perkembangan komunikasi nirkabel ubaya repository

Wireless Communication Evolution

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A.

Latar Belakang............................................................................................. 1

B.

Rumusan Masalah........................................................................................ 1

C. Tujuan........................................................................................................... 1
BAB II KAJIAN PUSTAKA......................................................................................... 3
A.

Memasuki Era Teknologi Nirkabel.................................................................3


B.

Sistem Komunikasi Nirkabel.........................................................................4
1.

Teknologi Telekomunikasi Wireless Awal / Zero Generation (0G)..............4

2.

First Generation (1G)................................................................................. 6

3.

Second Generation (2G)............................................................................7
a)

Generasi Second and Half (2.5G) HSCSD dari GSM................................8

b) Generasi Second and Half (2.5G) GPRS dari GSM dan IS-136................8

c)

Generasi Second and Half (2.5G) EDGE dari GSM dan IS-136................9

d) Generasi Second and Half(2.5G) IS-95B dari CDMA.............................10
4.

Third Generation (3G)............................................................................. 10
a)

5.

Generasi 3.5 G..................................................................................... 12
Fourth Generation (4G)...........................................................................13

BAB III PENUTUP................................................................................................. 14
A.

Kesimpulan................................................................................................. 14


B.

Saran.......................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 15

2

DAFTAR GAMBAR
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar

1
2

3
4
5
6
7
8

Telegraf................................................................................................ 3
Penemuan Marconi............................................................................... 4
Mobile Radio Telephone........................................................................5
(a) Motorolla DYNA menggunakan AMPS (b) teknologi TACS................6
sistem jaringan cdmaOne / IS-95.........................................................8
Peta Evolusi 2G-3G............................................................................. 10
jaringan 3G di China...........................................................................11
kemampuan dari 4G...........................................................................13

3

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan cara manusia untuk saling bertukar informasi kepada
sesamanya. Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara
etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan
ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau
‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau
kesamaan makna.
Manusia terus berupaya dalam mencari cara berkomunikasi secara efisien dan hemat.
Mulai dari menggunakan bahasa isyarat tubuh, simbol-simbol dan sampai ditemukannya
bahasa. Bahasa tersebut terus berkembang dan sampailah pada masa di mana manusia
bertukar informasi melalui surat. Surat dahulu sampai sekarang ialah media yang bisa
menyampaikan informasi ke tempat yang jauh melalui perantara seorang kurir atau burung.
Hingga datang masa dimana penemuan telegraph oleh Antonio Meucci yang
memungkinkan percakapan dua orang melalui kawat. Setelah ditemukannya Telepon pertama
oleh Alexander Graham bell, dengan cepat teknologi telekomunikasi semakin berkembang.
pada tahun 1946 telepon seluler digunakan komersial di Amerika. Hal ini merupakan
mulainya era komunikasi nirkabel yang terus berkembang sampai pada generasi ke-4 bahkan
akan memasuki 5G.
Dari sekilas sejarah cara berkomunikasi manusia dari masa ke masa kita dapat
menangkap gambaran bagaimana teknologi komunikasi kedepannya. Karena Indonesia telah

memasuki era AFTA (Asean Free Trade Area), kita setidaknya mengerti bagaimana teknologi
telekomunikasi digunakan dan tidak ketinggalan informasi terkini.

B. Rumusan Masalah
Berdasar dari latar belakang yang telah dikemukakan, maka saya membatasi
penulisan supaya pembahasan tidak terlalu luas. saya merumuskan permasalahan sebagai
berikut :
1. Bagaimana awal mula teknologi nirkabel?
2. Bagaimana perkembangan teknologi telekomunikasi nirkabel?
C. Tujuan
1. Pembaca dapat memahami penjelasan singkat mengenai awal mula dari teknologi
nirkabel.
2. Pembaca dapat mengetahui perkembangan teknologi nirkabel dalam bidang
telekomunikasi.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2


A. Memasuki Era Teknologi Nirkabel
Telekomunikasi didefinisikan oleh International Telecommunication Union ( ITU )
sebagai transmisi, emisi, atau penerimaan tanda-tanda, sinyal, atau pesan dari sistem
elektromagnetik . Demonstrasi telegrafi oleh Joseph Henry dan Samuel F.B Morse pada tahun
1832 diikuti tak lama setelah penemuan elektromagnetisme oleh Hans Christian Oersted dan
Andre - Marie Ampere awal tahun 1820-an .
Telegraf seperti pada gambar 1.1
merupakan sebuah mesin atau alat yang
menggunakan teknologi telegrafi untuk
mengirim dan menerima pesan dari jarak
jauh,biasanya menggunakan morse sebagai
kode komunikasi. Kata "telegraf" yang
sering didengar saat ini, secara umum
merupakan telegraf elektrik. Pada 1840-an ,
jaringan telegraf dibangun di Pantai Timur
AS dan di California . Perpanjangan cepat
penggunaannya diikuti kabel transatlantik
pertama diletakkan pada tahun 1858 .
Setelah terjadi kemajuan pesat pada
Gambar

Gambar 1
1.Telegraf
1 Telegraf
ilmu
gelombang
elektromagnetik,
penemuan-penemuan baru terus bermunculan. Di tahun 1864 James Clerk Maxwell merilis
makalahnya " Teori Dinamis dari Medan Elektromagnetik " yang menyimpulkan bahwa
cahaya , listrik dan magnet saling berhubungan. James Clerk Maxwell mendalilkan propagasi
nirkabel, yang diverifikasi dan ditunjukkan oleh Heinrich Hertz pada tahun 1880 dan 1887.
Penemuan telepon adalah puncak dari pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang,
sejarah yang melibatkan koleksi klaim dan balik. Perkembangan telepon listrik modern
melibatkan berbagai tuntutan hukum yang didirikan atas klaim paten beberapa individu dan
berbagai perusahaan. Penemuan ini mencakup tahun-tahun awal 1844-1898, dari konsepsi ide
perangkat suara-transmisi listrik, untuk usaha yang gagal untuk menggunakan "make-andbreak" saat ini, untuk percobaan sukses dengan telepon elektromagnetik oleh Alexander
Graham Bell dan Thomas Watson, dan akhirnya telepon sukses secara komersial pada akhir
abad ke-19.
Penemuan baru mengenai teknologi wireless di perbaharui oleh penemuan di tahun
1895, seorang siswa bernama Marchese Guglielmo Marconi yang berminat dengan teori
gelombang radio yang dipelajari di dalam kelas. Didorong oleh minat yang tinggi pada ilmu

radio, Marconi mengambil inisiatif sendiri dengan menciptakan prototipe telegraf radio
pertama di dunia. 13 May 1987, Marconi sukses memancarkan sinyal Telegrafi pertama,
dengan pesan “Apakah Anda bersedia?” Melintasi Selat Inggris, di mana ketika itu
Guglielmo Marconi baru saja berumur 22 tahun Keberhasilan tersebut menjadi tonggak
sejarah jaringan wireless yang atau titik awal evolusi teknologi telekomunikasi nirkabel.

3

Gambar 2 Penemuan Marconi

Pada tahun 1948, Shannon mempresentasikan teori batasan kapasitas (Shannon ‘s
capacity limit) untuk pertama kalinya, industri wireless telah sangat berkembang. hal Ini
didorong oleh kemajuan teknologi fabrikasi sirkuit terpadu (IC), pemrosesan sinyal digital
dan peruntukkan frekuensi spektrum radio yang efisien, sehingga memungkinkan pemasaran
alat portabel pada skala yang lebih besar pada biaya yang lebih rendah kepada
pengguna. Namun, aspek transmisi, terutama pada lapisan fisik saluran telekomunikasi tetap
menjadi tantangan utama dalam mencapai kapasitas mendekati batasan Shannon. Ini oleh
karena fitur-fitur perambatan yang ada pada saluran telekomunikasi tidak dapat diprediksi,
lalu memberikan berbagai tantangan dan peluang ke para-para peneliti, baik dari akademisi
atau industriawan untuk mengeksploitasi fitur-fitur perambatan, agar mencapai kapasitas

yang maksimal.
B. Sistem Komunikasi Nirkabel
1.

Teknologi Telekomunikasi Wireless Awal / Zero Generation (0G)
Generasi awal (0G) dikenal dengan istilah Mobile radio telephone ini merupakan
teknologi telepon selular modern permulaan, dimana menggunakan jaringan gelombang radio
(radiotelephone) khusus (terpisah dan tertutup dengan jaringan lain yang sejenis) dengan
jangkauan jaringan yang terbatas dan dapat terhubung dengan jaringan telepon umum biasa.
Teknologi ini biasa dipergunakan pada mobil dan truk agar dapat berkomunikasi dengan
jaringan telepon biasa. Prinsipnya seperti jaringan komunikasi Polisi atau Taxi (walkietalkie), hanya saja Mobile radio telephone ini mempunyai nomor telepon tersendiri dan
terhubung dengan jaringannya tersendiri).

4

Gambar 3 Mobile Radio Telephone

Yang merupakan generasi awal ( 0G ) meliputi :
a. PTT (Push to Talk atau Press-to-Transmit)
Merupakan teknologi jaringan komunikasi dengan metode half-duplex (sangat mirip walkietalkie, hanya ini terhubung dengan jaringan Selular) yang digunakan untuk berkomunikasi.

b. MTS (Mobile Telephone System)
Teknologi radio telephone half-duplex ini di implemetasikan pertama kali di kota St.Louis
pada tanggal 17 Juni 1946, dengan permulaan hanya 3 saluran untuk melayani komunikasi
seluruh pelangannya, kemudian bertambah sampai 32 saluran dengan 3 frekuensi.
Jaringannya terbatas hanya diarea perkotaan saja.
c. IMTS (Improved Mobile Telephone Service)
Merupakan radiotelephone yang diperkenalkan pada tahun 1969 sebagai pengganti teknologi
MTS yang telah menggunakan full duplex dan dengan gelombang Low VHF (35–44 MHz, 9
Saluran), High VHF (152–158 MHz, 11 Saluran), dan UHF (454–460 MHz, 12 saluran).
d. AMTS (Advanced Mobile Telephone System)
Merupakan teknologi komunikasi radio yang di implementasikan di Jepang, beroperasi
menggunakan frekuensi 900 MHz.

5

e. OLT (Offentlig Landmobil Telefoni,” Public Land Mobile Telephony”)
Merupakan jaringan komunikasi bergerak pertama kali yang diperkenalkan pada 1 Desember
1966. Beroperasi pada gelombang VHF 160 Mhz dan sudah mendukung komunikasi full
duplex dan tahun 1976 sudah melayani seluruh wilayah Skandavia.
f. MTD (Mobilelefonisystem D, atau Mobile telephony system D)
Merupakan teknologi manual telepon bergerak yang beroperasi pada frekuensi 450 MHz
yang diperkenalkan tahun 1971.
g. Autotel /PALM (Public Automated Land Mobile)
Merupakan jaringan radiotelephone non selular yang beroperasi di gelombang VHF,
dikembangkan di daerah pedesaan British Columbia, Kanada.
h. ARP (Autoradiopuhelin, "telepon radio mobil")
ARP diperkenalkan pada tahun 1971 , menggunakan frekuensi 150 MHz (80 saluran pada
gelombang 147.9 - 154.875 MHz) untuk beroperasi dan masih menggunakan transmisi halfduplex pada masa awalnya, tetapi dalam perkembangannya mendukung full4 duplex. ARP
terkenal dengan jangkuan jaringannya yang meliputi 100% wilayah Finlandia dan banyak
penggunanya.
i. B-Netz
Diperkenalkan tahun 1972 di Jerman Barat.sebagai jaringan komersial komunikasi bergerak
umum Negara kedua selain jaringan telepon umum biasa. B-Netz tergantikan CNetz.

2.

First Generation (1G)
Pada tahun 1980 era seluler telah dimulai, dan sejak itu komunikasi mobile telah
mengalami perubahan yang signifikan dan mengalami pertumbuhan yang sangat besar.
Sistem mobile generasi pertama menggunakan transmisi sinyal analog untuk layanan bicara.
Salah satu contoh alat komunikasinya ialah pada tahun 1979, Sistem seluler pertama di dunia
mulai digunakan oleh Nippon Telephone and Telegraph (NTT) di Tokyo, Jepang. Dua tahun
kemudian, zaman seluler mencapai Eropa. Dua perusahaan sistem analog yang popular
adalah Nordic Mobile Telephone (NMT) dan Total Access Communication Systems (TACS).
6

Selain NMT dan TACS, beberapa
sistem analog lainnya juga
diperkenalkan di 1980 di seluruh
Eropa.
Semua
sistem
ini
menawarkan
handover
dan
kemampuan roaming tapi jaringan
selular ini tidak mampu untuk
beroperasi antar negara. Hal Ini
ialah salah satu kerugian yang tak
terelakkan dari jaringan mobile
generasi pertama.
Di Amerika Serikat, Advanced
Gambar 4 (a) Motorolla DYNA menggunakan AMPS
(b) teknologi TACS
Mobile Phone System (AMPS)
diluncurkan pada tahun 1982. Sistem ini dialokasikan pada bandwidth 40-MHz dalam
rentang frekuensi 800-900 MHz oleh Federal Communications Commission (FCC) untuk
AMPS. Pada tahun 1988, 10 MHz bandwidth tambahan, disebut Expanded Spectrum (ES)
dialokasikan ke AMPS. Hal Ini pertama kali digunakan di Chicago, dengan area layanan dari
2.100 mil persegi. AMPS menawarkan 832 saluran, dengan data rate 10 kbps. Meskipun
Antena omni directional digunakan dalam implementasi AMPS, disadari bahwa
menggunakan antena directional akan menghasilkan reuse sel yang lebih baik. Bahkan, faktor
reuse terkecil yang akan memenuhi rasio 18dB signal-to-interference ratio (SIR)
menggunakan 120 derajat antena directional ditemukan menjadi tujuh. Oleh karena itu, Pola
reuse tujuh-sel diadopsi untuk AMPS. transmisi dari BTS ke ponsel terjadi melalui saluran
terdepan menggunakan frekuensi antara 869-894 MHz. Saluran terbalik digunakan untuk
transmisi dari ponsel ke base station, menggunakan frekuensi antara 824-849 MHz.
AMPS dan TACS menggunakan teknik modulasi frekuensi (FM) untuk transmisi
radio. Lalu lintas multiplexing ke sebuah sistem FDMA (frequency division multiple access).
3.

Second Generation (2G)
Teknologi generasi kedua muncul karena tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas
yang semakin baik. Generasi ke-2 sudah menggunakan teknologi digital. Tidak seperti
generasi pertama yang mengandalkan pada FDMA dan analog FM, Generasi ini
menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code Division
Multiple Access (CDMA) dalam teknik komunikasinya. Standar 2G sudah bisa mensupport
penggunaan internet terbatas dan short message service (SMS).
Standar generasi kedua yang paling populer adalah tiga Standar TDMA dan satu
standar CDMA, Antara lain:
 Global System Mobile (GSM)
GSM mendukung delapan kali tempat pengguna untuk masing-masing saluran radio
200 kHz dan telah digunakan secara luas oleh penyedia layanan di Eropa , Asia ,
Australia , South Ameria , dan beberapa bagian dari Amerika Serikat ( dalam band
PCS spektrum saja).

7

 Interim Standard 136 (IS-136)
juga dikenal sebagai North American Digital Cellular (NADC), yang mendukung tiga
kali penempatan pengguna untuk masing-masing saluran radio 30 kHz dan merupakan
pilihan populer untuk operator di Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Australia (di
kedua band selular dan PCS)
 Pacific Digital Cellular (PDC)
sistem 2G yang digunakan di Jepang, The Personal Digital Seluler atau Pacific
Digital Seluler (PDC) sistem adalah teknologi telepon selular generasi kedua
diperkenalkan pada tahun 1991. Meskipun hanya ditemukan di Jepang,
penggunaannya ada sangat luas dan ada sejumlah besar pengguna. Dengan demikian
itu menyumbang lebih dari 10% dari pasar dunia untuk generasi kedua pengguna
ponsel. PDC diperkenalkan di Jepang pada tahun 1991 dengan pindah dari analog ke
teknologi digital. Menggunakan teknologi TDMA dan sangat mirip dengan Amerika
"TDMA" atau IS-54 / IS-136 sistem tetapi beroperasi di 800 dan 1500 MHz. Skema
modulasi, ukuran frame suara, durasi bingkai TDMA, dan interleaving tetap sama.
Perbedaan utama adalah bahwa ia menggunakan saluran 25 kHz bukan 30 kHz.
 Interim Standard 95 Code Division Multiple Acces (IS-95)
Diketahui juga sebagai cdmaOne, mensupport sampai dengan 64 pengguna yang
terkode secara ortogonal dan simultan ditransmisikan pada setiap saluran 1,25 MHz.
CDMA secara luas digunakan oleh operator di Amerika Utara (di kedua band selular
dan PCS), serta di Korea, Jepang, Cina, Amerika Selatan, dan Australia.

a) Generasi Second and Half (2.5G) HSCSD dari GSM
High Speed Circuit Switched Data (HSCSD) adalah evolusi dari teknologi GSM.
Teknologi ini memiliki mekanisme transfer data circuit-switched yang mirip dengan GSM,
namun memiliki kelebihan dalam kemampuan untuk menggunakan lebih dari satu timeslot
dari 8 timeslot pada paket data GSM untuk satu kali koneksi (GSM hanya dapat
8

Gambar 5 sistem jaringan cdmaOne / IS-95

menggunakan satu timeslot untuk satu koneksi). Kemampuan ini menjadikan HSCSD dapat
mencapai kecepatan transfer data hingga 57,6 kbps. HSCSD sangat ideal untuk dedikasi
akses Internet streaming atau sesi real-time web interaktif dan hanya memerlukan penyedia
layanan untuk mengimplementasikan perubahan software di BTS GSM yang ada.
b) Generasi Second and Half (2.5G) GPRS dari GSM dan IS-136
Standar GPRS menyediakan paket jaringan yang didedikasikan pada saluran radio
GSM atau IS-136. GPRS mempertahankan format modulasi asli yang ditetapkan dalam
standar asli 2G TDMA. GPRS merupakan teknologi overlay yang disisipkan di atas jaringan
GSM untuk menangani komunikasi data pada jaringan. Dengan kata lain dengan
menggunakan handset GPRS, komunikasi data tetap berlangsung di atas jaringan GSM
dengan GSM masih menangani komunikasi suara dan transfer data ditangani oleh GPRS.
Pengembangan teknologi GPRS di atas GSM dapat dilakukan secara efektif tanpa
menghilangkan infrastruktur lama, yaitu dengan penambahan beberapa hardware dan upgrade
software baru pada terminal/station dan server GSM. Kecepatan transfer data GPRS dapat
mencapai hingga 160 kbps.
Perlu diketahui bahwa tidak ada GPRS yang pada awalnya dirancang untuk
menyediakan akses overlay data paket hanya untuk jaringan GSM, namun atas permintaan
operator IS-136 Amerika Utara, GPRS diperluas untuk mencakup standar TDMA. Pada akhir
2001, GPRS telah diinstal di pasar yang melayani lebih dari 100 juta pelanggan, dan siap
untuk menjadi solusi paket data jangka pendek yang paling populer untuk teknologi 2G
berbasis TDMA. Berdedikasi puncak 21,4 kbps per data rate channel yang ditentukan oleh
GPRS bekerja dengan baik pada GSM dan IS-136.
GPRS dibagi menjadi 3 kelas berdasarkan kemampuannya, yaitu :
 Kelas A, dapat dihubungkan ke jaringan GPRS dan GSM (suara, SMS) pada waktu
bersamaan penggunannya.
 Kelas B, dapat dihubungkan ke jaringan GPRS dan GSM (suara, SMS) tetapi hanya satu
yang dapat digunakan pada waktu yang sama. Ketika layanan GSM (telepon / SMS)
digunakan, maka GPRS harus menunggu dan akan otomatis aktif kembali setelah
layanan GSM (telepon / SMS) diakhiri. Kebanyakan perangkat GPRS termasuk dalam
kelas ini.
 Kelas C, untuk menghubungkan layanan GPRS atau GSM (suara,SMS), harus dilakukan
pengantian layanan secara manual antara kedua layanan (hampir sama seperti kelas B
hanya pergantian jaringan yang aktif tidak otomatis).

9

c)

Generasi Second and Half (2.5G) EDGE dari GSM dan IS-136

Enhanced Data rates for GSM(or Global) Evolution (EDGE) adalah upgrade yang
lebih maju dengan standar GSM, dan membutuhkan penambahan hardware dan software baru
di base station yang ada. Menariknya, EDGE dikembangkan dari keinginan baik dari operator
GSM dan IS-136 untuk memiliki jalur teknologi umum untuk kecepatan tinggi akses data 3G,
tapi dorongan awal datang dari komunitas pengguna GSM.
Evolusi GSM EDGE dapat memberikan kecepatan data hingga 384 kbps, dan ini
berarti bahwa ia menawarkan data rate jauh lebih tinggi dari GPRS. Ada sejumlah elemen
kunci dalam upgrade dari GSM atau GPRS untuk EDGE. GSM teknologi EDGE memerlukan
sejumlah elemen baru yang akan ditambahkan ke sistem:
 Penggunaan 8-PSK(octal phase shift keying) modulasi: Dalam rangka mencapai
kecepatan data yang lebih tinggi dalam GSM EDGE, format modulasi dapat diubah
dari GMSK ke 8PSK. Ini memberikan keuntungan yang signifikan untuk dapat
menyampaikan 3 bit per simbol, sehingga meningkatkan laju data maksimum.
Upgrade ini membutuhkan perubahan ke base station. Terkadang upgrade perangkat
keras mungkin diperlukan, meskipun sering hanya perubahan perangkat lunak.
 Base station: Selain upgrade untuk menggabungkan kemampuan modulasi 8-PSK,
perubahan kecil lainnya yang diperlukan untuk base station. Ini biasanya relatif kecil
dan sering dapat dicapai dengan upgrade software.
 Upgrade ke arsitektur jaringan: GSM EDGE memberikan kemampuan untuk transfer
data berbasis IP. Akibatnya, elemen jaringan tambahan yang diperlukan. Ini adalah
sama dengan yang dibutuhkan untuk GPRS dan kemudian untuk UMTS. Dengan cara
ini pengenalan teknologi EDGE merupakan bagian dari jalur migrasi keseluruhan dari
GSM ke UMTS.
Dua node tambahan utama yang dibutuhkan untuk jaringan adalah Gateway GPRS
Layanan Node (GGSN) dan GPRS Melayani Layanan Node (SGSN). GGSN
terhubung ke packet-switched jaringan seperti jaringan internet dan GPRS lainnya.
SGSN menyediakan link packet-switched untuk stasiun bergerak.
 Stasiun bergerak: Hal ini diperlukan untuk memiliki handset GSM EDGE yang
EDGE kompatibel. Karena tidak mungkin untuk meng-upgrade handset, ini berarti
bahwa pengguna perlu membeli handset GSM EDGE baru.

10

d) Generasi Second and Half(2.5G) IS-95B dari CDMA
Berbeda dengan jalur evolusi untuk akses data kecepatan tinggi dari GSM dan IS136 , CDMA memiliki jalur upgrade tunggal untuk operasi 3G akhirnya. Solusi Data
sementara untuk CDMA disebut IS-95B. Seperti GPRS, IS-95B ini sudah digunakan di
seluruh dunia, dan menyediakan kecepatan tinggi akses paket dan circuit switch data pada
saluran radio CDMA umum dengan mendedikasikan beberapa saluran pengguna orthogonal
(fungsi Walsh) untuk pengguna tertentu dan tujuan tertentu.

Gambar 6 Peta Evolusi 2G-3G

4.

Third Generation (3G)
Evolusi 3G untuk sistem CDMA mengarah ke CDMA2000. Beberapa varian CDMA
2000 saat ini sedang dikembangkan, tetapi mereka semua didasarkan pada dasar-dasar
teknologi IS-95 dan IS-95B. Evolusi 3G akhirnya untuk GSM, IS-136 dan sistem PDC
mengarah ke Wideband CDMA (W-CDMA), bisa disebut juga Universal Mobile
Telecommunications Service (UMTS). W-CDMA didasarkan pada dasar-dasar jaringan GSM,
serta versi gabungan dari GSM dan IS-136 melalui EDGE. Hal ini adil untuk dikatakan
bahwa dua kubu besar teknologi 3G, cdma2000 dan W-CDMA, akan tetap populer di seluruh
bagian awal abad ke-21.
11

Jaringan 3G komersial pertama diluncurkan oleh NTT DoCoMo di Jepang bermerek
FOMA, berbasis teknologi W-CDMA pada 1 Oktober 2001. Jaringan kedua untuk
dikomersialkan adalah pada teknologi 1xEV-DO (evolusioner Optimized Data) pada bulan
Januari 2002 oleh SK Telecom di Korea Selatan diikuti oleh Jaringan 3G Korea Selatan yang
lain adalah dengan KTF EV-DO di Mei 2002. Di Eropa, pasar massal layanan 3G komersial
diperkenalkan mulai bulan Maret 2003 oleh 3 (Bagian dari Hutchison Whampoa) di Inggris
dan Italia. Hal ini didasarkan pada W-CDMA teknologi. Jaringan komersial 3G Amerika
Serikat pertama diperkenalkan oleh Monet Mobile Networks, pada teknologi CDMA2000 1x
EV-DO dan operator kedua jaringan 3G di Amerika Serikat adalah Verizon Wireless pada
bulan Oktober 2003 juga pada CDMA2000 1x EVDO. Jaringan 3G komersial pertama di
belahan bumi selatan diluncurkan oleh Hutchison Telecommunications yang dikenal dengan
"Three" menggunakan UMTS pada bulan April 2003. Peluncuran jaringan 3G komersial
pertama di Afrika diluncurkan oleh EMTEL di Mauritius pada standar W-CDMA. Di Afrika
Utara (Maroko), layanan 3G diberikan oleh perusahaan baru Wana pada akhir Maret 2006.
 W-CDMA (UMTS)
The Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) adalah standar antarmuka
udara visioner yang telah berkembang sejak akhir 1996 di bawah naungan European
Telecommunications Standards Institute (ETSI). Operator Eropa, produsen, dan regulator
pemerintah secara kolektif mengembangkan versi awal UMTS sebagai standar air-interface
terbuka kompetitif untuk telekomunikasi nirkabel generasi ketiga.
 cdma2000
visi CDMA2000 menyediakan evolusi upgrade jalur data rate tinggi yang mulus bagi
pengguna teknologi 2G dan 2.5G CDMA, menggunakan pendekatan blok bangunan yang
berpusat pada bandwidth channel 2G CDMA yang asli 1,25 MHz per channel radio.
Berdasarkan standar asli IS-95 dan IS-95A (cdmaOne) standar CDMA, serta antarmuka udara
2.5G IS-95B , standar 3G CDMA2000 memungkinkan operator nirkabel untuk
memperkenalkan keluarga dari kemampuan akses internet baru dengan data rate tinggi secara
bertahap dengan cdmaOne dan IS-95B pada peralatan pelanggan. Dengan demikian, operator
CDMA saat ini mungkin mulus dan selektif memperkenalkan kemampuan 3G di setiap
seluler tanpa harus mengganti seluruh BTS atau mengalokasikan spektrum.
 TD-SCDMA
Di Cina, GSM adalah standar
antarmuka udara nirkabel yang paling
populer, dan pertumbuhan pelanggan
nirkabel di China tak tertandingi di
mana saja di dunia. Sebagai contoh,
pada akhir tahun 2001 lebih dari
delapan juta pelanggan telepon seluler
ditambahkan hanya dalam satu bulan di
Cina saja. Mengingat potensi pasar yang
besar untuk layanan nirkabel di Cina,

Gambar 7 jaringan 3G di China

12

dan keinginan China untuk merancang visi nirkabelnya sendiri. The China Academy of
Telecommunications Technology (CATT) dan Siemens Corporation bersama-sama
mengajukan usulan proposal standar 3G IMT-2000 pada tahun 1998, berdasarkan pada Time
Division-Synchronous Code Division Multiple Access (TD-SCDMA). Proposal ini disetujui
oleh ITU sebagai salah satu pilihan 3G pada akhir 1999.
a) Generasi 3.5 G

3,5G atau dikenal juga sebagai super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G,
terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (>2Mbps)
sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan bertukar data
video (video sharing).
Teknologi ini merupakan penyempurnaan teknologi sebelumnya dengan menutupi
semua keterbatasan 3G. Contohnya layanan panggilan video 3,5G mengalami
penyempurnaan dengan meniadakan penundaan suara maupun penundaan pada tayangan
wajah lawan bicara di layar ponsel (yang sering terjadi pada 3G), sehingga melakukan
panggilan video (video call) melalui jaringan 3,5G jauh lebih terkesan hidup.
Teknologi 3,5G
Teknologi 3,5G ini merupakan teknologi transmisi data pita lebar yang dapat
digunakan secara berpindah-pindah (mobile broadband) yang berbasis HSDPA (High-Speed
Downlink Packet Access). Teknologi ini mampu mengirimkan data awal (initial data
transmission speed) dengan kecepatan hampir sepuluh kali lipat dari kecepatan teknologi 3G.
Teknologi 3,5G berbasis HSDPA dikembangkan dari W-CDMA (Wideband CDMA) dan
memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System
(UMTS). Dikatakan demikian, karena melalui HSDPA terbentuklah saluran W-CDMA yang
baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang hanya digunakan untuk
transmisi beragam informasi arah bawah menuju ponsel.
Beberapa penggunaan teknologi 3,5 G
1. HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). HSDPA merupakan Evolusi WCDMA

dari Ericsson dimana teknologi ini merupakan protokol tambahan pada sistem
WCDMA (wideband CDMA) yang mampu mentransmisikan data berkecepatan
tinggi.
2. WiBro (Wireless Broadband). WiBro merupakan bagian dari kebijakan bidang

teknologi informasi Korea Selatan yang dikenal dengan kebijakan 839. WiBro mampu
mengirimkan data dengan kecepatan hingga 50 Mbps.
Aplikasi

13

Teknologi 3,5G ini memungkinkan penggunanya untuk mengunduh beragam sajian
multimedia, seperti streaming video, streaming musik, mobile TV, permainan daring (online
game) , cuplikan film, animasi, video klip, permainan, video klip olahraga, berita keuangan,
memainkan kumpulan lagu secara penuh, dan unduh karaoke dengan kecepatan tinggi.
Seluruhnya dapat dilakukan sambil tetap melakukan telepon video dengan tanpa mengganggu
proses transfer data. Kegunaan lain teknologi 3,5G yang paling sering dimanfaatkan saat ini
adalah menjadi internet broadband HSDPA. Dengan teknologi ini, kita dapat mengakses
data/internet dengan lebih cepat.
5.

Fourth Generation (4G)

4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology.
Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada standar generasi keempat dari teknologi
telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G dan 2G. Sistem 4G
menyediakan jaringan pita lebar ultra untuk berbagai perlengkapan elektronik, contohnya
telpon pintar dan laptop menggunakan modem USB.
Terdapat dua kandidat standar untuk 4G yang dikomersilkan di dunia yaitu standar
WiMAX (Korea Selatan sejak 2006) dan standar Long Term Evolution (LTE) (Swedia sejak
2009).
Di Indonesia, WiMAX pertama kali diluncurkan oleh PT. FirstMedia dengan merek
dagang Sitra WiMAX sejak Juni 2010. Kemudian teknologi LTE pertama kali diluncurkan
oleh PT. Internux dengan merek dagang Bolt Super 4G LTE sejak 14 November 2013.
Sistem 4G menyediakan solusi IP
yang komprehensif dimana suara,
data, dan arus multimedia dapat
sampai kepada pengguna kapan saja
dan dimana saja, pada rata-rata data
lebih
tinggi
dari
generasi
sebelumnya.
Bagaimanapun,
terdapat beberapa pendapat yang
ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan
merupakan sistem berbasis IP
terintegrasi penuh. Ini akan dicapai
setelah teknologi kabel dan nirkabel
Gambar 8 kemampuan dari 4G
dapat dikonversikan dan mampu
menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan
kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan
harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi
dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation
Protocol (SIP). Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G
akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan
tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4 GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular.

14

Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIPenabled.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemampuan berkomunikasi manusia terus berkembang seiring kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Semenjak banyaknya penelitian di bidang gelombang
elektromagnetik, ilmuwan terus memperbaharui teori-teori dan berusaha menciptakan alat
yang bisa membuat manusia berkomunikasi pada jarak yang jauh. Setelah ditemukannya
radio telegraf, perkembangan telekomunikasi nirkabel semakin cepat.
Didukung pula oleh kemajuan di elektronika, system telekomunikasi mulai memasuki
sinyal analog. Diteruskan oleh generasi kedua dengann menggunakan system digital dan terus
berkembang hingga sampai pada generasi ke-4. Informasi sangat cepat menyebar
dikarenakan kemajuan pada bidang telekomunikasi sampai menghilangkan batas wilayah
negara. Orang-orang saling bertukar informasi dari belahan dunia mana saja pada dewasa ini.
Penelitian dan pengembangan teknologi menuju generasi ke-5 sekarang sedang dilakukan.
B. Saran
Seiring dengan perkembangan telekomunikasi yang sangat pesat dan canggih dapat
digunakan dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya dan bermanfaat bagi dunia
telekomunikasi nirkabel di Indonesia. Kita sebagai bangsa Indonesia tidak boleh selalu ikut
pada perkembangan teknologi luar. Semestinya dengan cepatnya alur informasi kita dapat
mengembangkan teknologi telekomunikasi sendiri.

15

DAFTAR PUSTAKA
Rappaport, Theodore S. 2002. Wireless communications principles and practice. New Jersey:
Pearson Education International.
Amit Kumar, Yunfei Liu, Jyotsna Sengupta, Divya. 2010. “Evolution of Mobile Wireless
Communication Networks: 1G to 4G”. International Journal of Electronics &
Communication Technology. Vol 1(1): pp 68-72.

Prakosa, Adi. 2008. Pengertian Komunikasi. http://adiprakosa.blogspot.com/2008/09/
pengertian -komunikasi.html (diakses pada 11 Februari 2015).
Anonim. 2011. Sejarah Wireless Perkembangan Teknologi Nirkabel 1G-4G. http://jaringan
komputer.org/sejarah-wireless-perkembangan-teknologi-nirkabel-1g-4g/ (diakses
pada tanggal 11 Februari 2015).
Wikipedia. 2015. Invention of The Telephone. http://en.wikipedia.org/wiki/ Invention_ of_the
_telephone (diakses pada tanggal 13 Februari 2015).
Brahma, Dede. 2011. Sejarah Perkembangan Teknologi Mobile. http://dedebrahma. blogspot.
com/2011/10/ sejarah-perkembangan-teknologi-mobile.html (diakses pada tanggal 13
februari 2015).
Anonim. GSM EDGE Tutorial. http://www.radio-electronics.com /info/cellulartelecomms
/gsm-edge/basics-tutorial-technology.php (diakses pada tanggal 15 februari 2015).
Wikipedia. 3.5G. http://id.wikipedia.org/wiki/3,5G (diakses pada tanggal 15 februari 2015).
Wikipeda. 2014. 4G. http://id.wikipedia.org/wiki/4G (diakses pada tanggal 15 februari 2015).

16

17

Dokumen yang terkait

Strategi komunikasi politik dalam perolehan suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada pemilu legislatif 2009 di Kabupaten Tegald

1 48 115

Sejarah perkembangan pendidikan Islam di Thailand selatan (patani) pada Abad ke XVII sampai XX

2 73 64

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Efektifitas pijat bayi terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 6 bulan di Kelurahan Bintaro Jakarta

6 85 140

Pola komunikasi kaum sosialita di lingkungan masyarakat Kota Bandung : (studi deskriptif pola komunikasi kaum sosialita di Komunitas ABSOLVE Bandung)

0 14 1

Perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung : (studi deksriptif mengenai perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung)

9 116 145

EFEKTIVITAS siaran dialog interaktif di Radio Maraghita sebaga media komunikasi bagi pelanggan PT.PLN (persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten di Kelurahan Lebakgede Bandung

2 83 1

Rancang bangun alat pencatat nilai untuk pertandingan Pencak Silat menggunakan komunikasi nirkabel berbasi radio frekuensi

0 16 1

Tinjauan mengenai perkembangan penyaluran kredit pensiunan dan non pensiunan pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Pusat Bandung Periode 1998-2002 : laporan kerja praktek

0 34 1

Pengembangan aplikasi panduan bagi ibu hamil dan perkembangan janin beserta mapping Rumah Sakit Bersalin di Kota Bandung berbasis android

4 45 152