menunjang penyebaran ekonomi.

   Mengembangkan kualitas sarana dan prasarana perkotaan.  Mengoptimalkan pemanfaatan ruang kawasan budidaya.  Mendorong pertumbuhan lapangan pekerjaan dan,  Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemerataan penyediaan sarana dan prasarana sosial dan ekonomi.

  

3.3.4. Strategi yang diperlukan untuk Pengembangan Sarana dan Prasarana

Wilayah untuk Pengembangan Ekonomi meliputi:

  o Membangun sarana dan prasarana transportasi darat o Mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana jaringan

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013 L A P O R A N F I N A L telekomunikasi.

  o Mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana jaringan air bersih. o Membangun dan menigkatkan sarana dan prasarana energi. o Membangun dan meningkatkan sarana dan prasarana lingkungan. o

  Mengembangkan interaksi kawasan untuk peningkatan perkembangan ekonomi kawasan dengan pengembangan sarana dan prasarana wilayah dan, o

  Meningkatkan akses kawasan budidaya khususnya daerah terisolir ke sistem jaringan transpoortasi.

3.4. Kawasan RTRW Kab. Pulang Pisau

3.4.1. Kawasan Lindung

  Kawasan hutan suaka alam dan pelestarian alam meliputi:  Taman Nasional Sebangau dengan luas ± 144.837 ha. adalah kawasan suaka alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok sebagai pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistem nya yang berfungsi sebagai wilayah penyangga kehidupan..

   Kawasan Suaka Alam, adalah hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok sebagai pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistem nya yang berfungsi sebagai wilayah penyangga kehidupan dengan luas ± 54.404 ha.

  

Kawasan Hutan Lindung, Hutan Lindung yang selanjutnya disebut HL adalah

  kawasan hutan yang mem-punyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah. , dengan total lua-san ±

  167.166 ha meliputi

   Kecamatan Kahayan Tengah;  Kecamatan Jabiren Raya;  Kecamatan Kahayan Hilir;  Kecamatan Sebangau Kuala;  Kecamatan Maliku;  Kecamatan Pandih Batu; dan  Kecamatan Kahayan Kuala.

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013 L A P O R A N F I N A L

  Kawasan perlindungan setempat, yang termasuk dalam kriteria ini di Kabupaten

  Pulang Pisau adalah :  Sempadan pantai, Adapun luasan sempadan pantai yang ada di Kabupaten Pulang Pisau adalah kurang lebih seluas ± 1.163 Ha.

   Sempadan Sungai , Berdasarkan Permen PU N0 63 Tahun 1993 pasal 7, maka ditetapkan bahwa sem-padan sungai di Kabupaten Pulang Pisau mempunyai sempadan sungai 100 m dengan luasan ± 16.618 Ha.

   Konservasi Air Hitam, karena kawasan air hitam berupa danau yang air nya hitam maka termasuk dalam kawasan perlindungan setempat dengan luas 6.588 Ha.

3.4.2. Kawasan Budidaya

   Kawasan Hutan Produksi meliputi :

  1. Hutan produksi, dengan luas ± 116.120 ha meliputi Kecamatan Banama Tinggang, Kahayan Tengah, Jabiren Raya dan Kahayan Hilir

  2. Hutan produksi terbatas, kawasan hutan dengan faktor-faktor kelas lereng, jenis tanah dan intensitas hujan setelah masing-masing dikalikan dengan angka penimbang mempunyai jumlah nilai antara 125-174, di luar kawasan lindung, hutan suaka alam, hutan pelestarian alam dan taman buru luas hutan pro-duksi terbatas di Kabupaten Pulang Pisau seluas ± 3.022 ha berada di Kecamatan Sebangau Kuala.

  3. Hutan produksi konversi, kawasan hutan yang secara ruang dicadangkan untuk digunakan bagi pem-bangunan di luar kehutanan dengan luas ± 85.354 ha berada di Kecamatan Sebangau Kuala, Banama Tinggang, Kahayan Tengah

   Kawasan pertanian tanaman pangan, adalah usaha manusia untuk mengelola lahan dan agroekosistem dengan bantuan teknologi, modal, tenaga kerja, dan manajemen untuk mencapai kedaulatan dan ketahanan pangan serta kesejahteraan rakyat dengan luas ± 42.205 ha, dimana jumlah tersebut telah ter-masuk kawasan holding zone meliputi : Kecamatan Kahayan Tengah,

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013 L A P O R A N F I N A L

  Jabiren Raya, Sebangau Kuala, Kaha-yan Hilir, Maliku Pandih Batu dan Kahayan Kuala

   Kawasan perkebunan, dengan luas ± 186.152 ha, dimana kawasan ini terdapat holding zone meliputi : Kecamatan Banama Tinggang, Kahayan Tengah, Jabiren Raya, Sebangau Kuala, Kahayan Hilir, Maliku, Pandih Batu dan Kahayan Kuala

   Kawasan permukiman, meliputi :

  1. Kawasan permukiman perkotaan dengan luas ± 50.194 ha 2. Kawasan permukiman perdesaan dengan luas ± 18.746 ha.

   Kawasan Industri , 1. kawasan peruntukan industri rumah tangga tersebar di setiap kecamatan 2. kawasan peruntukan industri sedang dan besar.

  3. Kawasan peruntukan industri sedang dan besar berupa industri agropolitan terkonsentrasi di Kecamatan Jabiren Raya seluas kurang lebih 1.723 hektar.

  4. Kawasan peruntukan industri sedang dan besar berupa industri minapolitan terkonsentrasi di Kecamatan Kahayan Kuala seluas 800 hektar.

   Kawasan Hutan Kota Kalawa, meliputi kawasan-kawasan: peruntukan budidaya kehutanan untuk penelitian dan pariwisata seluas ± 3.775 ha.  Kawasan Peruntukan Perikanan

  1. kawasan perikanan darat dengan luas kurang lebih 2.570 hektar di Kecamatan Kahayah Kuala; 2. kawasan balai benih ikan di Desa Gohong Kecamatan Kahayan Hilir; 3. kawasan balai benih ikan di Desa Garung Kecamatan Jabiren raya; 4. kawasan perikanan budidaya di laut; dan 5. kawasan perikanan tangkap dilaut sejauh 12 mil dari tepi pantai terluar.

  6. kawasan perikanan tangkap, dilengkapi dengan prasarana pelabuhan pendaratan ikan di Bahaur Kecamatan Kahayan Kuala.

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013 L A P O R A N F I N A L

   Kawasan peruntukan Pertambangan kawasan peruntukan pertambangan dengan luas 563 ha terdapat di Kecamatan Kahayan Kuala.  Kawasan Pariwisata Kawasan peruntukan pariwisata seluas kurang lebih

  3.480 hektar , meliputi:

  1. Kawasan peruntukan wisata alam, meliputi:  Taman Nasional Sebangau Kecamatan Sebangau Kuala;  Hutan Lindung Kalawa Kecamatan Kahayan Hilir;  Danau Lais Kecamatan Kahayan Tengah;  Danau Sebuah Kecamatan Kahayan Tengah;  Pantai Cemantan Kecamatan Kahayan Kuala; dan  DAS Kahayan.

  2. Kawasan peruntukan wisata budaya meliputi:  Rumah Damang Rambang Kecamatan Pandih Batu;  Sandung Sanggalang Kecamatan Pandih Batu;  Sandung Tumon Kecamatan Pandih Batu;  Sandung Ngabe Bira Kecamatan Pandih Batu;  Sandung Silay Kecamatan Pandih Batu;  Sandung Tamanggung Lawak Kecamatan Kahayan Tengah;  Rumah Tua Jage Bahen Kecamatan Kahayan Tengah; dan  Rumah Besar Buntoi Kecamatan Kahayan Hilir.

   Kawasan militer meliputi :  Danramil ada disetiap kecamatan di Kabupaten.

   Polsek ada disetiap kecamatan.  Brimob

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013 L A P O R A N F I N A L

  11. Pariwisata

  1. Hutan Produksi

  2. Hutan Produksi Terbatas

  3. Hutan Produksi Konservasi

  4. Perkebunan

  5. Tanaman Pangan

  6. Permukiman Perkotaan

  7. Permukiman Pedesaan

  8. Kawasan Industri

  9. Perikanan Darat

  10. Migas

  12. Kawasan Militer (Brimob)

  22,145 4.

  Sub Total

  116,120 3,022

  85,354 186,156

  42,205 50,194 18,746

  1,723 2,570 0,563 3,480 0,020

  510,129

  12,907 0,336 9,487

  20,690 4,691 5,579 2,084 0,192 0,286 0,063 0,387 0,002

  56,702

  TOTAL 899,70 100

  Kawasan Budidaya

  6,049 16,098

Tabel 3.1 Berikut Pola Ruang di Kab. Pulang Pisau

  3. Konservasi Air Hitam

  No Status Kawasan Luas (Ha) % 1.

  Kawasan Lindung Hutan Lindung

  Sub Total

  167,166

  167,166

  18,58

  18,58 2.

  Kawasan Perlindungan Setempat

  1. Sempadan Sungai

  2. Sempadan Pantai

  4. Hutan Kota Kalawa

  199,241

  Sub Total

  11,618 1,163 6,588 3,775

  24,144

  1,291 0,129 0,732 0,420

  2,572 3.

  Kawasan Hutan Alam dan Pelestarian Alam

  1. Kawasan Suaka Alam

  2. Taman Nasional Sebangau

  Sub Total

  54,404 144,837

  Sumber, BKPRD Kab. Pulang Pisau

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013 L A P O R A N F I N A L

3.4.3. Kawasan Strategis

  Kawasan Strategis Nasional di Kabupaten Pulang Pisau adalah Taman Nasional Sebangau yang terletak di Kecamatan Sebangau Kuala seluas 568.700 ha.

  Kawasan strategis Provinsi Kalimantan Tengah di Kabupaten Pulang Pisau terdiri dari Kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi;

   kawasan pengembangan lahan gambut;  kawasan pertanian berkelanjutan;  kawasan pertanian lahan gambut;  kawasan pengembangan ekonomi terpadu KAPET DAS KAKAB;  kawasan minapolitan di Kecamatan Kahayan Hilir, Kecamatan Jabiren Raya dan Kecamatan Kahayan Kuala; dan  kawasan pengembangan peternakan berupa kawasan peternakan ruminansia dan non ruminansia yang lokasi pengembangannya di Kabupaten.

   kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial budaya berupa Kawasan Strategis Sekitar Kawasan Pahe-wan Kalawa Kecamatan Kahayan Hilir Kawasan strategis dari sudut kepentingan perlindungan keaneka ragaman hayati. Kawasan strategis dari sudut kepentingan perlindungan keaneka ragaman hayati berupa Taman Nasional Se-bangau Kecamatan Sebangau Kuala.

  Kawasan Strategis Kabupaten

  Kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi meliputi :  Kawasan Perkotaan Pulang Pisau dan Perkotaan Bahaur;  kawasan minapolitan di Kecamatan Kahayan Hilir, Kecamatan Jabiren Raya dan Kecamatan Kahayan Kuala;  kawasan agropolitan di semua Kecamatan di Kabupaten;  kawasan industri di Kecamatan Jabiren Raya;  kawasan pesisir di Kecamatan Sebangau Kuala dan Kecamatan Kahayan Kuala.

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013 L A P O R A N F I N A L

  Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial budaya : Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial budaya di Kabupaten Pulang Pisau meliputi kawasan budaya Dayak di desa Pangkoh Kecamatan Pandih Batu.

  Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.

   kawasan ekosistem air hitam Kecamatan Sebangau Kuala; dan  kawasan hutan kota kalawa Kecamatan Kahayan Hilir.

Tabel 3.2 Indikasi Program Bidang Cipta Karya Kab. Pulang Pisau Tahun 2012-2032

  Waktu Pelaksanaan Indikasi Program Utama 2012- 2018- 2023- 2028- 2017 2022 2027 2032 A Perwujudan Struktur Ruang Wilayah Kab. Pulang Pisau

  1 Pengembangan Kota-kota Utama a Kota Pulang Pisau Sebagai PKL  Pengembangan Infrastruktur /Utilitas, kota dan kawasan Permukiman di Kota Pulang Pisau b Beberapa Ibu Kota Kecamatan Sebagai PKLp  Pengembangan infrastruktur/Utilitas kota dan Kawasan Permukiman PKLp Kota Bahaur dan Kota Bukit Rawi

  2 Prasarana Lingkungan a Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum di Kab.

  Pulang Pisau

1) Sistem Perpipaan dikembangkan dalam 5 Rayon sbb:

   SPAM Kahayan Kuala melayani Kaw. Perkotaan Kahayan Kuala dan Pandih Batu, dengan sumber air baku Sungai Kahayan.  SPAM Sebangau Kuala, melayani Kaw.

  Perkotaan Sebangau Kuala dengan sumber air baku Sungai Sebangau.  SPAM Kahayan Hilir, melayani Kaw. Perkotaan Kahayan Hilir dan Maliku dengan sumber air baku Sungai Kahayan.

   SPAM Jabiren Raya, melayani Kaw. Perkotaan Jabiren Raya dengan sumber air baku Sungai Kahayan.  SPAM Kahayan Tengah, melayani Kaw.

  Perkotaan Kahayan Tengah dan Banama Tingang dengan sumber air baku Sungai Sebangau 2) Sistem Non Perpipaan Pembangunan Sumur dan atau tangki penampungan di semua Desa dan Kaw. Perumahan baru di setiap kecamatan. b Pengembangan Sistem Pengolahan Sampah 1) Pengembangan TPA dengan Sistem Sanitary

  Landfill seluas 10 ha di Kec. Sebangau Kuala 2) Pengembangan TPS di tiap unit permukiman dengan sebaran sbb:

   TPS di Kec. Kahayan Kuala sebanyak 18 buah  TPS di Kec. Sebangau Kuala sebanyak

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013 L A P O R A N F I N A L

  10 buah  TPS di Kec. Pandih Batu sebanyak 32 buah  TPS di Kec. Maliku sebanyak 26 buah  TPS di Kec. Kahayan Hilir 26 buah  TPS di Kec. Jabiren Raya sebanyak 11 buah  TPS di Kec. Kahayan Tengah sebanyak 10 buah  TPS di Kec. Banama Tingang sebanyak 12 buah c Pengembangan Prasarana Air Limbah dengan Sistem

  Pengolahan Limbah Terpadu 1) Sistem on-site dikembangkan di Kaw. Non perkotaan khususnya pada permukiman yang tidak terencana (Kws. Pinggiran Kota Pulang Pisau)

  2) Sistem off-site dikembangkan di Kaw. Perkotaan PKL dan PPK dalam kota Pulang Pisau, Bahaur, Kota Bukit Rawi, Maliu dan Pandih Batu d Pengembangan Drainase Terpadu

  1) Pengembangan Sistem Drainase Horisontal di Kws. Perkotaan PKL, PKLp dan PPK dalam kota Pulang Pisau, Kota Bahaur dan Kota Bukit Rawi.

2) Pengembangan Sistem Drainase Vertikal di Kws.

  Pembangunan

  

IPAL terpadu di setiap ibukota

kecamatan B

  Perkotaan dan Kws. Perdesaan di setiap Kecamatan c

  3 Kawasan Permukiman a Relokasi Permukiman di Kawasan Rawan bencana b Penyediaan perumahan dan permukiman layak huni untuk PNS (PKL, PKLp, PPK) c Pengembangan infrastruktur sarana dan prasarana permukiman di kawasan perdesaan di Kab. Pulang Pisau d Pengembangan infrastruktur sarana dan prasarana permukiman di kawasan perkotaan (PKL, PKLp, PPK) e Pengembangan Kws. Minapolitan f Pengembangan Kws. Pusat kota Pulang Pisau g Pemantapan dan pengembanganwilayah taman nasional Sebangau Kab. Pulang Pisau

  Sumber, BKPRD Kab. Pulang Pisau 2012

Tabel 3.3 Tabel Pengendali Pemanfaatan Ruang Perdesaan dan Perkotaan

  Klasifikasi Ruang Deskripsi Ketentuan Umum Pengaturan Zonasi Ketentuan Umum Kegiatan Keterangan Kws. Permukiman Perkotaan

  Kws. Permukiman adalah bag. Dari lingk.hidup diluar kws. Lindung, berupa kws. Perkotaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau hunian dan tempat

  a. Keg. Pemanfaatan ruang yang diperbolehkan yaitu pembangunan sarana dan prasarana pendukung fungsi kws. Perumahan, perkantoran, perdagangan dan jasa, industri, pariwisata, ruang evakuasi bencana dan ruang terbuka hijau.

  b. Kegiatan pemanfaatan ruangan yang diperbolehkan bersyarat yaitu kegiatan pemanfaatan ruang non

  Perwujudan Kawasan Budidaya Wilayah Kab. Pulang Pisau

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013 L A P O R A N F I N A L kegiatan yang perkotaan dengan syarat menunjang medukung fungsi kawasan, dan penghidupan

  c. Kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak boleh yaitu kegiatan pemanfaatan ruang yang mengganggu fungsi kawasan

  Kws. Permukiman Kws. Permukiman

  a. Kegiatan pemanfaatan ruang yag perdesaan adalah diperbolehkan yaitu pembangunan Perdesaan bagian dari sarana dan prasarana pendukung lingkungan hidup di fungsi kawasan permukiman luar kws. Lindung, perdesaan berupa kws.

  b. Kegiatan pemanfaatan ruang yang Perdesaan yang diperbolehkan bersyarat yaitu berfunfsi sebagai pemanfaatan ruang perdesaan lingkungan tempat dengan syarat tidak mengganggu tinggal atau fungsi kawasan, dan lingkungan hunian c. Kegiatan pemanfaatan ruangan dan tempat yang tidak diperbolehkan yaitu kegiatan yang kegiatan pemanfaatan ruang yang mendukung mengganggu fungsi kawasan. penghidupan

  Sumber, BKPRD Kab. Pulang Pisau 2012

  

3.4.4. Kondisi Eksisting Sarana dan Prasarana Bidang Cipta Karya Kab. Pulang

Pisau

3.4.4.1. Sistem Jaringan Prasarana Sumber Daya Air Sungai adalah sumber air tawar penting bagi kehidupan masyarakat kab.

  Pulang Pisau. Ada begitu banyak sungai yang masih potensial untuk dikembangkan meliputi : Sungai Kahayan, dengan panjang sekitar 626 km - Sungai Sebangau, dengan panjang sekitar 180 km -

  Sungai-sungai tersebut masuk dalam wilayah sungai yaiti:  Wilayah Sungai strategis nasional yaitu DAS Kahayan dan DAS Sebangau.

   Wilayah sungai lintas Kabupaten yaitu DAS Kahayan dan DAS Sebangau. Disamping sungai, di Pulang Pisau juga terdapat sungai-sungai kecil yang disebut anjir atau terusan yang diketahui adalah:

   Anjir Kelampan, dengan panjang sekitar 14,5 km  Anjir Basarang, dengan panjang sekitar 24,5 km  Terusan Raya, dengan panjang sekitar 18 km  Terusan Batu, dengan panjang sekitar 6 km  Terusan Nusa, dengan panjang sekitar 24 km  Terusan Sumpur, dengan panjang sekitar 0,2 km

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013 L A P O R A N F I N A L

  Rencana pengembangan prasarana sumber air baku adalah sebagai berikut : o Konservasi sungai potensial, meliputi sungai Kahayan dan sungai Sebangau o Pengembangan lagun untuk menampung air hujan, diarahkan ke kawasan pinggiran di Kecamatan Kahayan Kuala, Kahayan Hilir dan Banama Tingang

  Pengembangan SPAM perpipaan dibagi menjadi lima: o SPAM Kahayan Kuala, melayani kawasan perkotaan kahayan kuala dan

  Pandih Batu, dengan sumber air baku Sungai Kahayan o SPAM Sebangau Kuala, melayani kawasan perkotaan sebangau kuala, dengan sumber air baku Sungai Sebangau o

  SPAM Kahayan Hilir, melayani kawasan perkotaan kahayan hilir dan Maliku, dengan sumber air baku Sungai Kahayan o

  SPAM Jabiren Raya, melayani kawasan perkotaan Jabiren Raya, dengan sumber air baku Sungai Kahayan o

  SPAM Kahayan Tengah, melayani kawasan perkotaan Kahayan Tengah dan Banama Tingang, dengan sumber air baku Sungai Sebangau.

3.4.4.2. Rencana Sistem Jaringan Prasarana Lingkungan

  Rencana pengolahan sampah di Kabupaten Pulang Pisau adalah sebagai berikut:  Pembangunan TPA di Kecamatan Kahayan Hilir dengan luas minimal 10

  Ha dengan sistem sanitary landfill  Pengembangan TPS di tiap unit permukiman, dengan sebaran ditiap kecamatan.

  Rencana pengembangan prasarana air limbah di Kabupaten Pulang Pisau adalah sebagai berikut :

  Sistem on-site

  • Septick tank harus kedap, sehingga tidak menimbulkan pencemaran bakteri e-colli terhadap air tanah
  • Dilengkapi sumur resapan, untuk memisahkan air limbah padat (black water) dan air limbah cair (grey water)

  RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2013 L A P O R A N F I N A L

  • Sebaiknya menggunakan septick tank yang ramah lingkungan seperti bio septick tank

  Sistem off-site

  • Dikembangkan di kawasan perkotaan di Kabupaten Pulang Pisau khususnya yang berstatus sebagai PKL dan PPK
  • Sistem berbentuk IPAL komunal atau terpadu
  • Pengembangan IPAL komunal dapat dikembangkan di kawasan tertentu seperti perumahan terencana, kawasan perdagangan dan jasa, perkantoran, industri, dsb.
  • Pengembangan instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT), berlokasi di Banama Tingang dan Kahayan Kuala Rencana sistem drainase di Kabupaten Pulang Pisau di masa mendatang ditetapkan sebagai berikut :
  • Drainase horisontal diarahkan dikembangkan di kawasan perkotaan Pulang Pisau terutama untuk kawasan yang telah ditetapkan sebagai PKL, PKLp, dan PPK. Drainase vertikal
  • Drainase vertikal dikembangkan di kawasan perkotaan dan non perkotaan. Di kawasan perkotaan, drainase vertikal diwujudkan dalam bentuk:

   Kolam retensi di setiap permukiman dengan luas minimal 10 % dari luas permukiman terbangun  Sumur resapan, dikembangkan disetiap pekarangan rumah/bangunan Di kawasan non perkotaan (perdesaan), drainase vertikal diwujudkan dalam bentuk: