Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Website Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur dengan menggunakan Metode WebQual 4.0

  Vol. 2, No. 7, Juli 2018, hlm. 2542-2548 http://j-ptiik.ub.ac.id

  

Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Website Komisi Pemilihan Umum

WebQual 4.0

  Provinsi Jawa Timur dengan menggunakan Metode 1 2 3 Misbakhul Akbar , Aditya Rachmadi , Admaja Dwi Herlambang

  Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 2 3 Email: misbakhulakbar@gmail.com, rachmadi.aditya@gmail.com, herlambang@ub.ac.id

  

Abstrak

E-Government dirancang sebagai tempat terjadinya interaksi antara pemerintah dengan masyarakat

  sehingga masyarakat menjadi bagian penting di dalam berfungsinya E-Government. Kepuasan masyarakat terhadap website KPU (Komisi Pemilihan Umum) Jatim merupakan hal penting demi terwujudnya E-Government yang baik Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas

  

website terhadap User Satisfaction menggunakan metode teknik analisis regresi linear berganda dan

WebQual 4.0 yang terdiri dari Usability, Information Quality, dan Service Interaction Quality. Dari 3570

  populasi, didapatkan 97 sampel minimal berdasarkan perhitungan rumus Slovin kemudian didapatkan 105 sampel responden dengan menggunakan kuesioner yang telah lolos uji Validitas dan Reliabilitasnya. Berdasarkan hasil dari penelitian didapatkan Usability, Information Quality, dan Service

  

Interaction Quality berpengaruh secara simultan terhadap User Satisfaction. Dimensi Information

Quality dan Service Interaction Quality secara parsial berpengaruh terhadap User Satisfaction.

  Sedangkan Usability merupakan satu-satunya faktor yang tidak berpengaruh terhadap User Satisfaction.

  Kata kunci: kualitas layanan, kepuasan pengguna, WebQual 4.0, regresi linear berganda

Abstract

E-Government is designed as a site of interaction between the Government with the people, so that

the public people is an important part in the functioning of E-Government. Public poeple satisfaction

with KPU Jatim website is important for the realization of good E-Government This study aims to

determine the influence of website quality on user satisfaction using multiple linear regression

statistik and the WebQual 4.0 method consisting of Usability, Information Quality, and Service

   From 3570 population, got 97 sample minimum based on calculation of Slovin Interaction Quality.

formula then got 105 sample respondents by using questionnaires that have passed the test of Validity

and Reliability. Based on the results of the study obtained Usability, Information Quality, and Service

Interaction Quality affect simultaneously to User Satisfaction. Dimensions of Information Quality and

Service Interaction Quality partially affect the User Satisfaction. Usability is the only factor that does

not affect the User Satisfaction.

  Keywords: service quality, user satisfaction, WebQual 4.0, multiple linear regression

  segi Usability, terlihat desain yang kurang 1.

   PENDAHULUAN menarik. Dan juga masih banyak konten yang

  kurang tepat dalam penempatannya. Selain itu KPU Provinsi Jawa Timur sebagai salah banyak link dan icon yang tidak berfungsi. Jika satu lembaga negara yang sudah menerapkan E- dilihat dari segi Information Quality, banyak

  Government . Namun banyak kekurangan yang

  sekali konten yang berisi informasi yang kurang masih banyak harus diperbaiki dari memenuhi proporsional dari pengunjung. implementasi E-Government. Salah satunya

  Seperti banyaknya konten yang sudah pada implementasi website KPU Jatim yang kadaluarsa atau bahkan terdapat informasi beralamat Berdasarkan tentang konten tersebut tetapi ternyata tidak hasil observasi dari peneliti, ditemukan berbagai terdapat informasi di dalamnya. Sedangkan jika masalah pada kualitas website KPU Jatim. Disini dilihat dari segi dimensi Service Interaction peneliti memandang dari segi WebQual 4.0 yang

  Quality , tidak ada jaminan keamanan ketika

  memiliki 3 dimensi ukur yaitu Usability, mengunduh file. Sehingga dapat disimpulkan

  Information Quality dan interaction quality. Dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya masih terdapat masalah dalam sudut pandang dimensi WebQual 4.0 tersebut. Demi ketercapaian E-Government yang berkualitas maka proses evaluasi harus dilakukan. Namun selama ini belum pernah dilakukannya evaluasi dan penilaian kualitas layanan website KPU Jatim tersebut. Pentingnya menganalisis tentang fenomena pemanfaatan dan penggunaan dari sisi masyarakat terhadap website KPU Jatim merupakan alasan penelitian ini dilakukan

  .

  Interaction Quality) terhadap Kepuasan Pengguna (User Satisfaction).

  2. METODOLOGI PENELITIAN

  bahwasanya dari ketiga dimensi WebQual 4.0, dimensi Usability merupakan faktor tersebar dalam mempengaruhi kepuasan pengguna yaitu sebesar 45%. Pada penelitan ini, mengadopsi langkah-langkah yang digunakan oleh (Tarigan, 2008) untuk meneliti pengaruh variabel/dimensi dari WebQual 4.0 terhadap Kepuasan Pengguna serta pengujian hipotesis yang dilakukan.

  satisfaction. Hasil penelitiannya menunjukkan

  pada penelitian tersebut Josua meneliti hubungan pengaruh kualitas website yang diukur mneggunakan WebQual 4.0 dengan User

  Using WebQual Instrumen: A Research on Stock Exchange of Thailand (SET). Yang dimana

  Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Josua (2008) yang berjudul User Satisfaction

  menyatakan bahwa indeks WebQual meningkat setelah dilakukan desain ulang. Usability dan desain masing-masing meningkat menjadi 20% dan 23%, kualitas informasi meningkat menjadi 15%, dan kualitas interaksi pelayanan meningkat menjadi 19%. Pada penelitian ini mengambil faktor-faktor yang menjadi sebab peningkatan kenaikan persentase dari penelitian yang telah dilakukan tersebut.

  website dirancang ulang. Hasil dari penelitian

  yaitu: Usability, kualitas informasi, dan kualitas interaksi pelayanan. Proses analisis dilakukan terhadap tampilan website sebelum dan setelah

  Website Quality Improvements: A Case Study of the Forum on Strategic Management Knowledge Exchange . Metode yang digunakan adalah WebQual 4.0 yang terdiri atas tiga dimensi,

  Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Barnes dan Vidgen (2003) mengukur kualitas website yang berjudul Measuring

  (2) H2: terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna. (3) H3: terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas interaksi terhadap kepuasan pengguna. (4) H4: terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara kualitas layanan website (Usability, Information Quality, dan Service

  WebQual 4.0 merupakan metode untuk

  Berikut rumusan hipotesis berdasarkan paradigma penelitian diatas. (1) H1: terdapat pengaruh yang signifikan antara Usability terhadap kepuasan pengguna.

  Gambar 1. Paradigma Penelitian

  penelitian. Pada gambar 1 berikut merupakan model penelitian berdasarkan paradigma pada penelitian ini.

  Service Interaction Quality terhadap User Satisfaction yang tersusun dalam model

  Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, penelitian ini meneliti terkait pengaruh Usability, Information Quality dan

  mengetahui pengaruh kualitas layanan website terhadap kepuasan pengguna. Teknik analis tersebut menggunakan teknik analisis regesi linear berganda. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan website dengan kepuasan. Manfaat dari analisis regresi adalah untuk membuat keputusan apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen atau tidak (Sugiyono, 2015).

  WebQual 4.0 yang nantinya dianalisis untuk

  Untuk itu, solusi yang dapat dibuat untuk membantu pihak KPU dalam mengetahui kepuasan pelanggan yaitu dengan menggunakan

  dimensi tersebut dijadikan acuan dalam pembuatan kuesioner untuk menganalisis kualitas website KPU Jatim.

  Quality , dan Service Interaction Quality. Ketiga

  mengetahui kualitas website berdasarkan persepsi masyarakat atau pengguna (Barnes & Vidgen, 2003). Metode WebQual 4.0 terdiri atas tiga dimensi yaitu Usability, Information

  Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian menggunakan pendekatan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Langkah pertama pada metodologi penelitian yaitu studi pendahuluan yang dimaksudkan untuk menjajagi kemungkinan bisa tidaknya kegiatan penelitian diteruskan. Kemudian Studi literatur dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data serta pembelajaran tentang pengetahuan yang lebih mendalam tentang topik penelitian. Literatur yang dipelajari yaitu tentang metode WebQual 4.0, pengukuran kualitas

  website , analisis asosiatif, analisis statistika

  32 responden. Instrumen dapat dikatakan valid apabila nilai r-hitung lebih besar atau sama dengan nilai r-tabel (Sugiyono, 2016). Nilai r- tabel didapatkan berdasarkan jumlah responden yang diujikan sehingga didapatkan hasil, dimana N = jumlah responden uji = 32 dengan nilai signifikansi sebesar 0.05 didapatkan nilai r-tabel sebesar 0.349. Sehingga item dapat dikatakan valid apabila nilai r-hitung

  Dalam penelitian kuantitatif, tahapan analisis data merupakan kegiatan setelah data dari sumber data (dalam kasus ini adalah responden) telah terkumpul. Tahapan analisis data pada penelitian ini yaitu meliputi: (1) mengelompokkan data dalam berdasarkan variabel tertentu; (2) mentabulasikan data berdasarkan variabel dan menyajikan data tiap variabel yang diteliti dengan didukung data statistik deskriptif variabel penelitian; (3) melakukan uji asumsi klasik. Sebelum melangkah ke perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dilakukan uji asumsi klasik. Dalam penelitian ini juga menggunakan statistik inferensial yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menarik kesimpulan yang berlaku untuk populasi dari sampel yang diambil; dan langkah selanjutnya (4) melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan menggunakan regresi linear berganda (Sugiyono, 2016).

  Populasi diambil dari jumlah rata-rata pengunjung website KPU Provinsi Jawa Timur yaitu sebesar 3570 pengguna website. Dari jumlah populasi tersebut, diambil sampel berdasarkan perhitungan dari rumus Slovin yang didapatkan dari 3570 pengguna website yang menjadi populasi dari penelitian ini, didapatkan 97 sampel dengan taraf signifikansi 0.01.

  keputusan instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel yaitu apabila nilai koefisien korelasi atau nilai alpha lebih besar atau sama dengan 0.6 (Rochaety, 2007). Didapatkan hasil bahwa seluruh item pernyataan pada seluruh variabel instrumen penelitian reliabel karena didapatkan seluruh nilai alpha pada masing-masing variabel > 0.6.

  Croncbach Alpha. Dasar pengambilan

  Kemudian dilakukan uji reliabilitas untuk menguji reliabilitas instrument menggunakan

  7 pernyataan yang tidak valid sehingga pernyataan tersebut dihilangkan. Total pernyataan setelah dieliminasi sebanyak 49 pernyataan.

  ≥ 0.349. Dari hasil uji validitas konstruk yang telah dilakukan, dari 56 pernyataan pada instrumen, terdapat

  testing pada penelitian ini, diperoleh sebanyak

  inferensial, analisis regresi linear berganda, skala likert, teknik sampling, dan lainnya.

  dari panel ahli sebanyak n orang terhadap suatu item dari segi sejauh mana item tersebut mewakili konstruk yang diukur (Azwar, 2012). Didapatkan 3 item pernyataan yang tidak valid, yaitu pada item pernyataan 3, 34, dan 50. Validasi konstruk dilakukan dengan menggunakan uji pilot testing. Pilot testing yaitu menguji cobakan instrumen yang telah disusun pada sekitar 30 orang responden. Pada pilot

  coefficient yang didasarkan pada hasil penilaian

  Validasi isi dilakukan dengan menggunakan perhitungan Rumus Aiken V untuk merumuskan perhitungan content-validity

  construct validity (validasi konstuk) dengan menggunakan pilot testing.

  Pada tahapan pengembangan instrumen penelitian ini, terdapat berbagai tahapan. Yang pertama penyusunan kuesioner, yang meliputi variabel penelitian, dan indikator dari variabel yang ada. Kemudian kuesioner yang telah disusun akan dilakukan uji validasi yang meliputi face validity (validasi tampang) untuk memvalidasi instrument dalam segi tampang oleh ahli, content validity (validasi isi) untuk memvalidasi kesesuaian isi instrument dengan teori yang ada yang juga dilakukan oleh ahli, dan

  dengan kepuasan pengguna; dan (3) tujuan: untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan website berdasarkan dimensi WebQual 4.0 dengan kepuasan pengguna.

  website berdasarkan dimensi WebQual 4.0

  Perumusan masalah secara garis besar pada penelitian ini yaitu: (1) judul: Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Website Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur dengan Menggunakan Metode WebQual 4.0; (2) masalah: adakah pengaruh kualitas layanan

  Data yang telah dideskripsikan kemudian dibuat presentase berdasarkan mean (rata-rata) dari jawaban responden dari keseluruhan indikator. Kemudian dikategorikan berdasarkan menjadi 5 kategori. Pembagian klasifikasi masing-masing variabel mengacu seperti pada tabel 1. Tabel 1 Panduan Kategorisasi Klasifikasi Kategori Sangat Kuat 80% - 100% Kuat 60% - 79.99% Sedang 40% - 59.99% Lemah 20% - 39.99% Sangat Lemah 0% - 19.99%

  Sumber: (Riduwan, 2005) 3.

  Berdasarkan analisis deskriptif yang telah dlakukan didapat rata-rata secara keseluruhan dari jawaban yang telah diambil didapatkan sebesar 3.37 dengan peroleh persentase 67.43% yang didapat dari nilai rata-rata keseluruhan tersebut. 67.43% termasuk kedalam kategori kuat pada interval 60% - 79.99%. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil penelitian yang telah dilakukan pada variabel Service Interaction Quality memiliki nilai yang kuat.

  3.6. Uji Linearitas

  Uji normalitas menggunakan statistik dilakukakan untuk menanggulangi kesalahan secara pembacaan visual dari analisisi grafik oleh peneliti. Oleh karena itu diperlukan uji statistik guna memastikan penarikan kesimpulan dengan representasi angka statistik. Dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov (K-S). Dasar pengambilan keputusan adalah jika nilai K-S dengan menggunakan metode 2-tailed (pengujian 2 sisi) mendapatkan hasil nilai lebih dari atau sama dengan 0.05 (nilai signifikansi yang digunakan) maka data residual dari variabel tersebut dinyatakan berdistribusi secara normal. Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa data residual secara keseluruhan mendapatkan hasil berdistribusi normal karena nilai signifikansi lebih dari taraf kesalahan 0.05 sehingga dapat memenuhi asumsi dasar untuk melakukan analisis regresi.

  sekitaran garis diagonal dan masih mengikuti alur dari garis diagonal tersebut. Sebaran titik- titik yang relatif mendekati garis diagonal tersebut dapat disimpulkan bahwa data residual terdistribusi normal.

  probability plot terlihat titik-titik menyebar pada

  Uji normalitas dilakukan bertujuan untuk menguji apakah variabel residual memiliki distribusi normal atau tidak. Ada dua cara dalam mendeteksi distribusi residual normal atau tidak yaitu dengan menggunakan analisis grafik dan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Hasil dari analisis grafik histogram membentuk pola kurva normal. Pola kurva normal identik dengan membentuk pola seperti lonceng. Kemudian pada analisis grafik menggunakan normal

  3.5. Uji Normalitas

  Berdasarkan perolehan data statistik variabel User Satisfaction, rata-rata secara keseluruhan dari jawaban observasi yang telah diambil didapatkan sebesar 3.58 dengan peroleh persentase 71.6% yang didapat dari nilai rata- rata keseluruhan tersebut. 71.6% termasuk kedalam kategori kuat pada interval 60% - 79.99%. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil penelitian yang telah dilakukan pada variabel User Satisfaction memiliki nilai yang kuat.

  3.4. User Satisfaction

  3.3. Service Interaction Quality

   HASIL

  keseluruhan dari jawaban 105 observasi yang telah diambil didapatkan sebesar 3.7 dengan peroleh persentase 74.13% yang didapat dari nilai rata-rata keseluruhan tersebut. 74.13% termasuk kedalam kategori kuat pada interval 60%-79.99%. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil penelitian yang telah dilakukan pada variabel Information Quality memiliki nilai yang kuat.

  Information Quality . Rata-rata secara

  Telah diperoleh data statistik variabel

  3.2. Information Quality

  jawaban 105 observasi yang telah diambil didapatkan sebesar 3.53 dengan peroleh persentase 70.53% yang didapat dari nilai rata- rata keseluruhan tersebut. 70.53% termasuk kedalam kategori kuat pada interval 60% - 79.99%. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil penelitian yang telah dilakukan pada variabel Usability memiliki nilai yang kuat.

  Usability . Rata-rata secara keseluruhan dari

  Telah diperoleh data statistik variabel

  3.1. Usability

  Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan linearitas antara variabel independen dengan variabel dependen. Pada penelitian ini menggunakan taraf kesalahan 0.05. Dasar pengambilan keputusan dalam uji Linearitas yaitu apabila nilai signifikansi Deviation

  Linearity > 0.05 (taraf kesalahan) dan nilai F-

  variance residual dari satu pengamatan ke

  Service Interaction Quality didapatkan bernilai

  Kemudian nilai koefisien regresi pada variabel

  Quality dengan variabel User Satisfaction.

  Koefisien regresi pada variabel Usability didapatkan bernilai positif sebesar 0.13. Sehingga menunjukkan adanya hubungan yang searah (pengaruh) antara variabel Usability dengan variabel User Satisfaction. Koefisien regresi pada variabel Information Quality didapatkan bernilai positif sebesar 0.144. Sehingga menunjukkan adanya hubungan yang searah (pengaruh) antara variabel Information

  Hasil dari analisis regresi adalah berupa nilai koefisien untuk setiap variabel independen. Koefisien tersebut diperoleh dengan memprediksikan nilai dari variabel independen dengan menggunakan persamaan diatas. Koefisien regresi bertujuan untuk meminimalisir penyimpangan antara nilai aktual dan nilai estimasi variabel dependen berdasarkan data (Ghozali, 2016).

  Setelah seluruh data dari masing-masing variabel telah memenuhi dari asumsi klasik sebagai syarat utama dalam model regresi, selanjutnya dilakukan analisis regresi dengan menggunakan regresi linear berganda. Regresi ganda dilakukan untuk maksud meralmalkan keadaan (naik turunnya) variabel independen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor yang dimanipulasi (Sugiyono, 2015).

  3.10. Analisis Regresi Linier Berganda

  pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homokedastisitas. Jika berbeda, maka disebut Heterokedastisitas (Ghozali, 2016). Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi Heterokedastisitas. Analsis menggunakan grafik dan statistik. Dari grafik scatterplot menunjukkan bahwa titik-titik tidak membentuk pola tertentu. Titik-titik yang ada menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terdapat Heterokedastisitas. Uji statistik menggunakan Uji Glejser mengusulkan untuk meregres nilai absolut dari residual terhadap variabel independen model regresi tersebut (Gujarati, 2003) dalam (Ghozali, 2016). Dasar pengambilan keputusan yaitu apabila nilai probabilitas signifikansi > 0.05 maka tidak terjadi Heterokedastisitas. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa ketiga variabel independen dalam model regresi dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang secara statistik signifikan mempengaruhi variabel dependen. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada model regresi pada penelitian ini, tidak terdapat Heterokedastisitas.

  Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi ketidaksamaan variance dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika

  hitung < nilai F-tabel, maka terjadi hubungan linearitas antara variabel independen dan variabel dependen yang diuji. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan seluruh hubungan mendapat nilai linearity < 0.05. sehingga dapat disimpulkan seluruh variabel independen linear dengan variabel dependen.

  3.9. Uji Heterokedastisitas

  nilai VIF (Variance Inflation Factor) lebih besar atau sama dengan 10, maka variabel independen tersebut terjadi Multikolinearitas (Ghozali, 2016). Berdasarkan hasil telah didapatkan bahwa secara keseluruhan, variabel independen pada penelitian ini dinyatakan tidak terjadi Multikolinearitas dalam model regresi .

  Tolerance kurang dari atau sama dengan 0.1 dan

  Uji Multikolinearitas dilakukan untuk memastikan tidak adanya korelasi antar variabel independen dalam model regresi. Pada tabel 6. berikut merupakan hasil dari uji Multikolinearitas. Dasar pengambilan keputusan suatu variabel independen terjadi Multikolinearitas atau tidak adalah jika nilai

  3.8. Uji Multikolinearitas

  keputusan yaitu apabila nilai signifikansi > 0.05, maka varian distribusi kelompok homogen. Berdasarkan hasil dari perhitungan, didapatkan bahwa seluruh varian dari distribusi kelompok yang ada sama atau disebut homogen dan berasal dari populasi yang sama.

  Levene’s. Dasar pengambilan

  Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan varian dari dua atau lebih distribusi. Pada analisis regresi, syarat dilakukakannya regresi adalah varian dari distribusi data adalah sama yaitu homogen. Pada penelitian ini uji Homogenitas dilakukan dengan menggunakan

  3.7. Uji Homogenitas

  positif sebesar 0.337. Sehingga menunjukkan adanya hubungan yang searah (pengaruh) antara variabel Service Interaction Quality dengan variabel User Satisfaction.

3.11. Pengujian Hipotesis

  Pengujian hipotesis menggunakan uji T dan uji F. uji T untuk menetahui signifikansi parsial tiap variabel independen terhadap dependen. Uji F digunakan untuk menguji simultan seluruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan untuk uji T yaitu apabila T-Hitung lebih besar atau sama dengan T-Tabel dan nilai signifikansi hasil kurang dari atau sama dengan taraf kesalahan maka variabel independen tersebut berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. Didapatkan bahwa hanya variabel Usability yang tidak berpengaruh terhadap User Satisfaction. Sedangkan

  berdasarkan hasil uji T yang telah dilakukan, Kualitas Layanan Interaksi berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Pengguna. Sehingga hipotesis 3 pada penelitian ini diterima.

  WebQual 4.0 berpengaruh secara simultan terhadap User Satisfaction.

  menunjukkan bahwa dari ketiga dimensi

  User Satisfaction. Hasil penelitiannya

  Yang dimana pada penelitian tersebut Josua meneliti hubungan pengaruh kualitas website yang diukur mneggunakan WebQual 4.0 dengan

  Satisfaction Using WebQual Instrumen: A Research on Stock Exchange of Thailand (SET).

  Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Josua (2008) yang berjudul User

  terhadap User Satisfaction. Sehingga, hipotesis 4 pada penelitian ini diterima.

  Information Quality, dan Service Interaction Quality ) dalam penelitian ini berpengaruh

  Berdasarkan hasil uji F dapat ditarik kesimpulan bahwa bahwa secara simultan, ketiga variabel independen (Usability,

  4.4. Usability, Information Quality dan Service Interaction Quality terhadap User Satisfaction

  Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Erisaputra, 2016) yang berjudul Analisis Pengaruh Kualitas Website terhadap Kepuasan Pengguna pada Website Stikom Surabaya. Dalam penelitiannya tersebut, dimensi Service Interaction Quality berpengaruh secara signifikan terhadap User Satisfaction.

  4.3. Service Interaction Quality terhadap User Satisfaction

  Information Quality dan Service Interaction Quality didapatkan berpengaruh secara parsial

  Terhadap Kepuasan Pengguna Berdasarkan Meode WebQual 4.0 pada Universitas Narotama. Pada penelitian tersebut, Kualitas informasi (Information Quality ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna (Customer Satisfaction). Artinya ada hubungan antara kualitas informasi dengan kepuasan pengguna, jika kualitas informasi pada website baik, maka akan meningkatkan kepuasan pengguna.

  Website

  Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Wawoluamaya, 2016) yang berjudul Analisis Pengaruh Kualitas

  Sehingga hipotesis 2 pada penelitian ini diterima.

  Berdasarkan hasil uji T yang telah dilakukan, Kualitas Informasi berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Pengguna.

  Satisfaction

  dilakukan menggunakan regresi linear berganda yang hasilnya didapat bahwa hanya Usability yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap User Satisfaction

  WebQual terhadap User Satisfaction. Analisis

  Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Erisaputra, 2016) dengan penelitiannya yang berjudul Analisis Pengaruh Kualitas Website terhadap Kepuasan Pengguna pada Website Stikom Surabaya. Dalam penelitiannya tersebut, Erisaputra meneliti pengaruh kualitas website dalam dimensi

  Berdasarkan hasil uji T yang telah dilakukan, Usability tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Pengguna. Sehingga hipotesis 1 pada penelitian ini ditolak.

  Usability terhadap User Satisfaction

  Kemudian dasar pengambilan keputusan untuk uji F yaitu apabila nilai F-Hitung lebih besar atau sama dengan F-Tabel, maka variabel independen keseluruhan berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Didapatkan hasil bahwa seluruh variabel independen dalam model regresi berpengaruh secara simultan terhadap User Satisfaction.

  terhadap User Satisfaction.

4. PEMBAHASAN 4.1.

4.2. Information Quality terhadap User

  Universitas Diponegoro.

5. KESIMPULAN 1.

  Riduwan, 2005. Belajar Penelitian untuk Guru, Usability secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pengguna Karyawan, dan Peneliti Pemula. In:

  (User Satisfaction); Bandung: Alfabeta.

  2. Quality (Information Information

  Rochaety, E., 2007. Metodologi Penelitian Quality) secara parsial berpengaruh

  Bisnis : Dengan Aplikasi SPSS. In: positif dan signifikan terhadap kepuasan Jakarta: Mitra Wacana Media. pengguna (User Satisfaction). Artinya, Sugiyono, 2015. Statistik untuk Penelitian. terdapat hubungan searah antara Information Quality dengan Kepuasan Bandung: Alfabeta.

  Pengguna. Jika Information Quality pada Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, website baik, maka akan meningkatkan

  Kualitatif, dan R&D. 23 ed. Bandung:

  Kepuasan Pengguna; Alfabeta.

  3. Service Interaction Quality (Service Tarigan, J., 2008. User Satisfaction Using

  Interaction Quality) secara parsial Webqual Instrument: A Research on Stock berpengaruh positif dan signifikan Exchange of Thailand (SET). Accounting terhadap Kepuasan Pengguna (User

  and Finance Journals Petra Christian

  Satisfaction). Artinya, terdapat hubungan University. searah antara Service Interaction Quality dengan Kepuasan Pengguna. Jika Service

  Wawoluamaya, E. A., 2016. Analisis Pengaruh Interaction Quality pada website baik,

  Kualitas Website Terhadap Kepuasan maka akan meningkatkan Kepuasan Pengguna Berdasarkan Metode WebQual

  Pengguna; 4.0 pada Univeristas Narotama. JSIKA Vol.

  4. Usability, Information Quality, dan 5, No. 11.

  Service Interacion Quality secara

  simultan berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Pengguna (User

  Satisfaction ). Artinya, seluruh dimensi

  kualitas layanan website secara parsial (Bersama-sama) berpengaruh terhadap Kepuasan Pengguna

DAFTAR PUSTAKA

  Azwar, S., 2012. Reliabilitas dan Validitas Edisi 4. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Barnes, S. & Vidgen, R., 2003. Measuring

  Website Quality Improvements: A Case Study of the Forum on Strategic Management Knowledge Exchange.

  Industrial Management & Data Sistems. UK: School of Management, University of Bath..

  Erisaputra, P., 2016. Analisis Pengaruh Kualitas Website Terhadap Kepuasan Pengguna pada Website STIKOM Surabaya. JSIK

  (Jurnal Sistem Informasi dan Ilmu Komputer) Stikom Surabaya, 5(7), pp. 1-

  15. Ghozali, I., 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

  23. In: Semarang: Badan Penerbit