Panduan Survei Taman Kota

PANDUAN SURVEI TAMAN KOTA

Pengantar Arsitektur Lanskap

Oleh :
Medha Baskara, SP. MT.

Jurusan Budidaya Pertanian-Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
2015

Pengantar Arsitektur Lanskap 2015

 

Materi I. Pemahaman Ruang Terbuka Publik
Pengantar:
Dalam Teori Figure Ground (Trancik) dikemukakan bahwa lingkungan perkotaan merupakan
perbandingan antara area yang tertutup oleh bangunan (figure) dan area yang terbuka
(ground). Area terbuka atau urban void secara sederhana dibagi menjadi 5 kategori menurut
sifat pelayanan dan enclosure yang dimiliki, yaitu:

1. Foyer, merupakan tempat transisi dari ruang privat ke teritori publik.
2. Block void, ruang semi privat ditengah blok.
3. Jaringan jalan dan square
4. Taman Publik
5. Ruang terbuka linear, seperti yang terdapat di sepanjang badan air, sungai, danau,
dan lainnya.
Ruang terbuka publik adalah tempat dimana kegiatan manusia saling terkait dalam konteks
komunal.

Merupakan

penyeimbang

kehidupan

rutinitas

kerja

dan


rumah,

dengan

menyediakan ruang untuk pergerakan, node-node komunikasi dan tempat untuk bermain serta
relaksasi (carr, francis, rivlin, stone: 1992).

Dalam setiap kehidupan komunal selalu ada

penyeimbang yang dinamis antara kegiatan privat dan publik.

Keberhasilan desain dan

manajemen sebuah ruang terbuka sangat ditentukan oleh sudut pandang pemakainya.
Ruang terbuka bisa terjadi karena ketidaksengajaan ataupun

hasil dari perencanaan yang

matang. Contohnya plaza yang terbangun dari persimpangan rute pejalan kaki, atau yang

terjadi karena pemecahan rute yang terlalu panjang. Tiga nilai primer untuk menuntun arah
pengembangan ruang terbuka menurut Carr adalah responsive, democratic, meaningful
1. Responsive : - ruang dirancang dan diatur untuk melayani kebutuhan penggunanya.
Kebutuhan utama manusia terhadap lingkungannya adalah kenyamanan, relaksasi,
pengikat aktif dan pasif, dan petualangan. Relaksasi mengeluarkan manusia dari
aktifitas sehari-hari.
2. ruang yang Demokratis akan melindungi hak dan kebebasan dari setiap pengguna.
Aksesibel untuk semua orang dan memberikan kebebasan untuk bertindak. Ruang
publik bisa menjadi tempat untuk berekspresi yang lebih bebas dibandingkan rumah
dan tempat bekerja.
3. Meaningful, memberikan setiap penggunanya koneksi antara ruang, kehidupan
persoalan dan lingkungan yang lebih luas, dalam konteks fisik ataupun sosial. Tipe
koneksi bisa berupa keterikatan emosi masa lalu dan masa depan, secara psikologis
dan kultural. Sebuah tempat bisa menjadi sakral bagi komunitasnya apabila dalam
perkembangannya terus berfungsi sebagai wadah bagi penggunanya untuk membangun
rasa milik bersama memalu serangakaian kegiatan.
[Type
 text]

2


Pengantar Arsitektur Lanskap 2015

 

Tipologi Ruang terbuka (Pedoman Umum Rencana tata bangunan dan Lingkungan, PU)

1

Tipe ruang terbuka
Jalur hijau

2

Ruang terbuka Batas air

3

Hutan/taman lindung


4

Lapangan olah raga

5
6

Kuburan
Lapangan

7

Square

8

Plaza

9


Taman

Taman
lingkungan
Taman
lingkungan
lokal
Taman
kapling privat

10
11

12

Sifat, karakter, dan fungsi
Bersifat publik, mewadahi jaringan jalan dan jalur
sepeda, sebagai koridor alami hijau, juga terdapat di
bantaran sungai, ataupun sisi rel kereta api,
Bersifat publik, merupakan ruang batas air alami

misalnya danau, kolam, waduk, sungai atau kanal.
Dapat digunakan untuk kegiatan rekreasi sekaligus
jalur pergerakan air.
Bersifat publik namun terbatas. Merupakan hutan
alam yag diperuntukkan bagi perlindungan flora fauna
liar.
bersifat semi publik atau privat yang berbentuk formal
dan digunakan untuk kegiatan olahraga aktif.
Bersifat publik
Bersifat publik, dan sekaligus tengaran lingkungan.
Bentuknya informal dan dapat berfungsi sebagai
sarana olahraga.
Ruang terbuka yang luas (seluas satu blok), bersifat
publik dan berbentuk formal. Berlokasi di pusat suatu
area lingkunganyang prestisius sebagai tengaran
lingkungan, atau di muka suatu bangunan tengaran
lingkungan. Permukaan umumnya diselesaikan
dengan perkerasan untuk kegiatan rekreasi pasif.
Bersifat publik, berdekatan dengan sisi luar bangunan
publik.

Bersifat publik, yang dapat digunakan untuk kegiatan
berskala distrik dan dapat diakses oleh publik secara
luas.
Ruang terbuka bersifat semi privat namun tidak dapat
diakses oleh publik secara luas

Bersifat privat, dan berlokasi pada bagian muka
bangunan atau kapling
Area/taman bermain
Bersifat publik, dan diperuntukkan sebagai tempat
bermain outdoor bagi anak.
Ruang terbuka ditengah blok/kapling Bersifat privat dan terjadi akibat dikelilingi oleh
bangunan2 di area pinggiran blok ataupun dikelilingi
massa-massa bangunan di area pinggiran kapling.
Atrium
Ruang terbuka dalam bangunan, umumnya bersifat
semi publik dan privat

Jenis ruang terbuka berdasarkan status pemakaiannya (Pedoman Umum Rencana tata
bangunan dan Lingkungan, PU)

[Type
 text]

3

Pengantar Arsitektur Lanskap 2015

 
1. Ruang terbuka umum (public owned-public accesed) – tidak dimiliki oleh pihak
tertentu karena merupakan milik umum dan dapat diakses dengan bebas oleh public
2. Ruang terbuka privat yang dapat diakses oleh umum (privately owned-public
accesed) – dimiliki oleh pihak tertentu namun dapat diakses oleh public karena
didedikasikan untuk kepentingan publik.
3. Ruang terbuka privat (privately owned-private accesed) – dimiliki oleh pihak
tertentu dan bersifat tertutup bagi umum, hanya memiliki akses terbatas bagi pemilik.

 
Karakter Ruang Terbuka menurut Carr
BENTUK
Taman Publik


TIPE

KARAKTER

Taman publik
(public/central park)

Dibangun untuk publik, dan dikelola sebagai ruang terbuka yang
merupakan baguan dari sistem zona tidak terbangun dalam konteks
kota; terletak di pusat kota; lebih besar daripada taman lingkungan.
Ruang terbuka hijau dengan vegetasi dan pepohonan yang terletak
di area tengah kota; bisa merupakan taman tradisional, taman
bersejarah, ataupun taman yang baru dibangun
Area hijau luas yang dibangun di kota-kota New England; awalnya
dibangun sebagai area terbuka untuk kegiatan rutin sehari-hari
masyarakat setempat, tempat ternak merumput dan eksekusi
terpidana; sekarang dipakai untuk kegiatan bersenang-senang
disaat senggang.
Ruang terbuka yang dibangun di area perumahan; dibangun untuk

publik dan dikelola sebagai bagian dari rangkaian ruang terbuka
kota atau bisa juga merupakan bagian dari ruang terbuka yang
dimilki oleh pengembang swasta; didalamnya terdapat sarana
olahraga, tempat bermain dll.
Ruang terbuka kecil dikelilingi oleh bangunan; terdapat elemen
elemen air berupa kolam atau air terjun buatan
Square atau plaza; biasanya menjadi bagian dari sejarah
perkembangan kota; direncanakan atau terletak di pertemuan
jalan-jalan utama; dibangun dan dikelola oleh publik
Plaza yang dibangun dan dikembangkan sebagai bagian dari
gedung perkantoran atau komersial; dibangun dan dikelola oleh
pemilik gedung; beberapa dibangun untuk publik tetapi sebagian
besar lebih kepda kepentingan privat.
Ruang terbuka yang dibangun untuk mengenang orang atau
kejadian penting

Downtown parks

Commons

Neigborhood Park

Mini/vest pocket
Square dan plaza

Central square

Corporate plaza

Pasar

Memorial/monumen
, taman makam
pahlawan
Farmer markets

Jalan

Pedestrian

Pedestrian mall

[Type
 text]

Ruang terbuka atau jalan yang dipakai sebagai pasar tradisional
atau pasar kaget; bisa bersifat sementara atau hanya pada masa
tertentu; ruang yang dipakai bisa berupa tempat parkir.
Bagian dari kota dimana orang melakukan perpindahan dengan
moda berjalan kaki; direncanakan atau terjadi dengan sendirinya,
dan menghubungka satu node ke node yang lain
Jalan yang ditutup darikendaraan bermotor; pedstrian yang
ditambahkan perangkat-pernagkat kenyamanan seperti bangku,
vegetasi; terletak di pusat kota

4

Pengantar Arsitektur Lanskap 2015

 
Transit mall

Playground

Playground

Schoolyard
Community open
space

Community
garden/park

Greenways dan
park ways

Interconnected
recreational spaces
connected by
pedestrian and
bicycle paths
Atrium

Atrium/indoor
marketplace

Marketplace/
downtown shopping
center
Found/
neighborhood
spaces
Waterfront

Found spaces/
everyday open
spaces
Waterfront,
pelabuahan,
riverfront, dermaga,
lakefront

Area transit di tengah kota yang telah dikembangkan;menggantikan
fungsi pedestrian mall bisa dengan menambhakan fungsi
transportasi bus atau kereta.
Tempat bermain yang terletak diarea perumahan; diadlamnya
terdapat alat-alat bermain anak-anak; desain yang inovatif
memasukkan konsep area bermain yang penuh unsur adventur
Halaman sekolah sebagai tempat bermain beberapa dikembangkan
sebagi tempat untuk pendidikan lingkungan
Ruang terbuka dalam lingkungan perumahan yang didesain,
dikembangkan dan dikelola oleh penghuni; biasanya terletak
dilahan privat dan sering tergusur oleh pembangunan perumahan
baru dan area komersial.
Ruang terbuka hijau memanjang mengikuti jalur sirkulasi jalan atau
sepanjang taman kota.

Ruanng public dalam bangunan;dibeberapa Negara termasuk
dalam system ruang terbuka perkotaan;dikembangkan dan dikelola
oleh swasta sebagai bagian dari area komersial
Tempat berbelanja yang privat, biasanya berdiri sendir atau
merupakan rehabilitasi dari bagunan tua;bias terdapat didalam atau
rluarbangunan;dikebangkan oleh swasta dan dikelola sebagai area
komersial
Sudut jalan;area pencapaian bangunan yang pada akhirnya dipakai
oleh masyarakat; atau juga lahan kosong yang tidak dibangun dan
menjadi area kegiatan publik
Ruang terbuka sepanjang pertemuan badan air; pengembangan
area batas air

Tujuan:
-

Mahasiswa memahami berbagai bentuk ruang terbuka publik beserta karakteristiknya
sehingga mampu menganalisis ruang terbuka publik di kawasan perkotaan (taman
kota).

Alat dan bahan:
1. Peta kasar Kawasan Taman Kota (T. Merjosari, T. Merbabu, T. Trunojoyo dan Alun-alun
Kota Malang).
2. Kamera
3. Peralatan tulis
4. Perekam suara (wawancara)

[Type
 text]

5

Pengantar Arsitektur Lanskap 2015

 
Cara kerja:
1. Pengenalan Ruang Terbuka Publik
a. Di setiap lokasi, amati berbagai macam bentuk ruang terbuka, amati karakteristik yang
anda temui di lapangan.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
b. Tentukan tipe Ruang Terbuka berdasarkan karakteristik yang ada (lihat dan bandingkan
dengan Tabel diatas).
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Pengenalan Elemen Taman Kota
a. Gambarkan elemen-elemen taman yang anda temui di halaman 7
b. Gambarkan elemen hardscape yang meliputi
- aksesibilitas berupa jalan kendaraan, jalan pedestrian dan jalan setapak
- elemen furniture taman meliputi : tempat duduk, lampu taman, papan signage (papan
informasi), dan tempat sampah
- elemen estetika taman seperti plaza, air mancur, rumah burung dll
- bangunan taman seperti toilet, pos jaga, serta bangunan penunjang lainnya
c. Gambarkan elemen softscape yang meliputi tanaman dan elemen air diantaranya
- jenis tanaman Pohon, gambarkan sesuai ciri tanamannya
- jenis tanaman semak
- jenis tanaman groundcover (hamparan tanaman)
- jenis tanaman rumput
d. Masukkan elemen-elemen taman tersebut ke dalam tabel 1 (halaman 8) untuk
menggambarkan informasi detail spesifikasi beserta kondisi dan penggunaannya dalam
desain. Sebutkan jenis vegetasinya dan jelaskan fungsi dari masing-masing vegetasi yang
ada (Ambil foto untuk memperkuat data Anda)

[Type
 text]

6

Pengantar Arsitektur Lanskap 2015

 
Gambarkan Peta/Denah Taman Kota Yang diamati :

[Type
 text]

7

Pengantar Arsitektur Lanskap 2015

 
Tabel 1. Deskripsi Hardscape Taman
No
Nama Item
Jumlah
Kondisi

[Type
 text]

Deskripsi

8

Pengantar Arsitektur Lanskap 2015

 
Tabel 1. Daftar Vegetasi di Taman
No

Nama Lokal

[Type
 text]

Nama Latin

Jumlah

Fungsi Tanaman dalam
desain

9

Pengantar Arsitektur Lanskap 2015

 

Materi II. Pola Perilaku Kegiatan di Ruang Terbuka Publik
Pengantar :
Ruang terbuka publik merupakan salah satu ruang di kawasan perkotaan yang digunakan
warganya sebagai tempat berkumpul sekaligus berfungsi sebagai aksen alamiah dari sebuah
kota. Seiring perkembangan kota kegiatan yang berlangsung di ruang terbuka semakin
bervariatif, bahkan tidak dapat di prediksi sehingga memunculkan sebuah potensi sekaligus
juga permasalahan tersendiri. Oleh karena itu, data tentang kegiatan aktual di lapangan
serta potensi kegiatan yang dapat dimungkinkan untuk bisa timbul harus diinventarisir untuk
memudahkan pengelola kota memprediksi aktivitas ruang terbuka di masa yang akan datang.
Disamping itu data ini sangat penting untuk melihat lagi apa sesungguhnya yang dibutuhkan
oleh warga kota dalam aktivitas di ruang terbuka publik di kegiatan sehari-hari maupun
kegiatan yang bersifat temporer, khususnya dalam menggunakan sarana publik.

Tujuan :




Memetakan dan mengamati kegiatan yang ada di ruang terbuka /taman kota di Kota
Malang
Merumuskan pola perilaku pelaku kegiatan yang ada di ruang terbuka termasuk
interaksi dengan elemen-elemen ruang terbuka
Mengidentifikasikan potensi dan permasalahan kegiatan yang dilakukan masyarakat di
ruang terbuka

Manfaat :
Studi pengamatan ini merupakan studi terhadap bagaimana warga Kota Malang menggunakan
ruang terbuka kota yang diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan perancangan ruang
terbuka kota selanjutnya yang akan dilakukan di masa mendatang.
Alat dan bahan:
1. Peta kasar Taman Kota pada Bab I.
2. Kamera
3. Peralatan tulis
4. Peralatan Wawancara
Lokasi Pengamatan :
Area pengamatan Kawasan Taman Kota (T. Merjosari, T. Merbabu, T. Trunojoyo dan Alun-alun
Kota Malang).

[Type
 text]

10

Pengantar Arsitektur Lanskap 2015

 
Cara kerja:
Data kegiatan lapangan didapatkan dengan merekam langsung menggunakan kamera yang
selanjutnya dipetakan sesuai tempatnya.
Berdasarkan data-data tersebut selanjutnya
dilakukan perumusan hubungan-hubungan pola perilaku pemakai ruang terhadap lingkungan,
atau sebaliknya lingkungan berpengaruh terhadap pola perilaku pemakai ruang. Lebih detail
lakukan kegiatan sebagai berikut
1. Pengenalan Kegiatan di Ruang Terbuka Publik
a. Di setiap lokasi, amati berbagai macam bentuk kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat (warga kota) baik yang bersifat rutin maupun insidentil, sepanjang waktu
maupun temporer. Bila memungkinkan rekam juga data aktivitas warga kota secara
harian (pagi-siang-sore-malam). Lengkapi data dengan foto kegiatan warga.
b. Petakan gambar hasil temuan anda di peta lokasi, Analisa kegiatan yang dilakukan
masyarakat tersebut.
c. Rumuskan pola perilaku warga yang menunjukkan interaksi antara manusia dan
lingkungan sekitarnya. Lengkapi dengan sketsa.
d. Simpulkan setiap kegiatan yang ada ke dalam potensi dan permasalahan ruang terbuka
kota.
Untuk memudahkan dalam menstrukturkan urutan kegiatan, masukkan setiap urutan kegiatan
ke dalam tabel, dan selanjutnya lengkapi dengan uraian penjelasan yang relevan.

[Type
 text]

11

Pengantar Arsitektur Lanskap 2015

 
Gambarkan Lokasi Aktivitas Pengunjung pada Peta/Denah Taman :

[Type
 text]

12

Pengantar Arsitektur Lanskap 2015

 

Materi III. Dampak Pengembangan Ruang Terbuka Publik
Pengantar :
Pembangunan Ruang Terbuka Publik merupakan kegiatan yang ditunggu masyarakat luas untuk
memenuhi ekspektasi dan kebutuhan warga kota akan ruang sosial, estetika dan aktualisasi
diri. Kinerja ruang terbuka publik dikatakan berhasil jika tampilan dan pembangunannya
dapat memberikan dampak positif yang dominan dibanding dampak negatifnya. Untuk
mengevaluasi keberhasilan pembangunan apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat
diperlukan kegatan survei berupa wawancara kepada semua stake holder khususnya warga
kota sebagai pengguna utama taman-taman kota.
Informasi dari masyarakat tentang hasil pembangunan taman kota (ruang terbuka publik)
penting untuk diketahui untuk tetap mempertahankan kualitas taman-taman kota dapat tetap
memberikan peran sebagai ruang sosial, ekonomi maupun lingkungan. Dalam konteks
pembangnan berkelanjutan, aspek sosial, ekonomi dan lingkungan perlu di amati secara terus
menerus sehingga ruang terbuka hijau (taman kota) dapat terus lestari.

Tujuan :



Memetakan dan mengamati dampak posistif dan negatif dari sisi Sosial, Ekonomi dan
Lingkungan dari pembangunan Ruang Terbuka Publik (Taman Kota)
Merumuskan pola hubungan pengembangan ruang terbuka dengan pola kehidupan
masyarakat sekitar.

Manfaat :
Studi pengamatan dan wawancara ini merupakan studi terhadap bagaimana warga Kota
Malang merespon dan mendapatkan manfaat dari pengembangan atau pembangunan Ruang
terbuka publik khususnya Taman Kota. Hal ini merupakan evaluasi pengembangan ruang
terbuka kota yang diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan perancangan ruang terbuka
kota selanjutnya yang akan dilakukan di masa mendatang.
Alat dan bahan:
1. Peta kasar Taman Kota pada Bab I.
2. Kamera
3. Peralatan tulis
4. Peralatan Wawancara
5. Lembar Quisioner Dampak Sosial, Dampak Ekonomi dan Dampak Lingkungan
Lokasi Pengamatan :
Area pengamatan Kawasan Taman Kota (T. Merjosari, T. Merbabu, T. Trunojoyo dan Alun-alun
Kota Malang).

[Type
 text]

13

Pengantar Arsitektur Lanskap 2015

 
Cara kerja:
Informasi dampak penting (social, ekonomi dan Lingkungan) didapatkan dengan melakukan
survey lapang dan wawancara terhadap semua stake holder taman kota. Berdasarkan datadata tersebut selanjutnya dilakukan perumusan dampak secara umum terhadap kawasan
lingkungan sekitar taman maupun skala Kota Malang. Lebih detail lakukan kegiatan sebagai
berikut
2. Penyebaran Kuesioner
A. Quisioner Dampak Sosial
(Target Sasaran Pengunjung Taman, Pegawai Taman, Masyarakat yang berkegiatan
sekitar Taman)
1. Nama
 Responden
 
 
  :
 
2. Jenis
 Kelamin
 
 
:
 Laki-­‐Laki
 /
 Perempuan
 *
 
3. Usia
 
 

 
:
 a.
 15-­‐25thn
 
 
 
b.
 25-­‐40
 thn
 
 
 
 c.
 40-­‐60
 thn
  d
 >60
 thn
 
4. Pendidikan
 Terakhir
 :
 SD
 /
 SMP
 /
 SMA
 /
 S1
 /
 S2
 /
 
 S3
 *
 
5. Jarak
 rumah
 dari
 Taman
 
  :
 
 
a.
 0-­‐1
 km
 
 
b.
 1-­‐5
 km
 
c.
 lebih
 dari
 5
 km
 
 
 
 d.
 Luar
 Kota
 Malang
 
6. Status
 Perkawinan
 
  :
 Belum
 Menikah
 /
 Sudah
 Menikah
 *
 
7. Frekuensi
 Kunjungan
 ke
 Taman
 Kota
 
a.
 sekali
 seminggu
  b.
 beberapa
 kali
 seminggu,
 
 
c.
 sekali
 sebulan
 
d.
 tidak
 pernah
 
8. Kendaraan
 menuju
 taman
 kota
 
a.
 berjalan
 kaki
 
b.
 sepeda
 
c.
 angkot
 
d.
 sepeda
 motor
 
 
e.
 mobil
 pribadi
 
9. Cara
 yang
 paling
 sering
 dipilih
 untuk
 menikmati
 taman
 kota
 
a.
 sendiri
  b.
 bersama
 teman
 
c.
 bersama
 pacar
 
 
 
 
 d.
 bersama
 keluarga
 
 

 
10. Kegiatan
 yang
 dilakukan
 di
 Taman
 (bisa
 lebih
 dari
 1)
 
a.
 membaca
 
 b.
 menikmati
 suasana
 
 c.
 nongkrong,
 
 
 
 
 d.
 menghabiskan
 waktu
 
 e.
 bekerja
 
11. Lama
 Kunjungan
 ke
 Taman
 Kota
 
a.
 kurang
 dr
 1
 jam
 
 
 b.
 1-­‐3
 jam
 
c.
 3-­‐5
 jam
 
 
d.
 lebih
 dari
 5
 jam
 
12. Waktu
 kunjungan
 yang
 sering
 dilakukan
 (bias
 lebih
 dari
 1)
 
a.
 pagi,
 
 
b.siang
 
 
 
c.
 sore
 
 
d.
 malam
 
13. Fasilitas
 taman
 yang
 sering
 digunakan
 untuk
 kegiatan
 (boleh
 lebih
 dari
 1)
 
a.
 bermain
 anak,
 
  b.
 kursi
 
 
c.
 hamparan
 rumput
 
  d.
 jogingtrack
  e.
 lain-­‐lain…………
 
14. Kekurangan
 fasilitas
 penunjang
 kegiatan
 social
 a.l
 ………………………………………………………………
 
15. Sistem
 penerangan
 Taman
 
 
a.
 Sangat
 Terang
  b.
 Cukup
 Terang
 
c
 Kurang
 Terang
 
d.
 Tidak
 terang
 (mati)
 
16. Sistem
 Keamanan
 Taman
 
 
a.
 Sangat
 aman
 
b.
 Cukup
 aman
 
 
c
 Kurang
 aman
 
 
d.
 Tidak
 aman
 
 
17. Jika
 disediakan
 fasilitas
 penerangan
 24
 jam,
 bersediakan
 anda
 untuk
 berkegiatan
 di
 malam
 
hari
 
18. Saran
 perbaikan
 taman
 kota
 antara
 lain
 :………………………………………………………………
 
………………………………………………………………………………………………………………………………
 
(catatan : no 7-18 bandingkan antara sebelum taman dibangun dan setelah dibangun)
[Type
 text]

14

Pengantar Arsitektur Lanskap 2015

 
B. Quisioner Dampak Ekonomi
(Target Sasaran Pedagang di sekitar Taman, Jarak 0-1 km, dan jarak lebih dari 1 km)
1. Nama
 Responden
 
 
 
:
 
2. Jenis
 Kelamin
 
 
 
:
 Laki-­‐Laki
 /
 Perempuan
 *
 
3. Usia
 
 
 

 
:
 a.
 15-­‐25thn
 
 
 
b.
 25-­‐40
 thn
 
 
 
 c.
 40-­‐60
 thn
  d
 >60
 thn
 
4. Pendidikan
 Terakhir
 
  :
 SD
 /
 SMP
 /
 SMA
 /
 S1
 /
 S2
 /
 
 S3
 *
 
5. Usaha
 Ekonomi
 yang
 dijalankan
 :
 
 
a.
 
 Dagang
 Makanan
  b.
 Dagang
 Barang,
 sebutkan……
 
 c.
 Jasa,
 sebutkan………
  d.
 Parkir
 
6. Jarak
 rumah
 dari
 Taman
 
 
:
 
 
a. 0-­‐1
 km
 
 
b.
 1-­‐5
 km
 
c.
 lebih
 dari
 5
 km
 
 
 
 
 
d.
 Luar
 Kota
 Malang
 
7. Jarak
 tempat
 usaha
 dari
 Taman
 
 :
 
 
a. 0-­‐100
 m
 
 

 
b.
 100-­‐300
 m
  c.
 300-­‐1
 km
 
 
 
 
 
 
d.
 lebih
 dr
 1
 km
 
8. Lama
 usaha
 yang
 telah
 dilakukan
 
 
a.
 0-­‐1
 tahun
  c.
 1-­‐3
 tahun
 
d.
 3-­‐5
 tahun
  e.
 lebih
 dari
 5
 tahun
 
9. Status
 Perkawinan
 
 
:
 Belum
 Menikah
 /
 Sudah
 Menikah
 *
 
10. Dampak
 pembangunan
 Taman
 terhadap
 usaha
 anda
 (Beda
 sebelum
 dan
 sesudah
 taman
 dibangun)
 
a. Tidak
 berbeda
  b.
 sekarang
 lebih
 menguntungkan
 
 
c.
 sekarang
 merugi
 

 
11. Besar
 keuntungan
 /kerugian
 akibat
 pembangunan
 taman
 (terkait
 no
 10)
 
a. 0-­‐25%
 
 
b.
 25-­‐50%
 

 
c.
 50-­‐75%
 

 
d.
 lebih
 dari
 100%
 

 
12. Jumlah
 pengunjung
 banyak
 pada
 saat
 
a. Setiap
 hari
 
 
 
b.
 hari
 biasa
 (senin-­‐kamis)
 
 
c.
 week
 end
 (jumat-­‐sabtu-­‐minggu)
 
 
13. Waktu
 Penghasilan
 yang
 banyak
 dalam
 setiap
 hari
 
a. pagi,
 
  b.siang
 
 
 
c.
 sore
 
 
d.
 malam
 
14. Berapa
 Penghasilan
 anda
 (omset)
 maksimum
 setiap
 hari
 yang
 pernah
 terjadi
 
 
a.
 0-­‐250
 rb
 

b.200-­‐500
 rb
 

c.
 500-­‐1
 jt,
 
 

d
 1-­‐3
 jt
 
 

e
 3-­‐5
 jt
 
 

f.
 >5jt
 

15. Pengunjung
 Taman
 yang
 sering
 membeli
 yaitu
 yang
 menggunakan
 Fasilitas
 taman
 (boleh
 >
 1)
 
a. bermain
 anak,
 
  b.
 kursi
 
 
c.
 hamparan
 rumput
 
  d.
 jogingtrack
  e.
 lain-­‐lain…………
 
16. Akses
 Jalan
 dari
 Usaha
 anda
 ke
 Taman
 Kota
 
 
a. Sangat
 baik
 
b.
 Cukup
 baik
  c
 Kurang
 baik
  d.
 Jelek
 
17. Jika
 disediakan
 fasilitas
 penerangan
 24
 jam
 pada
 taman,
 bersediakan
 anda
 untuk
 buka
 usaha
 di
 
malam
 hari
 
18. Kekurangan
 fasilitas
 taman
 untuk
 usaha
 anda
 meliputi
 :………………………………………………………………
 
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………
 ………………………………………………………………………………………………………………………………
 
19. Saran
 perbaikan
 fasilitas
 taman
 kota
 yang
 menguntungkan
 usaha
 anda
 antara
 lain
 :
 
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
 
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
 

[Type
 text]

15

Pengantar Arsitektur Lanskap 2015

 
C. Quisioner Dampak Lingkungan
(Target Sasaran penduduk sekitar, pengelola taman)
1. Nama
 Responden
 
 
 
:
 
2. Jenis
 Kelamin
 
 
 
:
 Laki-­‐Laki
 /
 Perempuan
 *
 
3. Usia
 
 
 

 
:
 a.
 15-­‐25thn
 
 
 
b.
 25-­‐40
 thn
 
 
 
 c.
 40-­‐60
 thn
  d
 >60
 thn
 
4. Pendidikan
 Terakhir
 
  :
 SD
 /
 SMP
 /
 SMA
 /
 S1
 /
 S2
 /
 
 S3
 *
 
5. Jarak
 rumah
 dari
 Taman
 
 
:
 
 
a. 0-­‐1
 km
 
 
b.
 1-­‐5
 km
 
c.
 lebih
 dari
 5
 km
 
 
 
 
 
d.
 Luar
 Kota
 Malang
 
6. Aktivitas
 di
 sekitar
 taman
 
 
:
 
 
a. Tempat
 tinggal
 
 
 
b.
 berkunjung
 
 
 c.
 nongkrong
 
 
 
 
 
d.
 bekerja
 
7. Mengenal
 Taman
 Kota
 selama
 
a. a.
 0-­‐1
 tahun
  c.
 1-­‐3
 tahun
 
d.
 3-­‐5
 tahun
  e.
 lebih
 dari
 5
 tahun
 
8. Status
 Perkawinan
 
 
:
 Belum
 Menikah
 /
 Sudah
 Menikah
 *
 
9. Jenis
 Hewan
 liar
 yang
 sering
 ditemui
 sebelum
 pembangunan
 taman
 
 
a. burung
 
 
b.
 reptil
 
 
c.
 mamalia
 

 
d.
 jenis
 lain,
 sebutkan………
 
10. Dampak
 pembangunan
 Taman
 terhadap
 keberadaan
 satwa
 liar
 
a. Tidak
 berbeda
  b.
 sekarang
 lebih
 banyak
 
c.
 sekarang
 banyak
 yang
 hilang
 
 
11. Jumlah
 pengunjung
 banyak
 pada
 saat
 
a. Setiap
 hari
 
 
 
b.
 hari
 biasa
 (senin-­‐kamis)
 
 
c.
 week
 end
 (jumat-­‐sabtu-­‐minggu)
 
 
12. Satwa
 liar
 sering
 Nampak
 pada
 saat
 
a. pagi,
 
  b.siang
 
 
 
c.
 sore
 
 
d.
 malam
 
13. Satwa
 liar
 yang
 masih
 biasa
 ditemui
 hingga
 saat
 ini
 antara
 lain
 
 
a. burung
 
 
b.
 reptil
 
 
c.
 mamalia
 

 
d.
 jenis
 lain,
 sebutkan………
 
14. Jika
 terjadi
 hujan,
 Taman
 kota
 terlihat
 
a. menggenang
  b.
 air
 mengalir
 ke
 jalan
  c
 air
 biasa
 saja
  d.
 air
 hilang
 dalam
 tanah
 
15. Jenis
 Tanaman
 yang
 anda
 sukai
 di
 taman
 adalah
 
 
16. Kekurangan
 tanaman
 
 untuk
 taman
 menurut
 
 anda
 meliputi
 
:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
 
17. Saran
 perbaikan
 fasilitas
 taman
 kota
 yang
 menunjang
 
 ekologi
 menurut
 anda
 antara
 lain
 :
 
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
 
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
 

[Type
 text]

16

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Analisis pengaruh pajak daerah, retribusi daerah, dan hasil badan usaha milik daerah terhadap pendapatan asli daerah Kota Tangerang (2003-2009)

19 136 149

Pengaruh Atribut Produk dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Niat Beli Konsumen Asuransi Syariah PT.Asuransi Takaful Umum Di Kota Cilegon

6 98 0

Perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung : (studi deksriptif mengenai perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung)

9 116 145

Sistem Informasi Absensi Karyawan Di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

38 158 129

Analisis Prioritas Program Pengembangan Kawasan "Pulau Penawar Rindu" (Kecamatan Belakang Padang) Sebagai Kecamatan Terdepan di Kota Batam Dengan Menggunakan Metode AHP

10 65 6

Perilaku Komunikasi Waria Di Yayasan Srikandi Pasundan (Studi Deskriptif Mengenai Perilaku Komunikasi Waria di Yayasan Srikandi Pasundan di Kota Bandung)

3 50 1

Perancangan Logo Ulang Tahun Kota Cimahi Ke Delapan Di Pemerintah Kota Cimahi

1 42 1