MANAJEMEN PROYEK (PROJECT MANAGEMENT)

  

MANAJEMEN PROYEK

(PROJECT MANAGEMENT)

1.PLANNING 2 . SCHEDULING 3. RESOURCESS ALOCATION

  4 . COST ANALISIS 5. CONTROLING & REPORT

6.

EVALUATION

  

Pengertian Manajemen

Proyek

  • • Manajemen Proyek adalah merencanakan ,mengorganisir,

    memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan uantuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan, dengan menggunakan pendekatan sistem dan hirarki secara vertikal dan horizontal.
  • • Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang mempunyai

    satu titik awal permulaan dan satu titik akhir penyelesaian.
  • Ciri-ciri suatu proyek:
    • Hanya berlangsung sekali saja
    • Bentuknya uniq
    • Waktu yang terbatas

  Karakteristik Manajemen Proyek Non Rutin

  Manajemen by exception Perencanaan

  Sekali Lewat Analisis Jaringan Kerja Sangat Kompleks Step by step Saling Terkait

  Jumlah SDM yang besar Organisasi Matrix Pekerjaan yang Horizontal beragam Koordinasi Jangka Waktu Pendek Integrasi Bersifat Sementara Vertikal Bersifat Semetara SDm dari luar

  Stafng (team)

  Pelatihan Minmal Masa Kerja Singkat Skill Jenjang Karir

  Pengalaman Penanggung Jawab

  Leadershif Tunggal Bukan Komando

  Expert dan refernce Power Tunggal Gaya Partisipatif Tenaga Ahli

  Pengendalian Kurang Otoritas

  Deteksi Sensitif Kurang Sasaran Peramalan Motivasi Erat dengan Perencanaan

MANAJEMEN PROYEK

  1. NET WORK PLANNING

  2. NET WORK ANALYSIS

  3. SCHEDULING

  4. RESOURCESS ALOCATION

  5. COST ANALYSIS

  6. EVALUATION

  

Analysis Jaringan Kerja

  • Metode pendekatan :

  1. Metode CPM : Critical Path Methods Program Evaluation and

  2. Metode PERT : Review Tehcnique.

  Precedence Diagram

  3. Metode PDM : Methods.

  Grafcal Evaluation and

  4. Metode GERT : Review Tehcnique

BAGIAN I ANALISA JARINGAN KERJA Pengertian dan Penggunaan Pengertian Net Work Statistika Penyajian Data Jenis-jenis Statistika Ukuran Pemusatan Jenis-jenis Variabel Sumber Data Statistika Ukuran Penyebaran Skala Pengukuran Angka Indeks Beberapa Alat Bantu Belajar Deret Berkala dan Alat Bantu Program Statistika Peramalan

  dengan Komputer Defenisi dan sejarah Perkembangan Pengertian Net Work

  Manfaat dan Kegunaan Analisys

  Analysis Jaringan Kerja Uraiakan Proyek Menjadi kegiatan Identifikasii (kodefikasi ) kegiatan

  Teknik Penyusunan Jaringan Kerja Buat Logika Ktergantungan Antar kegiatan

  • Symbol yang digunakan

  Pembuatan Diagram

  • Elemen elemen jaringan kerja

  Jaringan Kerja

  • Syarat dan Ketentuan Net Work -Gambar Jaringan Kerja

  Teknik Penomoran dan Pemberian Nomor Event

  Pemberian Kode Kegiatan Pemberian Kode Kegiatan

  • Alfabetic Numbering
Beberapa Metode Analysis

Jaringan Kerja

  1. Metode CPM

  2. Metode PERT

  3. Metode PDM

  4. Metode GERT

  Proses Manajemen Proyek PLANNING NET WORK ANALYSIS

  1.Metode CPM

Recource

2.Met

  Evalua

  Cost Scheduli ss ode

  Controll

  si

  ng Analysis

  PERT ing

  3.Met Alocation ode PDM

  4.Met ode GERT

  

Tahapan Perencanaan Proses Pada

Manajemen Proyek

  1. Perencanaan (Planning).

  2. Scheduling ( Pembuatan jadwal) Perenc/Alokasi

  3. Resources Alocation ( Sumber Sumber)

  4. Cost Analisis (Analisis Optimasi Biaya)

  5. Controling and Report 6 . Evaluation (Evaluasi )

  

Analisis Jaringan Kerja

(Net Work Analisys)

  3. Menentukan Lintasan Kritis

  9. Perhitungan TF, FF ,IF

  8. Perhitungan LFT

  7. Perhitungan LST

  6. Perhitungan EFT

  5. Perhitungan EST

  4. Perhitungan Slack (S)

  2. Perhitungan LET

  1. Teknik Penyusunan Jaringan Kerja.

  1. Perhitungan EET

  2. Analisis Waktu pada Net Work

  4. Menggambarkan Net Worka Diargram

  3. Menyususn Logika Ketergantungan

  2. Identifkasi dan Urutaan kegiatan

  1. Uraikan Pekerjaan

  10. Pembuatan Bart Chart ( Skala Waktu)

  

Net Work Analisys

  Teknik Penyusunan Jaringan Kerja.(Net Work Planning)

  1. Menguraikan Proyek menjadi Pekerjaan atau Kegiatan

  Uraikan Pekerjaan/aktivitas yang terdapat dalam suatu rencana proyek

  2. Identifkasi dan Urutan Setiap Kegiatan Lakukan edentikasi/nama/kode setiap kegiatan

  3. Menyusun Logika Ketergantungan Buat dan tetapkan logika ketergantungan antar setia kegiatan dengan Kata Sebelum dan sesudah

4. Menyusun Diagram Jaringan Kerja (Net Work Diagram )

  Menggunakan Simbol-simbol :

ARROW : Anak Panak menggambarkan Suatu Kegiatan

Node/Lingkaran : Menggambarkan suatu Event atau kejadian

  

Mengurai Proyek Menjadi Pekerjaan atau

Kegiatan

  • • Lakukan Analisis terhadap Deskripsi Proyek secara

    menyeluruh
  • Deskripsikan Tujuan Proyek :
    • – Tujuan Utama Proyek ( Primer Goal )
    • – Tujuan Pendukung (Supporting Goal)

  • Uraikan Pekerjaan atau Aktivitas berdasarkan
    • – Satu Kesatuan Lokasi – Satu Kesatuan Penggunaan Mesin atau Peralatan – Satu kesatuan Waktu pelaksanaan
    • – Satu kesatuan Tenaga kerja

  • • Susun Pekerjaan Tersebut dalam suatu List atau Tabel

    • – Tuliskan Deskripsi Kegiatan tersebut dengan singkat
    • – Lakukan Perbaikan revisi berdasarkan kriteria diatas – Tetapkan bahwa uraian Kegiatan tersebut suadah fnal.

  Contoh : Uraian Pekerjaan Dalam Proyek Pembangunan Rumah

  • Membersihkan Lokasi • Menggali Pondasi • Mengecor Pondasi • Memasang Batu Bata • Memasang Kuzen • Mengerjakan Ring Balok • Mengerjakan Kuda-Kuda (Kayu)
  • Memasang Atap • Mengerjakan Instalasi Listrik • Mengerjakan Plafon • Mengerjakan Plesteran • Mengejakan Kamar Mandi dan Saluran Air • Mengerjakan Lantai/Keramik
  • Mengejakan Pemasangan Pintu/Jendela
  • Pengecatan • Finishing

  Identifkasi Pekerjaan /Kegiatan 

  Mengerjakan Instalasi Listrik I 

  Pengecatan N 

  Mengejakan Pemasangan Pintu/Jendela N 

  Mengerjakan Lantai/Keramik M 

  Mengejakan Kamar Mandi dan Saluran Air L 

  

Mengerjakan Plesteran K

  Mengerjakan Plafon J 

  

Memasang Atap H

  

Membersihkan Lokasi A

  Mengerjakan Kuda-Kuda (Kayu) G 

  

Mengerjakan Ring Balok F

  

Memasang Kuzen E

  

Memasang Batu Bata D

  

Mengecor Pondasi C

  

Menggali Pondasi B

  

Finishing

O Uraian Kegiatan Identitas/ Kode

  

Menyusun Logika Ketergantungan

NO kOD E URAIAN KEGIATAN KEGIATAN SEBELUM KEGIATAN SESUDAH 1.

  A MEMBERSIHKAN LOKASI - B

  2. B MENGGALI PONDASI A C

  3. C MENGECOR PONDASI B D

  4. D MEMASANG BATU BATA C E

  5. E MEMASANG KUZEN D F

  6. F MEMASANG RING BALOK E G

  7. G MENGERJAKAN KAYU KUDA-KUDA F H

  8. H MEMASANG ATAP G P 9.

  I MENGERJAKAN INSTALASI LISTRIK F J

  10. J MENGEJAKAN PLESTERAN F K

  11. K MEMASANG FLAFON I,J O

  12. L MENGERJAKAN KAMAR MANDI DAN SANITASI H O

  13. M MAMASANG LANTAI/KERMIK J,K P

  14. N MEMASANG PINTU DAN JENDELA M

  15. O PENGECATAN K,M,N P

  

Diagram Jaringan Kerja (Net Work

Diagram)

   Dalam Manajemen Proyek terdapat dua Model Jaringan Kerja Yaitu :

  

1.Model AOA : Activity On Arrow

  

Yaitu : Suatu Kegiatan digambarkan dengan Anak

Panah ,dan antara satu kegaiatan dengan kegiatan lain

digambarkan dengan suatu Lingkaran atau Node.

   Digunakan pada Metode : CPM dan PERT.

2.Model AON : Activity On Node

  Yaitu Suatu Kegiatan digambarkan dengan suatu lingkaran atau Node sedangkan untuk menghubungkan

suatu kegiatan dengan kegiatan lain digambarkan dengan garis anak panah. Digunakan pada Metode : PDM dan GERT Beberapa Elemen Jaringan Kerja

  A Suatu Kegiatan

  A Kegiatan A dan B dimulai bersama

  • sama B A B Kegiatan B dapat dimulai Jika Kegiatan A telah selesai , atau Jika kegiatan A telah selesai maka Kegiatan B dapat dimulai,
Beberapa Elemen Jaringan Kerja

  c A

  Kegiatan C dan D dapat dimulai ber sama-sama jika kegiatan A dan B B D telah selesai,

  A C Kegiatan D dapat dimulai Jika ke giatan B telah selesai , sedangkan kegiatan C dapat dimulai jika

  B D kedua kegiatan A dan B telah selesai (Terdapat “DUMMY”)

  

Teknik Pembuatan Diagram Jaringan Kerja

( Net Work Diagram)

  • Suatu Proyek harus dimjlai dari satu Event dan berakhir dengan satu event juga.
  • Satu Kegiatan harus diapit oleh duaEvent , dimana No Event yang paling awal harus lebih kecil dari event yang mengakhiri kegiatan tersebut.
  • Arah Anak Panah harus dari kiri ke kanan.
  • Anak panah harus lurus , dan dapat dipatahkan .
  • Sudut antara dua anak panah diusahakan sekecil mungkin.
  • Hindarkan penggambaran anak panah yang berpotongan.
  • Hindarkan penggunaan Dummy sedapat mungkin.
  • Usahakan Gambar Diagram semetris.

  Net Work Diagram

  C Teknik Penomoran Event Teknik Pemberian Nomor Event pada suatu Net Work Diargram ada 2 :

  1. Dengan cara Horizontal yaitu : Dimulai dari sebelah kiri paling atas ke kanan, dan dilanjutkan dari baris atas ke baris paling bawah dimana angka awal lebih kecil dari angka yang mengakhiri suatu kegiatan.

  

2. Dengan cara Melingkar Yaitu: Dimulai dari event paling kiri sebagai titik pusat ,dilanjutkan dari atas keri

ke kiri bawah dan dari kolom ata ke kolom paling bawah hingga paling

kanan ( cara melingkar)

  2

  4

  1

  6

  7

  3

  5 Penulisan Kode Kegiatan

  Teknik pemberian kode kegiatan ada 2 yaitu :

  1. Kode kegiatan berdasarakan : Alphabetic ( Alphabetic Numbering)

  2. Kode Kegiatan berdsarkan :Nomor Event yang mengapit kegiatan tersebut ( Event Numbering) C

  2

  4 A F H

  6

  1

  7 D B G E

  3

  5 Net Work Planning dalam suatu tabel Logika ketergantungan sbb

  No Sebelu Sesudah

  Kode Kegiatan m

  Alfabetic Numbering

1. A

  C -

2. B

  • 3. C A F

D,E

  4. D B F

  5. E B G

  6. F C,D H

  7. G E H Gambar :Net Work Diagram

  C C

  4

2 A

  F

  1 H

  1 D

  6

  7 B G E

  3

  5

  

Analisis Waktu

menurut metode CPM

  • Symbol Notasi yang digunakan:

  X Y

  Z

  Nomor Event Earlist Event Time (EET): Saat paling cepat terjadinya suatu peristiwa Latest Event Time (LET): Saat Paling Lambat terjadinya suatu peristiwa

  j EETj LETj

  K : Nama /kode kegiatan

D(i-j): Duration Time

  EST EFT LST LFT

  

KETERANGAN

  • EETi : Earlist Event Time pada event i:
  • LETi: Latest EventTime pada event i :
  • EETj: Earlist EventTime padaEvent “j”
  • LETj: Latest Event Time pada event ‘j”
  • I,j : identtas event dimana I event awal suatu kegiatan dan”j” nomor
  • event yang mengakhiri uatu kegiatan I < j .
  • EST : Earlist Start Time : Saa paling cepat dapat dimulai suatu kegiatan
  • LST : Latest Start Time : Saat paling lambat dapat dimulainya suatu
  • kegiatan .
  • EFT : Earlist Finish Time: Saat paling cepat selesai suau kegiatan.

  • LFT : Latest Finish Time : Saat paling lambat selesai suatu kegiatan.
  • K : Kode Kegiatan.
  • D(i-j) : Duration Time : Kurun waktu lamanya penyelesaian suatu

    kegiatan

  

Kalkulasi Waktu Menurut Metode CPM

  1. Perhitungan Maju (Pass Ward Computatiton) Digunakan untuk menentukan EET Dimana EET awal suatu Proyek = 0 EET1 = 0

EET pada event berikutnya adalah EET sebelum ditambah Duration Time

Kegiatan menuju event tersebut : EETj = EETi + D(i-j)

Apabila terdapat dua atau lebih kegiatan menuju suatu event maka nilai

event tersebut adalah yang terbesar .

  2 Perhitungan Mundur ( Back Ward Compuation ) Digunakan untuk menentukan LET Dimana LET terakhir = EET yang terakhir LET pada event sebelumnya adalah LET sesudahnya dikurang DurationTime Kegiatan yang berasal dari LET tersebut. LETi = LETj - Di-j Apabila terdapat dua atau lebih kegiatan yang berasal dri event

tersebut ,maka yang digunakan adalah yang terkecil.

  

Contoh 1 .Suatu Proyek Terdiri dari

beberapa kegiatan sbb:

  3 B G

  Tugas: a. Buatlah Net Work Diagram ProyekTersebut

  7 F,G -

  8. H

  1 E H

  7. G

  5 C,D H

  6. F

  5. E

  No Kode Kegiatan Duratio n

  6 B F

  4. D

  2 A F

  3. C

  2. B 4 - D,E

  A 5 - C

  Sebelum Sesudah 1.

  b. Hitunglah EET dan LET setiap Kegiatan

  Net Work Diagram

  5

  1

  5

  3

  6

  2

  4

  E F C G H

  1

  D

  7 A C B

  4

  6

  5

  3

  2

  7

  3

  =

  2-3 = 5 + 2 = 7 = 2)

  2

  Perhitungan EET setiap Event

  EET

  1)

  • D
  • D
  • D

  5

  3

  6

  = EET

  7

  EET

  2

  1

  6

  EET

  3-4 = 4 + 6 =

  5-6 = 7 + 1= 8

  10 EET

  6

  = 1).

  EET

  4

  4-6 =10+5=

  15 = 2).

  EET

  6-7 = 15+ 7 =

  2

  = EET

  2

  1-2 = 0+ 5 =

  5 EET

  • D

  1

  =

  10

  Pilih terbesar

  5

  4

  1

  • D

5 EET

  15

  6

  5

  4

  5

  22

  D

  7 A C B

  7

  1

  • D
  • D
  • D

  3

  1

  E F G H

  3

  4

  7

  3

  = EET

  1-3 = 0+ 4 =

  7 EET

  4 EET

  

5

  22 EET

  = EET

  3

  3-5 = 4+ 3 = Perhitungan EET setiap Event

  5

  1

  1). EET =

  2 1 1-2

  2). EET = EET + D

  = 0+ 5 =

  5

  3 1 1-3

  3). EET = EET + D

  = 0+ 4 =

  4 1) 2 2-3 = 5 + 2 = 7

  4).EET4 = EET + D

  = 2) 3 3-4 = 4 + 6 =

  EET + D

  10

1 Pilih terbesar

  5 3 3-5

  5).EET = EET + D G

  = 4+ 3 =

  7 1 6 1). 4 4-6 =10+5=

  6).EET = EET + D

15 Pilih terbesar

  5 5-6 = 7 + 1= 8

  EET D

  • = 2).

  7 6 6-7

  7).EET = EET + D

  = 15+ 7 =

  22 Teknik Perhitugan LET= Latest Event Time

  C

  2 4 – 2-4 4 5 – 4-5

  LET = LET D LET = LET D

  

= 10 – 2 = 8 = 15 – 5 = 10

6 7 – 6-7

  LET = LET D

  10

  5 C

  4

  = 22 – 7 = 15

  2

  10

  2

  8 A

  F

  5

  5

  22

  1

  1

  6

  15 H D

  7

  15

  22

  7 B

  6 G

  4 LET1 =

  1 =1) LET3 – D1-3

  7

4 E

  3

  5

  7

  Terkecil

  4

  7 LET = EET = 22 =4 - 4 =

  14

  3 =2) LET2D1-2 =8 –5 =

  3 5 6 – 5-6

  LET = LET D

  = 15 – 1 = 14 3 1) 5 – 3-5 =14 -3 =11

  LET = LET D

  Pilih Terkecil

  • – 2) 3-4 =10 – 6 = 4

  = LET

4 D

  Teknik Perhitugan LET= Latest Event Time Perhitungan Mundur

  7

  7

  1). LET = EET = 22

  6 7 – 6-7

  2.) LET = LET D

  = 22 – 7 = 15 5 6 – 5-6

  3). LET = LET D

  = 15 – 1 = 14 4 5 – 4-5

  4). LET = LET D

  = 15 – 5 = 10 3 1) 5 – 3-5 =14 -3 =11

  5). LET = LET D Terkecil

  2) 3-4 =10 – 6 = 4 = LET

  • – 2 4 – 2-4

4 D

  6). LET = LET D

  = 10 – 2 = 8 7). LET1 =1) LET3 – D1-3 =4 - 4 =0

  Pilih Terkecil

  =2) LET2D1-2 =8 –5 = 3

  Perhitungan EET dan LET serta Lintasan Kritis C

  

10

  5 C

  4

  2

  8

  2

  

10

A

  F

  5

  5

  22

  15

  1 H

  D

  6

  7

  15

  22

  7 B

  6 G

  4

  1

  7

  4 E

  3

  5

  4

  14

  3 Lintasan Kritis : B – D – F – H

  = 4 + 6 + 5 + 7 = 22

  

Contoh 2

  • • Suatu Proyek yang terdiri dari 31 Kegiatan

    Dengan 24 Event, serta Duration Time masing masing kegiatan dan ketergantungan antar kegiatan adalah seperti dibawah ini:
  • Tugas:a).Membuat gambar (Net Work Diagram)
  • b).Memberikan Nomor Setiap Event • c). Memberikan Kode Untuk Setiap Kegiatan
  • d).Menghitung EET setiap Event • e).Menghitung LET setiap Event

  5 Z,AA AB,ACA D AE

  1 R S 24.

  V

  18. R

  7 I W

  19. S

  3 J,K

  X

  20. T

  6 L Y

  21. U

  4 M,N,P AA 22.

  V

  2 Q AA

  23. W

  X

  17. Q

  5 W,S AB

  25. Y

  8 T AC

  26. Z

  2 T AD

  27. AA

  1 U AD

  28. AB

  5 X AE

  29. AC

  4 Y AE 30.

  31. AD AE

  2

  4 O

  3 O U

  Data setiap Kegiatan pada suatu

Proyek

No KoDe Durtion sebelum sesudah

  3 C O 9.

  1. A 4 - D,E

  2. B 3 - F

  3. C 2 - G,H

  4. D

  4 A

  I

  5. E

  2 A J

  6. F

  6 B K,L,M

  7 G

  1 C N

  8. H

  I

  16. P

  2 D R

  10. J

  5 E S

  11. K

  2 F S

  12. L

  8 F T

  13. M

  3 F U

  14. N

  3 G U

  15. O

  2 H P,Q No KoDe Durtio n sebelum sesuda h

1. Teknik Penggambaran Net Work .

  .

  Menyusun Net Work Diagram

(contoh 2)

.

  .

  Teknik Penomoran Setiap Event

(Contoh 2)

.

  18

  6

  5

  2

  24

  23

  22

  21

  20

  15

  19

  17

  1 .

  16

  14

  13

  12

  11

  10

  9

  8

  4

  3

  7 Teknik Perhitungan Waktu mrt Metode

CPM

.

  .

  A B C D E F G H J K L M N O P Q R S T U

  V X Y Z

  AA AB AC AD AE AF Teknik Penomoran dan Kode Kegiatan

(lanjutan 2 )

.

  .

  1

  4

  7

  3

  6

  4

  2

  5

  2

  8

  2

  1

  5

  4

  2

  3

  4

  A B C D E F G H

  4

  I J K L M N O P Q R S T U

  V X Y

  Z AA AB AC AD AE

  4

  3

  2

  2

  3

  6

  1

  3

  2 W

  5

  2

  8

  5

  

Teknik Perhitungan EET: Earlist Event Time

metode CPM (Perhitungan Maju) .

  16

  2

  1

  40

  35

  25

  31

  23

  23

  4

  18

  17

  11

  7

  12

  17

  11

  10

  3

  5

  5

  15

  23

  22

  21

  20

  19

  18

  17

  16

  14

  5

  13

  12

  11

  10

  9

  8

  7

  6

  3

  3

  .

  6

  4

  3

  8

  2

  5

  2 W

  3

  1

  2

  3

  4

  2

  3

  4

  Z AA AB AC AD AE

  V X Y

  I J K L M N O P Q R S T U

  A B C D E F G H

  2

  4

  9

  5

  6

  8

  2

  3

  4

  5

  2

  4

  1

  7

  2

  8

  5

  1

  2

  4

  6

  3

  24 EET awal =

  Teknik Perhitungan LET :Latest Event Time untuk setiap Event (perhitungan mundur) .

  17

  3

  15

  11

  15

  17

  9

  24

  23

  26

  2

  25

  22

  23

  17

  28

  30

  24

  25

  23

  32

  30

  31

  33

  40

  35

  20

  7

  35

  13

  20

  24 LET (akhir) = EET (akhir)

  23

  22

  21

  20

  19

  18

  17

  16

  15

  14

  12

  18

  11

  10

  9

  8

  7

  6

  5

  3

  4

  3

  2

  1

  40

  25

  .

  5

  4

  6

  3

  7

  4

  3

  2

  4

  3

  8

  2

  2 W

  1

  3

  1

  6

  2

  4

  2

  3

  4

  Z AA AB AC AD AE

  V X Y

  I J K L M N O P Q R S T U

  A B C D E F G H

  2

  5

  31

  5

  23

  16

  23

  18

  17

  11

  7

  12

  17

  11

  10

  3

  3

  8

  9

  6

  8

  2

  3

  4

  5

  2

  4

  5

  1

  31

  25

  

Teknik Penentuan Lintasan Kritis

.

  17

  3

  15

  11

  15

  17

  9

  24

  23

  26

  2

  25

  22

  23

  17

  28

  30

  24

  25

  23

  32

  30

  31

  33

  40

  35

  20

  7

  35

  13

  20

  24 Lintasan Kritis = B – F –L – T – Y – AC - AE = 3 + 6 + 8 + 6 + 8 + 4 + 5 = 40

  23

  22

  21

  20

  19

  18

  17

  16

  15

  14

  12

  18

  11

  10

  9

  8

  7

  6

  5

  3

  4

  3

  2

  1

  40

  25

  .

  5

  4

  6

  3

  7

  4

  3

  2

  4

  3

  8

  2

  2 W

  1

  3

  1

  6

  2

  4

  2

  3

  4

  Z AA AB AC AD AE

  V X Y

  I J K L M N O P Q R S T U

  A B C D E F G H

  2

  5

  31

  5

  23

  16

  23

  18

  17

  11

  7

  12

  17

  11

  10

  3

  3

  8

  9

  6

  8

  2

  3

  4

  5

  2

  4

  5

  1

  31

  25 PERHITUNGAN SLACK : adalah sejumlah waktu yang merupakan selisih

  • Slack antara EET dan LET.

  S = LET - EET Slack hanya tedapat pada suatu Event.

  = Jumlah seluruh slack yang terdapat pada semua

  • Total Slack • event dalam suatu proyek.
  • Makin Besar Total Slack suatu Proyek maka Perencanaan Semakin kurang efec>Fungsi Analisis dengan Menghitung Total Slack : adalah
  • 1. mengukur efectiftas suatu perencaan ( Net Work Planning) 2. untuk menentukan Lintasan Kritis.
  • • Bila Slack uatu Enent = 0 , maka event merupakan lintasan kritis

  

Perhitungan S (slack)

No.Event EET LET Slak(S)=LET-EET

  1. EET1=0 LET1=0 0 – 0 = 0

  2. EET2=5 LET2=8 8 - 5 = 3

  3. EET3=4 LET3=4 4 - 4 = 0

  4. EET4=1 LET4=10 10 -10= 0

  5. EET5=7 LET5=14 14 - 7= 7

  6. EET6=1 LET6=15 15 -15= 0

  5

  7. EET7=2 LET7=22 22 -22= 0

  2

  

Menghitung EST, EFT

  • EST =Earlist Start Time:Saat paling cepat dapat dimulai suatu kegiatan. EST suatu kegiatan = EET awal kegiatan tersebut.

  (i-J) i EST = EET

  • EFT =Earlist Finish Time :Saat paling cepat selesai suatu kegiatan.
  • • EFT suatu kegiatan adalah : EST kegiatan tersebut

    ditambah Duration Time kegiatan itu.

  (i-j) (i-j) (i-j )

  EFT = EST + D Perhitungan dilakukan dengan perhitunganMaju

  

Perhitungan Waktu menurut metode

CPM

  • Symbol Notasi yang digunakan:

  Nomor Event Earlist Event Time (EET): Saat paling cepat terjadinya suatu peristiwa

  EET Y EST K : Nama /kode kegiatan

  EFT

  j

  X LST LFT

  D(i-j): Duration Time LET

  Z Latest Event Time (LET): Saat Paling Lambat terjadinya suatu peristiwa

  EST: Earlist Start Time : Saat Paling Cepat dimulai suatu Kegiatan EFT: Earlist Finish Time: Saat Paling Cepat Selesai suatu kegiatan Contoh : Suatu Proyek dengan data sbb

  No. Kegiatan DURATION TIME Kode (i-j)

  6. F (4-6)

  4. Slack setiap kegiatan

  3. Lintasan Kritis

  2. EET dan LET setiap Event

  7 Tentukan : 1. Net Work Diagram

  8. H (6-7)

  1

  7. G (5-6)

  4

  3

  1. A (1-2)

  5. E (3-5)

  6

  4. D (3-4)

  2

  3. C (2-4)

  4

  2. B (1-3)

  5

  5. EST, EFT dan LST ,LFT

  

Perhitungan ESTdan EFT setiap kegiatan

dari contoh 1) (2-4) (2-4 (2-4) (4-6) (4-6 (4-6) ( (1-2) (1-2 (1-2 EFT =EST )+D EFT =EST )+D

  EFT =EST )+D = 5 + 2 = 7 =10 + 5 = 15 0 + 5 = 5 (6-7) (6-7 (6-7) EFT =EST )+D

  EST(4-6) =EET4=10 EST(2-4) =EET2=5 EST(2-4) =EET2=5 =15 + 7 = 22

  EST(1-2) =EET1=0 EST(1-2) =EET1=0 C

  10

  5

  5

  7 EST(6-7) =EET6=15

  10

  4

  2

  

10

  5

  8 F

  5

  2

  10 A EFT(3-4) =EST(3-4)+D(3-4) EFT(3-4) =EST(3-4)+D(3-4)

  15

  5

  5 = 4 + 6 = 10 = 4 + 6 = 10

  22

  15 H D

  15

  22

  1

  1

  6

  7 EST(3-4) =EET3=4

  B

  15

  7

  22 EFT(5-6) =EST(5-6)+D(5-6)

  6

  8

= 7 + 1 = 8

G

  4

  4

  4

  1 EST(1-3) =EET1=0

  7 E

  7

  7

  4 (1-3) (1-3 (1-3

  4

  3

  5 EFT =EST )+D

  4

  14

  3 0 + 4 =4

  EST(5-6) =EET5=7 EST(3-5) =EET3= 4 = 4 + 3 = 7 EFT(3-5) =EST(3-5)+D(3-5)

  Lintasan Kritis : B – D – F – H = 4 + 6 + 5 + 7 = 22

  

Menghitung : LST ,LFT

  • Metode Perhitungan dilakukan dengan dari Kegiatan yg paling akhir ke kegiatan paling awal).

  Mundur(

  • LFT(suatu kegiatan) = LET (kegiatan tersebut)

  

(i-j) (j)

Atau : LFT = LET

  • LST (suatu Kegiatan )= LFT (kegiatan tersebut) – D(i-j)

  (i-j) (i-j) (i-j) atau : LST = LFT – D

  • -2 =LET2=8

  5

  1)

  1-2 = LFT 1-2 -D 1-2 = 8- 3 = 3

  2

  8 LFT 3-4 = LET4 = 10

  10 LST 2-4 =LFT 2-4 - D 2-4 = 10-2 = 8

  4 =10

  4

  2-4 =LET

  8 LFT 6-7 =LET 7 = 22

  5

  10

  Perhitungan LSTdan LFT Setiap Kegiatan ( dari Contoh

  2

  10

8 LST

  5

  3

  15 LFT 3-5 = LET 5 = 14

  

14

LST 3-5 = LFT 3-5 - D 3-5 = 14-3 =11

  11 LFT

  7 A C B

  6

  5

  

10

LST -3-4 = LFT 3-4

– D

3-4

  14 LST 4-6 =LFT 4-6 - D 4-6 = 15-5=10

  4

  4 LFT1

  1

  3 LST 1-3 = LFT 1-3 -D 1-3 = 4--4 = 0

  LFT 1-3 = LET 3 = 4

  4

  10 LFT4-6=EET6=15

  15 LST 5-6 = LFT 5-6 - D 5-6 = 15-1=14

  1

  22

  7

  3

  4

  6

  7

  15

  4

  15 LFT5-6=LET6 = 15

  15

  14

  5

  4

  E F G H

  D

  22 LST 6-7 =LFT 6-7 - D 6-7 = 22-7=15

  22

  1. A (1-2) EST (1- 2) =0 EFT (1-2) =EST (1- 2)

  Kegiatan

  Tabel : Hasil Perhitungan EST,EFT,LST,LFT No

EST EFT LST LFT

  • +D (1-2) =0+5=5 LST (1-2) =LFT (1-2) – D
  • (1-2 ) = 8 – 5 = 3 LFT (1-2) = LET 2 =
  • +D
  • (1-3) =0+4=4 LST (1-3) =LFT (1-3) – D (1-3 )

      2. B (1- 3) EST (1- 3) =0

      EFT (1-3) =EST (1- 3)

      = 4 – 4 = 0 LFT (1-3) = LET 3 = 4

      3. C (2- 4) EST (2- 4) =5 EFT (2-4) =EST (2- 4)

    • +D (2-4) =5+2=7 LST (2-4) =LFT (2-4) – D
    • (2-4 ) = 10 – 2 = 8 LFT (2-4) = LET 4 = 10

      • +D (3-4) =4+6= 10 LST
      • (3-4) =LFT (3-4) D (3-4 )<
      • +D (3-5) =4+3=7 LST (3-5) =LFT (3-5) – D
      • (3-5 ) = 14 – 3 =
      • +D (4-6) =10+5=15 LST (4-6) =LFT (4-6) – D
      • (4-6 ) = 15 – 5 =
      • +D (5-6) =0+5=5
      • +D (6-7) LST (6-7) =LFT (6-7) – D
      • (6-7 ) = 22 – 7 = LFT (6-7) = LET 7 = 22

          = 10 – 6 = 4 LFT (3-4) = LET 4 = 10

          5. E (3- 5) EST (3- 5) =4 EFT (3-5) =EST (3- 5)

          11 LFT (3-5) = LET 5 = 14

          6. F (4- 6) EST (4- 6) =10 EFT (4-6) =EST (4- 6)

          10 LFT (4-6) =LET6 = 15

          7. G (5-6) EST (5- 6) =7 EFT (5-6) =EST (5- 6)

          1LST (5-6) =LFT (5-6) – D (5-6 ) = 15 – 1 =

          14 LFT (5-6) = LET 6 = 15

          8. H (6-7) EST (6- 7) =15 EFT (6-7) =EST (6- 7)

          4. D (3- 4) EST (3- 4) =4 EFT (3-4) =EST (3- 4)

          

        Float (Waktu mengambang)

        sejumlah waktu yang tersedia pada suatu kegiatan yang dapat

          Float : digunakan untuk mempercepat atau menunda pelaksanaan suatu

        kegiatan tertentu tanpa mempengaruh penyelesaian proyek secara

        keseluruhan.

          Ada 3 Jenis Float :

          1.Total Float (TF) : Yaitu sejumlah waktu yang dapat digunakan untuk menunda atau memperlambat dimulainya suatu kegiatan.

          (i-j) (i-j TF = LFT - D ) – EST(i)

          2. Free Float (FF) : Sejumlah waktu yang tersedia yang dapat digunakan untuk mempercepat pelaksanan suatu kegiatan( kegiatan non kritis) i-j (i) (i-j) ( ) FF = LFT – D – LST

          3. Independent Float (IF) : Sejumlah waktu yang tesedia yang dapat digunakan

        untuk memajukan atau mempercepat atau untuk memperlambat suatu