Pendidikan bekerjasama dengan asosiasi pendidikan (4)

YAYASAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI TRIADI
SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
SEKOLAH IT MODERN
JL. Bhayangkara No. 484 Medan - Kelurahan Indra Kasih - Kecamatan Medan
Tembung; Telp. 061-6635991 (Hunting); Fax. (061) 6641576 Website :
www.tritech.sch.id; E-mail : smktritech@tritech.sch.id

KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM SMK TRITECH INFORMATIKA
MEDAN

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Pengertian Kurikulum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi kedua dimensi tersebut.

2. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
a.Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang
mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan
penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari
usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk
usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh
sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia
produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi
dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.
b.Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan
masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat
dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat
terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, AsiaPacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA).

Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas
teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi
International Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International
Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak
menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara
lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.
c. Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
1) pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta
didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang
sama;
2) pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran interaktif (interaktif
guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya);
3) pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu
dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin
diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains);
5) pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim);
6) pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran


7) berbasis alat multimedia;
8) pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat
pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
9) pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan
jamak (multidisciplines); dan
10)
pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.
d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan kurikulum sebagai daftar matapelajaran. Pendekatan
Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah diubah sesuai dengan kurikulum satuan
pendidikan. Oleh karena itu dalam Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut:
1) tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat kolaboratif;
2) penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai
pimpinan kependidikan (educational leader); dan
3) penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran.
e. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.
B. Karakteristik Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu,

kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana
peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar;
3) mengembangkan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai
situasi di sekolah dan masyarakat;
4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;
5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi
dasar matapelajaran;
6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana
semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti;
7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced)
dan memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan
vertikal).
C. Tujuan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta mampu berkontribusi

pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia.

II. KERANGKA DASAR KURIKULUM SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
A. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai
kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar,
hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan
seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan
nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk
pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut,
Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:
1) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa
mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa
Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun
dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk
kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa
kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa.
Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum.

Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013
mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu
bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang
yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini;
2) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi
bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi
kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir
rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar,
dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan
sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain
mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013
memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan
dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan
dalam kehidupan berbangsa masa kini;
3) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik
melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan
pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini meUmumkan kurikulum

memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik;
4) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu
dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan
berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism
and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan
potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di
masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam mengembangkan
kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi
inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat
manusia.
B. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education),
dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar
menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis
kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas¬luasnya bagi peserta didik dalam
mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses
yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman
belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan
kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar
bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
C. Landasan Yuridis
1)
2)
3)
4)

Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta
segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
5) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
III. STRUKTUR KURIKULUM DI SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN

A. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui
kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
1.
2.
3.
4.
5.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural;
4. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;

5. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
6. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
7. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

8. pada bidang kajian yang
peradaban terkaitkebangsaan, spesifik sesuai dengan penyebab fenomena
kenegaraan dan bakat dan minatnya dan kejadian, serta peradaban terkait untuk memecahkan
menerapkan penyebab fenomena masalah pengetahuan dan kejadian, serta prosedural pada
menerapkan bidang kajian yang pengetahuan spesifik sesuai dengan prosedural pada bakat dan
minatnya bidang kajian yang untuk memecahkan spesifik sesuai masalah dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
B. Matapelajaran
1. Struktur Kurikulum Pendidikan SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN, maka dikembangkan
Struktur Kurikulum Pendidikan yang terdiri atas Kelompok Matapelajaran Umum dan Matapelajaran Pilihan.
Isi kurikulum (KI dan KD) dan kemasan substansi untuk matapelajaran Umum bagi SMK TRITECH
INFORMATIKA MEDAN adalah sama dengan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dan Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah.
Matapelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN.
Matapelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan dan didalamnya terdapat pilihan
sesuai dengan minat peserta didik. Struktur ini menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek
dalam belajar yang memiliki hak untuk memilih matapelajaran sesuai dengan minatnya.

Matapelajaran Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMK Tritech Informatika
Medan
MATA PELAJARAN
1
Kelompok A (Umum)
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3
Bahasa Indonesia
4
Matematika
5
Sejarah
6
Bahasa Inggris
Kelompok B (Umum)
7
Seni Budaya
8
Prakarya dan Kewirausahaan
9
Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
Kelompok C (Peminatan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
10 Fisika
11 Pemrograman Dasar
12 Sistem Komputer
C2. Dasar Program Keahlian
13 Sistem Komputer
14 Sistem Operasi
15 Progam Web
C3. Paket Keahlian
16 Pemograman Dasar
17 Administrasi Server
18 Rancang Bangun Jaringan
19 Simulasi Digital
20 Jaringan Dasar
21 Pengelolaan Citra Digital
22 Komposisi Foto Digital
23 Teknik Animasi 2 D
24 Teknik Animasi 3 D
TOTAL

KELAS DAN SEMESTER
X
XI
XII
2
1
2
1
2

3

3

3

3

3

3

2

2

2

2

2

2

4
4
2
2

4
4
2
2

4
4
2
2

4
4
2
2

4
4
2
2

4
4
2
2

2
2

2
2

2
2

2
2

2
2

2
2

3

3

3

3

3

3

2
2
2
18

2
2
2
18

2
2
2
-

2
2
2
-

-

-

-

-

18

18

24

24

48

48

48

48

48

48

Matapelajaran Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di SMK Tritech Informatika Medan

MATA PELAJARAN
1
Kelompok A (Umum)
1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3
Bahasa Indonesia
4
Matematika
5
Sejarah
6
Bahasa Inggris
Kelompok B (Umum)
7
Seni Budaya
8
Prakarya dan Kewirausahaan
9
Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
Kelompok C (Peminatan)
C1. Dasar Bidang Keahlian
10 Pengantar Ekonomi dan Bisnis
11 Pengantar Akuntansi Syariah
12 Pengantar Perbankan
C2. Dasar Program Keahlian
13 Sistem Basis Data
14 Data Base
15 Sistem Informasi
16 Komunikasi Data
17 Ekonometrika
C3. Paket Keahlian
18 Motivasi Usaha
19 Manajemen
20 Statistik
21 Pasar Modal
22 Perekonomian dan Sistim Keuangan Indonesia
23 Pemasaran
24 Bisnis
25 Metode Penelitian
26 Ekonomi Makro
27 Perpajakan
28 Ekonomi Mikro
TOTAL

KELAS DAN SEMESTER
X
XI
XII
2
1
2
1
2

3

3

3

3

3

3

2

2

2

2

2

2

4
4
2
2

4
4
2
2

4
4
2
2

4
4
2
2

4
4
2
2

4
4
2
2

2
2

2
2

2
2

2
2

2
2

2
2

3

3

3

3

3

3

2
2
2
18

2
2
2
18

2
2
2
-

2
2
2
-

-

-

-

-

18

18

24

24

48

48

48

48

48

48

Matapelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok matapelajaran yang substansinya dikembangkan oleh
pusat. Matapelajaran Kelompok B adalah kelompok matapelajaran yang substansinya dikembangkan oleh
pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Kegiatan Ekstrakurikuler SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN : Pramuka (Umum), OSIS, UKS, PMR dan
lain-lain, diatur lebih lanjut dalam bentuk Pedoman Program Ekstrakurikuler.
2. Struktur Kurikuum SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
Struktur Kurikulum SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN terdiri atas (a) Kelompok Matapelajaran Umum
yaitu kelompok A dan kelompok B; (b)Kelompok Matapelajaran C yaitu pilihan Kelompok Peminatan terdiri atas
IT dan Bisnis Menejemen.
a. Kelompok Matapelajaran Umum
Kelompok Matapelajaran Umum merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu pendidikan bagi semua
warganegara bertujuan memberikan pengetahuan tentang bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan
penting untuk mengembangkan kehidupan pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa.
Keterangan :
1. Matapelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok matapelajaran yang kontennya dikembangkan oleh
pusat. Matapelajaran Kelompok B adalah kelompok matapelajaran yang kontennya dikembangkan oleh
pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah;
2. Satu jam pelajaran tatap muka 45 menit per minggu dan mapel yang memiliki alokasi waktu belajar 2
jp/minggu berarti memiliki beban belajar tatap muka 2 X 45 menit per minggu; mapel yang memiliki
alokasi waktu belajar 3jp/minggu berarti memiliki beban belajar tatap muka 3 X 45 menit per minggu
dan seterusnya;

3. Muatan Lokal dapat memuat Bahasa Daerah;
4. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu dari yang telah ditetapkan dalam
struktur di atas;
5. Kegiatan ekstra kurikulum terdiri atas Pramuka (Umum), UKS, PMR, dan lainnya sesuai dengan
kebutuhan peserta didik di masing-masing satuan;
6. Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah
sesuai dengan kebutuhan peserta didik;
7. Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 JP (Jam Pelajaran).
b. Kelompok Matapelajaran Peminatan
Kelompok matapelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik
mengembangkan minatnya dalam sekelompok matapelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan
tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau ketrampilan tertentu.
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok C (Peminatan) per minggu 18 s/d 20 JP (Jam Pelajaran).
JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS DITEMPUH SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN adalah 42 s/d 44
JP (Jam Pelajaran).
c. Pilihan Kelompok Peminatan dan Pilihan Matapelajaran Lintas Kelompok Peminatan
Kurikulum SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN dirancang untuk memberikan kesempatan kepada
peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik
melakukan pilihan dalam bentuk pilihan Kelompok Peminatan dan pilihan Matapelajaran antar Kelompok
Peminatan.
Kelompok Peminatan yang dipilih peserta didik terdiri atas kelompok IT dan Bisnis Menejemen. Sejak
medaftar ke SMK, di Kelas X seseorang peserta didik sudah harus memilih kelompok peminatan mana yang
akan dimasuki. Pemilihan Kelompok Peminatan berdasarkan nilai rapor SMP/MTs, nilai ujian nasional SMP/MTs,
rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP, hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di
SMK, dan tes bakat minat oleh psikokog. Pada semester kedua di Kelas X, seorang peserta didik masih
mungkin mengubah Kelompok Peminatan, berdasarkan hasil pembelajaran di semester pertama dan
rekomendasi guru bimbingan dan konseling.
Semua matapelajaran yang terdapat pada satu Kelompok Peminatan Umum diikuti oleh peserta didik. Selain
mengikuti seluruh matapelajaran di Kelompok Peminatan, setiap peserta didik harus mengikuti matapelajaran
tertentu untuk lintas minat dan/atau pendalaman minat sebanyak 6 jam pelajaran di Kelas X dan 4 jam
pelajaran di Kelas XI dan XII. Matapelajaran lintas minat yang dipilih sebaiknya tetap dari Kelas X sampai
dengan XII.
Di Kelas X, jumlah jam pelajaran pilihan antar Kelompok Peminatan per minggu 6 jam pelajaran, dapat
diambil dengan pilihan sebagai berikut:
1) Dua matapelajaran (masing-masing 3 jam pelajaran) dari satu Kelompok Peminatan yang sama di luar
Kelompok Peminatan pilihan, atau;
2) Satu matapelajaran di masing-masing Kelompok Peminatan di luar Kelompok Peminatan pilihan;
3) Khusus bagi Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya, selain pola pilihan yang di atas, di Kelas X,
peserta didik dapat melakukan pilihan sebagai berikut:
4) Satu pilihan Umum matapelajaran dalam kelompok Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea,
Jerman, Perancis) sebagai bagian dari matapelajaran Umum Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan
Budaya;
5) Dua mapel (masing-masing 3 jam pelajaran) dari matapelajaran Bahasa Asing Lainnya, atau;
6) Satu matapelajaran Bahasa Asing Lainnya (3 jam pelajaran) dan satu matapelajaran dari Kelompok
Peminatan Ilmu Alam dan Matematika atau Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, atau;
7) Satu matapelajaran di kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam dan satu Matapelajaran di
kelompok Ilmu-ilmu Sosial, atau;
8) Dua matapelajaran di salah satu kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam atau di kelompok
peminatan Ilmu-ilmu Sosial;
9) Di Kelas XI dan XII peserta didik Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya dapat memilih satu
matapelajaran (4 jam pelajaran) dari Bahasa Asing Lainnya atau satu matapelajaran di Kelompok
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam atau Ilmu-ilmu Sosial;
10)
Pilihan Lintas Kelompok Peminatan dan/atau pendalaman minat 4 s/d 6;
11)
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 68 s/d 72;
12)
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 s/d 44 JP (Jam Pelajaran).
Catatan :
1) SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN Sangat menganjurkan memiliki kedua Kelompok Peminatan;
2) Peserta didik di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN Kelas XII dapat mengambil matakuliah pilihan di
perguruan tinggi yang akan diakui sebagai kredit dalam kurikulum perguruan tinggi yang bersangkutan.
Pilihan ini tersedia bagi peserta didik SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN yang memiliki kerjasama
dengan perguruan tinggi terkait;
3) Pendalaman minat matapelajaran tertentu dalam Kelompok Peminatan dapat diselenggarakan oleh
satuan pendidikan melalui kerja sama dengan perguruan tinggi.
C. Beban Belajar di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu
semester dan satu tahun pembelajaran.
 Beban belajar di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN dinyatakan dalam jam pembelajaran per
minggu.






a) Beban belajar satu minggu Kelas X adalah 42 jam pembelajaran.
b) Beban belajar satu minggu Kelas XI dan XII adalah 44 jam pembelajaran.
c) Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20
minggu.
Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.
Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

Setiap satuan pendidikan boleh menambah jam belajar per minggu berdasarkan pertimbangan kebutuhan
belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya dan faktor lain yang dianggap penting.
D. Kompetensi Dasar di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan
dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu Matapelajaran.
Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai
berikut:
1.
2.
3.
4.

kelompok
kelompok
kelompok
kelompok

1:
2:
3:
4:

kelompok
kelompok
kelompok
kelompok

kompetensi
kompetensi
kompetensi
kompetensi

dasar
dasar
dasar
dasar

sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI- 1;
sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan
keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

IV. SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
Visi, Misi Dan Tujuan
A. Visi SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
Menjadikan SMK berbasis teknologi Informatika yang Unggul, Mandiri, Religius dan Berstandar
Internasional.
B. Misi SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
1) Siswa/i mampu menguasai komputer software dan hardware serta jaringan IT;
2) Melahirkan generasi yang handal dalam bidang IPTEK, IMTAQ dan berjiwa kebangsaan.

C. Tujuan SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
1) Mendidik kader bangsa yang beriman dan bertaqwa, cerdas, terampil dan berakhlaqul mulia
sesuai dengan nilai-nilai Islam ala Ahlussunnah wal jama’ah;
2) Membekali peserta didik agar memiliki ketrampilan teknologi dan komunikasi serta mampu
mengembangkan diri secara mandiri;
3) Menanamkan peserta didik sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi, dengan
lingkungan dan mengembangkan sikap sportifitas;
4) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu bersaing dan
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

V. ORGAN MANAJEMEN SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
Kepala Sekolah
Staff dilingkungan Kepala Sekolah
Untuk membantu dan memperlancar tugas-tugas dari Kepala Sekolah ada baiknya mempunyai 2 (dua)
orang staff yaitu Staff Internal (urusan di dalam sekolah), Staff Eksternal (urusan ke luar sekolah) dan
Staff Keuangan Sekolah.
 Staff Internal; adapun tugas dan wewenang daripada bagian ini adalah sebagai berikut :
1) Merupakan Staff yang membantu kelancaran tugas dari Kepala Sekolah untuk melakukan
pengawasan dan pembinaan terhadap Wakil Kepala Sekolah, BK, Wali Kelas dan Guru Subjek;
2) Mengerjakan pendataan terhadap kondisi kinerja Wakil Kepala Sekolah, BK, Wali Kelas dan
Guru Subjek;
3) Sebagai pusat penerangan/juru bicara dari Kepala Sekolah;
4) Menyiapkan laporan lengkap perhari tentang permasalahan yang berkenaan dalam proses
mengajar dan belajar seperti Kehadiran, Ketidakhadiran, ijin pulang, kesiapan fasilitas proses
pembelajaran, mengaturan tanda masuk, istirahat dan pulang pembelajaran baik Peserta
didik, Wakil Kepala Sekolah, Bk, Wali Kelas maupun Guru Subjek.
 Staff Ekstrenal; adapun tugas dan wewenang daripada bagian ini adalah sebagai berikut :
1) Mengerjakan pendataan Tenaga Pendidik dan Kependidikan untuk administrasi di Dinas
Pendidikan;
2) Mengerjakan pendataan Peserta Didik untuk administrasi di Dinas Pendidikan;
3) Event Organizer (EO) kegiatan-kegiatan sekolah yang membutuhkan hubungan rekanan dan
sponsorship kegiatan-kegiatan pembelajaran diluaran sekolah seperti
Kegiatan Belajar
Lapangan Siswa (Fieldtrip), mingguan kegiatan bidang pelajaran, Bakti Sosial Sekolah dan
Kegiatan Keagamaan yang di rencanakan di sekolah.
 Staff Keuangan; adapun tugas dan wewenang daripada bagian ini adalah :

1) Merupakan Staff yang membantu kelancaran tugas dari Kepala Sekolah untuk
melakukan pengaturan Kesejahteraan untuk Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, BK,
Wali Kelas dan Guru Subjek dan Staff Keuangan itu sendiri;
2) Mengerjakan pendataan terhadap kondisi kinerja Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah,
BK, Wali Kelas dan Guru Subjek;
3) Menyiapkan laporan lengkap perhari tentang permasalahan distribusi gaji penambahan
dan pengurangan yang berkenaan dalam Kehadiran, Keterlambatan masuk Kerja,
Ketidakhadiran dan ijin pulangKepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Bk, Wali Kelas,
Guru Subjek maupun Staff Keuangan itu sendiri; distribusi dana insentif dari
Pemerintah, Dana STM, Kegiatan-Kegiatan Sekolah dan Dana Pembinaan serta
Kelengkapan Proses Pembelajaran Siswa.

Wakil Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah merupakan organ yang terdapat di SMA Tritech Informatika Medan yang
mempunyai funsi dan wewenang untuk membatu kepemimpinan Kepala Sekolah di Sekolah. Wakil Kepala
Sekolah terdiri atas tiga bidang yaitu bidang umum, kurikulum dan kesiswaan
Wakil Kepala Sekolah bidang Umum; tugas, fungsi dan wewenangnya menggantikan Kepala
Sekolah baik bersifat berhalangan sementara maupun tetap.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum; tugas, fungsi dan wewenangnya adalah menyaipkan,
merancang, menyusun dan menerapkan kurikulum yang diberlakukan di SMA Tritech Informatika Medan
ini.
Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan;tugas, fungsi dan wewenangnya adalah menyaipkan,
merancang, menyusun dan menerapkan tata tertib siswa diSMA TRITECH INFORMATIKA MEDAN.
Kopartemen
Kopertemen merupakan wujud komponen dalam Sekolah berupa pengelompokan berdasarkan bidang
keahlian yang ada di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN. Kopertemen ini terdiri atas : Kopartemen
Sains, Kopartemen Humaniora dan Budaya. Kopartemen terdiri lagi atas Departemen-Departemen
(Departemen Ilmu Sosial, Depatemen Urusan Kesusilaan, Departemen Bahasa, Departemen Seni dan
Sport serta Depatemen Sains dan Tekonologi.
Adapun Departemen ini merupakan pengembangan ajar di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
berdasarkan Matapelajaran yang diajarkan.
 Departemen Sosial Sains; merupakan kumpulan Guru yang mengajar di Matapelajaran Ilmu
Sosial dengan profesional dari bidang Sejarah, Ekonomi, Antropologi dan Sosiologi.
 Departemen Urusan Kesusilaan; merupakan kumpulan Guru yang mengajar di Matapelajaran
Pkn dan Agama dengan profesional dari bidang Pancasila, Kewarganegaraan dan Agama.
 Departemen Bahasa; merupakan kumpulan Guru yang mengajar di Matapelajaran Bahasa dan
Sastra dengan profesional dari bidang Bahasa dan Sastra Indonesia, Inggris dan Arab, Mandarin,
Jepang, Korea dan Prancis.
 Departemen Seni dan Sport; merupakan kumpulan Guru yang mengajar di Matapelajaran Seni
Budaya, Penjas dan Prakarya dengan profesional dari bidang Seni, Prakarya dan Olah Raga.
 Depatemen Sains dan Informatika; merupakan kumpulan Guru yang mengajar di
Matapelajaran Ilmu Alam dan Teknologi Informatika dengan profesional dari bidang Biologi, Kimia,
Fisika, Matematika, Sistem Operasi, Progam Web, Pemograman Dasar, Simulasi Digital, Jaringan
Dasar, Pengelolaan Citra Digital, Komposisi Foto Digital, Teknik Animasi 2 D, Teknik Animasi 3 D dan
Sistem Komputer.
Tugas dan Wewenang Kopartemen :
1. Merancang dan menyiapkan Pengembangan disiplin ilmu sesuai silabus;
2. Merancang dan menyusun Kalender Akademik;
3. Menentukan dan menetapkan hasil evaluasi pembelajaran dari Peserta Didik.
Struktur Birokrasi Kopartemen adalah sebagai berikut :
1) Kepala Kopartemen;
2) Seketaris Kopartemen;
3) Departemen;
Tugas dan Wewenang Departemen :
1. Merancang dan menyiapkan Pengembangan Perangkat Pembelajaran sesuai silabusdisiplin ilmu
masing;
2. Merancang dan menyusun Kalender Akademik Departemen masing-masing;
3. Menentukan dan menetapkan hasil evaluasi pembelajaran dari Peserta Didik sesuaidisiplin ilmu
masing.
Struktur Birokrasi Departemen adalah sebagai berikut :
1) Kepala Departemen;
2) Seketaris Departemen;
3) Guru Subjek.
Bimbingan Konseling

Bimbingan Konseling merupakan bagian untuk melakukan pembinaan dan kelancaran akadimik siswa
serta dapat menangani masalah-masalah yang terjadi pada siswa.
Kepala Labotorium
Kepala Laboratorium merupakan bagian yang menangani proses kelancaran pembelajaran yang sifatnya
pratikum.
Kepala Laborotorium terdiri atas :
1) Laboratorium Bahasa;
2) Laboratorium Sains;
3) Laboratorium Art;
4) Laboratorium Teknologi.
Wali Kelas
Wali Kelas merupakan Pengkoordinir dalam menyelenggarakan administrasi dan kesiapan Siswa di
kelas dalam proses pembelajaran serta kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan belajar dan studi
belajar (field trip).
Tugas Wali Kelas :
Sebelum pembelajaran, menyiapkan siswa untuk memulai hari belajar melalui medium :
1) analisis kondisi siswa;
2) pengecekan agenda kelas;
3) pengecekan proses kelancaran mengajar dan belajar setiap harinya;
4) penyelesaian masalah siswa yang menjadi binaannya;
5) Perekomendasikan siswa nya untuk kepentingan akademik seperti bea siswa;
6) Memastikan kelancaran dana-dana pendidikan yang dibutuhkan untuk kelancaran proses
pembelajaran siswa;
7) Sebagai jembatan antara sekolah dan orang tua/wali orang tua.
Guru Subjek (Bidang Studi)
Guru Subjek merupakan guru-guru yang mengajarkan matapelajaran yang menjadi materi pembelajaran di
SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN.

VI. Strategi Pengembangan dan Pembangunan SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN
Menejemen Sekolah Berbasis Sejahtera
Sudah menjadi rahasia umum bahwa pengelolaan Lembaga Pendidikan yang berlabel Tritech agak
kurang lebih baik dibandingan dengan pengelolaan Lembaga Pendidikan yang diluaran Tritech.
Keuangan menjadi sesuatu yang kru sial dalam pengolalahan suatu yayasan pendidikan. Alasan
klasik selalu dijadikan kambing hitam mengapa sebuah yayasan apabila tidak bisa memenuhi hak-hak
finansial karyawannya – (tenaga pendidik dan kependidikan) terkendalanya dari pembayaran SPP dari
peserta didik, tidak ada bantuan yang cukup dari instusi yang diamanatkan dalam negara atau
musibah yang dialami dari lembaga pendidik/perguruan.
Tuntutan yang diharapkan selaku pengelola yayasan terhadap karyawan (tenaga pendidik dan
kependidikan) sangat lengkap mulai dari loyalitas, pelayanan pendidikan maupun non pendidikan
sampai tuntutan yang harus dipenuhi yang menjadi bagian dari tugas, wewenang dan tanggung jawab
dari karyawan itu sendiri (terlebih khusus tenaga pendidiknya). Hak gaji tidak sebanding dengan
tanggung jawab – katakanlah tenaga pendidik yang diberikan hak jasanya dalam mengajar 24 jam
pelajaran menerima hanya sebatas itu. Praktek jasa yang nyatanya 24 jam pelajaran mengajar itu
dapat dicapai dalam waktu 5 (lima) atau 6 (enam) hari kerja tetapi secara lebih nyatanya lagi tenaga
pendidik itu harus memenuhi kelipatan 24 jam pelajaran mengajar bukan 24 jam pelajaran mengajar,
seharusnya uapah jasa yang di dapat juga kelipatan 24 jam pelajaran bukan 24 jam pelajaran
mengajar seperti yang menjadi rahasia umum bahwa upah mengajar yang di bayar 24 jam pelajaran
mengajar dan keUmuman yang harus dikerjakan kelipatan 24 jam pelajaran mengajar. Deskripsi itu
sebagai berikut; upah jasa per jam pelajaran dihargai Rp. 50.000,- dikalikan jumlah jam pelajaran
mengajar, katakanlah Rp. 50.000,- x 24 jam pelajaran dan di dapat nomonal sebesar Rp. 1.200.000,inikan upah untuk 24 jam pelajaran mengajar yang sebenarnya bisa dipenuhi oleh tenaga pendidik
dalam waktu 5 s/d 6 hari kerja. Nyatanya sudah menjadi rahasia umum bahwa upah jasa itu menjadi
hak untuk pertemuan sebulan.
Gambaran itu adalah sebagai berikut : hak tenaga pendidik diberi 24 jam pelajaran mengajar yang
bisa dipenuhi dalam 5 s/d 6 hari jam kerja yang diberi upah jasa sebesar Rp. 1.200.000,- yang apabila
diberi hak upah jasa per jam pelajaran sebesar Rp. 50.000,- tetapi upah ini “dipaksakan” untuk 3 sesi
lagi hak pertemuan pengajaran. Seharusnya 3 sesi pertemuan itu bukan lagi hak dan keUmuman dari
tenaga pendidik tersebut. Seharusnya pengelola sudah paham benar akan hitungan-hitungan seperti
ini.
Jadi apabila ingin menuntut hak tenaga pengajar memenuhi hak-hak mengajarnya harus dipahami
bahwa jika tenaga pendidik diberi tanggung jawab mengajar 24 jam pelajaran mengajar hal ini pasti
bisa dipenuhi dalam 5 s/d 6 hari kerja. Tetapi kalau ingin menuntut hak mengajarnya selama sebulan
maka 24 jam pelajaran mengajar dikelipatanempatkan (24 jam pelajaran x 4 menjadi 96 jam pelajaran
sebulan dan apabila diberi hak upah jasa sebesar Rp. 50.000,- seharusnya dikelipatempatkan juga
dengan deskripsi upah jasa mengajar sebagai berikut : Rp. 50.000,- x 96 jam pelajaran dengan
nominal sebesar Rp. 4.800.000,- yang diterima sebagai hak.
Apabila ini dilaksanakan maka terpenuhi lah hak dan keUmuman bagi tenaga pendidik baik sebagai
profesional pendidik maupun sebagai profesional pekerja dari “perusahaan” tersebut.
Harus dapat dipahami oleh semua pihak tanggung jawab kita bersama dalam mensukseskan penerapan
kurikulum 2013 harus dipenuhi dengan penilaian sikap dan kemampuan intelektual kita. Intinya kita harus
mengembangkan salah satu sikap dari amanat kurikulum 2013 dengan sikap jujur.

Gambaran ini Saya ketengahkan bukan sebagai “pengganggu” kebiasaan yang sudah berlaku, tapi
cobalah kita bersama-sama memahami dan menerima apa-apa kebijakan yang jauh-jauh hari sudah
dikonsep baik dalam kurikulum 2013 ini. Jangan memberi upah jasa hitungan per jam pelajaran mengajar
didefenisikan yang secara samar-samar. Kalau lah “dibandrol” upah jasa mengajar sebesar Rp. 50.000,- itu
dijelaskan sebagai untuk kelipan mengajar dari jam pelajaran mengajar. Sikap jujur dan terbuka merupakan
bagian amanat penilaian dari arahan kurikulum 2013 ini; dan paling sangat urgent adalah distribusi gaji
harus tanggal 1 serta tidak ada penjelasan apabila diminta konfirmasi gaji dengan jawaban “tunggu di
kabari”. Semoga kita semua menjadi pelaku-pelaku profesional dalam mensukseskan kurikulum 2013 ini.
Semoga.
Menejemen Berbasis Deposit Pasti
Pengembangan dan pembangunan Sekolah tidak terlepas dari pengaturan keuangan yang profesional. Di
banyak Sekolah yang sangat baik kepengelolaannya harus mengandalkan sistem menejemen dalam masuk
dan keluarnya dana-dana yang terkontrol secara baik serta mensejahterakan.
Konsep ini dapat teralisasi apabila Sekolah menerapkan beberapa kebijakan-kebijakan sebagai berikut
yang terdiri atas :
1. Dana Pendaftaran Awal dan Ulang Peserta Didik;
2. Dana jaminan pendidikan yang diatur dari 70% pembayaran dana pendidikan untuk tiga tahun
pendidikan;
3. Dana Pendidikan rutin yaitu dana pendidikan yang dibayarkan secara rutin setiap bulannya selama
peserta didik mengikuti pendidikan;
4. Dana Sarana Prasarana – merupakan dana yang harus dibayarkan oleh Orang Tua/Wali untuk
menunjang kelancaran proses belajar anak-anak nya yang menjadi peserta didik di SMK TRITECH
INFORMATIKA MEDAN;
5. Dana Bhakti Keagamaan dan Sosial Siswa yaitu dana yang dibayarkan untuk kegitan-kegiatan yang
dilakukan dari SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN untuk SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN dan
Peserta Didik sendiri;
6. Dana Lembaran Kerja Siswa;
7. Dana Studi Wisata.

VII. Agenda Pendidikan SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN

1. Kunjungan rutin ke perpustakaan USU, Digital UNIMED dan Perpustakaan Daerah;
2. Kunjungan Periodik ke dunia usaha dan industri seperti : PT DIRGANTARA INDONESIA BANDUNG, PT
PINDAD BANDUNG, PT COCA COLA AMATIL, PT SOSTRO, PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, tbk, Museum
Siantar, PT Inalum, Kebun Binatang Siantar, dll dalam wadah Studi Wisata;
3. Kuliah Umum Rutin dengan pembicara : akademisi, birokrat, teknokrat, enterpreneur, diploma dan lainlain

VIII. Fasilitas di SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN

1. Gedung permanen milik sendiri;
2. Hampir semua ruangan ber AC;
3. Kurikulum up to date sesuai dengan DU/DI (Kurikulum 2013);
4. Prakerin dalam dan luar negeri;
5. Hotspot/Wifi Area;
6. Bus Sekolah dan Mobil Unit Produksi;
7. Ruang Praktek Komputer, Sain, Sosial dan Budaya;
8. Sarana olah raga (Futsal, Basket, Tenis Meja dan Anggar);
9. Sarana Ekstrakulikurer;
10.
Absensi Siswa secara Digital (Finger Print)
11.
Per Kelas 24 Peserta Didik;
12.
Sistem Pemeriksaan Ujian Secara Langsung (DMR Correction);
13.
Lab Bahasa;
14.
Lab Kimia;
15.
Lab Fisika;
16.
Studio Musik;
17.
Koperasi Tritech;
18.
Tradisional Music Studio;
19.
Test Toefl;
20.
Inosat Corner;
21.
Taman Digital Telkomsel;
22.
CCTV Online;
23.
Alfamart Tritech.

Konsekuensi dari tidak mematuhi kesepakatan ini, maka siap peserta didik harus siap mengundurkan diri ataupun dikeluarkan dari
SMA TRITECH INFORMATIKA MEDAN.