Promosi Pariwisata Pemerintah Kabupaten Karo Se Erupsi Gunung Sinabung

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1.Perspetif Dan Paradigma Kajian
2.1.1.

Perspektif Dalam Komunikasi
Perubahan terjadi dari masa ke masa secara terus menerus sama seperti objek

pemikiran manusia yang selalu mengalami perubahan mengikuti perubahan zaman.
Hal ini tentunya memberi pengaruh terhadap apa yang dipikirkan oleh manusia
terhadap objek tertentu sehingga timbullah persepsi dan paradigma dalam
menanggapi objek ataupun non materi. Cara manusia menanggapi suatu masalah dan
objek ilmu juga senantiasa mengalami perubahan sebab tidak ada yang mutlak di
dunia ini, begitupun ilmu pengetahuan.
Perspektif merupakan sudut pandang atau cara pandang seseorang terhadap
sesuatu, cara memandang yang kita gunakan dalam mengamati kenyataan akan
menentukan pengetahuan yang kita peroleh. Perspektif selalu mendahului observasi
kita, kita bisa saja mengamati suatu peristiwa dengan pikiran kita yang terbuka dan
netral, namun begitu kita harus mengobservasi suatu hal, kita akan melakukannya
dengan


cara

tertentu.

Nilai

persepektif

kita

tidak

terletak

dalam nilai

kebenarannya atau seberapa baik ia mencerminkan realitas yang ada, semua
perspektif yang dapat diperoleh adalah benar dan realitas, walaupun setiap
persepektif ada tahap tertentu kurang lengkap serta distorsi. Jadi yang menjadi inti

adalah upaya mencari perspektif yang dapat memberikan konseptualisasi realitas
yang paling bermanfaat bagi pencarian tujuan kita.
Para ahli penganut aliran evolusi mengemukakan bahwa dalam mengamati
tingkah laku manusia, perspektif ini menunjuk tujuh unsur di mana masing-masing
mempunyai penekanan yang berbeda dalam pengamatannya, diantaranya:
Memfokuskan perhatiannya pada pengamatan tingkah laku sebagai aturan.
Mengamati tingkah laku yang menjadi kebiasaan. Menitikberatkan perhatiannya
pada aturan-aturan yang menentukan tingkah laku Mengamati aturan-aturan yang
menyesuaikan diri dengan tingkah laku. Memfokuskan pengamatannya pada aturanaturan yang mengikuti tingkah laku. Mengikuti aturan-aturan yang menerapkan

Universitas Sumatera Utara

tingkah laku.Memfokuskan perhatiannya pada tingkah laku yang merefleksikan
aturan.
Perspektif yang peneliti gunakan adalah deskriptif kualitatif dimana
pendekatan sistematis dan subjektif dalam menjelaskan pengalaman hidup
berdasarkan kenyataan lapangan (empiris). Sementara itu penelitian kualitatif tidak
menggunakan statistik, data hasil penelitian diperoleh secara langsung, misalnya
observasi partisipan, wawancara mendalam, dan studi dokumen sehingga peneliti
mendapat jawaban apa adanya dari responden.(Iskandar, 2007:35-37).


2.1.2.

Paradigma Dalam Komunikasi
Paradigma adalah cara pandang seseorang terhadap diri dan lingkungannya

yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), berperasaan (afektif), dan
berperilaku (konatif). Paradigma adalah sikap mental, sikap mental ini dilahirkan dari
sudut pandang atau posisi dimana kita berdiri/berada.

2.2.Definisi Komunikasi
Sebagai kerangka teoritis karena dalam penelitian ini komunikasi merupakan
aspek utama yang hendak diteliti, melalui komunikasi, kegiatan promosi tersebut
dapat akan terjadi.
Kata atau istilah komunikasi (dari Bahasa Inggris “communication”), secara
etimologis atau menurut asal katanya adalah dari Bahasa Latin communicatus, dan
perkataan ini bersumber pada kata communis. Dalam kata communis ini memiliki
makna „berbagi‟ atau „menjadi milik bersama‟ yaitu suatu usaha yang memiliki
tujuan untuk kebersamaan atau “kesamaan makna”, jadi komunikasi terjadi apabila
terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator

dan diterima oleh komunikan (Effendy, 1993: 30).
Lasswell mengatakan bahwa “Cara yang baik untuk untuk menjelaskan komunikasi
ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut:
Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect ? (Siapa Mengatakan

Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana?)“ (Effendy,
1993:301).

Universitas Sumatera Utara

Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima
unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu,yaitu:



Komunikator (siapa yang mengatakan?)



Media (melalui saluran/channel/media apa?)




Pesan (mengatakan apa?)



Komunikan (kepada siapa?)
Efek (dengan dampak/efek apa?)
Dari berbagai pendapat atau definisi komunikasi yang dikemukakan oleh para

ahli jelas bahwa komunikasi mempunyai arti yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Dengan komunikasi, manusia dapat menyampaikan informasi, pikiran,
pendapat, perasaan, pengalaman, pengetahuan maupun harapannya. Komunikasi
tidak hanya untuk memberikan informasi agar orang lain menjadi tahu, tetapi
komunikasi juga bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama, pengertian
bersama, dan untuk merubah sikap, pendapat serta prilaku orang lain.

2.2.1.


Komunikasi Pemasaran
Kebanyakan orang mungkin menempatkan komunikasi pemasaran berada di

bawah periklanan dan promosi, namun pada perkembangannya saat ini, komunikasi
pemasaaran muncul sebagai suatu bentuk komunikasi yang lebih kompleks dan
berbeda. Pada akhirnya, banyak akademisi dan praktisi mendefinisikan komunikasi
pemasaran yaitu semua elemen-elemen promosi dari marketing mix yang melibatkan
komunikasi antarorganisasi dan target audience pada segala bentuknya yang
ditujukan untuk performance pemasaran (Prisgunanto, 2006:8).
Komunikasi

pemasaran

adalah

aktivitas

pemasaran

yang


berusaha

menyebarkan informasi, mempengaruhi / membujuk, dan mengingatkan pasar
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal
pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Tjiptono, 1995:219).
William G. Nickels dalam bukunya Marketing Communication and
Promotion (1984) mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai berikut: proses

pertukaran informasi yang dilakukan secara persuasif sehingga proses pemasaran

Universitas Sumatera Utara

dapat berjalan secara efektif dan efisien..Kegiatan komunikasi pemasaran merupakan
rangkaian kegiatan untuk mewujudkan suatu produk, jasa, ide, dengan menggunakan
bauran pemasaran (promotion mix) yaitu : iklan (advertising), penjualan tatap muka
(personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat dan
publisitas (public relation and publicity) serta pemasaran langsung (direct marketing )
(Purba, dkk, 2006: 126 – 127).
Banyak ahli yang sepakat bahwa konsep inti komunikasi pemasaran adalah

pertukaran (exchange). Alasan yang mendasari bahwa konsep inti pemasaran adalah
pertukaran yaitu bahwa seluruh aktivitas yang dilakukan satu individu dengan
individu yang lainnya merupakan pertukaran. Tidak ada individu yang mendapatkan
sesuatu tanpa memberikan sesuatu baik langsung ataupun tidak langsung. Alasan
terjadinya pertukaran adalah untuk memuaskan kebutuhan.
Pertukaran yang terjadi baik langsung maupun tidak langsung memerlukan
komunikasi yang membawa peran. Dengan demikian komunikasi memegang peranan
penting dalam

proses

pertukaran. Pada

tingkat

dasar

komunikasi

dapat


menginformasikan dan membuat konsumen potensial menyadari akan produk yang
ditawarkan. Komunikasi dapat berusaha membujuk konsumen agar berhasrat masuk
dalam hubungan pertukaran (exchange relationship ) pada pemasaran.

2.2.2.

Pengertian Promosi
Menurut Evans dan Berman (1992) yang dikutip dari Simamora (20013;285),

“promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan
(to Inform), membujuk (to persuade), atau mengingatkan orang-orang tentang
produk yang dihasilkan organisasi, individu maupun rumah tangga”. Promosi
merupakan salah satu cara perusahaan atau organisasi melakukan komunikasi
melalui pesan-pesan yang didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran
(awarness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan pembeliang
(purchase), yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk atau jasa. Pengerahaan
tenaga penjualan, dan public relations sebagai alat penyampaian pesan – pesan
tersebut dengan tujuan dapat menarik perhatian dan minat masyarakat (Kotler,
2003:22).


Universitas Sumatera Utara

Tujuan promosi secara sederhana menurut Kuncoro (2010:134) terbagi
menjadi tiga jenis yaitu, memberikan informasi pelanggan tentang produk atau fitur
baru seperti menciptakan kebutuhan, mempengaruhi pelanggan untuk membeli
merek orang lain, dan mengingatkan konsumen tentang merek yang diberikan.
Secara umum tujuan promosi ada tiga yakni memberikan informasi, mempengaruhi
dan mengingatkan kepada pelanggannya tentang perusahaan dan produk yang
ditawarkan.
Dalam kajian pemasaran, kegiatan promosi yang efektif dan efisien dapat
dimasukkan

sebagai

bagian

dari

konsep


bauran

komunikasi

pemasaran

( marketing communication mix). Bauran komunikasi pemasaran menurut Philip
Kotler (2003) merupakan penggabungan dari lima mode komunikasi pemasaran,
yaitu advertising, sales promotion, public r ela tion s, personal selling, dan direct
selling (Kennedy dan Soemanagara, 2006:1).

2.2.2.1.

Periklanan (advertising)
Menurut Philip Kotler, Periklanan adalah segala bentuk persentasi non-

pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus
dibayar. Periklanan adalah fenomena bisnis modern. Tidak ada perusahaan yang
ingin maju dan memenangkan kompetisi bisnis tanpa mengandalkan iklan. Demikian
penting peran iklan dalam bisnis modern sehingga salah satu bentuk bonafiditas
perusahaan terletak pada seberapa besar dana yang dialokasikan untuk iklan tersebut.
Di samping itu, iklan merupakan jendela kamar dari sebuah perusahaan.
Keberadaannya menghubungkan perusahaan dengan masyarakat, khususnya para
konsumen. Iklan merupakan bagian dari pemasaran suatu produk (Tinarbuko,
2007:1).
Periklanan bertujuan untuk memberikan gambaran dan informasi
mengenai produk yang hendak dijual, baik itu barang maupun jasa. Menurut Kotler
(2003:278) upaya periklanan mempunyai beberapa tujuan antara lain:
menginformasikan adanya merk produk di pasaran, membujuk konsumen untuk
membeli produk, dan mengingatkan konsumen terhadap produk. Bagi konsumen
periklanan mempunyai manfaat antara lain:

Universitas Sumatera Utara




Memperluas alternatif, artinya dengan iklan konsumen dapat mengetahui
adanya berbagai produk yang pada gilirannya akan menimbulkan pilihan.
Membantu produsen menumbuhkan kepercayaan kepada konsumen. Iklan
yang tampil secara mantap dihadapan masyarakat dengan ukuran besar dan
logo yang menarik akan menimbulkan kepercayaan yang tinggi bahwa




perusahaan tersebut bonafide dan produknya bermutu.
Membuat orang kenal, ingat dan percaya pada produk yang ditawarkan.
Memuaskan keinginan konsumen dalam pembelian produk.

2.2.2.2.

Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan pada dasarnya merupakan pemberian atau penggunaan

insentif-insentif untuk mendorong penjualan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan baik itu berupa barang-barang ataupun jasa yang dihasilkan, sehingga
calon pembeli atau konsumen dapat mengetahui keberadaan produk atau jasa dan
tertarik untuk membelinya. Menurut Philip Kotler (2003) promosi penjualan adalah
insentif-insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk
atau jasa.
Ada beberapa alat promosi penjualan yang biasanya digunakan oleh suatu
perusahaan maupun organisasi, yaitu :
a) Contoh produk (sample) adalah tawaran produk sejumlah tertentu produk
untuk percobaan.
b) Kupon (coupons) adalah sertifikat yang memberi pembeli penghematan
ketika mereka menggunakan produk yang telah ditentukan.
c) Tawaran pengembalian uang/rabat (cash refund offers) adalah tawaran untuk
mengenbalikan uang atas harga penjualan produk kepada konsumen yang
mengirimkan bukti pembelian kepada pabrikan.
d) Kemasan dengan harga potongan (price packs) adalah potongan harga yang
ditandai oleh produsen secara langsung pada label atau kemasan. Ada yang
berupa kemasan yang dijual dengan potongan harga ( a reduced price packs),
misalnya dua buah untuk harga satu. Ada pula berupa sebuah kemasan

Universitas Sumatera Utara

gabungan (a banded packs), yaitu dua produk yang berhubungan
digabungkan bersama, misalnya sikat gigi digabungkan dengan pasta gigi.
e) Bingkisan (premiums) adalah barang yang ditawarkan gratis atau dengan
harga murah sebagai sebuah insentif bagi pembelian sebuah produk.
f) Barang iklan khusus (advertising specialties) adalah barang yang berguna
yang dicetaki nama pemasang iklan, diberikan sebagai hadiah kepada
konsumen.
g) Hadiah pelanggan (prize) adalah uang tunai atau hadiah lain atas penggunaan
regular produk atau jasa tertentu perusahaan.
h) Kontes, undian berhadiah dan permainan adalah kegiatn-kegiatan promosi
yang memberikan konsumen kesempatan untuk memenangkan sesuatu seperti
uang tunai, perjalanan, atau barang lain dengan mengandalkan nasib baik atau
usaha tambahan.
i) Imbalan kesetiaan (patronage award) adalah hadiah dalam bentuk uang tunai
atau dalam bentuk lain yang sebanding dengan besarnya kesetiaan pembeli
kepada penjual atau kelompok penjual tertentu.
j) Diskon adalah pengurangan langsung terhadap harga atas pembelian selama
satu periode tertentu.
k) Tunjangan adalah uang promosi yang dibayarkan oleh pabrikan kepada
pengecer sebagai imbalan atas kesediaan pengecer menampilkan produk
pabrikan dalam cara tertentu.
l) Barang gratis adalah memberi timbangan barang kepada para perantara,
apabila mereka membeli sejumlah tertentu.
m) konvensi dan pameran dagang adalah suatu kegiatan yang dilakukan
perusahaan untuk memperkenalkan produknya dalam acara tertentu.
n) Kontes penjualan adalah kontes bagi tenaga penjualan atau dealer untuk
memotifasi peningkatan kinerja penjualan mereka selama satu periode
tertentu.
Kesemua alat tersebut bertujuan untuk memperkenalkan produk barang
maupun jasa. Menurut Buchari Alma (2002:145) tujuan promosi penjualan adalah
sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

a) Menarik perhatian para pembeli baru.
b) Memberi hadiah atau penghargaan kepada konsumen atau pelanggan lama.
c) Meningkatkan daya pembelian ulang dari konsumen lama.
d) Menghindarkan konsumen dari peralihan ke merek lain.
e) Mempopulerkan merek atau meningkatkan loyalitas.
f) Meningkatkan volume penjualan jangka pendek dalam rangka memperluas
market share jangka panjang.

2.2.2.3.

Hubungan Publik (Public Relation)
Pada metode ini bagaimana perusahaan atau organisasi harus melakukan

hubungan yang baik terhadap publik atau masyarakat. Fungsi dari hubungan baik ini
adalah menjaga citra organisasi atau perusahaan yang dimaksudkan untuk meraih
citra positif dari masyarakat. Hubungan publik ini juga bisa dipakai dalam konsep
pemasaran sehingga dimasukan kedalam konsep bauran pemasaran yang lebih sering
dikenal marketing public relation.
Tujuan utama Marketing Public relation menurut Philip Kotler (2003)
adalah


Menumbuh kembangkan kesadaran konsumennya terhadap produk yang



diluncurkan.



(benefit) atas produk yang ditawarkan / digunakan.



(advertorial) tentang kegunaan dan manfaat suatu produk.



Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat

Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel sponsor

Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media elektronik maupun
media cetak dan sebagainya demi tercapainya efisiensi biaya.
Komitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, termasuk
upaya mengatasi keluhan – keluhan (complain handling) dan lain sebagainya



demi tercapainya kepuasan pihak pelanggan.
Membantu mengkampanyekan peluncuran produk – produk baru dan
sekaligus merencanakan perubahan posisi produk yang lama.

Universitas Sumatera Utara



Mengkomunikasikan terus menerus melalui media public relations ( House
PR Journal) tentang aktivitas dan program kerja yang berkaitan dengan

kepedulian sosial dan lingkungan hidup agar tercapainya publikasi yang


positif di mata masyarakat / publik.
Membina dan mempertahankan citra perusahaan atau produk barang dan
jasa, baik dari segi kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan



kepada konsumennya.
Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian negatif yang
mungkin akan muncul di masa mendatang.
Marketing Public Relations dalam pelaksanaannya ada faktor – faktor

yang menyebabkan dipergunakan dan dibutuhkannya taktik dan Strategi marketing
public relations dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, Philip Kotler (2003)
menyebutkan di antara faktor tersebut sebagai berikut :


meningkatnya biaya promosi periklanan yang tidak seimbang dengan hasil



keuntungan yang diperoleh dan keterbatasan tempat.



maupun media cetak.

Persaingan dalam promosi dan publikasi, baik melalui media elektronik

Selera konsumen yang cepat mengalami perubahan dalam waktu relatif
pendek (tidak loyal), karena banyaknya pilihan atau subsititusi atas produk



yang ditawarkan di pasaran.
Makin menurunnya perhatian dan minat konsumen terhadap iklan, karena
pesan dalam iklan yang kini cenderung berlebihan dan membosankan
perhatian konsumennya.

2.2.2.4.

Penjualan Langsung (Direct Selling)
Penjualan Langsung (Direct Selling) atau biasa disebut Direct marketing

adalah sistem marketing dimana organisasi berkomunikasi secara langsung dengan
target customer untuk menghasilkan respons atau transaksi. Respons yang dihasilkan
bisa berupa inquir (penyelidikan), pembelian, atau bahkan dukungan.

Universitas Sumatera Utara

Banyak hal telah berubah. Apa yang dulu mungkin belum pernah
terbayangkan pun sekarang sudah hadir dan terus dikembangkan dari masa ke masa.
Teknologi transportasi dan komunikasi adalah dua hal yang perkembangannya
memberikan pengaruh yang sangat penting dalam sejarah pemasaran. Kendala ruang
waktu yang dulu membatasi gerak para pemasar, katakanlah demikian, kini sudah
menjadi semakin menyusut. Jarak ribuan kilometer bisa ditempuh dalam waktu yang
lebih relative singkat, dan komunikasi pun bisa dilakukan kapan saja dan dari mana
saja.
Namun

demikian,

penjualan

atau pemasaran

tetap

kokoh

dengan

eksistensinya, dan dalam pemahaman substansif ini, perkembangan teknologi
berperan

sebagaimana

fungsinya

sebagai

alat

yang

meringankan

dan

mengoptimalkan kinerja manusianya. Teknologi transportasi berkontribusi besar
pada pengiriman barang, dan teknologi komunikasi pemasaran itu sendiri.

2.3.Pariwisata
Kata pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua suku kata
yakni, pari dan wisata.Pari artinya dari dan ke, sedangkan wisata artinya perjalanan
atau kunjungan. Jadi kata pariwisata dapat didefinisikan yaitu suatu perjalanan atau
kunjungan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dari suatu tempat ke
tempat lainnya.Defenisi pariwisata menurut UU RI No. 9 Tahun 1990, Pariwisata
adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek
dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut,
kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan
pariwisata.
Pariwisata merupakan suatu fenomena multidimensional, menumbuhkan
citra petualang, romantik dan tempat-tempat eksotik dan juga meliputi realita
keduniaan seperti bisnis, kesehatan dan lain-lain. sedangkan menurut definisi yang
luas pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ketempat lain, bersifat sementara,
dilakukan perorangan maupun kelompok sebagai usaha mencari keseimbangan atau
keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial,
budaya, dan ilmu(Spillane, 1985: 21)

Universitas Sumatera Utara

Kata Pariwisata diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali- kali
atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat lain.Untuk memperjelasnya, maka
dapat disimpulkan definisi Pariwisata adalah sebagai berikut: “Pariwisata adalah
suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan
dari suatu tempat ke tempat lain dengan maksud bukan untuk berusaha (business)
atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk
menikmati perjalanan tersebut guna bertamasya dan rekreasi atau untuk memenuhi
keinginan yang beraneka ragam”. (Yoeti, 1982:109).
Pariwisata dapat berbentuk aktivitas kunjungan ke suatu daerah dalam
rangka untuk kunjungan demi kesenangan pengunjung tersebut. Aktivitas
pariwisata ini mereka ketahui dari informasi yang diberikan oleh rekan,sahabat,
media serta sumber lain yang menginformasikan kepada mereka tentang aktivitas
maupun lokasi pariwisata di suatu tempat sehingga ada keinginan berkunjung
akibat informasi yang didapat tersebut.

2.4.Erupsi Gunung Sinabung
Pengertian dan definisi erupsi dalam geografi adalah pelepasan magma, gas,
abu, ke atmosfer atau ke permukaan bumi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), erupsi di definisikan sebagai letusan gunung berapi atau semburan sumber
minyak dan uap panas dari dalam bumi. Erupsi gunung berapi terjadi jika ada
pergerakan atau aktivitas magma dari dalam perut bumi menuju ke permukaan bumi,
secara umum, erupsi di bedakan menjadi dua, yaitu Erupsi eksplosif dan Erupsi
efusif.
Gunung sinabung adalah gunung api di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten
Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Sinabung bersama Gunung Sibayak di dekatnya
adalah dua gunung berapi aktif di Sumatera Utara dan menjadi puncak tertinggi di
provinsi itu dengan ketinggian gunung ini adalah 2.460 meter.Gunung ini tidak
pernah tercatat meletus sejak tahun 1600, tetapi mendadak aktif kembali dengan
meletus pada tahun 2010. Letusan terakhir gunung ini terjadi sejak September 2013
dan berlangsung hingga kini (www.kompas.com).

Universitas Sumatera Utara

Erupsi ini mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Karo terkena
dampak erupsi ini. Seperti semburan abu vulkanik, muntahan material lava, serta
banjir lahar dingin. Hal ini menyebakan berbagai kerusakan fasilitas di berbagai
daerah di Kabupaten Karo. Akibat dari erupsi ini juga menyebabkan beberapa lokasi
di radius lima kilometer dari kawah Gunung Sinabung ditutup. Termasuk lokasi
wisata Lau Kawar. Wilayah yang berada didalam radius lima kilometer ini harus
dikosongkan dan tidak boleh ada aktivitas apapun didaerah tersebut sehingga
pemukiman penduduk harus direlokasi ke tempat yang lebih aman.
Erupsi ini secara umum membuat aktivitas ekonomi di sejumlah daerah di
Kabupaten Karo menurun. Termasuk aktivitas Pariwisata di berbagai daerah. Ini
disebabkan berbagai fasilitas pariwisata rusak terkena material vulkanik Gunung
Sinabung.

Universitas Sumatera Utara