BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Model (WPM) Dalam Pemberian Jaminan Kesehatan Masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Tingginya angka kemiskinan mempengaruhi segala sektor kehidupan termasuk sektor kesehatan. Sektor kesehatan memiliki banyak fasilitas yang tidak semua orang dapat menggunakannya, tergantung pada kemampuan setiap orang. Fasilitas tersebut hanya dapat digunakan jika memiliki uang yang cukup untuk fasilitas yang diperlukan. Sehingga kesehatan yang layak bagi setiap orang tidak terpenuhi.

  Masalah kemiskinan menjadi sebab utama seseorang tidak mendapatkan akses baik dalam bidang kesehatan, maka dibutuhkan peranan pemerintah untuk menjamin akses penduduk terhadap pelayanan kesehatan. Sesuai dengan tanggung jawab yang telah diamanatkan dalam UUD 1945 Bab XIV Pasal 34 ayat 2 bahwa negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan (Republik Indonesia,2005)

  Jaminan sosial yang diberikan pada rakyat yang kurang mampu bermacam- macam salah satunya adalah Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Jamkesmas merupakan salah satu produk BPJS yang memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Melalui Jamkesmas ini masyarakat kurang mampu diharapkan dapat menikmati fasilitas kesehatan.

  Pemerintah berperan penting dalam pemberian jamkesmas. Rakyat yang kurang mampu yang ingin memperoleh Jamkesmas harus memenuhi kriteria dan persyaratan tertentu. Dari semua data yang telah didapat akan diproses sehingga di dapat keputusan yang tepat . Untuk mewujudkan Pemerintah yang baik (good governance), diperlukan keputusan yang tepat sasaran agar hasil yang diperoleh lebih tepat guna.

  Dalam memberikan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) terdapat kriteria yang harus terpenuhi yaitu 14 kriteria yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, tidak semua yang mendaftar sebagai calon penerima Jamkesmas tersebut akan diterima.

  Dalam menyeleksi data untuk mengambil keputusan, pemerintah masih melakukannya dengan cara manual. Data warga yang memenuhi keriteria harus diseleksi untuk mendapatkan warga yang benar-benar pantas memperoleh jaminan tersebut. Adanya ketidakpastian dalam pengambilan keputusan disebabkan kurangnya informasi atau dapat juga disebabkan oleh sulitnya seorang pengambil keputusan dalam memberi preferensinya secara tegas. Mengingat kebutuhan penduduk akan kesehatan sangatlah penting, maka cara manual kurang efektif dan efisien.

  Oleh karena jumlah peserta yang mengajukan jaminan kesehatan banyak serta indikator kriteria yang banyak juga, maka perlu dibangun sebuah Sistem Pendukung Keputusan yang akan membantu dalam menentukan siapa yang berhak mendapatkan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

  Model yang akan digunakan di dalam sistem pendukung keputusan ini adalah

  

Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM). FMADM adalah suatu metode

  yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Inti dari FMADM adalah menentukan nilai bobot dalam setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif yang sudah diberikan (H. Wibowo, dkk, 2009). Metode Simple Additive

  

Weighting (SAW) dan Weighted Product Method (WPM) termasuk Model MADM (

Multiple Atribute Decision Making ).

  Weighted Product Method (WPM) mirip dengan Weighted Sum Model (WSM)

  dan juga disebut sebagai Multiplicative Exponent Weighting (MEW). Ini adalah salah satu Metode Skoring MADM. Dari semua Metode MADM, Weighted Product Method

  (WPM) adalah himpunan berhingga dari beberapa alternatif keputusan dan dijelaskan dalam hal beberapa kriteria keputusan (K. Savita & Chandrasekar, 2011).

  Simple Additive Weighting (SAW) yang juga dikenal sebagai kombinasi linear berbobot atau metode penjumlahan berbobot adalah teknik pengambilan atribut sederhana dan paling sering digunakan dalam Multi Atribute Decision Making (MADM). Metode ini didasarkan pada bobot rata-rata. Skor evaluasi dihitung untuk setiap alternatif dengan mengalikan nilai skala yang diberikan kepada alternatif untuk atribut dengan bobot dari kepentingan rekatif yang langsung di tentukan oleh pengambil keputusan diikuti oleh menjumlahkan produk untuk semua kriteria (A. Afshari, M. Mojahed & M.R Yusuff, 2010).

  Metode ini sesuai digunakan dalam pemilihan peserta Jamkesmas karena metode ini akan digunakan untuk menghitung nilai bobot setiap atribut alternatif lalu dilakukan perankingan dan setelah itu diseleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif. Kedua algoritma ini akan dibandingkan sehingga diharapkan dengan pemanfaatan kedua algoritma dapat menyelesaikan masalah tersebut.

  Melalui penjelasan dan metode di atas, penelitian ini akan membuat sistem pendukung keputusan untuk pemberian Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dengan menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted

  (WPM). Dengan adanya aplikasi sistem pendukung keputusan ini

  Product Method

  diharapkan dapat mempermudah pemilihan peserta Jamkesmas dikarenakan banyaknya alternatif pilihan peserta Jamkesmas di Kel. Simpang Tiga Pekan Kec. Perbaungan sesuai dengan kriteria-kriteria yang ditentukan.

1.2 Rumusan Masalah

  Bagaimana menentukan prioritas pemberian Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Kelurahan Simpang Tiga Pekan Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weight Product method (WPM).

1.3 Ruang Lingkup Penelitian 1.

  Studi kasus dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dalam hal ini pada Puskesmas Plus Perbaungan dikarenakan Puskesmas Plus Perbaungan merupakan satuan kerja perangkat daerah yang memiliki tugas pokok dan fungsi dalam pelaksanaan dan pemberian kartu jaminan kesehatan untuk warga miskin di setiap kelurahan.

  2. Sampel data diambil dari warga kurang mampu di Kelurahan Simpang Tiga Pekan Kec. Perbaungan Kab. Serdang Bedagai sebanyak 63 orang.

  3. Jaminan kesehatan yang di bahas adalah jaminan kesehatan untuk daerah (Jamkesmas).

  4. Parameter – parameter yang digunakan merupakan syarat yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah yang terdiri dari 14 kriteria diantaranya : Bangunan tempat tinggal, Jenis lantai bangunan, Jenis dinding, Fasilitas Jamban, Sumber air, Sumber penerangan, Bahan bakar Memasak, Jenis Makanan, Kemampuan membeli pakaian, makan, pekerjaan, harta, dan pendidikan 5. Parameter yang akan dibandingkan adalah tingkat kecocokan penerima Jamkesmas dan running time.

  6. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan DBMS MySQL.

1.4 Tujuan Penelitian

  Tujuan Penelitian ini adalah : 1.

  Merancang sistem untuk memudahkan dalam mengambil keputusan pemberian Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

2. Menerapkan metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product

  Method ( WPM) untuk sistem pendukung keputusan penerima Jamkesmas pada kelurahan Simpang Tiga pekan kec. Perbaungan.

1.5 Manfaat Penelitian

  Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1.

  Mempermudah dalam pengambilan keputusan pemberian Jaminan Kesehatan Masyarakat.

  2. Memudahkan proses seleksi warga kurang mampu yang memenuhi persyaratan dan data-data hasil seleksi tersimpan di dalam sistem komputer sehingga dapat digunakan lagi apabila diperlukan.

1.6 Metodologi Penelitian

  Dalam penelitian ini, tahapan-tahapan yang akan dilalui adalah sebagai berikut: a.

  Studi Literatur Metode ini dilaksanakan dengan melakukan studi kepustakaan melalui membaca buku-buku, skripsi, dan jurnal yang dapat mendukung penulisan Tugas Akhir yang relevan mengenai Sistem Pendukung Keputusan, Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Method (WPM).

  b.

  Analisis dan Perancangan Sistem Analisis masalah yang dimulai dengan tahap mengindentifikasikan masalah, dilakukan pengumpulan data - data yang berkaitan dengan kriteria pemilihan peserta Jamkesmas, memahami kerja sistem yang akan dibuat, manganalisis dan membuat laporan tentang hasil implementasi kedua algoritma. Kemudian dilakukan perancangan untuk pengambilan keputusan peserta Jamkesmas yang memenuhi kriteria sehingga menjadi suatu informasi.

  Proses ini meliputi pembuatan algoritma program, UML, flowchart sistem, rancangan aplikasi, dan pembuatan user interface aplikasi.

  c.

  Implementasi Pada tahap ini dilakukan pemanfaatan program dalam melakukan proses pengambilan keputusan pada penyeleksian peserta Jamkesmas. Metode ini dilaksanakan dengan mengimplementasikan rancangan sistem yang telah dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP.

  d.

  Pengujian Sistem Pada tahap ini dilakukan pemasukan data serta memproses data setelah itu dilakukan pengujian apakah sistem pendukung keputusan yang telah dibangun berjalan benar sesuai dengan tujuan. e.

  Dokumentasi Tahap akhir penelitian yang dilakukan, yaitu membuat kesimpulan dan laporan tentang penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan dan tujuan yang telah didapat dari metode-metode penelitian sebelumnya, diharapkan mampu memberikan dokumentasi penelitian ini.

1.7 Sistematika Penelitian

  Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan penelitian ini adalah sebagai berikut :

  BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul skripsi

  “Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product

  

Method (WPM) dalam Pemberian Jaminan Kesehatan Mayarakat (JAMKESMAS),

  rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab ini membahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan perancangan model

  sistem pendukung keputusan dalam pemberian Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS).

  BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan analisis yang dilakukan terhadap permasalahan dan penyelesaian

  persoalan dalam penentuan pemberian jaminan kesehatan dengan mengimplementasikan Algoritma SAW dan WPM untuk pemilihan.

  BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Bab ini berisi implementasi perancangan sistem dari hasil analisis dan perancangan

  yang sudah dibuat, serta menguji sistem untuk menemukan kelebihan dan kekurangan pada sistem yang dibuat.

  BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan uraian bab-bab sebelumnya dan saran- saran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan penelitian selanjutnya.

Dokumen yang terkait

2.1. Routing Jaringan Komputer - Desain Routing Information Protocol pada Jaringan Kamputer dengan Pengalokasian Jumlah Host Per Jaringan Berdasarkan VLSM

0 0 11

BAB II PENTINGNYA KETERBUKAAN FAKTA MATERIL DALAM HUKUM PASAR MODAL DI INDONESIA A. Mekanisme Perdagangan Efek di Pasar Modal - Analisis Hukum Ketentuan Fakta Materil dalam Perspektif Hukum Pasar Modal Indonesia

0 0 34

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Hukum Ketentuan Fakta Materil dalam Perspektif Hukum Pasar Modal Indonesia

0 2 27

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Baja - Kajian Perilaku Struktur Rangka Berpengaku Eksentrik Tipe-D Dengan Inovasi Pengaku Badan Pada Elemen Link

0 0 37

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Animasi - Implementasi Metode Straight Ahead and Pose to Pose Dalam Pembuatan Kartun 2D “Global Warning”

1 2 8

Sistem Pendukung Keputusan Perangkingan Penerima BSM dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Model (WPM)

0 2 27

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan - Sistem Pendukung Keputusan Perangkingan Penerima BSM dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Model (WPM)

0 0 7

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERANKINGAN PENERIMA BSM DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN WEIGHTED PRODUCT MODEL (WPM) SKRIPSI FITRIA ANDHIKA 121421093

1 3 12

Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Model (WPM) Dalam Pemberian Jaminan Kesehatan Masyarakat

0 2 27

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN - Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Model (WPM) Dalam Pemberian Jaminan Kesehatan Masyarakat

0 2 14