Pengelolaan sumber daya apotik (2)

PENGELOLAAN
SUMBER DAYA
DI APOTEK

PENGELOLAAN SUMBER
DAYA


SUMBER DAYA MANUSIA



ADMINISTRASI



SEDIAAN FARMASI DAN PERBEKALAN
KESEHATAN LAIN

PENGELOLAAN SDM



Apotek harus dikelola oleh Apoteker
yang Profesional

8 star
pharmacist

SDM di apotek
 Tenaga kesehatan






APA
Aping
AA

Tenaga teknis






Tenaga Administrasi
Kasir/Keuangan
Reseptir
Pembantu Umum

PENGELOLAAN SDM










Pahami susunan organisasi di Apotek
kita
Job description  harus jelas
Penempatan  the right man on the
right place
Human relation  komunikasi 2 arah
Pembinaan
Kesejahteraan  reward and punishment



Hal yang perlu diperhatikan dalam
mencari karyawan
 Intelligence
 Achievement
 Attitude
 Interest
 Personality

PENGELOLAAN

ADMINISTRASI
1. Kesekretariatan

Surat menyurat
 buku

agenda → mencatat keluar masuknya surat
 buku ekspedisi → mencatat pengiriman surat dan obat
 - blanko surat (SP/surat pesanan)
 - barang cetakan → kuitansi, nota, kopi resep, dll


Pembuatan/pengiriman laporan
-

Laporan penjualan harian (laporan ke dalam) → penjualan
OWA,OTC, resep
 - Laporan narkotika, psikotropka,statistika resep (laporan keluar)
 - Laporan tenaga kesehatan


2. Kepegawaian
 Mencatat:
-

biodata pegawai → nama, tempat tinggal dan tanggal lahir,
alamat, pendidikan, tahun lulus, besarnya gaji
 - absensi pegawai → mencatat cuti yang telah diambil

3. Keuangan
 Buku kas
 uang masuk → penjualan tunai, kredit
 uang keluar → pembelian harian tunai, kredit
(administrasi pembelian.
Pembelian kredit biasanya dilakukan dengan PBF
dengan perjanjian tertentu. Tapi untuk apotek
yang baru berdiri, 3 bulan pertama pembelian
dengan PBF harus tunai.
 Buku pembelian/buku hutang



Biaya operasional
 biaya operasional harian → fotokopi, pembelian
bahan bakar, dll
 pengeluaran bulanan → rekening listrik, air,
telefon, gaji pegawai,dll
 pengeluaran tahunan → sewa bangunan, pajak,dll

4. Penyimpanan/pergudangan


Kartu stock : kartu yang mencatat stock obat atau bahan
obat
 Sebaiknya warna berbeda-beda untuk berbagai jenis
obat (missal: merah untuk narkotik, kuning untuk
psikotropika, hijau untuk obat bebas)



Kartu selling: kartu yang berfungsi untuk melacak
berkurang atau bertambahnya barang.

 Diletakkan di dekat bahan masing-masing, di dalamnya
memuat tanggal, nomor resep, sisa obat, dan paraf.



Buku bon →ambil barang di gudang



Buku ED → mencatat tanggal ED setiap obat→mencatat
tanggal ED setiap obat, obat yang rusak



Buku defecta → untuk mencatat berang/persediaan obat
yang sudah menipis



Faktur → sebaiknya tiap PBF, mapnya tersendiri




Berita acara pemusnahan→misalnya pemusnahan resep,
obat yang sudah rusak/ED

DMC
perencanaan
pengadaan
distribusi
penyimpanan
pemusnahan

PENGELOLAAN
SEDIAAN
FARMASI DI
APOTEK

MEDICAL LOGISTIC
MANAGEMENT

(included
Medicines)
PEMILIHAN /
SELEKSI OBAT - BF

PENGGUNAAN /
DRUG USE

PENYEDIAAN /
PENGADAAN

PENYIMPANAN &
DISTRIBUSI

MANAJEMEN
SUPPORT:
-organisasi
-sumber daya manusia
-SIM
-financing

12

PERENCANAN
perencana
an

POLA PENYAKIT

pengadaan

distribusi
penyimpanan

HAL-HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN

KEMAMPUAN MASYARAKAT

pemusnahan


BUDAYA MASYARAKAT

METODE PERENCANAAN PENGADAAN
1) Metode Epidemiologi
 berdasarkan penyebaran penyakit
2) Metode Konsumsi
 berdasarka penggunaan obat
periode lalu
3) Metode Kombinasi
 gabungan epidemiologi dan
konsumsi
4) Metode just in time
dibeli saat pasien butuh

PERTIMBANGAN PERENCANAAN PEMBELIAN
BARANG


Stok yang tersisa



Arus barang fast moving/slow moving



Kondisi keuangan



Pemilihan PBF

PEMILIHAN OBAT
MENURUT WHO
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)

Dipilih obat yang secara ilmiah menunjukkan efek
terapetik lebih besar dibanding resiko resiko ESO
Jangan terlalu banyak jenis obat yang diseleksi,
hindari duplikasi.
Untuk obat baru, harus berdasarkan bukti ilmiah
bahwa lebih baik dibanding obat pendahulu
Sediaan kombinasi hanya dipilih jika potensinya lebih
baik dari sediaan tunggal
Jika alternatif pilihan obat banyak, dipilih DOC dari
penyakitnya
Pertimbangan administrasi dan biaya yang dibutuhkan
Kontraindikasi, peringatan, ESO harus
dipertimbangkan
Dipilih obat yang standar mutunya tinggi

PENGADAAN
perencana
an

Melalui Jalur resmi, sesuai UU

pengadaan

distribusi

Pengadaan:
 Pembelian

penyimpanan


pemusnahan

konsinyasi

METODE PENGADAAN
 Tender

terbuka : untuk semua rekanan yg
terdaftar, menguntungkan, perlu staf kuat,
waktu dan perhatian lama.
 Tender terbatas (lelang tertutup) : rekanan
tertentu yg punya riwayat baik, harga dpt
dikendalikan, tenaga dan beban lebih
hemat.
 Pembelian dengan tawar-menawar : item
sedikit dan tdk urgent, pendekatan
langsung.
 Pengadaan langsung : pembelian jumlah
kecil, perlu segera tersedia, harga tertentu,
agak mahal

PEMESANAN


Dengan SP
 SP

Narkotika
 SP Psikotropika
 SP untuk obat lain


Di PBF Resmi
Pemilihan PBF:
 Legalitas PBF
 Pelayanan
 Diskon
 Bonus
 Jangka waktu pembayaran
 Kelengkapan dan kualitas barang
 Penukaran barang rusak dan ED

1.sp narkotika
terdiri 5 rangkap
satu sp hanya untuk 1 item obat
form sp langsung dari kf

SP Psikotropika
Terdiri 2 atau 3
rangkap
Satu SP bisa lebih
dari 1 item obat

SP Non Narkotika-Psikotropika



Terdiri dari 2 rangkap
Untuk order OB, OBT, Alkes, obat keras
non narkotika-psikotrpika, Kosmetika, dll

PENERIMAAN BARANG
Hal-hal yang perlu dicek saat
penerimaan barang:
1. Kesesuaian jenis dan jumlah
antara barang dan SP
2. Keadaan fisik barang
3. Catat No.batch dan ED-nya

DISTRIBUSI
perencanaa
n
pengadaaa
n
distribusi



meliputi kegiatan pengendalian persediaan
barang, penyimpanan transportasi serta
penyelesaian ke pabeanan.
Tujuan
a)
b)

penyimpanan c)
pemusnahan d)
e)
f)
g)
h)

Menjamin ketersediaan obat
Memelihara mutu obat
Menghindari penggunaan yang tidak
bertanggung jawab
Menjaga kelangsungan persediaan
Memperpendek waktu tunggu
Pengendaliaan persediaan
Memudahkan pencarian dan pengawasan waktu
tunggu
Memudahkan pencarian dan pengawasan

PENYIMPANAN
Tujuan:
 Aman
 Tidak
perencanaan
pengadaan

distribusi
penyimpanan
pemusnahan

mudah rusak
 Diawasi

Display penyimpanan obat di Apotek:
a. Alfabetis
b. FIFO dan FEFO
c. Farmakologi
d. Bentuk sediaan
e. Kombinasi

KETENTUAN PENYIMPANAN
BARANG/OBAT
1)

Perlu diperhatikan lokasi dari tempat
penyimpanan di gudang dan menjamin
bahwa barang/obat yang disimpan mudah
diperoleh dan mengaturnya sesuai
penggolongan, kelas terapi/khasiat obat
sesuai abjad.

2)

Perlu diperhatikan untuk obat dengan
syarat penyimpanan khusus, obat
thermolabiel dan obat yang punya batas
kadaluarsa.

PENYIMPANAN
NARKOTIKA
Ketentuan lemari penyimpanan narkotika :
1.

Dibuat dari kayu atau bahan lain yang kuat

2.

Mempunyai kunci yang kuat

3.

Jika ukuran lemari kurang dari 40x80x100 cm,
maka lemari harus dibuat pada tembok atau lantai

4.

Dibuat dalam 2 bagian, bagian I untuk menyimpan
morfin, petididn dan garam-garamnya. Bagian II
untuk menyimpan narkotika untuk kebutuhan
sehari-hari

PENYIMPANAN
PSIKOTROPIKA


Dalam lemari yang terpisah dengan
obat/komoditi lainnya

PEMUSNAHAN


Barang ED
 Ditukar
 Dimusnahkan

perencanaan
pengadaan



Merupakan kerugian apotek  harus
diminimalisir



Ada berita acara pemusnahan, isinya:

distribusi
penyimpanan

 Jenis
pemusnahan

dan jumlah obat
 Alasan
 Cara pemusnahan

CARA PEMUSNAHAN






Obat/bahan padat, dengan cara
ditanam
Obat/bahan cair, dengan cara
diencerkan terlebih dahulu
Atau dititipkan ke RS, Dinkes

PEMUSNAHAN NARKOTIKA
Pemusnahan narkotika dilakukan dalam
hal:
1. Diproduksi tanpa memenuhi standar
dan persyaratan yang berlaku dan
atau tidak dapat digunakan dalam
proses produksi
2. Kadaluarsa
3. Tidak memenuhi persyaratan
digunakan pada pelayanan kesehatan
dan atau untuk pengembangan ilmu
pengetahuan
4. Berkaitan dengan tindak pidana

PELAPORAN




Laporan penggunaan Psikotropika
Laporan penggunaan Narkotika
Laporan statistika resep dan pelayanan
obat generik berlogo

SELESAI
TERIMA KASIH,,,,,