Analisis Mitigasi Risiko Supply Chain Bahan Baku Crumb Rubber Pada PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Permasalahan
Suatu supply chain dapat didefinisikan sebagai suatu jaringan yang terdiri

atas beberapa perusahaan (meliputi supplier, manufacturer, distributor dan
retailer) yang bekerjasama dan terlibat baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam memenuhi permintaan pelanggan, dimana perusahaan-perusahaan
tersebut melakukan fungsi pengadaan material, proses transformasi material
menjadi produk setengah jadi dan produk jadi, serta distribusi produk jadi tersebut
hingga ke end customer (Geraldin, 2007). Aktivitas supply chain memiliki
peluang untuk timbulnya risiko. Oleh sebab itu manajemen risiko sangat
diperlukan dalam penanganan risiko dengan tujuan untuk meminimalisasi tingkat
risiko dan dampak dari risiko tersebut (Hanafi, 2006).
PT. Bakrie Sumatera Plantation merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak pada bidang manufaktur. Dibidang manufaktur, salah satu produk yang
diproduksi oleh PT BSP adalah produksi crumb rubber. Penerimaan untuk bahan
baku crumb rubber tersebut mengalami fluktuatif dan tidak stabil seiring dengan

meningkatnya jumlah perusahaan yang membutuhkan bahan baku crumb rubber
untuk menunjang kegiatan industri. Hal tersebut memicu PT Bakrie Sumatera
Plantations Tbk untuk memastikan lancarnya pasokan bahan baku crumb rubber.
Berikut data bahan baku crumb rubber yang dapat di lihat pada table 1.1

Universitas Sumatera Utara

PT. Bakrie Sumatera Plantations sering mengalami kendala dalam
aktivitas supply chain. Pada saat ada penambahan permintaan dari pelanggan
secara mendadak, perusahaan melakukan pemesanan bahan baku tambahan
kepada pemasok dan tidak semua pemasok mampu memenuhinya. Akibatnya
pasokan bahan baku terlambat yang berdampak pada proses produksi selanjutnya.
Hal ini tentu akan merugikan perusahaan baik dari segi waktu maupun biaya.
Oleh sebab itu perlu dilakukan analisa risiko dan rancangan strategi mitigasi
risiko, untuk meminimalisasi risiko atau gangguan yang berpeluang timbul pada
supply chain.
Berdasarkan penelitian (lutfi, 2012) peneliti melilih metode HOR (House
Of Risk) karena bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengukur serta
memitigasi risiko yang berpotensi timbul. Fase identifikasi risiko adalah fase
dimana kejadian risiko (risk event) dan agen risiko (risk agent) diidentifikasi dan

diukur. Fase penanganan risiko adalah fase dimana agen risiko terpilih dari fase
pertama dinilai dengan tindakan penanganan atau aksi mitigasi.
Menurut

(Hidayat,

mengidentifikasi risiko

2015)

dan

penelitiannya

merancang

suatu

menjelaskan
strategi


cara

untuk

mitigasi dengan

menggunakan model House Of Risk (HOR) dan dilakukan pemetaan aktivitas
supply chain berdasarkan 5 tahap utama menggunakan model SCOR (supply
chain operations reference), setelah itu dilakukan penilaian risiko berdasarkan
skala severity,occurance pada FMEA (Failure Modes And Effects Analysis) dan
penentuan korelasi kejadian risiko dan agen risiko sehingga di temukan dari
keseluruhan 21 aksi mitigasi tersebut didapatkan 5 aksi mitigasi yang dapat

Universitas Sumatera Utara

diterapkan pada perusahaan dengan pertimbangan efektifitas mitigasi, kebutuhan
biaya dan resources.

1.2.


Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, didapatkan bahwa

rumusan masalah yang diteliti adalah kemungkinan terjadinya bahan baku yang
tidak sesuai dengan kriteria, keterlambatan datangnya bahan, dan ketersediaan
bahan baku yang tidak mencukupi, sehingga sampai saat ini perusahaan masih
perlu mereduksi kemungkinan-kemungkinan terjadinya potensi resiko.

1.3.

Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah menentukan kendala resiko

padapemasokmenggunakan metode HOR (House Of Risk). Pengambilan
keputusan oleh perusahaan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas crumb
rubber yang dihasilkan perusahaan.
Manfaat dilakukannya penelitian adalah sebagai berikut:
1.


Bagi Mahasiswa
Menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari
perkuliahan serta membandingkannya dengan masalah yang terjadi pada
perusahaan.

2.

Bagi Perusahaan

Universitas Sumatera Utara

Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai masukan dalam melakukan evaluasi
terhadap kinerja dari supplier bahan baku yang bekerja sama dengan
perusahaan.
3.

Bagi Departemen Teknik Industri
Mempererat hubungan kerja sama antara perusahaan dengan Departemen
Teknik Industri USU.


1.4.

Batasan dan Asumsi
Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:
1.

Penelitian yang diteliti yaitu crumb rubber mulai dari dipanen sampai ke
pabrik pengolahan.

2.

penelitian ini adalah proses rantai pasok bahan baku crumb rubber di PT.
Bakrie Sumatera Plantations Tbk dari pihak pemasok sampai ke perusahaan.

3.

Penelitian tidak membahas masalah biaya
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah:


1.

Hubungan perusahaan denggan pemasok telah terjalin dalam waktu yang
cukup lama

2.

Semua fasilitas yang digunakan, pada proses produksi berada dalam kondisi
baik dan bekerja secara normal.

3.

Operator dianggap telah menguasai pekerjaannya dalam proses penerimaan
bahan.

Universitas Sumatera Utara

1.5.


Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas sarjana ini adalah :
Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang

mendasari penelitian dilakukan, rumusan permasalahan, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian, dan
sistematika penulisan tugas sarjana.
Bab II Gambaran umum perusahaan, menguraikan tentang sejarah PT.
Bakrie Sumatera Plantation Tbk, ruang lingkup bidang usaha, struktur organisasi
perusahaan, sistem pengupahan dan fasilitas yang digunakan, proses produksi
produk Crumb rubber, serta mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses
produksi.
Bab III Landasan Teori berisi mengenai supply chain, House Of Risk dan
FMEA (Metode Failure Mode And Effect Analysis)
Bab IV Metodologi Penelitian, menguraikan tahap-tahap yang dilakukan
dalam penelitian yaitu persiapan penelitian meliputi penentuan lokasi penelitian,
jenis penelitian, objek penelitian, kerangka berpikir identifikasi variable
penelitian, pengumpulan data sekunder, metode pengolahan data, blok diagram
prosedur penelitian, pengolahan data, analisis pemecahan masalah sampai
kesimpulan dan saran.

Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisi pengumpulan data
berupa data-data yang mendukung penelitian sebab akibat yang diolah sesuai
dengan House Of Risk.

Universitas Sumatera Utara

Bab VI Analisis dan evaluasi Pemecahan Masalah, meliputi analisis House
Of Risk fase I dan II.
Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari
hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan.

Universitas Sumatera Utara