Gaya kepemimpinan pelatih olahraga 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP
KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Administrasi (Non-Medis) Rumah Sakit
Panti Rapih Yogyakarta
SKIRPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Emilia Ika Andriyani
NIM: 122214070
PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP
KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Administrasi (Non-Medis) Rumah Sakit Panti
Rapih Yogyakarta
SKIRPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Emilia Ika Andriyani
NIM: 122214070
PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan
bagi orang-orang percaya, dalam perbuatanmu, dalam tingkah lakumu, dalam
iv dan dalam kesucianmu.
kasihmu, dalam kesetiaanmu
(1 timotius 4:12)
Ketergesaan dalam setiap usaha membawa kegagalan.
(Herodotus)
Jika anda jatuh ribuan kali, berdirilah jutaan kali karena anda tidak tahu seberapa
dekat anda dengan kesuksesan
(Penulis)
Skripsi ini dipersembahkan
kepada: Tuhan Yesus
Kristus, Bapak dan Ibu ku
tercinta,
adik-adik ku, Jhon dan Pungky,
Teman Ceritaku,
atas kasih sayang dan perhatiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa skripsi
dengan judul
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Administrasi (Non-Medis) Rumah Sakit
Panti Rapih Yogyakarta
Dan disajikan untuk di uji pada tanggal, 14 Juli 2016 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan
atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang
saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan
pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang- undangan yang berlaku (UU No 22 Tahun 2003 pasal 25 dan pasal 70)
Yogyakarta, 29 Juli 2016
Yang membuat pernyataan,
Emilia Ika Andriyani
NIM: 122214070
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Emilia Ika Andriyani
NIM
: 122214070
Demi
pengembangan
ilmu
pengetahuan,
saya
memberikan
kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Ka yawan” Studi
r
r Kasus pada
Ka yawan Bagian Administrasi (Non-Medis) Rumah Sakit
Panti Rapih
Yogyakarta. Dngan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas
Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta ijin daei saya maupun memberi royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian surat pernyataan ini saya buat
dengan sebenar-benarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 29 Juli 2016
Yang menyatakan,
Emilia Ika Andriyani
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas karunia dan
rahmat-Nya, sehingga penulis tdapa lmenye esaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja karyawan: Studi Kasus pada
Karyawan Bagian Administrasi (Non-Medis) Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta”
.
i
Skripsi in ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Program studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwanto, S.E., M.S., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda M.Si., selaku dosen pembimbing I yang
telah dengan sabar mengarahkan, membimbing dan memberikan masukanmasukan yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
4. Bapak Drs. P. Rubiyatno M.M., selaku dosen pembimbing II yang telah
dengan sabar mengarahkan, membimbing dan memberikan masukanmasukan yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.
5. Ibu Valentina Dwi Yuli Siswanti, M.Kes selaku Direktur Pelayanan
Kesehatan dan Infrastruktur Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yang telah
memberikan izin penulis untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Panti
Rapih Yogyakarta.
6. Bapak Parjiyanto selaku Kepala Biro Personalia Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta yang telah bersedia mendampingi penulis selama penelitian.
7. Segenap Karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta bagian administrasi
(Non-Medis) yang telah bersedian memberikan informasi kepada penulis.
8. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
9. Bapak dan Ibuku tercinta serta adik-adikku Bernadus Jhon Adi Guna dan
Ignatius Pungky Wibowo yang telah memberikan kasih sayang, doa,
semangat, kebahagiaan, serta nasehat yang begitu luar biasa kepada penulis
sehingga menjadikanku orang yang lebih dewasa.
10. Saudari sepupuku Chui yang telah mendampingiku, menyemangatiku
dari awal perkuliahan sampai saat ini.
11. Para sahabatku Cici Venny, Nyak Lita, Ayu, Ririn, dan Kresen yang telah
bersedia menjadi sahabat terbaik dan memberikan dorongan motivasi dalam
penulisan skripsi ini.
12. semester
Teman-teman
angkatan
Manajemen 2012 atas kebersamaannya selama
awal hingga
saat ini.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Teman ceritaku Teofilus Erick Ruswindra yang telah memberikan semangat,
nasehat, saran, doa, dan trimakasih juga cintanya selama ini.
14. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan
dapat menjadi bahan masukkan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 29 Juli 2016
Emilia Ika Andriyani
NIM: 122214070
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
D. Variabel Penelitian .................................................................................. 34
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
ix
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS.............................. v
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... xiii
HALAMAN ABSTRAK....................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................
1
A. Latar Belakang ........................................................................................
1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................
6
C. Batasan Masalah......................................................................................
6
D. Tujuan Penelitian ....................................................................................
6
E. Manfaat Penelitian ..................................................................................
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................
8
A. Landasan Teori ........................................................................................
8
B. Penelitian Sebelumnya ............................................................................
29
C. Desain Penelitian.....................................................................................
30
D. Rumusan Hipotesis .................................................................................
32
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................
33
A. Jenis Penelitian........................................................................................
33
B. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................
34
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................................
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Populasi dan Sampel ...............................................................................
38
F. Teknik Pengambilan Sampel...................................................................
39
G. Sumber Data............................................................................................
39
H. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................
40
I. Teknik Pengujian Instrumen ...................................................................
40
J. Teknik Analisis Data ...............................................................................
43
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN .............................
46
A. Sejarah Rumah Sakit ...............................................................................
46
B. Lokasi Rumah Sakit ................................................................................
48
C. Visi dan Misi ...........................................................................................
48
D. Tujuan Pelayanan Kesehatan ..................................................................
49
E. Kebijakan Mutu.......................................................................................
49
F. Falsafah Pelayanan Kesehatan ................................................................
50
G. Struktur Organisasi .................................................................................
51
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .........................................
53
A. Karakteristik Responden .........................................................................
54
B. Uji Instrumen ..........................................................................................
56
C. Uji Asumsi Klasik ...................................................................................
59
D. Deskripsi Data .........................................................................................
60
E. Analisis Data ...........................................................................................
83
F. Pembahasan.............................................................................................
86
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN .......................
88
A. Kesimpulan .............................................................................................
88
B. Saran........................................................................................................
88
C. Keterbatasan ............................................................................................
90
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................
91
LAMPIRAN ........................................................................................................
93
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel
III.1
III.2
V.1
V.2
V.3
V.4
V.5
V.6
V.7
V.8
V.9
V.10
V.11
V.12
V.13
V.14
V.15
V.16
V.17
V.18
V.19
V.20
V.21
V.22
V.23
V.24
V.25
V.26
V.27
V.28
Judul
Halaman
Operasional Variabel ............................................................................... 36
xi
Skala Likert ............................................................................................. 38
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin............................. 54
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................................ 55
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir................... 55
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ............................. 56
Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan........................................... 57
Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan ............................................... 58
Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................... 58
Hasil Uji Normalitas................................................................................ 59
Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 1 ................... 62
Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 2 ................... 63
Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 3 ................... 64
Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 4 ................... 65
Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 5 ................... 66
Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 6 ................... 67
Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 7 ................... 68
Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 8 ................... 69
Analisis Tanggapan Responden Mengenai Gaya Kepemimpinan .......... 71
Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 1 ................... 73
Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 2 ................... 74
Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 3 ................... 75
Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 4 ................... 76
Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 5 ................... 77
Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 6 ................... 78
Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 7 ................... 79
Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 8 ................... 80
Analisis Tamggapan Responden Mengenai Kinerja Karyawan .............. 82
Hasil Analisis Linear Sederhana ............................................................. 83
Hasil Uji T ............................................................................................... 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul
Halaman
I.1
Desain Kerangka Pemikiran ............................................................... 30
xii
IV.1
Struktur Organisasi Rumah Sakit .......................................................
52
V.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas..............................................................
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul
Halaman
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian ................................................................. 94
xiii
Lampiran 2
Surat Izin Penelitian ..................................................................
97
Lampiran 3
Tabulasi Data Penelitian ...........................................................
98
Lampiran 4
Karakteristik Responden ........................................................... 102
Lampiran 5
Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................... 103
Lampiran 6
Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 106
Lampiran 7
Tanggapan Responden .............................................................. 107
Lampiran 8
Analisis Data ............................................................................. 112
Lampiran 9
Tabel R ...................................................................................... 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Administrasi (Non-Medis) Rumah Sakit Panti
xiv
Rapih Yogyakarta
Emilia Ika Andriyani
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2016
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui gaya kepemimpinan
yang diterapkan oleh Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta dan 2) untuk
mengetahui pengaruh positif gaya kepemimpinan pada kinerja karyawan.
Populasi dalam penelitian ini adalah 200 karyawan bagian administrasi (NonMedis) Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Jumlah sampel yang digunakan
60 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik
sampling insidental. Teknik pengumpulan
data
yang
digunakan
adalah
kuesioner. Teknik analisis
data
menggunakan
analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
1) gaya kepemimpinan yang digunakan pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
adalah gaya kepemimpinan demokratis dan 2) gaya kepemimpinan
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta.
Kata kunci: Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE EFFECT OF LEADERSHIPxvSTYLE TOWORD EMPLOYEES
PERFORMANCE
Case study of employees division administration (non-medic) in hospital Panti
Rapih Yogyakarta
Emilia Ika Andriyani
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2016
The purposes of this research are 1) to know the style of leadership applied at
Panti Rapih hospital Yogyakarta and 2) to know the positive influence of the
leadership style on employees performance. The population in this research is 200
administrative employees (non-medic) of Panti Rapih hospital Yogyakarta. The
sample size is 60 respondents. The sampling technique used is incidental sampling
technique. The data collection technique used is questionnaire. The data analysis
technique applied is simple regression analysis. The research shows that 1) leadership
style used at Panti Rapih hospital Yogyakarta is democratic leadership style and
2) leadership style influences positively the administrative employees performance
at Panti Rapih hospital Yogyakarta.
Keywords : leadership style, employees performance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
menjalankannya tentu saja akan mengalami rintangan maupun hambatan. Salah
PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
Dalam praktek sehari-hari, kita dapat menemukan beberapa istilah
yang mengandung pengertian yang sama atau hampir sama dengan manajemen
sumber daya manusia, dengan fokus dan penekanan yang berbeda-beda.
Dan
dalam kehidupan sehari-hari juga, manusia tidak lepas dari kehidupan
organisasi, hal ini dikarenakan setiap orang cenderung untuk
hidup
bermasyarakat. Hal ini biasanya terlihat dalam kehidupan keluarga, organisasi,
masyarakat maupun dalam dunia kerja
yang
mana
setiap
orang
akan
melakukan interaksi dengan lingkungan kerjanya. Setiap organisasi tentu
saja harus mempunyai tenaga kerja untuk mencapai tujuan organisasi atau
perusahaan. Pada perkembangan jaman saat ini sumber daya manusia sangat
diperhatikan dalam suatu perusahaan demi tercapainya tujuan organisasi.
Selain itu juga tentu saja setiap perusahaan menginginkan tenaga kerja
yang memiliki kualitas yang baik, maka perusahaan juga harus memperlakukan
mereka dengan baik dan memanfaatkan sumber daya dengan sebaik mungkin.
Kata kepemimpinan biasanya sangat berhubungan erat dengan manajer.
Seorang
manajer
biasanya
disebut
dengan
pemimpin
yang
dapat
mengelola sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan. Namun dalam
menjalankan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
satu rintangan atau hambatan yang terjadi adalah kinerja sumber daya manusia
terhadap organisasi yang dipimpinnya, hal ini dapat berpengaruh terhadap
yang tidak baik. Hal ini biasanya di sebabkan oleh hubungan antara pimpinan
dengan karyawan
yang menyebabkan ketidak senangan karyawan maupun
kesenangan karyawan terhadap pekerjaan pada perusahaan/organisasi.
Salah
sasaran
pengelolahan
sumber
daya
manusia
pada
fungsi
manajemen organisasi berkaitan dengan masalah kepemimpinan. Seseorang
yang telah ditunjuk sebagai pemimpin untuk memimpin bawahannya, dialah
yang harus menjalankan fungsi organisasi itu
atas
berhasil tidaknya
suatu
perusahaan.
sendiri yang menentukan
Kepemimpinan
yang
sukses
menunjukkan bahwa pengelolaan suatu organisasi atau perusahaan berhasil
dilaksanakan dengan sukses juga. Setiap kemampuan dalam kepemimpinan
harus melekat erat pada diri seorang pemimpin, apapun tanggung jawab yang
harus diterimanya. Karena tanpa adanya kemampuan memimpin terlebih dalam
hal mengelola sumber daya manusia, tidak memungkinkan seorang pemimpin
berhasil dengan baik dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Menurut Sjafri
dan Aida (2007 : 137) seorang manajer
mengelola
karyawan
secara
perlu
memiliki
kemampuan
efektif, keterampilan manajemen, dan
kemampuan memimpin. Selain itu, manajer harus memahami dan menyadari
bahwa tantangan terpenting yang dihadapi adalah bagaimana menerapkan
ketiga aspek tersebut secara tepat dalam situasi tertentu untuk mencapai hasil
optimum berupa mutu sumber daya manusia yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
produktivitas organisasi. Setiap pemimpin pada dasarnya memiliki prilaku
sasaran kerja, pencapaian terget sasaran kerja, cara kerja dan sikap pribadi
yang berbeda-beda dalam memimpin para bawahannya hal ini diartikan
oleh bawahannya sebagai gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan merupakan
suatu cara pimpinan untuk mempengaruhi bawahannya yang dinyatakan dalam
bentuk pola tingkah laku atau kepribadian. Seorang
pemimpin harus
memiliki suatu program dan berprilaku secara bersama-sama dengan para
karyawannya untuk menggunakan cara atau gaya kepemimpinan tertentu,
sehingga kepemimpinan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai
kekuatan dinamika yang mendorong, memotivasi, dan mengkoordinasikan
para karyawan dalam
mencapai tujuan.
Salah satu sasaran penting dalam rangka manajemen sumber daya
manusia dalam suatu perusahaan adalah terciptanya kepuasan kerja setiap
anggota karyawan yang bersangkutan
meningkatkan
yang
lebih
lanjut
akan
prestasi kerjanya. Sjafri dan Aida (2007 : 153) tiap
manajemen perlu mengelola dan mengetahui kinerja karyawannya, apakah
sudah sesuai
dengan standar kinerja perusahaan atau tidak. Dengan
mengetahui kinerja perusahaan maka akan lebih mudah
untuk
seberapa efektif dan berhasilnya pengembangan karyawan.
demikian, dapat
diketahui faktor-faktor
mengetahui
Dengan
apa
yang
mempengaruhi kinerja baik ditinjau dari sisi intrinsik maupun ekstrinsik
karyawan. Selain itu kinerja dapat diartikan sebagai ukuran keberhasilan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
seseorang. Tercapainya tujuan organisasi hanya dimungkinkan karena upaya
karyawan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan lebih
para pelaku yang terdapat dalam organisasi untuk berkinerja dengan baik.
Seorang karyawan yang memiliki
kinerja yang tinggi dan baik dapat
menunjang tercapainya tujuan dan sasaran yang telah
perusahaan. Untuk dapat
seorang
karyawan
keahlian dan
memiliki
kinerja
dalam melaksanakan
yang
ditetapkan oleh
tinggi
pekerjaannya
dan
harus
baik,
memiliki
ketrampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang ditekuninya.
Namun kadangkala pimpinan
kerap kali memerintah para karyawannya
dengan sesuka hati tanpa memperhatikan kondisi karyawan tersebut. Sehingga
hal tersebut akan berdampak pada kinerja karyawan yang kurang baik. Ketidak
mampuan karyawan menjalankan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
mereka
bukan
mengerjakan
disebabkan
tugas
tersebut
karena
dengan
karyawan tersebut tidak mampu
baik.
Namun
hal
ini dapat
terjadi karena karyawan tersebut tidak bisa menyesuaikan gaya
kepemimpinan para pemimpinnya sendiri sehingga karyawan tersebut merasa
kurang dihargai oleh pimpinan yang ada diperusahaan atau organisasi. Apabila
kinerja karyawan kurang baik maka hal tersebut akan berdampak pada tugastugas yang harus dikerjakan oleh karyawan yang sudah menjadi tanggung
jawab mereka. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mengubah gaya
kepemimpinan yang dapat memberikan kenyamanan bagi karyawan yang
bekerja di dalam suatu perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
baik lagi sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan maksimal. Gaya
kepemimpinan dapat dikatakan baik jika gaya kepemimpinan tersebut
dapat diterapkan oleh seorang pemimpin dengan baik dan dapat diterima
oleh karyawan yang ada di perusahaan tersebut sehingga kinerja karyawan
tersebut dapat ditingkatkan. Apabila kinerja karyawan dapat dijalankan dengan
baik maka hal ini akan berdampak baik pada pencapaian tujuan perusahaan.
Oleh karena itu gaya kepemimpinan sangat berperan penting dan perlu
diperhatikan oleh seorang pemimpin. Dengan gaya kepemimpinan yang sesuai
maka seorang
pemimpin harus dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat
bekerja sama dalam hal tugas dan tanggung jawab.
Dari uraian di atas, mengingat pentingnya pengaruh gaya kepemimpinan
dalam proses kerja suatu perusahaan maka penulis ingin meneliti tentang gaya
kepemimpinan di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Apakah gaya
kepemimpinan yang diterapkan di perusahaan ini berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. Oleh sebab itu penulis membuat judul penelitian dengan judul
: Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan. Studi
kasus pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. Rumusan Masalah
karyawan pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Gaya kepemimpinan seperti apakah yang diterapkan oleh Rumah Sakit Panti
Rapih Yogyakarta?
2. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta?
C. Batasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang lebih luas dan agar penelitian dapat
dilakukan dengan lebih mendalam, maka tidak semua penelitian akan
dijalankan. Masalah yang akan diteliti berkaitan dengan pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta saja. Gaya kepemimpinan yang dimaksud adalah
1. gaya kepemimpinan yang diterapkan pada Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta yang dinilai menurut persepsi bawahan secara langsung.
2. Analisis kinerja karyawan hanya dilakukan pada bagian Administrasi
(Non-Medis) Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan seperti apakah yang diterapkan
pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa manfaat yang diperoleh oleh
beberapa pihak diantaranya adalah :
1.
Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi. Selain itu juga penelitian ini merupakan awal
saya untuk memasuki dunia kerja. Dan penelitian ini diharapkan
dapat memberikan
informasi
kepada
2.
dan
bahan
masukan
pihak yang melakukan penelitian.
Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi
peneliti lain yang melakukan penelitian sejenis dan digunakan sebagai
bahan perbandingan.
3.
Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapakan dapat memberikan masukan kepada
perusahaan
khususnya
kepemimpinannya
serta
pimpinan
dapat
dalam
meningkatkan
memberikan
masukkan
meningkatkan kinerja karyawan di perusahaan atau organisasi.
gaya
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN
pengawasan sumber daya, terutama sumber daya manusia untuk mencapai
PUSTAKA
8
A. Landasan Teori
1. Pengertian Manajemen Personalia
Menurut Marwansyah (2010 : 3) mendefinisikan manajemen personalia
sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan,
atas fungsi pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, integrasi,
pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja agar tujuan-tujuan individu,
organisasi, dan masyarakat dapat dicapai.
Istilah dari personalia, personnel atau kepegawaian mengandung arti
keseluruhan
orang-orang
yang
bekerja
Dengan demikian manajemen
manajemen
pada
suatu
personalia
yang
organisasi.
merupakan
menitik beratkan
perhatiannya kepada soal-soal pegawai atau personalia di dalam suatu
organisasi. Sehingga pengertian manajemen personalia adalah seni dan ilmu
memperoleh, memajukan, dan memanfaatkan tenaga kerja sedemikian rupa
sehingga tujuan organisasi dapat direalisir secara berguna dan memiliki
hasil dan adanya kegairahan kerja dari para tenaga kerja.
2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam suatu perusahaan sumber daya manusia tentu saja sangat penting
untuk menunjang kinerja karyawan. Yang mana Menajeman merupakan
seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
tujuan yang telah ditentukan terlebih hal ini dikemukakan oleh M. Manullang
dan Marihot Manullang (2014:3). Manajemen adalah ilmu, yang dimaksudkan
bahwa seseorang yang belajar manajemen tidak pasti akan menjadi seorang
manajer yang baik. Manajer yang baik lahir dan didik. Dengan kata lain
untuk menjadi seorang manajer yang baik, haruslah mempunyai bakat
sebagai seorang pemimpin untuk belajar ilmu pengetahuan manajemen.
Menurut Herman Sofyadi (2008:6) manajemen SDM didefinisikan
sebagai
suatu
strategi
dalam
yaitu planning,
organizing,
controlling,
mulai
proses
penempatan
kinerja,
pemutusan
menerapkan
dalam
penarikan,
yang
meliputi
pemberian
hubungan
fungsi-fungsi
leading
setiap
and
aktivitas/fungsional
seleksi,
pelatihan
promosi,
demosi
SDM
dan pengembangan,
dan
kompensasi,
hubungan
kerja,
ditunjukkan
yang
manajemen
transfer, penilaian
industrial,
bagi
hingga
peningkatan
kontribusi produktif dari SDM organisasi terhadap pencapaian tujuan
organisasi secara lebih efektif dan efisien.
Menurut R.Wayne Mondy (2008:4) manajemen sumber daya manusia
adalah pemanfaatan sejumlah individu untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi. Konsekuensinya, para manajer disetiap tingkat harus melibatkan
diri mereka dengan MSDM.
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dari planning, organizing, leading, and controlling untuk mencapai tujuantujuan organisasi yang sudah direncanakan.
3. Kepemimpinan
Kepemimpinan menurut Amirullah (2015:167) adalah orang yang
memiliki wewenang untuk memberi tugas, mempunyai kemampuan untuk
membujuk atau mempengaruhi orang lain dengan melalui pola hubungan
yang baik guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut Griffin
(2000) pengertian kepemimpinan dibagi menjadi 2 konsep yaitu sebagai
proses dan sebagai atribut. Sebagai proses, pemimpin difokuskan kepada apa
yang dilakukan oleh para pimpinannya yaitu proses dimana para pimpinan
menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas organisasi. Adapun dari sisi
atribut, kepemimpinan adalah kumpulan karakteristik yang harus dimiliki
oleh seorang
manajer. Menurut
Kurniawan
Erni Tisnawati
dan
Saefullah (2005:255) kepemimpinan adalah
seseorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi prilaku orang
lain
tanpa
dipimpinnya
menggunakan
kekuatan,
sehingga orang-orang yang
menerima dirinya sebagai sosok yang layak memimpin
mereka. Oleh karena itu
kepemimpinan dapat diartikan sebagai suatu
proses mempengaruhi dan mengarahkan
para
karyawannya dalam
melakukan tugas atau pekerjaan yang telah diberikan kepada mereka dan
hal ini merupakan potensi untuk
dipimpin)
mampu membuat orang lain (yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
a. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri-ciri yang digunakan
pemimpin untuk mempengaruhi bawahan agar sasaran tercapai atau
gaya kepemimpinan adalah pola perilaku dan strategi yang disukai
dan sering diterapkan seorang pemimpin. Berikut ini ada beberapa
gaya kepemimpinan.
Berdasarkan kepribadian gaya
kepemimpinan dibedakan menjadi:
1) Gaya Kepemimpinan Kharismatis
Gaya
kepemimpinan
kepemimpinan
yang
kharismatis
mampu
menarik
adalah
atensi
gaya
banyak
orang, karena berbagai faktor yang dimiliki oleh seorang
pemimpin yang
merupakananugerah dariTuhan.
Kelebihan
gaya kepemimpinan
karismatis ini
adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona
dengan
cara berbicaranya
yang
membangkitkan semangat.
Gaya kepemimpinan kharismatis bisa efektif jika :
a) Mereka belajar untuk berkomitmen, sekalipun
seringkali mereka akan gagal.
b) Mereka menempatkan orang-orang untuk menutupi
kelemahan
mereka,
dimana
kepribadian
ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2) Gaya Kepemimpinan Otoriter
Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya pemimpin yang
memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari
dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan
tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin, sedangkan para
bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Dalam gaya kepemimpinan otoriter, pemimpin mengendalikan
semua aspek kegiatan.
Ciri-ciri gaya kepemimpinan Otoriter yaitu:
a) Wewenang mutlak terpusat pada pemimpin
b) Keputusan selalu dibuat oleh pemimpin;
c) Kebijakan selalu dibuat oleh pemimpin;
d) Komunikasi berlangsung dalam satu arah dari
pimpinan kepada bawahan;
e) Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan
atau kegiatan para bawahannya dilakukan secara
kredit;
f) Tidak
ada kesempatan
bagi bawahan
untuk
memberikan saran pertimbangan atau pendapat;
g) Lebih banyak kritik dari pada pujian, menuntut
prestasi dan kesetiaan sempurna dari bawahan tanpa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
syarat, dan cenderung adanya paksaan,
ancaman, dan hukuman;
h) Pimpinan menentukan semua keputusan
bertalian
dengan
memerintahkan
seluruh
semua
pekerjaan
bawahan
yang
dan
untuk
melaksanakannya;
i) Pemimpin menentukan semua standar bagaimana
bawahan melakukan tugas;
j) Adanya sanksi yang jelas jika seorang bawahan
tidak menjalankan tugas sesuai dengan standar
kinerja yang telah ditentukan.
3) Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya
kepemimpinan
demokratis
adalah
gaya
pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada
para bawahan. Setiap
ada
permasalahan
selalu
mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh.
Dalam
gaya
kepemimpinan
demokratis
pemimpin
memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung
jawab para bawahannya.
Gaya kepemimpinan demokratis ini akan efektif bila :
a) Pemimpin mau berjuang untuk berubah ke arah
yang lebih baik;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b) Punya semangat bahwa hidup ini tidak selalu winwin
solution,
ada
solution. Pemimpin
kalanya
terjadi
win-loss
harus mengupayakan agar
dia tidak selalu kalah, tetapi ada kalanya menjadi
pemenang.
ciri-ciri gaya kepemimpinan demokratis yaitu:
a) Wewenang pemimpin tidak mutlak;
b) Pimpinan
bersedia
melimpahkan
sebagian
wewenang kepada bawahan;
c) Keputusan dan kebijakan dibuat bersama antara
pimpinan dan bawahan;
d) Komunikasi berlangsung secara timbal balik, baik
yang terjadi antara pimpinan dan bawahan maupun
sesama bawahan;
e)
Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku,
perbuatan atau kegiatan para bawahan dilakukan
secara wajar;
f) Prakarsa dapat datang dari pimpinan maupun
bawahan;
g) Banyak
kesempatan
bagi
bawahan
untuk
menyampaikan saran, pertimbangan atau pendapat;
Tugas-tugas kepada bawahan diberikan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
h) Pimpinan memperhatikan dalam bersikap dan
bertindak,
adanya
saling
percaya,
saling
menghormati.
4) Gaya Kepemimpinan Moralis
Gaya kepemimpinan moralis adalah gaya kepemimpinan
yang
paling
menghargai
bawahannya.
Kepribadian
dasar pemimpin model ini adalah biru. Biasanya seorang
pemimpin bergaya
moralis
sifatnya
hangat
dan
sopan
kepada semua orang. Pemimpin bergaya moralis pada
dasarnya
memiliki
empati
yang
tinggi
terhadap
permasalahan para bawahannya. Segala bentuk kebijakan ada
dalam diri pemimpin ini. Orang– orang datang karena
kehangatannya akan terlepas dari segala kekurangannya.
Pemimpin bergaya moralis adalah sangat emosinal. Dia
sangat
tidak
mengerikan,
stabil,
kadang
bisa
tampak
sedih dan
kadang pula bisa sangat menyenangkan dan
bersahabat.
Gaya kepemimpinan moralis ini efektif bila :
a) Keberhasilan seorang pemimpin moralis dalam
mengatasi
kelabilan
emosionalnya
menjadi perjuangan seumur hidupnya;
seringkali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
b) Belajar mempercayai orang lain atau membiarkan
melakukan dengan cara mereka, bukan dengan cara
anda.
Ciri-ciri gaya kepemimpinan Moralis yaitu:
a) Bawahan diberikan kelonggaran atau fleksibel
dalam melaksanakan tugas-tugas, tetapi dengan
hati-hati diberi batasan serta berbagai produser;
b) Bawahan yang telah berhasil menyelesaikan tugastugasnya diberikan hadiah atau penghargaan, di
samping
adanya
sanksi-sanksi
bagi
mereka
yang kurang berhasil, sebagai dorongan;
c) Hubungan antara atasan dan bawahan dalam
suasana yang baik secara umum manajer bertindak
cukup baik;
d) Manajer menyampaikan berbagai peraturan yang
berkaitan dengan tugas-tugas atau perintah, dan
sebaliknya para bawahan diberikan kebebasan
untuk memberikan pendapatannya
Menurut Sjafri dan Aida (2007 : 140) ketika manajer sudah
menentukan gaya kepemimpinan maka keberhasilan untuk menjadi
seorang pemimpin dapat diukur dari berbagai segi, antara lain adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
a) Keberhasilan karyawan dan kelompoknya dalam mencapai tujuan
berprilaku dengan pola bersahabat dan mendukung,
organisasi/perusahaan,
b) Kepuasan maksimum di kalangan karyawan,
c) Drajat konflik horizontal dan vertikal yang relatif kecil
d) Perputaran karyawan diantara kelompok pada periode tertentu
yang relatif rendah,
e) Tingkat ketidakhadiran karyawan yang relatif rendah,
f) Produktivitas kerja karyawan yang meningkat.
b. Teori-teori Gaya Kepemimpinan
Menurut Wirawan (2013 : 352) Teori-teori kepemimpinan paling
banyak dibahas oleh para teoritis dan penelitian kepemimpinan
adalah teori mengenai gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan
sangat penting karena gaya kepemimpinan mencerminkan apa yang
dilakukan oleh pimpinan
pengikutnya
dalam
mempengaruhi
untuk merealisasi
misinya.
kepemimpinan sering merupakan bagian dari
kepemimpinan lainnya.
para
Teori
gaya
teori
Teori-toeri
gaya
kepemimpinan berdasarkan penelitian diantaranya adalah :
1) Teori Ohio State University
Teori ini berdasarkan pada dua dimensi:
a) Dimensi
consideration
(dimensi
perhatian
terhadap
bawahan) adalah tinggi tendahnya pimpinan bertindak dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
menunjukkan perhatian terhadap bawahannya dan
pada fungsi prilaku ketugasan seperti perencanaan, pensekedulan
memperhatikan
kesejahteraan,
indikator
prilaku
kepemimpinan dalam dimensi ini adalah: Membantu
bawahan dalam menyelesaikan tugas; Menyediakan waktu
untuk mendengarkan dan mendiskusikan masalah dan
keluhan yang dihadapi bawahan; Menerima saran bawahan;
Memperlakukan bawahan dengan cara yang sama; dan
Memperhatikan kesejahteraan bawahan.
b) Dimensi initiating structure (Perhatian terhadap tugas) adalah
tinggi rendahnya pimpinan mendefinisikan dan menstrukturasi
dan menentukan peran bawahannya dalam mencapai tujuan
yang
telah
ditetapkan.
dalam dimensi ini
adalah:
marah
dan
berkinerja
Indikator
perilaku
pemimpin
Mengkritik
dan
terhadap bawahannya yang malas
rendah;
Memberikan
tugas
kepada
bawahannya secara rinci; Mengingatkan bawahan untuk
mengikuti prosedur standar kerja dan
standar kinerja;
Menentukan target keluaran;
2) Teori University of Michigan
a) Perilaku berorientasi pada ketugasan.
Para manajer yang efektif melakukan pekerjaan yang
berbeda dengan para bawahannya. Mereka mengkonsentrasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pekerjaan, mengoordinasi aktivitas bawahan, menyediakan
yang berkepentingan seperti pemilik saham, pemasok,
sumber-sumber dan bantuan teknis yang diperlukan bawahan.
b) Perilaku berorientasi hubungan
Para manajer dengan gaya ini memusatkan perhatiannya
pada hubungan
antar
manusia. Mereka sopandan
mendukung bawahannya
dengan
percaya
diri
serta berupaya memahami problem yang dihadapi bawahannya.
c. Fungsi dan Sifat Kepemimpinan
Menurut
Amirullah
(2015:166)
terdapat
lima
fungsi
kepemimpinan yang hakiki, yaitu:
a) Fungsi penentu arah
Keterbatasan sumber daya organisasi mengharuskan pemimpin
utnuk mengelola dengan efektif, dengan kata lain arah yang
hendak dicapi oleh organisasi menuju tujuannya yang harus
sedemikian rupa sehingga mengoptimalkan pemanfaatan dari
segala sasaran dan perasaan yang ada. Arah yang dimaksud
tertuang dalam strategi dan taktik yang disusun oleh pimpinan
dalam organisasi.
b) Fungsi sebagai juru bicara
Fungsi ini mengarahkan seorang pemimpin untuk berperan
sebagai penghubung antara organisasi dengan pihak-pihak
luar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
penyalur, lembaga keuangan, dan instansi pemerintah yang
maka pemimpin juga harus memiliki sifat-sifat dan ciri-ciri dari
terkait.
c) Fungsi sebagai komunikator
Fungsi pemimpin sebagai komunikator lebih ditekankan pada
kemampuannya untuk mengkomunikasikan sasaran-sasaran,
strategi, dan tindakan yang harus dilakukan oleh bawahan.
d) Fungsi sebagai mediator
Konflik-konflik
yang
terjadi
perbedaan kepentingan
kehadiran
permasalahan
seorang
atau
dalam
pemimpin
yang
menjalankan
adanya
perbedaan-
organisasi
menuntuk
dalam
menyelesaikan
Jadi,
kemampuan
ada.
fungsi
kepemimpinan
selaku
mediator yang rasional, obyektif, dan netral merupakan salah
satu indikator ektifitas kepemimpinan seseorang.
e) Fungsi sebagai integrator
Adanya pembagian tugas, sistem alokasi daya dan tenaga, serta
diperlukannya spesialisasi pengetahuan dan keterampilan dapat
menimbulkan sikap, prilaku, dan tindakan berkotak-kotak dan
oleh karenanya tidak boleh dibiarkan berlangsung terus
menerus. Dengan kata lain diperlukan integrator (pimpinan)
terutama pada hirarki puncak organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
kepemimpinan yang mendukung fungsi kepemimpinnannya. Sifatsifat dan ciri-ciri dari kepemimpinan yang berhasil dapat dijelaskan
sebagai berikut.
a) Watak dan kepribadian yang terpuji. Agar para bawahan
maupun
orang
yang
berada
di
luar
organisasi
mempercayainya, seorang pemimpin harus mempunyai
watak dan kepribadian yang terpuji.
b) Keinginan melayani bawahan. Seorang pemimpin harus
percaya
pada
bawahan
dan
bawahan. Ia mendengarkan pendapat
berkeinginan
untuk
menimbulkan dan mengembangkan
membantu
mereka
keterampilan
mereka
agar karir mereka meningkat.
c) Memahami kondisi lingkungan. Seorang pemimpin tidak
hanya
menyadari
tentang
apa
yang
sedang
terjadi
disekitarnya, tetapi juga harus memiliki pengertian yang
memadai, sehingga dapat mengevaluasi perbedaan kondisi
organisasi dan para bawahan.
d) Intelegensi yang tinggi. Seorang pemimpin harus memiliki
kemampuan berfikir pada taraf yang tinggi. Ia dituntuk
menganalisis problem dengan efektif, belajar dengan cepat,
dan memiliki minat yang tinggi untuk mendalami ilmu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
e) Berorientasi ke depan. Seorang pemimpin harus memiliki
instuisi, kemampuan memprediksi, dan visi sehingga dapat
mengetahui sejak awal tentang kemungkinan-kemungkinan
apa yang dapat mempengeruhi organisasi yang dikelolanya.
f) Sikap
terbuka dan
lugas.
Pemimpin
harus
sanggup
mempertimbangkan fakta-fakta dan inovasi yang baru.
Lugas namun konsisten pada pendiriannya.
4. Kinerja
Menurut Anwar Prabu (2013 : 67) kinerja karyawan adalah prestasi kerja
atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai SDM persatuan
periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung
jawab
yang
diberikan
kepadanya.
Pengertian
kinerja
menurut
Amirullah (2015: 231) adalah seluruh hasil yang diproduksi pada fungsi
pekerjaan atau aktivitas
khusus
selama
periode
khusus.
Dari
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan hasil dari
proses pekerjaan tertentu secara terencana pada waktu dan tempat dari
karyawan serta organisasi bersangkutan.
a. Tahapan Manajemen Kinerja
Menurut Sjafri dan Aida (2007:154) tahapan-tahapan pelaksanaan
manajemen kinerja meliputi hal-hal berikut yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
1) Tahapan Perencanaan kinerja
standar kinerja, dan revisi kriteria kinerja. Manajer perlu
Perencanaan kinerja dilakukan pada tahap awal dari
keseluruhan proses manajemen kinerja. Pada tahapan awal
organisasi harus menetapkan tujuan dan sasaran kinerja, kriteria
kinerja, dan indikator kinerja sebagai bentuk komitmen kinerja.
2) Tahapan Pelaksanaan Kinerja
Tahapan pelaksanaan kinerja merupakan implementasi
tanggung jawab manajer untuk melakukan pengorganisasian,
pengoordinasian, pengendalian, pendelegasian, dan pengarahan
kerja kepada bawahannya.
3) Tahapan penilaian kinerja
Penilaian kinerja digunakan untuk mengetahui sejauh mana
tujuan
perjanjian
organisasi
telah
dicapai.
Idealnya,
penilaian kinerja tidak hanya dilakukan oleh manajer, tetapi
bawahan hendaknya juga diberi peluang untuk terlibat agar
mereka dapat melakukan konfirmasi dengan penilaian kinerja
yang dilakukan oleh manajernya.
4) Tahapan Perbaikan Kinerja
Tahapan perbaikan kinerja merupakan tahapan pembaharuan
dan perjanjian ulang penetapan kembali akuntanbilitas kinerja
yang harus dipenuhi oleh karyawan: revisi tujuan, terget kinerja,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
melakukan pembaharuan tujuan dan rencana kegiatan untuk
pencapaian kinerja adalah :
menjaga agar organisasi tidak kehilangan arah tujuan.
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Sjafri dan Aida (2007 : 155) Kinerja merupakan suatu
konstruktur multidimensi yang
mencakup banyak faktor
yang
mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah
1) Faktor
personal/individual,
meliputi
unsur
keterampilan, kemampuan, kepercayaan diri,
pengetahuan,
motivasi, dan
komitmen yang dimiliki oleh setiap individu karyawan.
2) Faktor kepemimpinan, meliputi aspek kualitas manajer dan team
leader dalam memberikan dorongan, semangat, arahan, dan
dukungan kerja pada karyawan.
3) Faktor tim, meliputi kualitas dukungan dan semangat yang
diberikan oleh rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama
anggota tim, kekompakan, dan keeratan anggota tim.
4) Faktor sistem, meliputi sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur
yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi, dan kultur kinerja
dalam organisasi.
5) Faktor kontekstual, meliputi tekanan dan perunahan lingkungan
eksternal dan internal.
Menurut Anwar Prabu (2013:67) faktor yang mempengaruhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
a) Faktor kepemimpinan
Secara psikologis, kemampuan terdiri dari kemampuan
potensi dan kemampuan reality. Artinya pemimpin dan karyawan
yang memiliki IQ di atas rata-rata dengan pendidikan yang
memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan
pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah mencapai kinerja
maksimal.
b) Faktor motivasi
Motivasi diartikan suatu sikap pimpinan dan karyawan
terhadap situasi kerja dilingkungan organisasi. Mereka yang
bersikap positif terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan
motivasi kerja tinggi dan sebaliknya jika mereka bersikap
negatif terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi
kerja yang rendah.
Menurut A. Dale Timple (1992 : 31) faktor-faktor kinerja terdiri
dari faktor internal dan faktor eksternal.
a) Faktor internal
Faktor internal yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifatsifat seseorang. Misalnya
kinerja seseorang
baik
karena
mempunyai kemampuan tinggi dan seseorang itu bekerja keras,
sedangkan seseorang mempunyai kinerja jelek karena orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
tersebut mempunyai kemampuan yang rendah dan orang tersebut
tidak memiliki upaya-upaya untuk memperbaiki kemampuannya.
b) Faktor eksternal
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang
berasal
dari
lingkungan.
Seperti
prilaku,
sikap,
dan
tindakan- tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas
kerja, dan iklim organisasi.
Menurut Amirullah (2015 : 232) faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja:
1) Kinerja baik dipengaruhi 2 faktor:
a) Internal (pribadi) yang meliputi kemampuan tinggi dan
kerja keras.
b) Eksternal
(lingkungan) yang meliputi pekerjaan
mudah, nasib baik, bantuan dari rekan-rekan dan
pimpinan yang baik.
2) Kinerja jelek dipengaruhi 2 faktor:
a) Internal (pribadi) terdiri dari kemampuan rendah, dan
upaya sedikit.
b) Eksternal (lingkungan) terdiri dari pekerjaan sulit,
nasib buruk, rekan-rekan kerja tidak broduktif, dan
pemimpin yang tidak simpatik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKA
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP
KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Administrasi (Non-Medis) Rumah Sakit
Panti Rapih Yogyakarta
SKIRPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Emilia Ika Andriyani
NIM: 122214070
PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP
KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Administrasi (Non-Medis) Rumah Sakit Panti
Rapih Yogyakarta
SKIRPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Emilia Ika Andriyani
NIM: 122214070
PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan
bagi orang-orang percaya, dalam perbuatanmu, dalam tingkah lakumu, dalam
iv dan dalam kesucianmu.
kasihmu, dalam kesetiaanmu
(1 timotius 4:12)
Ketergesaan dalam setiap usaha membawa kegagalan.
(Herodotus)
Jika anda jatuh ribuan kali, berdirilah jutaan kali karena anda tidak tahu seberapa
dekat anda dengan kesuksesan
(Penulis)
Skripsi ini dipersembahkan
kepada: Tuhan Yesus
Kristus, Bapak dan Ibu ku
tercinta,
adik-adik ku, Jhon dan Pungky,
Teman Ceritaku,
atas kasih sayang dan perhatiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa skripsi
dengan judul
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Administrasi (Non-Medis) Rumah Sakit
Panti Rapih Yogyakarta
Dan disajikan untuk di uji pada tanggal, 14 Juli 2016 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan
atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai
tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang
saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan
pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang- undangan yang berlaku (UU No 22 Tahun 2003 pasal 25 dan pasal 70)
Yogyakarta, 29 Juli 2016
Yang membuat pernyataan,
Emilia Ika Andriyani
NIM: 122214070
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Emilia Ika Andriyani
NIM
: 122214070
Demi
pengembangan
ilmu
pengetahuan,
saya
memberikan
kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Ka yawan” Studi
r
r Kasus pada
Ka yawan Bagian Administrasi (Non-Medis) Rumah Sakit
Panti Rapih
Yogyakarta. Dngan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas
Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta ijin daei saya maupun memberi royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian surat pernyataan ini saya buat
dengan sebenar-benarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 29 Juli 2016
Yang menyatakan,
Emilia Ika Andriyani
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas karunia dan
rahmat-Nya, sehingga penulis tdapa lmenye esaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja karyawan: Studi Kasus pada
Karyawan Bagian Administrasi (Non-Medis) Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta”
.
i
Skripsi in ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Program studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwanto, S.E., M.S., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda M.Si., selaku dosen pembimbing I yang
telah dengan sabar mengarahkan, membimbing dan memberikan masukanmasukan yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
4. Bapak Drs. P. Rubiyatno M.M., selaku dosen pembimbing II yang telah
dengan sabar mengarahkan, membimbing dan memberikan masukanmasukan yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.
5. Ibu Valentina Dwi Yuli Siswanti, M.Kes selaku Direktur Pelayanan
Kesehatan dan Infrastruktur Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yang telah
memberikan izin penulis untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Panti
Rapih Yogyakarta.
6. Bapak Parjiyanto selaku Kepala Biro Personalia Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta yang telah bersedia mendampingi penulis selama penelitian.
7. Segenap Karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta bagian administrasi
(Non-Medis) yang telah bersedian memberikan informasi kepada penulis.
8. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
9. Bapak dan Ibuku tercinta serta adik-adikku Bernadus Jhon Adi Guna dan
Ignatius Pungky Wibowo yang telah memberikan kasih sayang, doa,
semangat, kebahagiaan, serta nasehat yang begitu luar biasa kepada penulis
sehingga menjadikanku orang yang lebih dewasa.
10. Saudari sepupuku Chui yang telah mendampingiku, menyemangatiku
dari awal perkuliahan sampai saat ini.
11. Para sahabatku Cici Venny, Nyak Lita, Ayu, Ririn, dan Kresen yang telah
bersedia menjadi sahabat terbaik dan memberikan dorongan motivasi dalam
penulisan skripsi ini.
12. semester
Teman-teman
angkatan
Manajemen 2012 atas kebersamaannya selama
awal hingga
saat ini.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Teman ceritaku Teofilus Erick Ruswindra yang telah memberikan semangat,
nasehat, saran, doa, dan trimakasih juga cintanya selama ini.
14. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan
dapat menjadi bahan masukkan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 29 Juli 2016
Emilia Ika Andriyani
NIM: 122214070
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
D. Variabel Penelitian .................................................................................. 34
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
ix
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS.............................. v
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... xiii
HALAMAN ABSTRAK....................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................
1
A. Latar Belakang ........................................................................................
1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................
6
C. Batasan Masalah......................................................................................
6
D. Tujuan Penelitian ....................................................................................
6
E. Manfaat Penelitian ..................................................................................
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................
8
A. Landasan Teori ........................................................................................
8
B. Penelitian Sebelumnya ............................................................................
29
C. Desain Penelitian.....................................................................................
30
D. Rumusan Hipotesis .................................................................................
32
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................
33
A. Jenis Penelitian........................................................................................
33
B. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................
34
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................................
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Populasi dan Sampel ...............................................................................
38
F. Teknik Pengambilan Sampel...................................................................
39
G. Sumber Data............................................................................................
39
H. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................
40
I. Teknik Pengujian Instrumen ...................................................................
40
J. Teknik Analisis Data ...............................................................................
43
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN .............................
46
A. Sejarah Rumah Sakit ...............................................................................
46
B. Lokasi Rumah Sakit ................................................................................
48
C. Visi dan Misi ...........................................................................................
48
D. Tujuan Pelayanan Kesehatan ..................................................................
49
E. Kebijakan Mutu.......................................................................................
49
F. Falsafah Pelayanan Kesehatan ................................................................
50
G. Struktur Organisasi .................................................................................
51
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .........................................
53
A. Karakteristik Responden .........................................................................
54
B. Uji Instrumen ..........................................................................................
56
C. Uji Asumsi Klasik ...................................................................................
59
D. Deskripsi Data .........................................................................................
60
E. Analisis Data ...........................................................................................
83
F. Pembahasan.............................................................................................
86
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN .......................
88
A. Kesimpulan .............................................................................................
88
B. Saran........................................................................................................
88
C. Keterbatasan ............................................................................................
90
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................
91
LAMPIRAN ........................................................................................................
93
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel
III.1
III.2
V.1
V.2
V.3
V.4
V.5
V.6
V.7
V.8
V.9
V.10
V.11
V.12
V.13
V.14
V.15
V.16
V.17
V.18
V.19
V.20
V.21
V.22
V.23
V.24
V.25
V.26
V.27
V.28
Judul
Halaman
Operasional Variabel ............................................................................... 36
xi
Skala Likert ............................................................................................. 38
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin............................. 54
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................................ 55
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir................... 55
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ............................. 56
Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan........................................... 57
Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan ............................................... 58
Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................... 58
Hasil Uji Normalitas................................................................................ 59
Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 1 ................... 62
Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 2 ................... 63
Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 3 ................... 64
Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 4 ................... 65
Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 5 ................... 66
Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 6 ................... 67
Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 7 ................... 68
Tanggapan Responden Mengenai Variabel X Pernyataan 8 ................... 69
Analisis Tanggapan Responden Mengenai Gaya Kepemimpinan .......... 71
Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 1 ................... 73
Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 2 ................... 74
Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 3 ................... 75
Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 4 ................... 76
Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 5 ................... 77
Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 6 ................... 78
Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 7 ................... 79
Tanggapan Responden Mengenai Variabel Y Pernyataan 8 ................... 80
Analisis Tamggapan Responden Mengenai Kinerja Karyawan .............. 82
Hasil Analisis Linear Sederhana ............................................................. 83
Hasil Uji T ............................................................................................... 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul
Halaman
I.1
Desain Kerangka Pemikiran ............................................................... 30
xii
IV.1
Struktur Organisasi Rumah Sakit .......................................................
52
V.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas..............................................................
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul
Halaman
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian ................................................................. 94
xiii
Lampiran 2
Surat Izin Penelitian ..................................................................
97
Lampiran 3
Tabulasi Data Penelitian ...........................................................
98
Lampiran 4
Karakteristik Responden ........................................................... 102
Lampiran 5
Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................... 103
Lampiran 6
Uji Asumsi Klasik ..................................................................... 106
Lampiran 7
Tanggapan Responden .............................................................. 107
Lampiran 8
Analisis Data ............................................................................. 112
Lampiran 9
Tabel R ...................................................................................... 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Administrasi (Non-Medis) Rumah Sakit Panti
xiv
Rapih Yogyakarta
Emilia Ika Andriyani
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2016
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui gaya kepemimpinan
yang diterapkan oleh Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta dan 2) untuk
mengetahui pengaruh positif gaya kepemimpinan pada kinerja karyawan.
Populasi dalam penelitian ini adalah 200 karyawan bagian administrasi (NonMedis) Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Jumlah sampel yang digunakan
60 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik
sampling insidental. Teknik pengumpulan
data
yang
digunakan
adalah
kuesioner. Teknik analisis
data
menggunakan
analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
1) gaya kepemimpinan yang digunakan pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
adalah gaya kepemimpinan demokratis dan 2) gaya kepemimpinan
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta.
Kata kunci: Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE EFFECT OF LEADERSHIPxvSTYLE TOWORD EMPLOYEES
PERFORMANCE
Case study of employees division administration (non-medic) in hospital Panti
Rapih Yogyakarta
Emilia Ika Andriyani
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2016
The purposes of this research are 1) to know the style of leadership applied at
Panti Rapih hospital Yogyakarta and 2) to know the positive influence of the
leadership style on employees performance. The population in this research is 200
administrative employees (non-medic) of Panti Rapih hospital Yogyakarta. The
sample size is 60 respondents. The sampling technique used is incidental sampling
technique. The data collection technique used is questionnaire. The data analysis
technique applied is simple regression analysis. The research shows that 1) leadership
style used at Panti Rapih hospital Yogyakarta is democratic leadership style and
2) leadership style influences positively the administrative employees performance
at Panti Rapih hospital Yogyakarta.
Keywords : leadership style, employees performance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
menjalankannya tentu saja akan mengalami rintangan maupun hambatan. Salah
PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
Dalam praktek sehari-hari, kita dapat menemukan beberapa istilah
yang mengandung pengertian yang sama atau hampir sama dengan manajemen
sumber daya manusia, dengan fokus dan penekanan yang berbeda-beda.
Dan
dalam kehidupan sehari-hari juga, manusia tidak lepas dari kehidupan
organisasi, hal ini dikarenakan setiap orang cenderung untuk
hidup
bermasyarakat. Hal ini biasanya terlihat dalam kehidupan keluarga, organisasi,
masyarakat maupun dalam dunia kerja
yang
mana
setiap
orang
akan
melakukan interaksi dengan lingkungan kerjanya. Setiap organisasi tentu
saja harus mempunyai tenaga kerja untuk mencapai tujuan organisasi atau
perusahaan. Pada perkembangan jaman saat ini sumber daya manusia sangat
diperhatikan dalam suatu perusahaan demi tercapainya tujuan organisasi.
Selain itu juga tentu saja setiap perusahaan menginginkan tenaga kerja
yang memiliki kualitas yang baik, maka perusahaan juga harus memperlakukan
mereka dengan baik dan memanfaatkan sumber daya dengan sebaik mungkin.
Kata kepemimpinan biasanya sangat berhubungan erat dengan manajer.
Seorang
manajer
biasanya
disebut
dengan
pemimpin
yang
dapat
mengelola sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan. Namun dalam
menjalankan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
satu rintangan atau hambatan yang terjadi adalah kinerja sumber daya manusia
terhadap organisasi yang dipimpinnya, hal ini dapat berpengaruh terhadap
yang tidak baik. Hal ini biasanya di sebabkan oleh hubungan antara pimpinan
dengan karyawan
yang menyebabkan ketidak senangan karyawan maupun
kesenangan karyawan terhadap pekerjaan pada perusahaan/organisasi.
Salah
sasaran
pengelolahan
sumber
daya
manusia
pada
fungsi
manajemen organisasi berkaitan dengan masalah kepemimpinan. Seseorang
yang telah ditunjuk sebagai pemimpin untuk memimpin bawahannya, dialah
yang harus menjalankan fungsi organisasi itu
atas
berhasil tidaknya
suatu
perusahaan.
sendiri yang menentukan
Kepemimpinan
yang
sukses
menunjukkan bahwa pengelolaan suatu organisasi atau perusahaan berhasil
dilaksanakan dengan sukses juga. Setiap kemampuan dalam kepemimpinan
harus melekat erat pada diri seorang pemimpin, apapun tanggung jawab yang
harus diterimanya. Karena tanpa adanya kemampuan memimpin terlebih dalam
hal mengelola sumber daya manusia, tidak memungkinkan seorang pemimpin
berhasil dengan baik dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Menurut Sjafri
dan Aida (2007 : 137) seorang manajer
mengelola
karyawan
secara
perlu
memiliki
kemampuan
efektif, keterampilan manajemen, dan
kemampuan memimpin. Selain itu, manajer harus memahami dan menyadari
bahwa tantangan terpenting yang dihadapi adalah bagaimana menerapkan
ketiga aspek tersebut secara tepat dalam situasi tertentu untuk mencapai hasil
optimum berupa mutu sumber daya manusia yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
produktivitas organisasi. Setiap pemimpin pada dasarnya memiliki prilaku
sasaran kerja, pencapaian terget sasaran kerja, cara kerja dan sikap pribadi
yang berbeda-beda dalam memimpin para bawahannya hal ini diartikan
oleh bawahannya sebagai gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan merupakan
suatu cara pimpinan untuk mempengaruhi bawahannya yang dinyatakan dalam
bentuk pola tingkah laku atau kepribadian. Seorang
pemimpin harus
memiliki suatu program dan berprilaku secara bersama-sama dengan para
karyawannya untuk menggunakan cara atau gaya kepemimpinan tertentu,
sehingga kepemimpinan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai
kekuatan dinamika yang mendorong, memotivasi, dan mengkoordinasikan
para karyawan dalam
mencapai tujuan.
Salah satu sasaran penting dalam rangka manajemen sumber daya
manusia dalam suatu perusahaan adalah terciptanya kepuasan kerja setiap
anggota karyawan yang bersangkutan
meningkatkan
yang
lebih
lanjut
akan
prestasi kerjanya. Sjafri dan Aida (2007 : 153) tiap
manajemen perlu mengelola dan mengetahui kinerja karyawannya, apakah
sudah sesuai
dengan standar kinerja perusahaan atau tidak. Dengan
mengetahui kinerja perusahaan maka akan lebih mudah
untuk
seberapa efektif dan berhasilnya pengembangan karyawan.
demikian, dapat
diketahui faktor-faktor
mengetahui
Dengan
apa
yang
mempengaruhi kinerja baik ditinjau dari sisi intrinsik maupun ekstrinsik
karyawan. Selain itu kinerja dapat diartikan sebagai ukuran keberhasilan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
seseorang. Tercapainya tujuan organisasi hanya dimungkinkan karena upaya
karyawan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan lebih
para pelaku yang terdapat dalam organisasi untuk berkinerja dengan baik.
Seorang karyawan yang memiliki
kinerja yang tinggi dan baik dapat
menunjang tercapainya tujuan dan sasaran yang telah
perusahaan. Untuk dapat
seorang
karyawan
keahlian dan
memiliki
kinerja
dalam melaksanakan
yang
ditetapkan oleh
tinggi
pekerjaannya
dan
harus
baik,
memiliki
ketrampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang ditekuninya.
Namun kadangkala pimpinan
kerap kali memerintah para karyawannya
dengan sesuka hati tanpa memperhatikan kondisi karyawan tersebut. Sehingga
hal tersebut akan berdampak pada kinerja karyawan yang kurang baik. Ketidak
mampuan karyawan menjalankan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
mereka
bukan
mengerjakan
disebabkan
tugas
tersebut
karena
dengan
karyawan tersebut tidak mampu
baik.
Namun
hal
ini dapat
terjadi karena karyawan tersebut tidak bisa menyesuaikan gaya
kepemimpinan para pemimpinnya sendiri sehingga karyawan tersebut merasa
kurang dihargai oleh pimpinan yang ada diperusahaan atau organisasi. Apabila
kinerja karyawan kurang baik maka hal tersebut akan berdampak pada tugastugas yang harus dikerjakan oleh karyawan yang sudah menjadi tanggung
jawab mereka. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mengubah gaya
kepemimpinan yang dapat memberikan kenyamanan bagi karyawan yang
bekerja di dalam suatu perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
baik lagi sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan maksimal. Gaya
kepemimpinan dapat dikatakan baik jika gaya kepemimpinan tersebut
dapat diterapkan oleh seorang pemimpin dengan baik dan dapat diterima
oleh karyawan yang ada di perusahaan tersebut sehingga kinerja karyawan
tersebut dapat ditingkatkan. Apabila kinerja karyawan dapat dijalankan dengan
baik maka hal ini akan berdampak baik pada pencapaian tujuan perusahaan.
Oleh karena itu gaya kepemimpinan sangat berperan penting dan perlu
diperhatikan oleh seorang pemimpin. Dengan gaya kepemimpinan yang sesuai
maka seorang
pemimpin harus dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat
bekerja sama dalam hal tugas dan tanggung jawab.
Dari uraian di atas, mengingat pentingnya pengaruh gaya kepemimpinan
dalam proses kerja suatu perusahaan maka penulis ingin meneliti tentang gaya
kepemimpinan di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Apakah gaya
kepemimpinan yang diterapkan di perusahaan ini berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. Oleh sebab itu penulis membuat judul penelitian dengan judul
: Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan. Studi
kasus pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. Rumusan Masalah
karyawan pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Gaya kepemimpinan seperti apakah yang diterapkan oleh Rumah Sakit Panti
Rapih Yogyakarta?
2. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta?
C. Batasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang lebih luas dan agar penelitian dapat
dilakukan dengan lebih mendalam, maka tidak semua penelitian akan
dijalankan. Masalah yang akan diteliti berkaitan dengan pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta saja. Gaya kepemimpinan yang dimaksud adalah
1. gaya kepemimpinan yang diterapkan pada Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta yang dinilai menurut persepsi bawahan secara langsung.
2. Analisis kinerja karyawan hanya dilakukan pada bagian Administrasi
(Non-Medis) Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan seperti apakah yang diterapkan
pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa manfaat yang diperoleh oleh
beberapa pihak diantaranya adalah :
1.
Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi. Selain itu juga penelitian ini merupakan awal
saya untuk memasuki dunia kerja. Dan penelitian ini diharapkan
dapat memberikan
informasi
kepada
2.
dan
bahan
masukan
pihak yang melakukan penelitian.
Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi
peneliti lain yang melakukan penelitian sejenis dan digunakan sebagai
bahan perbandingan.
3.
Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapakan dapat memberikan masukan kepada
perusahaan
khususnya
kepemimpinannya
serta
pimpinan
dapat
dalam
meningkatkan
memberikan
masukkan
meningkatkan kinerja karyawan di perusahaan atau organisasi.
gaya
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN
pengawasan sumber daya, terutama sumber daya manusia untuk mencapai
PUSTAKA
8
A. Landasan Teori
1. Pengertian Manajemen Personalia
Menurut Marwansyah (2010 : 3) mendefinisikan manajemen personalia
sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan,
atas fungsi pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, integrasi,
pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja agar tujuan-tujuan individu,
organisasi, dan masyarakat dapat dicapai.
Istilah dari personalia, personnel atau kepegawaian mengandung arti
keseluruhan
orang-orang
yang
bekerja
Dengan demikian manajemen
manajemen
pada
suatu
personalia
yang
organisasi.
merupakan
menitik beratkan
perhatiannya kepada soal-soal pegawai atau personalia di dalam suatu
organisasi. Sehingga pengertian manajemen personalia adalah seni dan ilmu
memperoleh, memajukan, dan memanfaatkan tenaga kerja sedemikian rupa
sehingga tujuan organisasi dapat direalisir secara berguna dan memiliki
hasil dan adanya kegairahan kerja dari para tenaga kerja.
2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam suatu perusahaan sumber daya manusia tentu saja sangat penting
untuk menunjang kinerja karyawan. Yang mana Menajeman merupakan
seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
tujuan yang telah ditentukan terlebih hal ini dikemukakan oleh M. Manullang
dan Marihot Manullang (2014:3). Manajemen adalah ilmu, yang dimaksudkan
bahwa seseorang yang belajar manajemen tidak pasti akan menjadi seorang
manajer yang baik. Manajer yang baik lahir dan didik. Dengan kata lain
untuk menjadi seorang manajer yang baik, haruslah mempunyai bakat
sebagai seorang pemimpin untuk belajar ilmu pengetahuan manajemen.
Menurut Herman Sofyadi (2008:6) manajemen SDM didefinisikan
sebagai
suatu
strategi
dalam
yaitu planning,
organizing,
controlling,
mulai
proses
penempatan
kinerja,
pemutusan
menerapkan
dalam
penarikan,
yang
meliputi
pemberian
hubungan
fungsi-fungsi
leading
setiap
and
aktivitas/fungsional
seleksi,
pelatihan
promosi,
demosi
SDM
dan pengembangan,
dan
kompensasi,
hubungan
kerja,
ditunjukkan
yang
manajemen
transfer, penilaian
industrial,
bagi
hingga
peningkatan
kontribusi produktif dari SDM organisasi terhadap pencapaian tujuan
organisasi secara lebih efektif dan efisien.
Menurut R.Wayne Mondy (2008:4) manajemen sumber daya manusia
adalah pemanfaatan sejumlah individu untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi. Konsekuensinya, para manajer disetiap tingkat harus melibatkan
diri mereka dengan MSDM.
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dari planning, organizing, leading, and controlling untuk mencapai tujuantujuan organisasi yang sudah direncanakan.
3. Kepemimpinan
Kepemimpinan menurut Amirullah (2015:167) adalah orang yang
memiliki wewenang untuk memberi tugas, mempunyai kemampuan untuk
membujuk atau mempengaruhi orang lain dengan melalui pola hubungan
yang baik guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut Griffin
(2000) pengertian kepemimpinan dibagi menjadi 2 konsep yaitu sebagai
proses dan sebagai atribut. Sebagai proses, pemimpin difokuskan kepada apa
yang dilakukan oleh para pimpinannya yaitu proses dimana para pimpinan
menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas organisasi. Adapun dari sisi
atribut, kepemimpinan adalah kumpulan karakteristik yang harus dimiliki
oleh seorang
manajer. Menurut
Kurniawan
Erni Tisnawati
dan
Saefullah (2005:255) kepemimpinan adalah
seseorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi prilaku orang
lain
tanpa
dipimpinnya
menggunakan
kekuatan,
sehingga orang-orang yang
menerima dirinya sebagai sosok yang layak memimpin
mereka. Oleh karena itu
kepemimpinan dapat diartikan sebagai suatu
proses mempengaruhi dan mengarahkan
para
karyawannya dalam
melakukan tugas atau pekerjaan yang telah diberikan kepada mereka dan
hal ini merupakan potensi untuk
dipimpin)
mampu membuat orang lain (yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
a. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri-ciri yang digunakan
pemimpin untuk mempengaruhi bawahan agar sasaran tercapai atau
gaya kepemimpinan adalah pola perilaku dan strategi yang disukai
dan sering diterapkan seorang pemimpin. Berikut ini ada beberapa
gaya kepemimpinan.
Berdasarkan kepribadian gaya
kepemimpinan dibedakan menjadi:
1) Gaya Kepemimpinan Kharismatis
Gaya
kepemimpinan
kepemimpinan
yang
kharismatis
mampu
menarik
adalah
atensi
gaya
banyak
orang, karena berbagai faktor yang dimiliki oleh seorang
pemimpin yang
merupakananugerah dariTuhan.
Kelebihan
gaya kepemimpinan
karismatis ini
adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona
dengan
cara berbicaranya
yang
membangkitkan semangat.
Gaya kepemimpinan kharismatis bisa efektif jika :
a) Mereka belajar untuk berkomitmen, sekalipun
seringkali mereka akan gagal.
b) Mereka menempatkan orang-orang untuk menutupi
kelemahan
mereka,
dimana
kepribadian
ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2) Gaya Kepemimpinan Otoriter
Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya pemimpin yang
memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari
dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan
tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin, sedangkan para
bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Dalam gaya kepemimpinan otoriter, pemimpin mengendalikan
semua aspek kegiatan.
Ciri-ciri gaya kepemimpinan Otoriter yaitu:
a) Wewenang mutlak terpusat pada pemimpin
b) Keputusan selalu dibuat oleh pemimpin;
c) Kebijakan selalu dibuat oleh pemimpin;
d) Komunikasi berlangsung dalam satu arah dari
pimpinan kepada bawahan;
e) Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan
atau kegiatan para bawahannya dilakukan secara
kredit;
f) Tidak
ada kesempatan
bagi bawahan
untuk
memberikan saran pertimbangan atau pendapat;
g) Lebih banyak kritik dari pada pujian, menuntut
prestasi dan kesetiaan sempurna dari bawahan tanpa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
syarat, dan cenderung adanya paksaan,
ancaman, dan hukuman;
h) Pimpinan menentukan semua keputusan
bertalian
dengan
memerintahkan
seluruh
semua
pekerjaan
bawahan
yang
dan
untuk
melaksanakannya;
i) Pemimpin menentukan semua standar bagaimana
bawahan melakukan tugas;
j) Adanya sanksi yang jelas jika seorang bawahan
tidak menjalankan tugas sesuai dengan standar
kinerja yang telah ditentukan.
3) Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya
kepemimpinan
demokratis
adalah
gaya
pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada
para bawahan. Setiap
ada
permasalahan
selalu
mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh.
Dalam
gaya
kepemimpinan
demokratis
pemimpin
memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung
jawab para bawahannya.
Gaya kepemimpinan demokratis ini akan efektif bila :
a) Pemimpin mau berjuang untuk berubah ke arah
yang lebih baik;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b) Punya semangat bahwa hidup ini tidak selalu winwin
solution,
ada
solution. Pemimpin
kalanya
terjadi
win-loss
harus mengupayakan agar
dia tidak selalu kalah, tetapi ada kalanya menjadi
pemenang.
ciri-ciri gaya kepemimpinan demokratis yaitu:
a) Wewenang pemimpin tidak mutlak;
b) Pimpinan
bersedia
melimpahkan
sebagian
wewenang kepada bawahan;
c) Keputusan dan kebijakan dibuat bersama antara
pimpinan dan bawahan;
d) Komunikasi berlangsung secara timbal balik, baik
yang terjadi antara pimpinan dan bawahan maupun
sesama bawahan;
e)
Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku,
perbuatan atau kegiatan para bawahan dilakukan
secara wajar;
f) Prakarsa dapat datang dari pimpinan maupun
bawahan;
g) Banyak
kesempatan
bagi
bawahan
untuk
menyampaikan saran, pertimbangan atau pendapat;
Tugas-tugas kepada bawahan diberikan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
h) Pimpinan memperhatikan dalam bersikap dan
bertindak,
adanya
saling
percaya,
saling
menghormati.
4) Gaya Kepemimpinan Moralis
Gaya kepemimpinan moralis adalah gaya kepemimpinan
yang
paling
menghargai
bawahannya.
Kepribadian
dasar pemimpin model ini adalah biru. Biasanya seorang
pemimpin bergaya
moralis
sifatnya
hangat
dan
sopan
kepada semua orang. Pemimpin bergaya moralis pada
dasarnya
memiliki
empati
yang
tinggi
terhadap
permasalahan para bawahannya. Segala bentuk kebijakan ada
dalam diri pemimpin ini. Orang– orang datang karena
kehangatannya akan terlepas dari segala kekurangannya.
Pemimpin bergaya moralis adalah sangat emosinal. Dia
sangat
tidak
mengerikan,
stabil,
kadang
bisa
tampak
sedih dan
kadang pula bisa sangat menyenangkan dan
bersahabat.
Gaya kepemimpinan moralis ini efektif bila :
a) Keberhasilan seorang pemimpin moralis dalam
mengatasi
kelabilan
emosionalnya
menjadi perjuangan seumur hidupnya;
seringkali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
b) Belajar mempercayai orang lain atau membiarkan
melakukan dengan cara mereka, bukan dengan cara
anda.
Ciri-ciri gaya kepemimpinan Moralis yaitu:
a) Bawahan diberikan kelonggaran atau fleksibel
dalam melaksanakan tugas-tugas, tetapi dengan
hati-hati diberi batasan serta berbagai produser;
b) Bawahan yang telah berhasil menyelesaikan tugastugasnya diberikan hadiah atau penghargaan, di
samping
adanya
sanksi-sanksi
bagi
mereka
yang kurang berhasil, sebagai dorongan;
c) Hubungan antara atasan dan bawahan dalam
suasana yang baik secara umum manajer bertindak
cukup baik;
d) Manajer menyampaikan berbagai peraturan yang
berkaitan dengan tugas-tugas atau perintah, dan
sebaliknya para bawahan diberikan kebebasan
untuk memberikan pendapatannya
Menurut Sjafri dan Aida (2007 : 140) ketika manajer sudah
menentukan gaya kepemimpinan maka keberhasilan untuk menjadi
seorang pemimpin dapat diukur dari berbagai segi, antara lain adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
a) Keberhasilan karyawan dan kelompoknya dalam mencapai tujuan
berprilaku dengan pola bersahabat dan mendukung,
organisasi/perusahaan,
b) Kepuasan maksimum di kalangan karyawan,
c) Drajat konflik horizontal dan vertikal yang relatif kecil
d) Perputaran karyawan diantara kelompok pada periode tertentu
yang relatif rendah,
e) Tingkat ketidakhadiran karyawan yang relatif rendah,
f) Produktivitas kerja karyawan yang meningkat.
b. Teori-teori Gaya Kepemimpinan
Menurut Wirawan (2013 : 352) Teori-teori kepemimpinan paling
banyak dibahas oleh para teoritis dan penelitian kepemimpinan
adalah teori mengenai gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan
sangat penting karena gaya kepemimpinan mencerminkan apa yang
dilakukan oleh pimpinan
pengikutnya
dalam
mempengaruhi
untuk merealisasi
misinya.
kepemimpinan sering merupakan bagian dari
kepemimpinan lainnya.
para
Teori
gaya
teori
Teori-toeri
gaya
kepemimpinan berdasarkan penelitian diantaranya adalah :
1) Teori Ohio State University
Teori ini berdasarkan pada dua dimensi:
a) Dimensi
consideration
(dimensi
perhatian
terhadap
bawahan) adalah tinggi tendahnya pimpinan bertindak dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
menunjukkan perhatian terhadap bawahannya dan
pada fungsi prilaku ketugasan seperti perencanaan, pensekedulan
memperhatikan
kesejahteraan,
indikator
prilaku
kepemimpinan dalam dimensi ini adalah: Membantu
bawahan dalam menyelesaikan tugas; Menyediakan waktu
untuk mendengarkan dan mendiskusikan masalah dan
keluhan yang dihadapi bawahan; Menerima saran bawahan;
Memperlakukan bawahan dengan cara yang sama; dan
Memperhatikan kesejahteraan bawahan.
b) Dimensi initiating structure (Perhatian terhadap tugas) adalah
tinggi rendahnya pimpinan mendefinisikan dan menstrukturasi
dan menentukan peran bawahannya dalam mencapai tujuan
yang
telah
ditetapkan.
dalam dimensi ini
adalah:
marah
dan
berkinerja
Indikator
perilaku
pemimpin
Mengkritik
dan
terhadap bawahannya yang malas
rendah;
Memberikan
tugas
kepada
bawahannya secara rinci; Mengingatkan bawahan untuk
mengikuti prosedur standar kerja dan
standar kinerja;
Menentukan target keluaran;
2) Teori University of Michigan
a) Perilaku berorientasi pada ketugasan.
Para manajer yang efektif melakukan pekerjaan yang
berbeda dengan para bawahannya. Mereka mengkonsentrasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pekerjaan, mengoordinasi aktivitas bawahan, menyediakan
yang berkepentingan seperti pemilik saham, pemasok,
sumber-sumber dan bantuan teknis yang diperlukan bawahan.
b) Perilaku berorientasi hubungan
Para manajer dengan gaya ini memusatkan perhatiannya
pada hubungan
antar
manusia. Mereka sopandan
mendukung bawahannya
dengan
percaya
diri
serta berupaya memahami problem yang dihadapi bawahannya.
c. Fungsi dan Sifat Kepemimpinan
Menurut
Amirullah
(2015:166)
terdapat
lima
fungsi
kepemimpinan yang hakiki, yaitu:
a) Fungsi penentu arah
Keterbatasan sumber daya organisasi mengharuskan pemimpin
utnuk mengelola dengan efektif, dengan kata lain arah yang
hendak dicapi oleh organisasi menuju tujuannya yang harus
sedemikian rupa sehingga mengoptimalkan pemanfaatan dari
segala sasaran dan perasaan yang ada. Arah yang dimaksud
tertuang dalam strategi dan taktik yang disusun oleh pimpinan
dalam organisasi.
b) Fungsi sebagai juru bicara
Fungsi ini mengarahkan seorang pemimpin untuk berperan
sebagai penghubung antara organisasi dengan pihak-pihak
luar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
penyalur, lembaga keuangan, dan instansi pemerintah yang
maka pemimpin juga harus memiliki sifat-sifat dan ciri-ciri dari
terkait.
c) Fungsi sebagai komunikator
Fungsi pemimpin sebagai komunikator lebih ditekankan pada
kemampuannya untuk mengkomunikasikan sasaran-sasaran,
strategi, dan tindakan yang harus dilakukan oleh bawahan.
d) Fungsi sebagai mediator
Konflik-konflik
yang
terjadi
perbedaan kepentingan
kehadiran
permasalahan
seorang
atau
dalam
pemimpin
yang
menjalankan
adanya
perbedaan-
organisasi
menuntuk
dalam
menyelesaikan
Jadi,
kemampuan
ada.
fungsi
kepemimpinan
selaku
mediator yang rasional, obyektif, dan netral merupakan salah
satu indikator ektifitas kepemimpinan seseorang.
e) Fungsi sebagai integrator
Adanya pembagian tugas, sistem alokasi daya dan tenaga, serta
diperlukannya spesialisasi pengetahuan dan keterampilan dapat
menimbulkan sikap, prilaku, dan tindakan berkotak-kotak dan
oleh karenanya tidak boleh dibiarkan berlangsung terus
menerus. Dengan kata lain diperlukan integrator (pimpinan)
terutama pada hirarki puncak organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
kepemimpinan yang mendukung fungsi kepemimpinnannya. Sifatsifat dan ciri-ciri dari kepemimpinan yang berhasil dapat dijelaskan
sebagai berikut.
a) Watak dan kepribadian yang terpuji. Agar para bawahan
maupun
orang
yang
berada
di
luar
organisasi
mempercayainya, seorang pemimpin harus mempunyai
watak dan kepribadian yang terpuji.
b) Keinginan melayani bawahan. Seorang pemimpin harus
percaya
pada
bawahan
dan
bawahan. Ia mendengarkan pendapat
berkeinginan
untuk
menimbulkan dan mengembangkan
membantu
mereka
keterampilan
mereka
agar karir mereka meningkat.
c) Memahami kondisi lingkungan. Seorang pemimpin tidak
hanya
menyadari
tentang
apa
yang
sedang
terjadi
disekitarnya, tetapi juga harus memiliki pengertian yang
memadai, sehingga dapat mengevaluasi perbedaan kondisi
organisasi dan para bawahan.
d) Intelegensi yang tinggi. Seorang pemimpin harus memiliki
kemampuan berfikir pada taraf yang tinggi. Ia dituntuk
menganalisis problem dengan efektif, belajar dengan cepat,
dan memiliki minat yang tinggi untuk mendalami ilmu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
e) Berorientasi ke depan. Seorang pemimpin harus memiliki
instuisi, kemampuan memprediksi, dan visi sehingga dapat
mengetahui sejak awal tentang kemungkinan-kemungkinan
apa yang dapat mempengeruhi organisasi yang dikelolanya.
f) Sikap
terbuka dan
lugas.
Pemimpin
harus
sanggup
mempertimbangkan fakta-fakta dan inovasi yang baru.
Lugas namun konsisten pada pendiriannya.
4. Kinerja
Menurut Anwar Prabu (2013 : 67) kinerja karyawan adalah prestasi kerja
atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai SDM persatuan
periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung
jawab
yang
diberikan
kepadanya.
Pengertian
kinerja
menurut
Amirullah (2015: 231) adalah seluruh hasil yang diproduksi pada fungsi
pekerjaan atau aktivitas
khusus
selama
periode
khusus.
Dari
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan hasil dari
proses pekerjaan tertentu secara terencana pada waktu dan tempat dari
karyawan serta organisasi bersangkutan.
a. Tahapan Manajemen Kinerja
Menurut Sjafri dan Aida (2007:154) tahapan-tahapan pelaksanaan
manajemen kinerja meliputi hal-hal berikut yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
1) Tahapan Perencanaan kinerja
standar kinerja, dan revisi kriteria kinerja. Manajer perlu
Perencanaan kinerja dilakukan pada tahap awal dari
keseluruhan proses manajemen kinerja. Pada tahapan awal
organisasi harus menetapkan tujuan dan sasaran kinerja, kriteria
kinerja, dan indikator kinerja sebagai bentuk komitmen kinerja.
2) Tahapan Pelaksanaan Kinerja
Tahapan pelaksanaan kinerja merupakan implementasi
tanggung jawab manajer untuk melakukan pengorganisasian,
pengoordinasian, pengendalian, pendelegasian, dan pengarahan
kerja kepada bawahannya.
3) Tahapan penilaian kinerja
Penilaian kinerja digunakan untuk mengetahui sejauh mana
tujuan
perjanjian
organisasi
telah
dicapai.
Idealnya,
penilaian kinerja tidak hanya dilakukan oleh manajer, tetapi
bawahan hendaknya juga diberi peluang untuk terlibat agar
mereka dapat melakukan konfirmasi dengan penilaian kinerja
yang dilakukan oleh manajernya.
4) Tahapan Perbaikan Kinerja
Tahapan perbaikan kinerja merupakan tahapan pembaharuan
dan perjanjian ulang penetapan kembali akuntanbilitas kinerja
yang harus dipenuhi oleh karyawan: revisi tujuan, terget kinerja,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
melakukan pembaharuan tujuan dan rencana kegiatan untuk
pencapaian kinerja adalah :
menjaga agar organisasi tidak kehilangan arah tujuan.
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Sjafri dan Aida (2007 : 155) Kinerja merupakan suatu
konstruktur multidimensi yang
mencakup banyak faktor
yang
mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah
1) Faktor
personal/individual,
meliputi
unsur
keterampilan, kemampuan, kepercayaan diri,
pengetahuan,
motivasi, dan
komitmen yang dimiliki oleh setiap individu karyawan.
2) Faktor kepemimpinan, meliputi aspek kualitas manajer dan team
leader dalam memberikan dorongan, semangat, arahan, dan
dukungan kerja pada karyawan.
3) Faktor tim, meliputi kualitas dukungan dan semangat yang
diberikan oleh rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama
anggota tim, kekompakan, dan keeratan anggota tim.
4) Faktor sistem, meliputi sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur
yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi, dan kultur kinerja
dalam organisasi.
5) Faktor kontekstual, meliputi tekanan dan perunahan lingkungan
eksternal dan internal.
Menurut Anwar Prabu (2013:67) faktor yang mempengaruhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
a) Faktor kepemimpinan
Secara psikologis, kemampuan terdiri dari kemampuan
potensi dan kemampuan reality. Artinya pemimpin dan karyawan
yang memiliki IQ di atas rata-rata dengan pendidikan yang
memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan
pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah mencapai kinerja
maksimal.
b) Faktor motivasi
Motivasi diartikan suatu sikap pimpinan dan karyawan
terhadap situasi kerja dilingkungan organisasi. Mereka yang
bersikap positif terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan
motivasi kerja tinggi dan sebaliknya jika mereka bersikap
negatif terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi
kerja yang rendah.
Menurut A. Dale Timple (1992 : 31) faktor-faktor kinerja terdiri
dari faktor internal dan faktor eksternal.
a) Faktor internal
Faktor internal yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifatsifat seseorang. Misalnya
kinerja seseorang
baik
karena
mempunyai kemampuan tinggi dan seseorang itu bekerja keras,
sedangkan seseorang mempunyai kinerja jelek karena orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
tersebut mempunyai kemampuan yang rendah dan orang tersebut
tidak memiliki upaya-upaya untuk memperbaiki kemampuannya.
b) Faktor eksternal
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang yang
berasal
dari
lingkungan.
Seperti
prilaku,
sikap,
dan
tindakan- tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas
kerja, dan iklim organisasi.
Menurut Amirullah (2015 : 232) faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja:
1) Kinerja baik dipengaruhi 2 faktor:
a) Internal (pribadi) yang meliputi kemampuan tinggi dan
kerja keras.
b) Eksternal
(lingkungan) yang meliputi pekerjaan
mudah, nasib baik, bantuan dari rekan-rekan dan
pimpinan yang baik.
2) Kinerja jelek dipengaruhi 2 faktor:
a) Internal (pribadi) terdiri dari kemampuan rendah, dan
upaya sedikit.
b) Eksternal (lingkungan) terdiri dari pekerjaan sulit,
nasib buruk, rekan-rekan kerja tidak broduktif, dan
pemimpin yang tidak simpatik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKA