Pengukuran Sistem Informasi Berbasis Android Menggunakan Usability Testing (Studi Kasus Sistem Informasi Magang Kerja Amik Akmi Baturaja)

  Pengukuran Sistem Informasi Berbasis Android Menggunakan Usability Testing (Studi Kasus Sistem Informasi Magang Kerja Amik Akmi Baturaja) Defi Pujianto

  AMIK AKMI Baturaja Prodi Manajemen Informatika

  Suryanto

  AMIK AKMI Baturaja Prodi Manajemen Informatika sur72nto@gmail.com

  

Abstrak

Perkembangan teknologi mobile phone pada saat ini berkembang sangat pesat khususnya OS Android.

Pemanfaatan Smartphone sangat membantu para akademisi dalam penerapan sistem informasi. AMIK AKMI

Baturaja merupakan salah satu kampus Akademi komputer di kota baturaja. Dalam penerapan sistem

informasi perlu menganalisis penggunaan sistem informasi khususnya aplikasi magang kerja untuk mahasiswa

tingkat akhir. Penelitian ini menggunakan meteode usability testing pada aplikasi sistem informasi magang

kerja, dan bagaimana menggunakan aplikasi tersebut. Komponen yang diuji terdiri dari komponen

Learnability, Efficiency, Memorability, Error, Satisfaction. Berdasarkan hasil analisis usability diperoleh hasil

rata-rata nilai Learnability 4,13, Efficiency 4,12, Memorability 4,12, Error 4,11 . Satisfaction 4,13. Berdasarkan

nilai diatas menunjukkan keseluruhan atribut memiliki nilai penerimaan usability oleh user, rata-rata diatas

nilai 4, sehingga dapat dikatakan bahwa aplikasi Sistem Informasi Magang Kerja berbasis android yang telah dibuat telah memiliki nilai aspek usability, yaitu: learnability, efficiency, memorability, errors, dan satisfaction yang baik.

  Keywords : Sistem Informasi, Android, Usability

I. LATAR BELAKANG

  Usability sering kali dikatakan sebagai suatu

  4. Errors

  3. Memorability Setelah pengguna tidak lagi menggunakan laman tersebut maka seberapa ingat mereka menemukan kembali laman tersebut.

  2. Efficiency Setelah mereka mempelajari tentang desain, seberapa cepat mereka dapat menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

  Learnability Seberapa mudah pengguna dapat menyelesaikan tugas-tugas dasar ketika mereka melihat desain.

  digunakan untuk meningkatkan kemudahan pengguna selama proses desain. Usability memiliki lima komponen yang sangat penting yaitu: 1.

  interface laman digunakan. Usability juga sering

  Menurut Jacob Nielson, Usability adalah suatu attribut untuk menilai seberapa mudah user

  nilai penerimaan seseorang terhadap suatu produk atau sistem berdasarkan pemahaman dan ketepatan aksi atau reaksi seseorang terhadap antarmuka suatu sistem. Laman atau biasa di sebut dengan web performasinya sangat dipengaruhi oleh baik tidaknya antarmuka/interface untuk mendukung sistem informasi yang ingin disampaikan.

  Perkembangan Teknologi mobile phone pada saat ini berkembang sangat pesat khususnya pengguna sistem operasi android. Pengguna smartphone Indonesia juga bertumbuh dengan pesat. Lembaga riset digital marketing Emarketer memperkirakan pada 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang. Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia akan menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika. (sumber : Kominfo.go.id). Indonesia juga tercatat sebagai negara di Asia Tenggara yang warganya terbanyak menggunakan Android. Totalnya yakni pengguna 41 juta pengguna atau pangsa pasarnya 94%. Sementara iOS di Indonesia hanya digunakan 2,8 juta pengguna atau 6%. (sumber : Inet.detik.com).

  Perkembangan teknologi smartphone berbasis os android akan berpengaruh pada proses penerapan sebuah sitem infomrasi. Sukses tidaknya penerapan sistem informasi yang disajikan melalui sistem, sangat tergantung pada desain interface suatu sistem, seabagai media komuniaksi informasi dan data.

  b.

  Sistem Informasi sebagai suatu sistem yang dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara optimal. Proses pengolahan data dapat dilakukan secara efektif dan menghasilkan peningkatkan kualitas informasi dalam artian dapat membantu suatu organisasi mengoptimalkan seluruh kegiatan atau proses yang sedang berlangsung.

  Sistem Informasi Menurut Sutabri (2012:3) sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Menurut Sutabri (2012:38) sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan setrategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.

  II. TINJAUAN PUSTAKA a.

  Analisis usability sangat penting dilakukan untuk menghasilkan sistem yang mudah, efektif, efisien, dan tepat guna bagi pengguna.

  Faktor usability berperan sebagai kunci keberhasilan dan syarat penerimaan pengguna terhadap aplikasi tersebut. Pengujian usability bertujuan untuk menentukan apakah sebuah aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum.

  Untuk mengetahui keberhasilan penerapan sistem informasi berbasis android perlu dilakukan pengukuran. Salah satu metode yang di gunakan dalam pengukuran sistem informasi adalah usability testing.

  AMIK AKMI Baturaja adalah sebuah akademi dengan bidang ilmu Manajemen Informatika, telah memiliki sistem informasi magang kerja berbasis andorid yang telah di uplaod playstore. Namun penerapan sistem informasi trsebut belum pernah di evaluasi, apakah sudah seusai dengan keinginan pengguna atau belum.

  Usability Berapa banyak kesalahan yang dibuat oleh pengguna, seberapa parah kesalahan ini, dan bagaimana mereka memperbaiki kesalahan tersebut.

5. Satisfaction

  Apakah desain yang sudah dibuat menyenangkan bagi pengguna.

  Tabel 1. Skala Likert

  Metodologi Penelitian Pada penelitian ini, langkah-langkah penelitian dadapat di dilihat pada gambar dibawah ini :

  5 Keterangan : PK : Pertanyaan Kuisioner STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju KS : Kurang Stuju SS : Sangat Setuju N : Nilai S : Setuju c.

  4

  3

  2

  1

  PK STS TS KS S SS N

  Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan metode penyebaran angket/kuesioner melalui media survei untuk mendapatkan data. Menurut Sugiyono (1999) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yang merupakan skala kontinum bipolar, pada ujung sebelah kiri (angka rendah) menggambarkan suatu jawaban yang bersifat negative. Sedang ujung sebelah kanan (angka tinggi), menggambarkan suatu jawaban yang bersifat positif. Skala Likert dirancang untuk meyakinkan responden menjawab dalam berbagai tingkatan pada setiap butir pertanyaan atau pernyataan yang terdapat dalam kuesioner. Data tentang dimensi dari variabel-variabel yang dianalisis dalam penelitian ini yang ditujukan kepada responden menggunakan skala 1 s/d 5 untuk mendapatkan data yang bersifat ordinal dan diberi skor sebagai berikut :

  C.

  b.

  Populasi dan Sampel Populasi adalah kelompok atau kumpulan individu-individu atau obyek penelitian yang memiliki standar-standar tertentu dari ciri-ciri yang telah ditetapkan sebelumnya. Jumlah responden yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah 25 responden dari suatu populasi yaitu mahasiswa pada AMIK AKMI Baturaja.

  Kuesioner dapat disebut juga sebagi interview tertulis di mana responden dihubungi melalui daftar pertanyaan. Menurut Sutabri (2012:100), Dalam proes pengumpulan data, sistem analis menggunakan peralatan dan teknik pengumpulan fakta, seperti wawancara, presentasi intern, pemeriksaan literatur intern, pengamatan dan pemeriksaan file-file. Sebagai tambahan, sistem analis juga menggunakan questioner. Questioner merupakan daftar pertanyan yang distandardisasikan dan menstrukturkan serta memperluas proses pengumpulan fakta.

  Menurut Sunyoto (2013:23), metode kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan cara menggunakan daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk dijawab dengan memberikan angket. Menurut Hariwijaya dan Triton (2011:61), kuesioner atau angket merupakan alat pengumpulan data yang berupa serangkaian daftar pertanyaan untuk dijawab responden.

   Teknik Quisioner

  d.

  Saat ini gadgetrbasis Android, baik itu tablet atau handphone, begitu digandrungi. Selain harganya yang semakin terjangkau, juga banyak varian spesifikasi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan kantong. Untuk kebutuhan yang lebih praktis, tablet dan handphone pintar ini bisa menggantikan peran dari sebuah Komputer jinjing, terutama untuk kebutuhan entertainment, seperti mendengarkan lagu, menonton video, mengirim email, bermain game, twitter, atau facebook, juga kegiatan hiburan online lainnya.

  Android Android menurut Agus Wahadyo (2014:10), adalah sistem operasi yang disematkan pada gadget, baik itu handphone, tablet, juga sekarang sudah merambah ke kamera digital dan jam tangan.

III.P EMBAHASAN a.

  Identifikasi Masalah Pendahuluan Study Objek yang di amati Kajian Pustaka Pembahasan teori-teori

  Pengujian Usability Penyebaran dan pengolahan quisioner sebanyak 25 Responden Rekap Hasil dan perhitungan nilai usability Analisis Usability

  Analisis Usability Gambar 1. Alur Metode Penelitian d.

  Pengujian Penerimaan Langkah pertama dalam penggunaan usability testing ini adalah memberikan tugas-tugas yang sudah dipersiapkan sebelumnya kepada pengguna saat berinteraksi dengan sistem yang diuji. Adapun aplikasi yang di uji adalah Sistem informasi Magang Kerja AMIK AKMI Baturaja. Berikut Tampilan Aplikasinya :

   Gambar 2. Apliaksi SI Magang Kerja Berbasis Android

  Tugas-tugas diberikan kepada 25 responden yang berasal dari mahasiswa yang sudah memahami aplikasi android sehingga mereka tidak lagi mengalami kesulitan pada saat menjalankan tugas-tugas tersebut. Tugas-tugas tersebut digunakan sebagai sarana interaksi dalam pengukuran usability (Sastramihardja dkk, 2008, Pengukuran Usability Dengan Sarana Task Model Dalam User Center Software Development, 4).

  Adapun tugas-tugas dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

  Tabel 2. Tugas Responden

  No Tugas Responden

  1 Mendaftar aplikasi kesistem Informasi

  2 Login kedalam sistem infomrasi sebagai user, kemudian logout dan lakukan login kembali

  3 Mencari tempat magang dan mencari keterangan tempat magang serta lokasi magang

  4 Laporan tempat magang yang dipilih.

  5 Mengedit, menghapus tempat magang yang di pilih

  6 Keluar Aplikasi (logout) dimengerti dan Setelah pengguna sistem informasi dikenali menyelesaikan semua tugas-tugas yang telah

  Aplikasi Sistem diberikan, langkah selanjutnya adalah membagikan informasi kuisioner kepada mahasiswa yang berisi 15

  Magang Kerja berbasis andorid pertanyaan yang sudah mewakili kelima aspek mudah usability. Pengguna mengisi kuisioner yang sudah

  2 dioperasikan v v v v v dibagikan berdasarkan pengetahuan apa yang

  Tampilan desain mahasiswa peroleh saat membuka aplikasi pada warna pada sistem informasi Magang saat melakukan tugas-tugas.

  Kerja berbasis Tiap-tiap pertanyaan dari kuisioner tersebut andorid menarik, bertujuan untuk menunjukkan tingkat usability enak di lihat dan menurut penerimaan user, yang akan dinilai dalam tidak 3 membosankan v v v skala nilai 5 (Wingnjosoebroto dkk., 2009,

  ASPEK

  Perancangan Interface Prototype Web Berdasarkan

  PENGGUNA Pada Aspek Usability, 7) . (USER)

  Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam Tampilan menu menu dalam kuisioner ini dapat dilihat pada Tabel 2. Menurut

  Aplikasi sistem Jacob Nielson, aspek-aspek dalam usability testing informasi Magang ini mencakup lima hal, yaitu:

  Kerja berbasis a.

  Learnability, menjelaskan tingkat kemudahan andorid mudah dikenali dan pengguna atau user untuk menyelesaikan

  4 dipahami v v v v tugas-tugas dasar dalam mengakses sitem

  Aplikasi Sistem informasi untuk pertama kalinya. informasi b.

  Memorability, menjelaskan tetang tingkat Magang Kerja kemudahan pengguna atau user dalam berbasis andorid dalam menggunakan sistem dengan baik, setelah menampilkan beberapa lama tidak menggunakannya. informasi mudah c.

  Errors, menjelaskan kemungkinan terjadinya 5 dibaca v v v v error atau kesalahan yang dilakukan oleh Aplikasi Sistem informasi Magang pengguna dan seberapa mudah mereka dapat

  Kerja berbasis mengatasinya. andorid mudah di d.

  Satisfaction, menjelaskan tentang tingkat 6 download v v v v v kepuasan pengguna dalam menggunakan

  Tampilan tata letak sistem sistem yang telah dibuat. informasi Magang Kerja berbasis

  Hasil dari lima aspek usability di atas terhadap andorid loyout

  15 quisioner dapat di lihat pada tabel di bawah ini : sudah 7 proporsional v v v v

  Tabel 3. Aspek Usbility

  Halaman-halaman pada aplikasi sistem informasi

  Aspek Usability

  Magang Kerja

  Le Sa

  berbasis andorid

  ar Ef Me tis NO Pertanyaan

  8 mudah di cari v v v v

  na fic mor Er fac

  Aplikasi Sistem

  bil ien abili ro tio

  informasi Magang

  ity cy ty r n

  Kerja berbasis

ASPEK SISTEM

  andorid mudah di

  (SYSTEM)

  cari dalam Tampilan 9 playstore v v v v v antarmuka Sistem

  ASPEK

  informasi Magang

  INTERAKSI

  Kerja berbasis

  (INTERACTION

  1 android mudah v v v v

  )

  4,04

  4,00

  9 Aplikasi Sistem informasi Magang Kerja berbasis andorid mudah di cari dalam playstore

  4,08

  10 Mudah dalam mengakses melakukan registrasi pada sistem informasi Magang Kerja berbasis andorid

  4,24

  11 Mudah dalam mengakses informasi tempat magang yang ditawarkan 4,20

  12 Spesifikasi Aplikasi Sistem informasi Magang Kerja berbasis andorid yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan

  13 Menu dan tampilan halaman Sistem informasi Magang Kerja berbasis andorid mudah diingat

  4,24

  4,12

  14 Proses pendaftaran, pemilihan tempat magang dan laporan Sistem informasi Magang Kerja berbasis andorid mudah di akses

  4,12

  15 Proses pendaftaran dan akses informasi pada Sistem informasi Magang Kerja berbasis andorid sudah terjamin keamanannya

  4,04 Berdasarkan Tabel 3 Jumlah item valid untuk aspek learnability adalah 15 item, masing-masing nilainnya adalah 4.12, 4.04, 4.20, 4.12, 4.08, 4.28, 4.24, 4.00, 4.08, 4.24, 4.20, 4.12, 4.12, 4.04, jika di ambil nilai rata-ratanya adalah 4,13. Menunjukan nilai kepuasan atau penerimaan user terhadap masing-masing aspek. Apabila disesuaikan kembali hubungannya dengan masing-masing aspek usability dalam Tabel 2, dapat dikatakan bahwa aplikasi sistem infromasi magang kerja berbasis android yang telah dibuat memiliki nilai usability, yaitu: learnability, efficiency, memorability, errors, dan satisfaction yang baik.

  f.

  Hasil Perhitungan Masing-masing Aspek

  Usability

  8 Halaman-halaman pada aplikasi sistem informasi Magang Kerja berbasis andorid mudah di cari

  7 Tampilan tata letak sistem informasi Magang Kerja berbasis andorid loyout sudah proporsional

  10 Mudah dalam mengakses melakukan registrasi pada sistem informasi Magang Kerja berbasis andorid

  Hasil dari lima aspek usability terhadap 25 Responden dapat di lihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4. Rata-rata hasil Quisioner aspek usaability

  V v v v

  11 Mudah dalam mengakses informasi tempat magang yang ditawarkan v v v v

  12 Spesifikasi Aplikasi Sistem informasi Magang Kerja berbasis andorid yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan v v v

  13 Menu dan tampilan halaman Sistem informasi Magang Kerja berbasis andorid mudah diingat v v v

  14 Proses pendaftaran, pemilihan tempat magang dan laporan Sistem informasi Magang Kerja berbasis andorid mudah di akses v v v

  15 Proses pendaftaran dan akses informasi pada Sistem informasi Magang Kerja berbasis andorid sudah terjamin keamanannya v v v e.

  Hasil Pengujian Usability

  No Pertanyaan Nilai

  6 Aplikasi Sistem informasi Magang Kerja berbasis andorid mudah di download 4,28

  1 Tampilan antarmuka Sistem informasi Magang Kerja berbasis android mudah dimengerti dan dikenali

  4,12

  2 Aplikasi Sistem informasi Magang Kerja berbasis andorid mudah dioperasikan 4,04

  3 Tampilan desain warna pada sistem informasi Magang Kerja berbasis andorid 4,20 menarik, enak di lihat dan tidak membosankan

  4 Tampilan menu menu dalam Aplikasi sistem informasi Magang Kerja berbasis andorid mudah dikenali dan dipahami

  4,12

  5 Aplikasi Sistem informasi Magang Kerja berbasis andorid dalam menampilkan informasi mudah dibaca

  4,08

  Setelah diperoleh nilai pada tabel 3, langkah selanjutnya adalah mencari nilai rata-rata masing masing aspek untuk mengetahui hasil per aspek Usability.

  a.

  Efisien Sangat efisien

  Tabel 6. Rata-rata Hasil Efficiency

  Sekala Linket

  Sangat Tidak Setuku

  Tidak Setuju

  Kurang Setuju

  Setuju Sangat Setuju

  Sangat Tidak Efisien

  Tidak Efisie

  Kurang Efisien

  1

  perhitungan dapat dilihat di bawah ini : ∑

  2

  3

  4

  5 Hasil Aspek Learnbility

  4,12 Berdasarkan Tabel di atas dapat di simpulkan rata-rata responden setuju bahwa sistem informasi magang efisen. Artinya sistem informasi magang kerja AMIK AKMI Baturaja telah memenuhi salah satu aspek usability yaitu Efficiency (Eficien).

  c.

  Hasil Perhitungan Aspek Memorability Rumus perhitungan untuk mencari rata-rata nilai Memorability adalah :

  ∑ Penilaian berdasarkan nilai rata-rata hasil quisioner pada tabel 3 adalah Hasil dari 15 pertanyaan yang di ajukan yang memenuhi aspek

  Efficiency sebanyak 13 pertanyaan. Adapun hasil

  Nilai Leranability = 4,12 Nilai rata-rata hasil Aspek Efficiency jika dimasukan kedalam tabel skala linkert dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

  Efficiency sebanyak 14 pertanyaan. Adapun hasil

  Hasil Perhitungan Aspek Learnability Rumus perhitungan untuk mencari rata-rata nilai Learnability adalah :

  Sangat Sulit Dipelaj ari

  ∑ Penilaian berdasarkan nilai rata-rata hasil quisioner pada tabel 3 adalah Hasil dari 15 pertanyaan yang di ajukan yang memenuhi aspek Learnability sebanyak 14 pertanyaan. Adapun hasil perhitungan dapat dilihat di bawah ini :

  ∑ Nilai Leranability = 4,13

  Nilai rata-rata hasil Aspek Learnability jika dimasukan kedalam tabel skala linkert dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

  Tabel 5. Rata-rata Hasil Learnability

  Sekala Linket

  Sangat Tidak Setuku

  Tidak Setuju

  Kurang Setuju

  Setuju Sangat Setuju

  Sulit Dipelajar i

  ∑ Penilaian berdasarkan nilai rata-rata hasil quisioner pada tabel 3 adalah Hasil dari 15 pertanyaan yang di ajukan yang memenuhi aspek

  Dapat dipelajari Muda h dipela jari

  Sangat mudah dipejari

  1

  2

  3

  4

  5 Hasil Aspek Learnb ility

  4,11 Berdasarkan Tabel di atas dapat di simpulkan rata-rata responden setuju bahwa sistem informasi magang keja mudah untuk dipelajari. Artinya sistem informasi magang kerja AMIK AKMI Baturaja telah memenuhi salah satu aspek usability yaitu learnability (mudah dipelajari).

  b.

  Hasil Perhitungan Aspek Efficiency Rumus perhitungan untuk mencari rata-rata nilai Efficiency adalah :

  perhitungan dapat dilihat di bawah ini :

  ∑ Nilai

  Tidak ada eror samaseka li

  Sekala Linket

  Sangat Tidak Setuku

  Tidak Setuju

  Kuran g Setuju

  Setuju Sangat Setuju

  Tingg at Error sangat tinggi

  Tingk at Eror tinggi

  Tingk at Eror sedang

  Tingk at eror rendah

  1

  Nilai rata-rata hasil Aspek Efficiency jika dimasukan kedalam tabel skala linkert dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

  2

  3

  4

  5 Hasil Aspek Learnbilit y

  4,11 Berdasarkan Tabel di atas dapat di simpulkan rata-rata responden setuju bahwa sistem informasi magang Tingkat eror rendah. Artinya sistem informasi magang kerja AMIK AKMI Baturaja telah memenuhi salah satu aspek usability yaitu

  Error (Tingkat Error Rendah).

  e.

   Hasil Pengukuran Satisfaction

  Rumus perhitungan untuk mencari rata-rata nilai Satisfaction adalah : ∑

  Tabel 8. Rata-rata Hasil Error

  ∑ Nilai Error= 4,11

  = 4,12 Nilai rata-rata hasil Aspek Efficiency jika dimasukan kedalam tabel skala linkert dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

  Mudah Diingat

  Tabel 7. Rata-rata Hasil Memorability

  Sekala Linket

  Sangat Tidak Setuku

  Tidak Setuju

  Kurang Setuju

  Setuju Sangat Setuju

  Sangat Sulit Diinga t

  Sulit Diingat

  Kurang dapat diingat

  Sangat mudah di ingat

  ∑ Penilaian berdasarkan nilai rata-rata hasil quisioner pada tabel 3 adalah Hasil dari 15 pertanyaan yang di ajukan yang memenuhi aspek Efficiency sebanyak 6 pertanyaan. Adapun hasil perhitungan dapat dilihat di bawah ini :

  1

  2

  3

  4

  5 Hasil Aspek Learnbilit y

  4,12 Berdasarkan Tabel di atas dapat di simpulkan rata-rata responden setuju bahwa sistem informasi magang keja muduah diingat. Artinya sistem informasi magang kerja AMIK AKMI Baturaja telah memenuhi salah satu aspek usability yaitu

  learnability (muduah diingat). Denga rata-rata nilai 4,12 dari 25 responden.

  d.

  Hasil Perhitungan Error Rumus perhitungan untuk mencari rata-rata nilai Error adalah :

  Penilaian berdasarkan nilai rata-rata hasil quisioner pada tabel 3 adalah Hasil dari 15 pertanyaan yang di ajukan yang memenuhi aspek Efficiency sebanyak 12 pertanyaan. Adapun hasil perhitungan dapat dilihat di bawah ini :

  ∑ Nilai

  Tidak meuas kan

  usability oleh user, rata-rata diatas nilai 4, sehingga

  dapat dikatakan bahwa aplikasi Sistem Informasi Magang Kerja berbasis android yang telah dibuat telah memiliki nilai aspek usability, yaitu:

  learnability, efficiency, memorability, errors , dan satisfaction yang baik.

  Sanagat meuask an sekali

  Mem uaska n

  Kurang Memua skan

  Sangat Tidak Memua skan

  = 4,13 Nilai rata-rata hasil Aspek Efficiency jika dimasukan kedalam tabel skala linkert dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

  Setuju Sangat Setuju

  Kurang Setuju

  Tidak Setuju

  Sangat Tidak Setuku

  Sekala Linket

  Tabel 9. Rata-rata Hasil

  Hasil rekap nilai diatas menunjukkan keseluruhan atribut memiliki nilai penerimaan

DAFTAR PUSTAKA

  4,13 Berdasarkan Tabel di atas dapat di simpulkan rata-rata responden setuju bahwa sistem informasi magang meuaskan responden. Artinya sistem informasi magang kerja AMIK AKMI Baturaja telah memenuhi salah satu aspek usability yaitu Satisfaction (Memuaskan).

  Alertbox. [Internet].[diunduh 2013 Jul 17]. Tersedia pada http://www.nngroup.com/articles/usability-101- introduction-tousability

  Sumber: http://digilib.its.ac.id/public/ ITS Undergraduate - 8877-2504100030-Paper.pdf. Diakses tanggal : 08 Juni 2017. Diakses tanggal : 08 Juni 2017.

  Perancangan Interface Prototype Web Berdasarkan Pada Aspek Usability (Studi Kasus: Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja Teknik Industri ITS).

  [8] Wingnjosoebroto, S., Sudiarno, A., Harenda, D. 2009.

  Yani Nurhadryani dkk, “Pengujian Usability untuk Meningkatkan Antarmuka Aplikasi Mobile” Jurnal Ilmu Komputer Agri-Informatika ,Vol.2, No. 2, 2013

  Bandung: PT. Refika Aditama. [7]

  Yogyakarta: Cv. Andi Offset. [6] Sunyoto, Danang. 2013. Metodologi Penelitian Akutansi.

  Aplikasi Pembelajaran Jaringan Komputer Berbasis Android menggunakan Metode Nielsen”. [5] Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi.

  [4] Rendy Almaheri, Adhi Pratama, “Analisis Usability

  Menggunakan Use Questionnaire Pada Aplikasi Android” Jurnal Sistem Informasi (JSI) ,Vol.6, No. 1, April 2014. [3] Nielsen J. 2012. Usability 101: Introduction to usability.

  Berikut hasil nilai rata-rata aspek usability dari 5 aspek yaitu Learnability, Efisiensi, error, Memori, Satisfaktion :

  [2] Dedi Rianto Rahadi, “Pengukuran Usability Sistem

  [1] Agus Wahadyo & Sudarma, Tip & Tril Android untuk pengguna Tablet dan Handphone, 2010.

  1

  2

  3

  4

  Berdasarkan hasil analisis usability Sistem Informasi Magang Kerja Berbasis Android pada AMIK AKMI Baturaja diperoleh hasil rata-rata nilai Learnability 4,13 dari skala 5, yang berarti nilai mudah diperlajari. Nilai Aspek Efficiency 4,12 dari skala 5, yang berarti aplikasi yang di gunakan efisien. Hasil aspek Memorability sebesar 4,12 dari sekala 5 yang berarti mudah diingat. Nilai aspek Error sebesar 4,11 yang berarti Tingkat eror rendah. Hasil aspek Satisfaction sebesar 4,13 yang berarti tingkat kepuasan memuaskan.

   K ESIMPULAN

  5 Hasil Aspek Learnb ility

  Gambar 3. Nilai Aspek Usability Test IV.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65