RPP PKN SMK HUBUNGAN INTERNASIONAL KD 4. (1)

RPP PKn

SK: HUB INT & ORG INT/KD 4.3

Pendidikan Kewarganegaraan
Pertemuan: Kelas/
Alokasi
KKM
Karakter Budaya Bangsa (KBB):
Semester:
Waktu:
KD:
Semangat, rasa ingin tahu
3
XI/4
2 x 45’
74
I. Standar Kompetensi
: Menganalisis Hubungan Internasional dan Organisasi
Internasional
II. Kompetensi Dasar

: 4.3 Menganalisis fungsi Perwakilan Diplomatik
III.
Kisi-kisi soal
VI. Materi
Bent
V. Tujuan
Nomor
IV.Indikator:
Pembelajar
uk
Pembelajaran:
Soal
an:
Soal
1. Mendeskripsikan
pengertian perwakilan
diplomatik
2. Menguraikan
tingkatan perwakilan
diplomatik

3. Mengidentifikasikan
perbedaan perwakilan
diplomatik dengan
perwakilan konsuler
4. Menganalisis fungsi
perwakilan Diplomatik

Pada akhir pemelajaran,
diharapkan siswa mampu:
1. Mendeskripsikan
pengertian perwakilan
diplomatik
2. Menguraikan tingkatan
perwakilan diplomatik
3. Mengidentifikasikan
perbedaan perwakilan
diplomatik dengan
perwakilan konsuler
4. Menganalisis fungsi
perwakilan Diplomatik


Perwakilan
Diplomatik:
1. Pengertian
perwakilan
diplomatik
2. Tingkatan
perwakilan
diplomatik
3. Perwakilan
konsuler
4. Fungsi
perwakilan
diplomatik

1, 5

E
S
S

A
Y

3, 4
2, 6, 7
8, 9

VII.Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (5 menit):
 Memberi salam pada siswa.
 Mengabsen dan mengetahui kondisi siswa.
 Menginformasikan tujuan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Kegiatan inti (80 menit):
 Pengantar singkat mengenai materi yang akan dipelajari (10’).
 Penugasan kelompok secara tertulis (30’).
 Presentasi dan diskusi (30’).
 Evaluasi dan penarikkan kesimpulan bersama terhadap hasil presentasi
dan diskusi secara keseluruhan (10’).
3. Penutup (5 menit):
 Pengumpulan tugas.

 Penenangan, dalam hal ini guru menginstruksikan siswa untuk membaca
modul di rumah guna mempersiapkan proses pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya. Guru memberikan PR meringkas tentang
organisasi internasional pada modul halaman 26 – 35. PR kelompok, satu
kelompok
beranggotakan
dua
orang.
Dikumpulkan
pertemuan
berikutnya.
Note:
TABEL KEGIATAN INTI


EKSPLORA
SI

ELABORAS
I

KONFIRMA

Guru memberikan pengantar singkat mengenai fungsi perwakilan diplomatik.
Pengantar yang diberikan berupa informasi dalam tataran yang
umum/dangkal dan tidak disertai dengan tanya jawab. Pembahasan materi
terkait secara lebih mendalam akan dilakukan melalui presentasi dan diskusi,
agar tercipta pembelajaran siswa aktif.
Guru menugasi siswa unk mengerjakan soal latihan kelompok. Satu
kelompok berisi dua orang.
Salah satu kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil pengerjaan
latihan tugas.
Kelompok lain didorong untuk memberikan tanggapan, baik berupa

1|UQ

RPP PKn



SI


SK: HUB INT & ORG INT/KD 4.3

pertanyaan, maupun memberikan argumentasi tambahan agar tercipta
suasana diskusi yang ‘hidup’ dan menyenangkan.
Evaluasi dan penarikan kesimpulan bersama dilakukan dalam bentuk
aktivitas sebagai berikut: (a) Meminta dua orang siswa untuk memberikan
simpulan secara lisan mengenai hasil diskusi yang telah dilakukan. Alasan
meminta dua orang siswa untuk memberikan simpulan adalah, bisa jadi hasil
diskusi kelas ditafsirkan oleh siswa secara berbeda, dan dapat pula ditemui
sudut pandang/perspektif lain dari hasil simpulan dari siswa yang
menyimpulkan terlebih dahulu, dan agar menjadi pembanding dari dua
kesimpulan tersebut; (b) Guru menjawab pertanyaan dari siswa yang belum
terjawab oleh kelas; (c) Guru memberikan masukan maupun tambahan
informasi, serta koreksi terhadap hasil pembelajaran secara menyeluruh.
Tidak lupa Guru memberikan apresiasi positif terhadap kinerja siswa secara
keseluruhan, dan memberikan pujian pada siswa yang aktif secara verbal
saat presentasi berlangsung, serta memberikan teguran serta motivasi pada
siswa yang tidak fokus maupun pasif.


VIII.
Metode, Media, dan Sumber Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran:
 Ceramah singkat

Penugasan dengan pemberian PR kelompok secara tertulis dengan
membuat resensi
 Analisa korelasi antara teori dengan fenomena sosial kemasyarakatan
 Presentasi dan diskusi

Mengekstraksikan proses pembelajaran melalui simpulan lisan oleh
siswa
2. Media Pembelajaran:
 Kartu latihan soal kelompok, yang terdiri dari dua jenis soal dan lembar
jawab kelompok.
 Lembar pengamatan siswa
3. Sumber Pembelajaran:
 Sukardi, S.Pd dkk. 2011. Modul PKn Untuk SMA-SMK-MAK Kelas XII
Semester 1. Yogyakarta: MGMP PKn SMK Propinsi DIY.
 Bambang Suteng, dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMA

Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
 Internet dan hasil PR siswa.
IX. Penilaian
Lembar pengamatan siswa berikut ini mencakup penilaian siswa dari aspek
kognitif, afektif dan psikomotor siswa, selama pembelajaran berlangsung
(penilaian proses) dan mencakupi setelahnya (penilaian akhir). Kognitif
meliputi pengetahuan siswa, artinya kongnisi siswa dapat diukur melalui hasil
pekerjaan tertulis siswa dan bagaimana pendapat siswa saat diskusi. Afeksi
siswa dapat diukur dengan memperhatikan perilaku dan sikap siswa selama
pembelajaran berlangsung, bagaimana sikap siswa terhadap guru, terhadap
mata pelajaran, dan terhadap teman sekelasnya. Psikomotor siswa diukur
dengan melihat gerak siswa, dalam artian sejauh mana usaha siswa dalam
memperoleh informasi yang dibutuhkan guna menjawab latihan soal individu,
apakah siswa giat bekerja, bekerja secara cepat, dan tidak bermalas-malasan.
Agar tiga unsur penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor siswa terukur, maka
direfleksikan dalam lembar penilaian berikut ini:
SKOR INDV.
N
SKOR
NILAI

NAMA
KINERJ
O
T.KEL
AKHIR
SIKAP
A
1.
ZUKY
70
10
20
100
Penjelasan:
2|UQ

RPP PKn

SK: HUB INT & ORG INT/KD 4.3


1. Dalam memberikan penilaian, meskipun bentuk penugasan adalah latihan
kelompok, namun perolehan NILAI AKHIR tiap siswa dalam satu kelompok
bisa saja berbeda. Ini dikarenakan penilaian secara individu tetap
diperhitungkan, sesuai dengan performance setiap siswa secara individu.
2. Pada kolom TUGAS KELOMPOK, nilai perolehan siswa dalam satu kelompok
sama. Penilaian yang sama ini didasarkan pada nilai dari hasil latihan
kelompok yang dikerjakan bersama-sama. Skor latihan kelompok adalah
70, dengan skor sebagai berikut: (1) skor 5; (2) skor 5; (3) skor 3; (4) skor
2; (5) skor 10; (6) skor 5; (7) skor 15; (8) skor 10; dan (9) skor (15).
3. SKOR INDIVIDU meliputi KINERJA dan SIKAP siswa selama pembelajaran
berlangsung. Penilaian kinerja dengan kriteria sebagai berikut: Indikator
penilaian kinerja adalah  menunjukkan kerja sama yang baik dalam
kelompok dengan mengambil porsi kerja secara optimal; tingkat
keterlibatan dan peran positif yang ditunjukkan selama pembelajaran
berlangsung, yang terlihat dari keseriusan siswa dalam mengerjakan tugas
bersama, keaktifan bertanya, menjawab, dan berpendapat dalam diskusi 
skor dengan skala 1 – 10; Penilaian sikap dengan kriteria sesuai dengan
kolom KBB skor dengan skala 1-20. Total penilaian individu adalah 10
+ 20 = 30.
4. Penilaian secara keseluhan merupakan akumulasi dari skor latihan
kelompok dan skor individu dengan rincian dan rumus penilaian sebagai
berikut: S.T.KEL + KINERJA + SIKAP = 80 + 10 + 10 = 100.
5. Kriteria penilaian
A. 80 – 100 : Baik sekali
B. 75 – 79
: Baik
C. 60 – 74
: Cukup
D. < 60
: Kurang
IX. Soal, Kunci Jawaban, Kisi-kisi Soal terlampir.
Wonosari, 02 Januari
2012
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Pelajaran

Guru

Drs. Sangkin, M. Pd
NIP. 19630302 199003 1 005
03 2 006

Mata

Zuky Iriani, S.Pd
NIP. 19840514 2009

LAMPIRAN
TUGAS KELOMPOK
Kerjakan soal-soal berikut dengan jawaban yang benar dan jelas!
1.
Apa pengertian diplomasi? (5)

3|UQ

RPP PKn
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

9.

SK: HUB INT & ORG INT/KD 4.3

Apa tugas pokok perwakilan diplomatik yang dimuat dalam Kepres RI
No. 51 Tahun 1976? (5)
Sebutkan tiga tingkat kepala perwakilan diplomatik berdasarkan
keputusan Konggres Wina 1961! (3)
Jelaskan mengenai “Doyen”! (2)
Apa yang dimaksud dengan hak perwakilan pasif dan hak perwakilan
aktif? (10)
Jelaskan mengenai perwakilan konsuler! (5)
Sebutkan tugas diplomatik secara umum! (15)
Salah satu fungsi perwakilan diplomatik menurut Konvensi Wina 1961
adalah memelihara hubungan persahabatan antara negara pengirim dan
negara penerima dan mengembangkan hubungan ekonomi, kebudayaan,
dan ilmu pengetahuan. Berikan contoh kongkretnya! (10)
Salah satu fungsi perwakilan konsuler adalah melindungi kepentingan
nasional negara dan warga negara yang berada di wilayah kerjanya,
berikan contoh terkait dengan fungsi tersebut! (15)

Kunci Jawaban Soal:
1. Diplomasi adalah taktik dan prosedur tertentu agar kepentingan nasional
suatu Negara dapat diperjuangkan dalam hubungan dengan Negara lain.
2. Tugas pokok perwakilan diplomatik sebagaimana tercantum dalam Kepres
RI Nomor 51 tahun 1976 antara lain: (a) mewakili Negara RI dalam
melaksanakan hubungan diplomatik dengan Negara penerima atau
organisasi internasional, dan (b) melindungi kepentingannegara dan warga
Negara RI dengan penerima sesuai dengan kebijaksanaan pemerintahan
yang ditetapkan dengan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
3. Berdasarkan keputusan Konggres di Wina tahun 1961 disepakati tiga
tingkat Kepala Perwakilan Diplomatik, yaitu: (a) Duta Besar / Ambassador,
(b) Duta Berkuasa Penuh (Minister Plenipotentiary), serta (c) Kuasa Usaha
(Charge d’affaires).
4. Doyen adalah duta besar yang bertugas paling lama sdi suatu Negara dan
mengetuai suatu kelompok diplomatik (Diplomatik Corps).
5. Hak perwakilan pasif adalah hak suatu Negara untuk menerima wakil
diplomatik Negara lain. Hak perwakilan aktif adalah hak suatu Negara
untuk mengirim wakil diplomatik ke Negara lain.
6. Perwakilan konsuler memperjuangkan kepentingan nasional pada tingkat
daerah atau regional yang bertugas melindungi kepentingan warga Negara
dan memajukan kepentingan perdagangan, industri dan pelayaran. Jadi
perwakilan konsuler lebih menjurus ke segi ekonomi dan perdagangan
komersial.
7. Tugas perwakilan diplomatik secara umum antara lain: (a) menjamin
efisiensi dari perwakilan asing di suatu Negara, (b) menciptakan pengertian
bersama atau good will, serta (c) memelihara dan melindungi kepentingan
Negara dan warga Negaranya di Negara penerima.
8. Pertukaran pelajar, penyelenggaraaan kompetisi-kompetisi olahraga dan
kebudayaan, promosi pariwisata dan lain sebagainya.
9. Terkait dengan permasalahan hukum yang dihadapi oleh TKI yang bekerja
di luar negeri. Perwakilan konsuler Indonesia melakukan pendampingan
dan bantuan kepada para TKI baik yang menjadi korban kejahatan maupun
yang menjadi pelaku kejahatan di negara tempat ia bekerja. Pendampingan
dan bantuan yang dimaksud meliputi bantuan hukum (baik bagi korban,
saksi maupun pelaku kejahatan bilamana mereka adalah TKI), pemulihan
kondisi kesehatan (baik fisik, maupun psikis), penyediaan akomodasi
selama proses hukum berlangsung, pemulangan ke Indonesia serta
4|UQ

RPP PKn

SK: HUB INT & ORG INT/KD 4.3

perolehan hak TKI (seperti gaji, ganti rugi, bahkan pemulangan jenazah
dalam kasus tertentu).

5|UQ