BAB II GAMBARAN UMUM - Petani Nilam (Studi Deskriptif Terhadap Pengetahuan Petani Dalam Budidaya Tanaman Nilam Di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat)

  

BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Desa Tanjung Meriah

  Menurut data yang peneliti peroleh dari bapak Gandrung Berutu selaku kepala desa di Tanjung Meriah, desa ini merupakan desa tertua Di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe. Desa- desa yang ada disekitar desa ini seperti Desa Maholida, Desa Simbrruna dan sebagian Desa Kaban Tengah pada awalnya merupakan bagian dari Desa Tanjung Meriah. Namun dengan terbitnya/berlakunya UU Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah dan ditindaklanjuti dengan peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa, dan peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 08 tahun 2005 tentang pembentukan kecamatan dan peraturan daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 05 tahun 2006 tentang pembentukan, pemekaran dan penggabungan Desa Desa Tanjung Meriah memiliki wilayah seluas 15.23 km terdiri dari:

  Dusun Sibande I seluas : 2,23 km

  • Dusun Sibande II seluas : 2,60 km
  • Dusun Genting seluas : 6,05 km
  • >Dusun Uruk Gantung seluas : 4,35 km

2.2 Sistem Pemerintahan

  Tanjung Meriah adalah salah satu Desa yang dikepalai oleh seorang Kepala desa. Dalam menjalankan tugasnya Lurah dibantu oleh perangkat-perangkat pemerintahan kelurahan dan kepala-kepala lingkungan. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat kedudukan, tugas, dan fungsi kepala kelurahan dan perangkat kelurahan sebagai berikut:

  A.

  Kedudukan Kepala Desa Kepala Desa berkedudukan sebagai alat pemerintah yang berada langsung di bawah Camat.

  B.

  Tugas Kepala Desa Tugas kepala Desa adalah sebagai penyelenggara dan penanggung jawab utama dibidang pemerintahan dan kemasyrakatan.

  C.

  Fungsi Kepala Desa: 1.

  Menggerakkan partisipasi masyarakat 2. Melaksanakan tugas dari pemerintah 3. Melaksanakan koordinasi terhadap jalannya pemerintahan Desa 4. Melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya dibidang pembangunan dan kemasyarakatan

5. Melaksanakan tugas-tugas dalam rangka pembinaan dan ketertiban D.

  Kedudukan Sekretaris Desa

  Sekretaris Desa berkedudukan sebagai staf yang membantu kelancaran pelaksanaan tugas Kepala Desa.

  E.

  Tugas Sekretaris Desa Sekretaris Desa adalah menyelenggarakan pembinaan pemerintahan Desa dan memberikan pelayanan staf kepada kepada Kepala Desa.

  F.

  Fungsi Sekretaris Desa 1.

  Melaksanakan urusan surat-menyurat, kearsipan dan pelaporan.

  2. Melaksanakan urusan keuangan, urusan pemerintahan, urusan pembangunan dan urusan kemasyarakatan.

  3. Melaksanakan tugas dan fungsi kepala Desa apabila kepala Desa berhalangan.

  G.

  LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) adalah perubahan nama dan Lembaga

  Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) sesuai dengan keputusan temu LKMD tingkat nasional tanggal 21 Juli 2001. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) adalah Lembaga Kemasyarakatan yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat, merupakan wahana partisipasi dan aspirasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan yang bertumpu pada masyarakat. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) berkedudukan di Desa / Kelurahan.

  H.

  Tugas LPM

  1. Menyusun rencana pembangunan yang berpartisipatif 2.

  Menggerakkan swadaya gotong royong masyarakat 3. Melaksanakan pengedalian pembangunan I.

  Fungsi LPM 1.

  Penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat desa / kelurahan 2. Pengkoordinasian perencanaan pembangunan 3. Sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam perencanaan pelaksanaan dan pengendalian pembangunan

  4. Menggali serta memanfaatkan potensi dan menggerakkan swadaya gotong royong masyarakat untuk pembangunan

  5. Sebagai media komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah dan antar masyarakat itu sendiri

  6. Memberdayakan dan menggerakkan potensi pemuda dalam pembangunan 7.

  Mendorong mendirikan dan memberdayakan peran wanita dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga

  8. Membangun kerjasama antar lembaga yang ada di masyarakat dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan taraf hidup J.

  Tokoh Masyarakat Tokoh masyarakat yang berkedudukan di Desa. Tokoh masyarakat adalah orang yang memang disegani dan memang mempunyai karakter yang baik. K.

  Tokoh masyarakat mempunyai tugas mengayomi warganya.

  L.

  Fungsi Tokoh Masyarakat 1.

  Sebagai panutan yang mampu merekatkan hubungan antar sesama masyarakat di suatu wilayah atau hubungan dengan masyarakat di luar wilayah tersebut.

2. Menuangkan pikiran, tenaga dan meluangkan waktunya masyarakatnya.

  M.

  Kedudukan Kepala Dusun Kepala Dusun berkedudukan sebagai perangkat pembantu Kepala Desa dan unsur pelaksana penyelenggaraan Pemerintah Desa di wilayah Dusun.

  N.

  Tugas Kepala Dusun Kepala Dusun mempunyai tugas membantu Kepala Desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan diwilayah kerjanya sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

  O.

  Fungsi Kepala Dusun 1. Melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan ,kemasyarakatan,ketentraman dan ketertiban diwilayah kerjanya.

  2. Membantu Kepala Desa dalam kegiatan penyuluhan,pembinaan dan kerukunan diwilayah kerjanya .

  3. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa

STRUKTUR PEMERINTAHAN

  Sumber: Kantor Kepala Desa Tanjung Meriah Gambar 1: Struktur Pemerintahan

2.3 Lokasi Lingkungan Alam

  

Desa Tanjung Meriah merupakan Desa tertua di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe,

  terletak di ketinggian 400-700 meter diatas permukaan air dengan suhu rata-rata berkisar 28-30

  2 derajat celcius dengan curah hujan sedang dan luas wilayah 15.23 .

  km Desa Tanjung Meriah mempunyai batas wilayah sebagai berikut:

  • Sebelah barat : Desa Kaban Tengah -

  Sebelah utara : Kecamatan Sidikalang

  • Sebelah selatan : Desa Kaban Tengah Jarak Desa Tanjung Meriah dengan ibu kota Kabupaten Pakpak Bharat 28 km. Desa Tanjung Meriah dibagi menjadi 4 dusun sebagai berikut:
  • Sibande 1
  • Sibande 2
  • Genting - Uruk Gantung.

  Dari Desa Tanjung Meriah menuju Medan kita dapat menggunakan alat transportasi mini bus yaitu Himpak (Himpunan Masyarakat Pakpak). Dulu sebelum Dairi dan Pakpak terpecah, ada tiga jenis angkutan umum yang tujuanya sama-sama ke Medan yaitu Datera dan Pas, tetapi setelah terpecah Datera dan Pas tidak bisa lagi masuk di Kecamatan ini.

  Jarak tempuh dari kota Medan ke Desa Tanjung Meriah normalnya lebih kurang 5 jam.

2.4 Pola Pemukiman

  

Pola pemukiman di Tanjung Meriah cukup padat. Banyak rumah warga yang jaraknya

  hanya 1 meter dengan rumah warga lainya bahkan ada juga tanpa pemisah, dan ada juga jarak antar rumah agak jauh.

  Bila ditinjau dari bangunan, banyak rumah warga yang tergolong semi permanen, permanen dan masih ada juga yang menggunakan papan. Bangunan rumah di Desa Tanjung Meriah bisa menggambarkan tingkat ekonomi seseorang. Sekitar 15 tahun yang lalu masih ada beberapa rumah yang beratapkan bambu dan anyaman bambu sebagai lantai dan ada juga yang menggunakan papan. Namun seiring berkembangnya jaman dan meningkatnya ekonomi masyarakat yang mengubah semuanya.

2.5 Jumlah Penduduk

  

Menurut data yag diperoleh dari kantor Kepala Desa Tanjung Meriah jumlah penduduk

  Tanjung Meriah berjumlah 1559 jiwa, laki-laki berjumlah 808 orang dan perempuan berjumlah 751 orang dengan jumlah kepala keluara berjumlah 329 kk. Dalam kehidupan perekonomian masyarakat Desa Tanjung Meriah hampir 85% dari hasil pertanian. Keseluruhan penduduk merupakan Warga Negara Indonesia. Untuk lebih jelas tentang jumlah penduduk Tanjung Meriah, dibawah ini akan dipaparkan tentang jumlah penduduk berdasarkan tingkat umur, tingkat pendidikan dan pekerjaan.

2.5.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Umur

  

Penduduk Desa Tanjung Meriah terbagi lagi dalam beberapa kelompok umur, untuk lebih

  jelasnya dapat dilihat pada table berikut ini:

  

TABEL 1

JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT UMUR

  No Tingkat Umur Jumlah Persentase 1 0 – 5 Tahun 175 orang 11,57 % 2 6 – 17 Tahun 422 orang 27,91 % 3 18 – 45 Tahun 319 orang 21,09 % 4 46 – 60 Tahun 329 orang 21, 75 %

  5 61 – keatas 267 orang 17,65 %

  6 Jumlah 1512 100 %

  

Sumber: Kantor Kepala Desa Tanjung Meriah

2.5.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan

  

Pekerjaan masyarakat Tanjung Meriah beragam, hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah

  ini:

  

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN PEKERJAAN

  No Pekerjaan Jumlah Persentase

  1 PNS/TNI/Polri 57 orang 3,6 %

  2 Wiraswasta/pedagang 51 orang 3,25 %

  3 Petani 809 orang 51,56 %

  4 Lain-lain 652 orang 41,55 %

  6 Jumlah 1569 100 %

  

Sumber: Kantor Kepala Desa Tanjung Meriah

Dari tabel tersebut terlihat bahwa lebih banyak masyarakat berpropesi sebagai petani

dibandingkan propesi lainnya.

2.6 Sarana dan Prasarana

   2.6.1 Sarana Pendidikan

  Sarana pendidikan di Desa Tanjung Meriah sudah lumayan karena sudah tersedia SD 2 unit, MIN 1 unit, MTS 1 unit, MAS 1 unit yang letaknya tidak jauh dari pemukiman penduduk.

  Menurut kepala desabaru-baru ini juga disediakan TK di masing-masing Dusun. Di desa ini sarana pendidikan yang khusus hanya untuk muslim, karena di desa ini lebih banyak muslim dibandingkan dengan non muslim.

   2.6.2 Sarana Ibadah

Bagi pemeluk agama di Desa Tanjung meriah memiliki kendala untuk menjalankan

  ibadah. Terutama untuk pemeluk agama non muslim, karena di desa ini tidak dibangun Gereja sehingga non muslim harus beribadah ke Desa yang lain. Sementara untuk muslim tersedia 3 unit mesjid sebagai tempat beribadah. Mesjid sebagai sarana beribadah bagi umat muslim, mereka pergunakan terutama untuk melaksanakan sholat lima waktu. Pada hari jum’at mesjid juga digunakan sebagai sholat jum’at bagi para laki-laki. Ketika sholat maghrif tiba sangat banyak masyarakat muslim menuju mesjid untuk melaksanakan sholat maghrif. Namun berbeda dengan sholat isha, yang terlihat dimesjid hanya sebagian masyarakat yang ada di mesjid, mungkin sebagian melaksanakan sholat isha dirumah. Pada hari minggu, umat Kristen tampak sibuk mempersiapkan diri untuk pergi beribadah ke gereja diluar Desa Tanjung Meriah.

  2.6.3 Sarana Kesehatan

Untuk sarana kesehatan terdapat 1 Puskesmas dan 1 Poskesdes yang dikelola oleh beberapa

  Bidan. Puskesmas di Desa Tanjung Meriah buka dari hari senin-sabtu, sedangkan Poskeskes buka setiap hari apabila dokternya tidak pergi keluar kota. Pada saat masyarakat sakit, mereka akan pergi ke puskesmas namun jika puskesmas tidak sanggup biasanya masyarakat lansung pergi ke RSUD di Sidikalang. Jika masyarakat tidak puas dengan pelayananya ada juga yang langsun pergi berobat ke kota Medan. Selain Puskesmas ada juga 2 posyandu yang dilakukan satu kali dalam satu bulan. Aktifitas yang dilakukan selama posyandu seperti penimbangan bayi, penyuntikan imunisasi, pemberian obat dan pemberian vitamin pada balita. Posyandu biasanya dilakukan dirumah Kepala Dusun.

  2.6.4 Sarana Transportasi dan komunikasi

  Selain mini bus tidak ada lagi angkutan umum di desa ini karena masyarakat Desa Tanjung Meriah lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi miliknya dengan alasan lebih hemat dan cepat kecuali apabila mereka ingin ke Medan atau luar provinsi baru mereka menggunakan transportasi umum. Jalan di Desa ini lumayan bagus dan bersih. Sumber informasi yang utama di Tanjung Meriah adalah TV yang dapat menghibur dengan segala macam acara dan berita yang ditawarkan di tengah melepas penat setelah bekerja seharian. Hampir setiap rumah warga terdapat TV. Siaran yang paling sering ditonton adalah RCTI dan MNCTV karena banyak sinetron yang digemari para orang tua dan anak-anaknya. Siaran yang menjadi favorit warga Tanjung meriah adalah Tukang Bubur Naik Haji, Anak-anak Manusia dan Raden Kian Santang. Alasan mereka lebih menyukai siaran tersebut karena di anggap peran yang dimainkan pemain sinetron tersebut seperti kehidupan sehari-hari, enak ditonton, lucu, dan tidak seperti sinetron yang lainnya yang bercerita tentang percintaan remaja. Tidak banyak warga yang suka menonton berita kalau pun itu ada hanya beberapa orang saja. Mereka malas menonton berita karena terlalu sering pemberitaan tentang pejabat yang korupsi.

  Selain TV masyarakat Tanjung Meriah masih ada juga yang memakai radio untuk mendengarkan lagu ketika mereka sedang masak pagi ataupun sedang santai. Lagu yang sering didengarkan adalah lagu dangdut dan biasanya penikmatnya adalah orang tua. Tidak jarang orang tua dan anak mereka agak berselisih paham ketika akan memutar lagu karena si anak yang cenderung memilih aliran musik pop.

  Sumber informasi lain yang digunakan di Desa Tanjung Meriah adalah koran. Walaupun ada pengantar koran tapi tidak banyak masyarakat Tanjung Meriah yang berlangganan koran biasanya hanya warung makan atau warung tuak yang berlangganan koran itu pun karena pembeli yang mengusulkannya karena sambil minum tuak biasanya mereka menghabiskan waktu dengan mengobrol dan ada juga yang membaca. Biasanya mereka suka membaca berita kriminal dari pada berita tentang permasalahan di negeri ini. Tidak banyak warga yang suka membaca koran karena memang budaya membaca di desa ini sangat kurang.

  Masyarakat Desa Tanjun Meriah juga tidak terlepas dari penggunaan HP baik orang tua maupun anak SD. Penggunaan Hp di desa ini sudah menjadi hal yang sangat biasa karena anak SD pun sudah memiliki Hp pribadi walaupun pemakaiannya tidak terlalu sering. Para anak SD biasanya menggunakan HP ketika ingin bertanya PR kepada temannya selebihnya mereka jarang memakainya. Jaringan di desa tidak terlalu bagus karena posisi tower yang agak jauh, hanya kartu tertentu yang memiliki sinyalnya cukup bagus yaitu AS dan Simpati.

2.7. Hubungan Sosial dan Organisasi Sosial

  Hubungan sosial penduduk di Desa Tanjung Meriah ini cukup baik. Terkadang terjadi juga perselisihan antara warga yang satu dengan warga yang lainnya, akan tetapi tidak butuh waktu lama untuk kembali berdamai. Apabila ada pertengkaran yang sudah sangat parah yaitu sudah mengancam nyawa maka biasanya masalah itu akan di musyawarahkan dengan Kepala Desa dan Kepala Lorong kemudian membuat perjanjian dengan menggunakan materai, sehingga suatu saat apabila ada pihak yang masih mengancam maka akan dibawa ke kantor Polisi.

  Ibu-ibu di Desa Tanjung Meriah ini sering berkumpul dengan para tetangga yang lain sambil menghabiskan waktu luang. Biasanya kegiatan ini mereka lakukan setelah mereka selesai membereskan pekerjaan rumah yaitu disiang dan sore hari. Biasanya topic cerita adalah tentang orang lain. Bahasa yang dipakai adalah bahasa Pakpak, Indonesia, dan Batak.

  Para bapak biasanya berkumpul di warung yang ada. Ada yang memesan teh, kopi, sambil berbincang-bincang. Dari aktifitas ibu-ibu dan bapak-bapak inilah yang terkadang tanpa mereka sadari menjadi penyebab timbulnya perselisihan. Cerita yang awalnya dianggap biasa kemudian bisa menjadi bumerang untuknya dilain waktu. Sehingga ada sebagian orang yang jarang berkumpul-kumpul karena mereka merasa nantinya akan menimbulkan dosa karena membicarakan orang lain.

  Organisasi sosial di Desa ini cukup beragam. Ada perkumpulan marga, perwiritan, partangiangan. Akan tetapi tidak semua penduduk aktif dalam organisasi sosial, biasanya warga yang tidak aktif tidak dikenakan sangsi tetapi akan jadi bahan pembicaraan orang.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Volume Produksi Kedelai, Jagung, Ubi Kayu dan Ubi Jalar Terhadap Tingkat Konsumsi Beras di Sumatera Utara

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Komponen Arus Kas, Laba Akuntansi, dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 31

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian - Pengaruh Komponen Arus Kas, Laba Akuntansi, dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 18

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Adsorpsi - Pengaruh Suhu Dan Waktu Aktivasi Terhadap Kualitas Arang Aktif Strobilus Pinus (Pinus Merkusii Jungh & De Vr)

0 0 17

Pengaruh Suhu Dan Waktu Aktivasi Terhadap Kualitas Arang Aktif Strobilus Pinus (Pinus Merkusii Jungh & De Vr)

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tumbuhan - Uji Daya Hambat Sampo yang Mengandung Minyak Kelapa Murni Terhidrolisis Terhadap Jamur Penyebab Ketombe

0 0 21

Profil Penderita Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) Tipe Bahaya Di RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2006-2010

0 0 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi - Profil Penderita Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) Tipe Bahaya Di RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2006-2010

0 0 21

Profil Penderita Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) Tipe Bahaya Di RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2006-2010

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Perbandingan Pendapatan Petani Kopi Ateng yang Menjual dalam Bentuk Gelondong Merah (Cherry red) dengan Kopi Biji di Desa Bangun Das Mariah, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun)

0 5 16