KONSEP DAN DEFINISI DEMOGRAFI dan
Makalah
Konsep dan Definisi Demografi
Oleh
Kelompok I
Alfonsius Simanungkalit
Amalia Novy Trisnawati
Delfrita Sidabutar
Dirtat Ernawati Sarumaha
Universitas Negeri Medan
Fakultas Ilmu Sosial
Jurusan Pendidikan Geografi
2014
Daftar isi
Kata pengantar........(1)
Daftar isi...................(2)
Pendahuluan.............(3)
Isi................................(4)
Definisi Demografi(4)
Studi Kependudukan(7)
Penutup.................... (11)
Kata pengantar
Puji dan syukur, kita ucapkan kepada Tuhan sebab atas
ridho-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Dasar
Demografi yang diberikan , adapun tugas yang diberikan kami
susun makalah dengan judul “Konsep dan Definisi Demografi”.
Adapun isi dari makalah ini diambil dari berbagai sumber
yang ada dan dikemas serta dikembangkan sedemikian rupa
sehingga makalah ini bisa terselesaikan dengan baik.
kami menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan yang
terdapat didalam makalah ini.
Untuk itu besar harapan kami dalam makalah ini, dapat
memberikan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
memperbaiki makalah maupun tugas-tugas yang ada untuk
mencapai kesempurnaan kedepannya.
Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat berguna
dan bermanfaat bagi pembaca atau semua pihak yang
membutuhkannya.
Medan,14-09-2014
Tim kelompok I
Pendahuluan
Dalam perencanaan pembangunan, data kependudukan memegang peran
yang penting. Karena makin lengkap dan akurat data kependudukan
yang tersedia makin mudah dan tepat rencana pembangunan itu dibuat.
Maka perlu didalami kajian demografi untuk memahami keadaan
kependudukan tersebut.
Contoh, untuk melakukan perencaan pendidikan diperlukan data
mengenai jumlah penduduk dalam usia sekolah sehingga
perencanaannya dapat terlaksana dengan baik.
Di Negara-negara yang sedang membangun atau dalam perkembangan,
data komponen demografi hakiki umumnya tidak lengkap, dan andaikata
ada reabilitasnya pun sangat rendah.
Oleh sebab itu untuk mengatasi kekurangan-kekurangan ini, para ahli
demografi membuat suatu perkiraan (estimasi) komponen demografi
berdasarkan data-data hasil dari sensus penduduk yang dilakukan atau
melalui data sekunder.
BAB II ISI
1.2 Definisi Demografi
Berdasarkan multilingual Demographic Dictionary (IUSSP,1982)
definisi demografi adalah sebagai berikut :
Demography is the scientific study of human populations in primarily
with the respect to theiz size, their structure(composition) and their
development(change)
Artinya : “Demografi mempelajari penduduk (suatu wilayah) terutama
mengenai jumlah, struktur (komposisi penduduk) dan perkembangannya
(perubahannya).
Philip M. Hauser dan Duddley Duncan (1959) mengusulkan definisi
demografi sebagai berikut :
Demography is the study of the size,territorial distribution and
composition of population, changes there in and the components of such
changes which maybe identified os natality, territorial
movement(migration), and social mobility (change of states)
Artinya : “Demografi mempelajari jumlah,territorial dan komposisi
penduduk serta perubahan-perubahannya dan sebab-sebab perubahan itu,
yang biasanya timbul karena natalitas(fertilitas), mortalita,gerak
teritoria(migrasi) dan mobilitas sosial (perubahan status)
Jadi dapat disimpulkan bahwa demografi mempelajari sturuktur dan
proses penduduk di suatu wilayah dan aspek kependudukan yang statis
dan dinamis.
Stuktur meliputi : jumlah, persebaran dan komposisi penduduk.
Struktur selalu berubah-ubah disebabkan adanya kelahiran
(fertilitas)kematian (mortalitas) dan migrasi penduduk.
Dalam mengetahui struktur penduduk yang mengalami perubahan
diperlukansuatu data penduduk atau potret penduduk yang dilakukan
dengan cara melakukan sensus penduduk yang merupakan basis
perhitungan penduduk.
Demografi tidak mempelajari penduduk sebagai individu , tetapi
penduduk sebagai suatu kumpulan (aggregates atau collection).
Sehingga yang dimaksud dengan penduduk dalam kajian demografi
yakni sekelompok orang yang bertempat tinggal disuatu wilayah.
Selain itu demografi bersifat analitis matematis, yang berarti demografi
didasarkan atas analisis kuantitatif dan karena sifatnya demografi juga
sering juga disebut dengan statistik penduduk.
Demografi murni (pure demography) atau dapat juga disebut dengan
demografi formal (formal demography) hanya mendeskripsikan atau
menganalisis variabel-variabel demografi. Contohnya hubungan antara
naik turunnya tingkat fertilitas dengan struktur demografi disuatu
daerah.
Kajian demografi biasanya diampuh oleh ahli-ahli ilmu lain terutama
ilmu-ilmu sosial seperti Sosiologi, Ekonomi dan Biologi (Yaukey.
1990), selain itu analisis demografi disuatu wilayah sangat bergantung
pada metode analisi ilmu yang mengampunya.
Perhatikan gambar I. Namun Demogari sebagai ilmu mempunyai
metode tersendiri dalam mengukur maupun membuat perkiraan variabel
demografi baik masa lampau, sekarang dan mendatang.
Gambar I
Antropologi
Sosial
Geografi Sosial
DEMOGRAFI
Sosiologi
Ket : Demografi dalam kajian ilmu-ilmu lain (terutama ilmu sosial)
Studi Kependudukan
Studi kependudukan (population studies) lebih luasdari kajian demografi
murni, karena didalam memahami struktur dan proses kependudukan
dalam suatu daerah, factor-faktor non demografis ikut dilibatkan. Jadi
untuk mengetahui perkembangan penduduk di suatu daerah perlu
diketahui factor-faktor determinan yang tidak hanya berasal dari factor
demografi saja tetapi juga berasal dari factor non demografi.
Yaukey (1990) menggambarkan hubungan yang kompleks diatas
dengan memilahkan antara duabuah lingkaran (perhatikan gambar 2).
Apabila variabel-variabel pada lingkaran 1 berasosiasi akan
menghasilkan kajian demografi , dan apabila asosiasi antara variabel
pada lingkaran I dengan variabel pada lingkaran II maka akan
menghasilkan kajian studi kependudukan.
Variabel Demografi
Karakteristik Penduduk
-Jumlah
-Persebaran
-Komposisi Penduduk
Proses Demografi
-Kematian
Variabel
dari disiplin
lain
Gambar 2 : Hubungan antara variabel
demografi
dengan
variabel demografi,
- Kelahiran
-Sosiologi
-Migrasi
hubungan antara variabel demografi dengan
variabel non demografi.
Lingkaran I
-Antropologi
-Ekonomi
-Geografi
-Biologi
dan
Lingkaran II
Misalkan pada gambar II kita ambil contoh “ Produktivitas angkatan
kerja (lingkaran II) akan dipengaruhi oleh besarnya jumlah angkatan
kerja (lingkaran I).
Panah bermata dua antara kedua lingkaran tersebut artinya memiliki
hubungan timbal balik antara variabel-variabel tersebut.
Dengan adanya hubungan timbal balik antara variabel-variabel tersebut,
tentu akan memberikan kesempatan serta kebebasan para ahli atau
pakar-pakar ilmu yang lain (terutama ilmu sosial) untuk dapat
menganalisis lebih mendalam mengenai hubungan variabel demografi
dan non demografi.
Sehingga dapat muncullah kajian-kajian lain seperti : Demografi sosial
(Social-Demography) , Demografi ekonomi (Economic-Demography)
dan kajian-kajian lainnya. IUSSP (1982).
Kammeyer(1971) memperjelas perbedaan antara demografi formal
dengan studi kependudukan lewat perbedaan antara variabel pengaruh
dengan variabel terpengaruh. Apabila salah satu variabelnya adalah
variabel non demografi, maka kajian tersebut adalah studi kependudukan
Tabel
Contoh analisis Demografi Formal dan Studi Kependudukan
Berdasarkan Jenis Variabel Pengaruh dan Variabel Terpengaruh
Tipe Studi
Demografi formal
Variabel Pengaruh
Variabel Demografi
Variabel Terpengaruh
Variabel Demografi
Studi Kependudukan
(contoh tipe I)
Studi Kependudukan
(contoh tipe II)
-Komposisi Umur
- Tingkat Kelahiran
Variabel Non Demografi
-Faktor Sosiologi
mis; Kelas Sosial
-Faktor Ekonomi
mis; Kesempatan
ekonomi
Variabel Demografi
-Tingkat Kelahiran
-Migrasi Masuk
-Tingkat Kematian
-Tingkat Kelahiran
-Komposisi Umur
Variabel Demografi
-Migrasi Keluar
Variabel Non Demografi
-Kebutuhan Pangan
-Kemiskinan
-Pertumbuhan Ekonomi
Misalnya dari table diatas : Tipe Studi kependudukan(contoh I) variabel
pengaruh non demografinya yaitu Faktor Ekonomi contohnya : Seorang
lelaku yang tinggal di desa yang kehidupannya serba kekurangan , lalu
dia memutuskan untuk migrasi keluar dengan harapan mendapatkan
kesempatan ekonomi yang layak.
BAB III
Penutup
Setelah membahas mengenai Konsep dan Definisi Demografi
diharapkan pembaca dapat memahami Pengertian dari Demografi,
Konsep yang ada didalam Demografi.
Konsep dan Definisi Demografi
Oleh
Kelompok I
Alfonsius Simanungkalit
Amalia Novy Trisnawati
Delfrita Sidabutar
Dirtat Ernawati Sarumaha
Universitas Negeri Medan
Fakultas Ilmu Sosial
Jurusan Pendidikan Geografi
2014
Daftar isi
Kata pengantar........(1)
Daftar isi...................(2)
Pendahuluan.............(3)
Isi................................(4)
Definisi Demografi(4)
Studi Kependudukan(7)
Penutup.................... (11)
Kata pengantar
Puji dan syukur, kita ucapkan kepada Tuhan sebab atas
ridho-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Dasar
Demografi yang diberikan , adapun tugas yang diberikan kami
susun makalah dengan judul “Konsep dan Definisi Demografi”.
Adapun isi dari makalah ini diambil dari berbagai sumber
yang ada dan dikemas serta dikembangkan sedemikian rupa
sehingga makalah ini bisa terselesaikan dengan baik.
kami menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan yang
terdapat didalam makalah ini.
Untuk itu besar harapan kami dalam makalah ini, dapat
memberikan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
memperbaiki makalah maupun tugas-tugas yang ada untuk
mencapai kesempurnaan kedepannya.
Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat berguna
dan bermanfaat bagi pembaca atau semua pihak yang
membutuhkannya.
Medan,14-09-2014
Tim kelompok I
Pendahuluan
Dalam perencanaan pembangunan, data kependudukan memegang peran
yang penting. Karena makin lengkap dan akurat data kependudukan
yang tersedia makin mudah dan tepat rencana pembangunan itu dibuat.
Maka perlu didalami kajian demografi untuk memahami keadaan
kependudukan tersebut.
Contoh, untuk melakukan perencaan pendidikan diperlukan data
mengenai jumlah penduduk dalam usia sekolah sehingga
perencanaannya dapat terlaksana dengan baik.
Di Negara-negara yang sedang membangun atau dalam perkembangan,
data komponen demografi hakiki umumnya tidak lengkap, dan andaikata
ada reabilitasnya pun sangat rendah.
Oleh sebab itu untuk mengatasi kekurangan-kekurangan ini, para ahli
demografi membuat suatu perkiraan (estimasi) komponen demografi
berdasarkan data-data hasil dari sensus penduduk yang dilakukan atau
melalui data sekunder.
BAB II ISI
1.2 Definisi Demografi
Berdasarkan multilingual Demographic Dictionary (IUSSP,1982)
definisi demografi adalah sebagai berikut :
Demography is the scientific study of human populations in primarily
with the respect to theiz size, their structure(composition) and their
development(change)
Artinya : “Demografi mempelajari penduduk (suatu wilayah) terutama
mengenai jumlah, struktur (komposisi penduduk) dan perkembangannya
(perubahannya).
Philip M. Hauser dan Duddley Duncan (1959) mengusulkan definisi
demografi sebagai berikut :
Demography is the study of the size,territorial distribution and
composition of population, changes there in and the components of such
changes which maybe identified os natality, territorial
movement(migration), and social mobility (change of states)
Artinya : “Demografi mempelajari jumlah,territorial dan komposisi
penduduk serta perubahan-perubahannya dan sebab-sebab perubahan itu,
yang biasanya timbul karena natalitas(fertilitas), mortalita,gerak
teritoria(migrasi) dan mobilitas sosial (perubahan status)
Jadi dapat disimpulkan bahwa demografi mempelajari sturuktur dan
proses penduduk di suatu wilayah dan aspek kependudukan yang statis
dan dinamis.
Stuktur meliputi : jumlah, persebaran dan komposisi penduduk.
Struktur selalu berubah-ubah disebabkan adanya kelahiran
(fertilitas)kematian (mortalitas) dan migrasi penduduk.
Dalam mengetahui struktur penduduk yang mengalami perubahan
diperlukansuatu data penduduk atau potret penduduk yang dilakukan
dengan cara melakukan sensus penduduk yang merupakan basis
perhitungan penduduk.
Demografi tidak mempelajari penduduk sebagai individu , tetapi
penduduk sebagai suatu kumpulan (aggregates atau collection).
Sehingga yang dimaksud dengan penduduk dalam kajian demografi
yakni sekelompok orang yang bertempat tinggal disuatu wilayah.
Selain itu demografi bersifat analitis matematis, yang berarti demografi
didasarkan atas analisis kuantitatif dan karena sifatnya demografi juga
sering juga disebut dengan statistik penduduk.
Demografi murni (pure demography) atau dapat juga disebut dengan
demografi formal (formal demography) hanya mendeskripsikan atau
menganalisis variabel-variabel demografi. Contohnya hubungan antara
naik turunnya tingkat fertilitas dengan struktur demografi disuatu
daerah.
Kajian demografi biasanya diampuh oleh ahli-ahli ilmu lain terutama
ilmu-ilmu sosial seperti Sosiologi, Ekonomi dan Biologi (Yaukey.
1990), selain itu analisis demografi disuatu wilayah sangat bergantung
pada metode analisi ilmu yang mengampunya.
Perhatikan gambar I. Namun Demogari sebagai ilmu mempunyai
metode tersendiri dalam mengukur maupun membuat perkiraan variabel
demografi baik masa lampau, sekarang dan mendatang.
Gambar I
Antropologi
Sosial
Geografi Sosial
DEMOGRAFI
Sosiologi
Ket : Demografi dalam kajian ilmu-ilmu lain (terutama ilmu sosial)
Studi Kependudukan
Studi kependudukan (population studies) lebih luasdari kajian demografi
murni, karena didalam memahami struktur dan proses kependudukan
dalam suatu daerah, factor-faktor non demografis ikut dilibatkan. Jadi
untuk mengetahui perkembangan penduduk di suatu daerah perlu
diketahui factor-faktor determinan yang tidak hanya berasal dari factor
demografi saja tetapi juga berasal dari factor non demografi.
Yaukey (1990) menggambarkan hubungan yang kompleks diatas
dengan memilahkan antara duabuah lingkaran (perhatikan gambar 2).
Apabila variabel-variabel pada lingkaran 1 berasosiasi akan
menghasilkan kajian demografi , dan apabila asosiasi antara variabel
pada lingkaran I dengan variabel pada lingkaran II maka akan
menghasilkan kajian studi kependudukan.
Variabel Demografi
Karakteristik Penduduk
-Jumlah
-Persebaran
-Komposisi Penduduk
Proses Demografi
-Kematian
Variabel
dari disiplin
lain
Gambar 2 : Hubungan antara variabel
demografi
dengan
variabel demografi,
- Kelahiran
-Sosiologi
-Migrasi
hubungan antara variabel demografi dengan
variabel non demografi.
Lingkaran I
-Antropologi
-Ekonomi
-Geografi
-Biologi
dan
Lingkaran II
Misalkan pada gambar II kita ambil contoh “ Produktivitas angkatan
kerja (lingkaran II) akan dipengaruhi oleh besarnya jumlah angkatan
kerja (lingkaran I).
Panah bermata dua antara kedua lingkaran tersebut artinya memiliki
hubungan timbal balik antara variabel-variabel tersebut.
Dengan adanya hubungan timbal balik antara variabel-variabel tersebut,
tentu akan memberikan kesempatan serta kebebasan para ahli atau
pakar-pakar ilmu yang lain (terutama ilmu sosial) untuk dapat
menganalisis lebih mendalam mengenai hubungan variabel demografi
dan non demografi.
Sehingga dapat muncullah kajian-kajian lain seperti : Demografi sosial
(Social-Demography) , Demografi ekonomi (Economic-Demography)
dan kajian-kajian lainnya. IUSSP (1982).
Kammeyer(1971) memperjelas perbedaan antara demografi formal
dengan studi kependudukan lewat perbedaan antara variabel pengaruh
dengan variabel terpengaruh. Apabila salah satu variabelnya adalah
variabel non demografi, maka kajian tersebut adalah studi kependudukan
Tabel
Contoh analisis Demografi Formal dan Studi Kependudukan
Berdasarkan Jenis Variabel Pengaruh dan Variabel Terpengaruh
Tipe Studi
Demografi formal
Variabel Pengaruh
Variabel Demografi
Variabel Terpengaruh
Variabel Demografi
Studi Kependudukan
(contoh tipe I)
Studi Kependudukan
(contoh tipe II)
-Komposisi Umur
- Tingkat Kelahiran
Variabel Non Demografi
-Faktor Sosiologi
mis; Kelas Sosial
-Faktor Ekonomi
mis; Kesempatan
ekonomi
Variabel Demografi
-Tingkat Kelahiran
-Migrasi Masuk
-Tingkat Kematian
-Tingkat Kelahiran
-Komposisi Umur
Variabel Demografi
-Migrasi Keluar
Variabel Non Demografi
-Kebutuhan Pangan
-Kemiskinan
-Pertumbuhan Ekonomi
Misalnya dari table diatas : Tipe Studi kependudukan(contoh I) variabel
pengaruh non demografinya yaitu Faktor Ekonomi contohnya : Seorang
lelaku yang tinggal di desa yang kehidupannya serba kekurangan , lalu
dia memutuskan untuk migrasi keluar dengan harapan mendapatkan
kesempatan ekonomi yang layak.
BAB III
Penutup
Setelah membahas mengenai Konsep dan Definisi Demografi
diharapkan pembaca dapat memahami Pengertian dari Demografi,
Konsep yang ada didalam Demografi.