AKURASI DUKE MODEL SCORE SEBAGAI PREDIKTOR INFEKSI EXTENDED-SPECTRUM BETA LACTAMASE (ESBL) PADA PASIEN RAWAT INAP TESIS

AKURASI DUKE MODEL SCORE SEBAGAI PREDIKTOR INFEKSI

   (ESBL) PADA PASIEN

RAWAT INAP

TESIS

  Oleh JHON EFFRAIM GINTING 097101019 DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015 Universitas Sumatera Utara

AKURASI DUKE MODEL SCORE SEBAGAI PREDIKTOR INFEKSI

   (ESBL) PADA PASIEN

RAWAT INAP

TESIS

  Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Spesialis Ilmu Penyakit Dalam dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

  Oleh JHON EFFRAIM GINTING 097101022 DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015 Universitas Sumatera Utara

  Judul Tesis : AKURASI DUKE MODEL SCORE SEBAGAI PREDIKTOR INFEKSI EXTENDED-SPECTRUM

BETA LACTAMASE

   (ESBL) PADA PASIEN RAWAT INAP Nama Mahasiswa : Jhon Effraim Ginting Nomor Induk Mahasiswa : 097101019 Program Studi : Program Pendidikan Dokter Spesialis Konsentrasi : Ilmu Penyakit Dalam

  Menyetujui, Komisi Pembimbing dr. Yosia Ginting, SpPD-KPTI dr. Fransciscus Ginting, SpPD

  Ketua Anggota

  Ketua Program Studi Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam Ilmu Penyakit Dalam dr. Zainal Safri, SpPD, SpJP dr. Refli Hasan, SpPD, SpJP(K)

  NIP : 19680504 199903 1 001 NIP : 19610403 198709 1 001

  Universitas Sumatera Utara

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

  Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar.

  Nama : Jhon Effraim Ginting NIM : 097101019 Tanda Tangan :

  Universitas Sumatera Utara

  

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

  Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Jhon Effraim ginting NIM : 097101019 Program Studi : Program Pendidikan Dokter Spesialis Konsentrasi : Ilmu Penyakit Dalam Jenis Karya : Tesis demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right ) atas tesis saya yang berjudul:

AKURASI DUKE MODEL SCORE SEBAGAI PREDIKTOR INFEKSI EXTENDED-

   (ESBL) PADA PASIEN RAWAT INAP

  beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk database, merawat dan mempublikasikan tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemilik hak cipta.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di : Medan Pada Tanggal : 18 Januari 2015 Yang menyatakan Jhon Effraim Ginting

  Universitas Sumatera Utara

  Telah diuji Pada Tanggal :

  PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : DR.Dr. Dharma Lindarto, SpPD-KEMD Anggota : Dr. Dairion Gatot, SpPD-KHOM

  Dr. E.N Keliat, SpPD-KP Dr. Masrul Lubis, SpPD-KGEH

  Universitas Sumatera Utara

  

ABSTRAK

  Penggunaan antibiotik spektrum luas yang intensif dalam dua dekade terakhir mengakibatkan munculnya strain bakteri Enterobacteriaceae yang resisten terhadap antibiotik, dengan menghasilkan enzim-enzim Extended

  

Spectrum β Lactamase (ESBL). Angka kematian akibat infeksi bakteri ESBL,

  apabila tidak diobati dengan antibiotik yang tidak tepat, berkisar antara 42%- 100%. Untuk memulai terapi dengan cepat, diperlukan suatu prediktor adanya infeksi. Suatu prediktor dengan sistem scoring paling mutakhir adalah Duke

  Model Score.

  Penelitian ini bertujuan untuk menilai akurasi Duke Model Score sebagai prediktor infeksi ESBL. Penelitian cross sectional dilakukan mulai Januari 2014 - Agustus 2014 di

  RSUP H Adam Malik Medan pada pasien infeksi. Dihitung Duke Model Score dan dilakukan kultur bakteri dari sumber infeksinya.

  Dengan menggunakan cut off skor

  8 didapatkan sensitivitas Duke Model

Score 91,3%, spesifisitas 82,6%, nilai prediksi positif 84% dan nilai prediksi

  negatif 90,5%. Dari hasil analisis menggunakan kurva ROC diperoleh akurasi

  

Duke Model Score adalah 93,1% (95%CI : 88,1% - 98,1%; p=0,0001). Antibiotik

  yang dapat digunakan untuk melawan infeksi ESBL hanyalah amikasin, imipenem, ertapenem, meropenem dan tigecicline.

  Kesimpulan: Duke Model Score dapat digunakan sebagai prediktor adanya infeksi ESBL.

  Kata kunci : ESBL, Duke Model Score, karbapenem

  ABSTRACT

  In the last two decades, intensive use of broad spectrum antibiotics has led to the emerge of antibiotics-resistant strains of Enterobacteriaceae that produce Extended-

  Spectrum β-Lactamases (ESBLs). The mortality rate in ‘susceptibility/treatment mismatched patients’ has ranged from 42-100%. To begin initial appropriate antibiotic therapy in a timely manner, a predictor will be needed. One of the latest scoring system to predict ESBL infection is Duke Model Score.

  This study aims to assess the accuracy of the Duke Model Score as a predictor of ESBL infection. Cross-sectional study was conducted from January - August 2014 in RSUP

  H Adam Malik Medan, in patients with infections. Italian Score was calculated and bacterial cultures were taken from the source of infection.

  By using a cut off point of ≥8, Duke Model Score sensitivity of 91.3% was obtained, specificity was 82.6%, positive predictive value was 84% and negative predictive value was 90.5%. From the analysis using ROC curves, the Duke Model Score accuracy was 93.1% (95% CI: 88.1 to 98.1%, p = 0.0001).

  Antibiotics that can be used against ESBL infections only amikacin, imipenem, ertapenem, meropenem and tigeciclin.

  Conclusion: Duke Model Score can be used as predictors of the presence of ESBL infection.

  Key words : ESBL, Duke Model Score, carbapenem

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis pada Program Magister Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

  Selama mengikuti pendidikan dan proses penyelesaian penelitian untuk tesis ini, penulis telah mendapat banyak bimbingan, petunjuk, bantuan, arahan serta dorongan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih dan hormat yang tiada terhingga kepada :

  Dekan Universitas Sumatera Utara, Prof. dr. Gontar A Siregar SpPD- KGEH yang telah memberikan izin dan menerima penulis untuk mengikuti Program Magister Ilmu Penyakit Dalam di FK USU.

  Direktur RSUP H Adam Malik dan Direktur RSUP Dr. Pirngadi Medan yang telah memberikan kemudahan dan izin menggunakan fasilitas dan sarana rumah sakit untuk menunjang pendidikan dan penelitian.

  Dr. Refli Hasan, SpPD, SpJP selaku Kepala Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU yang telah memberikan bimbingan, kemudahan dan perhatian yang besar selama penulis mengikuti pendidikan.

  Dr. Zainal Safri SpPD,SpJP sebagai Ketua Program Studi Ilmu Penyakit Dalam yang telah senantiasa membimbing, mengarahkan dan memotivasi penulis selama mengikuti pendidikan.

  Dr. Yosia Ginting, SpPD-KPTI selaku Kepala Divisi Penyakit Tropis dan Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Dalam dan sebagai pembimbing pertama tesis serta Dr. Fransciscus Ginting,SpPD-KPTI sebagai pembimbing kedua tesis yang telah memberikan kesempatan, izin, kemudahan dan bimbingan mulai dari dari awal penyususan proposal penelitian, pengambilan sampel penelitian dan penulisan tesis. Penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, hanya doa yang dapat penulis berikan semoga kiranya Tuhan Yang Maha Esa dapat melimpahkan berkat yang berlimpah kepada mereka beserta keluarga.

  Rasa terima kasih dan hormat penulis sampaikan kepada seluruh staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU khususnya divisi Penyakit Tropis dan Infeksi kepada dr.Armon Rahimi Sp.PD-KPTI, dr.Tambar Kembaren Sp.PD- KPTI, dr.Endang Sembiring Sp.PD, dr. Restuti Saragih, SpPD dan para senior peserta PPDS-Penyakit Tropis dan Infeksi.

  Rasa terima kasih penulis ucapkan kepada para senior dan rekan-rekan PPDS Ilmu Penyakit Dalam terutama rekan seangkatan penulis, dr. Dian Anindita Lubis, dr. Andri Iskandar Mardia, dr. Sahat Halim, dr. Mevina R Pane, dr. Erwin P Siregar, dr. Firman S Wibawanto, dr. Farik Zarmal, dr. Silvia Bukit, dr. Adi S Sembiring, dr. Yusleni Yusuf, dr. Ida Pane, dan dr. Chairun Alrasyid atas kerjasama, persahabatan, bantuan, motivasi dan kekompakan yang kita jalin selama ini.

  Kepada kedua orang tua penulis Drs. Bartolomeus S Ginting dan Bujur br. Bangun yang penulis sayangi, dan kepada kedua mertua penulis Pendapaten Surbakti, dan Katarina br Ginting, tiada kata yang paling tepat untuk mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala jasa yang tiada mungkin terucapkan dan terbalaskan. Kepada kedua saudari penulis, Ir. Lucia Rita Anggraeni dan Elisabeth RD Ginting, AmKeb yang memberi doa, dukungan dan motivasi tanpa henti kepada penulis.

  Kepada sahabat-sahabat penulis, Andar Sibuea, Johannsyah Sembiring, Naek Pasaribu, dr. Juang Pasaribu, dr. Herman Simamora, dr. Rudi Siambaton, dr. Jubilatte Sigalingging, Kompol Boy Situmorang, dan sahabat-sahabat lain yang telah memberikan dukungan materil, menyediakan tempat berteduh bagi penulis untuk mengerjakan tesis dan tugas-tugas lain selama mengikuti pendidikan, dan memberikan setiap bantuan yang diperlukan agar pendidikan penulis dapat selesai. Semoga Tuhan membalas jasa-jasa mereka, dan memberikan kebahagiaan bagi keluarga mereka.

  Kepada anak penulis, Darryl AD Ginting, yang telah memberikan motivasi terbesar kepada penulis melalui canda, tawa, tangis, dan kasih sayang yang diberikan kepada penulis.

  Kepada berbagai pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu pada kesempatan ini penulis ucakan terimakasih yang setulus-tulusnya. Izinkanlah penulis menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang terkait atas segala kekurangan dan kesalahan selama penulis mengikuti Pendidikan Program Magister Ilmu Penyakit Dalam dan penulisan tesis ini. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan masyarakat.

  Medan, Januari 2015 Penulis

  DAFTAR ISI

  Halaman Abstrak..................................................................................................... i Abstract.................................................................................................... ii Kata Pengantar......................................................................................... iii Daftar Isi.................................................................................................. vi Daftar Tabel............................................................................................. Viii Daftar Gambar......................................................................................... Ix Daftar Singkatan dan Lambang............................................................... x Daftar Lampiran....................................................................................... Xi

  BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.................................................................

  1 1.2 Perumusan Masalah.........................................................

  3 1.3 Hipotesis..........................................................................

  3 1.4 TujuanPenelitian..............................................................

  1.4.1 Tujuan Utama …………………………………...

  4

  1.4.2 Tujuan Tambahan...………………………………

  4 1.5 Manfaat Penelitian...........................................................

  4 1.6 Kerangka Konseptual......................................................

  5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  2.1 Bakteri

  6 Extended Spectrum β Lactamase (ESBL)……..

  2.2 Epidemiologi Infeksi Bakteri ESBL...............................

  9 2.3 Faktor Risiko Infeksi Bakteri ESBL………………….

  11 2.4 Sistem Skoring Duke Model Score…………………..

  12 2.5 Manajemen Infeksi Bakteri ESBL……...........................

  14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian.............................................................

  21 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian.........................................

  21 3.3 Populasi Terjangkau........................................................

  21 3.3.1 Populasi Target ………………………………….

  21 3.3.2 Populasi Terjangkau ……………………………..

  21 3.4 Sampel Penelitian ……………………………………..

  21 3.5 Kriteria Inklusi.................................................................

  21 3.6 Kriteria Eksklusi..............................................................

  22 3.7 Besar Sampel...................................................................

  22 3.8 Cara Penelitian.................................................................

  22 3.9 Defenisi Operasional.......................................................

  23 3.10 Analisis Statistik............................................................

  26 3.11 Kerangka Operasional..................................................

  27 BAB IV HASIL

  4.1.1 Karakteristik Subjek Penelitian dan Infeksi…………

  28

  4.1.2 Duke Model Score..,,,,…… …………………………

  29

  4.1.3 Nilai Diagnostik Duke Model Score untuk Memprediksi Infeksi ESBL………………………….

  31 4.1.4 Kepekaan Bakteri ESBL terhadap Antibiotik………..

  34

  BAB V PEMBAHASAN 5.1 Proporsi bakteri ESBL………………………………..

  5.2 Kepekaan Bakteri ESBL terhadap Antibiotik………….

  5.3 Duke Model Score……………………………………...

  36

  36

  39 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan....................................................................

  42 6.2 Saran................................................................................

  42 DAFTAR KEPUSTAKAAN.................................................................. LAMPIRAN ……………………………………………………………

  43

  48

  

DAFTAR TABEL

  4.6 Karakteristik Responden ………………………………… Karakteristik Infeksi …………………………………….

  33

  27

  30

  29

  28

  Kepekaan Antibiotik terhadap ESBL…………………….

  Sensitivitas dan Spesifisitas Duke Model Score…………… Sensitivitas, spesifisitas, positive dan negative predictive value dari Duke Model Score terhadap Infeksi ESBL…….

  Duke Model Score………………………………………………

  4.5

  Nomor Judul Halaman

  4.4

  4.3

  4.2

  4.1

  16

  14 2.4 Rekomendasi pengobatan.....................................................

  13 2.3 Duke Model Score ……………………...............................

  12 2.2 Italian Model Score ............................................................

  2.1 Populasi wabah, faktor-faktor risiko, dan vektor/reservoir bakteri ESBL……………………………............................

  35

  

DAFTAR GAMBAR

  Nomor Judul Halaman

  1.1

  2.1 Kerangka Konseptual..............................................................

  Mekanisme Resistensi terhadap Bakteri ESBL…………….

  4

  8

  3.1

  4.1

  4.2

  4.3 Kerangka Operasional.............................................................

  Grafik antara Duke Model Score dan Jumlah Pasien………. Kurva Sensitivitas dan Spesifisitas Duke Model Score……. Kurva ROC dari Duke Model Score..……………………

  23

  27

  28

  29

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

  7

  23

  19

  

Systemic Imflammatory Respone Syndrome………

Area Under Curve……………………………………

  18 SIRS AUC

  18 AIDS Aquered Imunodefficiency Syndrome………………

  12 DM Diabetes Melitus …………………………………

  12 NDM New Delhi Metalo Beta lactamase…………………

  10 KPC Klebsiella Producing Carbapenemase……………

  9

  SINGKATAN Nama Pemakaian pertama kali pada halaman

  ESBL Extetnded Spectrum Beta Lactamase………………

  3

  3

  Possitive Predictive Value…………………………

Receiver Operating Characteristic ………………..

Tigecycline Evaluation and Surveillance Trial……

Intensive Care Unit…………………………………..

C-Reactive Protein…………………………………..

Negative Predictive Value…………………………..

  ICU CRP NPV

  2 PPV ROC TEST

  1

  

Antimicrobial Resistance in Indonesia: prevalence

and prevention…………………………………..…..

World Health Organisation………………………..

  1 AMRIN WHO

  

Collection………………………………………………

  1 MYSTIC Meropenem Yearly Susceptibility Test Information

  7