Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery di Desa Percut, Desa Tanjung Rejo, Desa Tanjung Set Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang
ABSTRACT
SUTAN SAHALA MUDA MARPAUNG. Mangrove Forest Management
Based Silvofishery at Three Village : Percut, Tanjung Rejo and Tanjung Selamat,
Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency. Supervised by YUNASFI and
MOHAMMAD BASYUNI
Silvofishery constitute utilization pattern of mangrove forest integrated
with fishpond. This pattern is currently most suitable for mangrove forest use and
fishery. The are three models for fishpond agriculture namely, non intensive,
intensive half, and intensive. The best model and pond management is in Tanjung
Rejo Village compared to Percute Village and Tanjung Selamat Village, with
Kao-Kao Model which has criteria from water management aspect, mangrove
plant planted by hinnga production process. Utilization of mangrove plants as a
habitat for fish, shrimp, and crab seeds to live and feed and leaves for animal feed
until the production process is done very regularly and maintained its quality.
Key word : Silvofishery, mangrove, Kao-Kao model
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
SUTAN SAHALA MUDA MARPAUNG. Pengelolaan Hutan Mangrove
Berbasis Silvofishery di Desa Lama, Desa Paluh Manan dan Desa Paluh Kurau,
Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. Dibawah Bimbingan
YUNASFI dan MOHAMMAD BASYUNI
Silvofishery merupakan pola pemanfaatan hutan mangrove yang
dikombinasikan dengan dengan tambak/empang. Pola ini dianggap paling cocok
untuk pemanfaatan hutan mangrove bagi perikanan saat ini. Model untuk
budidaya dalam tambak dilakukan dengan beberapa tingkatan yaitu non intensif,
semi intensif, dan intensif. Model dan pengelolaan tambak yang terbaik terdapat
di Desa Tanjung Rejo dibandingkan dengan Desa Percut dan Desa Tanjung
Selamat, dengan Model Kao-Kao yang memiliki kriteria dari segi pengelolaan tata
air, tanaman mangrove yang ditanam hingga proses produksi. Pemanfaatan
tanaman mangrove sebagai habitat benih ikan, udang, dan kepiting untuk hidup
dan mencari makan serta daunnya untuk pakan ternak sampai proses produksi
yang dilakukan sangat teratur dan terjaga kualitasnya.
Kata kunci : Silvofishery, mangrove, model tambak Kao-Kao
Universitas Sumatera Utara
SUTAN SAHALA MUDA MARPAUNG. Mangrove Forest Management
Based Silvofishery at Three Village : Percut, Tanjung Rejo and Tanjung Selamat,
Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency. Supervised by YUNASFI and
MOHAMMAD BASYUNI
Silvofishery constitute utilization pattern of mangrove forest integrated
with fishpond. This pattern is currently most suitable for mangrove forest use and
fishery. The are three models for fishpond agriculture namely, non intensive,
intensive half, and intensive. The best model and pond management is in Tanjung
Rejo Village compared to Percute Village and Tanjung Selamat Village, with
Kao-Kao Model which has criteria from water management aspect, mangrove
plant planted by hinnga production process. Utilization of mangrove plants as a
habitat for fish, shrimp, and crab seeds to live and feed and leaves for animal feed
until the production process is done very regularly and maintained its quality.
Key word : Silvofishery, mangrove, Kao-Kao model
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
SUTAN SAHALA MUDA MARPAUNG. Pengelolaan Hutan Mangrove
Berbasis Silvofishery di Desa Lama, Desa Paluh Manan dan Desa Paluh Kurau,
Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. Dibawah Bimbingan
YUNASFI dan MOHAMMAD BASYUNI
Silvofishery merupakan pola pemanfaatan hutan mangrove yang
dikombinasikan dengan dengan tambak/empang. Pola ini dianggap paling cocok
untuk pemanfaatan hutan mangrove bagi perikanan saat ini. Model untuk
budidaya dalam tambak dilakukan dengan beberapa tingkatan yaitu non intensif,
semi intensif, dan intensif. Model dan pengelolaan tambak yang terbaik terdapat
di Desa Tanjung Rejo dibandingkan dengan Desa Percut dan Desa Tanjung
Selamat, dengan Model Kao-Kao yang memiliki kriteria dari segi pengelolaan tata
air, tanaman mangrove yang ditanam hingga proses produksi. Pemanfaatan
tanaman mangrove sebagai habitat benih ikan, udang, dan kepiting untuk hidup
dan mencari makan serta daunnya untuk pakan ternak sampai proses produksi
yang dilakukan sangat teratur dan terjaga kualitasnya.
Kata kunci : Silvofishery, mangrove, model tambak Kao-Kao
Universitas Sumatera Utara