Pengaruh Sistem Pemeliharaan Ternak Intensif dan Semi Intensif Terhadap Prevalensi Nematoda Gastrointestinal Pada Kambing

PENGARUH SISTEM PEMELIHARAAN TERNAK INTENSIF DAN
SEMI INTENSIF TERHADAP PREVALENSI NEMATODA
GASTROINTESTINAL PADA KAMBING

SKRIPSI

RASYIDA ULFA
120805069

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

PENGARUH SISTEM PEMELIHARAAN TERNAK INTENSIF DAN
SEMI INTENSIF TERHADAP PREVALENSI NEMATODA
GASTROINTESTINAL PADA KAMBING

SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains


RASYIDA ULFA
120805069

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

PERSETUJUAN

Judul

: Pengaruh Sistem Pemeliharaan Ternak Intensif
dan Semi Intensif Terhadap Prevalensi Nematoda
Gastrointestinal Pada Kambing
: Skripsi
: Rasyida Ulfa
: Sarjana (S1) Biologi

: 120805069
: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara

Kategori
Nama
Program Studi
Nomor Induk Mahasiswa
Fakultas

Disetujui di
Medan, 17 November 2016

Komisi Pembimbing:
Pembimbing 2

Pembimbing 1

Drs. Nursal, M.Si
NIP. 196109031990031002


Masitta Tanjung, S.Si., M.Si
NIP. 197109102000122001

Disetujui Oleh:
Departemen Biologi FMIPA USU
Ketua,

Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc.
NIP. 196301231990032001

i

PERNYATAAN

PENGARUH SISTEM PEMELIHARAAN TERNAK INTENSIF
DAN SEMI INTENSIF TERHADAP PREVALENSI
NEMATODA GASTROINTESTINAL PADA KAMBING

SKRIPSI


Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri. Kecuali
beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, 17 November 2016

Rasyida Ulfa
120805069

ii

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
hidayat-Nya sehingga akhirnya dapat menyusun dan menyelesaikan hasil
penelitian yang berjudul “Pengaruh Sistem Pemeliharaan Ternak Intensif dan
Semi Intensif Terhadap Prevalensi Nematoda Gastrointestinal Pada
Kambing” yang disusun dan dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Sains pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua Ayahanda tercinta H. Syamsul Rizal, S.H., M.Hum dan
Ibunda tercinta Hj. Ir. Eliza Safina dan saudaraku Nabilah Najmi serta
keluarga besarku yang terus mendidik dan mendukung baik materil maupun
moril, dan atas segala limpahan doa, kasih sayang, kesabaran, pengorbanan,
dan segala bentuk motivasi yang telah diberikan tanpa henti kepada penulis.
2. Ibu Masitta Tanjung, S.Si., M.Si selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Drs.
Nursal, M.Si selaku Dosen Pembimbing II atas segala bantuan bimbingan,
perhatian, masukan serta dukungannya selama penyusunan skripsi.
3. Ibu Dra. Emita Sabri, M.Si dan Ibu Dra. Nunuk Priyani, M.Sc selaku penguji I
dan II yang telah memberikan masukan terhadap penyusunan skripsi.
4. Bapak Dr. T. Alief Aththorick, M.Si selaku Penasehat Akademik penulis yang
telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan motivasi dan nasehat
yang sangat berarti bagi penulis.
5. Ibu Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc selaku Ketua Departemen Biologi FMIPA
USU dan Ibu Dr. Saleha Hanum, M,Si selaku Sekretaris Departemen Biologi
FMIPA USU dan seluruh Staf Pengajar Departemen Biologi FMIPA USU
yang telah memberikan ilmunya selama menjadi mahasiswa.
6. Ibu Roslina Ginting dan Bang Ewin selaku Staf Pegawai Departemen Biologi
FMIPA USU

7. Ibu Drh. Nensy Marnana Hutagaol selaku Koordinator Balai Veteriner Medan
yang telah memberikan izin penulis untuk melakukan penelitian.
8. Ibu Drh. Lepsi selaku Koordinator Laboratorium Parasitologi Balai Veteriner
Medan
9. Ibu Drh. Eskayanti, Ibu Hermintha dan Ibu Samaritha
selaku Staf
Laboratorium Parasitologi Balai Veteriner Medan yang telah membantu
penulis dalam penelitian.
10. Bapak Kepala Desa Edi Purwanto dan Staf yang telah memberikan izin untuk
penelitian di Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang.
11. Bapak Adi Saputra Purba selaku Kepala Dusun I dan Pak Ramli Antoni
Tarigan selaku Kepala Dusun III

iii

12. Para peternak di Dusun I dan Dusun III Desa Amplas Kecamatan Percut Sei
Tuan Kabupaten Deli Serdang yang banyak membantu dalam pengambilan
feses di lapangan
13. Sahabat-sahabatku Sherly Mardi Utami, Diah Puspita Sari, Maya Sari Putri,

Dwi Febrina, Siti May Syarah, Agus Mindiawati Harahap dan Nur Aslam
Sakinah dan teman-teman AOC 2012 atas segala perhatian dan dukungannya
dalam menyelesaikan skripsi.
14. Teman-teman Anatomi dan Fisiologi Hewan Vevy, Sasmita, Mira, Risda, Siti,
Nani, Donna, dan Fitri.
15. Kakak asuh 010 dan 011 yang telah memberikan semangat dalam
menyelesaikan skripsi.
16. Adik asuh Suci Heriani dan Tria Agustina serta adik-adik 013 dan 014, Dilla,
Putri, Priya, Ruth, Henni, Melprina, Laura, Yuni, Dessy, Dini, dan Rendra
yang memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini dan Semua
pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu, terima kasih atas
bantuannya.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian yang disajikan ini masih
terdapat kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna kesempurnaan penulisan hasil penelitian ini. Demikianlah hasil
penelitian ini, semoga dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan.

Medan, 17 November 2016


Penulis

iv

PENGARUH SISTEM PEMELIHARAAN TERNAK INTENSIF DAN SEMI
INTENSIF TERHADAP PREVALENSI NEMATODA
GASTROINTESTINAL PADA KAMBING

ABSTRAK

Penelitian tentang pengaruh sistem pemeliharaan ternak intensif dan semi intensif
terhadap prevalensi nematoda gastrointestinal pada kambing dengan metode
sedimentasi menggunakan Glassbeads. Hasil pengamatan 30 sampel feses diambil
dalam kandang yang berbeda berdasarkan sistem pemeliharaan. Sampel diambil
secara acak (random) dengan masing-masing tiga kali ulangan. Pada kambing
yang dipelihara secara semi intensif ditemukan parasit Haemonchus sp. Pada
kambing yang dipelihara secara intensif ditemukan parasit Haemonchus sp.,
Trichuris sp., dan Capillaria sp. Prevalensi pada kambing yang dipelihara secara
semi intensif diinfeksi parasit Haemonchus sp. 100%. Kambing yang dipelihara

secara intensif diinfeksi parasit Haemonchus sp. 66.7%, Trichuris sp. 16.7% and
Capillaria sp. 3.3%
Katakunci: Feses Kambing, Nematoda Gastrointestinal, Infeksi, Sedimentasi

v

EFFECT OF INTENSIVE AND SEMI INTENSIVE LIVESTOCK SYSTEM
MAINTENANCE FOR THE PREVALENCE NEMATODE
GASTROINTESTINAL OF GOATS

ABSTRACT

Research on effect of intensive and semi intensive livestock system maintenance
for the prevalence nematode gastrointestinal of goats. The method used is
sedimentation using Glassbead. There were 30 feces of goat taken in different
cages based maintenance system. Samples are taken randomly with each of the
three replications. The result of this research showed that goats reared in semiintensive discovered parasite Haemonchus sp. In goats reared intensively
discovered parasite Haemonchus sp., Trichuris sp., and Capillaria sp. The
prevalence of goat reared semi intensively that infected Haemonchus sp. is 100%.
In goat reared intensively that infected Haemonchus sp. is 66.7%, Trichuris sp.

16.7% and Capillaria sp. 3.3%.
Keywords: Goat Feces, Nematode Gastrointestinal, Infection, Sedimentation

vi

DAFTAR ISI

Halaman
i
ii
iii
v
vi
vii
ix
x
xi

Persetujuan
Pernyataan

Penghargaan
Abstrak
Abstract
Daftar isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Daftar lampiran
Bab 1.

Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Permasalahan
1.3. Hipotesis
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat Penelitian

Bab 2.

Tinjauan pustaka
2.1. Kambing (Capra aegagrus hircus)
2.2. Pakan
2.3. Kandang
2.4. Sistem Pemeliharaan
2.4.1. Sistem Semi Intensif
2.4.2. Sistem Intensif
2.5. Nematoda
2.5.1. Karakteristik Nematoda
2.5.2. Siklus Hidup Nematoda
2.6. Nematoda Gatrointestinal Pada Ruminansia

4
4
6
7
8
8
9
9
9
10
11

Bab 3.

Metodologi penelitian
3.1. Tempat dan Waktu
3.2. Alat dan Bahan
3.3. Metode Penelitian
3.3.1. Area Penelitian
3.3.2. Pengambilan Sampel
3.3.3. Pemeriksaan Sampel
3.3.4. Identifikasi
3.3.5. Analisis Data

12
12
12
12
12
13
14
14
14

Bab 4.

Hasil dan pembahasan
4.1. Jenis Parasit Nematoda gastrointestinal Pada Feses
Kambing

16
16

vii

1
1
2
3
3
3

4.2.

4.3.

Jenis dan Jumlah Telur Parasit Nematoda
Gastrointestinal
4.2.1. Jenis dan Rata-Rata Telur Parasit Nematoda
Gastrointestinal Yang Ditemukan Pada Feses
Indukan Kambing dan Anakan Kambing Yang
Dipelihara Secara Semi Intensif dan Intensif
Prevalensi Dan Intensitas
4.3.1. Prevalensi Parasit Nematoda Gastrointestinal
Pada Feses Kambing Yang Dipelihara Secara
Semi Intensif Dan Intensif
4.3.2. Intensitas Parasit Nematoda Gastrointestinal
Pada Feses Kambing Yang Dipelihara Secara
Semi Intensif Dan Intensif

18
21

22
22

24

Bab 5. Kesimpulan
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

26
26
26

Daftar pustaka

27

Lampiran

31

viii

DAFTAR TABEL

Nomor
Tabel
3.1.
3.2.
4.1.
4.2.
4.2.1.

4.3.1.
4.3.2.

Judul
Nilai Kategori Intensitas
Nilai Kategori Prevalensi
Jenis Telur Parasit Nematoda Gastrointestinal Pada Feses
Kambing
Jenis Dan Jumlah Telur Parasit Nematoda Gastrointestinal
Jenis dan Rata-Rata Telur Parasit Nematoda Gastrointestinal
Yang Ditemukan Pada Feses Indukan Kambing dan Anakan
Kambing Yang Dipelihara Secara Semi Intensif dan Intensif
Prevalensi Parasit Nematoda Gastrointestinal Pada Feses
Kambing Yang Dipelihara Secara Semi Intensif Dan Intensif
Intensitas Parasit Nematoda Gastrointestinal Pada Feses
Kambing Yang Dipelihara Secara Semi Intensif Dan Intensif

ix

Halaman
15
15
16
18
21

22
24

DAFTAR GAMBAR

Nomor
Judul
Gambar
2.1.
Kambing yang terdapat di Desa Amplas

x

Halaman
4

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor
Lampiran
1.
2.
3.
4.

5.

6.

7.

8.

Judul
Alat dan Bahan
Foto Kerja
Alur Pemeriksaan Feses Kambing
Data Rata-Rata Jumlah Telur Parasit Pada Induk
Kambing Umur 1-2 Tahun Yang Dipelihara Secara
Semi Intensif
Data Rata-Rata Jumlah Telur Parasit Pada Anak
Kambing Umur 5 Bulan Yang Dipelihara Secara Semi
Intensif
Data Rata-Rata Jumlah Telur Parasit Pada Induk
Kambing Umur 1-2 Tahun Yang Dipelihara Secara
Intensif
Data Rata-Rata Jumlah Telur Parasit Pada Anak
Kambing Umur 5 Bulan Yang Dipelihara Secara
Intensif
Data Tingkat Infeksi Parasit Pada Kambing Berdasarkan
Sistem Pemeliharaan dan Umur

xi

Halaman
31
32
34
35

36

37

38

39