Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak

Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak
20.26 Rekayasa Perangkat Lunak, Tugas Kuliah 4 comments
Berikut ini merupakan dasar-dasar dari materi rekayasa perangkat lunak, silahkan dibaca dan
digunakan dengan sebagaimana mestinya :D
1. Apa itu perangkat lunak?
Perangkat lunak merupakan program komputer yang berfungsi menghubungkan antara pengguna
dan komputer yang digunakan. dapat dibilang perangkat lunak merupakan sebagai media
penerjemah perintah yang diberikan oleh pengguna kepada komputer untuk selanjutnya diproses
melalui perangkat keras komputer tersebut.Perangkat lunak umumnya digunakan untuk
mengontrol perangkat keras yang biasa disebut sebagai device driver, melakukan proses
penghitungan, berinteraksi dengan perangkat lunak yang lebih mendasar lainnya, seperti sistem
operasi dan bahasa pemrograman.
Secara umum ada tiga jenis perangkat lunak yang diketahui hingga saat ini yaitu sistem operasi
yang merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras
komputer. Kedua yaitu perangkat lunak bahasa pemrograman seperti java. Dan yang ketiga yaitu
perangkat lunak aplikasi yang merupakan penrangkat yang digunakan untuk membantu dan
memudahkan pekerjaan seseorang misalnya saja Microsoft Excel, Word, dan Power Point
2. Apa itu Rekayasa Perangkat Lunak?
Rekayasa atau teknik merupakan penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan
permasalahan manusia. Hal ni diselesaikan lewat pengetahuan, matematika, dan pengalaman
praktis yang diterapkan untuk mendesain objek atau proses yang berguna. Para praktisi teknik

professional disebut perekayasa.
Rekayasa perangkat lunak atau Software engineering dalam bahasa inggris merupakan bidang
ilmu yang mempelajari tentang segala aspek perangkat lunak, seperti cara-cara pengembangan,
pemeliharaan , pembuatan, serta manajemen kualitas perangkat lunak.
Rekayasa perangkat lunak jugamerupakan disiplin rekayasa dengan perangkat lunak yang
dikembangkan. Biasanya proses melibatkan penemuan pada keinginan klien, menyusunnya
didalam daftar kebutuhan, merangcang arsitektur yang mampu mendukung semua kebutuhan,
perancangan, pengodean, pengujian, dan pengintegrasian bagian yang terpisah, menguju
keseluruhan, penyebaran, dan pemeliharaan perangkat lunak.
3. Apa perbedaan Rekayasa Perangkat Lunak dengan Ilmu Komputer?
Perbedaan antara rekayasa perangkat lunak dengan ilmu koputer sudah terlihat dari Bahasa
Inggrisnya rekayasa perangkat lunak dalam Bahasa Inggris disebut sebagai software
engineering , sedangkan ilmu komputer dalam bahasa inggris disebut science. Dari segi ilmu

yang dipelajari rekayasa perangkat lunak merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang
perangkat lunak, sedangkan ilmu komputer mempelajari tentang komputasi, perangkat keras,
serta beragam topic yang berkaitan dengan komputer.serta ilmu komputer lebih menekankan
pada pemrograman komputer sedangkan rekayasa perangkat lunak tidak. Selain itu rekayasa
perangkat lunak lebih mengedepankan prakteknya, sedangkan ilmu komputer lebih
mengedepankan teori.

4. Apa perbedaan rekayasa perangkat lunak dengan rekayasa sistem?
Perbedaan antara rekayasa perangkat lunak dengan rekayasa sistem adalah apabila rekayasa
sistem itu merupakan sebuah kumpulan komponen, konsep, serta alat bantu untuk merancang
dan menginstalasi sebuah sistem perangkat lunak, sedangkan rekayasa perangkat lunak itu
merupakan ilmu yang mempelajari tentang segala aspek perangkat lunak, seperti cara-cara
pengembangan, pemeliharaan , pembuatan, serta manajemen kualitas perangkat lunak. Jadi dapat
disimpulkan bahwa rekayasa perangkat lunak merupakan bagian dari rekayasa sistem karena
RPL ilmu yang mempelajari tentang pembuatan perangkat lunak sedangkan rekayasa sistem
merupakan kumpulan komponen, konsep, serta alat bantu untuk merancang dan menginstalasi
perangkat lunak.
5. Apa yang dimaksud dengan proses perangkat lunak?
Proses perangkat lunak merupakan proses bagaimana sebuah perangkat lunak itu dapat terbentuk
yang dilakukan oleh perekayasa perangkat lunak, proses proses tersebut diantaranya adalah :
A. Proses spesifikasi perangkat lunak. Pada proses ini fungsi,kemampuan operasi perangkat
lunak yang akan dibuat harus diketahui terlebih dahulu.
B.Proses pengembangan perangkat lunak. Setelah diketahui fungsi serta kemampuan perangkat
lunak yang akan dibuat selanjutnya perangkat lunak yang telah memenuhi spesifikasi diproduksi.
C. Proses validasi perangkat lunak. Pada proses validasi ini perangkat lunak yang telah
diproduksi akan divalidasi sebagai bukti perangkat lunak yang diproduksi berguna sesuai
kebutuhan yang diperlukan.

D. Evolusi perangkat lunak. Dengan berkembangnya jaman perangkat lunak yang sudah
diproduksipun haruslah berevolusi agar tetap dapat berguna untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan.
6. Apakah model proses perangkat lunak?
Model proses perangkat lunak merupakan cara untuk memproses sebuah perangkat lunak dari
nol menjadi sebuah perangkat lunak yang siap untuk digunakan. Berikut merupakan beberapa
contoh model proses perangkat lunak yang biasa digunakan

A. Waterfall Model atau Model Air Terjun
Model air terjun ini merupakan model klasik yang bersifat sistematis dalam membuat suatu
perangkat lunak dan juga paling sering digunakan.
Pada fase analisis fungsi,kemampuan operasi perangkat lunak yang akan dibuat harus diketahui
terlebih dahulu. Kemudian apabila analisi telah selesai dilakukan maka didesainlah perangkat
lunak yang akan dibuat. Setelah desain selesai lalu desain tersebut diterjemahkan kedalam kodekode dengan bahasa pemrograman yang diinginkan, misalnya saja C++. Setelah kode selesai
dibuat diadakanlah proses pengetesan terhadap perangkat lunak yang baru dibuat agar diketahui
apakah perangkat yang dibuat bisa berjalan dengan benar atau tidak.

2. Model Spiral
Model spiral ini dikembangkan oleh Boehm pada tahun 1988 berdasarkan pada pengalamannya
dengan berbagai perbaikan atas model air terjun yang diaplikasikan pada proyek pemerintah,

khususnya perangkat lunak yang besar. Model ini dititikberatkan pada pembuatan prototype dan
manajemen resiko yang sangat fleksibel jika dibandingkan dengan model air terjun. Kebanyakan
aplikasi komprehensif dari model ini ada pada pengembangan TRW-Software Productivity
System yang dijabarkan oleh Boehm. Konsep spiral dan focus manajemen risiko telah
memperolah pengakuan di industry rekayasa perangkat lunak dan manajemen proyek pada
tahun-tahun terakhir.
Keuntungan apabila menggunakan model spiral diantaranya :
A. Jangkauan atas pilihan mengakomodasi fitur yang baik untuk proses model perangkat lunak
yang sudah ada.
B. Fokus awalnya ada pada pilihan yang melibatkan penggunaan ulang perangkat lunak yang
ada. Pilihan ini mendukung karena identifikasi awa; dengan evaluasi dari alternative-alternatif
adalah kunci di setiap siklus spiral.
C. Model spiral juga menyediakan mekanisme untuk tujuan kualtias dan perangkat lunak
gabungan kepengembangan produk perangkat lunak.
D. Model spiral mempunyai focus untuk mengeliminasi kesalahn
E. Model spiral menyediakan pendekatan terpisah untuk pengembangan dan pemasangan
perangkat lunak.
F. Model spiral menyediakan kerangka kerja aktif untuk pengembangan sistem perangkat keras
dan perangkat lunak yagn terintegrasi.
Sedangkan kerugian apabila menggunakan model spiral diantaranya :

A. Kebanyakan perangkat lunak yang menggunakan model spiral menitikberatkan pada control,
titik periksa, yang merupakan keunggulan dari model air terjun.
B. Karena model spiral ini bersifat fleksibel serta dinamis maka langkah spiral ini harus diteliti
lebih lanjut untuk mendapatkan konsistensi, penjajakan, dan control yang diinginkan. Penelitian
dan control sangat penting , khususnya untuk area analisis resiko dan manajemen.

7. Berapa biaya Rekayasa Perangkat Lunak?
Biaya untuk rekayasa perangkat lunak bervariasi tergantung pada jenis sistem yang akan
dibuat ,atribut perangkat serta kinerja dan kehandalan perangkat yang akan dibuat, contohnya
saja sistem yang berskala internasional tentunya memerlukan biaya yang lebih mahal apabila
dibandingkan dengan sistem yang berskala nasional. Tabel dibawah ini menjelaskan perkiraan
pengeluaran rekayasa perangkat lunak

Akurasi Manajemen Proyek (dari Akurasi
PMBOK edisi 3, PMI, 2004)
Konseptual

30%
sampai


Persiapan

Kepastian

Kontrol

pengembangan

lunak(dari

rapid

development,

McConnell, 1996)
kebawah 75%
kebawah Konsep
50% hingga

perangkat


Produk

300% Awal

keatas
20%

keatas
kebawah 50%

hingga

30% hingga

keatas
15%

keatas
kebawah 33%


kebawah Spesifikasi

hingga

20% hingga

50% Kebutuhan

keatas
10%

keatas
kebawah 20%

kebawah Spesifikasi

hingga

15% hingga


keatas

keatas

kebawah Definisi

produk

100% yang disetujui

25% rancangan proyek

8. Apa saja metode-metode RPL?
Metode-metode dalam rekayasa perangkat lunak merupakan cara yang dilakukan untuk
mengembangkan perangkat lunak yang meliputi deskripsi model sistem, aturan, rekomendasi,
panduan proses, dan bimbingan. Deskripsi model sistem merupakan model sistem yang akan
digunakan contohnya model waterfall. Aturan merupakan batasan yang diberikan kepada model
sistem yang telah ditentukan, misalnya setiap entitas pada model sistem diharuskan memiliki
nama entitas yang berbeda antara satu entitas dengan entitas lainnya. Rekomendasi berupa saran

yang diberikan agar dapat membentuk perancangan yang baik dan sesuai fungsinya. Panduan
proses merupakan aktifitas yang bisa diikuti untuk mengembangkan model sistem. Proses
bimbingan yaitu serangkaian kegiatan yang akan diikutin untuk mengembangkan model sistem.
9. Apa yang dimaksud dengan CASE(Computer Aided Software Engineering)?

Yang dimaksud dengan CASE(Computer Aided Software Engineering) adalah serangkaian
aplikasi dan metode untuk perangkat lunak yang otomatis dapat memberikan dukungan untuk
kegiatan proses perangkat lunak. Ada dua jenis CASE yaitu upper-CASE yaitu alat untuk
mendukung kegiatan proses awal persyaratan dan lower-CASE yaitu alat yang mendukung
kegiatan yang selanjutnya seperti pemrograman, pengujian , debugging.
10. Apakah atribut perangkat lunak yang baik?
Atribut perangkat lunak yang baik diantaranya :
A. Maintainability yaitu perangkat lunak harus bisa di pelihara demi memenuhi kebutuhan
pelanggan yang semakin lama menginginkan kemudahan.
B. Dependability, yaitu perangkat lunak harus dapat diandalkan dan dipercaya dan tidak
mengecewakan penggunanya.
C. Acceptability, yaitu perangkat lunak yang sudah diproduksi harus diterima sepenuhnya oleh
pengguna yang memesannya. Ini berarti perangkat harus dapat dapat digunakan dengan mudah
oleh pengguna.
D. Usability , perangkat lunak yang harus dapat digunakan sesuai dengan fungsi awal yang telah

ditentukan oleh penggunanya.
E. Efisien, yaitu perangkat lunak haruslah efisien baik dalam penggungannya maupun sumber
daya yang digunakan.
11. Apa tantangan kunci yang dihadapi Rekayasa Perangkat Lunak?
Tantangan kunci yang dihadapi rekayasa perangkat lunak diantaranya :
A. Tantangan pengiriman, yaitu tantangan untuk mempercepat waktu pengiriman perangkat
lunak tanpa mengurangi kualitas sistemnya.
B. Tantangan pemeliharaan, yaitu tantangan dalam melakukan pemeliharaan dan peng-updatean
perangkat lunak agar biaya yang digunakan dapat di minimalisir sesedikit mungkin.
C. Tantangan heterogenitas , yaitu tantangan dalam pengembangan untuk membangun perangkat
lunak yang dapat diandalkan dan flexible untuk menghadapi heterogenitas yang ada.
D. Adanya killer application yang bisa lebih dikostumisasi, interaktif, dinamis, dan penuh gaya
E. User power an authority, dimana pengguna bisnis dan pengguna individu adalah pihak yang
lebih kuat, berpengalaman dan selektif.
F. Adanya market share dimana pesaing menjadi lebih agresif, dan inovatif