1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Melalui Diversifikasi Pekerjaan ( Studi di: Desa Seunebuk Punti, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang )
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Wilayah Provinsi Aceh yang terletak di ujung utara pulau sumatera dan merupakan propinsi paling barat di Indonesia yang beribukota di Banda Aceh terbagi dalam 18 kabupaten dan 5 kota, terdiri dari 280 Kecamatan, dan 6.423 Gampong atau Desa, yaitu Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Aceh Barat daya, Kabupaten Besar, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Bener Meriah, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Gayolues, Kabupaten Naganraya, Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Simeulue, Kota banda aceh, Kota Langsa, Kota Lhokseumawe, Kota Sabang, dan Kota Subulussalam.
Struktur ekonomi Provinsi Aceh didominasi sektor Pertanian 26-29%, dengan kecenderungan terus meningkat setiap tahunnya, kemudian diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran yang memberikan kontribusi antara 13-16%.
Komoditi unggulan Provinsi Aceh yaitu sektor pertanian dan jasa. Sektor pertanian komoditi unggulannya adalah sub sektor tanaman perkebunan dengan komoditi Kelapa Sawit, Kakao, Karet, Kopi, Kelapa, Cengkeh, dan Nilam. Sub sektor perikanan komoditi yang diunggulkan berupa perikanan tangkap, budidaya jaring apung, budidaya keramba, budidaya kolam, budidaya laut, budidaya sawah, dan budidaya tambak, Pariwisatanya yaitu wisata alam, wisata adat dan budaya di akses tanggal 21 February 2014 pukul 07.30 Wib).
Pasca konflik yang melanda propinsi aceh dahulu, kini masyarakat aceh memulai perekonomian nya kembali di dalam berbagai sektor guna menunjang kebutuhan hidup masyarakat aceh. Dimana tidak hanya pemerintah, masyarakat juga mulai membangun.Pembangunan masyarakat ini adalah peningkatan taraf hidup atau kesejahteraan masyrakat.Peningkatan kesejahteraan dapat dilihat dari semakn banyaknya kebutuhan yang dapat dipenuhi.Karena dalam setiap masyarakat tersedia sumber dan potensi yang memadai yang dapat dimanfaatkan.
Begitu pula Di Kabupaten Aceh Tamiang yang ibukotanya Kota Kuala Simpang
2
dengan luas wilayah keseluruhan 1.939 Km , terdiri dari 12 kecamatan yaitu: Kecamatan Manyak Payed, Kecamatan Bandahara, Kecamatan Karang baru, Kecamatan Seruway, Kecamatan Kota Kuala simpang, Kecamatan Kejuruan Muda, Kecamatan Tamiang Hulu, Kecamatan Rantau, Kecamatan Banda Mulia, Kecamatan Bandar Pusaka, Kecamatan Tenggulun, dan Kecamatan Sekerak.Dimana komoditi unggulan Kabupaten Aceh Tamiang adalah di sektor pertanikses tanggal 21 Mei 2013 pukul 10.15 Wib)
Kecamatan Manyak Payed yang berpusat di kota Tualang cut, Memiliki luas
2
267,11 Km dengan jumlah penduduk 29. 291 jiwadimana penduduk di kecamatan ini sebagian besar bermata pencaharian sebagai buruh tani begitu juga di Desa Seneubuk
2
punti yang memiliki luas desa 746 km dengan 305 jumlah kepala keluarga dan berpenduduk 1.345 jiwa, yang masyarakat desa umumnya bermata pencaharian sebagai petani juga. Namun seiring kemajuan zaman dimana mereka mulai berfikir untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga maka mereka mulai beralih pekerjaan dan melakukan berbagai pekerjaan guna mencukupi kebutuhan keluarga.
Masyarakat desa Seunebuk punti dulunya mencukupi kehidupannya lebih kepada sektor pertanian juga dan ada sebahagian pada sektor perkebunan seperti, kebun karet dan kelapa sawit.
Masyarakat petani secara umum sering dipahami sebagai suatu katagori sosial yang seragam dan bersifat umum.Dimana masyarakat desa atau petani mampu bersosial dengan baik.
Dengan kondisi pertanian yang belum memadai, akhirnya masyarakat desa mencari alternatif atau melakukan pekerjaan lain sebagai pedagang dimana hasil berdagang itu dapat menambah penghasilan mereka. kesejahteraan keluarga berhubungan dengan keberfungsian keluarga, keluarga yang bisa menjalankan beragam fungsi yang di embannya, terutama fungsi ekonomi, maka memiliki peluang besar untuk sejahteraan, dan tujuan pembangunan pada umumnya dan pembangunan masyarakat pada khususnya adalah peningkatan taraf hidup atau kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kesejahteraan dapat dilihat dari semakin banyaknya kebutuhan yang dapat dipenuhi. Berkaitan dengan memenuhi kebutuhan tersebut, dalam setiap masyarakat tersedia sumber dan potensi yang memadai yang dapat dimanfaatkan.Namun, sedikit masyarakat yang mau mengolah sumber dan potensi tersebut.
Oleh karena itu perlu adanya Diversifikasi pekerjaan dimana sumber lapangan kerja dan pendapatan penduduk di kembangkan dan diperluas. Secara bertahap proses tersebut mencakup beralihnya tenaga kerja pedesaan yang bekerja di sektor pertanian. Pada tingkat yang sangat umum ini, diversifikasi dapat dianggap sebagai proses bertahap yang tidak dapat dihindari. Di samping pemerintah telah mengeluarkan kebijaksanaan yang di tuangkan dalam program-program untuk mengembangkan kegiatan seperti program industri rumah tangga/industri kecil, program kesejahteraan keluarga (PKK), dan sebagainya, terutama dari penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan belum terdeteksi secara akurat. Kondisi perekonomian di desa seneubuk punti tidak hanya pada sektor pertanian saja tetapi terdapat di sektor lain, seperti peternakan dan perkebunan. Perekonomian yang semakin sulit dapat menjadikan diversifikasi pekerjaan sebagai suatu pilihan hidup bagi masyarakat.
Pendapatan rumah tangga pada daerah pedesaan dengan usaha tani berbasis non padi umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan daerah berbasis padi.Meningkatkan kesejahteraan petani melalui upaya peningkatan pendapatan rumah tangga merupakan sasaran akhir dan pembangunan nasional, tingkat pendapatan merupakan salah satu faktor kunci bagi rumah tangga untuk akses terhadap pangan yang dibutuhkan.Jika dilihat Semakin kecilnya rata-rata penguasaan lahan oleh rumahtangga petani mendorong petani melakukan diversifikasi pekerjaan dalam upaya meningkatkan pendapatannya.
Fenomena ini pun terjadi di daerah Aceh Tamiang khusus nya di Desa Seneubuk Punti, kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang.Sebagaimana yang di ketahui bahwa masyarakat Desa Seneubuk Punti pada umumnya menggantungkan hidupnya pada hasil-hasil pertanian.Akan tetapi dengan meningkatnya harga pupuk dan alat pertanian lainnya yang kemudian tidak seimbang dengan hasil atau harga jual dari hasil pertanian mereka memaksa sebagian warga masyarakat desa untuk bagaimana kemudian mencari pekerjaan alternative. Oleh sebab itu masyarkat desa Seneubuk punti terpaksa harus mencari pekerjaan tambahan(diversivikasi pekerjaan) selain untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka juga untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga mereka. Tetapi perlu diketahui bahwa Diversifikasi pekerjaan ini tidak dilakukan oleh semua masyarakat petani di desa tersebut, melainkan sebagian masyarkat saja.
Diversifikasi pekerjaan yang dilakukan di Desa Seunebuk Punti Kec. Manyak Payed Kab. Aceh Tamiang, sangat membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial, kesejahteraan merupakan tuntutan yang harus segera dipenuhi karena menyangkut hajat hidup masyarakat. Supaya tiap warga mampu untuk aktif dan kreatif didalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga nantinya sebuah desa mampu mengelola dan mengatur wilayah sendiri dengan leluasa, dengan begitu akses masyarakat terhadap pusat masyarakat pemerintah dan ekonomi menjadi lebih dekat dan harapan meningkatnya kesejahteraan akan terpenuhi (A.T.Mosher 1969:73).
Dimana dengan melakukan diversifikasi pekerjaan nantinya dapat meningkatkan penghasilan dalam keluarga, karena didesa senebuk punti ini kebutuhan rumah tangga biasa dikatabesar selain untuk kehidupan sehari-hari juga untuk pendidikan anak-anak di dalam keluarga.
Dalam konteks ekonomi, diversifikasi pekerjaan diarahkan untuk meningkatkan kemakmuran sosial, ekonomi, dan meningkatkan pendapatan petani dengan tingkat stabilitas yang lebih tinggi. Peningkatan kesejahteraan penduduk desa didukung oleh peningkatan dan ketersediaan sekolah. Jika pendapatan petani semakin meningkat itu menunjukkan bahwa petani mampu menyekolahkan anak-anaknya sampai tingkat kuliah. (Pudjiwati sajogyo 2000;80).
Oleh sebab itu, melihat fenomena yang terjadi pada masyrakat desa Seneubuk Punti maka peneliti tertarik untuk mengkaji bagaimana proses Diversifikasi pekerjaan tersebut terjadi serta bagaimana pola penguasaan atau pembagian kerja dimasyarakat ataupun dalam keluarga desa Seneubuk Punti.
1.2. Rumusan Masalah
Diversifikasi pekerjaan yang dilakukan di Desa Seunebuk Punti Kec. Manyak Payed Kab. Aceh Tamiang, sangat membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial, kesejahteraan merupakan tuntutan yang harus segera dipenuhi karena menyangkut hajat hidup masyarakat. Supaya tiap warga mampu untuk aktif dan kreatif didalam memenuhi kebutuhan hidupnya Berdasarkan uraian tersebut dari latar belakang yang sudah di uraikan maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana strategi meningkatkan kesejahteraan keluarga di Desa Seneubuk
Punti Kecamatan Manyak payed Kabupaten Aceh Tamiang melalui diversifikasi pekerjaan.
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan yang diharapkan dan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah Melihat strategi petani dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa seneubuk punti.
1.4. Manfaat Penelitian
Setiap penelitian diharapkan mampu dan dapat memberikan manfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain terlebih lagi untuk ilmu pengetahuan. Untuk itu manfaat penelitian ini adalah :
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil yang akan diperoleh dalam penelitian ini secara teoritis diharapkan agar dapat memperoleh pengetahuan yang lebih baik dan dapat dijadikan bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya dibidang sosiologi pedesaan dan sosiologi pembangunan.
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini juga dapat memberikan sumbangan pengetahuan bagi masyarakat sekitar lokasi penelitian maupun mayarakat pada umumnya tentang diversifikasi pekerjaan dalam upaya mensejahterakan keluarga dan menjadi bahan rujukan bagi penelitian dibidang ilmu-ilmu sosial.
1.5.Definisi konsep
1. Enterpreneurship
Entrepreneurship adalah adalah jiwa kewirausahaan yang dibangun bertujuan untuk menjembatani antara ilmu dengan kemampuan pasar.kegiatantan kewirausahaan juga merupakan kemampuan managerial yang diperlukan oleh seorang entrepreneur.
2. Mobilitas Sosial
Menurut Horton dan Hunt (J. Dwi Narwoko&Bangong Suyanto, 2004), mobilitas sosial dapat diartikan sebagai suatu gerak perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya. Mobilitas sosial bisa berupa peningkatan atau penurunan dalam segi status sosial dan (biasanya) termasuk segi penghasilan yang dapat dialami oleh beberapa individu atau oleh keseluruhan anggota kelompok.
3. Diversifikasi Pekerjaan
Diversifikasi pekerjaan sering dikaitkan dengan uapaya penanggulangan risiko, kesempatan atau ketidakpastian pendapatan atas tenaga kerja dan lahan. Di tingkat rumah tangga, Diversifikasi melalui penganekaragaman usaha dan pemanfaatan aset, selain dimaksudkan untuk mencari nilai tambah juga untuk mengurangi instabilitas pendapatan rumah tangga (Dercon, 2002)..
4. Kesejahteraan
Menurut Undang-undang No 11 tahun 2009 adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melakukan fungsi sosialnya.
5. Keluarga
Lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.Atau sekelompok manusia yang tinggal dalam satu rumah tangga dalam kedekataan yang konsisten dan hubungan yang erat (Helvie, 1981).
6. Etos Kerja
Semua kebiasaan baik yang berlandaskan etika yang harus dilakukan di tempat kerja, seperti: disiplin, jujur, tanggung jawab, tekun, sabar, berwawasan, kreatif, bersemangat, mampu bekerja sama, sadar lingkungan, loyal, berdedikasi, bersikap santun, dsb.
7. Strategi Meningkatkan Kesejahteraan
Cara atau siasat yang dilakukan dalam sebuah kegiatan untuk membuat perbaikan dalam hal kemakmuran yang dirasakan oleh masyarkat dalam menjalankan usahanya, dimana usaha tersebut dapat meningkatkan taraf kehidupannya dari pendapatan yang diperoleh dari usaha, agar usaha atau kegiatan tersebut berjalan dengan lancar.