s pgsd kelas 1204023 chapter5

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Dari seluruh data hasil penelitian yang sudah dianalisis pada bab
sebelumnya, didapatkan beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut.
1.

Pembelajaran konvensional pada materi hubungan antara sifat bahan
dengan kegunaannya dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa
secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji beda dua rerata nilai
pre test dan post test kelas kontrol. Hasil pengujian ini telah membuat
ditolaknya hipotesis nol. Artinya terdapat peningkatan keterampilan proses
sains siwa secara signifikan pada kelas kontrol dengan menggunakan
pembelajaran

konvensional.

Ini

membuktikan


bahwa

memang

pembelajaran konvensional pada materi hubungan antara sifat bahan
dengan kegunaannya dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa
secara signifikan.
2.

Pembelajaran dengan model learning cycle pada materi hubungan antara
sifat bahan dengan kegunaannya dapat meningkatkan keterampilan proses
sains siswa secara signifikan. Hal ini terbukti dari hasil uji beda dua rerata
nilai pre test dan post test kelas eksperimen. Hasil pengujian ini yaitu H1
diterima dan H0 ditolak. Artinya terdapat peningkatan keterampilan proses
sains siswa secara signifikan pada kelas eksperimen dengan menggunakan
model learning cycle. Peningkatan tersebut juga dapat terlihat dari selisih
rata-rata nilai pre test dan post test kelas eksperimen yang cukup tinggi.
Dengan demikian, pembelajaran IPA dengan materi hubungan antara sifat
bahan dengan kegunaannya jika pada proses pembelajarannya melibatkan

siswa secara aktif dan memberikan pengalaman langsung pada siswa
melalui kegiatan percobaan, maka keterampilan proses sains siswa akan
meningkat.

95

96

3.

Tidak terdapat perbedaan peningkatan keterampilan proses sains siswa
yang

mengikuti

pembelajaran

konvensional

dengan


peningkatan

keterampilan proses sains siswa yang memperoleh pembelajaran dengan
menggunakan model learning cycle. Hal ini dibuktikan dengan uji beda
dua rerata data hasil post test kelas eksperimen dan kelas kontrol yang
menghasilkan bahwa H0 yang diterima, yaitu tidak terdapat perbedaan
rata-rata nilai post test antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Artinya
tidak terdapat perbedaan peningkatan keterampilan proses sains siswa
antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen pada materi hubungan antara
sifat bahan dengan kegunaannya.
4.

Pelaksanaan pembelajaran dengan model learning cycle pada materi
hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya berlangsung dengan
baik dan mampu melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat keberhasilan kinerja guru yang berada
pada kriteria sangat tinggi yaitu dengan persentase 91,6%. Selain itu,
tingkat aktivitas siswa selama pembelajaran juga tergolong tinggi dengan
persentase aktivitas siswa secara keseluruhan yaitu 70,96%. Artinya

kelima tahap pembelajaran learning cycle dapat dilaksanakan dengan baik
dan berpengaruh baik pula terhadap aktivitas siswa selama proses
pembelajaran.

5.

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa, observasi guru, wawancara
siswa, dan wawancara guru serta format catatan lapangan dapat
disimpulkan beberapa faktor yang mendukung proses pembelajaran IPA
pada materi hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya dengan
menggunakan

model

pembelajaran

learning

cycle.


Faktor

yang

mendukung terlaksananya proses pembelajaran di kelas eksperimen, yaitu
kinerja guru yang sudah cukup baik dalam merencanakan serta
melaksanakan pembelajaran, aktivitas siswa yang menunjukkan antusias
positif terhadap proses pembelajaran, adanya kegiatan percobaan secara
berkelompok, guru memberikan ruang bagi siswa untuk menyampaikan

97

pendapat dan bertanya dan siswa berperan aktif secara langsung dalam
proses pembelajaran.
6.

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa, observasi guru, wawancara
siswa, dan wawancara guru serta format catatan lapangan dapat
disimpulkan beberapa faktor yang menghambat proses pembelajaran IPA
pada materi hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya dengan

menggunakan

model

pembelajaran

learning

cycle.

Faktor

yang

menghambat terlaksananya proses pembelajaran di kelas eksperimen, yaitu
guru kurang terampil dalam mengatur waktu, suasana kelas yang gaduh
dan tidak kondusif, siswa yang terlalu aktif sehingga sulit untuk diatur, ada
beberapa kegiatan yang memakan waktu terlalu lama contohnya kegiatan
percobaan sehingga berpengaruh pada alokasi waktu yang telah
ditentukan, kurangnya pemahaman siswa dalam melaksanan percobaan,

dan soal-soal yang dianggap rumit oleh siswa sehingga membutuhkan
waktu yang lama bagi siswa untuk mengerjakan soal-soal tersebut.
B. Saran
Berdasarkan pengalaman selama pelaksanaan penelitian serta dengan
melihat hasil penelitian secara keseluruhan, ada beberapa saran bagi beberapa
pihak berikut.
1.

Bagi Guru
Pembelajaran konvensional ternyata dapat meningkatkan keterampilan

proses sains siswa pada materi hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya.
Sehingga,

guru

dapat

menerapkan


pembelajaran

konvensional

namun

pembelajarannya harus dilakukan secara optimal. Guru juga disarankan untuk
memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih aktif pada saat proses
pembelajaran baik dengan cara memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya, menjawab pertanyaan guru, ataupun mengungkapkan pendapatnya.
Pembelajaran IPA dengan model learning cycle juga dapat meningkatkan
keterampilan proses sains siswa pada materi hubungan antara sifat bahan dengan
kegunaannya. Untuk itu, pembelajaran dengan menggunakan model learning
cycle dapat menjadi alternatif guru untuk digunakan pada pembelajaran IPA pada
materi hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya atau dengan materi lain

98

yang dianggap cocok dengan model tersebut. Namun, guru harus terlebih dahulu
memiliki strategi yang cocok untuk mengatasi kekurangan dari model learning

cycle. Guru harus memiliki keterampilan dalam mengelola kelas yang baik dan
mengatur waktu sesuai alokasi waktu yang telah ditentukan. Selain itu, guru
disarankan dapat memilih metode ataupun model yang cocok untuk diberikan
kepada siswa sesuai dengan materi, dan karakterisik siswa yang ada di dalam
kelas.
2.

Bagi Sekolah
Hasil penelitian yang telah dilakukan sebaiknya diberitahukan kepada para

guru-guru kelas, agar guru-guru dapat termotivasi untuk melakuan pembelajaran
dengan menggunakan model learning cycle. Selain itu, sekolah juga harus mulai
berpikir kembali untuk memberikan pembekalan kepada guru-gurunya mengenai
pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar paradigma guru mengenai
pembelajaran di sekolah dapat berubah dan berkembang.
3.

Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan menjadi pembanding


dan landasan penelitian lanjutan yang berhubungan dengan pembelajaran
IPA khususnya materi hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya. Jika
peneiliti ingin melakukan penelitian tentang keterampilan proses sains siswa,
disarankan peneliti melakukan observasi terlebih dahulu terhadap kondisi dan
karakteristik siswa di sekolah tempat penelitian, sehingga peneliti telah siap
dengan segala kemungkinan yang dapat terjadi di kelas.