Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Keberhasilan Usaha (Studi Kasus Pada Usaha Burger di sepanjang Jalan Dr Mansyur dan Jalan Setiabudi Medan)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang memiliki
tingkat pengangguran yang cukup besar. Tingkat pengangguran yang semakin
lama semakin meningkat tersebut merupakan sebuah fenomena yang perlu
diperhatikan. Pengangguran di Indonesia mayoritas disebabkan oleh penduduknya
yang padat namun lapangan pekerjaan yang tersedia sempit. Banyaknya karyawan
yang terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) juga menjadi penyumbang
dalam jumlah pengangguran. Yang lebih penting penyebab banyaknya
pengangguran di Indonesia adalah kurangnya keterampilan atau softskill yang
dimiliki setiap individu dalam dunia kerja. Ada beberapa hal yang dapat
menyebabkan tingkat pengangguran di Indonesia semakin meningkat, yaitu
rendahnya pendidikan, keterampilan yang kurang, lapangan kerja yang kurang,
tidak
ada
kemauan
untuk
berwirausaha
dantingginya
rasa
malas
(http://indojobhunter.com/5-faktor-utama-banyaknyapengangguran.html).
Semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan,karena terbatasnya lapangan
pekerjaan dan terbatasnya kemampuan, mendorong banyak orang untuk membuka
usaha sendiri. Saat ini banyak bermunculan usaha-usaha baru, khususnya usaha
mikro dan kecil. Anggapan mereka hanya usaha inilah yang dapat mereka lakukan
untuk menopang kebutuhan keluarga yang dari hari ke hari semakin sulit.
Kebanyakan dari usaha kecil tersebut melakukan usaha secara asal-asalan, tanpa
banyak pertimbangan dan perencanaan. Sehingga tak heran bila banyak
diantaranya yang bagai pepatah, hidup segan mati tak mau, hanya asal bisa
1
Universitas Sumatera Utara
bertahan saja. Banyak kendala yang dihadapi dalam upaya membuat usaha
berhasil. Latar belakang pendidikan para pengusaha Usaha Mikro dan Kecil
sebagian besar juga masih rendah, sehingga kemampuan yang dimiliki pun juga
terbatas. Beberapa usaha kecil menjalankan usaha hanya berdasarkan naluri saja,
padahaltanpa kemampuan pengelolaan yang memadai sulit sekali bagi sebuah
usaha untuk memenangi persaingan, sehingga kecenderungan mengalami
kegagalan sangatlah besar. Untuk itu diperlukan semangat kewirausahaan.
Kewirausahaan seharusnya adalah semangat, sikap, perilaku dan
kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah
pada upaya mencari, menerapkan cara kerja yang lebih efesien, melalui
keberanian mengambil resiko, kreativitas, inovasi serta meningkatkan efisiensi
dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar (Machfoedz, 2005: 9).
Wirausaha
adalah
seorang
pembuat
keputusan
yang
membantu
terbentuknya sistem ekonomi perusahaan yang bebas. Sebagian besar pendorong
perubahan, inovasi, dan kemajuan perokonomian berasal dari para wirausaha,
orang-orang
yang
memiliki
kemampuan
untuk
mengambil
resiko
dan
mempercepat pertumbuhan ekonomi. Wirausahawan perlu mempunyai desain
produk, strategi pemasaran, dan solusi dalam mengatasi problem manajerial yang
kreatif untuk bersaing dengan perusahaan lainnya. Seorang wirausahawan adalah
seorang pembaru yang mengorganisir, mengelola, dan mengasumsikan segala
risiko pada saat dia memulai usahanya untuk mendapatkan keuntungan
(Machfoedz, 2005: 9).
2
Universitas Sumatera Utara
Salah satu faktor yang mendorong keberhasilan usaha adalah faktor
pengetahuan kewirausahaan yaitu kemampuan untuk mengenali atau menciptakan
peluang dan mengambil tindakan untuk sesuatu yang perlu diketahui mengenai
kewirausahaan yang diperoleh dari sumber-sumber informasi. Seorang pengusaha
harus memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam dunia usaha karena sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan usaha (Nasution, 2011).
Hal lain yang mendorong keberhasilan usaha adalah faktor lingkungan
bisnis. Pada beberapa penelitian mengenai lingkungan bisnis terdapat lingkungan
bisnis
eksternal
faktorlingkungan
dan
internal,
lingkunganeksternal
(enviroenmental
factor)sedangkan
diasosiasikan
dengan
lingkungan
internal
diasosiasikandengan faktor organisasional (organizationalfactor). Lingkungan
bisnis eksternal adalah semua keadaan dan kekuatan di usaha yang berhubungan
dengan konsumen, pemasok, dan aliansi serta pengaruh ketiganya dalam
meningkatkan efektivitas mempengaruhi pilihan (opsi) strategik yang dilakukan
oleh wirausahawan dan menentukan situasi persaingannya (Wulandari, 2009).
Keberhasilan usaha dalam hal ini diindikasikan dalam lima hal yaitu
jumlah penjualan meningkat, hasil produksi meningkat, keuntungan atau profit
bertambah, perkembangan dan pertumbuhan usaha berkembang cepat dan
memuaskan.Ukuran keberhasilan usaha dalam menerapkan strategi pemasarannya
adalah mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan. Semakin banyak
pelanggan yang menerima produk atau jasa yang ditawarkan, maka mereka
semakin puas, dan ini berarti strategi yang dijalankan sudah cukup berhasil
(Kasmir, 2006: 172).
3
Universitas Sumatera Utara
Menurut UKM Center lebih kurang 40% UKM di Kota Medan bergerak di
sektor kuliner atau makanan dan minuman (http;//medanbisnisdaily.com). Maka
tidak mengherankan hampir di seluruh jalan di Kota Medan terdapat penjual
makanan. Walaupun belum terdapat angka pasti berapa kontribusi dan penyerapan
tenaga kerja oleh UKM di sektor tersebut namun, bisa diprediksi kontribusinya
akan cukup besar. Pertumbuhan dari segi jumlah pelaku usaha maupun kontribusi
dari UMKM terhadap perekenomian tentu dilihat dari kinerja UMKM (Azmi,
2015).
Sektor kuliner makanan ringan menjadi pilihan untuk merintis usaha.
Tidak hanya kemudahan dalam proses pembuatannya, namun juga banyak
diminati masyarakat. Salah satu jenis kuliner tersebut adalah usaha burger.
Banyaknya jumlah pedagang burger disepanjang Jl. Dr. Mansyur dan Jl. Setiabudi
Medan membuat para pelaku usaha mengenali dengan baik faktor eskternalnya
dan juga memahami pengetahuan kewirausahaan untuk dapat bertahan di tengah
persaingan.
Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian pada usaha burger Jl. Dr. mansyur dan Setiabudi Medan
dengan judul : “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan
Eksternal terhadap keberhasilan Usaha (Studi Kasus Pada Usaha Burger
disepanjang Jl. Dr. Mansyur dan Jl. Setiabudi Medan)”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah terdapat pengaruh antara
4
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan kewirausahaan dan lingkungan eksternal terhadap keberhasilan usaha
burger disepanjang Jl. Dr. Mansyur dan Jl. Setiabudi Medan”.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : Untuk mengetahui pengaruh
pengetahuan kewirausahaan dan lingkungan eksternal terhadap keberhasilan usaha
burger disepanjang Jl. Dr. Mansyur dan Jl. Setiabudi Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Pelaku Bisnis khususnya UMKM
Sebagai
sumber
informasi
untuk
menjadi
pertimbangan
dalam
berwirausaha dan sebagai bahan masukan kepada para pelaku usaha
UMKM yang ingin mencapai keberhasilan usaha dan mengembangkan
bisnisnnya.
2. Bagi Mahasiswa
Memberi manfaat untuk memperluas gambaran atau menjadi studi
pembanding maupun penunjang dalam penelitian selanjutnya.
3. Bagi Peneliti,
Dapat menjadi tambahan dan memperluas wawasan peneliti khususnya
dalam bidang kewirausahaan dan pengaruh pengetahuan kewirausahaan
dan lingkungan eksternal terhadap keberhasilan usaha.
5
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang memiliki
tingkat pengangguran yang cukup besar. Tingkat pengangguran yang semakin
lama semakin meningkat tersebut merupakan sebuah fenomena yang perlu
diperhatikan. Pengangguran di Indonesia mayoritas disebabkan oleh penduduknya
yang padat namun lapangan pekerjaan yang tersedia sempit. Banyaknya karyawan
yang terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) juga menjadi penyumbang
dalam jumlah pengangguran. Yang lebih penting penyebab banyaknya
pengangguran di Indonesia adalah kurangnya keterampilan atau softskill yang
dimiliki setiap individu dalam dunia kerja. Ada beberapa hal yang dapat
menyebabkan tingkat pengangguran di Indonesia semakin meningkat, yaitu
rendahnya pendidikan, keterampilan yang kurang, lapangan kerja yang kurang,
tidak
ada
kemauan
untuk
berwirausaha
dantingginya
rasa
malas
(http://indojobhunter.com/5-faktor-utama-banyaknyapengangguran.html).
Semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan,karena terbatasnya lapangan
pekerjaan dan terbatasnya kemampuan, mendorong banyak orang untuk membuka
usaha sendiri. Saat ini banyak bermunculan usaha-usaha baru, khususnya usaha
mikro dan kecil. Anggapan mereka hanya usaha inilah yang dapat mereka lakukan
untuk menopang kebutuhan keluarga yang dari hari ke hari semakin sulit.
Kebanyakan dari usaha kecil tersebut melakukan usaha secara asal-asalan, tanpa
banyak pertimbangan dan perencanaan. Sehingga tak heran bila banyak
diantaranya yang bagai pepatah, hidup segan mati tak mau, hanya asal bisa
1
Universitas Sumatera Utara
bertahan saja. Banyak kendala yang dihadapi dalam upaya membuat usaha
berhasil. Latar belakang pendidikan para pengusaha Usaha Mikro dan Kecil
sebagian besar juga masih rendah, sehingga kemampuan yang dimiliki pun juga
terbatas. Beberapa usaha kecil menjalankan usaha hanya berdasarkan naluri saja,
padahaltanpa kemampuan pengelolaan yang memadai sulit sekali bagi sebuah
usaha untuk memenangi persaingan, sehingga kecenderungan mengalami
kegagalan sangatlah besar. Untuk itu diperlukan semangat kewirausahaan.
Kewirausahaan seharusnya adalah semangat, sikap, perilaku dan
kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah
pada upaya mencari, menerapkan cara kerja yang lebih efesien, melalui
keberanian mengambil resiko, kreativitas, inovasi serta meningkatkan efisiensi
dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar (Machfoedz, 2005: 9).
Wirausaha
adalah
seorang
pembuat
keputusan
yang
membantu
terbentuknya sistem ekonomi perusahaan yang bebas. Sebagian besar pendorong
perubahan, inovasi, dan kemajuan perokonomian berasal dari para wirausaha,
orang-orang
yang
memiliki
kemampuan
untuk
mengambil
resiko
dan
mempercepat pertumbuhan ekonomi. Wirausahawan perlu mempunyai desain
produk, strategi pemasaran, dan solusi dalam mengatasi problem manajerial yang
kreatif untuk bersaing dengan perusahaan lainnya. Seorang wirausahawan adalah
seorang pembaru yang mengorganisir, mengelola, dan mengasumsikan segala
risiko pada saat dia memulai usahanya untuk mendapatkan keuntungan
(Machfoedz, 2005: 9).
2
Universitas Sumatera Utara
Salah satu faktor yang mendorong keberhasilan usaha adalah faktor
pengetahuan kewirausahaan yaitu kemampuan untuk mengenali atau menciptakan
peluang dan mengambil tindakan untuk sesuatu yang perlu diketahui mengenai
kewirausahaan yang diperoleh dari sumber-sumber informasi. Seorang pengusaha
harus memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam dunia usaha karena sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan usaha (Nasution, 2011).
Hal lain yang mendorong keberhasilan usaha adalah faktor lingkungan
bisnis. Pada beberapa penelitian mengenai lingkungan bisnis terdapat lingkungan
bisnis
eksternal
faktorlingkungan
dan
internal,
lingkunganeksternal
(enviroenmental
factor)sedangkan
diasosiasikan
dengan
lingkungan
internal
diasosiasikandengan faktor organisasional (organizationalfactor). Lingkungan
bisnis eksternal adalah semua keadaan dan kekuatan di usaha yang berhubungan
dengan konsumen, pemasok, dan aliansi serta pengaruh ketiganya dalam
meningkatkan efektivitas mempengaruhi pilihan (opsi) strategik yang dilakukan
oleh wirausahawan dan menentukan situasi persaingannya (Wulandari, 2009).
Keberhasilan usaha dalam hal ini diindikasikan dalam lima hal yaitu
jumlah penjualan meningkat, hasil produksi meningkat, keuntungan atau profit
bertambah, perkembangan dan pertumbuhan usaha berkembang cepat dan
memuaskan.Ukuran keberhasilan usaha dalam menerapkan strategi pemasarannya
adalah mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan. Semakin banyak
pelanggan yang menerima produk atau jasa yang ditawarkan, maka mereka
semakin puas, dan ini berarti strategi yang dijalankan sudah cukup berhasil
(Kasmir, 2006: 172).
3
Universitas Sumatera Utara
Menurut UKM Center lebih kurang 40% UKM di Kota Medan bergerak di
sektor kuliner atau makanan dan minuman (http;//medanbisnisdaily.com). Maka
tidak mengherankan hampir di seluruh jalan di Kota Medan terdapat penjual
makanan. Walaupun belum terdapat angka pasti berapa kontribusi dan penyerapan
tenaga kerja oleh UKM di sektor tersebut namun, bisa diprediksi kontribusinya
akan cukup besar. Pertumbuhan dari segi jumlah pelaku usaha maupun kontribusi
dari UMKM terhadap perekenomian tentu dilihat dari kinerja UMKM (Azmi,
2015).
Sektor kuliner makanan ringan menjadi pilihan untuk merintis usaha.
Tidak hanya kemudahan dalam proses pembuatannya, namun juga banyak
diminati masyarakat. Salah satu jenis kuliner tersebut adalah usaha burger.
Banyaknya jumlah pedagang burger disepanjang Jl. Dr. Mansyur dan Jl. Setiabudi
Medan membuat para pelaku usaha mengenali dengan baik faktor eskternalnya
dan juga memahami pengetahuan kewirausahaan untuk dapat bertahan di tengah
persaingan.
Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian pada usaha burger Jl. Dr. mansyur dan Setiabudi Medan
dengan judul : “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan
Eksternal terhadap keberhasilan Usaha (Studi Kasus Pada Usaha Burger
disepanjang Jl. Dr. Mansyur dan Jl. Setiabudi Medan)”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah terdapat pengaruh antara
4
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan kewirausahaan dan lingkungan eksternal terhadap keberhasilan usaha
burger disepanjang Jl. Dr. Mansyur dan Jl. Setiabudi Medan”.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : Untuk mengetahui pengaruh
pengetahuan kewirausahaan dan lingkungan eksternal terhadap keberhasilan usaha
burger disepanjang Jl. Dr. Mansyur dan Jl. Setiabudi Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Pelaku Bisnis khususnya UMKM
Sebagai
sumber
informasi
untuk
menjadi
pertimbangan
dalam
berwirausaha dan sebagai bahan masukan kepada para pelaku usaha
UMKM yang ingin mencapai keberhasilan usaha dan mengembangkan
bisnisnnya.
2. Bagi Mahasiswa
Memberi manfaat untuk memperluas gambaran atau menjadi studi
pembanding maupun penunjang dalam penelitian selanjutnya.
3. Bagi Peneliti,
Dapat menjadi tambahan dan memperluas wawasan peneliti khususnya
dalam bidang kewirausahaan dan pengaruh pengetahuan kewirausahaan
dan lingkungan eksternal terhadap keberhasilan usaha.
5
Universitas Sumatera Utara