S PGSD 1206814 Chapter3
Fanti Yulia Mardianti, 2014
Penerapan Teknik Jarimatika dalam Tema Kesehatan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan dan Pengurangan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas adalah
penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara (1) merencanakan, (2) melaksanakan, dan (3) merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagi guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat (Kusumah dan Dwigatama, 2010: 9)
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan oleh peneliti sekaligus guru kelas pada kelas yang diteliti berkolaborasi dengan rekan guru sebagai observer yang mengamati selama pelaksanaan pembelajaran dan mencatat kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dan siswa pada lembar observasi. Selain lemabr observasi, digunakan pula catatan lapangan yang berisi temuan-temuan pada saat pembelajaran dilaksanakan.
Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis & Mc. Taggart. Model ini terdiri dari 4 tahap, yaitu:
a. Perencanaan tindakan (planning), yaitu rencana tindakan apa yang akan
dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan, atau perubahan tingkah laku dan sikap sosial sebagai solusi.
b. Pelaksanaan tindakan (acting), yaitu apa yang akan dilaksanakan oleh peneliti
(2)
Fanti Yulia Mardianti, 2014
Penerapan Teknik Jarimatika dalam Tema Kesehatan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan dan Pengurangan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Pengamatan (observing), yaitu mengamati hasil atau dampak dari tindakan
yang dilaksanakan.
d. Refleksi (reflecting), yaitu mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil
atau dampak dari tindakan.
Model PTK menurut Kemmis & Taggart berbentuk spiral, pada gambar berikut:
(3)
Fanti Yulia Mardianti, 2014
Penerapan Teknik Jarimatika dalam Tema Kesehatan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan dan Pengurangan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas I SD Negeri Lengkong Besar 105/1 yang beralamat di Jl. Lengkong Besar No. 139 Kecamatan Regol Kota Bandung. Adapun waktu penelitian dilakukan pada proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2014.
C. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas I SD Negeri Lengkong Besar 105/1 Kota Bandung, tahun pelejaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 21 orang yang terdiri dari 10 orang perempuan dan 11 orang laki-laki.
D. Prosedur Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dirancang untuk dilaksanakan dalam 3 siklus. Siklus I, II dan III dirancang untuk dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan (@ 5x35 menit). Setiap siklus dijalankan dalam 4 tahap, yaitu perencanaan
(planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi
(reflecting).
a. Siklus I
(4)
Fanti Yulia Mardianti, 2014
Penerapan Teknik Jarimatika dalam Tema Kesehatan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan dan Pengurangan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a) Membuat kesepakatan dengan guru (rekan sejawat) sebagai pengamat dan
memberikan penjelasan kepada pengamat (observer) tentang hal-hal yang
harus dilakukan oleh observer dan penjelasan tentang isi dari instrumen lembar observasi yang harus diisi oleh observer.
b) Mengajukan permohonan izin melakukan PTK kepada Kepala Sekolah SDN
Lengkong Besar 105/1 Kota Bandung.
c) Menetapkan fokus penelitian yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu
penjumlahan dan pengurangan.
d) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Tema
Kesehatan dengan menerapkan metode jarimatika pada operasi hitung penjumlahan dan pengurangan.
e) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS).
f) Menyiapkan instrumen tes tertulis berupa soal tes siklus I.
g) Menyiapkan instrumen non tes berupa lembar pengamatan siswa dan guru
dalam pembelajaran.
2) Tahap Pelaksanaan
a) Memberikan lembar observasi untuk diisi oleh observer.
b) Melaksanakan pembelajaran tematik dengan teknik jarimatika pada operasi
hitung penjumlahan dan pengurangan.
c) Melakukan tes siklus I untuk mendapatkan data mengenai kemampuan atau
hasil belajar siswa dalam melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan.
(5)
Fanti Yulia Mardianti, 2014
Penerapan Teknik Jarimatika dalam Tema Kesehatan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan dan Pengurangan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d) Mencatat dan merekam semua kegiatan belajar yang terjadi oleh pengamat
pada lembar observasi sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi.
e) Melakukan diskusi dengan pengamat utnuk mengklarifikasi hasil pengamatan
pada lembar observasi.
3) Tahap Pengamatan
a) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa dan guru dalam
penerapan metode jarimatika dalam melakukan operasi hitung bilangan.
b) Observer mengisi lembar observasi.
4) Tahap Refleksi
Peneliti melakukan analisis terhadap semua data yang dikumpulkan dari penelitian tindakan siklus I. Setelah hasil belajar siswa dan pengamatan observer telah dikaji, kemudian pada siklus II peneliti mengulang kembali kegiatan yang telah dilaksanakan pada siklus I. Hasil kajian berupa temuan pada tahap refleksi siklus I digunakan untuk memperbaiki RPP dan pembelajaran pada siklus II.
b. Siklus II
1) Tahap Perencanaan
a) Mendata kelebihan dan kekurangan pada siklus I untuk dijadikan bahan
(6)
Fanti Yulia Mardianti, 2014
Penerapan Teknik Jarimatika dalam Tema Kesehatan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan dan Pengurangan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b) Menetapkan sub materi yang lebih komplek dari materi siklus I.
c) Membuat RPP dengan memperhatikan refleksi pada siklus I.
d) Menyiapkan sumber pembelajaran.
e) Merancang soal yang lebih variatif dalam LKS.
f) Menyiapkan instrumen tes siklus II.
g) Menyiapkan lembar pengamatan siswa dan guru dalam pembelajaran.
2) Tahap Pelaksanaan
a) Melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus II sesuai dengan RPP yang telah
disusun dengan mempertimbangkan perbaikan-perbaikan pada siklus I serta bobot materi yang lebih kompleks. Diharapkan pada siklus II ini siswa sudah lebih mahir dalam melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dengan menerapkan metode jarimatika.
b) Melakukan tes siklus II untuk mendapatkan data kemampuan siswa pada
siklus I.
c) Mencatat dan merekam seluruh aktifitas yang dilakukan siswa dan guru saat
pembelajaran sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi.
d) Melakukan diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi data hasil
pengamatan pada lembar observasi.
3) Tahap Pengamatan
Tahap pengamatan pada siklus II sama dengan tahap kegiatan pada siklus I sebagai berikut:
(7)
Fanti Yulia Mardianti, 2014
Penerapan Teknik Jarimatika dalam Tema Kesehatan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan dan Pengurangan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa dan guru dalam
penerapan metode jarimatika dalam melakukan operasi hitung bilangan.
b) Observer mengisi lembar observasi.
4) Tahap Refleksi
Hasil yang diperoleh pada tahap pengamatan dikumpulkan untuk dianalisis dan dievaluasi oleh peneliti untuk memperoleh kesimpulan akhir.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari instrumen pembelajaran yaitu RPP dan LKS serta instrumen pengumpul data yaitu instrumen tes tertulis, lembar observasi dan catatan lapangan.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Dalam penelitian ini akan digunakan tiga RPP Tematik dengan tema Kesehatan. RPP pertama berisi mata pelajaran Matematika, PKn dan Bahasa Indonesia. RPP kedua berisi mata pelajaran Matematika, IPA, IPS dan SBK.
2. Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS merupakan salah satu alat untuk membantu dan mempermudah siswa siswa saat pembelajaran sehingga akan tercipta interaksi yang efektif antara siswa dan guru yang dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam peningkatan hasil belajarnya. Tujuan pembuatan LKS adalah untuk menuntun siswa pada berbagai kegiatan yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran.
(8)
Fanti Yulia Mardianti, 2014
Penerapan Teknik Jarimatika dalam Tema Kesehatan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan dan Pengurangan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tes tertulis yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan pada setiapakhir siklus. Setelah itu, hasil tes setiap siklus dibandingkan sehingga diketahui peningkatan hasil belajar siswa. Bentuk tes tertulis yang digunakan adalah isian.
4. Lembar Observasi
Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dan guru. Observasi dilakukan oleh pengamat atau observer. Lembar observasi yang digunakan berbentuk lembar observasi terbuka yang diisi secara naratif pada kolom deskripsi. Teknik observsi yang dilakukan adalah observasi langsung, yaitu pengamat mengamati dan mencatat objek yang diteliti (kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dan guru) selama proses pembelajaran.
5. Catatan Lapangan
Catatan lapangan digunakan untuk mengamati kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dan guru untuk mencatatatemuan-temuan pada saat pembelajaran dilaksanakan.
F. Analisis dan Interpretasi Data
Analisis suatu Penelitian Tindakan Kelas mengandung arti
mengidentifikasi dan menyetujui kriteria yang dapat digunakan untuk menerangkan apa yang telah terjadi atau untuk menunjukkan bahwa perbaikan telah terjadi. Langkah-langkah analisis data adalah setelah dirasakan memperoleh
(9)
Fanti Yulia Mardianti, 2014
Penerapan Teknik Jarimatika dalam Tema Kesehatan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan dan Pengurangan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
data yang cukup, selanjutnya dilakukan pemilahan data dan difokuskan pada keterkaitan proses tindakan, yaitu:
1. dampak perubahannya 2. kendala-kendalanya
3. faktor-faktor pendukung terjadinya perubahan
Hasil analisis dijadikan titik awal melakukan refleksi sekaligus sebagai upaya penafsiran atau interpretasi dan evaluasi terhadap upaya yang telah terjadi untuk tujuan merencanakan kembali tindakan selanjutnya sesuai dengan kebutuhan pengajaran.
Analisis dan pengolahan data hasil penelitian berupa hasil tes dan hasil observasi dari kegiatan pembelajaran dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Pengolahan data secara kuantitatif digunakan untuk mengolah data hasil tes dari setiap siklus. Sementara itu, pengolahan data secara kualitatif dilakukan dalam mengkaji proses pengamatan selama pembelajaran berlangsung dengan cara mengkaji dan membandingkan hasil sebelum tindakan dengan hasil sesudah tindakan. Hal ini dilakukan dengan cara penghitungan prosentase ketuntasan belajar siswa.
Ketuntasan belajar siswa ditentukan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan. Prosentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat diperoleh dengan rumus:
TB = ΣS ≥ 68 x 100%
(10)
Fanti Yulia Mardianti, 2014
Penerapan Teknik Jarimatika dalam Tema Kesehatan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan dan Pengurangan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
ΣS ≥ 68 = Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama
dengan KKM (68)
n = Jumlah siswa
100% = Bilangan tetap
TB = Ketuntasan Belajar
Nilai rata-rata adalah niai yang diperoleh melalui rumus:
R = Σ Nilai Siswa
(1)
Fanti Yulia Mardianti, 2014
Penerapan Teknik Jarimatika dalam Tema Kesehatan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan dan Pengurangan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d) Mencatat dan merekam semua kegiatan belajar yang terjadi oleh pengamat pada lembar observasi sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi.
e) Melakukan diskusi dengan pengamat utnuk mengklarifikasi hasil pengamatan pada lembar observasi.
3) Tahap Pengamatan
a) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa dan guru dalam penerapan metode jarimatika dalam melakukan operasi hitung bilangan. b) Observer mengisi lembar observasi.
4) Tahap Refleksi
Peneliti melakukan analisis terhadap semua data yang dikumpulkan dari penelitian tindakan siklus I. Setelah hasil belajar siswa dan pengamatan observer telah dikaji, kemudian pada siklus II peneliti mengulang kembali kegiatan yang telah dilaksanakan pada siklus I. Hasil kajian berupa temuan pada tahap refleksi siklus I digunakan untuk memperbaiki RPP dan pembelajaran pada siklus II.
b. Siklus II
1) Tahap Perencanaan
a) Mendata kelebihan dan kekurangan pada siklus I untuk dijadikan bahan perbaikan pada siklus II.
(2)
Fanti Yulia Mardianti, 2014
Penerapan Teknik Jarimatika dalam Tema Kesehatan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan dan Pengurangan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b) Menetapkan sub materi yang lebih komplek dari materi siklus I. c) Membuat RPP dengan memperhatikan refleksi pada siklus I. d) Menyiapkan sumber pembelajaran.
e) Merancang soal yang lebih variatif dalam LKS. f) Menyiapkan instrumen tes siklus II.
g) Menyiapkan lembar pengamatan siswa dan guru dalam pembelajaran. 2) Tahap Pelaksanaan
a) Melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus II sesuai dengan RPP yang telah disusun dengan mempertimbangkan perbaikan-perbaikan pada siklus I serta bobot materi yang lebih kompleks. Diharapkan pada siklus II ini siswa sudah lebih mahir dalam melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dengan menerapkan metode jarimatika.
b) Melakukan tes siklus II untuk mendapatkan data kemampuan siswa pada siklus I.
c) Mencatat dan merekam seluruh aktifitas yang dilakukan siswa dan guru saat pembelajaran sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi. d) Melakukan diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi data hasil
pengamatan pada lembar observasi. 3) Tahap Pengamatan
Tahap pengamatan pada siklus II sama dengan tahap kegiatan pada siklus I sebagai berikut:
(3)
Fanti Yulia Mardianti, 2014
Penerapan Teknik Jarimatika dalam Tema Kesehatan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan dan Pengurangan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa dan guru dalam penerapan metode jarimatika dalam melakukan operasi hitung bilangan. b) Observer mengisi lembar observasi.
4) Tahap Refleksi
Hasil yang diperoleh pada tahap pengamatan dikumpulkan untuk dianalisis dan dievaluasi oleh peneliti untuk memperoleh kesimpulan akhir.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari instrumen pembelajaran yaitu RPP dan LKS serta instrumen pengumpul data yaitu instrumen tes tertulis, lembar observasi dan catatan lapangan.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Dalam penelitian ini akan digunakan tiga RPP Tematik dengan tema Kesehatan. RPP pertama berisi mata pelajaran Matematika, PKn dan Bahasa Indonesia. RPP kedua berisi mata pelajaran Matematika, IPA, IPS dan SBK. 2. Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS merupakan salah satu alat untuk membantu dan mempermudah siswa siswa saat pembelajaran sehingga akan tercipta interaksi yang efektif antara siswa dan guru yang dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam peningkatan hasil belajarnya. Tujuan pembuatan LKS adalah untuk menuntun siswa pada berbagai kegiatan yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran.
(4)
Fanti Yulia Mardianti, 2014
Penerapan Teknik Jarimatika dalam Tema Kesehatan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan dan Pengurangan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tes tertulis yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan pada setiapakhir siklus. Setelah itu, hasil tes setiap siklus dibandingkan sehingga diketahui peningkatan hasil belajar siswa. Bentuk tes tertulis yang digunakan adalah isian.
4. Lembar Observasi
Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dan guru. Observasi dilakukan oleh pengamat atau observer. Lembar observasi yang digunakan berbentuk lembar observasi terbuka yang diisi secara naratif pada kolom deskripsi. Teknik observsi yang dilakukan adalah observasi langsung, yaitu pengamat mengamati dan mencatat objek yang diteliti (kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dan guru) selama proses pembelajaran.
5. Catatan Lapangan
Catatan lapangan digunakan untuk mengamati kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dan guru untuk mencatatatemuan-temuan pada saat pembelajaran dilaksanakan.
F. Analisis dan Interpretasi Data
Analisis suatu Penelitian Tindakan Kelas mengandung arti mengidentifikasi dan menyetujui kriteria yang dapat digunakan untuk menerangkan apa yang telah terjadi atau untuk menunjukkan bahwa perbaikan telah terjadi. Langkah-langkah analisis data adalah setelah dirasakan memperoleh
(5)
Fanti Yulia Mardianti, 2014
Penerapan Teknik Jarimatika dalam Tema Kesehatan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan dan Pengurangan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
data yang cukup, selanjutnya dilakukan pemilahan data dan difokuskan pada keterkaitan proses tindakan, yaitu:
1. dampak perubahannya 2. kendala-kendalanya
3. faktor-faktor pendukung terjadinya perubahan
Hasil analisis dijadikan titik awal melakukan refleksi sekaligus sebagai upaya penafsiran atau interpretasi dan evaluasi terhadap upaya yang telah terjadi untuk tujuan merencanakan kembali tindakan selanjutnya sesuai dengan kebutuhan pengajaran.
Analisis dan pengolahan data hasil penelitian berupa hasil tes dan hasil observasi dari kegiatan pembelajaran dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Pengolahan data secara kuantitatif digunakan untuk mengolah data hasil tes dari setiap siklus. Sementara itu, pengolahan data secara kualitatif dilakukan dalam mengkaji proses pengamatan selama pembelajaran berlangsung dengan cara mengkaji dan membandingkan hasil sebelum tindakan dengan hasil sesudah tindakan. Hal ini dilakukan dengan cara penghitungan prosentase ketuntasan belajar siswa.
Ketuntasan belajar siswa ditentukan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan. Prosentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat diperoleh dengan rumus:
TB = ΣS ≥ 68 x 100% n
(6)
Fanti Yulia Mardianti, 2014
Penerapan Teknik Jarimatika dalam Tema Kesehatan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Penjumlahan dan Pengurangan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:
ΣS ≥ 68 = Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan KKM (68)
n = Jumlah siswa 100% = Bilangan tetap TB = Ketuntasan Belajar
Nilai rata-rata adalah niai yang diperoleh melalui rumus: R = Σ Nilai Siswa