Kegiatan yang Menjadi Pantangan Ketika
Kegiatan yang Menjadi Pantangan Ketika Hamil Muda
Pantangan ketika anda sedang hamil muda atau larangan ibu hamil yang wajib
anda ketahui, yaitu pada usia kandungan masih muda ( 0 – 3 bulan) terutama
dalam hal kegiatan maupun aktivitas yang bisa mempengaruhi kondisi kesehatan
ibu dan janin.
Suara yang terlalu keras. Maksudnya ibu yang sedang hamil , ada baiknya
menghindari untuk mendengar suara yang terlalu keras, atau saura bising. Hal ini
dikarenakan akan membuat fisik si ibu menjadi stress terutama suara hingar bingar
pesta, dan suara bising lainnya. Hal ini bisa berpengaruh pada pendengaran si bayi
terutama pada kehamilan tri-smester pertama
Pantangan ibu hamil usia muda yang kedua Kegiatan bersepeda. Bersepeda
memang bisa membuat tubuh anda semakin bugar terutama jika dilakukan setiap
pagi hari. Namun, hal ini memiliki resiko yang cukup besar terutama bagi ibu yang
memasuki masa trismester kedua. Semakin besar perut ibu hamil, resiko keguguran
akan semakin besar. Cobalah aktivitas lain yang resikonya lebih minimal bahkan
tidak ada sama sekali.
Kegiatan
sauna,
walaupun
sebenarnya
kegiatan
ini
bisa
membantu
memperbaiki kondisi mental si ibu, yaitu mampu membuat si ibu tenang, tidak
stress dll. Namun, suhu yang terlalu hangat atau panas bisa mengganggu
perkembangan janin, terutama perkembangan otak janin bisa terganggu, pilihlah
alternative aktivitas lainnya. Untuk itu sauna adalah salah satu kegiatan yang
dilarang saat sedang hamil.
Hindari dehidrasi, sebagian dari kita akan merasa haus saat tubuh mengalami
dehidrasi, bagi ibu yang sedang hamil muda ada baiknya selalu membawa
persediaan air putih kemana-pun dia pergi, terutama saat kegiatan shopping,
berrekreasi, atau pada saat bekerja. Dehidrasi bisa mengganggu perkembangan
janin bayi.
Aktivitas Berbahaya untuk Ibu Hamil Tiap Trimester
Ketika wanita hamil atau baru merasakan hamil pertama kali, maka selalu
ada berbagai macam keraguan tentang hal mana yang aman dan yang
mana larangan ibu hamil. Beberapa hal yang paling ditakuti oleh semua wanita
hamil adalah tindakan yang bisa memberikan resiko untuk janin dan ibu hamil.
Karena itulah, para ibu harus mengetahui berbagai macam kegiatan yang
berbahaya untuk ibu hamil. Dengan cara ini maka Anda bisa memilah-milah mana
aktifitas yang paling aman.
Berikut ini adalah beberapa kegiatan berbahaya selama kehamilan sesuai dengan
tingkatan trimester :
Pada Trimester Pertama
Saat masuk ke trimester pertama maka ibu hamil akan merasakan berbagai
gejala gangguan kehamilan yang kurang nyaman seperti mual dan muntah. Selain
itu, beberapa gangguan yang berhubungan dengan fisik juga sangat sering muncul.
Untuk melindungi kondisi ibu dan janin sebaiknya menghindari beberapa aktivitas
berbahaya untuk ibu hamil dibawah ini :
1. Terkena Kontaminasi Udara Beracun
Jika ibu hamil harus bekerja dengan kondisi lingkungan yang mengandung
racun sebaiknya harus segera berhenti dan mendapatkan lingkungan pekerjaan
yang lebih baik. Paparan asap yang mengandung racun bisa menyebabkan ibu
hamil keracunan. Sementara racun yang masuk ke tubuh juga bisa diserap oleh
bayi dari plasenta. Untuk mengatasi hal ini maka bisa menggunakan masker agar
udara kotor tidak terserap ke paru-paru. Tapi menghindari lingkungan akan menjadi
solusi yang paling tepat.
2. Merokok
Merokok bisa menjadi salah satu tindakan paling buruk bagi ibu hamil yang
masuk ke trimester pertama. Hal ini juga perlu diperhatikan bagi ibu hamil yang
tinggal dalam lingkungan perokok aktif. Rokok mengandung bahan nikotin yang bisa
masuk ke dalam paru-paru dan bahkan terbawa aliran darah. Rokok bisa
menyebabkan komplikasi yang sangat serius seperti air ketuban pecah dini dan
keguguran. Selain itu, ibu hamil yang tetap merokok biasanya juga menyebabkan
resiko meningitis yang lebih tinggi pada janin.
3. Konsumsi Alkohol
Alkohol adalam minuman yang sangat dilarang selama kehamilan. Konsumsi
alkohol dapat meningkatkan resiki keguguran dan komplikasi. Alkohol bisa masuk ke
dalam janin lewat aliran darah dari plasenta. Alkohol juga menyebabkan bayi
terkena komplikasi yang serius seperti gangguan cacat mental, cacat organ tubuh,
penyakit dalam dan masalah sosial yang berhubungan dengan tingkah laku bayi
saat sudah dewasa.
4. Larangan Diet untuk Ibu Hamil
Banyak wanita yang merasa khawatir karena selama kehamilan tubuh akan
terlihat lebih gemuk. Namun ketika ibu hamil memutuskan untuk diet maka itu bisa
menjadi tindakan yang sangat buruk. Diet yang dilakukan bisa menyebabkan ibu
hamil dan janin kekurangan gizi ibu hamil yang penting untuk mengembangkan
pertumbuhan janin.
Bahkan janin juga bisa mengalami kecacatan karena kekurangan mineral,
nutrisi, zat besi dan sumber makanan sehat untuk ibu hamil. Ibu hamil yang sedang
melakukan diet sebaiknya juga tetap menjaga asupan makanan dan memakai ahli
gizi selama kehamilan.
5. Sauna atau Berendam dalam Air Panas
Ibu hamil mungkin akan merasa lelah dan sangat lemah pada trimester
pertama dan sering ada ibu hamil yang ingin berendam air panas untuk melepas
lelah. Tapi aktivitas yang berbahaya bagi ibu hamil ini harus dihindari. Ibu hamil
sama sekali tidak boleh masuk ke sauna atau kolam air panas. Air panas bisa
menyebabkan komplikasi kehamilan dan keguguran. Air panas yang berlebihan bisa
menyebabkan janin mengalami dehidrasi sehingga resiko kematian menjadi lebih
tinggi.
6. Mendapatkan Tekanan Pikiran / Pemicu Stres
Bagi ibu hamil yang masuk ke trimester pertama harus menjalankan rutinitas
dengan normal. Ibu hamil harus jauh dari semua tindakan yang bisa menyebabkan
stres. Stres bisa menyebabkan janin mengalami tekanan yang berlebihan, sehingga
meningkatkan resiko penyebab keguguran yang lebih besar. Bahkan ketika ibu
hamil stres maka bisa mengurangi asupan oksigen dan nutrisi pada janin sehingga
menyebabkan kematian untuk janin. Jadi, untuk mengurangi rasa stres maka ibu
hamil harus santai dan menikmati kehamilan.
7. Mengecat Rambut
Ibu hamil yang baru masuk ke trimester pertama tidak boleh mengecat
rambut. Cat rambut mengandung bahan yang bisa menyebabkan kondisi janin
menjadi lebih serius. Bahan kimia cat rambut bisa masuk ke dalam tubuh ibu hamil
dan diserap oleh plasenta. Jika ibu hamil ingin mewarnai rambut sebaiknya lakukan
setelah tahap trimester pertama terlewati.
Pada Trimester Kedua
Pada saat ibu hamil masuk ke trimester kedua maka semua gejala mabuk
dan rasa mual serta muntah (morning sickness) pada trimester pertama sudah
hilang. Ibu hamil akan merasakan perut yang semakin besar dan tubuh juga akan
terlihat lebih nyaman. Biasanya banyak ibu hamil yang bisa melakukan aktifitas
seperti biasa. Namun pada dasarnya ada beberapa tindakan yang dilarang selama
trimester kedua. Berikut ini tindakan yang dilarang untuk ibu hamil pada trimester
kedua :
1. Tidur dengan Posisi Telentang
Saat sudah masuk ke trimester kedua biasanya ibu hamil merasakan
gangguan kenyamanan saat tidur. Tindakan yang sangat dilarang adalah posisi tidur
berbahaya ibu hamil yakni telentang. Karena posisi ini bisa menyebabkan bayi tidak
mendapatkan suplai oksigen yang cukup dan meningkatkan resiko kematian atau
keguguran. Posisi telentang jusa bisa menyebabkan tekanan yang terlalu berat
untuk bagian tulang belakang dan pembuluh darah. Ibu hamil bisa menghadapi
situasi dimana nafas menjadi lebih buruk, sakit pinggang dan rasa tidak nyaman.
Untuk mengatasi hal ini maka ibu hamil disarankan untuk tidur dengan posisi miring
ke kiri. Gunakan bantal atau penopang perut agar tubuh menjadi lebih nyaman.
2. Olahraga dengan Resiko Tinggi
Selama ibu hamil masuk ke trimester kedua maka harus menghindari semua
jenis olahraga dengan resiko jatuh yang tinggi. Beberapa jenis olahraga yang tidak
boleh dilakukan adalah seperti sepak bola, basket, tenis, bulu tangkis, berkuda dan
berbagai
jenis
olahraga
lain.
Aktivitas
berbahaya
untuk ibu
hamil ini
bisa
menyebabkan resiko yang lebih besar pada janin. Ibu hamil tetap bisa melakukan
beberapa jenis olahraga seperti berenang atau sekedar berjalan kaki.
3. Memakai Sepatu Hak Tinggi
Memakai sepatu hak tinggi akan menjadi kesukaan semua wanita. Tapi ketika
masuk pada perkembangan janin 4 bulan kedua maka harus menghilangkan
kebiasaan ini. Sepatu hak tinggi bisa membuat tubuh ibu hamil menjadi tidak stabil
dan menyebabkan resiko jatuh yang lebih besar. Kondisi ini menyebabkan janin dan
ibu hamil bisa mengalami komplikasi. Jadi memakai sandal atau sepatu rata lebih
disarankan untuk ibu hamil.
4. Konsumsi Obat Bebas
Mengkonsumsi obat bebas menjadi salah satu hal yang paling dilarang untuk
ibu hamil yang masuk ke trimester kedua. Jika ibu hamil mengalami berbagai
keluhan yang kurang nyaman sebaiknya mengkonsumsi obat yang sudah diberikan
oleh dokter. Konsumsi obat bebas tidak hanya berbahaya untuk ibu hamil tapi juga
untuk janin. Obat bisa masuk ke janin karena senyawa obat bercampur dengan
nutrisi yang masuk lewat plasenta.
5. Merokok
Merokok dan terkena paparan asap rokok selama trimester kedua bisa
meningkatkan resiko janin yang lebih besar. Janin bisa terkena meningitis karena
asap rokok yang mengandung nikotin mengalir lewat plasenta. Selain itu resiko lain
yang bisa dihadapi oleh janin adalah berat badan yang kurang dan kelahiran
prematur.
6. Konsumsi Alkohol
Alkohol bisa menjadi salah satu minuman yang sangat buruk untuk ibu hamil
dan janin. Konsumsi alkohol bisa meningkatkan masalah gangguan sistem tubuh
dan mental untuk bayi. Bahkan alkohol juga bisa meningkatkan resiko janin dengan
tingkat kecerdasan yang sangat rendah dan cacat tubuh yang berat. Jadi alkohol
harus dihindari selama kehamilan.
7. Depresi
Depresi selama trimester kedua bisa menyebabkan janin mengalami kondisi
yang sangat buruk. Ketika tubuh ibu hamil mengalami depresi maka senyawa dan
hormon khusus yang dibuat dalam tubuh ibu hamil bisa masuk ke plasenta dan
masuk ke janin. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya peyempitan pembuluh
darah sehingga menyebabkan janin kekurangan nutrisi. Jadi, ibu hamil harus tetap
santai dan rileks.
Pada Trimester Ketiga
Semua wanita hamil akan merasa cemas dan takut ketika masuk ke trimester
ketiga. Selain itu, banyak hal yang bisa membuat ibu, juga merasa bahagia karena
masa ini mulai mengalami tanda tanda akan melahirkan . Berikut ini adalah
beberapa larangan untuk trimester ketiga :
1. Aktivitas Terlalu Banyak Membungkuk
Duduk terlalu lama dan banyak membungkuk menjadi aktivitas berbahaya
bagi ibu hamil selama trimester ketiga. Sikap tubuh ini bisa menyebabkan ibu hamil
merasa sakit pada bagian punggung. Selain itu, janin mungkin juga akan
mendapatkan posisi tidak nyaman di rahim. Untuk itu ibu hamil harus lebih sering
duduk tegak dan memberikan ruang yang layak untuk janin.
2. Kontaminasi dengan Kotoran Hewan
Jika anda sangat suka dengan binatang seperti anjing, kucing dan jenis
binatang lain, maka hindari kontak langsung dengan kotoran hewan. Kotoran hewan
dapat menyebabkan penularasan toksoplasma sehingga menjadi sangat berbahaya
untuk janin dan ibu hamil. Resiko kematian janin menjadi salah satu resiko yang
paling besar.
3. Menyelam
Menyelam menjadi aktifitas yang harus dihindari selama kehamilan. Ibu hamil
yang tetap mencoba untuk menyelam memiliki resiko terhentinya sirkulasi udara
untuk janin. hal ini dapat menyebabkan janin kekurangan oksigen dengan resiko
terbesar adalah kematian.
4. Operasi Plastik
Semua jenis tindakan kosmetik yang menggunakan tindakan bedah tidak
diperbolehkan untuk ibu hamil. Pemakaian obat-obatan selama proses operasi bisa
menyebabkan janin mengalami resiko yang lebih besar. Beberapa resiko yang
paling sering muncul adalah seperti cacat mental dan cacat fisik.
Ibu hamil memang harus menjaga kondisi selama kehamilan mulai dari
trimester pertama hingga ketiga. Berbagai hal yang seperti aktifitas yang masih
bisa ditunda dan dilarang selama kehamilan sebaiknya diikuti. Jadi menghindari
semua aktivitas yang berbahaya untuk ibu hamil ini, bisa menjadi usaha yang baik
untuk menjaga keselamatan ibu hamil dan janin.
Pantangan ketika anda sedang hamil muda atau larangan ibu hamil yang wajib
anda ketahui, yaitu pada usia kandungan masih muda ( 0 – 3 bulan) terutama
dalam hal kegiatan maupun aktivitas yang bisa mempengaruhi kondisi kesehatan
ibu dan janin.
Suara yang terlalu keras. Maksudnya ibu yang sedang hamil , ada baiknya
menghindari untuk mendengar suara yang terlalu keras, atau saura bising. Hal ini
dikarenakan akan membuat fisik si ibu menjadi stress terutama suara hingar bingar
pesta, dan suara bising lainnya. Hal ini bisa berpengaruh pada pendengaran si bayi
terutama pada kehamilan tri-smester pertama
Pantangan ibu hamil usia muda yang kedua Kegiatan bersepeda. Bersepeda
memang bisa membuat tubuh anda semakin bugar terutama jika dilakukan setiap
pagi hari. Namun, hal ini memiliki resiko yang cukup besar terutama bagi ibu yang
memasuki masa trismester kedua. Semakin besar perut ibu hamil, resiko keguguran
akan semakin besar. Cobalah aktivitas lain yang resikonya lebih minimal bahkan
tidak ada sama sekali.
Kegiatan
sauna,
walaupun
sebenarnya
kegiatan
ini
bisa
membantu
memperbaiki kondisi mental si ibu, yaitu mampu membuat si ibu tenang, tidak
stress dll. Namun, suhu yang terlalu hangat atau panas bisa mengganggu
perkembangan janin, terutama perkembangan otak janin bisa terganggu, pilihlah
alternative aktivitas lainnya. Untuk itu sauna adalah salah satu kegiatan yang
dilarang saat sedang hamil.
Hindari dehidrasi, sebagian dari kita akan merasa haus saat tubuh mengalami
dehidrasi, bagi ibu yang sedang hamil muda ada baiknya selalu membawa
persediaan air putih kemana-pun dia pergi, terutama saat kegiatan shopping,
berrekreasi, atau pada saat bekerja. Dehidrasi bisa mengganggu perkembangan
janin bayi.
Aktivitas Berbahaya untuk Ibu Hamil Tiap Trimester
Ketika wanita hamil atau baru merasakan hamil pertama kali, maka selalu
ada berbagai macam keraguan tentang hal mana yang aman dan yang
mana larangan ibu hamil. Beberapa hal yang paling ditakuti oleh semua wanita
hamil adalah tindakan yang bisa memberikan resiko untuk janin dan ibu hamil.
Karena itulah, para ibu harus mengetahui berbagai macam kegiatan yang
berbahaya untuk ibu hamil. Dengan cara ini maka Anda bisa memilah-milah mana
aktifitas yang paling aman.
Berikut ini adalah beberapa kegiatan berbahaya selama kehamilan sesuai dengan
tingkatan trimester :
Pada Trimester Pertama
Saat masuk ke trimester pertama maka ibu hamil akan merasakan berbagai
gejala gangguan kehamilan yang kurang nyaman seperti mual dan muntah. Selain
itu, beberapa gangguan yang berhubungan dengan fisik juga sangat sering muncul.
Untuk melindungi kondisi ibu dan janin sebaiknya menghindari beberapa aktivitas
berbahaya untuk ibu hamil dibawah ini :
1. Terkena Kontaminasi Udara Beracun
Jika ibu hamil harus bekerja dengan kondisi lingkungan yang mengandung
racun sebaiknya harus segera berhenti dan mendapatkan lingkungan pekerjaan
yang lebih baik. Paparan asap yang mengandung racun bisa menyebabkan ibu
hamil keracunan. Sementara racun yang masuk ke tubuh juga bisa diserap oleh
bayi dari plasenta. Untuk mengatasi hal ini maka bisa menggunakan masker agar
udara kotor tidak terserap ke paru-paru. Tapi menghindari lingkungan akan menjadi
solusi yang paling tepat.
2. Merokok
Merokok bisa menjadi salah satu tindakan paling buruk bagi ibu hamil yang
masuk ke trimester pertama. Hal ini juga perlu diperhatikan bagi ibu hamil yang
tinggal dalam lingkungan perokok aktif. Rokok mengandung bahan nikotin yang bisa
masuk ke dalam paru-paru dan bahkan terbawa aliran darah. Rokok bisa
menyebabkan komplikasi yang sangat serius seperti air ketuban pecah dini dan
keguguran. Selain itu, ibu hamil yang tetap merokok biasanya juga menyebabkan
resiko meningitis yang lebih tinggi pada janin.
3. Konsumsi Alkohol
Alkohol adalam minuman yang sangat dilarang selama kehamilan. Konsumsi
alkohol dapat meningkatkan resiki keguguran dan komplikasi. Alkohol bisa masuk ke
dalam janin lewat aliran darah dari plasenta. Alkohol juga menyebabkan bayi
terkena komplikasi yang serius seperti gangguan cacat mental, cacat organ tubuh,
penyakit dalam dan masalah sosial yang berhubungan dengan tingkah laku bayi
saat sudah dewasa.
4. Larangan Diet untuk Ibu Hamil
Banyak wanita yang merasa khawatir karena selama kehamilan tubuh akan
terlihat lebih gemuk. Namun ketika ibu hamil memutuskan untuk diet maka itu bisa
menjadi tindakan yang sangat buruk. Diet yang dilakukan bisa menyebabkan ibu
hamil dan janin kekurangan gizi ibu hamil yang penting untuk mengembangkan
pertumbuhan janin.
Bahkan janin juga bisa mengalami kecacatan karena kekurangan mineral,
nutrisi, zat besi dan sumber makanan sehat untuk ibu hamil. Ibu hamil yang sedang
melakukan diet sebaiknya juga tetap menjaga asupan makanan dan memakai ahli
gizi selama kehamilan.
5. Sauna atau Berendam dalam Air Panas
Ibu hamil mungkin akan merasa lelah dan sangat lemah pada trimester
pertama dan sering ada ibu hamil yang ingin berendam air panas untuk melepas
lelah. Tapi aktivitas yang berbahaya bagi ibu hamil ini harus dihindari. Ibu hamil
sama sekali tidak boleh masuk ke sauna atau kolam air panas. Air panas bisa
menyebabkan komplikasi kehamilan dan keguguran. Air panas yang berlebihan bisa
menyebabkan janin mengalami dehidrasi sehingga resiko kematian menjadi lebih
tinggi.
6. Mendapatkan Tekanan Pikiran / Pemicu Stres
Bagi ibu hamil yang masuk ke trimester pertama harus menjalankan rutinitas
dengan normal. Ibu hamil harus jauh dari semua tindakan yang bisa menyebabkan
stres. Stres bisa menyebabkan janin mengalami tekanan yang berlebihan, sehingga
meningkatkan resiko penyebab keguguran yang lebih besar. Bahkan ketika ibu
hamil stres maka bisa mengurangi asupan oksigen dan nutrisi pada janin sehingga
menyebabkan kematian untuk janin. Jadi, untuk mengurangi rasa stres maka ibu
hamil harus santai dan menikmati kehamilan.
7. Mengecat Rambut
Ibu hamil yang baru masuk ke trimester pertama tidak boleh mengecat
rambut. Cat rambut mengandung bahan yang bisa menyebabkan kondisi janin
menjadi lebih serius. Bahan kimia cat rambut bisa masuk ke dalam tubuh ibu hamil
dan diserap oleh plasenta. Jika ibu hamil ingin mewarnai rambut sebaiknya lakukan
setelah tahap trimester pertama terlewati.
Pada Trimester Kedua
Pada saat ibu hamil masuk ke trimester kedua maka semua gejala mabuk
dan rasa mual serta muntah (morning sickness) pada trimester pertama sudah
hilang. Ibu hamil akan merasakan perut yang semakin besar dan tubuh juga akan
terlihat lebih nyaman. Biasanya banyak ibu hamil yang bisa melakukan aktifitas
seperti biasa. Namun pada dasarnya ada beberapa tindakan yang dilarang selama
trimester kedua. Berikut ini tindakan yang dilarang untuk ibu hamil pada trimester
kedua :
1. Tidur dengan Posisi Telentang
Saat sudah masuk ke trimester kedua biasanya ibu hamil merasakan
gangguan kenyamanan saat tidur. Tindakan yang sangat dilarang adalah posisi tidur
berbahaya ibu hamil yakni telentang. Karena posisi ini bisa menyebabkan bayi tidak
mendapatkan suplai oksigen yang cukup dan meningkatkan resiko kematian atau
keguguran. Posisi telentang jusa bisa menyebabkan tekanan yang terlalu berat
untuk bagian tulang belakang dan pembuluh darah. Ibu hamil bisa menghadapi
situasi dimana nafas menjadi lebih buruk, sakit pinggang dan rasa tidak nyaman.
Untuk mengatasi hal ini maka ibu hamil disarankan untuk tidur dengan posisi miring
ke kiri. Gunakan bantal atau penopang perut agar tubuh menjadi lebih nyaman.
2. Olahraga dengan Resiko Tinggi
Selama ibu hamil masuk ke trimester kedua maka harus menghindari semua
jenis olahraga dengan resiko jatuh yang tinggi. Beberapa jenis olahraga yang tidak
boleh dilakukan adalah seperti sepak bola, basket, tenis, bulu tangkis, berkuda dan
berbagai
jenis
olahraga
lain.
Aktivitas
berbahaya
untuk ibu
hamil ini
bisa
menyebabkan resiko yang lebih besar pada janin. Ibu hamil tetap bisa melakukan
beberapa jenis olahraga seperti berenang atau sekedar berjalan kaki.
3. Memakai Sepatu Hak Tinggi
Memakai sepatu hak tinggi akan menjadi kesukaan semua wanita. Tapi ketika
masuk pada perkembangan janin 4 bulan kedua maka harus menghilangkan
kebiasaan ini. Sepatu hak tinggi bisa membuat tubuh ibu hamil menjadi tidak stabil
dan menyebabkan resiko jatuh yang lebih besar. Kondisi ini menyebabkan janin dan
ibu hamil bisa mengalami komplikasi. Jadi memakai sandal atau sepatu rata lebih
disarankan untuk ibu hamil.
4. Konsumsi Obat Bebas
Mengkonsumsi obat bebas menjadi salah satu hal yang paling dilarang untuk
ibu hamil yang masuk ke trimester kedua. Jika ibu hamil mengalami berbagai
keluhan yang kurang nyaman sebaiknya mengkonsumsi obat yang sudah diberikan
oleh dokter. Konsumsi obat bebas tidak hanya berbahaya untuk ibu hamil tapi juga
untuk janin. Obat bisa masuk ke janin karena senyawa obat bercampur dengan
nutrisi yang masuk lewat plasenta.
5. Merokok
Merokok dan terkena paparan asap rokok selama trimester kedua bisa
meningkatkan resiko janin yang lebih besar. Janin bisa terkena meningitis karena
asap rokok yang mengandung nikotin mengalir lewat plasenta. Selain itu resiko lain
yang bisa dihadapi oleh janin adalah berat badan yang kurang dan kelahiran
prematur.
6. Konsumsi Alkohol
Alkohol bisa menjadi salah satu minuman yang sangat buruk untuk ibu hamil
dan janin. Konsumsi alkohol bisa meningkatkan masalah gangguan sistem tubuh
dan mental untuk bayi. Bahkan alkohol juga bisa meningkatkan resiko janin dengan
tingkat kecerdasan yang sangat rendah dan cacat tubuh yang berat. Jadi alkohol
harus dihindari selama kehamilan.
7. Depresi
Depresi selama trimester kedua bisa menyebabkan janin mengalami kondisi
yang sangat buruk. Ketika tubuh ibu hamil mengalami depresi maka senyawa dan
hormon khusus yang dibuat dalam tubuh ibu hamil bisa masuk ke plasenta dan
masuk ke janin. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya peyempitan pembuluh
darah sehingga menyebabkan janin kekurangan nutrisi. Jadi, ibu hamil harus tetap
santai dan rileks.
Pada Trimester Ketiga
Semua wanita hamil akan merasa cemas dan takut ketika masuk ke trimester
ketiga. Selain itu, banyak hal yang bisa membuat ibu, juga merasa bahagia karena
masa ini mulai mengalami tanda tanda akan melahirkan . Berikut ini adalah
beberapa larangan untuk trimester ketiga :
1. Aktivitas Terlalu Banyak Membungkuk
Duduk terlalu lama dan banyak membungkuk menjadi aktivitas berbahaya
bagi ibu hamil selama trimester ketiga. Sikap tubuh ini bisa menyebabkan ibu hamil
merasa sakit pada bagian punggung. Selain itu, janin mungkin juga akan
mendapatkan posisi tidak nyaman di rahim. Untuk itu ibu hamil harus lebih sering
duduk tegak dan memberikan ruang yang layak untuk janin.
2. Kontaminasi dengan Kotoran Hewan
Jika anda sangat suka dengan binatang seperti anjing, kucing dan jenis
binatang lain, maka hindari kontak langsung dengan kotoran hewan. Kotoran hewan
dapat menyebabkan penularasan toksoplasma sehingga menjadi sangat berbahaya
untuk janin dan ibu hamil. Resiko kematian janin menjadi salah satu resiko yang
paling besar.
3. Menyelam
Menyelam menjadi aktifitas yang harus dihindari selama kehamilan. Ibu hamil
yang tetap mencoba untuk menyelam memiliki resiko terhentinya sirkulasi udara
untuk janin. hal ini dapat menyebabkan janin kekurangan oksigen dengan resiko
terbesar adalah kematian.
4. Operasi Plastik
Semua jenis tindakan kosmetik yang menggunakan tindakan bedah tidak
diperbolehkan untuk ibu hamil. Pemakaian obat-obatan selama proses operasi bisa
menyebabkan janin mengalami resiko yang lebih besar. Beberapa resiko yang
paling sering muncul adalah seperti cacat mental dan cacat fisik.
Ibu hamil memang harus menjaga kondisi selama kehamilan mulai dari
trimester pertama hingga ketiga. Berbagai hal yang seperti aktifitas yang masih
bisa ditunda dan dilarang selama kehamilan sebaiknya diikuti. Jadi menghindari
semua aktivitas yang berbahaya untuk ibu hamil ini, bisa menjadi usaha yang baik
untuk menjaga keselamatan ibu hamil dan janin.