109907672 Kompensasi Kepuasan Kerja Dan Promosi Jabatan
PENGARUH KOMPENSASI, KEPUASAN KERJA DAN PROMOSI
JABATAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
TESIS
Disusun Oleh
JACOB BREEMER
STB. 111 110 11 35
PROGRAM MAGISTER MANAGEMENT
STIE WIDYA WIWAHA
JOGYAKARTA
2012
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang Masalah
Dalam rangka mencapai tujuan nasional yaitu masyarakat yang adil dan makmur, merata
material dan spiritual yang mencakup semua bidang dan aspek kehidupan bangsa dan sesuai
dengan cita-cita yang terkandung dalam UUD 1945 yang dijiwai Pancasila, maka
pembangunan nasional diarahkan pada terwujudnya masyarakat yang sejahtera, sehingga
manusia tidak hanya menjadi subjek tetapi juga menjadi objek dari pembangunan itu sendiri.
Jadi tujuan pembangunan tersebut adalah pembangunan sumber daya manusia dan
kemanusiaan seutuhnya.
Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam suatu
perusahaan atau organisasi karena pada kenyataannya manusia merupakan elemen yang
selalu ada dalam setiap organisasi kerja. Sumber daya manusia merumuskan tujuan dan
pencapaian tujuan dalam organisasi meskipun perlengkapan dan asset finansial merupakan
sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan, akan tetapi sumber daya manusia
memberikan cetusan kreatif dalam setiap organisasi. (Simamora, 1999: 211).
Unsur manusia merupakan faktor terpenting yang mendukung tercapainya tujuan yang
ditetapkan oleh organisasi secara efektif dan efisien, terutama peranannya dalam setiap usaha
penyelenggaraan kerja sama dan tanggung jawab. Selain itu berhasil tidaknya
penyelenggaraan kegiatan dalam organisasi ditentukan oleh sejauh mana seorang pemimpin,
memimpin dan memberikan motivasi kepada bawahannya. Tingginya hasil kerja pegawai
adalah prestasi yang dicapai oleh pegawai itu pada tingkat tertentu. Prestasi kerja pegawai
bukanlah suatu hal yang kebetulan saja, tetapi banyak faktor yang mempengaruhinya.
Prestasi kerja akan dapat dicapai apabila rencana-rencana kerja yang dibuat, dilaksanakan
sesuai dengan tugas yang dibebankan pada setiap pegawai yang ada dalam organisasi kerja,
oleh karena itu para pegawai diharapkan melaksanakan pekerjaannya dan mampu
memberikan hasil kerja yang baik dengan prestasi kerja yang tinggi oleh karena keberhasilan
organisasi kerja secara keseluruhan adalah kontribusi dari hasil kerja yang dicapai oleh
pegawainya. Hal ini tidak lepas dan peran pemimpin dengan kepemimpinan yang partisipatif
dan transparansif dalam bekerja sama dengan staf pegawai untuk mewujudkan tujuan
organisasi kerja dengan memperhatikan kompensasi, kepuasan kerja staf, dan promosi
jabatan yang harus dilakukan dari waktu ke waktu.
Kepemimpinan merupakan suatu upaya menanamkan pengaruh untuk memotivasi
pegawai sehingga mereka mau bekerja sesuai dengan pencapaian tujuan yang dikehendaki.
Pimpinan berusaha agar staf pegawai mau dan mampu bekerja dengan baik. Demikian
pentingnya peranan kepemimpinan dalam usaha mencapai tujuan organisasi, sehingga
dapatlah dikatakan bahwa sukses atau kegagalan yang dialami suatu organisasi sebagian
besar ditentukan oleh kualitas kepemimpinan yang dimiliki oleh orang-orang yang diserahi
tugas memimpin dalam organisasi yang bersangkutan.
Kompensasi adalah “imbalan-imbalan finansial dan jasa-jasa tanpa wujud dan tunjangantunjangan yang diterima oleh karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian“
(Simamora, 1999: 540). Sedangkan Panggabean (2004: 84) menyatakan bahwa kompensasi
adalah semua jenis penghargaan yang berupa uang atau bukan uang yang diberikan kepada
pegawai secara layak dan adil atas jasa mereka dalam mencapai tujuan perusahaan.
Walaupun hakekat seseorang bekerja adalah berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya,
namun uang dan barang adalah imbalan yang pantas atas jasa yang telah mereka berikan
kepada organisasinya, karena uang dan barang adalah sarana untuk memenuhi kebutuhan.
Kompensasi yang mereka terima mencerminkan ukuran dari apa yang telah mereka lakukan
atau berikan kepada organisasi kerjanya, sehingga hal ini berhubungan dengan nilai karya
bagi perusahaan. Pemberian kompensasi yang dilaksanakan secara benar akan dapat
memuaskan dan memotivasi karyawan guna mencapai tujuan organisasi.
Kepuasan kerja merupakan suatu kondisi yang akan menampakan prestasi kerja
seseorang. Kepuasan kerja dapat memberikan karakteristik tertentu pada prestasi kerja
individu yang akhirnya akan nampak pula pada peningkatan hasil kerja. Kepuasan kerja yang
memadai akan memacu semangat serta, kreativitas dalam bekerja sehingga dapat
menunjukkan prestasi kerja yang baik dan pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas.
Jabatan merupakan tanggung jawab yang diemban setiap pegawai untuk melaksanakan
tugas pekerjaannya. Promosi jabatan dalam suatu organisasi kerja dilakukan untuk
memotivasi pegawainya untuk meningkatkan hasil kerja. Setiap pegawai memiliki
kesempatan yang sama untuk dipromosikan pada jabatan tertentu, apakah sebagai pimpinan
puncak, (Top manager) kepala bagian (midle manager) atau kepala unit (unit manager) yang
pada dasarnya adalah membangun semangat dan kreatifitas pegawai dalam bekerja.
Permasalahan kompensasi, kepuasan kerja dan promosi jabatan dapat terjadi pada setiap
organisasi kerja, jika dikaitkan dengan peningkatan prestasi kerja, masing-masing faktor akan
memberikan dampak yang berbeda-beda. Kompensasi memfokuskan uang sebagai alat untuk
berprestasi, kepuasan kerja memfokuskan kesesuaian kerja untuk berprestasi dan promosi
jabatan memfokuskan pendidikan, kemampuan dan pengalaman kerja untuk berprestasi. Jika
elaborasi dari variabel-variabel tersebut bersifat positif maka kemungkinan akan berdampak
pada peningkatan prestasi kerja, sebaliknya jika hasil elaborasinya negatif maka akan
berdampak pada kemunduran yang akhirnya memerlukan adanya pengembangan karier.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara. merupakan salah satu
instansi yang dibentuk oleh pemerintah untuk menunjang penyelenggaraan pemerintahan di
bidang tenaga kerja dan transmigrasi. Instansi ini memiliki sumber daya manusia yang terdiri
dari 275 orang yang terbagi pada 9 unit kerja dengan jenis tugas dan tanggung jawab yang
berbeda-beda.
Kompensasi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara
terdiri dari gaji, dan honor kerja proyek yang diberikan sesuai dengan kegiatan proyek.
Kompensasi diberikan sesuai dengan hasil kerja dari pegawai, namun ada juga yang
mendapat kompensasi tanpa melakukan pekerjaan dan hanya karena ada hubungan kerja
seperti kepala bagian dan kepala seksi yang tidak segan-segan meminta kompensasi sebagai
bonus untuk dirinya sebagai penanggung jawab bagian atau seksi yang dipimpinnya
sementara pegawai yang berhak atas kompensasinya terkadang hanya mendapat separuh
yang selayaknya. Hal ini menunjukkan adanya ketidak seimbangan antara yang bekerja dan
yang tidak bekerja disamakan dalam perolehan kompensasi. Fenomena ini membuat pegawai
menjadi tidak bersemangat dan tidak loyal terhadap pekerjaannya sendiri dan tidak heran jika
ada pegawai yang mencari kompensasi pada unit kerja yang lain.
Kegiatan mutasi dan rotasi pegawai selalu dilakukan untuk mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan kerja pegawai pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Sulawesi Tenggara, namun hal ini menjadi permasalahan bagi sebagai pegawai yang
tidak puas dengan kegiatan mutasi dan rotasi tersebut karena mereka harus menyesuaikan
dengan jenis pekerjaan yang akan mereka lakukan. Hal ini akan menjadi ketidakpuasan kerja
pegawai dan pekerjaan tidak dilakukan dengan baik. Pegawai akan bekerja dengan baik jika
pekerjaan tersebut sesuai dengan spesifikasi pendidikan dan kemampuan kerjanya sebaliknya
pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan oleh pegawai disebabkan oleh karena
ketidakmampuan kerja dan tidak ada kesesuaian antara pendidikan, pengalaman dan
keterampilan terhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan. Kondisi ini membuat setiap
pekerjaan tidak dapat diselesaikan dengan baik.
Promosi jabatan yang dilakukan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Sulawesi Tenggara bertujuan untuk meningkatkan karier pegawai dalam kedinasannya, tetapi
promosi jabatan kepada pegawai yang dekat dengan pimpinan selalu menimbulkan
kesenjangan sosial diantara rekan sekerja. Promosi jabatan kepada pegawai dengan pangkat
golongan IIIc menjadi Kepala Seksi melampau pegawai dengan pangkat golongan IIId dan
IVa ini terjadi karena ada kepentingan pimpinan dan pendekatan kekeluargaan yang
mengakibatkan putusnya komunikasi (miscommunication) antar pegawai.
Berkaitan dengan kompensasi, kepuasan kerja dan promosi jabatan pada Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara, dalam meningkatkan prestasi kerja
pegawai, maka untuk membangun prestasi kerja pegawai diharapkan adanya pemberian
kompensasi yang wajar dan sesuai dengan hasil kerja yang dilakukan, kemudian memberikan
pekerjaan kepada pegawai harus sesuai dengan bidang kerja dari pegawai tersebut sehingga
mereka dapat bekerja dengan baik dan mencapai kepuasan terhadap hasil kerjanya. Selain itu
kegiatan promosi jabatan diharapkan dapat berjalan sesuai dengan paradigma kepangkatan
dalam kedinasan serta menghindari adanya status kekerabatan yang mengarah pada
kesenjangan kerja dan jabatan yang ditempati bukan pada pegawai yang dipromosikan tetapi
pada orang yang memiliki kepentingan individual.
Fenomena tersebut menunjukkan adanya bentuk-bentuk kepentingan dalam pemberian
kompensasi, pekerjaan dan jabatan yang membuat seorang pegawai Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara berada pada pilihan untuk berprestasi atau tetap
menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan sebelumnya maka, penulis melakukan
penelitian lebih lanjut dengan judul:” Pengaruh Kompensasi, Kepuasan Kerja Dan Promosi
Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Sulawesi Tenggara”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan sebelumnya maka, masalah dalam
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “
1. Apakah kompensasi berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas Tenaga
Kerja Dan Transmigrasi Povinsi Sulawesi Tenggara ?
2.
Apakah kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas
Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Povinsi Sulawesi Tenggara ?
3.
Apakah promosi jabatan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas
Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Povinsi Sulawesi Tenggara ?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis :
1.
Pengaruh kompensasi signifikan terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara.
2.
Pengaruh kepuasan kerja signifikan terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas Tenaga Kerja
Dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara
3.
Pengaruh promosi jabatan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas Tenaga Kerja
Dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara
a.
b.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian diharapkan bermanfaat:
Secara Teoritis
1. Dapat menjadi sumber referensi dalalm mengembangkan pengetahuan sumber daya
manusian tentang kompensasi, kepuasan kerja, promosi jabatan dan prestasi kerja.
2. Dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan kompensasi, peningkatan kepuasan kerja
pegawai dan promosi jabatan serta peningkatan prestasi kerja pegawai dalam rangka
pengembangan sumber daya manusia.
3. Dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti lainnya yang relevan dengan penelitian
ini.
Secara Praktis
1. Bahan masukan bagi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi
Tenggara dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai melalui pemberian kompensasi
dan peningkatan kepuasan kerja serta melaksanakan promosi jabatan dengan baik
2. Bahan masukan bagi Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi dalam meningkatkan prestasi kerja.
JABATAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
TESIS
Disusun Oleh
JACOB BREEMER
STB. 111 110 11 35
PROGRAM MAGISTER MANAGEMENT
STIE WIDYA WIWAHA
JOGYAKARTA
2012
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang Masalah
Dalam rangka mencapai tujuan nasional yaitu masyarakat yang adil dan makmur, merata
material dan spiritual yang mencakup semua bidang dan aspek kehidupan bangsa dan sesuai
dengan cita-cita yang terkandung dalam UUD 1945 yang dijiwai Pancasila, maka
pembangunan nasional diarahkan pada terwujudnya masyarakat yang sejahtera, sehingga
manusia tidak hanya menjadi subjek tetapi juga menjadi objek dari pembangunan itu sendiri.
Jadi tujuan pembangunan tersebut adalah pembangunan sumber daya manusia dan
kemanusiaan seutuhnya.
Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam suatu
perusahaan atau organisasi karena pada kenyataannya manusia merupakan elemen yang
selalu ada dalam setiap organisasi kerja. Sumber daya manusia merumuskan tujuan dan
pencapaian tujuan dalam organisasi meskipun perlengkapan dan asset finansial merupakan
sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan, akan tetapi sumber daya manusia
memberikan cetusan kreatif dalam setiap organisasi. (Simamora, 1999: 211).
Unsur manusia merupakan faktor terpenting yang mendukung tercapainya tujuan yang
ditetapkan oleh organisasi secara efektif dan efisien, terutama peranannya dalam setiap usaha
penyelenggaraan kerja sama dan tanggung jawab. Selain itu berhasil tidaknya
penyelenggaraan kegiatan dalam organisasi ditentukan oleh sejauh mana seorang pemimpin,
memimpin dan memberikan motivasi kepada bawahannya. Tingginya hasil kerja pegawai
adalah prestasi yang dicapai oleh pegawai itu pada tingkat tertentu. Prestasi kerja pegawai
bukanlah suatu hal yang kebetulan saja, tetapi banyak faktor yang mempengaruhinya.
Prestasi kerja akan dapat dicapai apabila rencana-rencana kerja yang dibuat, dilaksanakan
sesuai dengan tugas yang dibebankan pada setiap pegawai yang ada dalam organisasi kerja,
oleh karena itu para pegawai diharapkan melaksanakan pekerjaannya dan mampu
memberikan hasil kerja yang baik dengan prestasi kerja yang tinggi oleh karena keberhasilan
organisasi kerja secara keseluruhan adalah kontribusi dari hasil kerja yang dicapai oleh
pegawainya. Hal ini tidak lepas dan peran pemimpin dengan kepemimpinan yang partisipatif
dan transparansif dalam bekerja sama dengan staf pegawai untuk mewujudkan tujuan
organisasi kerja dengan memperhatikan kompensasi, kepuasan kerja staf, dan promosi
jabatan yang harus dilakukan dari waktu ke waktu.
Kepemimpinan merupakan suatu upaya menanamkan pengaruh untuk memotivasi
pegawai sehingga mereka mau bekerja sesuai dengan pencapaian tujuan yang dikehendaki.
Pimpinan berusaha agar staf pegawai mau dan mampu bekerja dengan baik. Demikian
pentingnya peranan kepemimpinan dalam usaha mencapai tujuan organisasi, sehingga
dapatlah dikatakan bahwa sukses atau kegagalan yang dialami suatu organisasi sebagian
besar ditentukan oleh kualitas kepemimpinan yang dimiliki oleh orang-orang yang diserahi
tugas memimpin dalam organisasi yang bersangkutan.
Kompensasi adalah “imbalan-imbalan finansial dan jasa-jasa tanpa wujud dan tunjangantunjangan yang diterima oleh karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian“
(Simamora, 1999: 540). Sedangkan Panggabean (2004: 84) menyatakan bahwa kompensasi
adalah semua jenis penghargaan yang berupa uang atau bukan uang yang diberikan kepada
pegawai secara layak dan adil atas jasa mereka dalam mencapai tujuan perusahaan.
Walaupun hakekat seseorang bekerja adalah berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya,
namun uang dan barang adalah imbalan yang pantas atas jasa yang telah mereka berikan
kepada organisasinya, karena uang dan barang adalah sarana untuk memenuhi kebutuhan.
Kompensasi yang mereka terima mencerminkan ukuran dari apa yang telah mereka lakukan
atau berikan kepada organisasi kerjanya, sehingga hal ini berhubungan dengan nilai karya
bagi perusahaan. Pemberian kompensasi yang dilaksanakan secara benar akan dapat
memuaskan dan memotivasi karyawan guna mencapai tujuan organisasi.
Kepuasan kerja merupakan suatu kondisi yang akan menampakan prestasi kerja
seseorang. Kepuasan kerja dapat memberikan karakteristik tertentu pada prestasi kerja
individu yang akhirnya akan nampak pula pada peningkatan hasil kerja. Kepuasan kerja yang
memadai akan memacu semangat serta, kreativitas dalam bekerja sehingga dapat
menunjukkan prestasi kerja yang baik dan pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas.
Jabatan merupakan tanggung jawab yang diemban setiap pegawai untuk melaksanakan
tugas pekerjaannya. Promosi jabatan dalam suatu organisasi kerja dilakukan untuk
memotivasi pegawainya untuk meningkatkan hasil kerja. Setiap pegawai memiliki
kesempatan yang sama untuk dipromosikan pada jabatan tertentu, apakah sebagai pimpinan
puncak, (Top manager) kepala bagian (midle manager) atau kepala unit (unit manager) yang
pada dasarnya adalah membangun semangat dan kreatifitas pegawai dalam bekerja.
Permasalahan kompensasi, kepuasan kerja dan promosi jabatan dapat terjadi pada setiap
organisasi kerja, jika dikaitkan dengan peningkatan prestasi kerja, masing-masing faktor akan
memberikan dampak yang berbeda-beda. Kompensasi memfokuskan uang sebagai alat untuk
berprestasi, kepuasan kerja memfokuskan kesesuaian kerja untuk berprestasi dan promosi
jabatan memfokuskan pendidikan, kemampuan dan pengalaman kerja untuk berprestasi. Jika
elaborasi dari variabel-variabel tersebut bersifat positif maka kemungkinan akan berdampak
pada peningkatan prestasi kerja, sebaliknya jika hasil elaborasinya negatif maka akan
berdampak pada kemunduran yang akhirnya memerlukan adanya pengembangan karier.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara. merupakan salah satu
instansi yang dibentuk oleh pemerintah untuk menunjang penyelenggaraan pemerintahan di
bidang tenaga kerja dan transmigrasi. Instansi ini memiliki sumber daya manusia yang terdiri
dari 275 orang yang terbagi pada 9 unit kerja dengan jenis tugas dan tanggung jawab yang
berbeda-beda.
Kompensasi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara
terdiri dari gaji, dan honor kerja proyek yang diberikan sesuai dengan kegiatan proyek.
Kompensasi diberikan sesuai dengan hasil kerja dari pegawai, namun ada juga yang
mendapat kompensasi tanpa melakukan pekerjaan dan hanya karena ada hubungan kerja
seperti kepala bagian dan kepala seksi yang tidak segan-segan meminta kompensasi sebagai
bonus untuk dirinya sebagai penanggung jawab bagian atau seksi yang dipimpinnya
sementara pegawai yang berhak atas kompensasinya terkadang hanya mendapat separuh
yang selayaknya. Hal ini menunjukkan adanya ketidak seimbangan antara yang bekerja dan
yang tidak bekerja disamakan dalam perolehan kompensasi. Fenomena ini membuat pegawai
menjadi tidak bersemangat dan tidak loyal terhadap pekerjaannya sendiri dan tidak heran jika
ada pegawai yang mencari kompensasi pada unit kerja yang lain.
Kegiatan mutasi dan rotasi pegawai selalu dilakukan untuk mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan kerja pegawai pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Sulawesi Tenggara, namun hal ini menjadi permasalahan bagi sebagai pegawai yang
tidak puas dengan kegiatan mutasi dan rotasi tersebut karena mereka harus menyesuaikan
dengan jenis pekerjaan yang akan mereka lakukan. Hal ini akan menjadi ketidakpuasan kerja
pegawai dan pekerjaan tidak dilakukan dengan baik. Pegawai akan bekerja dengan baik jika
pekerjaan tersebut sesuai dengan spesifikasi pendidikan dan kemampuan kerjanya sebaliknya
pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan oleh pegawai disebabkan oleh karena
ketidakmampuan kerja dan tidak ada kesesuaian antara pendidikan, pengalaman dan
keterampilan terhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan. Kondisi ini membuat setiap
pekerjaan tidak dapat diselesaikan dengan baik.
Promosi jabatan yang dilakukan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Sulawesi Tenggara bertujuan untuk meningkatkan karier pegawai dalam kedinasannya, tetapi
promosi jabatan kepada pegawai yang dekat dengan pimpinan selalu menimbulkan
kesenjangan sosial diantara rekan sekerja. Promosi jabatan kepada pegawai dengan pangkat
golongan IIIc menjadi Kepala Seksi melampau pegawai dengan pangkat golongan IIId dan
IVa ini terjadi karena ada kepentingan pimpinan dan pendekatan kekeluargaan yang
mengakibatkan putusnya komunikasi (miscommunication) antar pegawai.
Berkaitan dengan kompensasi, kepuasan kerja dan promosi jabatan pada Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara, dalam meningkatkan prestasi kerja
pegawai, maka untuk membangun prestasi kerja pegawai diharapkan adanya pemberian
kompensasi yang wajar dan sesuai dengan hasil kerja yang dilakukan, kemudian memberikan
pekerjaan kepada pegawai harus sesuai dengan bidang kerja dari pegawai tersebut sehingga
mereka dapat bekerja dengan baik dan mencapai kepuasan terhadap hasil kerjanya. Selain itu
kegiatan promosi jabatan diharapkan dapat berjalan sesuai dengan paradigma kepangkatan
dalam kedinasan serta menghindari adanya status kekerabatan yang mengarah pada
kesenjangan kerja dan jabatan yang ditempati bukan pada pegawai yang dipromosikan tetapi
pada orang yang memiliki kepentingan individual.
Fenomena tersebut menunjukkan adanya bentuk-bentuk kepentingan dalam pemberian
kompensasi, pekerjaan dan jabatan yang membuat seorang pegawai Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara berada pada pilihan untuk berprestasi atau tetap
menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan sebelumnya maka, penulis melakukan
penelitian lebih lanjut dengan judul:” Pengaruh Kompensasi, Kepuasan Kerja Dan Promosi
Jabatan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Sulawesi Tenggara”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan sebelumnya maka, masalah dalam
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “
1. Apakah kompensasi berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas Tenaga
Kerja Dan Transmigrasi Povinsi Sulawesi Tenggara ?
2.
Apakah kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas
Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Povinsi Sulawesi Tenggara ?
3.
Apakah promosi jabatan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas
Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Povinsi Sulawesi Tenggara ?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis :
1.
Pengaruh kompensasi signifikan terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara.
2.
Pengaruh kepuasan kerja signifikan terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas Tenaga Kerja
Dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara
3.
Pengaruh promosi jabatan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas Tenaga Kerja
Dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara
a.
b.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian diharapkan bermanfaat:
Secara Teoritis
1. Dapat menjadi sumber referensi dalalm mengembangkan pengetahuan sumber daya
manusian tentang kompensasi, kepuasan kerja, promosi jabatan dan prestasi kerja.
2. Dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan kompensasi, peningkatan kepuasan kerja
pegawai dan promosi jabatan serta peningkatan prestasi kerja pegawai dalam rangka
pengembangan sumber daya manusia.
3. Dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti lainnya yang relevan dengan penelitian
ini.
Secara Praktis
1. Bahan masukan bagi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi
Tenggara dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai melalui pemberian kompensasi
dan peningkatan kepuasan kerja serta melaksanakan promosi jabatan dengan baik
2. Bahan masukan bagi Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi dalam meningkatkan prestasi kerja.