INSTRUMEN PENELITIAN PERILAKU BIDAN TENTANG PENYIMPANAN DAN TRANSPORTASI VAKSIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HELVETIA MEDAN 2014

  

INSTRUMEN PENELITIAN

PERILAKU BIDAN TENTANG PENYIMPANAN DAN TRANSPORTASI

  

VAKSIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HELVETIA

MEDAN 2014

  No. Responden : (Diisi oleh peneliti)

  A. Data Karakteristik Responden Petunjuk Pengisian Data Karakteristik Responden

  Berilah tanda checklist ( √) pada salah satu pilihan data di bawah ini yang sesuai dengan data anda.

  1. Usia bidan saat ini ......

  20 - 30 tahun 31- 40 tahun 41 - 50 tahun > 50 tahun 2. Pendidikan terakhir bidan .....

  D I D III D IV / S1 S2 3.

  Lama masa kerja ......

  1-5 Tahun 6 - 10 tahun 11 - 15 tahun > 15 tahun 4.

  Sumber informasi.....

  Seminar Pelatihan Internet Buku

  Petunjuk Pengisian Kuesioner Pertanyaan Pengetahuan 1.

  Bacalah pertanyaan berikut dengan baik, kemudian pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda silang (X).

  2. Jawablah pertanyaan ini sesuai dengan pendapat anda dengan benar dan jujur.

  3. Setiap pertanyaan harus diisi dengan satu jawaban.

  4. Jawaban anda sangat membantu peneliti.

  5. Semua pertanyaan harus diisi dengan satu pilihan jawaban.

  B. Pertanyaan Pengetahuan 1.

  Apakah pengertian dari imunisasi ...

  a.

  Suatu cara untuk meningkatkan kekebalan pada tubuh secara aktif b.

  Suatu cara untuk meningkatkan kekebalan pada tubuh secara pasif c. Bagian dari pembentukan zat antibodi lokal untuk mencegah virus liar d.

  Bahan kimia yang bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh secara pasif

  2. Apa yang dimaksud dengan vaksin ...

  a.

  Produk biologis yang terbuat dari kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan b.

  Suatu antigen yang diberikan untuk mencegah menimbulkan rasa sakit c. Zat antigen dalam membantu pertumbuhan anak d.

  Produk biologis yang terbuat dari unsur anorganik yang dilemahkan 3. Yang bukan merupakan vaksin dari kuman atau virus yang dilemahkan, masih antigenik namun tidak patogenik adalah...

  a.

  Campak b.

  BCG c. Rubella d.

  DPT 4. Vaksin yang akan rusak dalam waktu ½ jam pada penyimpanan suhu -0,5°C adalah ...

  a.

  BCG b.

  Hepatitis B c. Campak d.

  Polio 5. Vaksin apa saja yang sensitif terhadap beku ...

  a.

  Vaksin TT dan DPT b.

  Vaksin BCG c. Vaksin polio d.

  Vaksin campak 6. Dalam transportasi vaksin suhu yang baik adalah ...

  a.

  • 34°C sampai dengan 40°C b.
    • 2°C sampai dengan -8°C c.

  • 2°C sampai dengan +8°C d.

  0°C sampai dengan +1°C 7. Secara umum semua vaksin sebaiknya disimpan pada suhu...

  a.

  • 2°C sampai dengan -8°C b.
    • 2°C sampai dengan +8°C c.

  0°C sampai dengan +1°C d.

  • 25°C sampai dengan -15°C 8.

  Vaksin DPT, DT, & TT bila dibekukan dalam suhu (-5°C) - (-10°C) akan rusak dalam ... jam a.

  1 jam b.

  2 jam c. 1,5 – 2 jam d.

  2,5 jam 9. Dibawah ini merupakan tempat tersedianya kamar dingin dan kamar beku, kecuali...

  a.

  Pabrik b.

  Distributor Pusat c. Departemen Kesehatan atau Dinas Kesehatan d.

  Puskesmas atau Posyandu 10. Suhu di dalam frezeer yang baik untuk penyimpanan vaksin adalah ...

  a.

  • 25°C sampai dengan -15°C b.
    • 34°C sampai dengan +40°C c.

  • 2°C sampai dengan -8°C d.

  0°C sampai dengan +1°C

  11. Di dalam lemari es sebaiknya diberi jarak antara kotak-kotak vaksin yang satu dengan kotak lainnya selebar ...

  a.

  4 cm b.

  3 cm c. 2 cm d.

  5 cm 12. Di dalam lemari es rak yang digunakan untuk meletakkan vaksin-vaksin mati (inaktif) yaitu ...

  a.

  Rak ke 2 dan 3 b.

  Rak ke 1 dan 2 c. Rak ke 3 dan 4 d.

  Rak 2 saja 13. Yang dapat digunakan untuk membawa vaksin dalam sedikit dengan jarak tidak terlalu jauh menggunakan apa? a.

  Plastik hitam b.

  Vaccine carrier dengan cool box c. Vaccine carrier dengan es beku d.

  Termos biasa 14. Dibawah ini transportasi vaksin yang baik adalah ...

  a.

  Cool pack dan cold pack b.

  Lemari es dan freezer c. Wadah plastik pembawa vaksin d.

  Plastik asoi yang diisi es 15. Yang bukan merupakan upaya untuk mempertahankan kualitas vaksin maka penyimpanan dan transportasi harus memenuhi syarat ...

  a.

  Disimpan di dalam lemari es atau frezeer dalam suhu 2 - 8°C b.

  Transportasi vaksin di dalam kotak dingin atau termos yang tertutup panas c. Terlindung dari sinar matahari langsung d.

  Boleh beku dan disimpan pada suhu 2 – 8°C 16. Pada indikator perubahan warna VVM (Vaccine Vial Monitor) terlihat segi empat lebih gelap dari lingkaran sekitar, hal ini merupakan kondisi VVM ...

  a.

  Kondisi A b.

  Kondisi B c. Kondisi C d.

  Kondisi D 17. Warna yang menunjukkan freeze watch pernah terpapar suhu di bawah 0°C, yang artinya vaksin tidak boleh diberikan pada pasien adalah ...

  a.

  Merah b.

  Hitam c. Biru d.

  Hijau 18. Vaksin polio dikatakan masih stabil apabila berwarna...

  a.

  Putih jernih b.

  Kuning oranye c. Putih jernih berkabut d.

  Kuning

  19. Dibawah ini yang bukan merupakan pemilihan vaksin yang harus segera dipergunakan adalah...

  a.

  Vaksin dengan tanggal kadaluarsa yang masih lama b.

  Sisa vaksin telah dibuka (dipergunakan) c. Vaksin yang sudah lama tersimpan dikeluarkan segera d.

  Vaksin dengan tanggal kadaluarsa sudah dekat 20. Vaksin Hib yang sudah dilarutkan potensinya akan menurun setelah ... jam a.

  22 b.

  20 c.

  24 d.

18 C. Pernyataan Sikap

  Petunjuk pengisian Berilah tanda checklist (

  √) salah satu jawaban yang menurut anda paling benar Keterangan : S : Setuju

  RR : Ragu-Ragu TS : Tidak Setuju

  No. Pernyataan S RR TS

  1. Saya akan menyimpan vaksin yang baru saya terima

  dari petugas dalam lemari pendingin

  2. Saya tidak akan menyimpan benda lain di lemari

  pendingin untuk menyimpan vaksin

  3. Saya akan mengirim vaksin yang tidak habis pada

  petugas pelayan berikutnya

  4. Saya akan melakukan penyimpanan dan pengiriman

  vaksin peka terhadap VVM, cold pack, dan freezer tag Saya tidak akan meletakkan vaksin di rak pintu lemari 5. es karena suhu yang lebih tinggi daripada yang ada di freezer

  6. Saya akan menyimpan makanan, minuman, obat –

  obatan atau benda – benda lain di dalam lemari es

  7. Saya akan mengeluarkan vaksin yang rusak dari lemari

  pendingin

  8. Saya akan menyimpan vaksin diatas suhu +8 karena

  akan dapat menyebabkan kualitas vaksin semakin baik

  9. Saya akan membuang vaksin BCG yang sudah

  dilarutkan bila tidak digunakan dalam waktu 3 jam

  10. Saya akan menyimpan vaksin DPT, DT, TT, Hepatitis

  B, dan DPT-HB dapat digunakan kembali lagi hingga 2 bulan sejak vial vaksin dibuka

  11. Saya akan menjaga vaksin dari paparan suhu yang tidak

  tepat

  12. Saya akan menghindarkan vaksin dari sinar matahari

  karena dapat mengakibatkan kerusakan pada vaksin

  13. Saya akan menyimpan vaksin BCG dan campak dalam

  lemari es dengan suhu +2°C s/d +8°C yang bertujuan untuk menghemat listrik

  14. Saya akan menjaga seluruh peralatan yang digunakan

  dalam pengelolaan vaksin sesuai prosedur untuk menjaga vaksin pada suhu yang telah ditetapkan

  15. Saya akan menyimpan vaksin polio dan pembuatan cold

  pack (kotak es beku) di dalam freezer dengan suhu berkisar antara -25°C s/d -15°C

  16. Saya akan membawa vaksin dalam keadaan tersimpan

  di dalam kotak atau termos yang tertutup rapat dan tidak terendam air

  17. Saya akan tetap memberikan sisa vaksin yang telah

  dibuka di sarana pelayanan statis apabila vaksin disimpan dalam (+2°C) – (+8°C)

  18. Saya akan membawa vaksin dengan menggunakan cold box (kotak dingin) atau vaccine carrier (termos)

  19. Saya akan memasukkan cold pack (air dingin) dalam

  termos pada saat membawa vaksin hidup (Polio, BCG dan Campak) dan mati (hepatitis B, DPT-Hepatitis B, DPT, DT, dan TT)

  20. Saya tidak akan menggunakan vaksin yang

  menggumpal atau banyak endapan

D. Lembar Tindakan

  Petunjuk pengisian Berilah tanda checklist ( √) salah satu jawaban yang menurut anda paling benar.

  No Pernyataan Tepat Tidak Tepat

  1. Menyimpan semua vaksin pada suhu +2°C - +8°C

  2. Aliran listrik tidak pernah terputus

  3. Lemari es menggunakan stop kontak tersendiri

  4. Lemari es tidak terkena panas matahari langsung

  5. Suhu di dalam freezer berkisar antara (-25°C) – (-15°C)

  6. Pada dinding lemari es atau freezer tidak dibiarkan terdapat bunga es hingga mencapai 2-3 cm

  7. Vaksin hidup (Polio, BCG dan Campak) diletakkan dekat dengan bagian yang paling dingin

  8. Diantara kotak-kotak vaksin diberi jarak selebar jari tangan (sekitar 2 cm)

  9. Meletakkan vaksin hidup di rak yang berada tepat di bawah freezer

  10. Meletakkan vaksin mati (hepatitis B, DPT-Hepatitis B, DPT, DT, dan TT) di rak ke 2 dan 3

  11. Membawa vaksin dalam jumlah sedikit dan jarak tidak terlalu jauh menggunakan cold box (kotak dingin) atau

  vaccine carrier (termos)

  12. Memasukkan cool pack (air dingin) dalam termos pada saat membawa vaksin hidup dan mati (inaktif)

  13. Transportasi vaksin di dalam kotak dingin atau termos yang tertutup rapat dan tidak terendam air

  14. Membedakan kulkas makanan dengan kulkas penyimpanan vaksin

  15. Freeze tag atau watch tidak berada pada suhu dibawah 2°C atau 8°C

  16. Vaksin terlindung dari sinar matahari langsung

  17. Menulis tanggal mulainya penggunaan vaksin tersebut

  18. Pembuatan cool pack atau cold pack menggunakan lemari pendingin tersendiri

  19. Sisa vaksin yang telah dibuka segera dimusnahkan dengan dibakar

  20. Sisa vaksin yang telah dibuka segera dimusnahkan dengan dikubur sedalam 2-3 meter

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN

  Assalammualaikum Wr. Wb/ Salam Sejahtera Dengan hormat,

  Nama saya Novita Safitri Jambak, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya sedang melakukan penelitian yang berjudul “ perilaku bidan tentang penyimpanan dan transportasi vaksin di wilayah kerja Puskesmas Helvetia Medan tahun 2014 ˮ.

  Penyimpanan vaksin merupakan salah satu titik kritis yang dapat mempengaruhi stabilitas dari sisi antigenik tersebut. Penyimpanan pada suhu yang tidak sesuai menyebabkan stabilitas dari zat pembawa mengalami kerusakan. Secara kasat mata fisik dari vaksin tersebut tidak berubah. Tetapi kemungkinan besar terdapat komponen lain dari vaksin tersebut yang rusak. Kerusakan zat pembawa atau komponen lain secara tidak langsung dapat menyebabkan kerusakan sisi antigenik virus sehingga dapat menurunkan potensinya (Maryunani, 2010, hlm. 224).

  Agar kualitas vaksin sesuai dengan standar yang ditetapkan guna menumbuhkan imunitas yang optimal bagi sasaran imunisasi maka dibutuhkan suatu cara penyimpanan vaksin yang baik, yang disebut rantai dingin (cold chain). Rantai dingin (cold chain) adalah cara menjaga agar vaksin dapat digunakan dalam keadaan baik atau tidak rusak sehingga mempunyai kemampuan atau efek kekebalan pada penerimanya, akan tetapi apabila vaksin di luar temperatur yang dianjurkan maka akan mengurangi potensi kekebalannya (Maryunani, 2010, hlm. 224).

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perilaku bidan tentang penyimpanan dan transportasi vaksin.

  Saya akan melakukan wawancara terstruktur kepada Ibu/Sdri tentang : a.

  Data demografi seperti usia, pendidikan terakhir, lama masa kerja dan sumber informasi tentang penyimpanan dan transportasi vaksin.

  b.

  Serta membagikan lembar instrumen penelitian berupa kuesioner. Partisipasi Ibu bersifat sukarela tanpa paksaan. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan peneliti. Untuk penelitian ini Bapak/Ibu tidak akan dikenakan biaya apapun. Bila Ibu/Sdri membutuhkan penjelasan, maka dapat menghubungi Saya : Nama : Novita Safitri Jambak Alamat : Jl. Jamin Ginting gg. Aritha No.14 Padang Bulan, Medan No. Hp : 082362585760 Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu/ Sdri yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan Ibu/Sdri dalam penelitian ini akan menyumbang sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan. Setelah memahami bebagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Ibu/Sdri bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah kami persiapkan.

  Medan, Juli 2014 Peneliti

  (Novita Safitri Jambak)

  

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP)

(INFORMED CONSENT)

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini : No Responden : Umur : Alamat : Telp/HP : Setelah saya mendapat penjelasan dari peneliti tentang penelitian “Perilaku Bidan Tentang Penyimpanan dan Transportasi Vaksin di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014

  ˮ. Maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian tersebut.

  Demikianlah surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.

  Medan, Maret 2014 ( )

RIWAYAT HIDUP

  Nama : Novita Safitri Jambak Tempat / Tanggal Lahir : Padangsidimpuan, 25 Nopember 1990 Agama : Islam

  Alamat : Jl. Jamin Ginting Gg. Arhita No. 14 Padang Bulan, Medan.

  Riwayat Pendidikan : Sekolah Dasar : SD Negeri 22 Padangsidimpuan

  Tahun 1997 - 2003 SMP : Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Padangsimpuan

  Tahun 2003 – 2006 SMA : MAN 2 MODEL Padangsidimpuan

  Tahun 2006 – 2009 D III : Akademi Kebidanan Armina Centre Panyabungan

  Tahun 2009 – 2012 D-IV Bidan Pendidik : Universitas Sumatera Utara Fakultas Keperawatan

  Program Studi Bidan Pendidik 2013 - 2014