56878 ID psikologi belajar

PSTKOTOGT BETAJAR
Nasrun AR
A. PENDAHULUAN

Pemahaman guru akan pengertian dan malsa belaiar
akanmempengaruhi tindakannya dalam membimbing siswa untuk
belajar.Guru yang hanya memahami belajar hanya agar murid bisa
menghafaltentu beda cara mengajarnya dengan guru yang memahami
belajarmerupakan suatu perubahan tingkah laku.Untuk itu guru
pentingmemahami pengertian belaiar dan teori-teori belajar . Belajar
adalahsuatu proses perubahan tingkah laku atau keeakapan manusia
berkatadanya interaksi antara individu dengan individu dan individu
denganlingkungannya sehingga mereka lebih mampu beriteraksi
denganlingkungannya. W.H. Burton mendefinisikan belajar : " I'earning
is achange in the individual due to instruction of that individual and
hisenvironment, which fells a need and makes him more capoble
ofdealing adequately with his environment'
Dari pengertian tersebutada kata'change" maksudnya bahwa
seseorang yang telah mengalamiproses belajar akan menhalami
perubahan tingkah laku baik dalamkebiasaan [habit], kecakapankecakapan [skillsJ atau dalam tiga aspekyaitu pengetahuan [kognitifJ,
sikap faffektif), dan ketrampilanfpsikomotor).

Pembahasan dalam tulisan ini yaitu menyangkut masalah
psikologi belaiar. Adapun beberapa hal yang dibahas antara lain
menyangkut persoalan hakikat belaiar, faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar, dan sekilasi mengenai motivasi siswa
dalam belajar.
B. PEMBAHASAN
1. Hakikat Belaiar

Terdapat beberapa ahli yang mengeinukakan pendapat terkait
definisi belajar, diantaranya adalah Morgan yang menjelaskan bahwa
belajar itu adalah perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui
pengalaman. Morgan mengatakan bahwa: "Learning is any relatively
permanent change in behaviour that is a result of past experience."t
Sedangkan Skinner menielaskan pendapatnya bahwa "Belajar adalah
sebuah proses adaptasi yang berlangsung secara berkelanjutan-"2
Kemudian Wringkel mengatakan bahwa "Belajar adalah salah satu
aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif

lMustaqim, Psikologi Pendrdikan fsemarang: Pustaka Belajar, 2001], 33
zMuhibbin Sya[ PsrkologiBelajar (lakarta: Raja Grafindo Persada, 2003],88


177

mfiouH_

dengan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai-nilai sikap.s

Sadiman menjelaskan pula bahwa belaiar adalah mencari informasi
atau pengetahuan baru dari sesuatu yang sudah ada di alam. Belajar
akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang belajar.
Perubahan ini bukan hanya berkaitan dengan penambahan ilmu
pengetahuan, tetapi juga bentuk kecakapan, keterampilan, sikap,
pengertian, harga diri, minat, watak dan penyesuaian diri.a
fika melihat dalam konteks Islam, al-Quran telah memeberikan
gambaran pula mengenai belajar. Hal ini tersurat dalam QS. AI-Ra'ad
ayat ke-1 1 yaitu sebagai berikut:
cz

4JJ.l {Jt


t*

i,i ttli 1:g'"*L:V c ir;t ;? *

lttl

z'zj

.! '-2-j:^
(.

H*

t'.

;rJ
alJ

I


*Vii"
Artinya: "Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang

selalu
mengikutinya bergiliran,
muka dan di belakangnya,
mereka menjaganya atas perintah Allah.s Sesungguhnya
Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga

di

mereka merobah keadaan6 yang ada pada diri mereka
sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap
sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan
sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia." [QS. AlRa'ad : 1lJ.r

Pada konteks ayat

di atas tersirat sebuah motivasi


untuk

mengubah nasib ke arah yang lebih baik. Perubahan tersebut menuntut

adanya perubahan pada pola pikir terlebih dahulu. Oleh sebab itu
peran pendidikan yang didalamnya terdapat aktivitas belajar menjadi
sangat penting, bahkan sebagai pra syarat untuk teriadinya sebuah
perubahan.

:W.

S. Wrinhle, Fsilroldgi Pengajamn ifakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), 53
4Arif S. Sadiman, Media Pendidikan ffakarta: Raja Grafindo Persada 2007),21
sBagi tiap-tiap manusia ada beberapa Malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan
ada pula beberapa Malaikat yang mencatat amalan-amalannya. dan yang dikehendaki dalam
ayat ini ialah Malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut Malaikat Hafazhah.
eTuhan tidak akan merobah Keadaan mereka selama mereka tidak merobah sebab-sebab

kemunduran mereka
;Tim Feneriemah Depag RI, dl-Quran dunTerjemahnya [Bandung: Dipenegoro, 2008], 249


L78

tr8!! lfl

2.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belaiar
Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil
belajar siswa di sekolah. Secara umum, faktor-faktor tersebut terbagi
menjadi tiga bagian yaitu:

a.

Faktorlnternal
Falctor ini berasal dari dalam diri siswa yakni kondisi psikologis

yang berhubungan dengan jiwa siswa dan keinginan yang meliputi
intelegensi, minta, dan perhatian, bajat, motifl serta kematangan.
1) Intelegensi

Intelegensi merupakan salah satu fali:tor yang berpengaruh
terhadap tinggi rendahnya prestasi belaiar siswa, intelegensi
merupakan dasar yang potensial bagi pencapaian hasil belajar, Artinya
hasil belajar yang dicapai akan sangat begantung kepada tingkat
intelegensi dan hasil belajar yang dicapai tidak akan melebihi tingkat
intelegensinya.a

2]

Minat dan Ferhatian

Minat dapat diartikan sebagai kecenderungan seseorang
terhadap sesuatu, sedangkan perhatian adalah melihat dan
mendengarkan dengan baik dan teliti terhadap sesuatu.e Perhatian
dapat dipupuk dengan memberikan stimulus yang baru, beraneka
ragam atau berorientasi tinggi.1o Minat mempunyai pengaruh besar
terhadap belajar karena bila bahan belajar ajar yang dipelaiari tidak
sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak akan belaiar dengan
sebaik-baiknya, karena tidak adanya daya tarik. Dengan adanya minat
siswa terhadap materi pelajaran akan memberikan hasil posotif

terhadap hasil atau prestasi belajarnya.

3]

Bakat

Bakat atau atitude menurut Hilgard adalah the capacity of learn.
Dengan kata lain, bakat adalah kemampuan untuk belajar.rt
Kemampuan ini akan terwujud menjadi kecakapan yang nyata setelah
belajar atau berlatih. secara umum bakat mirip dengan intelegensi.
Melihat hubungan yang erat antara bakat dengan hasil belajar maka
terdapat dua alasan mengapa bakat harus diketahui oleh guru sebagai
pendidik dan orang tua sebagai penanggung iawab masa depannya.
Pertama, orang tua guru dapat memenuhi segala kebutuhan
anak berbakat tersebut sehingga bakat yang dimiliki meliputi
kebutuhan kognitif maupun kebutuhan afektif. Orang tua dapat
aMulyasa, Impelementasi Kurikulum 2004: Panduan Pembelajoran KB( (Bandung: Remaia
Rosdakarya 2 005j, 193-194
gAbdul Wahab, Eksistensi dan Proses Belajar Mengajar Pendidikan Agama lslam {Yograkafta:
Pustaka Pelajar, 19981, 9

r0S, Nasution, Berbagai Pendekatan

dalsm

Proses Belajar Mengajar

f]akarta: Bumi Aksara,

2000), 180
rlSlanreto, Belaiar dan Faktoryang Memengarahinya

{f

akarta: Rineka Cipta, 20101, 57

t79

p$tufismenyediakan lingkungan pendidikan yang tepat bagi perkembangan
bakat anak Tujuan pemilihan lingkungan pendidikan tersebut tidak
lain adalah membantu anak untuk memahamidiri sendiri agar

menerima bakat yang dimiliki sebagai suatu anugrahyang harus
disyrkuri dan dikembangkan, bul