Rekayasa Perangkat Lunak (3). docx

Rekayasa Perangkat Lunak | http://arrytechnoholic.blogspot.com3
Aktivitas Prototype
Proses pada model prototyping bisa dijelaskan sebagai berikut:1. Mengidentifikasi kebutuhan
: analisa terhadap kebutuhan calon user2.
Quick design
: pembuatan desain global untuk membentuk contoh s/w3.
Build prototype
: pembuatan s/w prototype termasuk pengujian danpenyempurnaan4. Evaluasi pelanggan :
mengevaluasi prototype dan memperhalus analiskebutuhan calon pemakai5. Pembuatan &
implementasi : pembuatan sebenarnya termasuk
design
,
coding
, dan
testing
Gambar 01. model proses PrototypingPerulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga
semua kebutuhanterpenuhi. Prototype-prototype dibuat untuk memuaskan kebutuhan klien
dan untukmemahami kebutuhan klien lebih baik. Prototype yang dibuat dapat
dimanfaatkankembali untuk membangun software lebih cepat, namun tidak semua prototype
bisadimanfaatkan.


Rekayasa Perangkat Lunak | http://arrytechnoholic.blogspot.com4
Sekalipun prototype memudahkan komunikasi antar developer dan klien,membuat klien
mendapat gambaran awal dari prototype , membantu mendapatkankebutuhan detil lebih baik
namun demikian prototype juga menimbulkan masalah:1. dalam membuat prototype banyak
hal yang diabaikan seperti efisiensi, kualitas,kemudahan dipelihara/dikembangkan, dan
kecocokan dengan lingkungan yangsebenarnya. Jika klien merasa cocok dengan prototype
yang disajikan dan berkerasterhadap produk tersebut, maka developer harus kerja keras untuk
mewujudkanproduk tersebut menjadi lebih baik, sesuai kualitas yang seharusnya.2. developer
biasanya melakukan kompromi dalam beberapa hal karena harusmembuatprototype dalam
waktu singkat. Mungkin sistem operasi yang tidak sesuai, bahasapemrograman yang berbeda,
atau algoritma yang lebih sederhana. Agar model inibisa berjalan dengan baik, perlu
disepakati bersama oleh klien dan developer bahwaprototype yang dibangun merupakan alat
untuk mendefinisikan kebutuhan software.
3.4 Kelebihan dan kekurangan Model PrototypeKelemahan Prototype

Ketidaksadaran user bahwa ini hanya suatu model awal bukan model akhir

Pengembang kadang-kadang membuat implementasi yang sembarangan.

Teknik dan

tools
yang tidak optimal pada prototype yang akan tetap digunakanpada s/w sesungguhnya.

Kebutuhan mempunyai kemungkinan sering berubah.

Sulit dalam hal dokumentasi


Banyaknya perulangan proses dapat membuat pembengkakan biaya dan jadwal
Kelebihan Prototype
oMemudahkan
user
untuk memetakan pikirannya dengan prototipeoLebih tampak realistis bagi
user
oMembangun komunikasi yang baik dengan
user
oBermanfaat untuk menyatakan objek yang abstrakoMembantu mengidentifikasi
kebingungan spesifikasioDapat menggenerasi spesifikasi aplikasioMendorong adanya inovasi
dan desain yang fleksibeloWaktu pengembangan cepat jika tidak terjadi banyak iterasi
Kondisi Sesuai Prototype


Membutuhkan banyak input dari
user

Proyek besar dengan banyak
user

Proyek tidak jelas objeknya

Ada tekanan untuk implementasi secepatnya

Perubahan fungsional sering berubah

User
tidak terlalu memiliki pengetahuan yang memadai

Anggota tim berpengalaman

Rekayasa Perangkat Lunak | http://arrytechnoholic.blogspot.com5


Komposisi tim stabil

Manajer proyek berpengalaman

Tidak ada jadwal strik

Mengijinkan ada banyak inovasi
Kondisi Tidak Sesuai Prototype
oAplikasi berbasis transaksi dengan system
batch
oSistem e-bisnis berbasis weboKomposisi tim tidak stabiloKemungkinan perubahan desain
tidak terlalubanyakoObjek proyek jelas