Faktor Faktor Kritikal yang Berkontribus

TEMU ILMIAH NASIONAL DOSEN TEKNIK X-2012
Peran Perguruan Tinggi Dalam Pengembangan Teknologi Berwawasan Lingkungan

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TARUMANAGARA
  Jakarta, 29 Maret 2012

FAKTOR-FAKTOR KRITIKAL YANG BERKONTRIBUSI
PADA KESUKSESAN PELAKSANAAN PROYEK JALAN
DAN JEMBATAN KABUPATEN
Cut Zukhrina Oktaviani1, Ibnu Abbas Majid2, Sri Murni Arya
1)
2)

Jurusan Teknik Sipil,Fakultas Teknik,Universitas Syiah Kuala
Jurusan Teknik Sipil,Fakultas Teknik,Universitas Syiah Kuala
e-mail: cut.zukhrina@gmail.com, iam_283@yahoo.com

Abstract: In the context of project management, some critical factors which are very important
in attaining the success of the project known as Critical Success Factor (CSF). Is elaborately
discussed if CSF fulfilled well, it will guarantee the success of construction project execution.
The object of this research is to identify critical factors that give contribution to the success of

the district’s bridge and road-works project execution by case study from projects in Gayo
Lues District with funding source of APBK. Collecting of data is using questioners methods
with 53 respondents. This research’s responders consist of Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Gayo Lues, contractor and supervision consultant. All data analysis using software SPSS
Version 16.0 with statistical techniques, frequencies analyze methods and ranks analyze
methods.The data analysis result obtains 10 primary factors which give contribution to the
success of project execution that consist of 70% in human resource category, 20% in project
management category and 10% in characteristic of project category.The factors are as
follows: technical expertise of the project manager; experiences of the project manager;
planning expertise of the project manager; organizing expertise of the project manager; the
project manager commitment in fulfilling the expense, quality and time; totality and stability of
the project management execution; initial and advance involvement of the project manager in
the construction; project complexity; co-ordinate expertise of the project manager and
communication system.
Keywords: Construction Project, Critical Success Factor, Project Execution

PENDAHULUAN
Proyek jalan dan jembatan telah menjadi prioritas pemerintah dalam rangka
mendukung percepatan pembangunan perekonomian daerah atau kawasan. Kesuksesan
pelaksanaan proyek akan memberikan dampak positif dalam pelaksanaan pembangunan.

Dalam konteks manajemen proyek terdapat beberapa faktor kritis yang sangat berperan
dalam pencapaian kesuksesan proyek yang dikenal sebagai Critical Succsess Factor
(CSF). CSF merupakan faktor-faktor terbatas, yang bila dipenuhi secara baik, akan
menjamin suksesnya pelaksanaan proyek konstruksi. Penelitian ini dimaksudkan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor kritikal yang berkontribusi pada kesuksesan pelaksanaan
proyek jalan dan jembatan kabupaten dengan studi kasus proyek yang ada di Kabupaten
Gayo Lues dan bersumber dana dari APBK (Anggaran Pendapatan dan Belanja
Kabupaten).
Upaya untuk menjawab pertanyaan penelitian dilakukan melalui metode survey
kuisioner dan hasilnya diolah dengan menggunakan analisa statistic melalui software SPSS
versi 16.0. Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak70 eksemplar tetapi hanya 53
eksemplar yang kembali, dengan responden sebanyak 15 orang mewakili Pejabat Dinas
dan Proyek pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gayo Lues sebagai owner, 28 orang
dari perusahaan kontraktor yang menjadi pelaksana dan 10 orang dari perusahaan
konsultan pengawas.

TS-9

TEMU ILMIAH NASIONAL DOSEN TEKNIK X-2012
Peran Perguruan Tinggi Dalam Pengembangan Teknologi Berwawasan Lingkungan


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TARUMANAGARA
  Jakarta, 29 Maret 2012

Pada penelitian ini terdapat sebanyak 44 faktor yang berkontribusi terhadap
kesuksesan pelaksanaan proyek jalan dan jembatan kabupaten di Kabupaten Gayo Lues.
Hasil analisa data diperoleh 10 faktorutama yang berkontribusi terhadap kesuksesan
pelaksanaan proyek jalan dan jembatan kabupaten yaitu sebanyak 70% dari 10 faktor yang
paling berkontribusi merupakan peran Manajer Proyek yang merupakan bagian dari
kategori sumber daya manusia.
Sedangkan untuk kategori manajemen proyek terdapat 2 faktor (20%) yang paling
berkontribusi dan sebanyak 10% merupakan kategori karakteristik proyek. Faktor-faktor
tersebut adalah keahlian teknis dari manajer proyek; pengalaman manajer proyek; keahlian
perencanaan manajer proyek; keahlian mengorganisir manajer proyek; komitmen manajer
proyek dalam memenuhi biaya, waktu dan mutu; pelaksanaan manajemen proyek yang
mantap dan menyeluruh; keterlibatan awal dan seterusnya manajer proyek dalam konstruksi;
kompleksitas proyek; keahlian mengkoordinasi manajer proyek; dan sistem komunikasi.
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Kesuksesan Proyek
Kerzner (2006:7) mendefinisikan keberhasilan proyek (project success) mengalami

perubahan cara pandang atau penilaian, dimana 20 tahun yang lalu keberhasilan proyek
didefinisikan sebagai penyelesaian seluruh aktifitas proyek dalam batasan waktu, biaya dan
mutu. Pada saat ini, definisi keberhasilan proyek telah dimodifikasi dengan memasukkan
penyelesaian seluruh item pekerjaan yang meliputi: dalam periode waktu yang
dialokasikan, dengan biaya yang telah dianggarkan, memenuhi kinerja (mutu)/tingkat
spesifikasi, penerimaan yang baik oleh pengguna, dengan perubahan ruang lingkup yang
minimum dan dapat diterima secara bersama, tanpa mengganggu aliran kerja utama dari
organisasi dan tanpa merubah budaya perusahaan.
Chua et al (1999:142) menyatakan bahwa selain sasaran biaya, mutu, dan waktu
maka ada beberapa sasaran spesifik yang harus dicapai suatu proyek seperti pertimbangan
keselamatan dan market entry, tergantung karakteristik proyek itu sendiri. Sedangkan
Sanvido (1992:94) menyatakan proyek dikatakan sukses apabila memenuhi empat faktor,
antata lain proyek berjalan sesuai jadwal, pengeluaran lebih kecil dari yang direncanakan,
masalah yang terjadi dalam proyek kecil, dan mendapat keuntungan.
Trauner (1993:1) menyatakan bahwa secara umum suksesnya sebuah proyek
mempunyai hubungan dengan perspektif dari pihak-pihak yang terlibat, sehingga setiap
diskusi tentang proyek yang sukses haruslah terpusat pada perspektif dari beragam pihak
yang terlibat tersebut. Dengan memahami tidak saja perspektif sendiri tetapi juga pihak
lain akan memungkinkan untuk mengukur pencapaian (achievement) secara lebih baik.
Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Proyek Konstruksi

Husen (2009:16) menyatakan bahwa agar keinginan dan kebutuhan masing-masing
pihak dalam suatu proyek dapat direalisasikan dalam suatu usaha bersama untuk
pencapaian suatu sasaran dan tujuan, maka perlu dilakukan identifikasi terhadap organisasi
atau individual (stakeholder), baik dari internal maupun eksternal, yang akan berperan
berkontribusi pada proyek dan harus diantisipasi selama proyek berlangsung. Stakeholder
proyek secara umum terdiri atas: Manajer Proyek yaitu seseorang yang bertanggung jawab
mengelola proyek, Pelanggan (customer) adalah seseorang/organisasi yang menggunakan
produk proyek, Organisasi Proyek merupakan hierarki/susunan tugas dan wewenang
individual dan Sponsor yaitu penyedia sumber dana untuk proyek.

TS-10

TEMU ILMIAH NASIONAL DOSEN TEKNIK X-2012
Peran Perguruan Tinggi Dalam Pengembangan Teknologi Berwawasan Lingkungan

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TARUMANAGARA
  Jakarta, 29 Maret 2012

Faktor Kritikal yang Berkontribusi pada Kesuksesan Pelaksanaan Proyek Konstruksi
Penelitian Nyirongo (2010:73) yang dilakukan di Malawi menghasilkan 6 faktor

yang paling mempengaruhi kesuksesan pelaksanaan proyek, yaitu manajemen cash-flow
kontraktor, pengalaman kerja kontraktor, pengelolaan tapak oleh kontraktor, koordinasi
kontraktor dengan konsultan-konsultan di proyek, pengendalian kualitas kontraktor, dan
koordinasi kontraktor dengan kontraktor lain di proyek. Penelitian yang sama oleh
Darmawan (2010:64) di Nusa Tenggara Barat menyimpulkan 7 faktor yang berpengaruh
signifikan terhadap keberhasilan proyek konstruksi yaitu struktur organisasi, kebijakan
pemerintah, rencana kerja, prosedur kerja, pencatatan hasil kerja, pelaporan hasil,
pembinaan personil dan satuan pengawas intern.
Sementara itu Arjihan dan Amrizal (2010:55) melakukan penelitian yang sama di
Semarang dan menghasilkan 4 faktor yang menjadi penentu keberhasilan proyek
konstruksi yaitu kemampuan perusahaan, sumber daya manusia yang terlibat dalam
pelaksanaan proyek, perencanaan dan pengendalian proyek, dan keadaan sosial dan
lingkungan sekitar proyek.
Chan dkk (2004:154) melalui penelitiannya tentang keberhasilan sebuah proyek
kontruksi menghasilkan sebuah kerangka kerja tentang faktor-faktor yang berkontribusi
pada kesuksesan pelaksanaan proyek konstruksi. Sebanyak 44 faktor yang berkontribusi
pada kesuksesan pelaksanaan proyek konstruksi yang dikelompokkan menjadi beberapa
kategori, yaitu manajemen proyek, sumber daya manusia, prosedur proyek, karakteristik
proyek dan lingkungan eksternal sebagaimana terlihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Faktor yang BerkontribusipadaKesuksesan Pelaksanaan Proyek

Kategori
Manajemen Proyek

Sumber Daya
Manusia

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.

Faktor-Faktor yang Berkontribusi pada Kesuksesan Pelaksanaan Proyek
Sistem komunikasi
Mekanisme pengendalian
Kemampuan respon
Usaha perencanaan
Pembentukan struktur organisasi yang tepat
Implementasi program keselamatan yang efektif

Implementasi program penjaminan mutu yang efektif
Pengendalian terhadap kerja-kerja sub-kontraktor
Pelaksanaan manajemen proyek yang mantap dan menyeluruh
Pengalaman pemilik proyek (owner)
Tipe pemilik proyek (owner)
Ukuran organisasi pemilik proyek (owner)
Penekanan pemilik proyek (owner) terhadap biaya konstruksi yang rendah
Penekanan pemilik proyek (owner) terhadap mutu konstruksi yang tinggi
Penekanan pemilik proyek (owner) terhadap waktu pelaksanaan proyek konstruksi
yang cepat
Kemampuan pemilik proyek (owner) mengarahkan pelaksanaan proyek
Kemampuan pemilik proyek (owner) membuat keputusan
Kemampuan pemilik proyek (owner) menetapkan peranan
Kontribusi pemilik proyek (owner) pada tahap desain
Pengalaman manajer proyek (kontraktor)
Kontribusi pemilik proyek (owner) pada tahap pelaksanaan konstruksi
Keahlian teknis dari manajer proyek (kontraktor)
Keahlian perencanaan manajer proyek (kontraktor)
Keahlian mengorganisir manajer proyek (kontraktor)
Keahlian mengkoordinasi manajer proyek (kontraktor)

Keahlian memotivasi manajer proyek (kontraktor)

TS-11

TEMU ILMIAH NASIONAL DOSEN TEKNIK X-2012
Peran Perguruan Tinggi Dalam Pengembangan Teknologi Berwawasan Lingkungan

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TARUMANAGARA
  Jakarta, 29 Maret 2012
Kategori
Sumber Daya
Manusia

Prosedur Proyek
Karakteristik
Proyek

Faktor Eksternal

Faktor-Faktor yang Berkontribusi pada Kesuksesan Pelaksanaan Proyek

27. Komitmen manajer proyek (kontraktor) dalam memenuhi biaya, waktu dan mutu
28. Keterlibatan awal dan seterusnya manajer proyek (kontraktor) dalam konstruksi
29. Kemampuan adaptasi manajer proyek (kontraktor) dalam melakukan perubahan
rencana proyek
30. Hubungan manajer proyek (kontraktor) dengan pihak lain
31. Dukungan sumber daya dari pusat (perusahaan induk)
32. Metode pengadaan
33. Metode pelelangan
34. Jenis proyek
35. Sifat proyek
36. Ruang lingkup proyek
37. Kompleksitas proyek
38. Ukuran proyek
39. Lingkungan ekonomi
40. Lingkungan social
41. Lingkungan politik
42. Lingkungan fisik
43. Pengaruh hubungan industry
44. Teknologi yang maju

Sumber: Chan dkk. (2004:154)
Berdasarkan beberapa hasil penelitian tersebut, maka penelitian ini akan mengacu
pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Chan dkk dengan pertimbangan faktor-faktor
yang dikemukakan lebih mengakomodir banyak aspek dari pada penelitian lainnya.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dirancang sebagai studi explorasi (exploration study), dengan tujuan
untuk melakukan identifikasi faktor-faktor kritikal yang berkontribusi pada kesuksesan
pelaksanaan proyek jalan dan jembatan kabupaten. Pengumpulan data dilakukan dengan
metode penyebaran kuisioner sebagai alat bantu utama penelitian. Pertanyaaan dalam kuisioner
diukur dengan menggunakan skala ordinal sebagai skala yang didasarkan pada rangking.
Tahapan penelitian yang dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian terlihat pada Gambar 2.
Mulai

A

Perumusan Masalah

Penyebaran Kuesioner Pada Responden

Studi Kepustakaan

Pengolahan Data: Analisa Frekuensi, Analisa
Relative Importance Index, Analisa Korelasi Rank
Spearman

Pengumpulan Data Sekunder dan
Penyusunan Kuisioner

Hasil dan Pembahasan
Pengujian Kuesioner Pada Sampel Responden
Kesimpulan dan Saran

Tidak
Uji Reliabilitas
Cronbach Alpha ≥0,6

Selesai

Ya
A

Gambar 2. Bagan Alir Penelitian
TS-12

TEMU ILMIAH NASIONAL DOSEN TEKNIK X-2012
Peran Perguruan Tinggi Dalam Pengembangan Teknologi Berwawasan Lingkungan

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TARUMANAGARA
  Jakarta, 29 Maret 2012

HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Reliabilitas
Pengujian kuisioner dilakukan dengan analisis reliabilitas terhadap jawaban dari 5
sampel group responden, yaitu owner, kontraktor dan konsultan. Nilai koefisien Cronbach
Alpha yang diperoleh sebagaimana terlihat pada Tabel 2 lebih besar dari 0,6. Hal ini berarti
bahwa kuesioner tersebut layak dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.
Tabel 2. Nilai Koefisien Cronbach Alpha
No.
1.
2.
3.

Group Responden

Faktor Kesuksesan Pelaksanaan Proyek
0,957
0,878
0,902

Owner
Kontraktor
Konsultan

Analisis Frekuensi
Analisis frekuensi digunakan untuk menunjukkan persentase bagi setiap faktor
berdasarkan jumlah responden yang menjawab pertanyaan dengan jawaban yang sama.
Hasil dari analisis frekuensi ini kemudian digunakan untuk analisis Relative Important Index.
Perhitungan Relative Importance Index
Analisis Relative Importance Indexdilakukan untuk mendapatkan tingkat
kepentingan dariberbagai faktoryang mempengaruhi kesuksesan pelaksanaan proyek.Nilai
untuk masing-masing faktor diperoleh melalui penjumlahan nilai yang dipilih oleh
responden. Hasil perhitungan sebagaimana terlihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Nilai Relative Importance Index (RII) Faktor-Faktor Kesuksesan Pelaksanaan
Proyek Jalan dan Jembatan Kabupaten di Kabupaten Gayo Lues
No

Faktor

1

Keahlian teknis dari manajer
proyek (kontraktor)
Pengalaman manajer proyek
(kontraktor)
Keahlian perencanaan
manajer proyek (kontraktor)
Keahlian mengorganisir
manajer proyek (kontraktor)
Komitmen manajer proyek
(kontraktor) dalam memenuhi
biaya, waktu dan mutu
Pelaksanaan manajemen
proyek yang mantap dan
menyeluruh
Keterlibatan awal dan
seterusnya manajer proyek
(kontraktor) dalam konstruksi
Kompleksitas proyek
Keahlian mengkoordinasikan
manajer proyek (kontraktor)
Sistem komunikasi
Ruang lingkup proyek
Jenis proyek

2
3
4
5

6

7

8
9
10
11
12

Overall
Mean Rank
4.601
1

Owner
RII
Rank
4.667
2

Kontraktor
RII Rank
4.54
2

Konsultan
RII Rank
4.6
1

4.490

2

4.333

5

4.54

2

4.6

1

4.427

3

4.667

2

4.21

9

4.4

3

4.379

4

4.267

7

4.57

1

4.3

4

4.314

5

4.600

4

4.14

11

4.2

6

4.310

6

4.200

8

4.43

4

4.3

4

4.285

7

4.333

5

4.32

5

4.2

6

4.137
4.106

8
9

4.733
3.933

1
20

3.68
4.29

27
6

4
4.1

9
8

4.036
3.995
3.963

10
11
12

4.000
4.200
4.133

16
8
11

4.11
3.79
3.86

12
22
18

4
4
3.9

9
9
12

TS-13

TEMU ILMIAH NASIONAL DOSEN TEKNIK X-2012
Peran Perguruan Tinggi Dalam Pengembangan Teknologi Berwawasan Lingkungan

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TARUMANAGARA
  Jakarta, 29 Maret 2012
No

Faktor

13
14
15

Ukuran proyek
Usaha perencanaan
Kemampuan adaptasi
manajer proyek (kontraktor)
dalam melakukan perubahan
rencana proyek
Mekanisme pengendalian
Keahlian memotivasi manajer
proyek (kontraktor)
Penekanan pemilik proyek
(owner) terhadap mutu
konstruksi yang tinggi
Implementasi program
penjaminan mutu yang efektif
Dukungan sumber daya dari
pusat (perusahaan induk)
Pengalaman pemilik proyek
(owner)
Penekanan pemilik proyek
(owner) terhadap waktu
pelaksanaan proyek
konstruksi yang cepat
Pembentukan struktur
organisasi yang tepat
Metode pengadaan
Ukuran organisasi pemilik
proyek (owner)
Kemampuan respon
Pengendalian terhadap kerjakerja sub-kontraktor
Lingkungan fisik
Kemampuan pemilik proyek
(owner) mengarahkan
pelaksanaan proyek
Metode pelelangan
Tipe pemilik proyek (owner)
Kontribusi pemilik proyek
(owner) pada tahap
pelaksanaan konstruksi
Penekanan pemilik proyek
(owner) terhadap biaya
konstruksi yang rendah
Lingkungan politik
Lingkungan ekonomi
Kontribusi pemilik proyek
(owner) pada tahap desain
Kemampuan pemilik proyek
(owner) membuat keputusan
Implementasi program
keselamatan yang efektif
Teknologi yang maju
Sifat proyek
Lingkungan sosial

16
17
18

19
20
21
22

23
24
25
26
27
28
29

30
31
32

33

34
35
36
37
38
39
40
41

Overall
Mean Rank
3.930
13
3.920
14
3.907
15

Owner
RII
Rank
4.133
11
4.067
14
4.000
16

Kontraktor
RII Rank
3.86
18
3.89
17
3.82
20

Konsultan
RII Rank
3.8
15
3.8
15
3.9
12

3.889
3.883

16
17

3.867
4.133

23
11

4.00
3.71

14
26

3.8
3.8

15
15

3.879

18

3.667

26

4.07

13

3.9

12

3.850

19

4.200

8

3.75

23

3.6

23

3.829

20

3.600

28

4.29

6

3.6

23

3.817

21

4.000

16

3.75

23

3.7

21

3.796

22

3.867

23

3.82

20

3.7

21

3.780

23

3.933

20

3.61

30

3.8

15

3.706
3.656

24
25

3.333
3.933

35
20

4.29
3.54

6
31

3.5
3.5

27
27

3.600
3.591

26
27

3.000
4.067

41
14

4.00
3.11

14
40

3.8
3.6

15
23

3.570
3.564

28
29

3.667
3.800

26
25

3.64
3.39

28
35

3.4
3.5

30
27

3.560
3.538
3.456

30
31
32

3.200
4.000
3.467

38
16
32

4.18
3.21
3.50

10
38
32

3.3
3.4
3.4

36
30
30

3.452

33

3.600

28

3.36

36

3.4

30

3.421
3.370
3.330

34
35
36

2.933
3.067
3.533

42
39
30

3.93
3.64
3.16

16
28
39

3.4
3.4
3.3

30
30
36

3.329

37

3.467

32

3.32

37

3.2

39

3.311

38

3.333

35

3.00

42

3.6

23

3.291
3.287
3.198

39
40
41

3.467
3.333
3.067

32
35
39

3.11
3.43
3.43

40
33
33

3.3
3.1
3.1

36
40
40

TS-14

TEMU ILMIAH NASIONAL DOSEN TEKNIK X-2012
Peran Perguruan Tinggi Dalam Pengembangan Teknologi Berwawasan Lingkungan

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TARUMANAGARA
  Jakarta, 29 Maret 2012
No

Faktor

42

Kemampuan pemilik proyek
(owner) menetapkan peranan
Hubungan manajer proyek
(kontraktor) dengan pihak lain
Pengaruh hubungan industri

43
44

Overall
Mean Rank
3.187
42

Owner
RII
Rank
3.533
30

Kontraktor
RII Rank
2.93
43

Konsultan
RII Rank
3.1
40

3.128

43

2.533

44

3.75

23

3.1

40

2.841

44

2.867

43

2.86

44

2.8

44

Analisis Korelasi Rank Spearman
Ada tidaknya korelasi yang signifikan antara masing-masing group responden dari
berbagai faktor yang berkontribusi pada kesuksesan pelaksanaan dilakukan dengan analisis
korelasi Rank Spearman dan uji hipotesa. Nilai yang dikorelasikan adalah peringkat dari
masing-masing faktor yang sudah diberikan pada analisis Relative Importance Index.
Hasil perhitungan Nilai Koefisien Korelasi Rank Spearman seperti terlihat pada
Tabel 4 terletak antara +1 dan -1 dengan tingkat signifikan berada di bawah 5% antara 2
pihak group responden. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesa H0 diterima dan hipotesa H1
ditolak, yang berarti bahwa tidak ada perbedaan pendapat terhadap peringkat diantara 2
pihak group responden (owner–kontraktor, owner–konsultan dan kontraktor-konsultan).
Tabel 4. Nilai Koefisien Korelasi Rank Spearman
Pihak-Pihak
Owner-Kontraktor
Owner-Konsultan
Kontraktor-Konsultan

Faktor Kesuksesan Pelaksanaan Proyek
Koefisiean Korelasi Rank Spearman (rs)
Tingkat Signifikan
0,464
0,003
0,820
0,007
0,734
0,006

Faktor-Faktor Kritikal yang Berkontribusi terhadap Kesuksesan Pelaksanaan Proyek
Sebanyak 44 faktor yang berkontribusi terhadap kesuksesan pelaksanaan proyek
jalan dan jembatan kabupaten di Kabupaten Gayo Lues, diambil 10 faktor yang paling
berkontribusi sebagaimana terlihat pada Tabel 5.
Hasil pada Tabel 5 menggambarkan nilai Relative Importance Index (RII) tertinggi
terhadap faktor-faktor kritikal yang berkontribusi terhadap kesuksesan pelaksanaan proyek
jalan dan jembatan kabupaten di Kabupaten Gayo Lues adalah “keahlian teknis Manajer
Proyek”. Hal ini berarti bahwa keahlian teknis dari Manajer Proyek sangat berpengaruh
terhadap kesuksesan pelaksanaan proyek konstruksi jalan dan jembatan kabupaten di
Kabupaten Gayo Lues.
Tabel 5. Sepuluh Faktor Kritikal Kesuksesan Pelaksanaan Proyek Jalan dan Jembatan
Kabupaten di Kabupaten Gayo Lues
Faktor
Keahlian teknis dari Manajer Proyek (kontraktor)
Pengalaman Manajer Proyek (kontraktor)
Keahlian perencanaan Manajer Proyek (kontraktor)
Keahlian mengorganisir Manajer Proyek (kontraktor)
Komitmen Manajer Proyek (kontraktor) dalam memenuhi biaya, waktu dan mutu
Pelaksanaan manajemen proyek yang mantap dan menyeluruh
Keterlibatan awal dan seterusnya Manajer Proyek (kontraktor) dalam konstruksi
Kompleksitas proyek
Keahlian mengkoordinasi Manajer Proyek
Sistem komunikasi

Mean
4.601
4.490
4.427
4.379
4.314
4.310
4.285
4.137
4.106
4.036

Rank
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

TS-15

TEMU ILMIAH NASIONAL DOSEN TEKNIK X-2012
Peran Perguruan Tinggi Dalam Pengembangan Teknologi Berwawasan Lingkungan

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TARUMANAGARA
  Jakarta, 29 Maret 2012

Berdasarkan 44 faktor yang berkontribusi terhadap kesuksesan pelaksanaan proyek
yang dikategorikan menjadi 5 kategori yaitu manajemen proyek, sumber daya manusia,
prosedur proyek, karakteristik proyek dan lingkungan eksternal, diperoleh 10 faktor yang
paling berkontribusi terhadap kesuksesan pelaksanaan proyek jalan dan jembatan
kabupaten di Kabupaten Gayo Lues
Faktor-faktor tersebut adalah keahlian teknis dari manajer proyek, pengalaman
manajer proyek, keahlian perencanaan manajer proyek, keahlian mengorganisir manajer
proyek, komitmen manajer proyek dalam memenuhi biaya, waktu dan mutu, pelaksanaan
manajemen proyek yang mantap dan menyeluruh, keterlibatan awal dan seterusnya
manajer proyek dalam konstruksi, kompleksitas proyek, keahlian mengkoordinasi manajer
proyek dan sistem komunikasi.
Hasil analisa data memperlihatkan bahwa peran seorang Manajer Proyek
merupakan faktor yang paling dominan. Sebanyak 70% dari 10 faktor yang paling
berkontribusi merupakan peran Manajer Proyek yang merupakan bagian dari kategori
sumber daya manusia. Sedangkan untuk kategori manajemen proyek terdapat 2 faktor
(20%) yang paling berkontribusi dan sebanyak 10% merupakan kategori karakteristik
proyek.
KESIMPULAN
Merujuk pada tujuan penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa tujuan tersebut
telah tercapai dengan hasil yang diperoleh adalah sepuluh faktor kritikal yang paling
berkontribusi terhadap kesuksesan pelaksanaan proyek konstruksi jalan dan jembatan
kabupaten di Kabupaten Gayo Lues, yaitu keahlian teknis dari manajer proyek;
pengalaman manajer proyek; keahlian perencanaan manajer proyek; keahlian
mengorganisir manajer proyek; komitmen manajer proyek dalam memenuhi biaya, waktu
dan mutu; pelaksanaan manajemen proyek yang mantap dan menyeluruh; keterlibatan awal
dan seterusnya manajer proyek dalam konstruksi; kompleksitas proyek; keahlian
mengkoordinasi manajer proyek dan sistem komunikasi.
Penelitian ini merupakan bagian kecil dari penelitian yang terkait dengan aktivitas
manajemen konstruksi. Sangat disarankan untuk melihat permasalahan yang sama pada
beberapa proyek konstruksi lainnya dengan juga memperhatikan wilayah penelitian yang
berbeda serta sumber dana yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., 2002, Prosedur Penelitian, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Arjihan, A., dan M. Amrizal, 2010, Analisa Faktor-Faktor Keberhasilan Proyek
Konstruksi, Tugas Akhir, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang. (tidak
dipublikasikan).
Chan, A. P. C., dkk, 2004, Factors Affecting The Success of A Construction Project,
Journal of Construction Engineering and Management, Page 153-155.
Chua, D. K. H., dkk, 1999, Critical Success Factors for Different Projects Objectives,
Journal of Construction Engineering and Management, Page 142-150.
Darmawan, L., 2010, Analisis Keberhasilan Pengendalian Proyek Konstruksi (Studi Kasus
Di Dinas Kimpraswil Provinsi Nusa Tenggara Barat), Tesis, Universitas Islam
Sultan Agung, Semarang. (tidak dipublikasikan).
Husen, A., 2009, Manajemen Proyek-Perencanaan, Penjadwalan dan Pengendalian
Proyek, Andi, Yogyakarta.

TS-16

TEMU ILMIAH NASIONAL DOSEN TEKNIK X-2012
Peran Perguruan Tinggi Dalam Pengembangan Teknologi Berwawasan Lingkungan

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TARUMANAGARA
  Jakarta, 29 Maret 2012

Kerzner, H, 2006, Project Management - A System Approach to Planning, Scheduling, and
Controlling, John Wiley & Sons, New York.
Nyirongo, C. B., 2010, Faktor-Faktor Kritis Terkait Dengan Kontraktor yang
Mempengaruhi Kesuksesan Proyek Manajemen Dalam Konstruksi Bangunan Di
Malawi, Tesis, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. (tidak
dipublikasikan).
Trauner, T. J., 1993, Managing The Construction Project: A Practical Guide for The
Project Manager, John Wiley & Sons.

TS-17