Studi Mitigasi Konflik Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Berbasis Sistem Informasi Geografis di Sekitar Taman Nasional Gunung Leuser

ABSTRAK

JUANG ABDUL HALIM SIREGAR. Studi Mitigasi Konflik Orangutan
Sumatera (Pongo abelii) Berbasis Sistem Informasi Geografis di Sekitar Kawasan
Taman Nasional Gunung Leuser. Dibimbing oleh AGUS PURWOKO dan
ANITA ZAITUNAH.
Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser merupakan habitat yang
kompleks bagi Orangutan Sumatera (Pongo abelii) dikarenakan memiliki
keanekaragaman hayati yang tinggi. Akibat terfragmentasinya habitat orangutan,
muncul masalah seperti konflik antara manusia dengan orangutan yang terjadi di
sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Leuser yaitu di Desa Ujung Padang dan
Desa Sei Serdang. Konflik antara manusia dengan orangutan terjadi karena
adanya kompetisi untuk sumber daya alam yang terbatas. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui lokasi terjadinya konflik Orangutan Sumatera (Pongo abelii)
dengan masyarakat pada tempat yang terbaru mengalami konflik di sekitar
kawasan Taman Nasional Gunung Leuser; menganalisis dan membandingkan
total kerugian ekonomi masyarakat di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung
Leuser pada tempat yang terbaru mengalami konflik, dan tempat yang sudah
pernah dilakukan upaya penanggulangan konflik sampai selesai; Menghitung
biaya pengeluaran mitigasi yang dikeluarkan oleh LSM, pemerintah, dan
masyarakat dalam upaya penanggulangan konflik Orangutan Sumatera (Pongo

abelii).
Melalui penelitian ini ditemukan hasil yaitu Terdapat 15 titik sebaran
lokasi konflik orangutan dengan manusia pada tempat yang terbaru mengalami
konflik tepatnya di Desa Ujung Padang, terletak antara 2055’32,8’’ – 2057’17,5’’
Lintang Utara dan 97029’3’’ – 97030’38’’ Bujur Timur. Untuk kerugian ekonomi
ditemukan hasilnya yaitu total kerugian Desa Ujung Padang diperoleh hasil
sebesar Rp. 198.720.000,-/KK/tahun/desa, sedangkan total kerugian Desa Sei
Serdang diperoleh hasil sebesar Rp. 2.347.320.000,-/KK/tahun/desa. Biaya
mitigasi konflik orangutan yang dikeluarkan oleh pihak LSM sebesar
Rp. 172.000.000,-/tahun, pihak pemerintah sebesar Rp. 888.200.000,-/tahun, dan
pihak masyarakat sebesar Rp. 27.352.000,-/tahun.
Kata Kunci : Orangutan Sumatera, Mitigasi, Konflik orangutan dan manusia, SIG,
Taman Nasional Gunung Leuser.

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

JUANG ABDUL HALIM SIREGAR. Conflict Mitigation Study Sumatran
Orangutan (Pongo abelii) Based Geographic Information Systems in the

Neighbourhood Region Gunung Leuser National Park. Supervised by AGUS
PURWOKO and ANITA ZAITUNAH.
Gunung Leuser National Park area is a complex habitat for the Sumatran
Orangutan (Pongo abelii) due to have a high biodiversity. As a result of orangutan
habitat fragmentation, emerging issues such as the conflict between humans and
orangutans ia happening around the region, namely Gunung Leuser National Park
in the village of Ujung Padang and in the village of Sei Serdang. Conflicts
between humans and orangutans occur due to competition for limited natural
resources. The purpose of this study was to determine the distribution of the
location of the conflict the Sumatran Orangutan (Pongo abelii) with the
community on the latest places experiencing conflict around the area of Gunung
Leuser National Park; Analysing and comparing the total economic losses for
communities in the vicinity of Gunung Leuser National Park in the newest places
experiencing conflict and places that you’ve made an effort to resolve the conflict
through to completion; Calculating the cost of mitigation expenses incurred by
NGO, Government, and Society in an effort to resolve the conflict the Sumatran
Orangutan (Pongo abelii).
Through this study found that the result are 15 points distribution locations
orangutan conflict with humans at the latest point of conflict with humans at the
latest point of conflict, in the village of Ujung Padang located between 2055’32,8’’

– 2057’17,5’’ North Latitude dan 97029’3’’ – 97030’38’’ East Longitude. For
economic loss results found that the total loss of the village of Ujung Padang
result Rp.198.720.000,-/KK/year/village, while the total losses Sei Serdang result
Rp. 2.347.320.000,-/KK/year/village. Orangutan conflict mitigation costs incurred
by NGO Rp. 172.000.000,-/year, the Government of Rp. 888.200.000,-/year, and
the Society of Rp. 27.352.000,-/year/
Keywords: Sumatran Orangutan, Mitigation, Conflict and Human Orangutan,
SIG, Gunung Leuser National Park.

Universitas Sumatera Utara