LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
FISIKA DASAR II
WARNA DALAM CAHAYA
Tanggal Pengumpulan

: 10 Mei 2016

Tanggal Praktikum

: 3 Mei 2016

Waktu Praktikum

: 15.30-17.00 WIB

Nama

: Nurul Sa’adah

NIM


: 11150163000019

Kelompok/Kloter : 3(tiga) / 2(dua)
Nama Anggota

:

1. Nurul Fitriyani (11150163000008)
Kelas

: Pendidikan Fisika 2A

LABORATORIUM FISIKA DASAR
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA

2016
Warna dalam cahaya

A.
1.
2.
3.
4.

Tujuan pratikum
Menyelidiki warna yang timbul oleh pecampuran aditif
Menyelidiki warna yang timbul oleh pecampuran warna aditif lebih[ dari dua warna
Mampu mengetahui konsep warna dalam cahaya
Mengetahui erbedaan warna aditif dan subtraktif

B. Dasar teori
Istilah warna biasa dipakai dalam beberapa pengertian jang berbeda. Ahli ilmu
djiwa mempergunakan kata itu untuk menjatakan perasaan dalam kesadaran pengamatan
manusia, bila retina mata dirangsang oleh enersi radian. Dalam semua pengertian jang
berlainan, istilah itu dipakai untuk menentukan sifat sebuah benda, sebagai tjontoh bila kita
menjatakan bahwa warna sebuah buku adalah merah. Commitee on Colometry of the
Optical Society of America telah memberi definisi jang berikut:,, Warna terdiri dari
karakteristik tjahaja, bukan kekatjauan dan ketidakhomogenan jang bersifat sementara;

tjahaja merupakan tjorak enersi radian dari mana si pengamat disadarkan melalui indera
penglihatan jang timbul akibat rangsangan pada retina mata. (Francis Weston Sears, 1962)
Warna didefinisikan sebagai pengalaman indera penglihatan sebagai sifat dari cahaya
yang dipancarkan. warna terlihat adanya cahaya yang mengenai suatu benda, dan benda
tersebut memantulkan cahaya ke mata (retina). Benda berwarna merah karena sifat pigmen
benda tersebut dengan menyerap warna lainnya. Benda berwarna hitam karena sifat pigmen
benda tersebut menyerap warna lainnya. Sebaiknya benda berwarna putih karena sifat
pigmen benda tersebut memantulkan semua warna. Teori dan pengenalan warna telah
banyak dipaparkan oleh para ahlin, diantaranya adalah Maxwell dan Brewster (Suwarna,
2015)
Menurut kejadiannya, warna dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Warna aditif adalah wrna yang berasal dari cahaya dan disebut spektrum. Warna pokok
aditif adalah merah (red), hijau (green), dan biru (blue). Dalam komputer disebut model
warna RGB. campuran warna cahaya merah dan hijau menghasilkan warna kuning.
Campuran warna hijau dan biru menghasilkan nuansa warna cyan. Sedangkan campuran
warna merah dan biru menghasilkan nuansa warna ungu. Campuran dari ketiga warna
pokok aditif menghasilkan warna putih. RGB didapatkan dari menguraikan cahaya.
2. Warna substraktif adalah warna yang berasal dari bahan dan disebut pigmen. Warna
pokok untuk pigmen adalah Cyan, Magenta, dan Kuning (yang dikenal dengan Teori
Brewster yang dikemukakan oleh Sir David Brewster, ahli fisika Skotlandia. Campuran

kuning dan cyan menghasilkan nuansa hijau; campuran kuning dengan magenta

menghasilkan warna merah; dan campuran warna cyan dan magenta menghasilkan
nuansa warna biru. Campuran dari ketiga warna akan menghasilkan warna hitam.

Sumber: http://i290.photobucket.com/albums/ll261/taix_bucket/Otakatik/Art1.jpg
Cahaya atau sinar adalah garis yang ditarik dari satu puncak gelombang yang lain
yang memotong puncak masing-masing disudut kanan. Untuk gelombang, cahaya selalu
menunjukan ke arah gerak. Oleh karena itu cahaya memberikan gambaran yang berguna
untuk menggambarkan gerakan gelombang cahaya.
Ada banyak sifat cahaya yang hanya dapat dipahami dengan penggambaran,
seperti contohnya gelombang. Dalam ruang hampa cahaya selalu melintas dengan
kecepatan yang sama yaitu 3 ×108 m/s sampai pertengahan 1800-an, teori yang
berlaku umum, cahaya adalah gambar partikel. Dalam sudut pandang ini, dianjurkan oleh
Newton, cahaya dianggap sebagai aliran partikel kecil. Namun, pada 1800-an, gambar
partikel-partikel digantikan oleh teori gelombang cahaya. Ini karena fenomena tertentu
yang berkaitan dengan cahaya, yaitu pembiasan (refraksi), penguraian sinar (difraksi),
dan pencampuran (interferensi). (Sutarno, 2013)
C. Alat dan Bahan
No.

1.

Gambar

Nama Alat dan Bahan
Kotak lampu dan kabel penghubung
merah & biru

2.

Filter cahaya (merah, hijau, dan
biru)

3.

Catu daya

D. Langkah Kerja
N


Gambar

Langkah Kerja

o.
1
.

Menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan

2
.

Menghubungkan kabel penghubung
merah dan biru dari kotak lampu ke catu
daya

3
.


Putar voltage sebesar 6 volt pada catu
daya, lalu menghidupkan cata daya

4
.

Memasang filter biru dan merah pada
diafragma kotak lampu

5
.

Mengatur kedudukan sehingga di tembok
putih terbentuk warna biru dan merah
yang tajam, dan sebagian warna biru
bertindihan dengan warna merah.
Mencatat warna campuran yang

6

.

terbentuk.
Mengganti filter merah dan biru dengan
filter merah dan hijau pada diafragma
kotak lampu.

7
.

Mengatur kedudukan sehingga di tembok
putih terbentuk warna biru dan hijau
yang tajam, dan sebagian warna hijau
bertindihan dengan warna biru. Mencatat

8
.

warna campuran yang terbentuk.
Mengganti filter merah dan hijau dengan

filter biru dan hijau pada diafragma kotak
lampu.

9
.

Mengatur kedudukan sehingga di tembok
putih terbentuk warna merah dan hijau
yang tajam, dan sebagian warna hijau
bertindihan dengan warna hijau.
Mencatat warna campuran yang
terbentuk.

1

Mengganti filter biru dan hijau dengan

0.

filter merah, hijau, dan biru pada

diafragma kotak lampu.
1

Mengatur kedudukan sehingga di tembok

1.

putih terbentuk warna merah dan hijau
yang tajam, dan sebagian warna hijau
bertindihan dengan warna hijau.
Mencatat warna campuran yang
terbentuk.

E. Data Percobaan
No.

Warna

Warna Dasar


Keterangan
Gambar

1.
Biru + merah

2.

Merah + hijau

3.

Biru + hijau

4.

Merah + hijau +
biru

F. Pembahasan
Pada praktikum kali ini yaitu tentang warna dalam cahaya yang bertujuan untuk
mengetahui warna yang dihasilkan dalam pencampuran beberapa warna, pencampuran
warna aditif dan pencampuran warna aditif lebih dari dua warna.
Pada praktikum ini, dilakukan pencampuran warna primer aditif yaitu merah,
biru. Dan hijau. Pada percobaan pertama, yaitu pencampuran warna merah dan biru
dengan menggunakan filter warna. Pencampuran warna tersebut menghasilkan warna
magenta.
Pada percobaan kedua, yaitu pencampuran warna merah dan warna hijau dengan
menggunakan filter warna. Pencampuran warna tersebutmenghasilkan warna kuning.
Pada percobaan ketiga, yaitu pencampuran warna biru dan warna hijau dengan
menggunakan filter warna. Pencampuran warna tersebutmenghasilkan warna cyan.
Dan pada percobaan ke empat, yaitu pencampuran warna merah,dan biru ,dan
warna hijau mengguakan filter warna.pencampuran ketiga warna tersebut menghasilkan
warna putih, Hasil pencampuran warna tersebut sesuai dengan teori pencampuran
warna .Sesuai dengan hasil percobaan Maxwell, pencampuran warna aditif primer akan
menghasilkan warna putih , warna aditif berasal dari cahaya sedangan warna
substraktif,apabila ketiga warna dicampurkan akan menghasilkan warna hitam, karena
warna substraktif berasal dari bahan yg disebut pigmen.
G. Tugas Akhir Praktikum
1. Tentukan hasil pencampuran warna-warna tersebut di atas dengan ditunjukkan hasil
gambar yang direkam.

Biru + merah = Magenta

Biru + hijau = Cyan

Merah + hijau = Kuning

Merah + hijau + biru = putih

2. Berilah komentar terhadap hasil percobaan yang dilakukan.
1. Cahaya warna biru dicampurkan dengan cahaya warna merah akan menghasilkan
warna magenta.
2. Cahaya warna merah dicampurkan dengan cahaya warna hijau akan menghasilkan
warna kuning.
3. Cahaya warna biru dicampurkan dengan cahaya warna hijau akan menghasilkan
warna cyan, hanya spektrum warna cyan saja yang dipantulkan.
4. Ketika cahaya warna merah, biru, dan hijau dicampurkan akan menghasilkan warna
putih yang menyebabkan semua spektrum warna dipantulkan dan spektrum warna
lain dibiaskan.
3. Apa yang dimaksud dualisme gelombang dan partikel?
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan
panjang gelombang sekitar 380-750 nm dan cahaya adalah paket partikel yang disebut
foton. Kedua definisi itu adalah sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan
sehingga disebut dualism gelombang-partikel.
H. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum Warna dalam Cahaya yang telah dilakukan, maka dapat
disimpukan sebagai berikut:

1. Warna yang timbul dari pencampuran warna aditif lebih dari 2 warna (merah, hijau,
dan biru) yaitu warna putih.
2. Warna aditif ialah warna yang berasal dari cahaya, sedagkan warna substraktif adalah
warna yang berasal dari bahan yang disebut pigmen.
3. Pencampuran warna aditif seperti merah dicampur dengan warna biru menghasilkan
warna magenta. Warna merah dicampur dengan warna hijau menghasilkan warna
kuning. Warna biru dicampur dengan warna hijau akan menghasilkan warna cyan.
I. Komentar
1. Waktu praktikum harus sesuai dengan jadwal yang telah ditentukkan.
2. Assisten Laboratorium diharapkan mendampingi praktikan saat melakukan
praktikum.
3. Praktikan harus berhati-hati dalam melakukan praktikum agar mendapatkan hasil atau
data yang akurat.
J. Daftar Pustaka
Sears, Francis Weston. 1962. Fisika untuk Universitas. Bandung: Binatjipta.
Sutarno, Ir. M. Sc. 2013. Fisika Untuk Universitas. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suwarna, Iwan Permana. 2014. Teori dan Aplikasi Getaran dan Gelombang. Jakarta: UIN
Jakarta.